Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15781 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rima Yuwana Yustikaningrum
"Berbicara tentang penyandang disabilitas dan eksistensinya isu ini seringkali dibenturkan oleh problematika yang bersifat sistemik dan non-sistemik. Buku kedua ini merupakan buku pertama kami untuk dijadikan sequel yang mencoba menggugah khalayak untuk berpartisipasi secara aktif memberikan kontribusi terhadap penyelesaian problematika disabilitas yang belum terpenuhi. Pengakuan bahwa semua penyandang disabilitas memiliki kesetaraan berarti bahwa tidak boleh terdapat hukum apa pun yang memperbolehkan penolakan, pembatasan, atau segala bentuk apapun yang memberikan kesempitan atas hak penyandang disabilitas yang dilindungi oleh hukum. Mengenai bahasa isyarat sangat penting untuk diakui, dipelajari, dan disebarkan tidak hanya untuk teman tuli, melainkan masyarakat secara luas. Hal ini dikarenakan bahasa isyarat merupakan jembatan komunikasi antar manusia, di mana hal tersebut merupakan satu-satunya metode untuk memahami kebutuhan dasar manusia, Kemudian untuk hak memilih dan dipilih (right to vote and right to be candidate) merupakan hak yang dijamin oleh konstitusi, undang-undang, maupun konvensi internasional, maka pembatasan, penyimpangan, peniadaan dan penghapusan akan hak dimaksud merupakan pelanggaran terhadap hak asasi warga negara. Berbicara hak pendidikan penyandang disabilitas telah diakui dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia bahwa pentingnya pendidikan tidak hanya sebagai instrumen untuk mencerdaskan kehidupan manusia, namun juga merupakan instrumen untuk melaksanakan hak asasi manusia yang dijamin baik secara nasional maupun internasional. Masih banyak hal-hal lain di seputaran problematika penyandang disabilitas yang belum terpenuhi yang menjadikan buku ini menjadi salah satu referensi untuk menambah khasanah dalam jagad diskursus tentang disabilitas dan hak asasi manusia. Selamat membaca!"
Depok: Rajawali Pers, 2023
362.4 RIM r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Rizki Fadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alienasi atau keterasingan terhadap penyandang disabilitas yang digambarkan dalam manga Hidamari ga Kikoeru. Penulis mengggabungkan teori komponen alienasi atau keterasingan oleh Seeman (1975) dengan dua metode, yaitu analisis teks oleh Thwaites, et al. (2002) dan analisis film oleh Petrie dan Boggs (2012) dengan pendekatan sosiologi sastra oleh Endraswara (2004) untuk menganalisis komponen keterasingan yang muncul dalam manga Hidamari ga Kikoeru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manga Hidamari ga Kikoeru menggambarkan alienasi atau keterasingan dengan menonjolkan dua komponen yaitu isolasi sosial dan ketidakberdayaan.

This research aims to analyze how alienation towards disability person depicted in Hidamari ga Kikoeru manga. The author combines the theory of alienation by Seeman (1975) with two methods which are text analysis method by Thwaites, et al. (2002) and film analysis method by Petrie and Boggs (2012) with sociological approach of literature by Endraswara (2004) to analyze the components of alienation that appear in Hidamari ga Kikoeru manga. The results showed that there are two components that appeared in Hidamari ga Kikoeru manga: social isolation and powerlessness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rifai Shodiq Fathoni
"Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pendidikan paling awal bagi penyandang disabilitas pada masa kolonial khususnya penyandang tunanetra yang berada di Blindeninstituut Bandung. Pokok permasalahan penelitian ini adalah mengapa muncul usaha untuk mendidik penyandang tunanetra di Blindeninstituut. Penelitian menggunakan metode sejarah meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Kemunculan Blindeninstituut Bandung merupakan jawaban untuk masalah kebutaan di Jawa yang mengakibatkan banyak penyandang tunanetra berusia produktif menggantungkan hidupnya sebagai pengemis. Di sisi lain, pemerintah kolonial dalam setiap kebijakannya kurang memberikan porsi yang cukup untuk penyandang disabilitas. Melalui inovasi sosial yang dihadirkan Blindeninstituut, para penyandang tunanetra dididik dan dilatih menjadi manusia mandiri dan memiliki masa depan. Kehadiran Blindeninstituut yang didanai oleh donatur swasta, seperti loji masonik, menjadi bukti bahwa kesadaran terhadap hak penyandang disabilitas telah muncul di masyarakat sejak masa kolonial"
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2023
959 PATRA 24:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Zidane Bhagaskara Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Perpustakaan Cikini dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka disabilitas serta strategi dalam mengatasi hambatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi sejak bulan Maret hingga Mei 2023, analisis dokumen, dan menggunakan analisis coding. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan fasilitas ruang inklusi, toilet disabilitas, jalur kursi roda, parkir khusus, dan lift aksesibel. Memiliki layanan khusus seperti layanan peminjaman, layanan prioritas, dan layanan kunjung serta koleksi khusus berupa buku braille,audiobook, dan komputer bicara. Staf perpustakaan telah diberikan pelatihan pelayanan umum, penanganan pemustaka dengan gangguan jiwa, serta pengoperasian alat-alat di ruang inklusi. Perpustakaan juga memiliki kerja sama dengan organisasi disabilitas. Meskipun demikian, hambatan yang ditemukan adalah minimnya ketertarikan pemustaka disabilitas terhadap literasi dan aksesibilitas yang belum sepenuhnya terpenuhi, dan staf perpustakaan menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi dengan pemustaka tunarungu. Kesimpulan penelitian ini adalah Perpustakaan Cikini memiliki komitmen untuk mewujudkan pelayanan yang inklusif dan aksesibel bagi pemustaka disabilitas berdasarkan fasilitas, layanan dan koleksi, kemampuan staf, dan kerja sama perpustakaan yang dimiliki. Rekomendasi penelitian ini meliputi peningkatan aksesibilitas fasilitas perpustakaan, pelatihan bahasa isyarat bagi staf perpustakaan, meminjamkan koleksi kepada individu, dan peningkatan kerja sama dengan organisasi disabilitas guna meningkatkan minat literasi.

This study aims to describe the Cikini Library's strategy in providing services for disabled users and strategies in overcoming obstacles. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection was carried out through interviews, observations from March to May 2023, document analysis, and using coding analysis. The result showed the availability of inclusion room facilities, disabled toilets, wheelchair ramps, special parking, and accessible lifts. The library have special services including loan services, priority services, and visiting services, also special collections such as braille books, audiobooks, and talking computers. Library staff have received training in public services, mental disorders handling, and operating tools in the inclusion rooms. The library collaborates with disability organizations. However, the obstacles identified including the lack of interest among disabled users in literacy and unfulfilled accessibility, and library staff face difficulties in communicating with deaf users. The study concludes that the Cikini library is strongly committed to inclusive and accessible services for disabled users through facilities, services, collections, staff capabilities, and collaboration. Recommendations from this research include improving the accessibility of library facilities, training staff in sign language, providing individual loan, and increasing collaboration with disability organizations to promote literacy among disabled users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daud Bahransyaf
"Penelitian kampung siaga bencana yang dilakukan di Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten diperoleh beberapa informasi bahwa kecamatan Munjul merupakan wilayah aliran sungai Ciliman yang bermuara di pantai Labuhan. ungai ciliman ini merupakan sebuah sungai besar yang rutin meluap ketika terjadi curah hujan yang tinggi. bulan feberuari 2017 yang lalu, sungai ciliman meluap dan terjadi banjir pD 7 (tujuh) kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Termasuk di Kecamatan Munjul. Antisipasi menghadapi masalah banjir yang kerap terjadi di lokasi penelitian ini, pemerintah daerah setempat melalui dinas sosial Provinsi Banten membentuk organisasi sosial yang siaga dengan kondisi tanggap darurat banjir dengan sebutan Kampung Siaga Bencana (KSB). Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS).
Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yakni mencoba memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi lokasi penelitian yang rawan terjadi bencana alam banjir terutama dimusim penghujan. perolehan data lapangan yang dilakukan memberikan data informasi bahwa PMKS lanjut usia terlantar merupakan jumlah terbesar yang ada di Kabupaten Pandeglang, dan informasi ini menggambarkan bahwa cukup besar jumlah warga yang berusia diata 60 tahun dan hiudp dalam kekurangan. PMKS berikutnya yang jumlahnya cukup mencolok adalah penyandang diabilitas dan perempuan rawan sosial ekonomi. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dilokasi ini peneliti terlihat cukup variatif datanya. Pekerja sosil masyarakat sanggat mendominasi keberadaanya, kemudian terdapat dau PSKS yang juga terlihat cukup potensial jumlahnya diwilayah kabupaten ini yaitu pendamping PKH dan opertornya."
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 2018
360 MIPKS 42:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Reza Maharani
"Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang menjadi determinan partisipasi sekolah penyandang disabilitas usia 5-18 tahun di Indonesia, menggunakan data Susenas MSBP tahun 2012. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa status disabilitas, umur, daerah tempat tinggal, tingkat disabilitas, jenis disabilitas, status kerja kepala rumah tangga dan pendidikan tinggi kepala rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan sekolah anak penyandang disabilitas. Sedangkan jenis kelamin, status kemiskinan, pendidikan rendah kepala rumah tangga dan jumlah anak dalam rumah tangga tidak memiliki pengaruh signifikan. Hasil analisis deskriptif dan inferensial terhadap status disabilitas semakin mempertegas bahwa terdapat perbedaan kesempatan bersekolah antara anak dengan disabilitas dan tanpa disabilitas.

This study aims to find out factors those determine school participation of person with disabilities in Indonesia age between 5-18 years, using the Susenas MSBP 2012 data. The result of binary logistic regression showed that the disability status, age, area of residence, level of disability, type of disability, family head?s working status, and higher education of family head?s significantly influence the tendency school participation of children with disability. Whereas gender, poverty status, lower education of household head and the number of children in the household does not have a significant effect. Result of descriptive and inferential analysis of the disability status emphasized that there is a different school opportunity between children with disabilities and without disabilities.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M.Raihan Aidil Fitri
"Pelaskanaan vaksinasi di Kota Palembang bagi penyandang disabilitas dinilai banyak mengalami permasalahan, seperti pelaksanaan vaksinasi yang dianggap tidak berjalan karena jumlah vaksinasi kepada disabilitas masih stagnan hingga infrastruktur penunjang yang masih minim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aksesibilitas pelayanan vaksinasi di Kota Palembang bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan data dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu melalui kuesioner yang disebarkan kepada 70 penyandang disabilitas dan didukung dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 8 narasumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 94% dari responden menyatakan pelayanan vaksinasi yang ada di Kota Palembang sudah diakses dengan baik. Selanjutnya penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya perbedaan pelayanan vaksinasi yang diberikan diantara jenis-jenis disabilitas. Namun masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan vaksinasi kepada disabilitas di Kota Palembang, yaitu informasi yang disediakan oleh pemerintah kurang menyeluruh dan masih ragunya penyandang disabilitas untuk di vaksinasi sehingga angka capaian vaksinasi terhadap disabilitas masih stagnan.

The implementation of vaccination in the Palembang for disabilities is considered to have experienced many problems, such as the implementation of vaccination which is considered not working because vaccinations for disabilities is consistenly stagnant and supporting infrastructure is still less. The purpose of this study was to determine the accessibility of vaccination services in Palembang for persons with disabilities. This study uses a quantitative approach with data collection techniques using quantitative methods, namely through questionnaires distributed to 70 respondents with disabilities and supported by qualitative methods through in-depth interviews with 8 informants. The results of this study indicate that 94% of the respondents stated that the vaccination services in the Palembang were well accessed. Furthermore, this study also shows that there is no difference in the vaccination services provided between types of disabilities. However, there are still weaknesses in the implementation of vaccination for disabilities in the Palembang, the informations provided by the government is less exhaustive and disabilities are still hesitant to be vaccinated, so vaccination against disabilities is still stagnant."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Saefulah
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari disparitas/perbedaan upah antara pekerja penyandang disabilitas dan non-penyandang disabilitas dengan menggunakan metode dekomposisi Blinder-Oaxaca. Dari data Sakernas Agustus 2016, dekomposisi upah menghasilkan temuan pekerja laki-laki penyandang disabilitas menerima upah yang lebih besar dibandingkan non-penyandang disabilitas, sedangkan pada pekerja perempuan tidak terdapat perbedaan upah antar kelompok tersebut. Faktor tak-terjelaskan (unexplained) tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perbedaan upah pekerja laki-laki penyandang dan non-penyandang disabilitas. Faktor endowment berpengaruh signifikan terhadap perbedaan upah di mana karakteristik yang paling berpengaruh adalah karakteristik masa kerja dan pendidikan menengah.

This research aims to study wage disparity/differentials between workers with disabilities and their counterparts using the Blinder-Oaxaca Decomposition Method. The decomposition results on the national labor force survey (Sakernas, August 2016) data found that male workers with disabilities received a significantly greater offer wages than their counterparts, and for female workers there is no difference in offer wages between them. The unexplained factors insignificantly contribute to wage differentials of male workers with disabilities and their counterparts. The endowment factors significantly contribute to wage differentials with larger part due to differences in job tenure and secondary education characteristics between male workers."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T47712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyu Wijayanti
"Merujuk hasil Convention on the Right of Person with Disability, Pemerintah Indonesia kemudian menerapkan kebijakan afirmatif bagi penyandang disabilitas dalam bidang ketenagakerjaan, melalui pemberlakuan sistem kuota. Namun demikian kinerja kebijakaan afirmatif ini belum menunjukan hasil yang menggembirakan. Hal tersebut mengindikasikan adanya masalah dalam implementasinya. Penelitian ini ditujukan untuk mengenali variable-variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan afirmatif tersebut. Adapun lokus penelitian ini adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta). Data penelitian dikumpulkan melalui telaah dokumen dan wawancara mendalam terhadap 13 orang narasumber kunci yang berasal dari penyandang disabiliitas, apparat pemerintah, dan stakeholder lainnya. Data penelitian kemudian diolah berdasarkan prosedur analisis kualitatif. Adapun temuan dari penelitian ini adalah bahwa implementasi kebijakan afirmatif bagi penyandang disabilitas dalam bidang ketenagakerjaan di Provinsi DKI Jakarta, Indonesia belum efektif. Tingkat implementability kebijakan afirmatif tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang sebagian dapat dijelaskan berdasarkan konsep grindle. Di luar konsep grindle, ditemukan bahwa faktor budaya, basis data, penegakan hukum dan kepatuhan terhadap hukum adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi implementasi kebijakan afirmatif tersebut.

Referring to the results of the Convention on the Right of Persons with Disability, the Government of Indonesia then implemented an affirmative policy for persons with disabilities in the field of employment, through the implementation of a quota system. However, the performance of this affirmative policy has not shown encouraging results. This indicates a problem in its implementation. This study aims to recognize the variables that influence the implementation of the affirmative policy. The locus of this research is the Special Capital Province of Jakarta (DKI Jakarta). Research data were collected through document review and in-depth interviews with 13 key informants from persons with disabilities, government officials, and other stakeholders. The research data is then processed based on a qualitative analysis procedure. The findings of this study are that the implementation of affirmative policies for persons with disabilities in the field of employment in DKI Jakarta Province, Indonesia has not been effective. The level of implementation of affirmative policies is influenced by a number of factors which can be partly explained based on the grindle concept. Beyond the grindle concept, it was found that cultural factors, databases, law enforcement and compliance with the law are important factors that influence the implementation of the affirmative policies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>