Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahditia Paramita
"Anda dan mungkin kebanyakan orang akan mengatakan bahwa tindakan kekerasan yang terjadi di wilayah perkotaan lebih disebabkan oleh sikap individualis yang tinggi yang dimiliki para penduduknya. Atau barangkali Anda akan mengatakan bahwa beragam tindakan kriminal yang terjadi di kota “hanya bisa” diselesaikan dengan cara penegakan hukum oleh kepolisian? Asumsi tersebut tidak lah salah, tapi tahukah Anda bahwa ternyata pepohonan mampu meredam konflik di antara manusia? Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa di sebuah kawasan perumahan yang ditumbuhi pepohonan yang banyak mampu mengurangi potensi kekerasan domestik dan konflik 25% lebih sedikit dibandingkan dengan kawasan perumahan dengan sedikit pohon. Itu artinya, keberadaan pohon dan tanaman hijau lainnya, menjadi sangat besar artinya bagi manusia. Sekarang coba bayangkan bila sebuah kota penuh dengan pepohonan. Pasti di kota itu, suasana teduh dan ketenangan akan menyelimuti jiwa para penduduknya.
Dengan kata lain, hutan kota hadir menawarkan solusi ekologis bagi kota-kota yang tumbuh pesat yang bisa jadi sering mengabaikan kelestarian lingkungan. Keberadaan ruang terbuka hijau seperti hutan kota sejatinya menjadi idaman bagi kota-kota besar, sebagai penawar polusi udara, pencemaran air, maupun peresapan air guna menghindari banjir. Sekarang pertanyaannya, seberapa hijaukah kota Anda?"
Yogyakarta: Caritra, 2024
711.4 MAH h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dwiyanthi
"Sistem kompensasi merupakan komponen penting dalam manajemen SDM suatu perusahaan, karena erat kaitannya dengan kinerja karyawan dan kemampuan perusahaan dalam merekrut dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas. Sistem kompensasi ini terdiri dari struktur gaji pokok, sistem insentif dan sistem tunjangan.
Lembaga Teknologi FTUI merupakan sebuah institusi milik Fakultas Teknik UI, yang bergerak dalam penyediaan jasa konsultan dan pelatihan. Dengan semakin meningkatnya persaingan dalam memperoleh SDM yang berkualitas, dan dengan semakin meningkatnya biaya hidup, maka perbaikan sistem kompensasi untuk para karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi institusi.
Penelitian ini merancang sistem kompensasi total untuk LEMTEK dengan mempertimbangkan hasil dari survei kepuasan karyawan pada seluruh karyawan internal LEMTEK dan survei kompensasi pasar pada 7 institusi yang sejenis dengan LEMTEK. Dari hasil survei kepuasan karyawan diketahui bahwa tingkat kepuasan karyawan terhadap sistem kompensasi LEMTEK masih berada dalam skala kurang puas. Sedangkan dari hasil survei kompensasi pasar diketahui bahwa garis gaji pokok LEMTEK dengan persamaan Y = -6.3 + 1OOX, masih ada di bawah garis gaji pokok pasar dengan persamaan Y = 21.8 + 123K. Selain itu sistem insentif dan tunjangan yang diterapkan oleh LEMTEK belum teratur dan konsisten serta masih bersifat subyektif. Rancangan sistem kompensasi yang baru menghasilkan garis kebijakan gaji pokok dengan persamaan Y = 120 + 235X, rancangan sistem insentif berdasarkan tingkat keterlibatan dan kinerja karyawan, serta rancangan sistem tunjangan yang sesuai dengan kecenderungan pasar dan memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Compensation system, a component of human resource management, played a critical role in modern organizations. it has great influence on employee performance and links directly to organizations ability to attract and to retain high-qualified employee. The major categories of compensation include base wage, short and long-term incentives, and employee benefits and services.
LEMTEK FTUI is an institute owned by Faculty of Engineering University of Indonesia, which provides a comprehensive range of consultancy services and training LEMTEK has realized that the improvement of compensation system is a critical internal strategy, due to the tough competition in recruiting high-qualified employee and the increasing of living cost.
This research aims to design compensation system for LEMTEK, with reference to the result from both employee satisfaction survey and market compensation survey. It is recognized from employee satisfaction survey that the satisfaction level of employee for the present compensation system is still relatively low. Market survey results in market pay line Y = 21.8 + 123X which means the LEMTEK pay line Y = -6.3 + 100X is still below the market pay line. Beside that, the present incentives and employee benefits and services system in LEMTEK still relatively subjective and inconsistent. The new design of compensation system suggested by writer, generates a pay policy line Y = 120+ 235X, incentives system based on the degree of involvement and employee performance, and also a competitive employee benefits system which is suitable with the financial condition of LEMTEK and increase employee welfare."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S48592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eko Kusratmoko
"Pengamatan hidrologi di kawasan hutan kota Kampus Universitas Indonesia Depok telah dilakukan selama bulan September 2000 - Februari 2001, dalam upaya untuk mengidentifi kasi pengaruh tutupan lahan terhadap pembentukan aliran air. Untuk keperluan itu telah dibangun tujuh stasiun pengamatan yang dikarakteristikkan dengan tutupan lahan yang berbeda. Hasil analisis data menunjukkan, bahwa tutupan vegetasi bawah berupa rumput dan semak pada penggunaan lahan hutan kota di Kampus Universitas Indonesia memainkan peranan penting sebagai faktor pengontrol pembentukan aliran permukaan dan bawah tanah, terutama signifi kan selama kejadian-kejadian hujan konvektif. Proporsi air hujan lolos pada lokasi tersebut, yang menghasilkan aliran permukaan dan bawah tanah, bervariasi antara 5,3-7,2%. Sementara pada lokasi pengamatan tanpa vegetasi bawah dan lapisan seresah dihasilkan angka proporsi aliran sebesar 12,5-18,9%. Tingginya proporsi aliran permukaan pada lokasi bervegetasi bawah selama bulan Desember-Februari diduga akibat meningkatnya kejenuhan dan muka air tanah, yang selanjutnya menghasilkan aliran permukaan yang meluas (widespread saturation overland fl ow). Secara keseluruhan diperlihatkan korelasi positif yang linear antara air hujan lolos dengan volume aliran permukaan pada lokasi tanpa vegetasi bawah dan lapisan seresah. Pengaruh faktor kelembaban tanah terhadap tingginya aliran permukaan yang terjadi terlihat secara nyata pada lokasi dengan vegetasi bawah dan pertanian tanah kering dan ini terutama signifi kan pada kejadian-kejadian dengan air hujan lolos >40 mm.

Hydrological Study on the urban forest in Campus Area of the Indonesia University, Depok during September 2000 - February 2001 hydrological measurement of urban forest in Campus Area of the Indonesia University, Depok were carried out to identify the effect of land cover on the runoff generation processes. Seven observation station which are characteristised by differenced land cover were build to measure overland and sub surface fl ow. The result of data analysis showed that the grass and litter cover in urban forest fl oor played an important role as a control factor of overland fl ow and throughfl ow production, especially signifi cant during the convective rains. During this events the proportion of throughfall on this area which produced overland fl ow, varied between 5,3-7,2%, while on the area without the grass and litter cover, its about 12,5-18,9%. During December?February the overland fl ow was very high. This is probably closely related to the existence of the widespread saturation overland fl ow. Generally it was shown a very close relationship between throughfall and overlandfl ow on the area without the grass and litter cover. The effect of antecedent precipitation index on the overland and throughfl ow production was identifi ed on the location with grass cover and cultivated area and particularly signifi cant on the events with throughfall >40 mm."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 2014
303.2 MAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marbun, Benedictus Nahot
Jakarta: Erlangga, 1994
711.4 MAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Benedictus Nahot
Jakarta: Erlangga, 1990
307.76 MAR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kaisar Sukarta
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan di Hutan Kota Srengseng dan Hutan Kota Universitas Indonesia untuk mengetahui struktur hutan kota, efektivitasnya dalam menurunkan suhu kota, dan meramalkan perilaku masyarakat terhadap hutan kota dengan pendekatan theory of planned behavior. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif yang juga didukung data kualitatif. Metode dalam penelitian adalah observasi lapangan dengan teknik kuesioner tertutup dan wawancara. Vegetasi yang diteliti terdiri dari total 24 petak contoh, terdiri dari 4 petak contoh di Hutan Kota Srengseng dan 20 petak contoh di Hutan Kota Universitas Indonesia. Jumlah responden total 90 orang, teridiri dari 47 responden di Hutan Kota Srengseng dan 43 responden di Hutan Kota Universitas Indonesia. Analisis vegetasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi tegakan meliputi jenis tanaman, diameter, dan tinggi tanaman mulai dari tingkat semai hingga pohon. Lalu analisis terhadap keanekaragaman, penyebaran, dan dominansi tanaman dalam petak contoh dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman Shannon, indeks dominansi, dan indeks nilai penting. Hasil analisis vegetasi memperlihatkan bahwa Hutan Kota Universitas Indonesia memiliki keanekaragaman vegetasi yang lebih tinggi dibandingkan di Hutan Kota Srengseng. Hubungan antara aspek teknis yaitu kerapatan dan aspek alam yaitu suhu dan kelembaban memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara kerapatan dengan suhu namun tidak terdapat hubungan antara kerapatan dengan kelembaban. Sementara hasil analisis aspek sosial memperlihatkan bahwa responden memiliki persepsi yang baik mengenai hutan kota. Namun perilaku yang dinampakkan tidak sesuai dengan persepsinya. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa perilaku responden berhubungan dengan norma subyektif yang ada dalam komunitasnya. Penelitian ini menekankan bahwa pengelolaan hutan kota berkelanjutan seharusnya memperhatikan keanekaragaman vegetasi, suhu, dan kelembaban (aspek alam), kerapatan tegakan (aspek teknis), dan perilaku masyarakat (aspek sosial) sebagai satu kesatuan sistem.

ABSTRACT
This study was conducted at Srengseng Urban Forest and Universitas Indonesia Urban Forest, to indentify the structure of the urban forest, its effectiveness in lowering city temperatures, and to predict the people behavior towards urban forest using the thoery of planned behavior. The approach which is used in this study is a quantitative approach and is also supported by qualitative data. The method which is used is observasional field study and data collected by closed questionnaires and interview techniques. Our study observes a total of 24 sample plots, consisting of 4 plots examples in Srengseng Urban Forest and 20 sample plots in Universitas Indonesia Urban Forest. The number of respondents in total 90 people, comprised of 47 respondents in Srengseng Urban Forest and 43 respondents in Universitas Indonesia Urban Forest. Vegetation analysis implemented by observing the condition of the stands includes plant species, diameter, and height of plants ranging from seedlings to trees. It?s continued by an analysis of the diversity, distribution, and dominance of vegetation using the Shannon diversity index, dominance index, and the important value index. The results of the vegetation analysis shows that Universitas Indonesia Urban Forest has a higher diversity of vegetation than in Srengseng Urban Forest. The relationship between the technical aspect which is density and the natural aspects which are the temperature and humidity showed that temperature is related to density, but there was no correlation between the density and the humidity. The analysis of the social aspect describe that respondents have a good perception of the urban forest although the behavior seems inconsistent with their perception. Statistical test results showed that the behavior of the respondents are related to subjective norms that exist in their community. This research emphasizes that sustainable urban forest management should pay attention to the diversity of vegetation, temperature and humidity (natural aspect), diversity of vegetation (technical aspect), and behavior (social aspect) as an integrated system."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40150
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>