Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2024
381 ENT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ibranix Azzria Moleq
"The local cosmetics industry is thriving. When it comes to environmental stewardship, the cosmetics industry can be a pretty desolate place. Each year, the cosmetics sector generates 120 billion packaging units. The overwhelming bulk of packaging is non-biodegradable. Consumers want cosmetic brands to be sustainable, and these brands are up to the challenge. Sustainability does not end with the production process; it also includes how customers dispose of beauty product waste. Indeed, some brands, including RUNA Beauty, have integrated environmental stewardship into their production processes. The objective of this study is to determine if RUNA Beauty's sustainable marketing strategies have an influence on the purchase intentions of Indonesian consumers. The Author conducts qualitative research to ascertain if Indonesian consumers are aware of the sustainability challenges facing local cosmetics brands and how this awareness influences their purchase decisions.

Industri kosmetik lokal berkembang sangat pesat. Dalam hal berkaitan dengan lingkungan, industri kosmetik tidaklah cantik. Setiap tahun, bisnis kosmetik menghasilkan 120 miliar unit kemasan. Sebagian besar kemasan tidak dapat terurai secara hayati. Konsumen ingin perusahaan kosmetik melakukan metode berkelanjutan. Metode leberlanjutan tidak berakhir di proses produksi saja karena metode ini juga mengutamakan bagaimana pelanggan membuang limbah produk kecantikan. Beberapa merek, termasuk RUNA Beauty, telah mengintegrasikan pengelolaan lingkungan ke dalam proses produksi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pemasaran berkelanjutan RUNA Beauty berpengaruh terhadap niat beli konsumen Indonesia. Penulis melakukan penelitian kualitatif untuk memastikan apakah konsumen Indonesia menyadari tantangan keberlanjutan yang dihadapi merek kosmetik lokal dan bagaimana kesadaran ini memengaruhi keputusan pembelian mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Green marketing has risen in prominence over recent years as corporations face calls to lower their carbon footprint, engage in socially responsible practices, and promote sustainable ways of conducting business. In emerging economies, social, economic, and environmental problems resulting from rapid industrialisation requires urgent attention. Promoting environmentally responsible practices through green marketing has been identified as a key solution.
This book provides theoretical and practical insights into how businesses in emerging economies can integrate green objectives into their marketing activities to achieve sustainable outcomes and attain green-focused goals. It discusses green marketing from strategic and operational perspectives, which considers target consumers, products, processes, promotion and sustainability of resources and presents the institutional logic of embedding greenness across organisational marketing activities. Issues concomitant to green marketing such as consumer buying behaviour of green products, green integrated marketing communication, green product management, green initiatives in logistics social responsibility, greenwashing and the need for transparency, and green marketing orientations and firm performance, are covered in the book. Ultimately, this collection contributes to and extends theoretical conversations on green marketing while also providing actionable recommendations for organisations and the larger society in emerging economies."
Switzerland: Palgrave Macmillan Cham, 2021
e20549805
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rayshofi Nadira Rais
"Strategi social media marketing dalam membangun brand awareness brand kosmetik di kalangan perempuan Generasi Z di Indonesia. Luxcrime telah berhasil membangun brand awareness secara efektif melalui platform social media TikTok pada konten video yang menarik dan relevan seperti tutorial makeup, interaksi dengan audiens, kolaborasi dengan influencer, dan penggunaan filter TikTok yang inovatif. Pada strategi social media marketing Luxcrime didasarkan pada lima dimensi yaitu entertainment, interaction, tendiness, customization, dan word of mouth, dengan fokus pada interaction dan trendiness. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis isi kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis dari Kualitatif dan Kuantitatif temuan ini secara khusus mendiskusikan strategi social media marketing berfokus pada interaksi dengan audiens sehingga dapat disimpulkan temuan ini menunjukkan bahwa strategi social media marketing yang efektif bagi brand kosmetik untuk perempuan generasi Z harus berfokus pada interaksi dengan audiens, mengikuti tren saat ini, dan menggunakan bahasa yang tren dan relevan dengan target pasar.
The social media marketing strategy in building brand awareness for a cosmetics brand among Generation Z women in Indonesia. Luxcrime has successfully built brand awareness effectively through the TikTok social media platform with engaging and relevant video content such as makeup tutorials, audience interaction, influencer collaborations, and innovative use of TikTik filters. Luxcirime’s social media marketing strategy is based on five dimensions: entertainment, interaction, trendiness, customization, and word of mouth , with a focus on interaction and trendiness. The research method used is quantitative and qualitative content analysis. The results of the qualitative and quantitative analysis specifically discuss social media marketing strategies focusing on audience interaction, thus concluding that effective social media strategies for cosmetics brands targeting Generation Z women should focus on audience interaction, following current trends, and using language the is trendy and relevant to the target market."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rosari Sariasih
"ABSTRAK
Dalam kondisi lingkungan dinamis dan cenderung turbulent, perusahaan harus
bertahan dan memimpin pasar dengan sustainable competitive advantage.
Dikarenakan turbulensi, perubahan pasar semakin sengit, cepat dan terkadang
unpredictable. Dengan demikian, perusahaan memerlukan tingkat market
orientation yang tinggi untuk memahami pasar. Secara internal, seluruh anggota
perusahaan perlu mengembangkan Entrepreneurial Attitude Orientation yang
seringkali dianggap hanya ada di perusahaan start ups. EAO dapat pula muncul di
perusahaan besar dalam bentuk yang berbeda. Interface kewirausahaan dengan
pemasaran dikenal dengan Entrepreneurial Marketing (EM). Ada dugaan bahwa
tingginya kadar MO dan tingginya EAO akan mengakibatkan EM yang tinggi
pula. Penelitian ini dimaksudkan menggali hal tersebut.

ABSTRACT
In dynamic and turbulent environment, company needs to survive and lead the
market by achieving sustainable competitive advantage. Due to the turbulence,
changes in market become severe, faster, and sometimes unpredicted. Thus,
company needs a high market orientation to understand the market. Internally, all
company members need to improve Entrepreneurial Attitude Orientation which is
often misinterpreted to apply only in startup business ventures. EAO might appear
in big companies, in different forms. The interface between entrepreneurial and
marketing is known as Entrepreneurial Marketing (EM). It is suspected that higher
MO and EAO level will impact on higher EM. This research intends to dig this
matter."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Azzahra Kalista
"A group with strong digital marketing knowledge is essential given the dynamic nature of the marketing industry. The use of the AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) and AISAS (Action, Interest, Search, Action, Share) framework to do evaluation for media tactics for seasonal marketing campaigns is examined in this internship report. The author obtained practical experience in offering input on media tactics for promoting blenders and rice cookers while working at PT EJA Homelife Indonesia. Understanding how important internet channels are to modern marketing, the internship concentrated on evaluating media platforms' efficacy. Because the main goal of the internship is to evaluate media strategies for seasonal promotions, especially during Ramadan, the AIDA and AISAS framework stood out as a pertinent theoretical lens. Through this internship, the author was able to find out how the AIDA and AISAS model promotes user involvement at different levels of cognition, affect, and action. This thesis tries to show how important the AIDA and AISAS framework is to maximizing the impact of marketing campaigns, particularly during seasonal peak seasons.

Dunia pemasaran yang dinamis menuntut tim dengan pengetahuan pemasaran digital yang kuat. Laporan magang ini mengkaji penggunaan kerangka AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) dan AISAS (Action, Interest, Search, Action, Share) untuk mengevaluasi taktik media dalam kampanye pemasaran musiman. Penulis memperoleh pengalaman praktis dalam memberikan masukan pada taktik media untuk mempromosikan blender dan penanak nasi saat bekerja di PT EJA Homelife Indonesia. Memahami pentingnya saluran internet dalam pemasaran modern, magang ini berfokus pada evaluasi efektivitas platform media. Mengingat tujuan utama magang adalah mengevaluasi strategi media untuk promosi musiman, khususnya selama Ramadan, maka kerangka AIDA dan AISAS menjadi landasan teori yang relevan. Melalui magang ini, penulis dapat mengetahui bagaimana model AIDA dan AISAS mendorong keterlibatan pengguna di berbagai tingkat kognisi, afektif, dan tindakan. Penelitian ini berusaha menunjukkan betapa pentingnya kerangka AIDA dan AISAS dalam memaksimalkan dampak kampanye pemasaran, terutama selama musim puncak penjualan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahayu Hidayati
"ABSTRAK
Penelitian mengenai pasar hewan di Prambanan ini berupaya mengangkat suatu fenomena sosial yang unik dari suatu kelompok masyarakat tradisional, yang diperlihatkan oleh adanya sistem mekanisme pasar yang telah turun-temurun berbeda dengan pasar-pasar pada umumnya.
Penelitian ini disusun dengan basis penulisan antropologi, dengan pendalaman aspek ekonomi, khususnya jaringan ekonomi perdesaan. Penelitian dilakukan dengan observasi partisipasi, studi dokumentasi, dan interview di lokasi pasar hewan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Selain itu dilakukan pula wawancara dengan beberapa orang yang ahli dalam bidangnya atau mempunyai otorita terhadap permasalahan tersebut, diantaranya dengan Sumodiningrat, Brotodarmojo, Abdullah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan yang terjadi pada pasar hewan Prambanan semata-mata didasari oleh suatu pemilihan alternatif dari masyarakat setempat dalam mengembangkan ekonominya, atau karena harus mempertahankan diri (survive) terhadap tuntutan perkembangan jaman yang semakin menuntut kemandirian baik setiap individu maupun keluarga agar dapat hidup lebih baik.
Perkembangan tersebut sangat terkait dengan struktur masyarakat yang agraris, didukung oleh kondisi tanah yang kesuburannya terus berkurang dan pemilikan lahan yang semakin sempit, sehingga mengharuskan penduduk untuk menemukan alternatif yang paling memungkinkan bagi pengembangan kesejahteraan keluarganya. Maka melakukan usaha beternak sapi dalam skala rumah tangga merupakan peluang yang kemudian berkembang menjadi model bagi terbentuknya jaringan ekonomi masyarakat perdesaan di Prambanan, sehingga berkembang suasana kondusif yang semakin mendukung usaha untuk mengembangkan peternakan itu. Di pihak lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun intervensi pemerintah dengan pembangunan pasar permanen, pengadaan kredit, dan program-program pembinaan telah pula membantu makin semaraknya usaha ternak dan perdagangan sapi di Prambanan, baik oleh penduduk secara individual di desa-desa maupun di dalam arena pasar hewan Prambanan."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Surti Nastiti
"Kegiatan ekonomi merupakan salah satu perwujudan adaptasi manusia terhadap lingkungan. Sejak masa prasejarah manusia telah menyelenggarakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup utamanya. Adapun faktor yang mendorong perkembangan ekonomi, pada awalnya hanya bersumber pada problem untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic needs), yaitu kebutuhan untuk memuaskan kebutuhan hidup/biologis. Akan tetapi pada perkembangan selanjutnya, sebagai makhluk sosial manusia juga menghadapi kebutuhan sosial, serta integratif bagi makhluk berakal seperti aktualisasi diri, keagamaan, dan legitimasi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak banyak masalah, akan tetapi justru kebutuhan sosial yang berkaitan dengan problem untuk mencapai kepuasan atau keinginan (wants) atas kekuasaan (power), kekayaan (wealth), dan martabat/wibawa (prestige) itu yang tidak mengenal batas.
Kegiatan ekonomi yang tadinya hanya didasarkan kebutuhan hidup kemudian meluas menjadi kebutuhan sosial, karena manusia tidak pernah menikmati hasil produksinya sendiri tapi juga dinikmati oleh orang lain. Dalam ilmu ekonomi dikenal dua kegiatan ekonomi, yaitu ekonomi subsistensi dan ekonomi pasar. Ekonomi subsistensi ialah ekonomi yang terselenggara dengan melakukan produksi untuk kebutuhan sendiri, sedangkan ekonomi pasar terjadi akibat terciptanya hubungan antara dua pihak karena adanya penawaran (supply) dan permintaan (demand) (Wibisono 1991:23). Pada prakteknya tidak ada ekonomi subsistensi yang memungkinkan segala macam hasil produksi dikonsumsi sendiri oleh produsen. Juga tidak ada ekonomi pasar yang memungkinkan semua barang dan jasa didistribusikan melalui pasar. Tidak ada masyarakat yang dapat berfungsi tanpa produksi subsistensi (Evers 1988:171).
Timbulnya pasar tidak lepas dari kebutuhan ekonomi masyarakat setempat. Kelebihan produksi setelah kebutuhan sendiri terpenuhi memerlukan tempat penyaluran untuk dijual. Selain itu, tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi dengan hasil produksinya sendiri. Manusia memerlukan "pasar" tempat ia bisa memperoleh barang atau jasa yang diperlukan akan tetapi tidak mungkin dihasilkan sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Branityo Jati Gumilang
"Minimarket merupakan salah satu pasar modern yang memiliki pertumbuhan omset yang baik dengan menerapkan sistem franchise. Jumlah gerai minimarket berkembang sangat pesat tersebar di kota-kota utama di Indonesia,dan salah satunya adalah Depok. Penelitian ini mengkaji pola keruangan perkembangan minimarket di Kota Depok dengan cara mengoverlay variabel lokasi minimarket, perumahan, lokasi pasar tradisional, dan jumlah penduduk. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola keruangan perkembangan minimarket di Kota Depok semakin lama semakin menjauh dari konsentrasi penduduk, pasar tradisional, tetapi mendekat ke perumahan teratur.

Minimarket is one of the modern market has a good turnover growth by implementing a franchise system. The number minimarket outlets is growing very rapidly spread across major cities in Indonesia, and one of them is Depok. This study examines the spatial pattern of development minimarket in the city of Depok with overlay of variable location minimarket, housing, location of traditional markets, and population. The results showed that the spatial pattern of development minimarket in Depok city more and more away from concentrations of people, traditional markets, but closer to the regular housing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1415
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eryanto Nugroho
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S23959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>