Ditemukan 131795 dokumen yang sesuai dengan query
Nathanael Hotma Prasetya
"Penelitian ini menyelidiki pengaruh faktor informasional dan normatif terhadap evaluasi kredibilitas Google Review dan bagaimana kredibilitas tersebut memengaruhi keputusan adopsi konsumen di industri restoran, khususnya di wilayah Jabodetabek, Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui 221 respons valid dan analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), temuan menunjukkan bahwa pengetahuan awal penerima, ketepatan waktu, relevansi, dan keberpihakan secara signifikan memengaruhi persepsi terhadap kredibilitas ulasan. Sebaliknya, kualitas ulasan, konsistensi, dan rating keseluruhan ditemukan tidak signifikan. Studi ini juga mengonfirmasi bahwa kredibilitas yang dirasakan memiliki pengaruh kuat dan positif terhadap adopsi ulasan. Temuan ini menekankan pentingnya bagi bisnis untuk secara strategis mengelola ekosistem ulasan daring mereka, dengan fokus pada kualitas dan konsistensi konten daripada sekadar angka rating. Penelitian ini menawarkan rekomendasi praktis bagi pemasar, platform Google Review, dan institusi akademik, serta menyoroti perlunya instrumen yang disesuaikan secara budaya dan analisis demografis yang lebih terarah dalam studi selanjutnya.
This study investigates the influence of informational and normative factors on the credibility evaluation of Google Reviews and how that credibility affects consumer adoption decisions in the restaurant industry, particularly in the Jabodetabek area of Indonesia. Using a quantitative approach with 221 valid responses and data analysis through Structural Equation Modeling (SEM), the findings reveal that receiver’s prior knowledge, timeliness, relevance, and sidedness significantly impact perceived review credibility. Conversely, review quality, consistency and overall rating were found to be insignificant. The study also confirms that perceived credibility has a strong and positive influence on review adoption. These findings underscore the importance for businesses to manage their online review ecosystem strategically, focusing on content quality and consistency rather than numerical ratings alone. The research offers practical recommendations for marketers, Google review platforms, and academic institutions while highlighting the need for culturally adapted instruments and more targeted demographic analysis in future studies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Gita Anugrahing Rahayu
"Kebijakan baru yang dikeluarkan oleh perusahaan Google Indonesia dinilai KPPU dapat menjadi sebuah tindakan pelanggaran Hukum Persaingan Usaha yang menimbulkan persaingan usaha tidak sehat. Pokok permasalahan disini, adalah membahas dua permasalahan berkenaan kebijakan tersebut. Pertama, mengenai tinjauan aturan-aturan umum dari pengadaan jasa layanan distribusi aplikasi di Indonesia, serta tinjauan mengenai peraturan lebih khusus yang melarang adanya pelanggaran dalam menjalankan usaha mengacu pada aturan Hukum Persaingan Usaha. Kedua, mengenai analisis yuridis terhadap dugaan adanya pelanggaran Hukum Persaingan Usaha yang dilakukan Google Indonesia sebagai penyedia jasa layanan distribusi aplikasi terhadap pengembang aplikasi. Dalam penulisannya, naskah ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif serta melalui pendekatan Undang-Undang khususnya yang mencakup aturan-aturan persaingan usaha di Indonesia. Penulisan juga dibuat dengan menggunakan bahan hukum primer maupun sekunder dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebijakan baru Google Indonesia yang diduga melanggar tiga pasal di dalam UU Antimonopoli telah sesuai dengan maksud dan unsur dari pasal-pasal tersebut, serta dampak dari kebijakan tersebut dapat menganggu iklim persaingan usaha di Indonesia.
According to the KPPU, the new policy issued by the company Google Indonesia can be an act of violating the Business Competition Law which creates unfair business competition. The main problem here is to discuss two problems regarding the policy. First, regarding a review of general rules for the procurement of application distribution services in Indonesia, as well as a review of more specific regulations that prohibit violations in running a business referring to the rules of Business Competition Law. Second, regarding the juridical analysis of allegations of violations of the Business Competition Law by Google Indonesia as a provider of application distribution services to application developers. In writing, this manuscript was written using normative juridical research methods and through the approach of laws specifically covering business competition regulations in Indonesia. Writing is also made using primary and secondary legal materials with a qualitative approach. The results of the study revealed that Google Indonesia's new policy, which allegedly violated three articles in the Antimonopoly Law, was in accordance with the intent and elements of these articles, and the impact of the policy could disrupt the business competition climate in Indonesia"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Della Adilah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum penerapan pajak terhadap layanan Google dengan Bentuk Usaha Tetap (BUT) di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan sifat deskriptif dan pendekatan konseptual. Sumber hukum primer diperoleh dan dikumpulkan pada penelitian ini dengan menggunakan pencarian, aktivitas inventarisis dan juga kajian terkait legalitas serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku usaha PMSE luar negeri dapat dikenakan pajak penghasilan di Indonesia jika telah memenuhi ketentuan yang berlaku dalam Undang- Undang No. 2 Tahun 2020, Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta peraturan perundang-undangan terkait dengan pengenaan subjek pajak terhadap pajak penghasilan. Pelaksanaan pengenaan pajak penghasilan terhadap pelaku usaha PMSE luar negeri dalam hal ini adalah Google, walaupun kantor pusatnya berada diluar Indonesia tetap akan dikenakan pajak penghasilan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang baru. Pengenaan pajak terhadap perusahaan Google dapat dilakukan dengan adanya peraturan perundang-undangan yang baru dari didalam Undang-Undang Cipta Kerja Pasal 111 (perubahan pada pasal 2 ayat (4) UU PPh). Dengan peraturan perundang-undangan tersebut, maka pihak Google tidak bisa menolak atau mengemplang pajak kepada Pemerintah Indonesia dan wajib membayar kewajiban sebagai Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) seperti yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan.
This research aims to determine the general description of tax implementation on Google services with Permanent Establishment in Indonesia. The research method used is normative law with descriptive type and conceptual approach. The primary legal sources are obtained and gathered in this research by using search, inventory activities as well as studies related to legality and literature study. The research results showed that the foreign e-commerce business actors may be subject to income tax in Indonesia if already fulfilled the applicable requirements on Law No. 2 of 2020, Law No. 11 of 2020 regarding Job Creation and laws and regulations related to imposition of tax subjects on income tax. The implementation of tax imposition of income tax on foreign e-commerce business actors in this case Google, although the head office is outside Indonesia will still be subjected to income tax based on the new laws and regulations. The tax imposition on Google company can be conducted by the presence of new laws and regulations from inside the Job Creation Law Article 111 (changes on Article 2 paragraph (4) Income Tax Law). With the laws and regulations, Google cannot refuse or evade taxes to Indonesian Government and required to pay the obligation as Overseas Taxpayer as stated in the laws and regulations."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New Jersey : The Hawort Information Press, 2005
020 LIB
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Irfanda Husni Sahid
"Persaingan pasar yang ketat membuat pengelola aplikasi XYZ harus dapat menghadirkan keunggulan dari produknya. Untuk itu, pengelola XYZ melakukan analisis terhadap ulasan yang diberikan oleh penggunanya. Namun, pengelola aplikasi XYZ mengalami kesulitan dalam melakukan analisis ulasan karena menggunakan cara yang manual dan tidak efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sentimen dari aspek-aspek mobile service quality (M-S-QUAL) dan topik-topik yang sering dibicarakan oleh pengguna aplikasi XYZ pada review Google Playstore. Data ulasan yang digunakan merupakan ulasan dari bulan Januari 2023 hingga Agustus 2024, data ini berjumlah 13,364 data. Terdapat 5,000 data yang dianotasi. Data tersebut kemudian dibersihkan dan digunakan untuk melakukan analisis sentimen berbasis aspek (ABSA) dan pemodelan topik. Hasil penelitian menunjukkan dari sembilan aspek M-S-QUAL, terdapat tiga aspek yang dieliminasi karena kekurangan data, dan terdapat empat aspek yang dieliminasi karena model machine learning yang dilatih memiliki performa yang kurang baik dengan F1-score dibawah 0.7. Model yang layak digunakan untuk scoring hanya ada pada aspek billing dan system availability yaitu model XGBoost dengan teknik oversampling synthetic minority over-sampling technique (SMOTE) untuk kedua aspek. Performa dari model-model ini adalah 0.758 pada aspek billing, dan 0.802 pada aspek system availability. Dari 4,006 ulasan relevan pada aspek billing, 6.44% adalah sentimen positif, 90.81% adalah sentimen negatif, dan 2.75% adalah sentimen netral. Dari 2,410 ulasan relevan pada aspek system availability, 7.88% memiliki sentimen positif, 86.76% memiliki sentimen negatif, dan 5.35% memiliki sentimen netral. Hasil ini menunjukkan bahwa sentimen dominan pada ulasan yang relevan dengan aspek billing dan system availability adalah sentimen negatif. Pemodelan topik dilakukan untuk masing-masing sentimen positif dan negatif pada aspek billing dan system availability. Pemodelan topik aspek billing menghasilkan 3 topik untuk sentimen positif, 3 topik untuk sentimen negatif. Pemodelan topik aspek system availability menghasilkan 2 topik untuk sentimen positif, dan 2 topik untuk sentimen negatif. Topik-topik ini yang dapat dijadikan poin perbaikan dan peningkatan aplikasi XYZ.
The intense competition in the market forces the XYZ management to offer competitive advantages in their product. To achieve this, they analyze user reviews. However, they face challenges in analyzing user reviews because they still use manual methods, which makes the process inefficient. This study aims to understand the sentiment of aspects of mobile service quality (M-S-QUAL) and the popular topics from XYZ app users in Google Play Store reviews. The data used in this study was 13,364 reviews from January 2023 to August 2024, with 5,000 of them manually labeled. The data was cleaned and used for aspect-based sentiment analysis (ABSA) and topic modeling. The results showed that, out of nine M-S-QUAL aspects, three were excluded due to insufficient data, and four more were excluded because the machine learning models performed poorly, with F1-scores below 0.7. Only the billing and system availability aspects had decent models. The models for these aspects used the XGBoost algorithm combined with synthetic minority over-sampling technique (SMOTE). The models’ performance scores were 0.758 for billing and 0.802 for system availability. For the billing aspect, out of 4,006 relevant reviews, 6.44% had positive sentiment, 90.81% were negative, and 2.75% were neutral. For system availability, out of 2,410 relevant reviews, 7.88% were positive, 86.76% were negative, and 5.35% were neutral. This shows that most users had negative sentiment about billing and system availability. Topic modeling was conducted separately for positive and negative sentiments in both the billing and system availability aspects. For the billing aspect, topic modeling resulted in three topics for positive sentiment and three topics for negative sentiment. For the system availability aspect, two topics were identified for both positive and negative sentiments. These topics can serve as key areas for improving and enhancing the XYZ application."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Diva Akiela Fahlerie Zea
"Banyak susunan perbankan tradisional telah berubah sebagai akibat dari revolusi teknologi baru di sektor keuangan. Beberapa elemen telah memengaruhi opini masyarakat tentang pentingnya perbankan digital. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen adalah dengan menghadirkan transformasi digital yang dirancang khusus untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka serta menggunakan perangkat mobile seperti ponsel untuk mengakses layanan perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh performance expectancy, effort expectancy, facilitating conditions, hedonic motivation, habit, dan price value terhadap behavioral intention untuk mengadopsi penggunaan bank digital. Penelitian ini mengumpulkan data dari 243 responden berusia 17-27 tahun yang berdomisili di Jabodetabek, memiliki pengalaman bertransaksi secara luring, dan memiliki setidaknya satu rekening bank digital. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) kemudian digunakan untuk memproses data yang dikumpulkan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa effort expectancy, facilitating conditions, dan habit berpengaruh positif terhadap behavioral intention untuk menggunakan bank digital.
Many traditional banking arrangements have changed as a result of the financial sector's new technological revolution. Some of the elements that have influenced people's opinions of the significance of digital banking. One method the company seeks to provide consumers with more value is by delivering digital transformations that are especially designed to match their needs and preferences and that use mobile devices such as cell phones to access banking services. This study aims to examine the effect of performance expectancy, effort expectancy, facilitating conditions, hedonic motivation, habit, and price value to behavioral intention of adopting digital banking. This study collects data from 243 respondents aged 17 to 27 who live in Jabodetabek area, had experienced to do offline transaction, and have at least one digital bank account. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was then used to process the data collected. The findings of this study shows that shows that effort expectancy, facilitating condition, and habit has a positive effect on behavioral intention on using digital banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jihan Fadhilah
"Saat ini, memelihara hewan adalah bagian dari hidup masyarakat. Tempat yang menjadi sarana sekaligus prasarana perawatan hewan peliharaan adalah Pet Shop. Ulasan-ulasan yang dilontarkan pada laman Google Review sebuah Pet Shop berasal dari pengalaman pemilik hewan yang pernah mengunjungi Pet Shop tersebut. Masalah yang akan diangkat dari penelitian ini adalah jenis tindak tutur memuji, strategi pujian dan hubungan antara jenis tindak tutur memuji dan strategi pujian. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pedekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan teknik analisis konten. Teori yang digunakan adalah teori jenis tindak tutur memuji Holmes (1988) dan strategi pujian Herbert (1986). Data yang dianalisis adalah tuturan yang terdapat dalam ulasan laman Google Review Mikky Pet Shop. Berdasarkan analisis data ditemukan 4 jenis tindak tutur yang terdiri atas 11 tindak tutur memuji penampilan, 23 tindak tutur memuji kemampuan atau kinerja, 17 tindak tutur memuji kepemilikan, dan 13 tindak tutur memuji kepribadian. Kemudian strategi yang ditemukan sebanyak 7 strategi pujian, yaitu kekaguman sebanyak 7 tindak tutur, anggapan sebanyak 43 tindak tutur, kontras sebanyak 1 tindak tutur, evaluasi sebanyak 15 tindak tutur, penjelasan sebanyak 21 tindak tutur, dan permintaan sebanyak 2 tindak tutur dan pernyataan keinginan sebanyak 1 tindak tutur. Strategi-strategi ini mayoritas memiliki pola yang sama, yaitu memuji pelayanan dari Mikky Pet Shop. Namun dalam penelitian ini, tidak ditemukan tindak tutur memuji dengan strategi candaan. Setelah dihubungkan, artikel ini menemukan bahwa ada hubungan antara jenis tindak tutur menurut Holmes (1988) dan strategi pujian menurut Herbert (1986). Secara keseluruhan, strategi anggapan paling banyak digunakan untuk tiap-tiap jenis tindak tutur memuji. Jenis-jenis tersebut adalah tindak tutur memuji penampilan, tindak tutur memuji kepemilikan, dan tindak tutur memuji kepribadian. Pengecualian terlihat pada tindak tutur memuji kinerja dan kemampuan. Untuk tindak tutur kinerja dan kemampuan, strategi yang paling banyak digunakan adalah strategi evaluasi.
Nowadays, raising animals is part of people's lives. A place that is both a facility and an infrastructure for pet care is a Pet Shop. Reviews made on the Google Review page for a Pet Shop come from the experience of animal owners who have visited the Pet Shop. The issues that will be raised from this study are the classification of speech acts of compliment, compliment strategies and the relationship between the classification of speech acts of compliment and compliment strategies. This study designed using a qualitative descriptive approach. The approach used in this study is an approach with content analysis techniques. The theory used is the speech act compliment’s classification by Holmes (1988) and compliment strategy by Herbert (1986). The data analyzed are the speech acts contained in the Google Review page of Mikky Pet Shop. The findings found 4 classifications of speech acts of compliment. The 4 classifications of speech acts consist of 11 speech act of complementing appearance, 23 speech act of complementing ability or performance, 17 speech act of complementing possession, and 13 speech act of complementing personality. Then the strategies found were 7 compliment strategies, namely 7 speech acts of admiration, 43 speech acts of assumption, 1 speech act of contrast, 15 speech acts of evaluation, 21 speech acts of explanation, and 2 speech acts of requests and 1 speech act of statements wishes. The majority of these strategies have the same pattern, complementing the services of Mikky Pet Shop. However, in this study, there were no speech acts using joking strategies. After being linked, this article finds that there is a relationship between the classification of speech acts according to Holmes (1988) and compliment strategies according to Herbert (1986). Overall, the assumption strategy is most widely used for each type of speech act of compliment. These types are speech acts complementing appearance, speech acts complementing possession, and speech acts complementing personality. Exceptions are seen in speech acts praising performance and ability. For performance and ability speech acts, the most widely used strategy is the evaluation strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library