Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207471 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jiyad Kholqi Al-Kholisi
"Penelitian ini mengkaji penerapan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) dalam strategi optimalisasi konten Instagram @daipeduli untuk meningkatkan jangkauan (reach) dan keterlibatan (engagement) audiens. Latar belakang penelitian didasari oleh tingginya engagement pada konten emosional dan kolaboratif, namun dengan pertumbuhan pengikut yang masih stagnan. Tujuan penelitian meliputi identifikasi kekuatan dan kelemahan konten berdasarkan empat tahapan AIDA, evaluasi hubungan penerapan model dengan metrik performa, serta perumusan rekomendasi strategis berbasis benchmarking terhadap lembaga sosial sejenis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif-kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi Instagram Insights, wawancara semi-terstruktur, dan benchmarking terhadap enam institusi—terutama Sharinghappiness.org sebagai acuan utama . Hasil analisis menunjukkan konten emosional dan kolaboratif unggul di semua elemen AIDA, sedangkan konten informatif kurang efektif mendorong Desire dan Action. Meskipun engagement rate mencapai 26,54%, pertumbuhan pengikut masih rendah dan konversi aksi nyata (donasi/follow) minim . Rekomendasi mencakup peningkatan kolaborasi rutin, penguatan storytelling emosional, dan penempatan CTA yang konsisten untuk mendorong konversi.

This study examines the application of the AIDA model (Attention, Interest, Desire, Action) in optimizing Instagram content strategy on @daipeduli to enhance audience reach and engagement. The research is motivated by the high engagement levels found in emotional and collaborative content, despite stagnant follower growth. The study aims to identify the strengths and weaknesses of content based on the four AIDA stages, evaluate the relationship between model implementation and performance metrics, and formulate strategic recommendations through benchmarking with similar social institutions. A descriptive qualitative-quantitative method was employed, involving data collection through Instagram Insights observation, semi-structured interviews, and benchmarking with six institutions—mainly using Sharinghappiness.org as the primary benchmark. The analysis reveals that emotional and collaborative content performs strongly across all AIDA elements, whereas informative content is less effective in driving Desire and Action. Despite an engagement rate of 26.54%, follower growth remains low, and the conversion to tangible actions (donations/follows) is minimal. The study recommends increasing routine collaborations, strengthening emotional storytelling, and placing consistent Calls-to-Action (CTA) to boost conversion rates."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Athallia Herjan
"Pemasaran digital saat ini merupakan strategi yang sangat populer dan digunakan hampir sebagian besar pemasar di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena dampak dari berkembangnya teknologi dan kemunculan internet, sehingga membuat media digital menjadi lahan yang sangat prospektif. Media sosial adalah salah satu media yang digunakan dalam pemasaran digital. Luxury fashion brands juga menggunakan media sosial khususnya Instagram dalam melakukan strategi pemasaran digital mereka. Hal ini menjadi kontradiktif karena pada awalnya banyak luxury fashion brands menunda penggunaan media sosial karena khawatir tidak sesuai dengan value dan target konsumen yang niche. Namun ternyata social media marketing merupakan peluang besar untuk membangun hubungan yang signifikan dan menciptakan cara interaksi antara brand dan konsumen lewat pertukaran informasi yang dinamis. Media sosial telah berkembang menjadi platform yang memiliki berbagai fitur yang bertujuan untuk menciptakan komunitas dengan menghubungkan mereka. Perubahan yang
terjadi akibat perkembangan zaman dan teknologi pada akhirnya membawa pengaruh positif bagi perkembangan
strategi pemasaran untuk luxury fashion brands.
Digital marketing is currently a very popular strategy used by most marketers worldwide. It happens because of the impact of technological development and the emergence of the internet, thus making digital media very prospective. Social media is one of the media used in digital marketing. Luxury fashion brands also use social media especially Instagram in carrying out their digital marketing strategies. In the beginning, many luxury fashion brands unwilling to use social media since it is not in accordance with their value and niche target consumers. It turns out that social media marketing is a great opportunity to build significant relationships and create ways of interaction between brands and consumers through dynamic information.
Social media has developed into a platform that has various features offered to create a community by
connecting them. The changes in technology have finally brought positive influences to the development of
marketing strategies for luxury fashion brands"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Syafei Mustafa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Activity terhadap Purchase Intention yang dimana dilihat dari pengikut Instagram Spotify di Jabodetabek. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam mengambil sampel, teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah konsumen pengguna Spotify premium serta mengikuti Spotify di platform media sosial Instagram dan berdomisili di Jabodetabek. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 210 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online dalam bentuk Google Form dan data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS dan SmartPLS melalui analisis statistik deskriptif dan SEM-PLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapatnya pengaruh Social Media Marketing Activity terhadap Purchase Intention dan Brand Equity, serta pengaruh Brand Equity terhadap e-WOM yang positif serta signifikan pada pengikut Instagram Spotify di Jabodetabek
This study aims to analyze the effect of Social Media Marketing Activity on Purchase Intention on Spotify Instagram Followers in Jabodetabek. The type of the study is explanative with quantitative approach. In taking samples, the technique uses in this study is non-probability sampling. The sample criteria in this study are consumer who have subscribe on Spotify Premium also followed Spotify on social media platform and domiciled in Jabodetabek. The number of respondents in this study were 210 people. The instrument used in in this study is online questionnaire by Google Form and the data obtained were processed using SPSS and SmartPLS through descriptive statistical analysis and SEM-PLS. The results of this study indicate that the effect of Social Media Marketing Activity on Purchase Intention and Brand Equity, also the effect of Brand Equity on e-WOM are positive influences and significant on Spotify Instagram followers in Jabodetabek
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Nan Sharikha
"Saat ini, media sosial banyak digunakan sebagai alat pencarian informasi serta menjadi sarana pemasaran pariwisata. Kemajuan teknologi informasi dan internet memberikan akses yang lebih mudah bagi para wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai sejumlah tempat wisata. Hal ini dimanfaatkan oleh The Nice Funtastic Park untuk meningkatkan minat kunjung wisatawan ke tempat wisata tersebut. The Nice Funtastic Park merupakan tempat rekreasi baru di kota Cianjur dengan tema edukasi. Selain social media marketing, destination image juga dapat memengaruhi minat kunjungan secara tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social media marketing terhadap visit intention dimediasi oleh destination image pada followers akun Instagram The Nice Funtastic Park. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui Google Form kepada 120 responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari social media marketing terhadap visit intention melalui destination image pada followers akun Instagram The Nice Funtastic Park.

Recently, social media is widely used as a tool for information search and as a marketing tool for tourism. The advancement of information technology and the internet provide easier access for tourists to obtain information about various tourist destinations. This is utilized by The Nice Funtastic Park to increase the interest of tourists in visiting the place. The Nice Funtastic Park is a new recreational place in the city of Cianjur with an educational theme. In addition to social media marketing, destination image can also indirectly influence visit intention. This study aims to analyze the influence of social media marketing on visit intentions mediated by destination image among the followers of The Nice Funtastic Park's Instagram account. This research uses a quantitative approach and purposive sampling technique. The study was conducted by distributing questionnaires via Google Form to 120 respondents. This research uses descriptive data analysis techniques and inferential statistical analysis with the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach. The results of the study infer that there is a positive and significant influence of social media marketing on visit intention through destination image among the followers of The Nice Funtastic Park's Instagram account."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Kumoro Ardhy
"ABSTRAK
Penelitian ini ingin melihat hubungan antara waktu yang dihabiskan dalam menggunakan Instagram time spent on Instagram dengan motif dalam pemakaian SNS, yang dalam penelitian ini pada motif SNS self-expression dan passing time. Penelitian ini dilakukan pada 202 partisipan pria dan wanita berusian 18 - 25 tahun. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah waktu yang dihabiskan dalam menggunakan Instagram yang diukur menggunakan Social Networking Time Scale atau SONTUS Olufadi, 2015 dan Motif SNS self- expression dan passing time yang diukur dengan Facebook Motives Scale Valentine, 2011 yang di adopsi untuk digunakan pada Instagram. Hasil uji statistik korelasi mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara waktu yang dihabiskan dalam menggunakan Instagram dengan motif SNS self-expression dan passing time.

ABSTRACT
The purpose of this research is to see the relationship between the time people spent on Instagram with the motives of SNS, in this case the motives that are being used are self expression and passing time. The research was conducted towards 202 participants both men and women between the age of 18 to 25. The variables measured in this research are the time spent on Instagram which were measured by the Social Networking Time Scale or SONTUS Olufadi, 2015 and motives of SNS self expression and passing time which were measured by the Facebook Motives Scale Valentine, 2011 that are modified to accommodate Instagram. The results shows that the time spent on Instagram has a positive and significant correlation with both self expression and passing time motives. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nursyaadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh iklan media sosial terhadap niat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan total 97 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier. Hasil perhitungan data penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara iklan media sosial dengan minat beli sebesar 0,504 atau 50,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan Instagram media sosial berpengaruh positif terhadap minat beli untuk semua produk yang diiklankan oleh e-commerce pada iklan Instagram, kepada generasi milenial di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

This study aims to examine the effect of social media advertising on purchase intention. This study uses a quantitative approach. The research data was collected through a survey with a total of 97 respondents. The instrument in this study used a questionnaire and data analysis used linear regression. The results of the calculation of research data show that there is a direct influence between social media advertising and purchase intention of 0.504 or 50.4%. The results showed that social media Instagram ads had a positive effect on buying interest for all products advertised by e-commerce on Instagram ads, to the millennial generation in Jakarta, Banten, and West Java."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najlaa Lathifah Wistiandono
"Instagram as a global social media is now popularly used as a marketing tool by businesses of any size. The
AISAS model that has been widely adopted by researchers can be used to formulate marketing strategies,
especially in the context of digital marketing such as social media. This paper investigates how Instagram is
used as a marketing tool and how the strategy implemented is seen based on the AISAS model through a case
study of the Instagram account @shopatvelvet, one of the top ten Indonesian clothing brands that use Instagram
as a marketing tool. The method used in this paper is a qualitative approach with content analysis and
observations on the @shopatvelvet Instagram account. the main findings center on the Instagram features used
and the type of content chosen to generate social media marketing effectiveness based on the AISAS model.
With that, this effort shows how the Instagram account @shopatvelvet managed to become the top ten
Indonesian clothing brands by utilizing Instagram features and choosing the right type of content.

Instagram sebagai media sosial global kini populer digunakan sebagai alat pemasaran oleh bisnis dalam
berbagai ukuran. Model AISAS yang telah banyak diadopsi oleh para peneliti dapat digunakan untuk
merumuskan strategi pemasaran terutama dalam konteks pemasaran digital seperti media sosial. Penelitian ini
menyelidiki bagaimana Instagram digunakan sebagai alat pemasaran dan bagaimana strategi yang diterapkan
dilihat berdasarkan model AISAS melalui studi kasus akun Instagram @shopatvelvet, salah satu dari sepuluh
besar merek pakaian Indonesia yang menggunakan Instagram sebagai alat pemasarannya. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis konten dan observasi pada akun
Instagram @shopatvelvet. Temuan utama berpusat pada fitur-fitur Instagram yang digunakan dan jenis konten
yang dipilih untuk menghasilkan keefektifan pemasaran sosial media berdasarkan model AISAS. Dengan itu,
upaya ini menunjukkan bagaimana akun Instagram @shopatvelvet berhasil menjadi sepuluh besar merek
pakaian Indonesia dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram dan memilih jenis konten yang tepat.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Efriska Ginasti Mayangsari
"Indonesia ditahun ini menampati peringkat ke lima jumlah startup terbanyak diDunia. Diera digitalisasi yang terus berkembang startup Indonesia menjadi harapan untuk landasan Ketahanan Ekonomi ditengah pandemi COVID-19. Banyak startup yang bertahan dimasa Pandemi misalkan Aplikasi Halodoc, Aplikasi Sayurbox dan munculnya aplikasi lainnya yang membantu aktifitas ditengah COVID seperti Fashlab, tidak heran startup Indonesia terus mendapatkan investor / pendanaan untuk dunia startup hampir 60 triliun ditahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meneliti pengaruh marketing intelijen yang dilakukan PT Astra Digital Internasional terhadap aktifitas marketing Instagram Ads yang memiliki pengaruh baik terhadap peningkatan pelanggan, sehingga dapat menjadi landasan starategi marketing untuk dunia stratup terus berkembang demi terciptanya ketahanan ekonomi Nasional. Hasil penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan diolah menggunakan Smart PLS, hasil penlitian yaitu intelijen marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Instagram Ads maupun terhadap Peningkatan Pelanggan pada PT Astra Digital Internasional sehingga Marketing Intelijen (market research dan customer relationship) berdasarkan data terbukti berpengaruh positif terhadap peningkatan pelanggan melalui Instagram Ads.

Indonesia ranked fifth for largest startups in the world. In this digitalization era that continues grow, Indonesian startups hopefully become a turning point for Economic Resilience during pandemic COVID-19. Many startups have survived during the Pandemic, for example the Halodoc, Sayurbox Application and the emergence of other applications that help activities amid COVID such as Fashlab, no wonder Indonesian startups continue to get investors / funding from angel investor for almost 60 trillion in 2021. This research was conducted with the aim of examining the influence of marketing intelligence carried out by PT Astra Digital Internasional on Instagram Ads marketing activities that have a good influence on increasing customers, so that it can become the basis for marketing strategies for the startup in Indonesia to continue to develop for the creation of national economic resilience. The results of this study use quantitative methods and the processed using Smart PLS, the results of the research are marketing intelligence has a positive and significant influence on Instagram Ads and and succeed to increase customer at PT Astra Digital Internasional. Hence, marketing intelligence (market research and customer relationship) based on data has proven to have a positive effect to increase subscribers customers through Instagram ads."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nyfantoro
"Penggunaan Instagram semakin meningkat saat ini, tidak hanya digunakan sebagai media sosial pribadi tetapi juga dimanfaatkan perpustakaan sebagai sarana promosi. Tesis ini membahas bagaimana Perpustakaan Prasetiya Mulya mengelola dan menggunakan media sosial sebagai sarana promosi. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian menggunakan wawancara, observasi dan kajian dokumen. Wawancara dilakukan pada admin akun Instagram dan Kepala bagian layanan koleksi digital Perpustakaan Prasetiya Mulya. Data yang diperoleh untuk mengidentifikasi pengelolaan akun Instagram @prasmul_library dan digunakan untuk menganalisis Instagram sebagai sarana promosi untuk meningkatkan penggunaan koleksi elektronik Perpustakaan Prasetiya Mulya. Hasil penelitian menunjukkan akun Instagram @prasmul_library belum memiliki peran penting sebagai media yang dapat melakukan perubahan pada lingkungan di Perpustakaan Prasetiya Mulya.  Tingginya penggunaan koleksi elektronik Perpustakaan Prasetiya Mulya masih didominan oleh layanan bimbingan pemakai dan peran serta pengajar. Perpustakaan Prasetiya Mulya menyadari pentingnya promosi melalui media sosial tetapi ditemukan beberapa kendala dalam pengelolaan akun Instagramnya. Oleh karena itu, Perpustakaan Prasetiya Mulya perlu memberikan perhatian lebih pada kegiatan pengelolaan akun Instagramnya, seperti membuat pedoman tertulis bagi administrator akun Instagram, mengikutsertakan dalam pelatihan pengelolaan media sosial, menambah sumber daya manusia dan fasilitas penunjang agar penggunaan akun Instagram @prasmul_library lebih optimal dan dapat melakukan perubahan bagi lingkungan di Perpustakaan Prasetiya Mulya serta penggunaan koleksi elektronik menjadi meningkat.

The use of Instagram is increasing at this time, not only used as personal social media but also used by the library as a promotional tool. This thesis discusses how the Prasetiya Mulya Library manages and uses social media as a promotional tool. This descriptive study uses a qualitative approach with a case study method. Research data using interviews, observation and document review. Interviews were conducted on the Instagram account admin and the Head of Prasetiya Mulya Library's digital collection service. The data was obtained to identify the Instagram account management @prasmul_library and was used to analyze Instagram as a promotional tool to increase the use of the Prasetiya Mulya Library electronic collection. The results showed the Instagram account @prasmul_library does not yet have an important role as a medium that can make changes to the environment in the Prasetiya Mulya Library. The high use of Prasetiya Mulya Library's electronic collection is still dominated by user guidance services and teacher participation. Prasetiya Mulya Library realizes the importance of promotion through social media but several obstacles were found in management his Instagram account. Therefore, the Prasetiya Mulya Library need to pay more attention to Instagram account management activities, such as creating written guidelines for Instagram account administrators, involving in social media management training, adding human resources and supporting facilities so that the use of the Instagram account @prasmul_library is more optimal and can make changes to the environment in the Prasetiya Library Mulya and the use of electronic collections is increasing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Nabilah Pratiwi
"Studi sebelumnya berusaha untuk menguji konsekuensi emosional yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial. Salah satunya adalah efek pos positif orang asing pada pengaruh seseorang. Ada dua perspektif utama dalam menjelaskan hubungan antara penggunaan media sosial dan pengaruh, yaitu teori perbandingan sosial dan penularan emosional. Peneliti menguji variabel moderator untuk keberadaan makna dalam kehidupan untuk menjelaskan perbedaan hasil yang diperoleh dari melihat posting positif di Instagram dari orang asing pada pengaruh seseorang.
Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan membagi peserta menjadi tiga kondisi, yaitu pos positif, pos netral, dan tidak ada pos. Makna variabel dalam hidup diukur dengan menggunakan Meaning in Life Questionnaire - Presence (MLQ-P) dan variabel yang mempengaruhi diukur menggunakan PANAS dan Efek Negatif Jadwal (PANAS).
Hasil penelitian dari 111 siswa (36 siswa dalam kondisi pos positif, 34 siswa dalam kondisi pos netral, dan 41 siswa dalam kondisi pos tidak) menunjukkan bahwa makna kehidupan variabel memoderasi pengaruh melihat posting positif dari orang asing di pengaruh positif b = 0,447, p <0,05, tetapi tidak pada pengaruh negatif. Temuan ini menunjukkan bahwa makna hidup dapat melindungi pengaruh positif seseorang dari pemaparan pos positif orang asing.

Previous studies have tried to examine the emotional consequences that may arise from the use of social media. One of them is the positive postal effect of strangers on one's influence. There are two main perspectives in explaining the relationship between social media use and influence, namely social comparison theory and emotional contagion. The researcher tested the moderator variable for the existence of meaning in life to explain the difference in results obtained from seeing positive posts on Instagram from strangers on one's influence.
This experimental study was conducted by dividing participants into three conditions, namely positive posts, neutral posts, and no posts. The meaning of variables in life is measured using Meaning in Life Questionnaire - Presence (MLQ-P) and influencing variables are measured using the HEAT and Negative Effects Schedule (HEAT).
The results of 111 students (36 students in positive postal conditions, 34 students in neutral postal conditions, and 41 students in positive postal conditions) showed that the meaning of life variables moderating the effect of seeing positive posts from strangers on positive influences b = 0.447, p < 0.05, but not to a negative effect. This finding shows that the meaning of life can protect a person's positive influence from exposure to positive strangers' posts.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>