Ditemukan 162452 dokumen yang sesuai dengan query
Livia Lailatul Arsy
"Sektor properti merupakan industri yang dinamis dan kompetitif dalam perekonomian global. Gen Z yang lahir antara 1997 hingga 2012, kerap terabaikan dibandingkan generasi milenial, meskipun berpotensi besar sebagai pasar properti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemasaran digital terhadap perilaku konsumen Gen Z dalam minat beli properti melalui studi kasus Ambar Property. Menggunakan metode campuran (mix method), dengan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner dan kualitatif melalui wawancara dengan ahli pemasaran dari Ambar Property. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan metode Partial Least Squares–Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil hipotesis menunjukan bahwa pemasaran digital tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli Gen Z pada properti. Namun, pemasaran digital berpengaruh signifikan untuk perilaku konsumen Gen Z untuk produk properti serta perilaku konsumen berpengaruh signifikan terhadap minat beli properti Gen Z. Pemasaran digital properti perlu menghadirkan konten autentik, interaktif, dan dipersonalisasi menyesuaikan kelengkapan informasi, dan menghadirkan Call to Action (CTA) dengan fokus pada pengalaman yang mulus melalui perangkat seluler. Nilai kuantitatif menunjukan discriminant validity dan nilai Average Variance Extracted (AVE) variabel minat beli belum memenuhi syarat, maka indikator suatu variabel masih sangat berkorelasi dengan variabel lain, sehingga kemungkinan ada tumpang tindih konsep antar variabel.
The property sector is a dynamic and competitive industry in the global economy. Gen Z, born between 1997 and 2012, is often overlooked compared to the millennial generation, despite its huge potential as a property market. This study aims to analyze the influence of digital marketing on Gen Z consumer behavior in property purchase interest through a case study of Ambar Property. Using a mixed method, with a quantitative approach through questionnaires and qualitative through interviews with marketing experts from Ambar Property. Quantitative analysis was conducted using the Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The hypothesis results show that digital marketing has no significant effect on Gen Z's purchase intention on property. However, digital marketing has a significant effect on Gen Z consumer behavior for property products and consumer behavior has a significant effect on Gen Z property purchase intention. Property digital marketing needs to present authentic, interactive, and personalized content according to the completeness of information, and present Call to Action (CTA) with a focus on a seamless experience through mobile devices. The quantitative value shows discriminant validity, and the Average Variance Extracted (AVE) value of the purchase interest variable has not met the requirements, so the indicators of a variable are still highly correlated with other variables, so there may be overlapping concepts between variables."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jordy Susanto
"Instagram merupakan salah satu media utama bagi mahasiswa Gen Z untuk mengekspresikan dirinya. Uniknya, fenomena memiliki akun kedua (second account) muncul sebagai ruang berekspresi yang lebih bebas dibandingkan akun utama. Bagi individu dengan disregulasi emosi yang tinggi, akun kedua sering dimanfaatkan sebagai ruang melampiaskan atau mengelola emosi negatif. Mengingat mahasiswa Gen Z berada dalam fase perkembangan diri yang penuh dinamika emosi, penting untuk memahami peran disregulasi emosi dalam online self-presentation. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear sederhana untuk melihat peran disregulasi emosi terhadap tiga dimensi online self-presentation, yaitu adaptable self, authentic self, dan freedom of self online. Partisipan merupakan 279 mahasiswa Gen Z yang memiliki setidaknya dua akun Instagram, dengan akun kedua digunakan sebagai ruang untuk berekspresi lebih bebas atau mencurahkan emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disregulasi emosi berperan signifikan dalam memprediksi perilaku online self-presentation. Lebih spesifik, individu dengan disregulasi emosi tinggi cenderung menunjukkan persona yang berbeda antar akun (β = 0,351), merasa lebih bebas mengekspresikan diri (β = 0,373), namun cenderung kurang autentik (β = -0,280). Temuan ini menyoroti pentingnya kesadaran akan pengelolaan emosi di ruang digital.
Instagram is one of the primary platforms used by Gen Z college students for self-expression. Interestingly, the phenomenon of having a second Instagram account has emerged as a space for more open expression compared to the main account. For individuals with high levels of emotional dysregulation, this second account is often used as an outlet to vent or manage negative emotions. Given that Gen Z students are in a developmental phase marked by emotional dynamics and self-exploration, it is important to understand the role of emotional dysregulation in online self-presentation. This study employed a quantitative approach using simple linear regression to examine the role of emotional dysregulation in predicting three dimensions of online self-presentation: adaptable self, authentic self, and freedom of self online. The participants consisted of 279 Gen Z college students who had at least two Instagram accounts, with the second account used specifically as a space for freer self-expression or emotional release. The findings revealed that emotional dysregulation significantly predicted online self-presentation. Specifically, individuals with higher emotional dysregulation tended to display differing personas across accounts (β = 0.351), feel freer in expressing themselves (β = 0.373), but were less authentic (β = -0.280). These results highlight the importance of emotional regulation awareness in digital spaces."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raden Arsedean Mikha Imanuel
"Berkembangnya strategi pemasaran di Indonesia dan seluruh dunia telah membawa dampak signifikan terhadap teknik dan bidang baru dalam mengoptimalkan potensi pasar yang semakin luas. Pemasaran melalui media sosial menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pemasaran digital. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menyelidiki dan menganalisis dampak positif dari social media marketing terhadap minat berkunjung Generasi Z ke Gedung Perpustakaan dan Teater Taman Ismail Marzuki. Metode kuantitatif dengan pendekatan purposive sampling diterapkan pada 135 responden yang mengisi kuesioner secara daring melalui Google Form. Hasil pengukuran dan analisis menggunakan perangkat lunak SPSS. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa social media marketing memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat berkunjung Generasi Z ke dua fasilitas tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman lebih mendalam tentang peran strategi social media marketing dalam menarik perhatian dan partisipasi dari Generasi Z ke gedung perpustakaan dan theater di Taman Ismail Marzuki, serta mendukung pengembangan strategi pemasaran yang lebih efektif.
The evolution of marketing strategies in Indonesia and globally has had a significant impact on new techniques and fields, optimizing the potential of an ever-expanding market. Social media marketing stands out as a key pillar in digital marketing strategies. This research aims to investigate and analyze the positive impact of social media marketing on the interest of Generation Z in visiting the Library and Theater buildings at Taman Ismail Marzuki. A quantitative method with a purposive sampling approach was applied to 135 respondents who filled out an online questionnaire through Google Form. Measurement and analysis of the data were conducted using the SPSS software. The research findings indicate that social media marketing has a significant positive influence on the visitation intention of Generation Z to these two facilities. This study makes a substantial contribution to a deeper understanding of the role of social media marketing strategies in capturing the attention and participation of Generation Z in the cultural and artistic context of Taman Ismail Marzuki, supporting the development of more effective marketing strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annysa Zhafirah Arumsari Gumay
"This study examines the role of social media on the intention of Generation Z consumers in Jakarta City to purchase green cosmetic goods. The research investigates the impact of social media usage, green thinking, and social media marketing on the components of the Theory of Planned Behaviour (TPB), namely attitude, subjective norms, and perceived behavioural control. It also examines how these factors ultimately influence the intention to purchase green cosmetics. A web-based self-administered questionnaire was conducted using a Google Form link, which received a total of 130 valid responses from Generation Z individuals who had previously bought eco-friendly cosmetics and utilises social networking platforms. The data were processed using PLS-SEM with the assistance of SmartPLS 4 software. The findings revealed a substantial and positive correlation between the use of social media and green thinking in relation to the TPB components. However, this study revealed that social media marketing has an insignificant effect on subjective norms, which contradicts prior findings. Furthermore, this study confirms the positive impact of the TPB constructs on the intention to purchase green cosmetics.
Penelitian ini meneliti bagaimana peran dari media sosial dapat mempengaruhi intensi pembelian green cosmetic pada Generasi Z di Kota Jakarta. Penelitian ini juga menginvestigasi bagaimana pengaruh dari social media usage, green thinking, serta social media marketing terhadap komponen-komponen dari the Theory of Planned Behaviour (TPB), yaitu attitude, subjective norms, serta perceived behavioural control. Selain itu, penelitian ini juga melihat bagaimana faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap green cosmetic purchase intention. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui pranala melalui Google Form dan telah mendapatkan total 130 responden dari Generasi Z yang sebelumnya telah melakukan transaksi kosmetik ramah lingkungan dan menggunakan media sosial. Data yang didapatkan kemudian diproses menggunakan metode PLS-SEM dengan bantuan software SmartPLS 4. Penelitian ini mendapatkan penemuan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara penggunaan media sosial dan green thinking dan hubungannya pada variabel-variabel TPB. Meski begitu, hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa social media marketing memiliki hasil yang tidak signifikan pada salah satu komponen TPB, yaitu subjective norms, berbeda dengan penelitian sebelumnya. Tidak hanya itu, penelitian ini juga mengonfirmasi dampak positif yang dimiliki oleh variabel dari TPB terhadap green cosmetic purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jonathan Rhenardy
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas pemasaran media sosial terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan gen z pada Instagram Bittersweet by Najla pada masa pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan variabel aktivitas pemasaran media sosial sebagai variabel independen, dan variabel ekuitas merek serta respons pelanggan sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei. Jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 200 orang yang berusia 17 sampai 25 tahun yang menggunakan Instagram, mengikuti akun Instagram Bittersweet by Najla, dan pernah membeli dessert box Bittersweet by Najla. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang meliputi analisis regresi linier sederhana dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pemasaran media sosial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan
This study aims to analyze the effect of social media marketing activities on brand equity and gen z customer response on Bittersweet by Najla’s Instagram during the COVID-19 pandemic. Researcher used social media marketing activity variable as an independent variable, and brand equity and customer responses variable as a dependent variables. This study uses a quantitative approach with data collection techniques in the form of surveys. The number of samples from this study were 200 people aged 17 to 25 who used Instagram, followed the Bittersweet by Najla’s Instagram account, and had bought the Bittersweet by Najla’s dessert box. The research data were analyzed using descriptive statistics analysis and inferential statistics which included simple linear regression analysis and sobel test. The results showed that social media marketing activities had a positive and significant effect on brand equity and customer response"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raihan Rahadian Pangestu
"Erigo adalah salah satu brand fashion terkemuka di Indonesia. Satu hal yang unik dari Erigo adalah mereka menjadi terkenal dari media sosial, Instagram. Dalam hal ini, salah satu influencer instagram awal yang digandeng Erigo untuk memasarkan produknya adalah Arief Muhammad. Arief Muhammad adalah seorang influencer dan pebisnis ternama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh social identity, interest fit, dan opinion leadership dari seorang influencer Arief Muhammad yang dimoderatori oleh postingan storytelling terhadap purchase intention. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis datanya. Analisis didasarkan pada total 344 responden. Responden disaring dengan kriteria tertentu yaitu generasi Z, berdomisili di Indonesia, membeli minimal satu produk Erigo dalam satu tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa postingan storytelling tidak memoderasi social identity, interest fit, dan opinion leadership seorang influencer terhadap purchase intention. Social Identity dan interest fit keduanya memengaruhi purchase intention secara positif dan signifikan. Terakhir, untuk opinion leadership menunjukkan bahwa hal itu berpengaruh negatif terhadap purchase intention. Implikasi manajerial dan saran dibahas dalam penelitian ini. Beberapa saran untuk penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih detail dan akurat juga dibahas dalam penelitian ini.
Erigo is a one of the leading fashion brands in Indonesia. One thing unique from Erigo is that they become well-known from social media, Instagram. In this case, one of the early instagram’s influencers partnered with Erigo to market their products is Arief Muhammad. Arief Muhammad is a well-known influencer and businessman. This research’s purpose is to analyze the effect of social identity, interest fit, and opinion leadership from an influencer, Arief Muhammad, moderated by storytelling posts to purchasing intention. This research is a quanititative research and using Structural Equation Modelling (SEM) to analyze the data. The analysis is based on total 344 respondents. Respondents are screened with specific criteria, which are generation Z, domiciled in Indonesia, bought at least one Erigo products in the last one year. The result of the analysis shows that storytelling posts is not moderating social identity, interest fit, and opinion leadership of an influencer toward purchasing intention. Social identity and interest fit are both impacting purchasing intention positively and significantly. Lastly, for opinion leadership it shows that it is affecting negatively toward purchasing intention. Managerial implications and suggestions are discussed in this research. Some suggestions for further research to get more detailed and accurate result are also discussed in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karina Dyah Ayu Fatiha
"Penelitian ini mengkaji pengaruh kredibilitas influencer TikTok terhadap niat pembelian produk kecantikan di kalangan Gen Z di Jakarta. Berlandaskan Source Credibility Theory, penelitian ini menganalisis tiga dimensi utama kredibilitas influencer: keandalan (trustworthiness), daya tarik (attractiveness), dan keahlian (expertise). Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi peran moderasi materialisme dalam hubungan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana setiap faktor kredibilitas mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk kecantikan dan apakah nilai-nilai materialisme memperkuat atau melemahkan efek-efek tersebut. Sebanyak 163 tanggapan valid dikumpulkan melalui kuesioner online yang dibagikan kepada pengguna TikTok Gen Z di Jakarta yang pernah berinteraksi atau terlibat dalam konten produk kecantikan yang dibuat oleh influencer di TikTok. Data dianalisis menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil menunjukkan bahwa keandalan, daya tarik, dan keahlian masing-masing memiliki efek positif yang signifikan terhadap niat pembelian, dengan keandalan muncul sebagai faktor yang paling berpengaruh. Materialisme ditemukan memoderasi hubungan antara kredibilitas influencer dan niat pembelian, terutama dengan memperkuat efek daya tarik. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi merek dan pemasar yang ingin berkolaborasi dengan influencer secara lebih strategis, terutama di pasar kecantikan yang kompetitif yang menargetkan konsumen Gen Z.
This study investigates the influence of TikTok influencers' credibility on the purchase intentions of beauty products among Gen Z in Jakarta. Grounded in Source Credibility Theory, the research examines three key dimensions of influencer credibility: trustworthiness, attractiveness, and expertise. It also explores the moderating role of materialism in these relationships. The objective is to understand how each credibility factor impacts consumer purchase decisions and whether materialistic values strengthen or weaken these effects. A total of 163 valid responses were collected through an online questionnaire distributed to Gen Z TikTok users in Jakarta who have interacted or engaged on contents regarding beauty products that are made by TikTok influencers. The data were analysed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Results show that trustworthiness, attractiveness, and expertise each have a significant positive effect on purchase intention, with trustworthiness emerging as the most influential factor. Materialism is found to moderate the relationship between influencer credibility and purchase intention, particularly by amplifying the effect of attractiveness. These findings offer practical implications for brands and marketers seeking to collaborate with influencers more strategically, especially in the competitive beauty market targeting Gen Z consumers."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhania Shintawati
"Media sosial khususnya Instagram kini dimanfaatkan oleh perusahaan atau merek tertentu untukmemasarkan produknya kepada konsumen melalui konten yang diunggah. Untuk itu, penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari konten pemasaran media sosial terhadap minat belikonsumen yang dilihat dari perspektif konsumen. Media sosial yang digunakan sebagai alatpemasaran dalam penelitian ini adalah media sosial Instagram dan pada akun Instagram TheBody Shop Indonesia. Instagram dipilih karena menjadi salah satu media sosial yangberkembang pesat di dunia maupun di Indonesia dan memiliki pengguna aktif yang terusmeningkat sejak kemunculannya di tahun 2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknikconvenience sampling dan dalam pelaksanaannya dijalankan dengan metode survei kepada 100responden perempuan yang merupakan pengguna Instagram dan pernah melihat akun InstagramThe Body Shop Indonesia. Data yang didapatkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakanstatistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa konten pemasaran media sosial yang ada pada akun Instagram The Body Shop Indonesiamemiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk perawatan kulit dari The BodyShop. Hasil penelitian juga menunjukkan konten yang diunggah melalui Instagram The BodyShop Indonesia memberikan pengaruh sebesar 27.2 terhadap minat beli konsumen. Penelitianini diharapkan dapat menjadi masukan kepada The Body Shop Indonesia dalam mengelolakontennya di Instagram.
Social media especially Instagram is now used by certain companies or brands to market theirproducts to consumers through uploaded content. Therefore, this study aims to determine theeffect of social media marketing content towards consumer purchase intention, viewed from theperspective of consumers. Social media used as a marketing tool in this research is social mediaInstagram and Instagram account on The Body Shop Indonesia. Instagram was chosen because itbecame one of the fastest growing social media in the world and in Indonesia and has an activeuser which has been increasing since its appearance in 2010. This research uses quantitative andexplanative approach. The samples were chosen by using convenience sampling technique andthe implementation was carried out by survey method to 100 female respondents who areInstagram users and have seen Instagram account of The Body Shop Indonesia. The dataobtained in this study were analyzed using descriptive statistics and simple linear regressionanalysis. The results of the study indicate that the content of social media marketing available onInstagram account The Body Shop Indonesia has an influence on consumer purchase intention inskin care products from The Body Shop. The results also showed content uploaded throughInstagram The Body Shop Indonesia gives 27.2 influence on consumer purchase intention.This research is expected to be input to The Body Shop Indonesia in managing its contents inInstagram."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dewa Putu Tubagus Adi Sanjaya
"Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran digital melalui TikTok terhadap minat beli konsumen produk parfum Ascentsia dengan pendekatan stimulus - organism - response (SOR). Dua strategi utama yang diuji adalah live streaming commerce dan short video marketing, dengan emotional engagement dan customer trust sebagai mediator. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode survei kepada 100 responden yang pernah menonton konten video pendek dan live streaming TikTok dari Ascentsia. Data dianalisis menggunakan metode PLS-SEM. Hasil menunjukkan bahwa live streaming commerce dan short video marketing berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap purchase intention (nilai t-statistics > 1.976 dan p-value < 0.05). Selain itu, emotional engagement dan customer trust juga berperan sebagai mediator yang signifikan dengan emotional engagement terbukti menjadi mediator paling kuat, terutama pada jalur live streaming commerce - emotional engagement - purchase intention (original sample = 0.172; t-statistics = 4.262; p-value = 0.000). Temuan ini menegaskan bahwa efektivitas strategi pemasaran digital di TikTok bergantung pada kemampuannya dalam membangun keterlibatan emosional dan kepercayaan konsumen sebagai jalur utama dalam meningkatkan minat beli yang berujung kepada peningkatan penjualan.
This study analyzes digital marketing strategies through TikTok on consumer purchase intention of Ascentsia perfume products, using the stimulus–organism–response (SOR) approach. The two main strategies examined are live streaming commerce and short video marketing, with emotional engagement and customer trust as mediating variables. A quantitative approach was employed using a survey method distributed to 100 respondents who had previously watched Ascentsia’s short video and live streaming content on TikTok. The data were analyzed using PLS-SEM. The results indicate that both live streaming commerce and short video marketing have a positive and significant direct effect on purchase intention (t-statistics>1.976 and p-value < 0.05). Additionally, emotional engagement and customer trust serve as significant mediators, with emotional engagement proven to be the strongest mediator, especially in the pathway live streaming commerce - emotional engagement - purchase intention (original sample = 0.172; t-statistics = 4.262; p-value = 0.000). These findings confirm that the effectiveness of digital marketing strategies on TikTok depends on the platform's ability to build emotional engagement and consumer trust, which are key pathways in increasing purchase intention and ultimately driving sales."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jonathan Bagus Pradhana Basoeki
"Adopsi perbankan digital telah meningkat di Indonesia, menekankan perlunya mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi behavior intention pelanggan untuk menggunakan produk perbankan digital. Makalah ini menyelidiki dampak pemasaran bank digital di media sosial, yang telah menjadi platform penting untuk keterlibatan pelanggan. Selain itu, penelitian ini menganalisis pengaruh manfaat dari grup konglomerat terhadap adopsi pelanggan, dengan fokus pada Allo Bank - bagian dari grup konglomerat CT Corp. Selain faktor-faktor tersebut, studi ini dilengkapi dengan tiga variable untuk memberikan studi komprehensif, yaitu Theory of Planned Behavior, Technology Acceptance Model, dan The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology.Penelitian ini mengumpulkan data dari sampel 262 responden yang sudah menjadi pengguna Allo Bank. Data yang dikumpulkan meliputi informasi tentang 12 variabel laten. Teknik pemodelan SmartPLS digunakan untuk menganalisis data, memberikan alat yang efektif untuk mengevaluasi hubungan antara variabel dan menghasilkan wawasan tentang adopsi produk perbankan digital. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa semua hipotesis berpengaruh secara signifikan. Wawasan yang diperoleh dari penelitian ini dapat menginformasikan pengembangan inisiatif pemasaran yang ditargetkan, sehingga meningkatkan adopsi layanan perbankan digital dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital. Studi ini adalah yang pertama kali mengeksplorasi dampak manfaat dari grup konglomerat serta pengaruh pemasaran media sosial terhadap adopsi bank digital di Indonesia dan mengintegrasi variable Theory of Planned Behavior, Technology Acceptance Model, dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
The adoption of digital banking has seen an increase in Indonesia, emphasizing the need to identify the variables that influence customers' behavioral intention to use digital banking products. This paper investigates the impact of digital bank marketing on social media, which has become a crucial platform for customer engagement. Furthermore, the research analyzes the influence of conglomerate group benefits on customer adoption, focusing on Allo Bank - a part of CT Corp conglomerate group. In addition to these factors, the study applies three established theories, namely the Theory of Planned Behavior, Technology Acceptance Model, and the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology, to gain a comprehensive understanding of customers' adoption of digital banking in Indonesia. This study gathered data from a sample of 262 respondents who were existing users of Allo Bank. The data collected included information on 12 latent variables. The SmartPLS modelling technique was employed to analyze the data, providing an effective tool for evaluating the relationships between the variables and generating insights into the adoption of digital banking products. This study's findings have a signficant influence on each hypthesis. The insights gained from this research can inform the development of targeted marketing initiatives, thus enhancing the adoption of digital banking services and contributing to the growth of the digital economy. This study is the first to explore the impact of conglomerate group benefits on customer adoption and desire to use digital banking products and the influence of social media marketing on the adoption of digital banks in Indonesia while integratis the variables of Theory of Planned Behavior, Technology Acceptance Model, and Unified Theory of Acceptance and Use of Technology."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library