Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ketut Indriyanto
"Pemberkasan arsip aktif yang kurang terorganisir di Direktorat Industri Kimia Hulu, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengakibatkan kesulitan dalam pengelolaan dan pencarian arsip aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun draf Standar Operasional Prosedur (SOP) pemberkasan arsip aktif yang sesuai dengan regulasi yang berlaku dan kondisi nyata di lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, dengan validasi data menggunakan teknik triangulasi metodologis, data, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberkasan arsip aktif belum dilaksanakan secara seragam oleh arsiparis. Pemberkasan masih dilakukan secara manual tanpa acuan yang baku, dan belum tersedia prosedur terdokumentasi seperti penggunaan kode klasifikasi atau sistem pencatatan arsip aktif. Berdasarkan temuan tersebut, disusun draf SOP pemberkasan arsip aktif yang mengikuti tahapan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 42/M-IND/PER/8/2013 serta prinsip-prinsip penyusunan SOP yang berlaku. Draf SOP ini telah direviu oleh arsiparis dan dinyatakan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi riil organisasi, menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Penelitian ini belum mencakup tahap penerapan dan evaluasi SOP. Draf SOP diharapkan menjadi dasar pembakuan dalam proses pemberkasan arsip aktif yang lebih tertata dan terdokumentasi.

The poorly organized filing of active archives in the Directorate of upstream Chemical Industry, Ministry of Industry of the Republic of Indonesia resulted in difficulties in the management and search of active archives. This study aims to develop a draft standard operating procedure (SOP) active archive filing in accordance with applicable regulations and real conditions in the field. The research method used is a qualitative approach through observation, interviews, and Document Analysis, With data Validation using methodological triangulation techniques, data, and theory. The results showed that the active archive filing process has not been implemented uniformly by archivists. The filing is still done manually without a standard reference, and there are no documented procedures such as the use of classification codes or active archival recording systems. Based on these findings, a draft SOP for active archive filing was prepared which follows the steps in the regulation of the Minister of Industry of the Republic of Indonesia number 42/M-IND/PER/8/2013 and the principles for drafting the applicable SOP. This draft SOP has been reviewed by archivists and stated in accordance with the needs and real conditions of the organization, using language that is easy to understand. This study does not cover the implementation and evaluation of SOP. The SOP draft is expected to be the basis for Standardization in the active archive filing process which is more organized and documented."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Triana Afifudin
"Setiap instansi pemerintah dituntut agar mampu menyedikan informasi untuk mendukung pelaksanaan penyelenggaraan kearsipan di Indonesia. Salah satu tujuan dari penyelenggaraan kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintahan. Peneliti tertarik untuk menganalisis faktor- faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan kearsipan dalam mendukung penyediaan pelayanan kebutuhan informasi di unit kearsipan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang memengaruhi implementasi Kebijakan Pengelolaan Kearsipan. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan metode pengumpulan data kualitatif yakni wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teori Implementasi George C. Edward III. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dari 12 indikator masih terdapat 3 indikator yang tidak sesuai. Ketidaksesuaian tersebut menjadi faktor penghambat dalam implementasi kebijakan pengelolaan kearsipan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan terkait sistem pembagian Sumber Daya Manusia di bidang Kearsipan agar distribusi merata pada setiap unit kerja. Unit Kearsipan harus segera membuat rencana untuk beralih ke sistem kearsipan elektronik dan mengalih mediakan arsip- arsip yang masih tersimpan secara manual untuk mendukung pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Eletronik (SPBE).

Every government agency is required to be able to provide information to support the implementation of archiving in Indonesia. One of the objectives of archiving is to ensure the safety and security of archives as evidence of accountability in government administration. Researchers are interested in analyzing the factors that implement the implementation of archival management in supporting the provision of information services at the Ministry of Villages, Development of Disadvantages Areas and Transmigration. This studi aims to analyze the factors that influence the implementation of the Records Management Policy. This study uses a post-positivist approach with in-depth data interview methods, observation, and literature study. The results of this study indicate that of the 12 indicators there are still 3 indicators that are not suitable. The discrepancy is an inhibiting factors in the implementation of archives management policies. Therefore it is necessary to make improvements related to the distribution system of Human Resources in the field of Archives so that distribution is evenly distributed in each work unit. The archives unit must immediately make plans to switch to an elelctronic filling system and transfer files that are still stored manually to support the implementation of the Electronic Based Government System (SPBE)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Aprilia Sundari
"Arsip sangat penting keberadaanya sebagai sumber informasi bagi sebuah organisasi. Pengelolaan arsip inaktif harus dilakukan untuk menjaga nilai guna dan menghindari terjadinya arsip kacau. Arsip kacau masih ditemukan diantara arsip-arsip pada penyimpanan arsip di Record Center Kementerian CX. Unit pengolah mengirimkan arsipnya dalam bentuk kardus dan karungan tanpa dilampiri daftar arsip. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengelolaan arsip dinamis inaktif di Unit Kearsipan Kementerian CX dari segi prosedur, sumber daya manusia dan juga sarana dan prasarana sebagai bentuk kepatuhan arsiparis terhadap aturan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kepada delapan informan yang merupakan arsiparis di Kementerian CX. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menangani arsip inaktif masih banyak arsip yang kacau yang disebabkan oleh pengetahuan dan kesadaran pengolah dalam memaknai arsip di organisasi. Hal ini mempengaruhi kepatuhan arsiparis di Unit Pengolah untuk mengelola arsipnya dengan baik, meskipun sudah terdapat prosedur dan kebijakan, masalah masih disebabkan pada original order di Unit Kearsipan. Sarana dan prasarana pendukung dialihfungsikan serta ruangan yang belum memenuhi standar. Oleh karena itu, arsiparis di Unit Kearsipan harus melakukan pengelolaan ulang agar sesuai dengan urutan asli (original order) arsip di Unit Kearsipan.

Archives have a very important role as a source of information for an organization. Management of inactive records must be carried out to maintain their value and prevent them from becoming messy. Arsip kacau (messy records) are still found in the archive storage of the Ministry of CX's Record Center. The processing unit sends these records in the form of boxes and sacks without a file list attached. This study aims to explain the management of inactive dynamic archives at the Archives Unit of the Ministry of CX in terms of procedures, human resources and also facilities and infrastructure as a form of archivist compliance with the rules. The research method used is the case study method with a qualitative approach. The data collection technique used for this research is an interview with eight informants who were archivists at the Ministry of CX. The results of this study indicate that, in handling inactive records, there are still many messy records caused by the knowledge and awareness of the processors in interpreting the records in the organization. This affects the compliance of archivists in the Processing Unit to manage their records properly, even though there are procedures and policies in place, problems are still caused in the original order at the Archives Unit. Supporting facilities and infrastructure were converted and rooms did not meet standards. As a result, archivists in the Archives Unit must re-manage it so that it is in accordance with the original order of the archives in the Archives Unit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Septyanto Putro
"Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan efektifitas kegiatan registrasi arsip dan temu kembali arsip dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang dibangun beradasarkan bahasa pemrograman PHP dan di integrasikan dengan database MySQL. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan melakukan beragam percobaan atau trials pada fungsi dan syntax yang terdapat pada bahasa pemrograman PHP serta membuat rancangan basis data yang sesuai. Pembangunan aplikasi ini juga disesuaikan dengan standar form daftar pencarian arsip yang digunakan pada unit kearsipan fakultas ilmu pengetahuan budaya, universitas indonesia. Hasil penelitian ini dapat membantu kegiatan pengelolaan arsip, khususnya pada saat dilakukan pendataan arsip, penyimpanan data-data arsip dan penelusuran kembali arsip tersebut.

The focus of this study is to gain the effectivensess of archive registration and archive retireval using a web-based application which established by PHP Programming Language and integrated with MySQL database. This is an experimental research which has a lot of trials and errors in finding the right PHP syntax and functions. And also in designing a proper database system to store all the data. This application is also adapt archive description standard on archive retrieval form that being used by the archive center of faculty of humanities, university of indonesia. The result of the research can assist the archive management activities especially the archive registration, archive data storage and archive retrieval.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiat Kurnia Syahadat
"Skripsi ini membahas tentang Kompetensi Petugas Arsip Dalam Layanan Temu Kembali Arsip di BPAD DKI Jakarta sebagai upaya mengetahui kompetensi yang dimiliki petugas arsip bagian layanan dalam kegiatan dan layanan temu kembali arsip. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran kompetensi petugas arsip dalam hal layanan kearsipan, mengetahui permasalahan yang timbul dalam layanan kearsipan dan apa yang dapat dilakukan petugas arsip dalam menangani permasalahan layanan kearsipan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, wawancara semistruktur dan studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dengan tidak adanya pendidikan formal mengenai kearsipan, petugas arsip mampu melakukan pekerjaannya dengan tepat dengan mengandalkan pengalaman dalam bekerja meskipun belum menggunakan sistem temu kembali yang terstruktur.

This undergraduate thesis discusses the archive officers competency in the archive retrieval Services at BPAD DKI Jakarta as an effort to know the competency of archive officers in the activities and records retrieval services. The goal is to get an overview of competence in terms of archival service, knowing the problems that arise in archival services and what archive officers can do in addressing the problems of archival services. The study used a qualitative approach to the case study method. Data collected by observation, semi-structured interviews and literature studies. The results of this study found that in the absence of formal archive education, archivist is able to do his job properly by relying on experience in working despite not using structured retrieval systems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Preservasi arsip merupakan rangkaian daur hidup arsip dalam manajemen kerasipan yang bertujuan melakukan pemeliharaan dan perlindungan serta memperpanjang usia simpan fisik arsip agar informasi tetap utuh selamanya. Preservasi arsip terdiri atas tiga bagian yaitu prefentif, kuratif, dan reproduksi. Metode penulisan yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, ikut serta dalam kegiatan preservasi, dan perolehan data melalui penelusuran bahan pustaka. Simpulan dari tulisan ini Arsip Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan preservasi arsip statis konvensional secara tersistem dan sesuai manajemen preservasi arsip. Kendala yang dihadapi adalah pengadaan tisu Jepang yang harus dibeli secara kolektif melalui Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan peralatan restorasi yang terkadang rusak."
KHAZANAH 7:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremia Iqnatius
"Alih media arsip inaktif dilaksanakan oleh Instansi X dalam rangka melakukan penataan arsip inaktif untuk perpindahan ke ibu kota negara baru menggunakan aplikasi SRIKANDI. Alih media arsip inaktif membuat pemindahan arsip menjadi lebih efektif dan efisien, dengan ruang penyimpanan elektronik menggunakan perangkat teknologi informasi. Pengendalian arsip menjadi lebih sistematis, tersedianya salinan arsip, dan memudahkan pemindahan arsip. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses tindakan alih media arsip inaktif agar siap untuk dilakukan penataan dan pemindahan, dengan mengkaji kendala dan solusi atas permasalahan yang terjadi selama proses berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi proses penelitian. Kesimpulan mengenai proses pemindahan dan alih media arsip inaktif Instansi X merupakan program pemindahan arsip pemerintah menuju integrasi dan kolaborasi. Program ini mengacu pada Peraturan Kepala ANRI terkait pemindahan, alih media dan arsip inaktif yang berkolaborasi untuk terwujud dalam kebijakan percepatan penataan arsip kementrian/lembaga yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepatuhan pelaksana dan instansi terhadap prosedur dan strategi penataan arsip dari ANRI menentukan keberhasilan alih media arsip mengiringi pemindahan ibu kota negara memanfaatkan SRIKANDI. Pengelolaan arsip inaktif menggunakan SRIKANDI merupakan cerminan strategi pemerintahan yang terintegrasi.

The transfer of inactive archive media is carried out by Institution X in order to arrange inactive archives for the move to the new national capital using the SRIKANDI application. Transfer of inactive archive media makes the transfer of archives more effective and efficient, with electronic storage space using information technology devices. Archive control has become more systematic, archive copies are available, and archive transfer is easier. This study aims to describe the process of transferring inactive archive media so that it is ready for arrangement and transfer, by examining obstacles and solutions to problems that occur during the process. This research uses a qualitative approach with a case study method and the data collection process is carried out through interviews, observations, and documentation of the research process. Conclusion on the process of displacement and transfer of inactive archive media Institution X is a government archive transfer program towards integration and collaboration. This program refers to the Regulation of the Head of ANRI regarding the transfer, transfer of media and inactive archives that collaborate to materialize in the policy of accelerating the arrangement of archives of ministries/institutions that will move to the Capital City of the Nusantara (IKN). The compliance of implementers and agencies with ANRI's archive management procedures and strategies determines the success of the transfer of archive media to accompany the transfer of the national capital using SRIKANDI. Inactive records management using SRIKANDI is a reflection of an integrated government strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ward, Alan
Vermont, USA: Hants, England Gower, 1990
025.171 4 WAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ria VSKD
"Akuisisi arsip merupakan proses penambahan khasanah arsip pada lembaga kearsipan dengan melalui transfer, donor, pinjaman, dan pembelian yang dilakukan atas dasar kebijakan akuisisi. Setelah diberlakukannya otonomi daerah, Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta bertugas untuk mengelola arsip statis daerah di lingkungan Propinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan akuisisi arsip statis di Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta Aspek-aspek dari penelitian adalah (1) aspek kebijaksanaan yang terdiri alas sub aspek kelembagaan, prioritas, pedoman, anggaran, dan koordinasi dengan sumber arsip, (2) aspek prosedur akuisisi yang terdiri dari survey/pendataan, penataan, penilaian, pengiriman dan penerimaan, dan (3) aspek sumber daya manusia dengan sub aspek pejabat struktural Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, pejabat dan petugas dari unit kerja terkait, arsiparis.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman tentang aspek-aspek dari penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan penelitian dokumen. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pejabat struktural Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, pejabat/petugas dari unit kerja pemilik arsip dan arsiparis.
Adapun teknis pengolahan data dalarn penelitian ini adalah menganalisa data yang diperoleh, kemudian menggolongkannya kedalam kategori yang sesuai dengan aspek penelitian. Setelah itu melakukan intepretasi data dengan berdasarkan pada teori dan kebijakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan. Dan yang terakhir adalah penyajian hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) belum adanya kebijakan khusus mengenai akuisisi arsip statis membawa dampak dalam menentukan (a) prioritas unit kerja dan arsip yang akan diakuisisi, (b) tidak adanya pedoman dalam pelaksanaana akuisisi arsip statis, (c) melakukan koordinasi dengan unit kerja, karena tidak diperkuat dengan peraturan secara resrni yang mengatur hal ini; (2) pelaksanaan akuisisi arsip statis telah berjalan dengan berpedoman pada Modul Akusisi Arsip Orde Baru dan Kabinet Reformasi, dengan urutan kegiatan terdiri dari survey/pendataan, penataan, penilaian, pengiriman dan penerimaan. Penyusunan pedoman dan modul tersendiri tentang pelaksanaan akusisi arsip statis yang disusun sesuai dengan kebutuhan Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta merupakan langkah untuk mengoptimalkan kegiatan akusisi arsip statis daerah; (3) pengetahuan di bidang kearsipan dan perhatian dari pejabat struktural Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta merupakan dukungan yang positif pada kegiatan ini. Hal tersebut merupakan motivasi bagi arsiparis dan petugas pelaksananya untuk terus belajar dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dibidang kearsipan. Untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga pelaksana, diperbantukan tenaga kontrak. Diperlukan adanya sosialisasi dan peningkatan pengertian dan pengetahuan dari unit kerja, terutama untuk para pejabatnya dan tenaga kearsipan mereka, sehingga kegiatan akuisisi arsip statis dapat berjalan dengan baik.

Acquisition of archives is the process by which archives add to on holding archives in institutional archives with transfer, donor, loan and the purchasing based on the acquisition policy. After the local autonomy is conducted, Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta is in charge to arrange the local archives surrounding Propinsi DKI Jakarta.
This study is purposed to know about the implementation of the acquisition of archives at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta. The aspects of the study are ( I ) policy aspect that consist of sub-institutional aspect, priority, orientation, budget, and coordination to archives source, (2) acquisition procedure aspect including survey, appraisal, arrangement, transferring and accessioning, and (3) human resources aspect with the sub-structural official functionary aspect at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, the official functionary and the custom of the task force, archivist.
The observation is case study and qualitative approach with the purpose to maintain the comprehension about the aspects from the observation. As regards the data collecting technique that used are interview, observation, and document research. Whereas the informer of the study is the structural official functionary of Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta, official functionary / custom of the task force and archivist.
Concerning the data collecting technique is to analyze the available data, then classify it into the right category with the observation aspect.
After that data interpretation based on the policy and theory to find out about all factors caused problems. And the last things is to present to result of the observation. The result of observation shows that : (1) proceeding special policy about the acquisition of archives carry the effects in deciding (a) task force priority and the archives will be acquisized, (b) there is no direction about the implementation of the acquisition of archives, (c) coordinating with the task force, because it doesn't have strong rule officially to arrange that; (2) The implementation of acquisition of archives is on the way which directed by Modul Akusisi Nasional Arsip Orde Baru dan Kabinet Reformasi Pembangunan, with activity order consist of survey, appraisal, arrangement, count, transferring and accessioning. The arrangement of direction and the module respectively about implementation of acquisition of archives that is arranged according to the need at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta is a kind of step to optimize the activity of local acquisition of archives; (3) archival knowledge and the attention from the structural official functionary at Kantor Arsip Daerah Propinsi DKI Jakarta is a positive support to the activity. It is a kind of motivation to archivist and the custom to keep learning to enhance the archival skill and the knowledge. To overcome the lack of customs, some contract customs hired. The need of socialization, an increase of attention and the knowledge of task force, especially to the official functionary and the archives custom, so that the activity of acquisition of archives can move rightly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Apinino
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengolahan arsip Komando Operasi Tertinggi (KOTI) yang
dilakukan Arsip Nasional Republik Indonesia. Pembahasan pengolahan arsip
KOTI di dalam skripsi ini adalah pembahasan tentang bagaimana arsip KOTI
diolah hingga menghasilkan sarana temu kembali. Pembahasan mengenai
pengolahan arsip KOTI juga berkaitan dengan pembahasan mengenai proses
akuisisi dan akses yang merupakan bagian dari proses pengelolaan arsip secara
keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa pengolahan arsip KOTI dilakukan dengan berdasarkan
Protap. Namun, dalam prakteknya terdapat modifikasi terhadap Protap. Dalam
proses akuisisi, penyerahan arsip KOTI tidak dilengkapi dengan Berita Acara
Penyerahan dan Daftar Pertelaan karena belum adanya regulasi untuk hal tersebut.
Ditinjau dari segi akses, arsip KOTI yang sebelumnya digolongkan sebagai Arsip
Tertutup, saat ini telah dapat diakses publik. Terbukanya akses terhadap arsip
KOTI ini didukung oleh sebuah Naskah Akademik yang disahkan oleh ANRI

ABSTRACT
This thesis discusses archival processing of Supreme Operations Command
(Komando Operasi Tertinggi/KOTI) conducted the National Archives of the
Republic of Indonesia. In this thesis, the discussion of archival processing of
KOTI –which previously included as Closed Archives because in it there are
many archives of the Indonesian Communist Party (Partai Komunis
Indonesia/PKI) and it’s affiliates- is a discussion of how the archive is processed
to generate retrieval tool. The discussion of the archival processing of KOTI also
relates to the discussion on the process of acquisition and access that are part of
the archival management as a whole. This study used qualitative methods. The
results showed that the KOTI archival processing is done by SOP. However, in
practice there are modifications of SOP. In the acquisition process, KOTI archive
not equipped with the Minutes of Submission and Listing Descriptions because
there are no regulations for it. In terms of access, archive KOTI previously
classified as Closed Archive, has now publicly accessible. Opening up access to
archives KOTI is powered by an academic paper that was passed by ANRI"
2014
S57545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>