Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Aulia Ananto
"This thesis investigates the dynamics of bank lending in Indonesia during and after the COVID-19 pandemic, focusing on a comparative analysis between state-owned and private commercial banks. The study aims to determine whether bank credit lending increased post-pandemic compared to during the pandemic, and to examine differences in lending behaviour between these two bank categories. Utilizing quarterly panel data from 77 commercial banks spanning 2020 to 2024, this research employs System Generalized Method of Moments (GMM) regression to address endogeneity and provide robust empirical findings. Results confirm a significant rise in credit growth after the pandemic, with private banks exhibiting more aggressive lending expansion than state- owned banks. Conversely, state-owned banks demonstrated more stable, countercyclical lending patterns during the pandemic, reflecting their mandated role in economic stabilization. These findings emphasize the critical role of state-owned banks in maintaining financial stability during crises and highlight divergent lending strategies that influence Indonesia’s economic recovery. Policy implications suggest leveraging state- owned banks’ countercyclical behaviour to support macroeconomic stability and encourage adaptive credit products in private banks to foster sustained growth.

Skripsi ini mengkaji dinamika penyaluran kredit perbankan di Indonesia selama dan setelah pandemi COVID-19, dengan fokus pada analisis komparatif antara bank umum milik negara (BUMN) dan bank umum swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyaluran kredit meningkat pada periode pasca-pandemi dibandingkan dengan saat pandemi, serta menelusuri perbedaan perilaku penyaluran kredit antara kedua kategori bank tersebut. Dengan menggunakan data panel triwulanan dari 77 bank umum selama periode 2020 hingga 2024, penelitian ini menerapkan metode regresi System Generalized Method of Moments (GMM) untuk mengatasi permasalahan endogenitas dan menghasilkan temuan empiris yang kuat. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pertumbuhan kredit pasca-pandemi, di mana bank swasta menunjukkan ekspansi kredit yang lebih agresif dibandingkan bank BUMN. Sebaliknya, bank publik menunjukkan pola penyaluran kredit yang lebih stabil dan bersifat countercyclical selama pandemi, mencerminkan peran mandatnya dalam menstabilkan perekonomian. Temuan ini menekankan pentingnya peran bank BUMN dalam menjaga stabilitas keuangan di masa krisis, serta menunjukkan adanya perbedaan strategi penyaluran kredit yang mempengaruhi pemulihan ekonomi Indonesia. Implikasi kebijakan yang disarankan adalah memanfaatkan perilaku countercyclical bank BUMN untuk mendukung stabilitas makroekonomi, serta mendorong pengembangan produk kredit adaptif pada bank swasta guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artharia Purbi Widyaningrum
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal bank
terhadap presentase penyaluran kredit UMKM Bank Umum Konvensional di Indonesia
periode 2009-2013. Dalam penelitian ini, faktor internal bank dilihat dari aspek Capital
Adequacy Ratio (CAR), Size, Loan Loss Provision to Total Loans (PROV) dan Net
Interest Margin (NIM) serta faktor eksternal bank yang dilihat dari BI Rate dan GDP.
Pengujian dengan metode Fixed Effect Model (FEM) Hasil penelitian menunjukkan
bahwaa CAR, Loan Loss Provision to Total Loans, NIM dan GDP memiliki pengaruh
terhadap presentase penyaluran kredit UMKM.
ABSTRACT
This research is aimed to analyze the effect of internal and external commercial bank
factors toward presentation of small and medium enterprise lending distribution in
Indonesia, in period 2009-2013. This research use internal bank factors (Capital
Adequacy Ratio (CAR), Size, Loan Loss Provision to Total Loans (PROV) and Net
Interest Margin (NIM), and external bank factors (BI Rate and GDP) as dependent
variables and use fixed effect method. The result is CAR, Loan Loss Provision to Total
Loans, NIM and GDP have significant effect toward Presentation of Small and
Medium Enterprise Lending Distribution in Indonesia."
2014
S58861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Hilde D.
"Berdasarkan hasil studi Uchida, Udell dan Watanabe (2007) dikatakan bahwa bank kecil di Jepang memiliki keunggulan komparatif yaitu strategi penyaluran kredit kepada Small Medium Enterprises (SMEs) yang didasarkan pada relationship lending yaitu kedekatan hubungan yang lebih kuat antara bank dengan debiturnya bila dibandingkan dengan bank besar. Pengukuran relationship lending dilakukan dengan menggunakan variabel: (i) kedekatan hubungan, (ii) kedekatan lokasi, (iii) frekuensi pertemuan bank dengan debiturnya, dan (iv) eksklusifitas bank. Selanjutnya keunggulan komparatif bank dengan keempat pengukurannya tersebut dilakukan analisis terhadap penyaluran kredit mikro dan kecil di Indonesia. Hasilnya dapat dibuktikan bahwa bank dan koperasi di Indonesia juga menerapkan pendekatan relationship lending dengan debiturnya dalam penyaluran kredit mikro dan kecil.
Melalui pendekatan relationship lending diharapkan penyaluran kredit mikro dan kecil meningkat, tetapi berdasarkan hasil analisis data kredit mikro dan kecil dari bank umum di Indonesia, diketahui bahwa kredit mikro justru menurun, kredit kecil naik dan secara bersama-sama (kredit mikro + kredit kecil) mengalami sedikit kenaikan atau relatif stabil. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penyaluran kredit mikro dan kecil diusulkan suatu pola kerjasama pembiayaan antara bank dan koperasi yang diatur spesifik skim pembiayaannya.

Based on a study conducted by Uchida, Udell and Watanabe?s (2007) which stated that small banks in Japan have comparative advantage, i.e. strategy of credit extended to Small Medium Enterprises (SMEs) is based on relationship lending of which there is a stronger relationship between small banks and their borrowers than with big banks. Measurements of relationship lending are done using the following variables: (i) the scope of relationship, (ii) the distance from the borrower, (iii) the frequency of contact with their borrower, and (iv) the exclusivity of lender. Comparative advantage of the banks with the four measurements is also used to analyze micro and small credits in Indonesia. The outcome shows that bank and cooperative in Indonesia also implement relationship lending with their borrowers in channeling their micro and small credit.
By using relationship lending approach, it is expected that micro and small credits in Indonesia will increase. However, based on data analysis of micro and small credit from commercial banks in Indonesia, it appears that micro credit tend to decline, small credit tend to rise and at the same time both micro credits and small credits experience a slight increase or relatively stable. Thus, in order to increase micro and small credits, a pattern of finance cooperation between bank and cooperative arranged by specific financing scheme is advisable."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Syauqi Lathie
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dimensi kredit (penyaluran
kredit relatif dan non-performing loans ratio) terhadap penciptaan kas sebagai
instrumen untuk menjaga likuiditas perekonomian yang dilakukan oleh bank
umum konvensional di Indonesia pada periode 2004-2014. Pengukuran
penciptaan kas sebagai likuiditas bagi perekonomian dilakukan dengan metode
liquidity creation oleh Berger dan Bouwman (2009). Teknik estimasi yang
dimodelkan pada penelitian ini adalah fixed effect model. Hasil penelitian
menunjukkan penyaluran kredit relatif berpengaruh positif dan non-performing
loanss ratio berpengaruh negatif terhadap penciptaan kas yang dilakukan oleh
bank umum konvensional.

ABSTRACT
This research has main objective to analyze the impact of credit dimension
(relative lending and non-performing loans ratio) on cash creation as an
instrument to maintain economy liquidity induced by Indonesia?s commercial
banks in 2004-2014. Measurement to calculate liquidity created by banks employs
popular and comprehensive method by Berger and Bouwman (2009). Estimation
technique modeled in the study is fixed effect model. In short, this research
suggests that relative lending has positive impact and non-performing loans ratio
has negative impact on cash creation by commercial banks in Indonesia."
2016
S62862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintya Aurora Dyah Nastiti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor kondisi bank yang dilihat dari tingkat modal, likuiditas, dan market funding terhadap tingkat kredit bank. Penelitian ini mengambil sampel triwulanan dari 93 bank umum konvensional di Indonesia pada periode 2006 hingga 2015, yang mana terjadi krisis finansial global pada 2008-2009. Dengan menggunakan Fixed Effect Model, ditemukan bank dengan tingkat modal dan likuiditas tinggi akan menyalurkan kredit lebih banyak pada periode normal. Sementara itu, ketika periode krisis diperhitungan, ditemukan bahwa yang mempengaruhi tingkat kredit pada periode krisis adalah likuiditas dan market funding. Semakin tinggi likuiditas dan semakin sedikit jumlah market funding yang digunakan, maka semakin baik kemampuan bank dalam menyalurkan kreditnya.

This study aims to analyze the effect of capital, liquidity, and market funding on bank lending. This study uses a sample of quarterly observations of 93 commercial banks in Indonesia from year 2006 to 2015. The global financial crisis 2008 2009 happened within the period of study, which is taken into account in the analysis. Using Fixed Effect Model, the results show that high capital and liquidity has a significantly positive effect on lending on normal period. On the other hand, this study also find that bank lending is affected by liquidity and market funding during the crisis period. It indicates that holding more liquid asset and lower reliance on market funding help banks better sustained credit growth during the global financial crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haekal Affandi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pertumbuhan kredit bank umum konvensional di Indonesia baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Bank umum kemudian dikelompokkan berdasarkan modal sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI). Pertumbuhan kredit bank umum dipengaruhi oleh faktor internal perbankan, kebijakan, dan eskternal. Penggunaan dummy variable berfungsi untuk melihat perbedaan dampak pengelompokkan modal terhadap pertumbuhan kredit bank. Hasilnya menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok bank berdasarkan modal sesuai dengan ketentuan BI. Selain itu, pengaruh kebijakan moneter dalam memengaruhi pertumbuhan kredit di Indonesia bersifat ambigu, terutama pada bank dengan modal kecil.

This study aims to analyse the determinants of commercial banks credit growth in Indonesia both on demand and supply side. Commercial banks are then classified based on their capital size in accordance of the provisions of Bank Indonesia (BI). Commercial banks credit growth is largely driven by internal factor of banks, policy factor and external factor. Dummy Variable is used to see the different effects of classification of capital towards banks credit growth. The results show that there is no significant difference in BI classification. Furthermore, the influence of monetary policy on determining banks credit growth is ambigious, particularly in low-capital banks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrifaza Baraka
"Penelitian ini membahas kembali determinan NIM di Indonesia pada periode 2008-2011 dengan pendekatan two step approach seperti yang dilakukan oleh Saunders dan Schumacher (2000) serta G. Lopez-Espinosa et al. (2011). Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 49 bank umum konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan 3 (tiga) bagian penting yang menentukan NIM. Pertama, Bank Specific Variables seperti biaya provisi, aset lancar, dan biaya operasional secara konsisten memiliki hubungan positif dengan NIM. Kedua, spread merupakan bagian dari NIM yang nilainya sangat tergantung dengan kondisi perubahan eksternal sehingga bank lebih cepat menyesuaikan perubahan kondisi eksternal dengan mengubah nilai spread. Terakhir, nilai spread dipengaruhi oleh bagaimana bank melakukan penyebaran alokasi kredit ke sektor ekonomi. Untuk penyebaran kredit ke sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, dan jasa-jasa sosial memiliki hubungan negatif dengan spread sedangkan penyebaran kredit ke sektor industri pengolahan memiliki hubungan positif dengan spread.

This paper discusses the determinant of Net Interest Margin Indonesia in 2008-2011 with the two-step approach used by Saunders and Schumacher (2000) and G. Lopez-Espinosa et al. (2011). Total sample in this research amounted to 49 commercial banks. The results showed three important things that determines the NIM. First, Bank Specific Variables such as loan loss provision, liquid assets, and operating costs are consistently has a positive relationship with NIM. Second, the spread is part of NIM whose value depends on the external conditions so that bank more quickly adapt by changing the value of the spread. Finally, the spread is influenced by how the banks make the distribution of credit allocation to economic sectors. Doing diversification credit to agriculture, mining, construction, and social services had a negative relationship to the spread while diversify credit to manufacture have a positive relationship to the spread."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adies Septia
"Bank Umum Syariah menjadi kontributor terbesar dalam mendukung keuangan syariah dengan total aset pada tahun 2020 sebesar 397,07 trilliun yang menggambarkan perkembangan kinerja Bank Umum Syariah dalam menghadapi pandemic COVID-19 terlihat baik. Namun, tidak bisa dipungkiri perbankan syariah pun ikut terdampak karena adanya pandemic COVID-19 ini dimana terjadi nya penurunan penyaluran dan pengembalian pembiayaan dan Bank Umum Konvensional pun ikut terdampak karena adanya pandemic COVID-19 dilihat dari terjadi Penelitian ini membahas pengaruh COVID-19, Inflasi, dan Pembiayaan Bagi Hasil terhadap profitabilitas Bank Umum (studi kasus : Bank Umum Syariah di Indonesia dan Bank Umum Konvensional di Indonesia) dengan rentang waktu tahun 2016-2021 melalui data panel. Pada penelitian ini Random Effect Model yang digunakan untuk melihat hasil estimasi. Hasil estimasi penelitian ini menunjukan bahwa pandemic COVID-19 berdampak negatif terhadap kinerja bank yang diukur melalui ROA, ROE, dan NIM baik Bank Umum Syariah maupun Bank Umum Konvensional dibuktikan dengan adanya pertumbuhan ROA,ROE,NIM yang menurun ketika tahun 2020-2021. Kemudian, inflasi berpengaruh signifkan negatif terhadap Bank Umum Syariah yang diukur melalui ROE, namun tidak terdampak apabila diukur ROA dan NIM serta dibandingkan dengan Bank Umum Konvensional yang tidak terdampak oleh inflasi baik diukur ROA,ROE,dan NIM.

Islamic Commercial Banks are the largest contributor to supporting Islamic finance with total assets in 2020 amounting to 397.07 trillion which illustrates the development of Islamic Commercial Bank performance in dealing with the COVID-19 Pandemic looks good. However, it cannot be denied that Islamic banking has also been affected due to the COVID-19 Pandemic where there has been a decrease in distribution and return of financing and Conventional Commercial Banks have also been affected due to the COVID-19 pandemic as seen from the occurrence This study discusses the effect of COVID-19, Inflation, and Profit-Sharing Financing on Commercial Bank profitability (case study: Islamic Commercial Banks in Indonesia and Conventional Commercial Banks in Indonesia) with a time span of 2016-2021 through panel data. In this study, the Random Effect Model was used to see the estimation results. The estimation results of this study indicate that the COVID-19 pandemic has a negative impact on bank performance as measured by ROA, ROE, and NIM for both Islamic Commercial Banks and Conventional Commercial Banks as evidenced by the growth of ROA, ROE, NIM which decreases in 2020-2021. then, inflation has a negative significant effect on Islamic Commercial Banks as measured by ROE, but is not affected when measured by ROA and NIM and compared to Conventional Commercial Banks which are not affected by inflation as measured by ROA, ROE, and NIM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisantyas Nugraheny
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyaluran dana bank kepada konsumen yang dicerminkan oleh karakteristik bank seperti loan growth rate (LGR), ukuran bank (SIZE), equity ratio (ER), capital adequacy ratio (CAR), dan deposit growth rate (DGR) terhadap non-performing loan (NPL) pada bank umum konvensional di Indonesia periode 2009-2014. Pengujian dilakukan dengan model regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LGR, SIZE, dan CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap NPL, sedangkan ER dan DGR tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

This study aims to analyze of bank lending to consumer through bank?s characteristic, such as loan growth rate (LGR), bank?s size (SIZE), equity ratio (ER), capital adequacy ratio (CAR), and deposit growth rate (DGR) towards non-performing loan (NPL). The test were conducted with regression of panel data. The regression results indicate significance for LGR, SIZE, and CAR. There were no significance was found for ER and DGR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Arlinawati
"Penyaluran kredit di Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suku bunga kredit, suku bunga SBI, lending capacity, GDP, Indeks Produksi, Indeks Harga Konsumen, rasio modal terhadap asset, NPL. Data yang digunakan adalah data triwulan yang berasal dari BPS, Bank Indonesia, dan CEIC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat variabel yang memiliki pengaruh terkuat dari tingkat koefisiennya. Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square. Dari hasil yang didapat ternyata GDP dan lending capacity memiliki koefisien yang terbesar yaitu 1,873 dan 0,7084.

Credit distribution in Indonesia can be influenced by several factors, including interest rates, SBI, lending capacity, GDP, Production Index, Consumer Price Index, the ratio of capital to assets, NPL. The data used are quarterly data is derived from BPS, Bank Indonesia, and CEIC. The purpose of this study is to look at the variables that have the strongest influence on the rate coefficient. Regression were used in this study is the Ordinary Least Square. From the results obtained it turns out GDP and has a lending capacity of the largest coefficient is 1.873 and 0.7084."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>