Ditemukan 209673 dokumen yang sesuai dengan query
Iyan Ismail
"Sumatra Barat dilalui oleh segmen-segmen sesar aktif yang merupakan bagian dari Zona Sesar Sumatra (Sumatran Fault Zone/SFZ), seperti segmen Angkola, Barumun, Sumpur, Sianok, Sumani, Suliti, dan Siulak. Selain itu, wilayah ini juga berada pada zona aktivitas konvergen akibat penunjaman Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia. Kompleksitas tatanan tektonik ini menyebabkan Sumatra Barat memiliki tingkat aktivitas seismik dan kejadian gempabumi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren anomali emisi Ultra Low Frequency (ULF) sebagai prekursor gempabumi di wilayah Sumatra Barat. Aktivitas litosfer dapat memicu akumulasi energi pada batuan yang mengakibatkan terbentuknya microfracture, Proses ini membentuk celah pada bidang rekahan batuan yang memungkinkan mengalirkan fluida beserta ion-ion bermuatan, sehingga menghasilkan arus listrik yang kemudian membentuk medan magnet. Fenomena ini dapat menghasilkan anomali emisi gelombang elektromagnetik dalam rentang frekuensi ultra low frequency (ULF), yang dapat menjalar di bawah permukaan dan terekam oleh sensor geomagnetik di permukaan. Penelitian ini menggunakan data geomagnetik dari stasiun pemantauan prekursor gempabumi milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yaitu Stasiun Sicincin (SCN) dan Stasiun Gunung Sitoli (GSI). Data gempabumi yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi kejadian pada periode 2022–2023 dengan magnitudo ≥ 4,5 dan berjarak ≤ 200 km dari Stasiun SCN. Data sinyal ULF pada komponen H dan Z diolah menggunakan metode polarisasi power rasio Z/H. Beberapa anomali emisi sinyal ULF yang terekam pada Stasiun SCN divalidasi dengan data dari Stasiun GSI sebagai stasiun terdekat. Selain itu, penelitian ini juga menerapkan metode Single Station Transfer Function (SSTF) untuk mengestimasi zona dugaan aktif dari prekursor gempabumi. Indeks geomagnetik Dst (Disturbance Storm Time) digunakan untuk mengidentifikasi gangguan magnetik eksternal akibat aktivitas geomagnetik global guna meminimalisir kesalahan dalam interpretasi dan analisis anomali sinyal emisi ULF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kejadian gempabumi di Sumatra Barat pada periode 2022–2023 selalu didahului oleh anomali sinyal ULF sebelum gempabumi terjadi. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa emisi ULF dapat dijadikan sebagai indikator prekursor aktivitas seismik di wilayah ini.
West Sumatra is traversed by active fault segments that are part of the Sumatran Fault Zone (SFZ), including the Angkola, Barumun, Sumpur, Sianok, Sumani, Suliti, and Siulak segments. Additionally, this region is situated in a convergent tectonic zone where the Indo-Australian Plate subducts beneath the Eurasian Plate. The complexity of this tectonic setting results in high seismic activity and frequent earthquakes in West Sumatra. This study aims to analyze the anomaly trends of Ultra Low Frequency (ULF) emissions as earthquake precursors in the region. Lithospheric activity can trigger the accumulation of energy in rocks that result in the formation of microfractures, this process forms a gap in the fracture plane of the rock that allows fluid to flow along with charged ions, thus generating an electric current which then forms a magnetic field. This phenomenon can produce electromagnetic wave emission anomalies in the ultra low frequency (ULF) range, which can travel below the surface and be recorded by geomagnetic sensors on the surface. This research utilizes geomagnetic data from earthquake precursor monitoring stations operated by the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG), specifically the Sicincin Station (SCN) and Gunung Sitoli Station (GSI). The earthquake data analyzed in this study cover events occurring in the period 2022–2023 with magnitudes of ≥ 4.5 and epicentral distances of ≤ 200 km from the SCN station. ULF signal data in the H and Z components are processed using the Z/H polarization power ratio method. Several ULF signal emission anomalies recorded at SCN Station were validated with data from GSI Station as the closest station.. Additionally, the Single Station Transfer Function (SSTF) method is employed to estimate the suspected active zones of earthquake precursors. The Dst (Disturbance Storm Time) geomagnetic index is used to identify external magnetic disturbances from global geomagnetic activity, minimizing errors in the interpretation and analysis of ULF signal anomalies. The results indicate that all earthquake events in West Sumatra during the 2022–2023 period were consistently preceded by ULF signal anomalies before the earthquakes occurred. These findings support the hypothesis that ULF emissions can serve as a precursor indicator of seismic activity in the region."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Naufal Rizki Septianto
"Penggunaan smartphone dan tingkat cakupan internet di Indonesia setiap tahun semakin bertambah pesat dan luas. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, lebih dari 100 juta dari 250 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna smartphone aktif pada tahun 2018. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia merupakan negara dengan pengguna aktif smartphone keempat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Selain itu, tingkat cakupan internet di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 82%. Salah satu jenis jaringan yang paling sering digunakan adalah jaringan pada pita ISM dengan frekuensi 2,45 GHz.
Banyaknya pengguna smartphone dan internet di Indonesia saat ini mendorong penelitian terhadap pengaruh paparan gelombang radio terhadap jaringan-jaringan dalam tubuh baik dalam waktu yang relatif singkat maupun lama. Oleh karena itu, dirancang sebuah percobaan dengan menggunakan sebuah smartphone dengan Planar Inverted F Antenna (PIFA) pada frekuensi 2,45 GHz terhadap kepala manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat besarnya pengaruh frekuensi 2,45 GHz (rentang frekuensi Wi-Fi) terhadap kepala manusia dalam bentuk specific absorption rate (SAR). Penelitian ini dijalankan menggunakan sebuah software dan kepala manusia disubstitusikan dengan sebuah phantom kepala homogen yang terdiri dari tiga lapisan pada bagian otak manusia sebagai simulasi dan phantom semisolid yang diberi wadah kepala manusia hasil cetakan 3-D dalam percobaan nyata. Hasil sementara yang telah didapat melalui percobaan ini berupa persebaran SAR yang terkonsentrasi pada daerah yang dekat dengan penggunaan smartphone.
Smartphone usage and the level of internet coverage in Indonesia are increasing rapidly every year. According to Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia, more than 100 million of Indonesia’s 250 million residents are active smartphone users in 2018. With such a large number, Indonesia is a country with the fourth most active smartphone users in the world after China, India and United States. In addition, the level of Indonesia’s internet coverage in 2018 reached 82%. One of the most commonly used types of networks is ISM band network with frequency of 2,45 GHz.The number of smartphone and internet users in Indonesia currently encourages researches on the effects of radio wave exposure on human body tissues in a relatively short and long time. Therefore, an experiment that uses smartphone with Planar Inverted F Antenna (PIFA) at resonance frequency of 2,45 GHz against human head. The purpose of this experiment is to see how big the influence of 2,45 GHz frequency (Wi-Fi frequency range) on the human head in form of specific absorption rate (SAR). This experiment is run using software and the human head is substituted with a homogenous head phantom consisting of three layers in the human brain as simulation and semisolid phantom given a printed human head container using 3-D printer as real experiment. The temporary result obtained through this experiment is the concentrated form of SAR spread in areas close to smartphone usage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eko Tjipto Rahardjo
Jakarta: UI-Press, 2005
PGB 0401
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Erwin Ariza
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28544
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chen, Hollis C.
New York: McGraw-Hill, 1983
530.141 CHE t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Endyas Pratitajati
"Pertumbuhan butir pada temperatur 1100oC, 1200oC, dan 1300oCkristal LaxBa(1-x)Fe0.25Mn0.5Ti0.25O3 dipelajari. Material sampel dipreparasi menggunakan teknik pengaloyan mekanik (mechanical alloying) dengan waktu penggilingan (high ball energy milling) selama 30 jam. Sintering dilakukan selama 0, 1, 3 dan 6 jam. Material dianalisa menggunakan sinar X. Besar ukuran butir dihitung menggunakan persamaan Debye-Scherrer berdasarkan profil difraksi sinar X-nya. Sifat magnetik diukur menggunakan pemagraf. Sedangkan serapan gelombang mikro diukur menggunakan alat Network Analyzer (VNA) dengan metode Transmission/Reflection Line (TRL). Semua pengukuran dilakukan pada temperatur kamar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan pertumbuhan butir kristal La0.25Ba0.75Fe0.25Mn0.5Ti0.25O3 mengikuti model persamaan laju difusi. Hasil serapan gelombang mikro menunjukkan adanya serapan pada frekuensi 11-15 GHz. Serapan ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan serapan material basisnya yakni LaFe0.25Mn0.5Ti0.25O3. Namun daerah serapannya relatif lebih luas daripada material basis tersebut.
Growth of La0.25Ba0.75Fe0.25Mn0.5Ti0.25O3 in the temperatur e1100oC, 1200oC, dan 1300oC during 0, 1, 3 and 6 hours sinteringwas investigated. Sampels was prepared by mechanical alloying techique with high ball energy milling. Milling time is 30 hours. Sample was analized using x-ray diffraction.Grain size was calculated using Debye-Scherrer equation based on their x-ray diffraction profiles. Material absorbance properties was measured using Network Analyzer (VNA) with Transmission/ Reflection Line (TRL) measurement technique. All analysis was conducted in room temperature. Data showed that grain growth of La0.25Ba0.75Fe0.25Mn0.5Ti0.25O3 has followed diffusion rate equation model of. Whilst it microwave absorbance measurement data performed its wide absorbance in the fequency range 11-15 GHz. Despite its relatively small absorbance intensity, La0.25Ba0.75Fe0.25Mn0.5Ti0.25O3 has broader bandwith comparing to its base material LaFe0.25Mn0.5Ti0.25O3."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31934
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
King, Ronold W.P.
New York: Springer-Verlag, 1992
539.2 KIN l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sarwate, V.V.
New York: John Wiley & Sons, 1993
530.141 SAR e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jordan, Edward G.
New Delhi: Prentice-Hall of India, 1986
539.2 JOR e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Iskander, Magdy F.
New Jersey: Prentice-Hall, 1992
530.141 ISK e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library