Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87763 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thifal Bakhitah Maharani
"Industri asuransi kesehatan memegang peranan penting dalam memberikan perlindungan finansial terhadap risiko biaya perawatan medis yang terus meningkat. Dalam praktiknya, perusahaan asuransi seringkali bekerja sama dengan reasuradur guna mengelola dan memitigasi beban risiko secara lebih efektif, terutama dalam menghadapi tren peningkatan klaim yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola klaim yang diajukan oleh PT Asuransi X kepada PT Reasuransi Y dengan focus pada biaya perawatan tertinggi (high-cost claims) dan penyakit terbanyak (high-frequency diseases). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis data sekunder yang diambil dari laporan klaim riil perusahaan periode Desember 2021–November 2024, serta dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit muskuloskeletal, genitourinari, dan kardiovaskular menjadi penyumbang terbesar biaya klaim, meskipun tidak termasuk dalam kategori penyakit dengan frekuensi klaim terbanyak. Selain itu, ditemukan bahwa jenis perawatan yang paling berkontribusi terhadap tingginya biaya klaim adalah tindakan operasi dan aneka perawatan rumah sakit, yang diikuti oleh rawat inap dan layanan pasca perawatan. Hal ini menunjukkan bahwa kompleksitas tindakan medis, terutama yang bersifat invasif, memberikan dampak signifikan terhadap nilai klaim secara keseluruhan. Dengan demikian, penelitian ini menyoroti bahwa besarnya biaya klaim tidak hanya ditentukan oleh jenis penyakit atau frekuensinya, tetapi juga oleh jenis layanan kesehatan yang digunakan. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap pola klaim serta diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi strategis yang mendalam bagi kedua belah pihak dalam mengembangkan kebijakan underwriting, pengelolaan risiko, perencanaan premi yang lebih tepat, serta pengembangan produk berbasis tren klaim.

The health insurance industry plays a crucial role in providing financial protection against the rising costs of medical treatment. In practice, insurance companies often collaborate with reinsurers to manage and mitigate risk more effectively, particularly in response to the growing trend of significant claim increases. This study aims to analyze the claim patterns submitted by PT Insurance X to PT Reinsurance Y focused on two categories: high-cost claims and high-frequency diseases. A descriptive quantitative approach was employed, utilizing secondary data drawn from actual company claim reports spanning the period of December 2021 to November 2024, and analyzed using the Chi-square test. The results show that musculoskeletal, genitourinary, and cardiovascular diseases were the largest contributors to total claim costs, despite not being among the most frequently claimed conditions. Additionally, the types of treatments that contributed most to the high cost of claims were surgical procedures and various hospital treatments, followed by inpatient services and post-treatment care. This indicates that the complexity of medical procedures—especially invasive ones—has a substantial impact on overall claim value. Thus, the study highlights that the magnitude of claim costs is influenced not only by the type or frequency of diseases but also by the type of medical services utilized. The conclusion of this research underscores the importance of a comprehensive understanding of claim patterns and is expected to provide in-depth insights and strategic recommendations for both parties in developing underwriting policies, improving risk management, setting more accurate premiums, and designing insurance products based on claim trends."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rut Eva Febrina
"Manajemen klaim menjadi hal yang sangat penting dalam bisnis asuransi dan berperan dalam mebangun citra perusahaan. Dimana TPA X sebagai administrator Asuransi dituntut untuk memberikan analisis klaim kepada peserta secara tepat. Penelitian ini dilakukan dengan desain kuantitatif dan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya yang mempengaruhi ketepatan proses analisis klaim TPA X pada PT. Asuransi adalah perubahan ketentuan polis, kurangnya beberapa sarana dan prasarana juga sistem informasi yang menunjang ketepatan proses analisis klaim.

Claims management becomes very important in the business of insurance and reestablished role in the company's image. As an administrator Insurance, PT TPA X required to guarantee proper claim to all members. This research is quantitative and qualitative design, using the techniques of data collection includes in-depth interviews, and a review of documents.
The results showed that the resources that affect the precision of the analysis process claims TPA X at PT Asuransi Y is a change of policy provisions, lack of some facilities and infrastructure information sistems also support the accuracy of the analysis process claims.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tiara Adisti
"Perusahaan asuransi membutuhkan pengendalian internal dan manajemen risiko yang digunakan sebagai sarana pengendalian. Hal ini bertujuan untuk dapat melakukan kegiatan usahanya secara efektif dan efisein serta mengurangi adanya risiko yang dihadapi perusahaan. Penggunaan kerangka COSO ini akan dibandingkan dengan penerapan pengendalian internal yang dilakukan oleh PT.X pada proses klaim yang dilakukan oleh PT.X kepada tertanggung. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa PT. X telah memiliki manajemen risiko yang baik dan pengendalian internal yang memadai walaupun adanya kelemahan pada beberapa bagian tertentu.

Insurance companies require internal control and risk management that are used as a means of control. The purpose is to conduct its business effectively and efficiently and also to reduce risks that might be faced by the company. The use of this COSO framework will be compared with the application of internal controls performed by PT.X on the claim made by the insured costumer of PT.X. As a result of this comparison, it can be seen that, in spite of their few weakness in certain areas, PT. X already has a good risk management and its internal controls were also quite adequate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Irvin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Wibowo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotheus Christanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S6191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Utama
"Peningkatan kualitas secara berkesinambungan adalah hal yang mutlak diperlukan untuk memenangkan persaingan industri. Asuransi sebagai industri jasa harus memberikan kualitas pelayanan yang baik dalam proses klaim kepada klien. Dengan menggunakan metode Lean Six Sigma yang merupakan kombinasi antara metodologi Lean Management dan Six Sigma, proses yang tidak menambah nilai di mata konsumen dapat teridentifikasi, serta variasi dari proses dapat diminimalisasi sehingga mengurangi cacat yang terdapat pada produk yang sampai kepada konsumen, dan biaya karena kualitas yang buruk dapat dikurangi.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Lean Six Sigma untuk meningkatkan kualitas proses klaim pada Perusahaan Asuransi PT.X. Sesuai dengan Customer Critical To Quality (CTQ), kecepatan proses merupakan kebutuhan yang paling penting dari proses klaim. Dari data yang telah dikumpulkan atas indikator kinerja proses, penulis beserta tim Six Sigma menganalisa atas akar permasalahan dengan menggunakan alat-alat statistik.
Akar permasalahan yang teridentifikasi sebagai permasalahan yang paling signifikan adalah jumlah staf klaim yang kurang, tidak adanya pihak yang mengingatkan bengkel untuk segera menerbitkan invoice atas jasa perbaikan, serta staf klaim yang tidak mudah untuk memantau status klaim. Usulan perbaikan yang diajukan berdasarkan analisa tersebut antara lain: penambahan jumlah staf klaim, pembuatan aplikasi berbasis web yang dapat memungkinkan staf klaim memantau status klaim secara rinci, serta monitor secara berkala terhadap proses yang dilakukan oleh bengkel rekanan.

Continuous quality improvement is absolutely required to win in the recent industry competition. Insurance industry as a service industry has to deliver good service quality in claim processing to the insured customers. Using Lean Six Sigma Methodology, which came from the combination of Lean Management and Six Sigma method, Non-Value Adding process can be identified, and the variation of process can be minimized. Therefore, the defect delivered to the customer can be minimized and the cost of poor quality could be reduced.
In this research, the author uses the Lean Six Sigma method to improve the claim process quality in PT X insurance company. Based on Customer Critical To Quality (CTQ), the short duration of processing is the most important need required. And by the data gathered based on the performance indicator, the author and Six Sigma team analyzed the root causes using statistical tools.
The root causes identified as significant causes of long time claim processing are inadequate claim staff quantity, no reminder function for invoice issuance, and the difficulty of claim staff to view the claim?s status. The recommendations proposed based on the analysis are the addition of claim staff, building an web-based application which enables claim department to view the detail of all claims status easily, and the last is monitoring and control periodically to the process done by the repairing shop partner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Mulyani
"Sebelum terjadi krisis moneter yang melanda negara Indonesia, sebenarnya industri asuransi menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat dari jumlah produksi premi asuransi yang terus meningkat.
Sejak krisis moneter pertengahan Juli 1997 hingga saat ini (Juli 1999), kondisi perekonomian nasional masih belum pulih, ditambah lagi dengan akibat kerusuhan 13-14 Mei 1998, perusahaan asuransi di perkirakan harus membayar ganti kerugian kurang lebih Rp. 8 trilyun , yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi dan reasuransi, bailk lokal maupun asing (Bisnis Indonesia 7 Juni 1998). Kerugian itu terdiri atas kerugian fisik, gedung dan gangguan usaha. Bila perusahaan lokal harus menanggung 10% saja dari jumlah kerugian tersebut, maka akan menanggung Rp. 800 milyar. Padahal menurut data Ditjen Lembaga Keuangan, jumlah perusahaan asuransi kerugian di Indonesia mencapai 103 perusahaan, dimana hanya 51 yang memiliki modal 10 milyar rupiah, sedangkan 52 perusahaan lainnya berkisar antara 3 milyar rupiah sampai dengan 9 milyar rupiah. Ini berarti banyak perusahaan akan gulung tikar akibat menanggung kerugian.
Selain ancaman kerugian yang dialami perusahaan asuransi kerugian, perusahaan asuransi jiwa banyak dirundung masalah. Merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar menyebabkan banyak pemegang polis dalam dollar yang membatalkan perjanjiannya dengan melakukan penarikan tunai. Pembatalan kontrak sepihak ini tentu sangat memberatkan perusahaan. Dalam hat ini ada dua tipe pemegang polis yang membatalkan perjanjiannya, yaitu mereka yang melakukan profit taking dan pemegang polls yang tidak mampu membayar premi akibat melonjaknya nilai tukar dollar.
Perubahan besar yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia, terutama ditandai dengan kemajuan ilmu dan tehnologi telah menimbulkan gejala globalisasi di berbagai bidang kehidupan. Arus investasi, industri, tehnologi informasi dan individual consumers menjadi global (Ohmae, 1995). Globalisasi merupakan proses yang tidak dapat dicegah dan pengaruhnya ternyata telah melanda perekonomian Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimantoro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>