Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salwa Salsabila
"Bitumen merupakan material utama dalam pembuatan membran waterproofing karena sifat kedap air dan ketahanannya terhadap lingkungan. Namun, penggunaan bitumen murni memiliki keterbatasan dalam hal ketahanan terhadap retak dan paparan sinar ultraviolet (UV). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bitumen termodifikasi dengan penambahan aditif silika (SiO₂) dan Styrene-Butadiene Rubber (SBR) sebagai binder untuk meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan UV pada bitumen. Pembuatan Polymer Modified Bitumen (PMB) dilakukan melalui metode pencampuran panas pada temperatur 180°C. Karakterisasi dilakukan melalui uji keuletan, FTIR, TGA, GC-MS, dan Mikroskop Optik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan SBR dan SiO₂ menurunkan keuletan bitumen, namun meningkatkan kestabilan termal. Komposisi optimal diperoleh pada penambahan SiO₂ sebesar 2 wt.% yang menunjukkan keseimbangan antara fleksibilitas dan stabilitas termal. Penggunaan SBR sebagai binder fisik terbukti efektif dalam mendispersikan partikel SiO₂ secara merata ke dalam matriks bitumen. Pengembangan ini diharapkan dapat menjadi alternatif material waterproofing yang lebih tahan lama dan sesuai dengan iklim tropis Indonesia.

Bitumen is a primary material used in waterproofing membrane production due to its water-resistant and durable characteristics. However, pure bitumen has limitations in crack resistance and durability under ultraviolet (UV) exposure. This research aims to develop modified bitumen through the addition of silica (SiO₂) and Styrene-Butadiene Rubber (SBR) as a binder to improve the mechanical and UV resistance properties of  bitumen. The Polymer Modified Bitumen (PMB) was prepared using a hot melt mixing method at 180°C. Characterizations were conducted using ductility tests, FTIR, TGA, GC-MS, and Optical Microscope. The results show that adding SBR and SiO₂ reduces the ductility of bitumen but improves thermal stability. The optimal composition was found at 2 wt.% SiO₂, achieving a balance between flexibility and thermal stability. SBR as a physical binder effectively dispersed SiO₂ particles throughout the bitumen matrix. This development is expected to provide a more durable waterproofing material suitable for tropical climates such as Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisma Rizqi Priatmoko
"Seiring dengan pesatnya pembangunan di Indonesia, kebutuhan akan material konstruksi lokal, khususnya membran bitumen tahan air, menjadi krusial untuk menekan biaya dan mengurangi ketergantungan impor. Bitumen penetrasi rendah, meskipun umum, memiliki keterbatasan sifat mekanik dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan membran bitumen tahan air dengan meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan UV bitumen penetrasi rendah melalui penambahan polimer Acrylonitrile-styrene-acrylate (ASA), yang dikenal dengan karakteristik proteksi sinar UV dan stabilitas termalnya. Penelitian ini melibatkan karakterisasi bahan baku (bitumen dan ASA) menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS) untuk memahami gugus fungsi dan komposisi senyawa. Selanjutnya, dilakukan pembuatan Polymer Modified Bitumen (PMB) dengan variasi konsentrasi ASA 3%, 5%, dan 7% pada temperatur 230°C. PMB yang dihasilkan kemudian diuji sifat mekaniknya melalui penetrasi dan keuletan, stabilitas termal melalui TGA, dan hidrofobisitas melalui sudut kontak. Hasil signifikan menunjukkan bahwa penambahan ASA secara drastis dapat melunakkan bitumen dan meningkatkan keuletannya, meskipun semua campuran masih terlalu keras untuk aplikasi membran tahan air yang optimal. ASA juga meningkatkan stabilitas termal bitumen dan pada konsentrasi 7%, memberikan hidrofobisitas terbaik. Interaksi antara ASA dan bitumen terkonfirmasi melalui FTIR dan GC-MS, menunjukkan kompatibilitas yang baik. Pengembangan ini berkontribusi pada solusi material tahan air lokal yang lebih tahan lama dan efisien.

With the massive construction development in Indonesia, the demand for local construction materials, especially waterproofing bitumen membranes, is crucial to suppress costs and reduce import dependency. Low penetration bitumen, although common, has limitations in mechanical properties and resistance to Indonesia's extreme weather conditions. This study aims to develop a waterproofing bitumen membrane by improving the mechanical properties and UV resistance of low penetration bitumen through the addition of Acrylonitrile-styrene-acrylate (ASA) polymer, which is known for its UV protection and thermal stability characteristics. This research involved characterizing raw materials (bitumen and ASA) using Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) and Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) to understand functional groups and compound composition. Furthermore, Polymer Modified Bitumen (PMB) was prepared with ASA concentration variations of 3%, 5%, and 7% at 230°C. The resulting PMB was then tested for its mechanical properties through penetration and ductility, thermal stability through TGA, and hydrophobicity through contact angle measurements. Significant results indicate that ASA addition can drastically soften bitumen and improve its ductility, although all mixtures remain too hard for optimal waterproofing membrane applications. ASA also enhances bitumen's thermal stability and at 7% concentration, provides the best hydrophobicity. Interactions between ASA and bitumen were confirmed by FTIR and GC-MS, showing good compatibility. This development contributes to more durable and efficient local waterproofing material solutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Timona
"Pada bangunan, dinding merupakan salah satu elemen yang penting. Dinding pun mempunyai jenis yang bermacam-macam yang ditentukan oleh material pembentuknya, letaknya, dan juga fungsinya di dalam bangunan. Pemilihan material pembentuk dinding perlu ditimbang dengan hati-hati. Setiap material mempunyai keuntungan dan kekurangan masing-masing yang akan berpengaruh pada dinding yang dibentuknya.
Di dalam skripsi penulis akan memaparkan material alternatif pembentuk dinding pengisi yaitu Expanded Poly Slyrene (EPS). Material ini akan ditinjau keuntungan dan kerugiannya dari berbagai segi dan akan dibandingkan dengan material pembentuk dinding pengisi yang konvensional yaitu bata dan beton. Skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penggunaan EPS dalam bangunan dan pengaruhnya terhadap kenyamanan penghuni bangunan dan juga memberikan sumbangan informasi tentang material bangunan alternatif pada bidang teknologi bangunan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yana Meliana
"Aspal merupakan material yang dipergunakan secara luas, terutama dimanfaatkan sebagai pelapis jalan raya. Hal ini disebabkan karena aspal mempunyai sifat Sebagai bahan perekat dan nempunyai ketahanan yang cukup haik terhadap cuaca, pengaruh kimia ataupun radiasi. W Pada kondisi lalulintas dan temperatur normal aspal pelapis jalan raya biasanya menunjukkan sifat mekanik yang baik. Akan tetapl aspal mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu sangat tergantung pada temperatur lingkungannya, yaitu pada temperatur tinggi aspal merupakan material yang mudah menjadi lunak dan pada temperatur rendah aspal merupakan bahan yang rapuh. Oleh karena sifat tersebut, perkembangan teknologi di bidang modifikasi aspal dengan polimer semakin pesat.
Aspal yang telah dimodifikasi dengan polimer mempunyai sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan aspal dasarnya. Dalam penelitian ini dibuat material campuran aspal dan Styrene Butadiene Rubber (SBR), dengan perbandingan 95% dan 5% dan dilihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pencampurannya, yaitu temperatur dan waktu pencampuran. Kedua taktor tersebut sangat mempengaruhi terhadap pembentukan sistem dispersi aspal dan SBR. Penelitian ini dimulai dengan mengkaji Pblymer Mbdified Asphalt (PMA) produk impor, dan diikuti dengan percobaan pencampuran aspal dengan SBR, serta menguji sifat mekanik dan sifat fisiknya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa material campuran aspal dan SBR mempunyai sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan aspal dasarnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Budi Noviawati
"Gas merupakan energi transisi yang mampu menekan emisi karbon sehingga dapat menyebabkan perubahan iklim. Pengembangan lapangan gas merupakan implementasi transisi energi sebelum menuju energi baru terbarukan (EBT). Lapangan Natuna D Alpha dengan kandungan CO2 sebesar 71% dan CH4 28%. Sehubungan hal tersebut perlu dilakukan studi untuk membuat gas bumi terproduksi sesuai dengan spesifikasi gas jual. Studi pengembangan lapangan gas ini meninjau dari aspek teknis dan aspek keekonomian yang disebut dengan metode Tekno-Eknomi. Aspek teknis melakukan simulasi teknik membran dengan material polimer tipe Polysulfone dengan rumus matematis kedalam Python dan hasil dari Python dimasukkan kedalam unisim. Teknologi membran untuk memisahkan CO2 dari gas bumi. Selanjutnya melakukan injeksi CO2 kembali kebawah permukaan bumi sebagai penerapan carbon capture storage & utilization dengan ruang lingkup menghitung kapasitas penyimpanan CO2 sequestration dan enhanced gas recovery Sedangkan, pada aspek keekonomian sebagai penentuan  kelayakan proyek dengan menggunakan skema production sharing contract cost recovery yakni Pemerintah dan Kontraktor. Hasilnya mampu memurnikan CH4 hingga 95,02% dengan kandungan CO2 sebesar 4,89% dengan nilai investasi sebesar 5.451.869 MUSD. Aspek keekonomian Pengembangan lapangan gas Natuna D Alpha dapat lanjut ketahap eksekusi dengan net present value sebesar 2.595.638 MUSD, kemudian  internal rate of return sebesar 13,84%, dan payback periode pada tahun ke 7,05.


The gas is an energy transition that can reduce carbon emissions cause its climate change. Implementation of energy transition by plan of gas field development (POFD). The Natuna D Alpha Field with 71% of CO2 content and 28% of CH4 content. It is necessary to study upgrading natural gas specification in accordance with the sales gas specifications. Natuna D Alpha development study using Techno-Economics method. For technical aspect, we design polymer membrane technology with Polysulfone  into Python then input to unisim.  Membrane technology is to separate CO2 from natural gas. Furthermore, CO2 captured will re inject to subsurface as the implementation of carbon capture storage & utilization  through estimating CO2 storage capacity for sequestration and enhanced gas recovery . Meanwhile, the economic aspect is to determine project feasibility using a production sharing contract cost recovery scheme, whose are the Government and the Contractor. The result is 95,02% of CH4 content with 4,89% of CO2 content. It needs investment cost of 5.451.869 MUSD. Based on the economic aspect Natuna D Alpha gas field development can proceed to the execution stage that determined net present value (NPV) of USD 24,960 million then IRR is about 13,84%, Payback Period (PBP) in 7,05 year.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winny Hariyanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Radma Dwirianty
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nov
"Pemanasan global yang telah menjadi isu pembicaraan sekarang ini disebabkan oleh polusi dari gas CO2. Industri merupakan salah satu penghasil dan gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar setiap harinya. Akibatnya emisi gas CO2, di atmosfer semakin meningkat. Untuk itu perlu adanya usaha untuk mengurangi emisi gas CO2 tersebut.
Proses pemisahan menggunakan membran merupakan teknologi alternatif dalam pemisahan gas CO2. Dalam penelitian ini digunakan keramik sebegai membran untuk pemisahan gas CO2 dan campurannya dengan udara. Keramik yang digunakan sebagai membran berbentuk lempengan bulat dangan ketebalan 5 mm dan diameter 46 mm.
Permeabilitas gas O2 dan N2 pada membran keramik relatif konstan terbadap perubahan tekanan sedangkan permeabilitas gas CO2 menurun. Kenaikan tekanan operasi menyebahkan penurunan harga selektivitas ideal CO2/N2 dan CO2/O2.
Selektivitas ideal tertinggi diperoleh pada tekanan umpen 600 kpa yaitu 4.15 untuk selektivitas CO2/N2 dan 1.56 untuk selektivitas CO2/02, sedangkan selektivitas aktual tertinggi diperoleh pada tekanan umpan 1000 kpa peda stage cut 0.2287 yaitu 1.8573 untuk selektivitas C02/N2 dan 1.3526 untuk selektivitas CO2/O2.
Kenaikan stage out (fraksi gas permeat) menyebabkan penurunan fraksi gas CO2 di sisi permeat dan menyebabkan peningkatan fraksi udara di sisi tertolak, baik pada kondisi aktual dan ideal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>