Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Halim
"Various methods for interpreting and understanding religious texts have long been developed in Islam. The development of this tradition is intricately linked to the need to interpret Islam's holy book, the Qur’an. It is widely understood that the verses of the Qur’an have various dimensions, namely the muhkâm (clear) and mutasyâbih (ambiguous), ‘âmm (general), khash (specific), qath’i (definitive), and dhanniy (presumptive). To address this, ta’wil was developed as method of textual interpretation. Ibn ‘Arabi represents a significant figure in the history of Islamic philosophical Sufism. He believed that for everything that appears literal, external, or exoteric (zhâhir), there is always a connection to something hidden, spiritual, internal, or esoteric (bâthin). For Ibn ‘Arabi, ta’wil is an esoteric spiritual interpretation that understands all material data and facts as symbols to transmute and “return” them to what is being symbolized. Every manifestation, every exoteric meaning (zhâhir), always has an esoteric meaning (bâthin). In other words, ta’wil is a process of interpretation that involves delving into the furthest depths of symbols to uncover the spiritual secrets of the text. The creative imagination of the interpreter plays a significant role in the process of ta’wil, serving as a mediator between the hidden divine essence and the manifestation of the pluralities of nature, akin to the world of ideas, culminating in the concept of symbols. Symbols are reflections of exemplars (mitsâl) of the sensory world depicted within the hierarchy of presence (hadhrâh), namely the presence of essence (hadhrah al-dzât), the Divine presence (hadhrah al-ulûhiyyah), the presence of various Divine actions or deeds (hadhrah al-af’âl, hadhrah rubûbiyyah), the presence of shadows and active imagination (hadhrah al-mitsâl wa al-khayyâl), and the sensory and visible presence (hadhrah al-hiss wa al-musyâhadah). In this context, the creative imagination of the interpreter, generated through the ascent to a higher meaning, is a new creation that recurs (khalq jadîd), a divine manifestation (theophany), with the heart as the Divine Presence within the interpreter. For this reason, ta’wil (as a method of text interpretation) necessitates extensive knowledge, comprehension, a willingness to engage with the text’s substance, adherence to legitimate and authoritative sources, and an interpreter’s inventiveness. Ta’wil, therefore, represents a blend of empirical, rational, and intuitive methods, emphasizing the spiritual perspective of reason to achieve the truth."
Depok: UIII Press, 2024
297 ISR 3:2 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mukhlis
"In connection with the issues of religious pluralism, it is often that people have improper opinion on Ibn ‘Arabi. This article shows the thought of this prominent figure in religious pluralism, especially his concept in the parameter of religion, which he conceived in the construct of al-amr al-takwini and al-amr al-taklifi. In adition, the writer discusses Ibn ‘Arabi’s view on the superiority of Muhammad’s Islam among other religions, in spite of his pluralistic ideas."
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2005
297 JAMI 43:2 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Hardianto
"Dampak dari krisis berkepanjangan di Indonesia adalah jumlah penduduk miskin diperkirakan meningkat 40% dari total jumlah penduduk. Jumlah penduduk penyandang masalah sosial cenderung makin bertambah jika pertumbuhan ekonomi masih sekitar 3-4% dan laju pertumbuhan penduduk 1,5 sampai dengan 2,5% setiap tahun. Pada tahun 2002 dilaporkan bahwa sekitar 37,4 juta keluarga di seluruh Indonesia tergolong miskin dan 12,4 juta diantaranya tergolong fakir miskin. Dalam situasi sekarang kemampuan negara untuk menanggulangi kemiskinan khususnya melalui APBN sangat terbatas.
Pemerintah harus jeli melihat potensi dana-dana masyarakat yang belum tergarap dengan baik. Diantaranya adalah zakat. Zakat adalah kewajiban seorang muslim untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk diberikan kepada orang yang sedang mengalami kesulitan. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, potensi dana zakat di Indonesia sudah dapat diperkirakan sangat besar. Potensi dana zakat secara nasional diperkirakan mencapai Rp 4 triliun setiap tahun. Namun dana zakat yang berhasil dihimpun oleh Lembaga Pengelola Zakat Milik Pemerintah seperti BAZIS (Badan Amil Zakat Infak dan Shadaqah) yang terdapat di seluruh Indonesia dan tersebar di 27 Propinsi, 271 Kabupaten dan Kota, 3.550 Kecamatan, dan 48.101 Kelurahan dan Desa pada tahun 1997 hanya sebesar Rp 216,8 milyar.
Menurut hasil penelitian di Jakarta pada tahun 2002 BAZIS DKI Jakarta baru menyerap 5 persen dari dana zakat yang terdapat di Jakarta. Jika berpatokan dari penerimaan zakat BAZIS DKI Jakarta sebesar Rp. 8.226.691.255,97 (sekitar 8,2 miliar rupiah), maka potensi zakat di Jakarta diperkirakan sedikitnya Rp. 164,53 miliar.
Sedikitnya jumlah zakat yang disalurkan melalui BAZIS DKI Jakarta oleh masyarakat disebabkan masyarakat masih kurang percaya terhadap BAZIS DKI Jakarta. Karena itu BAZIS DKI Jakarta perlu mengembangkan strategi kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat membayar zakat. Untuk itu diajukan empat pilihan strategi kebijakan yaitu: (1) Stretegi kebijakan meyakinkan muzakki (masyarakat wajib zakat) bahwa zakatnya sampai ke tangan mustahik (orang yang berhak menerima zakat); (2) Strategi kebijakan meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan yang dapat dipercaya; (3) Strategi kebijakan meyakinkan muzakki bahwa pengelolaan zakatnya diawasi dan dikerjakan oleh orang-orang yang kredibel; dan (4) Strategi kebijakan membuat program-program penyaluran zakat yang terbukti efektif dapat meningkatkan taraf hidup mustahik.
Untuk mengatahui strategi kebijakan mana yang paling tepat maka dianalisis dengan menggunakan AHP. Dalam analisis AHP, BAZIS DKI Jakarta memprioritaskan strategi kebijakan pembuatan program-program penyaluran zakat yang terbukti efektif dapat meningkatkan taraf hidup mustahik dengan nilai bobot (0,31).
Untuk mengimplementasikan startegi kebijakan, BAZIS DKI Jakarta dihadapkan kepada empat kendala yaitu kendala SDM (Sumber Daya Manusia), sarana, anggaran dan peraturan. Untuk mengatahui kendala mana yang paling diprioitaskan untuk diatasi maka juga diggunakan AHP. Dalam analisis AHP BAZIS DKI Jakarta memprioritaskan mengatasi kendala SDM dengan nilai bobot terbesar (0,51)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
Jakarta: Ketua Madjelis Perpmusjawaratan RI, 1971
297.7 NAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Islah Gusmian
"Artikel ini menjelaskan tentang tradisi penulisan teks-teks keagama-an yang terjadi di dunia pesantren yang dilakukan oleh para kiai pesantren. Kasus yang diangkat dalam artikel ini adalah KH. Misbah ibn Zainul Mustafa Bangilan, pengasuh Pesantren Al-Balagh, Bangilan, Tuban, Jawa Timur. Dari tangannya telah lahir teks-teks keagamaan, baik terjemahan maupun asli, dengan beragam topik bahasan, bahasa dan aksara yang digunakan, serta teknik penulisan. Dari karya-karya yang dihasilkan tersebut menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya sebagai ruang di mana transfer ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter dilakukan oleh para kiai. Lebih dari itu, mereka—seperti tampak pada sosok KH. Misbah ibn Zainul Mustafa—juga merepresentasikan anggitan dalam berbagai bidang keilmuan Islam yang cukup kaya dan komprehensif. Di tangan kiai, pesantren menjadi skriptorium dan sekaligus tempat di mana kiai menulis teks-teks keagamaan Islam dan mempublikasikannya di tengah masyarakat, sehingga bisa dibaca oleh masyarakat luas."
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fowler, James W.
Yogyakarta : Kanisius, 1995
200.19 FOW t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal
Delhi: Kitab Publishing House, 1974
297 IQB r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahghari, Zohreh
Florida: Florida State University, 1991
330 AHG o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Musavi Lari, Mujtaba
Qom: Iran Foundation of Islamic Cultural Propagation in the World , 1997
297.5 MUS e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ryanda Al Fathan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi, pengembangan perbankan syariah, pengembangan pasar sukuk, dan pengembangan pasar saham syariah di Indonesia. Dengan menggunakan model VAR yang diikuti dengan analisis granger causality, impulse response function, dan variance decomposition, penelitian ini menemukan bahwa pengembangan perbankkan syariah dan pasar saham syariah mendukung pandangan neutrality hypotheses sedangkan pengembangan sukuk mendukung pandangan supply-leading hypotheses. Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan unidirectional causality yang berasal dari pengembangan pasar sukuk menuju pengembangan perbankan syariah dan dari pengembangan pasar sukuk menuju pengembangan saham syariah. Ternyata, pasar sukuk dan perbankan syariah di Indonesia adalah komplemen. Pengembangan perbankan syariah dan pengembangan pasar saham syariah independen satu sama lain.

This study aims to examine the causal relationship between economic growth, Islamic banking development, sukuk market development, and Islamic stock market development in Indonesia. By utilizing VAR model then followed by granger causality, impulse response function, and variance decomposition analysis, this study found that Islamic banking development and Islamic stock market development supports neutrality hypotheses view while sukuk market development supports supply leading hypotheses view. Moreover, this study also found that there are unidirectional causalities from sukuk market development to Islamic banking development and from sukuk market development to Islamic stock market development. Surprisingly, sukuk market and Islamic banking in Indonesia are complement. Islamic banking development and Islamic stock market development are independent of each other."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>