Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nishigaki, Torul
"The rapid development of computer-based communication technologies, typified by the advent of the Internet, is said to be giving rise to a novel form of community. The paper considers, primarily in reference to the Japanese context, whether such an electronic community can really claim universality, allowing individuals to communicate with each other across the existing boundaries of nation-states, corporations, and the family and how it will affect the existing socio-political structure. One focus of discussion is a government-funded Japanese project, the 'Fifth Generation Computer System Project' (FGCSP), which was carried out over a decade beginning in 1982. A critical assessment of the project bears out that its failure should not be ascribed, as is often done, to its having concentrated on developing hardware technologies with limited applicability, but rather to a serious flaw in its basic design, namely its misperception about 'universal language'. In the electronic community as it exists now, English is essentially accorded the status of the 'universal language', the one indispensable for access to the Internet. It is argued here, however that such a state of things, if allowed to continue, is bound to hinder fruitful communications among various societies with diverse natural languages and social and cultural values peculiar to them, and to create, for the non-English world, a problem of 'language discrimination' by driving a wedge between the elite few proficient in English and the non-English-speaking majority."
Oxford: Institute of Social Science, University of Tokyo, 1998
SSJJ 1:2 (1998)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The proceedings present a selection of refereed papers presented at the 1st International Conference on Electronic Engineering and Renewable Energy (ICEERE 2018) held during 15-17 April 2018, Saidi, Morocco.
The contributions from electrical engineers and experts highlight key issues and developments essential to the multifaceted field of electrical engineering systems and seek to address multidisciplinary challenges in Information and Communication Technologies. The book has a special focus on energy challenges for developing the Euro-Mediterranean regions through new renewable energy technologies in the agricultural and rural areas.
The book is intended for academia, including graduate students, experienced researchers and industrial practitioners working in the fields of Electronic Engineering and Renewable Energy."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502220
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Novy Kartikayanti
"Kehadiran teknologi internet telah merubah pola komunikasi PR sebelumnya yang masih konvensional. Melalui media internet, sebuah perspektif Public Relations baru terbentuk yaitu Internet PR.
Banyak organisasi yang saat ini belum menggunakan dan memanfaatkan secara optimal media internet ini sebagai sebuah media bagi organisasi atau perusahaan dan juga sebagai media PR. Para praktisi PR sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk mengadopsi inovasi Internet Public Relations sebagai salah satu strategi komunikasinya.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban tentang faktor-faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan mengadopsi inovasi Internet Public Relations dan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh inovasi internet PR terhadap karakteristik struktural organisasi.
Pada penelitian ini paradigma yang digunakan adalah paradigma kualitatif, dengan teknik studi kasus. Dimana peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang dalam situasi-situasi tertentu. Melalui metode wawancara mendalam salah seorang pegawai IMA dari departemen media yang memegang jabatan sebagai supervisor departemen media.
Hasil-hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi suatu perusahaan mengadopsi inovasi Internet PR, yaitu : karakter individual pimpinan organisasi, karakter struktur internal organisasi dan karakteristik eksternal organisasi.
Sedangkan pengaruh inovasi internet PR terhadap karakteristik struktural organisasi IMA adalah mempengaruhi karakter pimpinan organisasi IMA yang terbuka akan perubahan, sehingga menjadikan organisasi menjadi lebih mudah untuk mengadopsi suatu inovasi. Temuan dilapangan menunjukkan juga bahwa sikap pimpinan yang fokus terhadap visi organisasi menjadikan objektif-objektif organisasi secara jelas dapat ditentukan. Hal ini mendukung organisasi untuk menjadi organisasi yang lebih inovatif.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sulistyani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intention to use teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan Kuesioner TAM yang digunakan untuk mengukur persepsi pegawai Kementerian Sosial dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan untuk menemukan hubungan antara faktor eksternal variabel independen dengan variabel dependen, yaitu Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness berpengaruh langsung , serta pengaruhnya terhadap Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh tidak langsung dalam kerangka penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor eksternal memengaruhi persepsi pegawai Kementerian Sosial terhadap Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness, dan persepsi mereka berdampak pada Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi. Faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm dan Training. Penelitian ini hanya dilakukan di Kementerian Sosial Republik Indonesia yang sedang dalam proses Reformasi Birokrasi. Intention To Use disini dianggap mewakili terhadap penggunaan sebenarnya dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka peningkatan kapabilitas organisasi. Implikasi yang diharapkan dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi, akan dapat mendukung peningkatan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial RI, sehingga organisasi dapat berjalan efektif dan efisien. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan niat pegawai Kementerian Sosial RI dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam pekerjaannya. Dan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam rangka Reformasi Birokrasi. Peneliti berharap penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk peningkatan kapabilitas organisasi di organisasi publik lainnya.

ABSTRACT
AbstractThe purpose of this paper is to analyze the influencing factors toward the intention to use information and communication technology in order to improve organizational capacity in the Ministry of Social Affairs Republic of Indonesia. This study used TAM questionnaire to collect data to measure the perceptions of Ministry of Social employees in the use of information and communication technology and to find the relationship between external factors independent variables with Perceived Ease Of Use And Perceived Usefullness direct influence , and the effect on the Intention To Use information and communication technology indirect influence within the research framework. The results of this study indicate that external factors influence the perceptions of Ministry of Social Affairs employees to Perceived Usefulness and Perceived Ease Of Use, and their perception has an impact on Intention To Use information and communication technology. The most influential external factors are Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm and Training. This research is conducted in the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia which is in the process of Bureaucratic Reform. Intention to use here is considered to represent the actual use in the utilization of information and communication technology in order to increase the Organizational Capability. The expected implication by understanding the factors that influence the Intention To Use information and communication technology, will be able to support the improvement of organizational capability in the Ministry of Social Affairs, so that the organization can run effectively and efficiently. The results of this study are expected to provide information to improve the intention of Ministry of Social Affairs employees to use Information and Communication Technology optimally in their work. And to improve the organizational capability in the framework of Bureaucratic Reform. Researchers hope this research can also be used as a guide for improvement of organizational capability in other public organizations."
2018
T50516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknologi telekomunikasi nirkabel terus berkembang. Diawali dengan kehadiran teknologi NMT dan AMPS yang menitikberatkan kepada komunikasi suara, diikuti dengan kemunculan teknologi GSM maupun CDMA yang merupakan awal dari sistem komunikasi digital dengan diperkenalkannya layanan pesan singkat dan layanan data kecepatan rendah, saat ini masyarakat Indonesia sudah dapat menikmati layanan 3G dan 3,5G. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan proyeksi pelanggan telepon bergerak seluler dengan menggunakan analisis runtun waktu. Hasil analisis terhadap jumlah pelanggan masa lalu menghasilkan proyeksi jumlah pelanggan pada rentang 2013 sampai dengan 2018 berturut-turut sebanyak 312.985.951, 341.129.729, 366.555.056, 389.261.933, 409.250.358, 426.520.331. Jumlah tersebut sedikit berbeda dibandingkan dengan hasil proyeksi berdasarkan proyeksi teledensitas seluler dan proyeksi pertumbuhan penduduk dengan perbedaan maksimum sebesar 0,51%."
000 BPT 12:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sesuai dengan Kepmen No.504/KEP/M.KOMINFO/08/2012 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Indosat, pemerintah telah memberikan ijin kepada Indosat untuk menggelar teknologi WCDMA pada pita frekuensi 900MHz. Penggelaran teknologi WCDMA pada pita frekuensi 900 MHz memberikan keuntungan dalam sisi coverage. Jangkaun teknologi WCDMA pada frekuensi 900 MHz lebih besar dibandingkan dengan menggunakan frekuensi 2100 MHz. Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, jumlah terminal WCDMA 900 MHz yang diajukan dari bulan Januari – Maret 2014 sebanyak 197 merk/type. Namun sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan peraturan persyaratan teknis terminal WCDMA 900 MHz. Oleh karena itu perlu adanya kajian untuk memntukan persyaratan teknis terminal WCDMA 900 MHz. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persyaratan teknis hasil pengukuran terminal WCDMA 900 MHz sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh 3GPP TS 34.121-1, menguji dan membandingkan apakah persyaratan teknis terminal WCDMA 900 MHz sama dengan WCDMA 2100 MHz dan menentukan persyaratan teknis terminal WCDMA 900 MHz di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan data kuantitatif melalui uji laboratorium frekuensi radio di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan teknis hasil pengukuran terminal WCDMA 900 MHz sudah memenuhi yang ditetapkan oleh 3GPP TS 34.121-1, Persyaratan teknis terminal WCDMA 2100 MHz dan 900 MHz sama, kecuali sensitivitas penerima, tidak perlu adanya penyesuaian persyaratan teknis terminal WCDMA yang dirakit di Indonesia, Persyaratan teknis terminal WCDMA 900 MHz sebaiknya mengacu pada 3GPP TS 34.121-1 karena terminal WCDMA yang dirakit di Indonesia mempunyai spesifikasi relatif sama dengan yang dibuat dan dirakit di Cina.
"
000 BPT 12:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bisnis dan transaksi elektronik telah menjadi trend saat ini oleh karena kemudahan dalam transaksi. Isu trust (kepercayaan) pada transaksi elektronik dalam lingkup nasional, regional dan global telah meningkat seiring dengan adanya permasalahan dalam hal keamanan informasi dalam transaksi elektronik. Pemerintah Indonesia telah memberikan jaminan hukum kepada masyarakat dalam bertransaksi elektronik. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan juga dikeluarkannya peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik (PP PSTE). Dalam regulasi tersebut diamanatkan kepada setiap Penyelenggara Sistem Transaksi Elektronik harus memiliki Sertifikat Elektronik dan Sertifikat Keandalan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan regulasi teknis dalam implementasi regulasi tersebut. Secara umum, telah ada Standard yang dikeluarkan oleh berbagai Organisasi Internasional dan Nasional. Dengan demikian, dibutuhkan strategi implementasi standardisasi sertifikat elektronik dan keandalan untuk mendorong tumbuh kembangnya Ekosistem Penyelenggara Sistem Transasksi Elektronik yang terpercaya dan handal serta memudahkan Pemerintah dalam meregulasi standard tersebut. Kajian ini bertujuan untuk memberikan saran kepada pemerintah berupa strategi implementasi standardisasi sertifikat elektronik dan sertifikat keandalan. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode Soft System dengan teknik SAST. Hasil kajian ini memberikan saran kepada Pemerintah terkait ketersediaan infrastruktur dan kelembagaan sertifikat elektronik dan sertifikat keandalan dalam ekosistem sistem transaksi elektronik serta fokus terhadap penegakkan hukum yang telah ada."
000 BPT 12:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam perkembangan suatu sistem informasi yang digunakan oleh sebuah institusi, perlu dilihat bagaimana kesuksesan dan dampak positif yang diberikan sistem informasi tersebut terhadap manfaat bersih yang diterima oleh instansi terkait dengan penggunaan dan kepuasan pengguna sistem informasi tersebut. Sistem informasi yang digunakan oleh Ditjen SDPPI saat ini telah berkembang menjadi sistem informasi manajemen sumber daya dan perangkat pos dan informatika (SIMS) dan perlu dilihat bagaimana kesuksesan sistem informasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan manajemen Ditjen SDPPI. Dalam penelitian ini digunakan persamaan struktural berbasis partial least square (PLS) dengan mengacu kepada model kesuksesan sistem informasi oleh DeLone & McLean. Hasil perhitungan model tersebut menunjukkan bahwa model kesuksesan DeLone & Mclean tidak membuktikan keseluruhan hipotesis dari penelitian dimana penggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap manfaat bersih yang didapatkan oleh institusi."
000 BPT 12:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Wireless Local Area Network (WLAN) digunakan oleh trafik multimedia yang seharusnya memerlukan persyaratan jaringan yang lebih baik terhadap delay, jitter dan packet losses. IEEE 802.11 Task Group E memperkenalkan perbaikan protokol MAC 802.11, yaitu Hybrid Coordination Function (HCF), yang terdiri dari dua mekanisme akses: Enhanced Distributed Channel Access (EDCA) dan HCF Controlled Channel Access (HCCA) yang memberikan dukungan Kualitas Layanan/Quality of Service (QoS) bagi trafik multimedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami algoritma protokol MAC IEEE 802.11e HCCA pada jaringan WLAN, dan menganalisis kinerja protokol MAC 802.11e HCCA pada aplikasi multimedia dengan menggunakan metode simulasi pada NS-2. Metrik kinerja yang diukur adalah jitter dan throughput-nya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa protokol MAC HCCA dapat memberikan jaminan QoS dibanding protokol MAC DCF, dimana jitter HCCA lebih stabil dari pada jitter DCF. Begitupula dengan throughput HCCA yang tidak berubah selama trafik berlangsung, tidak seperti pada DCF yang masih mengalami fluktuasi yang besar."
000 BPT 12:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>