Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ester Griselia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah informasi kinerja bank digital memberikan nilai tambah atau justru berdampak negatif terhadap nilai perusahaan induknya di Asia, serta melihat apakah dampak tersebut berbeda tergantung pada jenis sektor induknya. Populasi penelitian terdiri dari bank digital dan perusahaan induk di Asia selama periode 2021–2023. Dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 19 bank digital beserta perusahaan induknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi kinerja bank digital berdampak negatif terhadap nilai perusahaan induk. Meningkatnya ROE pada bank digital justru menurunkan Tobin’s Q dan return saham perusahaan induk akibat adanya persepsi risiko yang tinggi dan kebutuhan investasi yang besar untuk mendukung pertumbuhan bank digital. Selain itu, NPL dan LDR yang tinggi juga berdampak negatif pada nilai perusahaan induk, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap pengelolaan risiko dan efisiensi bank digital. Adapun perusahaan induk di sektor keuangan cenderung memperoleh dampak yang lebih positif terhadap return saham dibandingkan perusahaan di sektor non-keuangan. Maka dari itu, berdasarkan temuan ini, perusahaan induk sebaiknya mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dan strategis dalam berinvestasi pada bank digital. Meskipun bank digital menawarkan potensi pertumbuhan, biaya operasional awal yang tinggi, risiko kredit (NPL), dan tekanan pada rasio keuangan seperti LDR dapat berdampak negatif pada nilai perusahaan induk.

This study aims to examine whether the information of digital banks performance adds value or negatively impacts the value of their parent companies in Asia, and to determine whether this impact differs depending on the sector of the parent company. The population of this study consists of digital banks and their parent companies in Asia during the 2021–2023 period. Using purposive sampling, a sample of 19 digital banks and their parent companies was selected. The findings reveal that the information of digital banks performance negatively impacts the value of their parent companies. An increase in ROE in digital banks reduces Tobin’s Q and stock returns of the parent companies due to high perceived risks and the substantial investment required to support the growth of digital banks. Furthermore, high NPL and LDR negatively affect the firm value of the parent companies, reflecting investor concerns regarding risk management and the efficiency of digital banks. In addition, parent companies in the financial sector tend to experience a more positive impact on stock returns compared to those in the non-financial sector. Therefore, based on the research findings, parent companies should adopt a more cautious and strategic approach when investing in digital banks. While digital banks offer growth potential, their high initial operational costs, credit risk (NPL), and pressure on financial ratios such as LDR can negatively affect the value of their parent companies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Argabudhy Sasrawiguna
"Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang perbankan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selalu memiliki tujuan untuk dapat mengembangkan bisnisnya secara cepat dan tepat sehingga dapat sustain dalam percaturan bisnis. Dalam dunia perbankan saat ini, teknologi informasi dan sistem informasi sudah merupakan salah satu pilar keberhasilan untuk mencapai tujuan bisnis. Hal ini berarti semua kebutuhan perkembangan bisnis harus dapat ditunjang oleh teknologi infornasi Dengan kebutuhan bisnis yang berkembang maka kebutuhan akan sistem informasi perbankan juga ikut berkembang dan membutuhkan teknologi informasi. Sehingga perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Untuk dapat mengatasi perkembangan kebutuhan teknologi informasi yang terkait dengan infrastruktur, maka diperlukan suatu perencanaan infrastruktur yang handal. Infrastruktur yang handal tidak hanya dibangun untuk keperluan dari setiap sistem informasi namun dibangun dengan menggunakan konsep adaptif yang memiliki kemampuan untuk dapat melakukan share resource dengan cara memanfaatkan sumber daya infrastruktur untuk berbagai sistem informasi sehingga investasi yang dikeluarkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam membuat perencanaan infrastruktur yang adaptif perlu dibuat suatu kerangka panduan pembuatan rancangan infrastruktur adaptif dengan membuat modeling yang dapat diterapkan sebagai suatu layanan infrastruktur. Modeling layered adaptif berorientasi pada layanan yang dapat diberikan oleh infrastuktur kepada sistem infromasi. Penulis mencoba memberikan Modeling ini untuk memperlihatkan hubungan antara application-pattern-service-paltform dan modeling infrastruktur adaptif yang memperlihatkan hubungan interaksi layanan infrastruktur adaptif.

As the moving company, PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk always had the aim of could expand his business quickly and exactly so as could sustain in the business arena. In the world of banking at this time, information technology and the information system have been one of the pillars of the success in achieving the aim of the business. This meant all the requirements for the development of the business must be able to be supported by information technology with the requirement for the developing business then the requirement would the system of banking information also was developing and needed information technology. This makes the development of information technology growt very fast. To be able to overcome the development of the information technology that related to the infrastructure, it was needed by a planning the competent infrastructure. The competent infrastructure was not only built for the need from each information system but was built by making use of the concept adaptif that had the capacity to could do share resource by means of making use of infrastructure resources for various information systems so as investment that was spent could be made use of optimally In making of planning of adaptive infrastructure, it must be made by a framework of the planning of adaptive infrastructure by making modelling that could be applied as an infrastructure service. This modelling was service oriented that could be given by infrastuktur to the information system. The writer tried to give modelling layered adaptif to show relations between application-pattern-service-platform and modeling of adaptive infrastructure that showed interaction relations of the adaptive infrastructure service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
TA101
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chicago: Glenlake Publishing Company, 1998
R 332.10285 MAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Akiela Fahlerie Zea
"Banyak susunan perbankan tradisional telah berubah sebagai akibat dari revolusi teknologi baru di sektor keuangan. Beberapa elemen telah memengaruhi opini masyarakat tentang pentingnya perbankan digital. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen adalah dengan menghadirkan transformasi digital yang dirancang khusus untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka serta menggunakan perangkat mobile seperti ponsel untuk mengakses layanan perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh performance expectancy, effort expectancy, facilitating conditions, hedonic motivation, habit, dan price value terhadap behavioral intention untuk mengadopsi penggunaan bank digital. Penelitian ini mengumpulkan data dari 243 responden berusia 17-27 tahun yang berdomisili di Jabodetabek, memiliki pengalaman bertransaksi secara luring, dan memiliki setidaknya satu rekening bank digital. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) kemudian digunakan untuk memproses data yang dikumpulkan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa effort expectancy, facilitating conditions, dan habit berpengaruh positif terhadap behavioral intention untuk menggunakan bank digital.

Many traditional banking arrangements have changed as a result of the financial sector's new technological revolution. Some of the elements that have influenced people's opinions of the significance of digital banking.  One method the company seeks to provide consumers with more value is by delivering digital transformations that are especially designed to match their needs and preferences and that use mobile devices such as cell phones to access banking services. This study aims to examine the effect of performance expectancy, effort expectancy, facilitating conditions, hedonic motivation, habit, and price value to behavioral intention of adopting digital banking. This study collects data from 243 respondents aged 17 to 27 who live in Jabodetabek area, had experienced to do offline transaction, and have at least one digital bank account. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was then used to process the data collected. The findings of this study shows that shows that effort expectancy, facilitating condition, and habit has a positive effect on behavioral intention on using digital banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Pelita Setiyono
"ABSTRAK
Aplikasi Branchless banking adalah bentuk inovasi baru untuk aplikasi perbankan di Indonesia. Karena merupakan bentuk inovasi baru diperlukan kepercayaan awal dari masayrakat untuk mulai mengadopsinya. Aplikasi perbankan model ini masih belum umum di Indonesia, dimana resiko yang ditanggung pengguna dirasa lebih tinggi. Hal ini membuat jumlah penggunanya masih rendah, sekitar 90 ribu pengguna dari target 200 ribu pengguna pada tahun pertamanya. Pada penelitian ini akan diteliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan awal dari masyarakat terhadap aplikasi tersebut. Studi kasus yang diambil adalah aplikasi Jenius yang merupakan aplikasi branchless banking pertama di Indonesia. Teori yang digunakan untuk menganalisa minat adopsi teknologi IT adalah Technology Acceptance Model (TAM) dan teori penentu kepercayaan awal (Initial trust building). Survei dilakukan untuk mengumpulkan data didapatkan 234 responden. PLS-SEM digunakan untuk menguji keseluruhan pola korelasi antar variabel konstruk yang diusulkan dan untuk menguji apakah variabel kontruk secara positif mempengaruhi kepercayaan awal dan minat. Dari penelitian ini didapatkan kualitas informasi, kualitas layanan pelanggan dan reputasi bank menjadi faktor yang mempengaruhi kepercayaan awal. Kepercayaan awal itu sendiri terbukti mempengaruhi persepsi kemudahan , manfaat dan minat.

ABSTRACT
Branchless banking application is a new form of innovation for banking applications in Indonesia. Since this is a new innovation, it is necessary for the initial belief of the community to begin adopting it. These applications are still not common in Indonesia, where the risk is felt higher for some users. This makes the number of users is still low, about 90 thousand users from the target of 200 thousand users in the first year. In this research will be examined about factors that influence the initial trust of the community to the application. The case study taken is Jenius application which is the first branchless banking application in Indonesia. Theories used to analyze the interest of adoption of IT technology are Technology Acceptance Model (TAM) and Initial trust building theory. The survey was conducted to obtain data and total respondent that collected is 234 respondents. PLS-SEM is used to test the overall correlation pattern between the proposed construct konstruk and to test whether variables affect the interest. Where from the research we got the quality of Information, quality of customer service and reputation of bank become factor influencing initial trust. The initial trust itself is has affect to the perception of ease, usefulness and intention to use."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wahyuni Wijayanti
"Studi ini mengeksplorasi dampak orientasi strategis terhadap transformasi digital melalui kapabilitas manajemen dinamis dan kesiapan organisasi. Fokusnya adalah pada transformasi digital sektor UMKM. Kami menggunakan kantor cabang bank UMKM
terkemuka di Indonesia sebagai unit analisis. Rumus Slovin dan teknik pengambilan
sampel non-probabilitas menentukan ukuran sampel. Pemimpin Cabang, Pemimpin
Cabang Pembantu, dan Manajer fungsional melengkapi kuesioner skala Likert untuk
mengumpulkan data. Kami mengumpulkan 4.964 tanggapan dari responden, menentukan
2.212 (80%) sebagai duplikat dan memperlakukan 2.752 tanggapan yang tersisa sebagai data rata-rata dari 422 kantor cabang bank. Studi ini menggunakan pemodelan persamaan struktural kuadrat terkecil parsial (PLS-SEM) untuk menganalisis data. Studi ini menemukan bahwa orientasi pasar, orientasi digital, dan orientasi kewirausahaan berdampak positif terhadap transformasi digital melalui kapabilitas manajemen dinamis
atau kesiapan organisasi. Orientasi pemasaran berdampak negatif pada kesiapan
organisasi, tetapi dapat ditingkatkan secara tidak langsung melalui orientasi digital ataukapabilitas manajerial dinamis. Orientasi pemasaran berdampak positif terhadap
transformasi digital karena mediasi orientasi digital atau kapabilitas manajerial dinamis.
Kemampuan manajemen yang dinamis dan kesiapan organisasi diperlukan untuk
menghubungkan transformasi digital. Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya kepemimpinan, inovasi, dan penyelarasan strategi untuk proyek digital yang sukses.

This study explores the impact of strategic orientation on digital transformation through dynamic management capabilities and organizational readiness. The focus is on the digital transformation of the MSME sector. We use the branch offices of leading MSME banks in Indonesia as unit analysis. Slovin's formula and non-probability sampling techniques determine the sample size. Branch, sub-branch, and functional managers complete a Likert-scale questionnaire to collect data. We collected 4,964 responses from
the respondents, determining 2,212 (80%) as duplicated and treating the remaining 2,752 responses as the average data of the bank's 422 branch offices. The study used partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) to analyze data. The study found that market orientation, digital orientation, and entrepreneurial orientation positively
impact digital transformation through dynamic management capabilities or organizational readiness. Marketing orientation has a negative impact on organizational readiness, but it can indirectly be improved through digital orientation or dynamic managerial capabilities.
Marketing orientation positively impacts digital transformation due to the mediation of
digital orientation or dynamic managerial capabilities. Dynamic management capabilities and organization readiness are necessary for connecting digital transformation. This study shows how essential leadership, innovation, and strategy alignment are for successful digital projects.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Fradilla Malau
"Salah satu cara meningkatkan kepercayaan nasabah yang juga merupakan salah satu keunggulan kompetitif bank adalah kualitas atau keandalan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dimilikinya. ATM juga memegang peranan penting terhadap kinerja bank karena ATM memberikan pengaruh yang positif pada kinerja bank sehingga pemeliharaan ATM, menjadi penting bagi bank. Pemeliharaan yang proaktif pada ATM sebelum terjadi kerusakan, juga akan berdampak pada peningkatan kualitas layanannya. Oleh karena itu, penting bagi bank untuk dapat mengetahui estimasi kapan terjadi kerusakan pada ATM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu sampai terjadinya kerusakan (time-to-event) pada ATM dan karakteristik penentu yang dapat mempengaruhi keandalan ATM dengan menggunakan pendekatan analisis survival. Metode yang digunakan adalah Analisis Survival Non-parametric Model, Kaplan-Meier, dan Analisis Survival Semi-parametric Model, Cox Proportional Hazard (Cox PH) pada 11,043 data ATM tahun 2019-2023 dari salah satu bank terbesar di Indonesia. Hasil analisis Kaplan-Meier, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kurva survival ATM antar kelompok pada lokasi, merek, dan pengelola, namun didapat perbedaan signifikan pada kurva survival ATM antar kelompok pada jenis dan durasi penyimpanan ATM. Dari analisis Cox PH, ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi dan signifikan adalah jenis, durasi penyimpanan mesin setelah dilakukan pembelian sebelum dilakukan aktivasi, merek, dan frekuensi transaksi ATM. Sedangkan frekuensi kegiatan Corrective maintenance (CM) berpengaruh namun tidak signifikan pada keandalan ATM. Analisis keandalan ATM ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang karakteristik ATM yang akan digunakan, sehingga bank dapat meningkatkan kualitas layanan ATM dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya.

One way to increase customer trust, which is also one of the bank's competitive advantages, is the quality of Automated Teller Machine (ATM) services. ATM also play an important role in bank’s performance because ATM have a positive impact on the bank’s performance, so that ATM maintenance is important for the bank. Proactive maintenance of the ATM before failure occurs will also have an impact on improving ATM service quality. Therefore, it is important for banks to be able to know the estimation of when failure occurs. This study aims to analyse the time-to-event of ATM and the determining characteristics that can affect ATM reliability using survival analysis approach. The methods used are Non-parametric Survival Analysis Model, Kaplan-Meier, and Semi-parametric Survival Analysis Model, Cox Proportional Hazard (Cox PH) on 11,043 ATM data in 2019-2023 at one of the largest banks in Indonesia.The results of the Kaplan-Meier analysis, there is no significant difference in ATM survival curve between groups on variable location, brand, and operation management, but has significant difference in ATM survival curve between groups on variable type and duration of ATM storage after purchase before activation. From Cox PH analysis, it was found that the influencing and significant factors are type, duration of machine storage after purchase before activation, brand, and frequency of ATM transactions. While the frequency of Corrective maintenance (CM) activities has an effect but not significant on ATM reliability. This ATM reliability analysis can be used as a basis for decisions about the characteristics of ATM that are implemented, so that banks can improve the quality of ATM services and maintain their competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Utomo
"Mobile Banking merupakan produk perbankan yang menawarkan kemudahan bertransaksi perbankan dimanapun tanpa harus repot pergi dan mengantri pada kantor cabang atau atm,ini yang mempengaruhi minat nasabah terhadap produk tersebut . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perceived Usefulness, Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost, Risk dan Trust terhadap behavioral intention untuk menggunakan layanan mobile banking. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya pengaruh perceived usefulness dan Compatibility terhadap behavioral intention mengadopsi layanan mobile banking. Dan tidak terdapat pengaruh langsung perceived ease of use, Trust dan Credibility terhadap behavioral intention untuk mengadopsi layanan mobile banking.

Mobile banking is a banking product that offer a way for banking customer to do transactions without actually coming to the bank, therefore customer is attracted to use the service as the easiest way to do transactions.The purpose of this research is investigate the effect of Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost , Risk dan Trust. To behavioral intention to use mobile banking service in customer. This is a quantitative research using structural equation modeling method. The result shown that there's an relationship between perceive usefulness and compatibility to behavioral intention using mobile banking service. On the other hand, there's no relationship shown between perceive of use, trust, and credibility to behavioral intention using mobile banking service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcel Valdhano
"Perkembangan smartphone dan internet menghasilkan perubahan besar pada kebiasaan dan preferensi konsumen, yaitu dengan menggunakan media digital untuk berbagi informasi, berkomunikasi, berbelanja online dan menggunakan layanan baru berbasis internet. Bank Digital adalah model terbaru dari dunia perbankan yang tidak memiliki kantor cabang/fisik dimanapun dan dirancang untuk memberikan layanan perbankan melalui platform elektronik, sedangkan bank konvensional adalah sistem perbankan lama yang layanannya masih diberikan secara tatap muka melalui kantor cabang terdekat. Bank digital memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan bank konvensional seperti: pendaftaran yang lebih mudah, 24 jam akses layanan, dll. Trust transfer theory digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur proses perpindahan trust dari dua objek yang saling berhubungan yaitu bank konvesional dan bank digital. Penelitian ini juga menggunakan valence framework dan innovation diffusion theory untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pengguna dalam menggunakan aplikasi bank digital. Secara keseluruhan, model penelitian ini terdiri dari 13 variabel: relative advantages, compatibility, observability, perceived ease of use, behavioral intention, perceived risk, activation cost, monetary cost, initial trust of digital banking, offline banking trust, reputation, consumer disposition to trust, dan trust to internet. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode covariance-based structural equation model (CB-SEM) dengan tools AMOS 22.0 menggunakan 370 data responden yang valid. Hasil analisis telah membuktikan bahwa offline banking trust mempengaruhi secara positif terhadap reputation; offline banking trust dan reputation memepengaruhi secara positif terhadap intial trust of digital banking; faktor trust to internet memoderasi hubungan antara offline banking trust dan initial trust of digital banking; initial trust of digital banking mempengaruhi secara negatif terhadap perceived risk; initial trust of digital banking mempengaruhi secara positif terhadap relative advantages; initial trust of digital banking, relative advantages, observability, dan compatibility mempengaruhi secara positif terhadap behavioral intention pengguna. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kekosongan penelitian terdahulu terkait konteks kepercayaan pada bank digital. Penelitian ini juga diharapkan dapat berkontribusi dan memberikan manfaat kepada industri perbankan di Indonesia dalam meningkatkan fitur yang kurang dan mengatur strategi sesuai dengan tujuan bisnis.

The development of smartphones and the internet has resulted in major changes in consumer habits and preferences, namely by using digital media to share information, communicate, shop online and use new internet-based services. Digital bank is the latest model of the banking world that doesn’t have any branch or physical office, which is designed to provide banking services through an electronic platform. Whereas, conventional banking is old banking system where services are provided face-to-face through the nearest branch office. Digital bank has many benefits compared to conventional bank such as easier registration, 24-hours services access, etc. Trust transfer theory is used in this research in order to measure the process of transferring trust between two interrelated objects, conventional banks and digital banks. This research also uses the valence framework and innovation diffusion theory to determine the factors that influence user intentions in using digital banking applications. Overall, this research model consists of 13 variables such as relative advantages, compatibility, observability, perceived ease of use, behavioral intention, perceived risk, activation cost, monetary cost, initial trust of digital banking, offline banking trust, reputation, consumer disposition to trust, and trust to the internet. This research was analyzed using the covariance- based structural equation model (CB SEM) method with AMOS 22.0 using 370 valid respondent data. The results of the analysis proven that offline banking trust has a positive effect on reputation; offline banking trust and reputation positively affect the initial trust of digital banking; the factor of trust to internet moderates the relationship between offline banking trust and initial trust of digital banking; initial trust of digital banking negatively affects perceived risk; initial trust of digital banking positively affects the relative advantages; initial trust of digital banking, relative advantages, observability, and compatibility positively affect the behavioral intention of users. This research is expected to fill the void or gap from the previous research related to the context of trust in the digital bank. Last but not least, this research is expected to contribute and provide benefits to the banking industry in Indonesia aim to improve the features that are still lacking and make strategies according to the business goals."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ulima Sofiana
"Sebuah penelitian terdahulu menyebutkan bahwa internet banking memberikan dampak negatif terhadap kinerja bank di Indonesia. Penelitian ini merupakan tindakan lanjut untuk mengetahui pengaruh internet banking terhadap kinerja setiap bank penyedia layanan tersebut pada tahun 2013. Metode DEA digunakan untuk menghitung efisiensi yang menjadi indikator kinerja bank. Model DEA yang digunakan ialah model variable return to scale berorientasi input. Metode PCA digunakan untuk membuat component loading yang dapat memetakan kinerja setiap bank beserta pengaruh internet banking-nya. Hasil penelitian ini berupa pemetaan yang diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi bank agar dapat menentukan keputusan dan strategi terkait dengan layanan internet banking-nya.

A previous study said that internet banking gave negative impact on Indonesian bank performance. This is a follow-up study to determine the impact of internet banking toward each bank performance in 2013. DEA is used to calculate efficiency which is used as indicator of bank performance. The DEA model used is variable returns to scale - input oriented model. PCA is used to generate component loading for depicting performance of each bank along with its internet banking impact. The result of this research is a mapping which is expected could be a reference for banks in order to determine the decisions and strategies related to its internet banking service."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>