Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elvira Eka Ramadhani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proyek pekerjaan pemeliharaan rutin situ di Kabupaten Bogor yang menggunakan pola kerja sama dengan TNI, berdasarkan pendekatan berbasis risiko. Situ sebagai retarding basin memiliki peran penting dalam pengendalian banjir, imbuhan air tanah, dan manfaat lainnya seperti perikanan dan pariwisata. Namun, kondisi fisik banyak situ di Kabupaten Bogor menunjukkan degradasi akibat sedimentasi, gulma, sampah, dan okupasi lahan. Pendekatan berbasis risiko dalam penelitian ini diterapkan untuk mengidentifikasi proses, aktivitas, dan risiko terkait pemeliharaan rutin situ. Penelitian juga menilai upaya pengendalian risiko yang signifikan guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan proyek serta memastikan pencapaian hasil yang sesuai waktu, guna, dan mutu. Selain itu, peran etika, profesionalitas, dan penerapan aspek Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) dalam kegiatan ini juga diulas. Metode yang digunakan melibatkan analisis risiko dengan mengacu pada Surat Edaran Menteri PUPR No. 04 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri No. 10 Tahun 2021. Hasil penelitian memberikan rekomendasi konkret untuk perbaikan proses pemeliharaan situ, terutama pada proyek Situ Moyan dan Situ Cibanteng tahun anggaran 2024.

Situ, as retarding basins, play an important role in flood control, groundwater recharge, and other benefits such as fisheries and tourism. However, the physical condition of many situ in Bogor Regency has deteriorated due to sedimentation, weeds, waste, and land encroachment. The risk-based approach in this study was applied to identify processes, activities, and risks associated with routine situ maintenance. The study also assessed significant risk control efforts to enhance project execution effectiveness and ensure outcomes are delivered on time, fit for purpose, and of quality. Additionally, the role of ethics, professionalism, and the application of Occupational Health, Safety, and Environment (OHSE) aspects in these activities was reviewed. The method employed involved risk analysis based on the Circular Letter of the Minister of Public Works and Housing No. 04 of 2021 and Ministerial Regulation No. 10 of 2021. The results provide concrete recommendations for improving situ maintenance processes, particularly for the Situ Moyan and Situ Cibanteng projects in the 2024 fiscal year. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rachmat
"Konsep Three Lines of Defence krusial dalam meningkatkan efektivitas pengawasan internal dan manajemen risiko, dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebagai Lini Ketiga. Tesis ini mengevaluasi efektivitas pelatihan auditor di lingkungan Itjen TNI dari aspek pembelajaran (Learning) berdasarkan pendekatan Kirkpatrick dan penyusunan Human Capital Development Plan (HCDP) yang efektif untuk pengembangan SDM APIP. Menggunakan metode kuantitatif dengan teknik Total Sampling, kuesioner disebarkan kepada seluruh personel Itjen TNI, dan dari 144 kuesioner, 136 berhasil dikumpulkan dan dianalisis statistik. Hasil evaluasi menunjukkan perubahan positif dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan auditor setelah Diklat. Penetapan kebutuhan Diklat membantu memperkuat kapabilitas APIP dalam melaksanakan tugas secara efektif, mendukung pencapaian tujuan strategis organisasi. Selain itu, terdapat pengaruh positif dan signifikan antar variabel Perencanaan dan pengorganisasian, peningkatan kualitas, pekerjaan, dan pembelajaran yang dimoderasi oleh HCDP.

The Three Lines of Defense concept is crucial in improving the effectiveness of internal control and risk management, with the Government Internal Supervisory Apparatus (APIP) as the Third Line. This thesis evaluates the effectiveness of auditor training within Itjen TNI from the aspect of learning based on the Kirkpatrick approach and the preparation of an effective Human Capital Development Plan (HCDP) for APIP HR development. Using quantitative methods with Total Sampling techniques, questionnaires were distributed to all Itjen TNI personnel, and out of 144 questionnaires, 136 were successfully collected and statistically analyzed. The evaluation results showed positive changes in auditors' attitudes, knowledge, and skills after the training. Determination of training needs helps strengthen APIP's capability to carry out tasks effectively, supporting the achievement of organizational strategic goals. In addition, there is a positive and significant influence between the variables Planning and organizing, quality improvement, work, and learning moderated by HCDP.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aini Damazni Chaniago
"Indonesia, sebagai negara berkembang, berupaya untuk mencapai status negara maju dengan meningkatkan pendapatan per kapita. Salah satu strategi yang diadopsi untuk mencapai tujuan ini adalah pembangunan infrastruktur, sebagaimana diuraikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 64% atau sepanjang 1.600 km jalan tol baru didominasi oleh Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Namun JTTS tidak berjalan dengan baik karena terdapat dua ruas tol yang dijual oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) karena mengalami kerugian akibat pendapatan yang tidak mencukupi dari operasional dan pemeliharaan jalan tol di Sumatera. Dari latar belakang inilah penelitian dilakukan, dengan tujuan mengidentifikasi risiko dominan yang mempengaruhi kinerja biaya pada tahap operasional dan pemeliharaan JTTS, menganalisis keterkaitan antar risiko, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan berdasarkan risiko tersebut. Menggunakan metode Grey Delphi, ditemukan 13 faktor risiko dominan termasuk perubahan kebijakan, inflasi, dan fluktuasi mata uang. Metode Rough DEMATEL kemudian digunakan untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antar risiko. Rekomendasi yang diberikan mencakup penggunaan teknologi digital untuk efisiensi biaya pemeliharaan, pembangunan jembatan timbang untuk mengatasi kelebihan muatan kendaraan, dan peningkatan studi kelayakan rute untuk mengurangi risiko rute kompetitif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan risiko yang lebih efektif dan peningkatan kinerja biaya dalam proyek pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia.

Indonesia, as a developing country, seeks to achieve developed country status by increasing per capita income. One of the strategies adopted to achieve this goal is infrastructure development, as outlined in the National Long Term Development Plan (RPJPN) 2005-2025. In the 2020-2024 National Medium Term Development Plan (RPJMN), 64% or 1,600 km of new toll roads are dominated by the construction of the Trans Sumatra Toll Road (JTTS). However, JTTS did not run well because there were two toll roads that were sold by the Toll Road Business Entity (BUJT) because they experienced losses due to insufficient income from toll road operations and maintenance in Sumatra. It is from this background that research was conducted, with the aim of identifying the dominant risks that influence cost performance at the operational and maintenance stages of JTTS, analyzing the relationship between risks, and providing recommendations for improvements based on these risks. Using the Gray Delphi method, 13 dominant risk factors were found including policy changes, inflation and currency fluctuations. The Rough DEMATEL method is then used to identify cause-and-effect relationships between risks. Recommendations provided include the use of digital technology for maintenance cost efficiency, construction of weighbridges to overcome vehicle overloads, and improvement of route feasibility studies to reduce the risk of competitive routes. It is hoped that the results of this research can support more effective risk management and increase cost performance in toll road infrastructure development projects in Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Abubakar Sidik Effendi
"Salah satu tindakan (treatment) bagi s;taf yang masih dapat diharapkan untuk memiliki kompetcnsi dan dapat beradaptasi terhadap perubahan perusahaan (organisasi) adalah program pelatihan yang tepat muncul suatu pertanyaan (masalah utama dalam tesis ini), yailu :"Sejauhmana tingkat efektivitas pendidikan dan pelatihan (diklat) dasar kepemimpinan yang dilaksanakan tersebut, bagi pengembangan kemampuan kepemimpinan pada suatu organisasi.
Pene1itian ini adalah untuk melakukan evaluasi terbadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) dasar kepemimpinan bagi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang deselenggarakan oleh Dispora Kabupaten Bogor pada Tahun 2009. Adapan tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui "tingkat efektivitas" pendidikan dan pelatihan (diklat) dasar kepemimpinan untuk Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang diselenggarakan oleh Dispora Kabupaten Bogor ditinjau dari aspek; reaksi (reactiqn).
Guna mencapai tujuan pcnelitan ini akan digunakan pendekatan analisis tingkat efektivitas pelatihan", Unit analisis dalam penelitian ini adalah "individu" yaitu "individu-individu" (peaerta) yang pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) dasar kepemimpinan untuk OKP pada Tahun 2009 yang diselenggarakan oleh Dispora Kabupaten Bogor.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui, bahwa pendidikan dan pelatihan (diklat) kepemimpinan untuk Organisasi Kemasyarakatkan Pemuda (OKP) memiliki tingkat elektivitas yang tercatat tinggi ditinjau dari aspek reaksi (reaction) bagi peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.

One of the action/treatment for participants which Wished has competency and could adapt to the organization's change is correct training program. A question appeared (main problem in this thesis), which is : "How far is the effectiveness level of leadership training which had implemented, for the development of staff ability at one organization?
This research is to make an evaluation to the implementation of leadership training from Youth and Sport Services Bogor Regency for Yooth Community Organization in Boger Regency. It so happens, the purpose of this researoh is: To find out leadership training "Effectiveness Leve111 observed from aspect participants Reaction.
In order to achieve the purpose of this research. The researcher will use training ?Effectiveness Level11 analysis approach. Analysis unit in this research is 11individual?. individuals (staff) whom ever joined (alunmus) leaderShip training on 2009 for Youth Community Organization.
Based on research?s result which had done, The researcher can find out that leadership training has 11 High11 effectiveness level, observed from reaction aspect for the staff/employee whom joined that training."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T21113
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Mumtazuddin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33562 (GEO.046/09 Mum p)
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Aditama Winarno
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alur komunikasi berbasis risiko pada proyek apartemen dengan fokus pada peningkatan kinerja waktu. Metode yang digunakan antara lain survei dan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui pembuatan dan penyebaran kuesioner kepada para ahli, serta analisis hasil yang dilakukan oleh Perusahaan X. Temuan menunjukkan bahwa alur komunikasi yang diterapkan di PT.X terbukti valid. dan efektif. Namun ada beberapa faktor yang menghambat kelancaran arus komunikasi, seperti perencanaan dan penjadwalan pekerjaan yang tidak memadai, komunikasi yang tidak memadai karena metode dan teknologi yang tidak sesuai, sistem distribusi informasi yang tidak efisien, perencanaan anggaran proyek yang tidak memadai, kurangnya sumber daya, penjadwalan waktu dan sumber daya yang tidak lengkap, tidak tepat sasaran. keterampilan mendengar dan berbicara, kurangnya empati antar pihak, sarana dan prasarana yang belum memadai, kondisi emosi, dan kurangnya penguasaan teknik komunikasi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan beberapa tindakan untuk meningkatkan alur komunikasi, antara lain memperbaiki perencanaan dan penjadwalan pekerjaan, menggunakan metode dan teknologi komunikasi yang sesuai dengan kondisi lapangan, memperbaiki sistem distribusi informasi, memastikan ketersediaan perencanaan anggaran proyek, meningkatkan sumber daya, menciptakan waktu dan waktu yang komprehensif. perencanaan sumber daya, peningkatan keterampilan mendengar dan berbicara, meningkatkan empati antar pihak, meningkatkan sarana dan prasarana, mengendalikan kondisi emosi, dan meningkatkan penguasaan teknik komunikasi. Dengan menerapkan rekomendasi tersebut diharapkan alur komunikasi pada proyek apartemen dapat berjalan lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkan kinerja waktu proyek secara keseluruhan.

This research aims to develop a risk-based communication flow in apartment projects with a focus on improving time performance. The methods employed include surveys and case studies, with data collected through the creation and distribution of questionnaires to experts, along with an analysis of results conducted by Company X. The findings indicate that the communication flow implemented at PT.X has proven to be valid and effective. However, several factors hinder the smooth communication flow, such as inadequate planning and scheduling of work, insufficient communication due to mismatched methods and technologies, inefficient information distribution systems, inadequate project budget planning, lack of resources, incomplete scheduling of time and resources, inappropriate listening and speaking skills, lack of empathy among parties, inadequate facilities and infrastructure, emotional conditions, and lack of mastery of communication techniques. Based on these findings, several actions are recommended to enhance communication flow, including improving planning and scheduling of work, using communication methods and technologies appropriate to field conditions, improving information distribution systems, ensuring project budget planning availability, increasing resources, creating comprehensive time and resource planning, enhancing listening and speaking skills, improving empathy among parties, upgrading facilities and infrastructure, controlling emotional conditions, and enhancing mastery of communication techniques. By implementing these recommendations, it is hoped that the communication flow in apartment projects can operate more effectively and efficiently, thereby improving overall project time performance."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Hutama
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Manajer konstruksi sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan Analitycal Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif yang tepat dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga meningkatkan kinerja waktu pada proyek konstruksi gedung.

The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Construction Manager (CM) that have an impact on delays in project performance. It required an evaluation of CM Competency standards to improve project performance. This research conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which processed using the Analytical Hierarchy Process to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action are appropriate in addressing the risk that occur as well as the CM Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan A. Sangadji
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Quantity Surveyor sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan peringkat resiko untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga meningkatkan kinerja biaya pada proyek konstruksi gedung.

The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Quantity Surveyor that have an impact on cost overun in project performance. It required an evaluation of Quantity Surveyor Competency standards to improve project performance. This research was conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which subsequently processed using risk rating to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action in addressing the risk that occur as well as the Quantity Surveyor Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Angga Wahyu Pratama
"Pelaksanaan yang cepat dan kebutuhan mendesak akan infrastruktur merupakan alasan utama mengapa banyak proyek di Kawasan Inti Pemerintahan menggunakan metode design and build untuk konstruksi di ibu kota baru, Nusantara. Namun, keterlambatan sering terjadi selama tahap implementasi. Tesis ini menyelidiki faktor-faktor risiko yang mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek-proyek design and build. Variabel-variabel yang relevan dikumpulkan dari data sekunder dan studi literatur, kemudian divalidasi oleh para ahli, dan kuesioner didistribusikan kepada responden. Variabel-variabel tersebut selanjutnya dievaluasi menggunakan analisis risiko kualitatif. Dari 100 faktor risiko yang disurvei, 16 diidentifikasi sebagai yang paling kritis: (X5) (X6) perkiraan biaya yang tidak akurat selama fase perencanaan, (X8) Urban Plan berubah, (X9) (X47) investigasi situs yang tidak memadai atau kondisi tanah dan permukaan yang tidak terduga, (X26) kelayakan finansial kontraktor, (X54) (X56) keterlambatan pengiriman peralatan dan bahan konstruksi, (X55) (X75) akses situs yang sulit atau terbatas termasuk faktor cuaca, (X57) (X59) kelangkaan tenaga kerja dan bahan konstruksi, (X61) (X63) perubahan desain atau lingkup pekerjaan selama pelaksanaan atas permintaan pemilik, (X62) kompleksitas dan ukuran proyek yang besar, dan (X70) lahan yang belum bebas.

The rapid execution time and the immediate necessity of the infrastructure are the reasons why many projects in the Core Governmental Area utilize the design and build method for construction in the new capital city, Nusantara. However, delays frequently occur during implementation. This thesis explores the risk factors affecting the project execution time of design and build projects. Variables were compiled from secondary data and literature studies, validated by experts, and questionnaires were distributed to respondents. These were then evaluated using qualitative risk analysis. From the 100 risk factors surveyed, 16 were identified as the most critical: (X5) (X6) inaccurate cost estimation during the planning phase, (X8) changes in urban planning, (X9) (X47) inadequate site investigation/unexpected ground/surface conditions, (X26) financial feasibility of the contractor, (X54) (X56) delayed delivery of construction equipment and materials, (X55) (X75) difficult/limited site access including weather-related factors, (X57) (X59) scarcity of labor and construction materials, (X61) (X63) design or scope changes during implementation at the owner's request, (X62) complexity and large project size, and (X70) unacquired land."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>