Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169989 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julia Dian Ferdinand
"Masalah lingkungan menjadi tantangan besar dalam industri fesyen, terutama terkait limbah tekstil. Peningkatan kesadaran konsumen terhadap fesyen berkelanjutan menciptakan peluang bagi produk pakaian berbahan daur ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived customer value, environmental concern, dan e-social interaction terhadap sikap dan niat pembelian pakaian berbahan daur ulang di Indonesia. Dengan metode kuantitatif, data dikumpulkan melalui survey online terhadap 202 responden dan dianalisis menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa epistemic value, environmental concern, e-WOM, dan social media information berpengaruh positif terhadap sikap konsumen dan niat pembelian. Sikap konsumen juga diketahui memediasi hubungan environmental concern dan e-WOM terhadap niat pembelian. Temuan ini menegaskan pentingnya edukasi dan informasi tentang nilai lingkungan dari produk daur ulang, serta pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan niat konsumen.

Environmental issues pose a significant challenge to the fashion industry, particularly concerning textile waste. The growing consumer awareness of sustainable fashion creates opportunities for recycled clothing products to thrive. This study aims to analyze the influence of perceived customer value, environmental concern, and e-social interaction on attitudes and purchase intentions toward recycled content clothing in Indonesia. Using a quantitative approach, data were collected through an online survey of 202 respondents and analyzed using SEM-PLS. The findings reveal that epistemic value, environmental concern, e-WOM, and social media information positively affect consumer attitudes and purchase intentions. Moreover, consumer attitudes mediate the relationship between environmental concern and e-WOM on purchase intentions. These findings highlight the importance of education and information on the environmental value of recycled products, as well as leveraging social media to enhance consumer awareness and purchase intentions. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Puji Astuti
"Bahan aseptik merupakan bahan yang sulit untuk didaur ulang, dan proses daur ulangnya harus dengan cara hydra pulping (pemisahan lapisan) dimana dibutuhkan biaya yang cukup mahal sehingga jarang sekali dimanfaatkan untuk didaur ulang. Skripsi ini membahas mengenai genteng yang terbuat
dari proses daur ulang cacah kotak aseptik dengan ukuran cacah campuran 50 mm x 5 mm dan 25 mm x 5 mm dengan menggunakan persentase perbandingan berat 50% : 50%. Genteng ini terbuat dari bahan aseptik kemasan minuman kotak yang terdiri dari kertas, plastik dan alumunium.
Kotak aseptik dicacah dan dikempa dengan tekanan 30 kg/cm2 dan suhu pemanasan 170 oC sehingga terbentuk genteng dengan ukuran cacah campuran 50 mm x 5 mm dan 25 mm x 5 mm dan genteng ukuran cacah 50 mm x 5 mm (100%) sebagai pembanding untuk penelitian ini. Dari penelitian ini, hal yang ingin ditinjau adalah kemampuan menyerap air, ketahanan
terhadap rembesan air dari genteng daur ulang dan kuat lentur genteng daur ulang, sehingga dapat dijadikan produk genteng. Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa genteng dengan ukuran cacah campuran 50 mm x 5 mm : 25 mm x 5 mm (50% : 50%) dan genteng ukuran cacah 50 mm x 5 mm (100%) tidak memenuhi persyaratan peraturan genteng beton SNI-
0096-2007 dan genteng keramik SNI-2095-1998. Maka dilakukan pelapisan genteng dengan waterproof untuk kemampuan daya serap air.

Aseptic carton material is difficult material to be recycled where the only possible
recycling process available is by conducting hydra pulping process (separation
layer). Aseptic beverage box consist of paper, plastic and alumunium layers.
However as it requires a significant financial cost, it is rarely used for recycling.
This final project discusses the investigation of roof tile which was made from the
recycling of aseptic boxes. For the roof material Shredded aseptic boxes of size 50
mm x 5 mm and 25 mm x 5 mm were mixed with a percentage ratio of weight
50% : 50%. Another mix using 100% of size 50 mm x 5 mm was used as a
comparison material. Shredded aseptic boxes were compressed with a pressure of
30 kg/cm2 and heating temperature 170 oC in order to make solid roof tile. This
research has reviewed the tile absorption to water, the resistance to water ingress
and its flexural strength. The result of this investigation showed roof tile made
from recycled shredded beverage cartoon using two combined size 50 mm x 5
mm : 25 mm x 5 mm (50% : 50%) and roof tile using 100% of size 50 mm x 5
mm do not fulfill the requirements of concrete tile regulation SNI-0096-2007 and
ceramic tile regulation SNI-2095-1998. However resistance to water can be
improved by coating the tile with waterproofing materials. Therefore, its ability to
with stand water and bending loads are better then, thus the improved tile can be
catagories as quality tile grade two SNI-2095-1998 tile ceramic regulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42236
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anamika Fabriarni Mulia
"Perkembangan industri fesyen memberikan dampak signifikan bagi seluruh orang di dunia, namun tanpa disadari perkembanganya menimbulkan permasalahan lingkungan yang cukup besar. Terdapat banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan tersebut, salah satunya adalah dengan menggencarkan pemasaran sustainable fashion melalui word-of-mouth. Beberapa studi empiris telah mengkonfirmasi bahwa personality traits, aktivitas media sosial, dan perilaku eco-friendly merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penyebaran word-of-mouth pada industri sustainable fashion. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh personality traits terhadap aktivitas media sosial Instagram yang berujung pada penyebaran word-of-mouth pada industri tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan teori big five personality traits. Penelitian ini melibatkan total 208 responden yang merupakan warga negara Indonesia, telah mengikuti akun Instagram salah satu brand sustainable fashion, serta pernah melakukan pembelian produk tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan personality traits openness yang paling signifikan mempengaruhi individu secara positif dalam melakukan aktivitas media sosial. Aktivitas media sosial Instagram juga mempengaruhi secara positif signifikan perilaku eco-friendly seseorang sehingga mereka akan memilih produk sustainable fashion dan menyebarkan word-of-mouth yang positif terkait industri sustainable fashion.

The development of the fashion industry has had a significant impact on all people in the world, but unknowingly its development has created significant environmental problems. There have been many efforts made to reduce the environmental impact, one of which is to intensify marketing of sustainable fashion through word-of-mouth. Several empirical studies have confirmed that personality traits, social media activities, and eco-friendly behavior are factors that can influence the spread of word-of-mouth in the sustainable fashion industry. For this reason, this study aims to determine how much influence personality traits have on Instagram social media activities which lead to the spread of word-of-mouth in the industry. This research was conducted using the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method with the big five personality traits theory. This research involved a total of 208 respondents who are Indonesian citizens, have followed the Instagram account of one of the sustainable fashion brands, and have purchased this product. From the results of the study it was found that the personality traits of openness most significantly influence individuals positively in carrying out social media activities. Instagram social media activity also significantly influences a person's eco-friendly behavior so that they will choose sustainable fashion products and spread positive word-of-mouth regarding the sustainable fashion industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Julieta Tiurma
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor determinasi environmental attitude, peran moderasi skepticism, dan pengaruhnya terhadap green repurchasing behavior dalam studi kasus konsumen muda produk Love Beauty & Planet. Environmental attitude memiliki tiga anteseden, yaitu interpersonal influence, green perceived value, dan environmental knowledge. Penelitian ini bersifat deskriptif konklusif. Metode pengumpulan data menggunakan survei, yang didistribusikan melalui internet menggunakan Google Form melalui sosial media. Jumlah sampel yang diambil menggunakan metode purposive sampling terdiri dari 118 orang yang dianggap valid, yaitu pernah membeli produk Love Beauty & Planet, tergabung dalam komunitas pemerhati lingkungan, serta berwawasan keberlanjutan. Covariance based Structural Equation Modeling (CB-SEM) digunakan untuk menganalisis data dengan LISREL 10.2.  Hasil studi menunjukkan bahwa variabel interpersonal influence, green perceived value, dan environmental knowledge berpengaruh signifikan terhadap environmental attitude. Kemudian, variabel moderasi skepticism signifikan secara negatif mempengaruhi hubungan antara environmental attitude dengan green repurchasing behavior.

The aim of this research is to analyze the determining factors of environmental attitude, the moderating role of skepticism, and the influences on green repurchasing behavior in a case study of young consumers of Love Beauty & Planet products. Environmental attitude has three antecedents, namely interpersonal influence, green perceived value, and environmental knowledge. This research is conclusive descriptive in nature. The data collection method uses surveys, which are distributed via the internet using Google Forms via social media. The number of samples taken using the purposive sampling method consisted of 118 people who were considered valid, who had purchased Love Beauty & Planet products, were members of an environmental observer community, and had a sustainability perspective. Covariance based Structural Equation Modeling (CB-SEM) was used to analyze data with LISREL 10.2. The study results show that the variables interpersonal influence, green perceived value, and environmental knowledge have a significant effect on environmental attitude. Then, the moderating variable skepticism significantly negatively influences the relationship between environmental attitude and green repurchasing behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Fida Asteria
"Industri kosmetik di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang baik seiring dengan perubahan dan perkembangan gaya hidup. Di samping itu, terdapat beberapa faktor permasalahan, yaitu dari sisi kesehatan (potensi kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan), lingkungan (pencemaran lingkungan akibat proses produksi maupun pembuangan produk), dan kesejahteraan hewan (adanya pengujian pada hewan). Faktor-faktor tersebut mendorong konsumen untuk berperilaku hijau dalam keputusan pembelian mereka. Akibatnya, pengusaha termotivasi untuk menciptakan produk hijau, yaitu green cosmetics. Konsumen yang dapat membeli produk green cosmetics masih sedikit dikarenakan produk yang cenderung mahal. Sulit menghubungkan green consumer dengan hal-hal lain karena setiap konsumen memiliki preferensi selera atribut produk hijau yang berbeda. Untuk itu, peneliti ingin menganalisis lebih lanjut faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi repurchase intention konsumen pada produk green cosmetics dengan menggunakan variabel perceived value (functional value, emotional value, social value), health consciousness, environmental awareness, dan ethical concern sebagai variabel mediasi. Desain penelitian untuk pengambilan sample menggunakan cross sectional dengan metode nonprobability sampling. Kriteria responden yang ditentukan, yaitu berusia minimal 17 tahun dan pernah membeli produk green cosmetics. Kuesioner penelitian disebarkan secara online. Data responden sebanyak 206 responden diolah dan dianalisis pada tahap maintest. Smart PLS 3.0 merupakan softwareyang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa variabel functional value, emotional value, dan environmental awareness berpengaruh positif secara langsung terhadap repurchase intention. Ethical concern sebagai variabel mediasi, secara positif memediasi functional value dan repurchase intention, juga terhadap emotional value dan repurchase intention, serta health consciousness dan repurchase intention. Health consciousness secara langsung tidak berpengaruh positif terhadap repurchase intention. Social value secara langsung maupun tidak langsung (melalui variabel mediasi ethical concern) tidak berpengaruh positif terhadap repurchase intention.

The cosmetics industry in Indonesia is experiencing good growth in line with changes and developments in lifestyle. In addition, there are several problem factors, from a health perspective (potentially containing hazardous chemicals that can harm health), the environment (environmental contamination due to the production process and product disposal), and animal welfare (testing on animals). These factors encourage consumers to behave green in their purchasing decisions. As a result, entrepreneurs are motivated to create green products, namely green cosmetics. There are only a few consumers who can buy green cosmetic products because the products tend to be expensive. It is difficult to link green consumers with other things because each consumer has different taste preferences for green product attributes. For this reason, researchers want to further analyze what factors that influence consumer repurchase intentions for green cosmetic products by using the variables of perceived value (functional value, emotional value, social value), health awareness, environmental awareness, and ethical concern as mediating variables. The research design for sampling using cross sectional with nonprobability sampling method. The specified criteria for respondents are at least 17 years old and have purchased green cosmetic products. The research questionnaire was distributed online. The data of 206 respondents were processed and analyzed at the main test stage. Smart PLS 3.0 is the software used to analyze the data in this study. The results show that functional value, emotional value, and environmental awareness have a direct positive effect on repurchase intention. Ethical concern as a mediating variable positively mediates functional value and repurchase intention, as well as emotional value and repurchase intention, also health consciousness and repurchase intention. Health consciousness has no direct positive effect on repurchase intention. Social value directly or indirectly (through the mediating variable of ethical issues) does not have a positive effect on repurchase intention."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Erpinda
"Kegiatan pengumpulan dan pemilahan material sampah daur ulang oleh pemulung individu dapat mengurangi timbulan sampah dari sumber TPS. Masalah dalam penelitian ini, tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan peran pemulung untuk mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis ekonomi sirkular. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik pemulung TPS, recycling rate untuk jenis material botol plastik, kardus dan kertas bekas, alur distribusi material sampah rantai daur ulang pemulung, dan menyusun strategi peningkatan peran pemulung untuk mendukung ekonomi sirkular. Metode yang digunakan yaitu metode gabungan kuantitatif dan kualitatif berupa kuesioner, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat pengumpulan harian pemulung Pria adalah 10,43 kg/hari dan pemulung wanita sebanyak 7,92 kg/hari (kategori sampah: botol plastik, kardus, dan kertas bekas), dengan estimasi tingkat daur ulang 0,09%-0,89%. Sedangkan pengepul memiliki tingkat penjualan rata-rata 2-5,5 ton/bulan, dengan perkiraan tingkat daur ulang 1,5%. Nilai daur ulang pemulung dan pengepul seharusnya dapat lebih optimal jika industri pengguna material daur ulang terdapat di Kota Jambi, hal ini berdampak pada pendapatan rata-rata pemulung Rp. 581.250/bulan yang mengindikasikan bahwa penjualan material sampah belum memberikan kesejahteraan dan rantai pasok yang masih panjang. Kesimpulan penelitian ini karakteristik sosioekonomi dan kerja pemulung, alur distribusi material daur ulang mempengaruhi tingkat daur ulang pemulung yang menjadi peran penting pada ekonomi sirkular. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan strategi integrasi pemulung dengan sektor formal dalam rangka meningkatkan implementasi ekonomi sirkular

Waste pickers in Jambi city reduce solid waste by collecting and sorting recycled waste at the ‘Solid Waste Temporary Shelters’ or Tempat Pembuangan Sementara (TPS). However, most waste pickers cannot improve their performance due to challenges confronting waste pickers and lack of attention from the government and the public. This research identifies and quantifies the solid waste collected and marketed by individual waste pickers and collectors. Convenience sampling methods with literature reviews, questionnaires, and interviews were carried out in this study. Most respondents were male waste pickers, 67%, and women, 33% (n=100). The average daily collection rate of male waste pickers is 10.43 kg/day. For female waste, pickers are 7.92 kg/day (waste category: plastic bottles, cardboard, and wastepaper), with an estimated recycling rate of 0.09%-0.89%. Meanwhile, collectors have an average sales rate of 2-5.5 tons/month, with an estimated recycling rate of 1.5%. The recycling value of waste pickers and collectors should be more optimal if the local industry uses recycled materials in Jambi City. This factor impacts the average income of waste pickers of Rp. 581,250/month indicates that the market of waste material has not provided welfare, and the supply chain is still long. The conclusion of this study is the socioeconomic and work characteristics of waste pickers, the distribution flow of recycled materials affects the recycling rate of waste pickers, which plays an essential role in the circular economy. The results of this study can be used as a basis for developing a strategy for integrating waste pickers with the formal sector to improve circular economy implementation.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halomoan, Alfa Antonius
"

Di Indonesia, penggunaan material beton yang berkelanjutan sangat penting untuk pembangunan infrastruktur dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Konstruksi beton berkelanjutan adalah konstruksi yang dibangun dengan dampak paling kecil sepanjang siklus hidupnya. Setiap pemangku kepentingan, dalam makalah ini termasuk konsultan dan pemasok material yang memimpin keterlibatan dalam penerapan bangunan berkelanjutan, bertanggung jawab untuk memastikan prinsip berkelanjutan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran dan pemahaman konsultan dan pemasok material mengenai penggunaan material beton berkelanjutan pada proyek infrastruktur di Indonesia. Pengetahuan konsultan dan pemasok material tentang penerapan material beton berkelanjutan akan meningkatkan minat mereka dan berdampak langsung pada tingkat kesadaran mereka. Metode penelitian yang digunakan akan menggunakan pilot survey dengan pertanyaan mengenai pemahaman dan pentingnya indikator material beton berkelanjutan, serta validasi ahli terhadap variabel penelitian dan survei kuesioner mengenai tingkat pemahaman dan kesadaran terhadap indikator material beton berkelanjutan. Hasilnya menunjukkan konsultan dan pemasok material di Indonesia sudah memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap material beton berkelanjutan meskipun belum memenuhi seluruh kriteria tiga pilar keberlanjutan.


In Indonesia, the use of sustainable concrete materials is critical for infrastructure development in terms of economic, social, and environmental factors. A sustainable concrete construction is one that is built to have the least amount of impact during its whole life cycle. Each stakeholder, for this paper including the consultants and material supplier who leads the involvement in the implementation of sustainable building, takes responsibility for ensuring the sustainable principle. As a result, the goal of this study is to determine the level of awareness and understanding of consultants and material suppliers regarding the use of sustainable concrete materials in infrastructure projects in Indonesia. The knowledge of consultants and material suppliers about the application of sustainable concrete materials will boost their interest and have a direct impact on their awareness level. The study method used will be using a pilot survey with questions about understanding and importance of sustainable concrete material indicators, as well as expert validation on the research variable and questionnaire survey regarding level of understanding and awareness of sustainable concrete material indicators. The outcome demonstrates consultant and material supplier in Indonesia already have knowledge and awareness towards sustainable concrete material even though haven’t met all the criteria for the three sustainability pillars.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Pudjiastuti
"Penelitian yang berjudul "Strategi Mengkampanyekan Bahaya Limbah Rumah Tangga Pada Ibu-lbu di Desa Jatibening, Bekasi" ini berawal dari latar belakang permasalahan penanganan limbah rumah tangga yang belum ditangani dengan baik. Ibu-ibu rumah tangga sebagai penghasil limbah rumah tangga terbanyak umumnya tingkat pemahaman tentang masalah ini masih rendah.
Banyak penduduk yang membuang limbah rumah tangga secara sembarangan. Hal ini tentu saja sangat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Apalagi sumber air minum di daerah penelitian berasal dari air tanah, bukan PAM. Permasalahan yang perlu dikaji adalari bagaimana menyusun suatu strategi kampenye yang tepat supaya dengan mudah dapat diadopsi oleh target adopter.
Secara rinci tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1). Kondisi lingkungan pemasaran produk sosial; (2). Karakteristik sosial ekonomi sasaran; (3). Aktivitas komunikasi sasaran dan (4). Strategi komunikasi produk sosial bagi sasaran.
Penelitian yang memakan waktu 10 bulan ini didesain sebagai penelitian deskriptif yang pelaksanaannya menggunakan metoda survei. Populasinya adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah perkampungan yang ada di Kelurahan Jatibening. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang dengan cara proporsife dan secara acak. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan komputer menggunakan program Microstat.
Dari hasil analisis data yang diperoleh akhirnya dapat disimpulkan hal-hal pokok sebagai berikut :
a. Dari analisis terhadap 30 responden dapat diketahui bahwa khalayak umumnya tingkat pendidikannya cukup, dimana sebagian besar (43,33 %) lulusan SLTP dan sebagian (26,67 %) memiliki pekerjaan pokok. Jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4-6 orang (66,67 %). Suami responden umumnya bekerja sebagai karyawan swasta, tukang atau ojek dengan pendapatan berkisar antara Rp. 200.000,-sampai Rp. 400.000,- per bulan.
b. Responden umumnya memiliki media massa, bahkan ada 80 persen responden yang memiliki tiga macam media massa. Televisi menjadi media favorit responden karena mampu menyajikan gambar dan tulisan sekaligus. Umumnya mereka terdedah pada televisi pada sore atau malam hari. Hal ini berkaitan dengan acara favorit mereka, yaitu telenovela, sinetron dan berita.
c. Pemahaman responden terhadap bahaya limbah rumah tangga sangat rendah. Karenanya perlu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka.
d. Strategi kampanye yang disusun ditinjau dari marketing mix, sosial marketing mix, strategi distribusi, pemilihan media sampai model pengemasan pesannya.
Sedangkan saran yang dapt disampaikan untuk membantu kelancaran pencapaian pada perubahan sikap dan perilaku adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan pesan disesuaikan dengan hirarki efek sasaran.
b. Penyampaian pesan perlu dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan.
c. Penggunaan berbagai media komunikasi akan lebih efektif.
d. Perlu ada kerja sama antar lembaga dan tokoh masyarakat setempat.
e. Pendekatan interdisipliner akan membantu kelancaran kampanye sosial ini.
f. Mekanisme program harus dijelaskan dengan lengkap dan ada koordinasi dengan pihak penyedia pelayanan.
g. Konsep yang digunakan adalah Pemasaran Sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bremerina Wildawati Wardhana
"Fokus dari laporan ini adalah untuk membahas faktor faktor yang mempengaruhi intensi pembelian kembali produk kosmetik Halal dengan menganalisis faktor faktor seperti kegunaan yang dirasakan dari label Halal pada kosmetik nilai yang dirasakan kepuasan serta keagamaan. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif analisis Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kegunaan label Halal pada kosmetik memiliki pengaruh positif terhadap intensi pembelian kembali produk kosmetik Halal. Selain itu kepuasan juga terbukti memediasi sepenuhnya terhadap hubungan positif antara nilai yang dirasakan dengan intensi pembelian kembali. Namun penelitian ini menemukan bahwa tingkat keagamaan tidak memiliki pengaruh terhadap intensi pembelian kembali produk kosmetik Halal.

The focus of this study is to examine the factors that influence repurchase intention of Halal cosmetics by analyzing several factors namely perceived usefulness of Halal label pereived value satisfaction and religiosity. This research is using quantitative descriptive analysis. This research finds that perceived usefulness of Halal label on cosmetics has positive influence on repurchase intention moreover satisfaction also proves to fully mediate the positive relationship between perceived value and repurchase intention. However this study finds that religiosity does not have any influences on repurchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matthew Febryan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gamification dalam menjelaskan hubungan dimensi-dimensi dalam perceived value dengan purchase intention pada m-commerce platforms. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu penduduk Indonesia berusia 18 tahun sampai 55 tahun, dan pernah bermain games di m-commerce serta berbelanja di m-commerce selama enam bulan terakhir. Data yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 274 responden yang kemudian diolah dengan menggunakan metode structural equation model-partial least square (SEM-PLS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dimensi-dimensi di dalam perceived value yakni utilitarian value, hedonic value, time/effort, dan social value dalam konteks gamificationi memiliki peran penting terhadap keinginan pengguna untuk bermain games dan keinginan pengguna untuk membeli melalui m-commerce platforms. Saran manajerial dan penelitian selanjutnya dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to determine the role of gamification in explaining the relationship between the dimensions of perceived value and purchase intention on m- commerce platforms. The sample used in this study is Indonesian population aged 18 to 55 years, and has played games on m-commerce and shopped at m-commerce for the last six months. The data that were collected were 274 respondents which were then processed using the structural equation model-partial least square (SEM-PLS) method. The results of this study indicate that the dimensions in perceived value namely utilitarian value, hedonic value, time/effort, and social value in the context of gamification have an important role in users' desire to play games and users' desire to buy through m- commerce platforms. Managerial suggestions and further research are discussed in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>