Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
David Efrem Stanislaus Saktianto
"Penelitian ini membahas permasalahan seksisme dalam iklan layanan masyarakat yang menggunakan tubuh seksi sebagai nilai jual. Sebuah iklan layanan masyarakat di Jerman dengan tajuk “Looks Like Shit. But Saves My Life” atau #HelmeRettenLeben memperlihatkan adanya ketidakselarasan antara konsep iklan dengan pesan atau tujuan yang ingin disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bias seksisme dalam konsep kampanye “Looks Like Shit. But Saves My Life” dan bagaimana tanggapan masyarakat Jerman sehingga terjadi kontra narasi terhadap kampanye tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dalam mengkaji narasi bias seksisme dan pemaknaan tanda. Penelitian ini juga dilengkapi dengan teori ekonomi politik media dalam menganalisis kaitan seksisme dalam media dan teori komunikasi massa dalam menganalisis kampanye tersebut sebagai iklan layanan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya seksisme dalam konsep kampanye yang menggunakan visual tubuh manusia seksi sebagai nilai jual, khususnya adanya penekanan perhatian pada model wanita saja. Selain itu ditemukan kontra narasi dari poster tanggapan masyarakat sehingga kampanye ini belum berhasil menyampaikan tujuannya secara tepat tanpa bias seksisme.

This research discusses sexism in public service advertisements that use sexy bodies as selling points. A public service announcement in Germany with the headline "Looks Like Shit. But Saves My Life" or #HelmeRettenLeben shows a misalignment between the concept of advertising and the message or purpose to be conveyed. The purpose of this research is to analyze sexism bias in the campaign concept "Looks Like Shit. But Saves My Life" campaign concept and how German society responds to the counter-narrative of the campaign. This research uses a qualitative approach with semiotic analysis in examining the narrative of sexism bias and the meaning of signs. This research is also complemented by the theory of media political economy in analyzing the relationship of sexism in the media and mass communication theory in analyzing the campaign as a public service advertisement. The results of this research show that there is sexism in the campaign concept that uses visuals of sexy human bodies as selling points, especially the emphasis on female models only. In addition, it was found that the counter-narrative of the public response posters meant that the campaign had not succeeded in conveying its objectives appropriately without sexism bias."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Efrem Stanislaus Saktianto
"Penelitian ini membahas permasalahan seksisme dalam iklan layanan masyarakat yang menggunakan tubuh seksi sebagai nilai jual. Sebuah iklan layanan masyarakat di Jerman dengan tajuk “Looks Like Shit. But Saves My Life” atau #HelmeRettenLeben memperlihatkan adanya ketidakselarasan antara konsep iklan dengan pesan atau tujuan yang ingin disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bias seksisme dalam konsep kampanye “Looks Like Shit. But Saves My Life” dan bagaimana tanggapan masyarakat Jerman sehingga terjadi kontra narasi terhadap kampanye tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dalam mengkaji narasi bias seksisme dan pemaknaan tanda. Penelitian ini juga dilengkapi dengan teori ekonomi politik media dalam menganalisis kaitan seksisme dalam media dan teori komunikasi massa dalam menganalisis kampanye tersebut sebagai iklan layanan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya seksisme dalam konsep kampanye yang menggunakan visual tubuh manusia seksi sebagai nilai jual, khususnya adanya penekanan perhatian pada model wanita saja. Selain itu ditemukan kontra narasi dari poster tanggapan masyarakat sehingga kampanye ini belum berhasil menyampaikan tujuannya secara tepat tanpa bias seksisme.

This research discusses sexism in public service advertisements that use sexy bodies as selling points. A public service announcement in Germany with the headline "Looks Like Shit. But Saves My Life" or #HelmeRettenLeben shows a misalignment between the concept of advertising and the message or purpose to be conveyed. The purpose of this research is to analyze sexism bias in the campaign concept "Looks Like Shit. But Saves My Life" campaign concept and how German society responds to the counter-narrative of the campaign. This research uses a qualitative approach with semiotic analysis in examining the narrative of sexism bias and the meaning of signs. This research is also complemented by the theory of media political economy in analyzing the relationship of sexism in the media and mass communication theory in analyzing the campaign as a public service advertisement. The results of this research show that there is sexism in the campaign concept that uses visuals of sexy human bodies as selling points, especially the emphasis on female models only. In addition, it was found that the counter-narrative of the public response posters meant that the campaign had not succeeded in conveying its objectives appropriately without sexism bias."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
David Efrem Stanislaus Saktianto
"Penelitian ini membahas permasalahan seksisme dalam iklan layanan masyarakat yang menggunakan tubuh seksi sebagai nilai jual. Sebuah iklan layanan masyarakat di Jerman dengan tajuk “Looks Like Shit. But Saves My Life” atau #HelmeRettenLeben memperlihatkan adanya ketidakselarasan antara konsep iklan dengan pesan atau tujuan yang ingin disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bias seksisme dalam konsep kampanye “Looks Like Shit. But Saves My Life” dan bagaimana tanggapan masyarakat Jerman sehingga terjadi kontra narasi terhadap kampanye tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dalam mengkaji narasi bias seksisme dan pemaknaan tanda. Penelitian ini juga dilengkapi dengan teori ekonomi politik media dalam menganalisis kaitan seksisme dalam media dan teori komunikasi massa dalam menganalisis kampanye tersebut sebagai iklan layanan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya seksisme dalam konsep kampanye yang menggunakan visual tubuh manusia seksi sebagai nilai jual, khususnya adanya penekanan perhatian pada model wanita saja. Selain itu ditemukan kontra narasi dari poster tanggapan masyarakat sehingga kampanye ini belum berhasil menyampaikan tujuannya secara tepat tanpa bias seksisme.

This research discusses sexism in public service advertisements that use sexy bodies as selling points. A public service announcement in Germany with the headline "Looks Like Shit. But Saves My Life" or #HelmeRettenLeben shows a misalignment between the concept of advertising and the message or purpose to be conveyed. The purpose of this research is to analyze sexism bias in the campaign concept "Looks Like Shit. But Saves My Life" campaign concept and how German society responds to the counter-narrative of the campaign. This research uses a qualitative approach with semiotic analysis in examining the narrative of sexism bias and the meaning of signs. This research is also complemented by the theory of media political economy in analyzing the relationship of sexism in the media and mass communication theory in analyzing the campaign as a public service advertisement. The results of this research show that there is sexism in the campaign concept that uses visuals of sexy human bodies as selling points, especially the emphasis on female models only. In addition, it was found that the counter-narrative of the public response posters meant that the campaign had not succeeded in conveying its objectives appropriately without sexism bias."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Caroline M.P.
"Peluncuran Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada bulan November 2012 mengakibatkan jumlah kunjungan pasien yang melonjak drastis di fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, baik itu rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit pemerintahdaerah maupun rumah sakit swasta yang berkomitmen dengan Pemerintah Daerah Jakarta. KJS memberikan kemudahan akses layanan kesehatan agar pasien dapat berobat secara gratis. Namun persoalan yang muncul kemudian adalah pasien harus mengantre lama di loket pendaftaran, ruang pemeriksaan, maupun ruang pengambilan obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial budaya, pribadi, dan psikologis dengan kepuasan pasien pengguna KJS pada 110 responden di Unit Rawat Jalan RSU UKI, dan telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang.
Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pasien KJS sebesar 40,9%. Akses ke rumah sakit, motivasi, informasi baik dan informasi tidak baik berhubungan signifikan dengan kepuasan pasien KJS, tetapi motivasi adalah hal yang paling dominan berhubungan. Selain itu, kepuasan pasien KJS juga berhubungan bermakna dengan pemanfaatan kembali layanan dan minat merekomendasikan layanan pada orang lain.

Jakarta Health Card (JHC) was launched on November 2012, followed by sudden increase number of patient in any hospital accordingly. Jakarta Health Card ease the patient to afford health care without payment.
We conducted study on the relation among socio-culture, demographic characteristics, and psychology factors toward patient satisfaction in using JHC. The study subjects were 110 outpatient of UKI Hospital, with study design descriptive quantitative with cross sectional approach.
The result showed 40,9% of the patients were satisfied with the hospital service. Factors such as hospital access, motivation, good information and bad information were Kepuasan Pasien Pengguna Kartu Jakarta Sehat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Patient Satisfaction of Jakarta Health Card Users in Hospital Outpatient Caroline MP Hutabarat* Agustin Kusumayati** Gilbert WS Simanjuntak*** associated with patient satisfaction significantly, and motivation was the dominant factor. Besides, patient satisfaction also has significant correlation with revisiting/reusing and recommendation of the hospital to other patients.
"
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Pradsmadji
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S17622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan perguruan tinggi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain ,turut melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan cara memilih,menghimpun,mengolah,merawat,serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.Perpustakaan tidak mungkin dapat menyediakan seluruh sumber informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya,oleh karena itu pihak pengelola perpustakaan harus melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Perpustakaan perguruan tinggi dengan segala keragaman koleksinya serta banyak mahasiswa dan dosen yang menggunakan serta membutuhkan informasi dalam menunjang proses belajar mengajar akan membutuhkan pustakawan atau pengelola perpustakaan yang aktif agar sumber informasi yang ada dapat didayagunakan dan sampai kepada pencari informasi dengan cepat dan tepat."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Terjadinya perubahan paradigma layanan perpustakaan dibahas pada tulisan ini. Beberapa alasan mengapa perpustakaan merupakan teknologi informasi di kemukakan
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
NASION 4:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Venus, Antar
Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2005,
324.959 8 Ven m(1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Basalim
Jakarta: Pustaka Indonesia Satu, 2002
342.029 UMA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>