Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150451 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amira Hasna Chalid
"Stunting merupakan salah satu tantangan utama kesehatan di Indonesia, terutama pada anak-anak, dengan dampak yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif mereka. Laporan ini mendokumentasikan kegiatan promosi kesehatan bertema "Peran Remaja dalam Mencegah Stunting" di SMA Negeri 1 Kota Bogor, bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi remaja dalam pencegahan stunting. Edukasi dilakukan melalui presentasi interaktif, membahas definisi, prevalensi, faktor risiko, dan upaya pencegahan stunting, termasuk pola makan bergizi, sanitasi, serta konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Hasil menunjukkan siswa lebih memahami stunting dan terlibat aktif dalam diskusi. Sebagai kesimpulan, keterlibatan remaja sebagai agen perubahan diharapkan mampu mendukung upaya preventif stunting di masyarakat, sehingga menciptakan generasi masa depan yang sehat dan produktif.

Stunting is one of the primary health challenges in Indonesia, particularly affecting children with significant implications for their physical and cognitive development. This report documents a health promotion activity themed "The Role of Adolescents in Preventing Stunting" conducted at SMA Negeri 1 Kota Bogor. The initiative aimed to raise awareness and engage adolescents in stunting prevention. The education sessions included interactive presentations, covering the definition, prevalence, risk factors, and preventive measures for stunting, such as balanced nutrition, sanitation, and iron tablet (TTD) supplementation. Results indicated improved understanding among students and active participation in discussions. In conclusion, the involvement of adolescents as agents of change is expected to support stunting prevention efforts in the community, fostering a healthy and productive future generation. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Diah Lestari
"Ketidakaktifan fisik diidentifikasi sebagai faktor risiko utama urutan keempat sebagai penyebab dan bertanggung jawab atas 6% kematian global, sedangkan kegemukan dan obesitas bertanggung jawab atas 5% kematian global. Data PT X tahun 2018 menunjukkan 64% pekerja mengalami masalah obesitas dan kelebihan berat badan. Perusahaan menyediakan berbagai macam fasilitas aktivitas fisik seperti arena fitness, sepakbola, tennis, yoga, renang, aerobik dan lain-lain, sebagai upaya peningkatan kesehatan pekerja. Hasil observasi langsung, tidak banyak pekerja yang memanfaatkan fasilitas tersebut, misalnya yoga hanya diikuti oleh 10 orang dari total 1296 karyawan. Sehingga perlu dilakukan promosi kesehatan di tempat kerja dan evaluasi hasilnya dalam peningkatan pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi promosi kesehatan dengan tatap muka selama 15 menit.
Desain penelitian adalah controlled randomized experiment study pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kedua kelompok mendapatkan informasi terkait aktivitas fisik melalui poster dan wallpaper komputer, untuk kelompok intervensi diberikan training berupa tatap muka selama 15 menit yang terdiri dari pemberian lembar informasi dan interaksi antara trainee dan trainer.
Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji independent paired t-test dengan siginifikansi 0,05. Hasil analisis mendapatkan p value perubahan atau delta keempat variabel lebih kecil dari 0,05 (p value 0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh promosi kesehatan di tempat kerja terhadap pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik yang signifikan sebelum dan sesudah promosi kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut dikarenakan kelompok intervensi menerima informasi yang bersifat diberikan, disampaikan secara berkelompok dengan media visual dan adanya interaksi dengan trainer, sedangkan kelompok kontrol hanya berdasarkan keinginan dan kebutuhan dari masing-masing individu.

Physical inactivity was identified as the fourth main risk factor as a cause and was responsible for 6% of global deaths, while obesity and obesity were responsible for 5% of global deaths. In PT X, 2018 data shows 64% of workers are obesity and overweight. The company provides various physical activity facilities such as fitness, soccer, tennis, yoga, swimming pool, aerobic, etc. as an effort to improve workers' health. Direct observation found, small amount of workers that use these facilities, for example yoga only attended by 10 people out of 1296 employees. So it necessary to do health promotion at the workplace and evaluation of its influence in increasing knowledge, interest, attention and physical activity of workers. This study aims to determine the differences of changes in knowledge, interest, attention and physical activity in the intervention group and the control group before and after a health promotion face-to-face for 15 minutes.
The study design was a controlled randomized experiment study with two samples (intervention and control). Both groups received information related to physical activity through computer wallpapers and posters, intervention group received 15 minutes face toface training that consisted of giving information sheets and interactions between trainees and trainer.
The results were analyzed using independent paired t-test with significance level 0.05. The results is p value of changes or delta for four variables smaller than 0.05 (p value 0,000) so it can be concluded that there are significant changes in knowledge, interest, attention and physical activity before and after health promotion at the intervention group and the control group. The difference is intervention group receives information that is given, delivered in groups with visual media and interaction with trainers, while the control group is only based on the desires and needs of each individual.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Prima Wibisono
"Masyarakat miskin, bagaimanapun keadaannya merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Keberadaan mereka seharusnya bukanlah menjadi beban bagi Negara namun sebaliknya harus menjadi pendorong bagi seluruh komponen masyarakat untuk bekerja lebih keras lagi sehingga kesejahteraan bangsa bisa tercapai. Kemiskinan merupakan sebuah kondisi yang masih lekat dengan Indonesia. Dan kemiskinan menyebabkan hampir sebagian besar rakyat Indonesia rentan terhadap penyakit. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi setiap hari, pengetahuan yang sangat minim tentang sanitasi lingkungan, kurang perilaku hidup sehat, membuat masyarakat miskin menjadi objek dari penyakit.
Tahun 2005, sebagai lanjutan program tahun-tahun sebelumnya, pemerintah mengadakan program alokasi dana subsidi BBM dan menunjuk PT. Askes untuk menjadi perusahaan yang menanggung semua klaim kesehatan dari masyarakat. Dana yang dikucurkan sangat besar dan mencakup seluruh masyarakat miskin Indonesia. Dana tersebut juga digunakan untuk mempromosikan semua program-program kesehatan kepada masyarakat miskin. Artinya tidak hanya untuk tindakan kuratif namun juga preventif-promotif sehingga pada awalnya diharapkan masyarakat tidak hanya tahu bahwa pemerintah menanggung biaya kesehatan mereka namun juga pemerintah mengharapkan adanya perubahan perilaku kesehatan terhadap mereka.
Dan penelitian ini ingin melihat bagaimana usaha-usaha promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat miskin khususnya di desa Karang Asem Barat, Kecamatan Cilengsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Apakah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pusat, dalam hal ini Departemen Kesehatan RI, sampai kepada masyarakat miskin. Bagaimana alumya sehingga diketahui apa yang menjadi permasalahan sehingga di desa Karang Asem Barat ini masih terdapat penderita polio dan gizi buruk. Kendala-kendalan apa saja yang ditemui di lapangan sehingga masih banyak terdapat kekurangan di banyak hal.
Dalam penelitian ini juga dipaparkan apa yang menjadi temuan penulis di lapangan melihat secara langsung penerapan promosi kesehatan kepada masyarakat miskin dimana masih banyak hal yang belum maksimal sehingga secara menyeluruh banyak masyarakat yang bukan hanya masih hidup di bawah garis kemiskinan namun juga masih hidup dalam pola hidup yang tidak sehat sehingga masih rentan terhadap penyakit.
Penulis berharap bahwa penelitian ini bisa memberikan gambaran bagaimana usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat miskin. Dimulai dari kebijakan-kebijakan pusat sampai daerah. Bagaimana jalur komunikasi yang terjadi serta usaha promosi kesehatan yang dilakukan. Dan tentunya penelitian ini bisa memberikan sedikit ajakan bagi pihak-pihak yang peduli akan peningkatan kesehatan masyarakat miskin untuk berupaya lebih maksimal lagi. Tidak hanya menggantungkan semuanya kepada pemerintah meskipun pemerintah bertanggung jawab dalam memelihara kehidupan mereka dan membatu pemerintah untuk menanggulangi permasalah kesehatan di masyarakat miskin terutama untuk mempromosikan kesehatan kepada mereka. Sehingga mereka juga tidak hanya dibuai dengan jaminan kesehetan namun juga berkeinginan untuk mengubah pola hidup mereka kepada pola hidup yang sehat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addy Marwardiono
"Analisis Situasi Pencapaian Program Kesehatan di Kota Cimahi Tahun2012 ndash; 2017 sebagai Asupan Renstra Dinas Kesehatan Kota Cimahitahun 2017 - 2022Pembimbing : Dr. dr. Sandi Iljanto, MPHWalikota dan Wakil Walikota Cimahi di lantik pada tanggal 21 Oktober 2017dan memiliki waktu 100 hari untuk menyusun RPJMD sesuai dengan Permendagri No.54 tahun 2010. Dinas Kesehatan Kota Cimahi sebagai Organisasi Perangkat DaerahPemerintah Kota Cimahi di bidang Kesehatan memiliki tugas membantu Walikotadalam menyelenggarakan otonomi daerah di bidang Kesehatan serta melaksanakantugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. Setelah ditetapkannyaRPJMD Kota Cimahi yang baru Dinas Kesehatan harus menyusun Rencana Strategisdengan berpedoman pada peraturan menteri dalam negeri No 54 tahun 2010 tentangtentang tahapan dan tata cara penyusunan rencana strategis satuan kerja perangkatdaerah.Penelitian ini bertujuan mendapakan informasi informasi yang mendalammengenai latar belakang dan factor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunanRenstra Dinas Kesehatan Kota Cimahi Tahun 2017 ndash; 2022. Untuk menyusun RenstraDinas Kesehatan, dibentuk Tim Penyusun Renstra yang terdiri dari pengelola programdi masing-masing Bidang. Masing-masing menyusun rencana selain mengacu padaRPJMD Pemerintah Kota Cimahi 2017 - 2022, juga mengakomodasi kebijakan yangtertuang di dalam RPJMN, RPJMD Propinsi, RPJMD Kota Cimahi, serta RenstraKementerian Kesehatan tahun 2015-2019 dan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi JawaBarat.Hasil penelitian menunjukkan Analisis situasi capaian progam kesehatan renstradinas kesehatan Kota Cimahi tahun 2012-2017dan dan komitmen dinas kesehatan kotacimahi terhadap program kegiatan kesehatan dari pusat ataupun provinsi jawa barat.Telaah dokumen didapatkan bahwa tingkat capaian indikator dalam renstra dinaskesahatan yang tecapai sebanyak 91 sedangkan 9 tidak tercapai. Hasil wawancaradan FGD diketahui bahwa factor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan programkegiatan adalah program kegiatan pusat, anggaran, sdm dan kebijakan daaerah.Kata Kunci : Dinas Kesehatan, Program Kegiatan, Penyusunan Renstra.

Situation Analysis of Health Program Achievement in Cimahi CityYear 2012 2017 as Intake Renstra City Health Office Cimahi year2017 2022Counsellor Dr. dr. Sandi Iljanto, MPHMayor and Vice Mayor of Cimahi settled on 21 October 2017 and have 100days to compile RPJMD in accordance with permendagri no. 54 year 2010. Cimahi CityHealth Office as Organization of Regional Device Cimahi City Government in the fieldof Health has duty to assist the Mayor in carrying out regional autonomy in the field ofHealth as well as carrying out the assistance task given to Local Government. After theenactment of the new Cimahi City RPJMD the Dinas Kesehatan shall draw up aStrategic Plan based on the Minister of Home Affairs Regulation No. 54 of 2010 on thestages and procedures for the preparation of the strategic plan of the regional apparatusunit.The purpose of this research is to get deep information information aboutbackground and influencing factors in drafting of Renstra of City Health Office ofCimahi Year 2017 2022. To arrange Renstra of Health Office, formed of StrategicPlan of Renstra consisting of program manager in each Field. Each plan is made up ofthe RPJMD of the Municipal Government of Cimahi 2017 2022, also accommodatesthe policies contained in the RPJMN, RPJMD Province, RPJMD Kota Cimahi, andRenstra of the Ministry of Health 2015 2019 and Renstra West Java Provincial HealthOffice.The result of the research shows the analysis of the achievement situation ofthe strategic plan of the Health Department of Cimahi City in 2012 2017 and thecommitment of the City Health Service to the health program from Central Java or WestJava Province. Document study found that the level of achievement of indicators in thestrategic plan reached 91 , while 9 was not achieved. Results of interviews andFGDs are known that the factors that influence in the preparation of program activitiesis a program of central activities, budget, tbsp and daaerah policy.Keywords Health Department, Program of Activities, Formulation of Strategic Plan"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Partina Wardani
"Obesitas, hiperlipidemia, dan hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pegawai Pusat Administrasi Universitas Indonesia diketahui pegawai memiliki faktor risiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah. Upaya pencegahan perlu dilakukan agar faktor-faktor risiko yang telah ada tidak timbul menjadi penyakit. Penelitian ini melakukan upaya intervensi berupa promosi kesehatan dengan strategi promosi kesehatan dari Piagam Ottawa dan melihat pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan status kesehatan dengan indikator indeks masa tubuh, tekanan darah, gula darah dan kolesterol pada pegawai. Intervensi dilakukan selama 3 bulan berupa pemberian seminar kesehatan, pemasangan media promosi kesehatan, dan membuat duta kesehatan di setiap unit kerja. Hasil penelitian di dapatkan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi serta terdapat penurunan nilai rata-rata pada indikator indikator indeks masa tubuh, tekanan darah, gula darah dan kolesterol.

Obesity, hyperlipidemia, and hypertension are risk factors for coronary heart disease. Based on the results of medical check up in Universitas Indonesia employees in 2016 known employees have risk factors for coronary heart disease. Preventive action need to be done so that existing risk factors do not arise into illness. This research undertakes an intervention effort in the form of health promotion with health promotion strategies from the Ottawa Charter and examines the effect of health promotion on knowledge, attitudes, and health status with indicators of body mass index, blood pressure, blood sugar and cholesterol in employees. Intervention conducted for 3 months in the form of health seminars, installation of health promotion media, and create health ambassadors in each work unit. The results of the study found that there was an increase in knowledge and attitude before and after the intervention and there was a decrease in the mean values in indicators of body mass index, blood pressure, blood sugar and cholesterol."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Sifra
"Masalah kesehatan gigi dan mulut masih merupakan masalah public healthyang besar pada negara-negara yang berpendapatan tinggi, dan merupakan bebanbagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Penyakit atau gangguangigi dan mulut masuk dalam urutan 10 penyakit yang banyak ditemukan dipuskesmas di Kota Tangerang.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran integrasi program UKGMyang dibina oleh puskesmas dan dilaksanakan di posyandu binaan, untuk selanjutnyadapat menjadi acuan di masa mendatang dalam pembentukan kebijakan terkaitmasalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.
Metode penelitian merupakan studi deskriptif dengan metode analisis kualitatifdengan melakukan wawancara mendalam dan penelusuran dokumen. Hasil penelitianmenyimpulkan bahwa kegiatan UKGM belum terintegrasi dengan baik. Bidan posyandu belum diaktifkan dalam kegiatan UKGM, sehingga menyita perhatiandokter gigi dan perawat gigi di puskesmas.
Hal yang disarankan adalah pelatihan tentang kesehatan gigi dan mulut harusjuga diberikan pada bidan posyandu, bukan hanya kader masyarakat. Bebanpenyuluhan bagi kader masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan UKGM diposyandu dapat dibagi-bagi, sehingga tidak menumpuk dan mengakibatkan promosikesehatan gigi dan mulut terlewatkan. Penelitian tentang faktor-faktor yangmempengaruhi pembuatan kebijakan tentang UKGM harus dilakukan di masa yangakan datang.

Analysis of Integration Between Dental and Oral Health Programme and Maternal and Child Health Programme In Neglasari Tangerang City Abstract Dental and oral health problems are still a big public health issue in high income countries, and are a burden for low and middle income countries. Dental and oral diseases become one among 10 diseases that are commonly found in puskesmas in Tangerang City.
This study aims to get an overview of the integration of the UKGM program which is managed by the puskesmas and implemented at the assisted posyandu, to further become the future reference in the formation of policies related to dental and oral health issues in Indonesia.
The research method is a descriptive study with qualitative analysis method by conducting in depth interviews and document tracking. The results concluded that the activities of UKGM have not been well integrated. Posyandu midwives have not been activated in the activities of UKGM, thus seizing the attention of dentists and dental nurses from puskesmas.
It is recommended that training on oral health should also be given to posyandu midwives, not just community cadres. The extension work for community cadres who participate in UKGM activities in posyandu can be divided, so that it does not accumulate and result in dental and oral health promotion is overlooked. Research on the factors influencing policy making on UKGM should be done in the future.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marniati
Depok: Rajawali Press, 2021
613 MAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat promosi kesehatan departemen kesehatan , 2006
353.627 4 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edelman, Carole Lium
St Louis : Mosby, 1998
613 EDE h (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Naidoo, Jennie
Edinburgh : Baillere Tindall , 2000
613 NAI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>