Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191699 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Farinuddin
"Penelitian ini mengkaji transformasi Lauw Djin Hwee (流真会) menjadi Yayasan Dharma Bhakti Sariputra, sebuah lembaga masyarakat Buddha-Tionghoa di Cikarang. Lauw Djin Hwee didirikan pada tahun 1952 dengan tujuan utama mengelola tanah pemakaman dan melestarikan tradisi kematian masyarakat Tionghoa di Cikarang. Transformasi organisasi ini dipicu oleh kebutuhan untuk memperluas peran sosialnya, termasuk penyediaan layanan pendidikan dan keagamaan. Dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini memanfaatkan dokumen arsip, wawancara dengan saksi sejarah, serta studi pustaka. Pendekatan struktural-fungsional diterapkan untuk menganalisis peran agen dan struktur dalam memengaruhi dinamika organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lauw Djin Hwee berhasil mempertahankan keberlanjutan dan eksistensinya melalui adaptasi terhadap perubahan sosial-politik. Transformasi ini diwujudkan melalui pendirian sarana pendidikan seperti Sekolah Sariputra pada 1989, pembangunan sarana ibadah seperti Wihara Sariputra pada 1993, serta integrasi dengan Wihara Dhamma Metta pada 1987 dan Wihara Tirta Bhakti pada 1999. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Yayasan Dharma Bhakti Sariputra tidak hanya melayani kebutuhan komunitasnya tetapi juga memperkuat identitas budaya, solidaritas, dan resiliensi masyarakat Tionghoa-Buddha di Cikarang. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian sejarah lokal Cikarang dan sejarah masyarakat beragama Budha di Indonesia dengan menyoroti peran organisasi berbasis komunitas dalam menjaga tradisi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman.

This research examines the transformation of Lauw Djin Hwee (流真会) into the Dharma Bhakti Sariputra Foundation, a Buddhist-Chinese community institution in Cikarang. Established in 1952, Lauw Djin Hwee initially aimed to manage burial grounds and preserve Chinese death rituals in Cikarang. The transformation was driven by the need to expand its social roles, including providing educational and religious services. Employing historical methods, including heuristics, source criticism, interpretation, and historiography, this research draws on archival documents, interviews with historical witnesses, and literature studies. The structural-functional approach is applied to analyse the roles of agents and structures influencing organisational dynamics. The findings reveal that Lauw Djin Hwee successfully sustained its existence through adaptation to socio-political changes. This transformation was marked by the establishment of educational facilities, such as Sariputra School in 1989, the construction of religious facilities, including Sariputra Monastery in 1993, and the integration of Dhamma Metta Monastery in 1987 and Tirta Bhakti Monastery in 1999. This research concludes that the Dharma Bhakti Sariputra Foundation not only serves the needs of its community but also strengthens the cultural identity, solidarity and resilience of the Chinese-Buddhist community in Cikarang. This research contributes to the study of Cikarang local history and the history of Buddhist communities in Indonesia by highlighting the role of community-based organisations in maintaining traditions and adapting to changing times."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emma Rachma
"Sejak berabad-abad yang lampau sudah banyak orang Cina yang datang ke Indonesia. Kemdian mereka mendirikan bangunan-bangunan suci sebagai tempat peribadatannya. bangunan suci tersebut dinamakan klenteng. Tetapi kemudian istilah klenteng ini diganti menjadi wihara.
DI daerah Glodok, yang merupakan salah satu perkampungan Cina di Jakarta, terdapat sebuah wihara yang dianggap sebagai wihara yang tertua dan terbesar di Jakarta, yaitu wihara Dharma Bhakti (WDB). WDB dibangun pada sekitar tahun 1650 oleh Letnan Guo Xun-Guan. Dahulu wihara ini cukup terkenal karena banyak para pejabat Cina datang ke tempat ini untuk melakukan peribadatan.
Keadaan bangunan WDB masih cukup baik dan terpelihara, sehingga kami ingin mencoba melakukan penelitian berdasarkan tinjauan arsitektural. Di samping itu akan disinggung pula mengenai patung-patung dewa yang dipuja di dalamnya.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada WDB, dapat diketahui bahwa dalam pendirian bangunan ini masih mengikuti aturan-aturan pembuatan suatu bangunan suci seperti di Cina. Dalam beberapa hal, juga menunjukkan adanya unsur-unsur Cina Selatan. Sedangkan dari patung-patung dewa dan simbol-simbol yang ada, dapat diketahui bahwa wihara ini merupakan wihara Tri Dharma, karena ketiga agama (Buddha, tao dan Khong Hu Cu) dianut bersama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Saptano Kurniafatra
"Yayasan yang merupakan badan hukum yang terdiri atas harta kekayaan yang dipisahkan dengan tujuan sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Berlakunya Undang-undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, maka suatu yayasan yang usahanya dibidang pendidikan harus tunduk pada ketentuan undang undang tersebut. Dampak berlakunya UU BHP terhadap yayasan adalah yayasan harus membentuk BHP kemudian membubarkan diri.

Foundation which is a legal entity consisting of the separate property with the objective of social, religious and humanitarian. The introduction of Indonesian Law No. 9 Year 2009 about Legal Education, the foundation of a business education should be subject to the provisions of the law. The effect of the introduction of BHP Law is the foundation of the foundation must be established and BHP discharge."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta: Tiong Hoa Hwee Koan, 1950
370 H 21
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Wulandari
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mempelajari determinan yang mempengaruhi pemilihan
tipe institusi pendidikan tinggi dengan menggunakan data Susenas tahun 2012.
Variabel jenjang, beasiswa, memiliki akses internet, rasio biaya pendidikan
terhadap pengeluaran rumah tangga dan biaya transportasi mempengaruhi secara
signifikan partisipan dalam memilih tipe institusi pendidikan tinggi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang memiliki akses internet, penerima
beasiswa, memiliki rasio biaya pendidikan terhadap pengeluaran rumah tangga
dan biaya transportasi lebih tinggi serta berjenjang Diploma memiliki
kecenderungan untuk memilih Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
ABSTRACT
This research aims to study the determinants influencing the selection of the type
of higher education institution using the 2012 Indonesia National Survey. The
level of education, usage of internet, scholarships, ratio the cost of education to
the household expenses and transportation costs significantly influence
participants of high education in selecting the type of higher education. The
results showed that participants with internet access, receives scholarship, has a
ratio of the cost of education on household spending and higher transportation
costs has a tendency to choose Private Owned University (PTS).;This research aims to study the determinants influencing the selection of the type
of higher education institution using the 2012 Indonesia National Survey. The
level of education, usage of internet, scholarships, ratio the cost of education to
the household expenses and transportation costs significantly influence
participants of high education in selecting the type of higher education. The
results showed that participants with internet access, receives scholarship, has a
ratio of the cost of education on household spending and higher transportation
costs has a tendency to choose Private Owned University (PTS)., This research aims to study the determinants influencing the selection of the type
of higher education institution using the 2012 Indonesia National Survey. The
level of education, usage of internet, scholarships, ratio the cost of education to
the household expenses and transportation costs significantly influence
participants of high education in selecting the type of higher education. The
results showed that participants with internet access, receives scholarship, has a
ratio of the cost of education on household spending and higher transportation
costs has a tendency to choose Private Owned University (PTS).]"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Yasier Mayasa
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran lembaga bimbingan belajar sebagai lembaga pendidikan non formal dalam proses reproduksi sosial yang mengkonstruksi pola stratifikasi sosial pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan kerangka teori mengenai reproduksi sosial melalui bidang pendidikan. Untuk memahami proses reproduksi sosial tersebut, penelitian ini menggunakan konsep Equality of Educational Opportunity yang dikembangkan oleh Schiefelbein dan Farrell. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi. Peneliti mengumpulkan data secara langsung pada objek penelitian karena berperan sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan non formal berkontribusi dalam proses reproduksi sosial karena secara tidak langsung menciptakan perbedaan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kemudian lembaga pendidikan non formal memberikan hal-hal yang tidak didapatkan oleh siswa dari sekolah. Adanya hal-hal tersebut yang menyebabkan lembaga pendidikan non formal dapat menciptakan siswa-siswa yang lebih unggul dalam prestasi belajar.

ABSTRACT
This research was conducted to understand how the tutoring institution’s role as non formal education institutions in the process of social reproduction, that affect the construction of social stratification’s pattern in society. This research uses theoretical framework about social reproduction through the field of education. To understand the process, this research uses Equality of Educational Opportunity concept that developed by Schiefelbein and Farrell. This research uses qualitative approach by the method of in-depth interview and observation. Researcher collect data directly on the object of research, cause the researcher act as an instrument of data collecting.
The result of this study indicate that non formal educational institution contribute to the process of social reproduction. It cause, the non formal educational institution in-directly create the inequality of access for society to get a good education. Then, non formal education institution give things that not granted by school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Haidar Putra
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009
297.071 HAI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 2001
297.071 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Haidar Putra
Jakarta: Kencana, 2014
297.071 HAI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zeta Zafirah Adam
"InvoCare adalah penyedia terkemuka layanan pemakaman dan kremasi di Australia, Selandia Baru, dan Singapura, yang kini juga berkembang ke layanan kremasi hewan peliharaan di Australia. Laporan ini menganalisis kinerja keuangan InvoCare dengan menggunakan metrik seperti tingkat pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, dan pengembalian atas modal yang diinvestasikan (ROIC). ROIC yang kuat dan laba operasi bersih InvoCare kontras dengan kesulitan yang dihadapi oleh pesaingnya. Analisis SWOT menyoroti fase pertumbuhan, volatilitas rendah, dan profitabilitas tinggi. InvoCare sebagai kekuatan, sementara peluang terletak pada pertumbuhan pendapatan dan investasi teknologi. Namun, tantangan termasuk persaingan tinggi, konsentrasi pelanggan, dan kebutuhan modal yang signifikan. Ancaman meliputi masalah utang potensial, fluktuasi item non-berulang, penggerak kinerja rendah, dan permintaan yang bervariasi. Pelaporan yang akurat dari item non-berulang sangat penting untuk kepercayaan investor dan keputusan strategis. Laporan ini memberikan wawasan berharga tentang kesehatan keuangan dan posisi pasar InvoCare.
InvoCare is a leading provider of funeral and cremation services in Australia, New Zealand, and Singapore, expanding into pet cremation in Australia. This report analyzes InvoCare's financial performance, using metrics like revenue growth rate, profit margins, and return on invested capital (ROIC). InvoCare's strong ROIC and net operating profit contrast with competitors' struggles. A SWOT analysis highlights InvoCare's growth phase, low volatility, and high profitability as strengths, while opportunities lie in revenue growth and technology investments. However, challenges include high competition, customer concentration, and significant capital needs. Threats involve potential debt issues, non-recurring item fluctuations, low performance drivers, and variable demand. Accurate reporting of non-recurring items is crucial for investor confidence and strategic decisions. The report offers valuable insights into InvoCare's financial health and market position.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>