Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tania Ikhsani Putri
"Penyakit infeksi masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di negara berkembang, di mana penggunaan antibiotik yang tidak tepat berkontribusi pada resistensi bakteri. Sekitar 60% masyarakat Indonesia menggunakan antibiotik secara salah, sering menghentikan konsumsi saat gejala membaik, yang menyebabkan resistensi antimikroba (AMR) dengan lebih dari 700.000 kematian setiap tahunnya di dunia. Inisiatif DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan antibiotik yang tepat guna mencegah resistensi. Penelitian ini bertujuan membuat video edukasi tentang DAGUSIBU antibiotik di Apotek Roxy Biak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendapatkan antibiotik melalui saluran resmi, menggunakan sesuai resep, menyimpan dengan benar, dan membuangnya secara aman. Video ini menjadi sarana edukasi yang mudah diakses untuk mempromosikan penggunaan antibiotik secara rasional dan mencegah dampak negatif penyalahgunaan, termasuk risiko kesehatan, kerusakan lingkungan, dan AMR. Hasil utama menunjukkan peningkatan pemahaman penonton tentang praktik penggunaan antibiotik yang bertanggung jawab. Video ini menekankan pentingnya mendapatkan antibiotik dari sumber terpercaya, mematuhi aturan pemakaian, menyimpan untuk menjaga kualitas, dan membuang antibiotik secara aman. Rekomendasi mencakup promosi kesehatan rutin dan edukasi publik yang lebih luas untuk memperkuat upaya melawan resistensi antibiotik.

Infectious diseases remain a significant public health challenge, particularly in developing countries, where antibiotic misuse contributes to bacterial resistance. Approximately 60% of Indonesians use antibiotics incorrectly, often ceasing medication once symptoms improve, leading to antimicrobial resistance (AMR), which results in over 700,000 deaths annually worldwide. The DAGUSIBU (Get, Use, Store, and Dispose) initiative aims to educate the public about proper antibiotic management to combat resistance. This study focuses on creating an educational video on DAGUSIBU antibiotics at Roxy Biak Pharmacy to raise awareness about obtaining antibiotics through proper channels, using them as prescribed, storing them correctly, and disposing of them responsibly. The video serves as an accessible tool to promote rational antibiotic use and prevent the consequences of misuse, including health risks, environmental harm, and AMR. Key outcomes include enhanced understanding of responsible antibiotic practices among viewers. The video highlights the importance of proper antibiotic acquisition, adherence to dosing and indications, secure storage to maintain quality, and safe disposal to protect the environment. Recommendations include regular health promotions and broader public education to strengthen efforts against antibiotic resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alina Rahmadiani
"Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan global yang serius, disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang berlebihan dan peresepan yang tidak tepat. Dalam upaya mengatasi hal ini, dilakukan edukasi penggunaan antibiotik yang bijak di Puskesmas Makasar dengan media leaflet. Penelitian ini bertujuan menyusun leaflet edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat serta mengadakan kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Makasar. Metode penelitian meliputi penyusunan materi leaflet berdasarkan studi literatur, pembuatan desain leaflet, dan pelaksanaan edukasi pada masyarakat. Edukasi dilakukan dengan menggunakan media leaflet yang berisi informasi tentang resistensi antibiotik, cara penggunaan antibiotik yang tepat, serta contoh antibiotik yang sering digunakan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan antibiotik yang bijak, yang ditandai dengan interaksi aktif selama sesi tanya jawab. Kesimpulannya, edukasi dengan media leaflet merupakan cara efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara rasional dan bijak guna mengurangi risiko resistensi.

Antibiotic resistance is a serious global health issue caused by excessive use and improper prescription of antibiotics. To address this issue, an education program on the proper use of antibiotics was conducted at Puskesmas Makasar using leaflets as the medium. This study aimed to create educational leaflets on the rational use of antibiotics and carry out a health promotion program for the local community. The research methods included preparing leaflet content through literature review, designing the leaflet, and conducting community education. The education used leaflets that provided information on antibiotic resistance, proper antibiotic use, and examples of commonly used antibiotics. The results showed that this educational program successfully improved public understanding of the rational use of antibiotics, as demonstrated by active participation during the Q&A session. In conclusion, using leaflets as an educational tool is an effective method to raise public awareness about the responsible use of antibiotics and reduce the risk of resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Felia Budijarto
"Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan salah satu kewajiban Apoteker yang berperan penting dalam upaya preventif, kuratif, rehabilitatif, dan promotif bagi kesehatan pasien dan masyarakat. Salah satu kegiatan PIO yang dapat dilakukan di Puskesmas adalah penyuluhan bagi pasien, serta pembuatan media edukasi, seperti buletin, leaflet, poster, atau media lainnya. Promosi kesehatan berupa edukasi mengenai penggunaan antibiotik secara bijak dan program "Tanya 5 O" telah dilakukan Penulis di Puskesmas Jatinegara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien terkait penggunaan antibiotik yang tepat serta mendorong pasien untuk bertanya kepada apoteker tentang obat yang mereka konsumsi. Edukasi dilakukan dengan menggunakan media leaflet sebagai alat komunikasi informasi obat. Program ini merupakan tanggapan atas tingginya angka resistensi antibiotik yang disebabkan oleh penggunaan yang tidak tepat. Dalam promosi kesehatan ini, disampaikan informasi mengenai bahaya resistensi antibiotik dan lima pertanyaan penting yang perlu diajukan pasien sebelum menggunakan obat, yaitu: nama obat, indikasi, dosis, cara penggunaan, dan efek samping. Sebanyak 30 pasien menerima leaflet yang memuat materi Bijak Antibiotik dan Tanya 5 O. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun beberapa pasien sudah memahami pentingnya menghabiskan antibiotik sesuai resep dokter, banyak yang masih belum mematuhinya. Selain itu, program ini mendapatkan tanggapan positif dari pasien, yang ditunjukkan dengan adanya pertanyaan dari tiga pasien terkait penggunaan obat selama sesi tanya jawab. Edukasi melalui promosi kesehatan ini telah berhasil meningkatkan pemahaman pasien terkait penggunaan antibiotik yang rasional dan tepat, yang diharapkan dapat membantu mengurangi risiko resistensi antibiotik di masa depan.

The Drug Information Service (PIO) is one of the responsibilities of pharmacists, playing a crucial role in preventive, curative, rehabilitative, and promotive efforts for the health of patients and the community. One of the PIO activities that can be carried out at a Puskesmas (community health center) is patient education, as well as the creation of educational media such as bulletins, leaflets, posters, or other media. Health promotion in the form of education on the proper use of antibiotics and the "Tanya 5 O" program was conducted by the author at Puskesmas Jatinegara. The aim of this activity was to increase patients' knowledge and awareness about the correct use of antibiotics and encourage them to ask pharmacists about the medications they are taking. The education was delivered using leaflets as the primary communication tool for drug information.  This program responded to the high rate of antibiotic resistance caused by improper use. In this health promotion, information was provided on the dangers of antibiotic resistance and five key questions that patients should ask before taking medication: the name of the drug, its indication, dosage, method of use, and side effects. A total of 30 patients received leaflets containing the Bijak Antibiotik and Tanya 5 O materials. The results showed that although some patients understood the importance of finishing antibiotics as prescribed, many still did not comply. Additionally, the program received positive feedback, as evidenced by questions from three patients during the Q&A session. This educational initiative successfully increased patient understanding of rational and appropriate antibiotic use, which is expected to help reduce antibiotic resistance in the future. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annesya Shafira Amartya
"Penggunaan antibiotik di Indonesia memiliki intensitas yang relatif tinggi. Hal ini disebabkan penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sering dijumpai di negara berkembang termasuk Indonesia. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan permasalahan, salah satunya adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Resistensi terjadi ketika antibakteri tidak mampu mematikan atau melemahkan bakteri yang menginfeksi tubuh. Masyarakat perlu dibina oleh tenaga kesehatan, khususnya farmasis, dalam penggunaan antibiotik. Pembinaan pada masyarakat dapat dilakukan dengan edukasi dan sosialisasi. Penggunaan media edukasi dapat menambah tingkat pemahaman masyarakat dalam mempelajari suatu kasus. Media edukasi yang dipilih adalah media video untuk membantu audiens memahami informasi melalui media yang menggabungkan audio dan visual. Media video edukasi ditayangkan di Puskesmas Kecamatan Ciracas untuk mengedukasi pasien di puskesmas tersebut. Puskesmas memiliki peran untuk mewujudkan masyarakat dalam berperilaku sehat, salah satunya yaitu menggunakan obat antibakteri yang rasional untuk mencegah lingkungan dari resistensi bakteri. Isi dari video yang dibuat adalah pengertian antibiotik, cara mendapatkan antibiotik, aturan pakai antibiotik, resistensi antiobiotik, dan penggunaan antibiotik yang bijak. Video edukasi diakhiri dengan tindakan persuasif kepada masyarakat untuk menggunakan antibiotik dengan bijak dan rasional. Informasi yang dipaparkan melalui video diharapkan dapat tersampaikan dengan baik karena posisi layar televisi mudah dilihat oleh audiens. Selain itu, pasien diharapkan dapat menerapkan tindakan penggunaan antibiotik dengan bijak supaya terhindar dari dampak negatif yang disebabkan oleh resistensi

The use of antibiotics in Indonesia has a relatively high intensity. This is because infectious diseases are a public health problem that is often found in developing countries, including Indonesia. Improper use of antibiotics can cause problems, one of which is bacterial resistance to antibiotics. Resistance occurs when antibacterial are unable to kill or weaken the bacteria that infect the body. The public needs to be coached by health workers, especially pharmacists, in the use of antibiotics. Community development can be done through education and outreach. The use of educational media can increase the level of public understanding in studying a case. The educational media chosen is video media to help audiences understand information through media that combines audio and visuals. Educational video media was shown at the Ciracas District Health Center to educate patients at the health center. Public health centers have a role in realizing healthy behavior in society, one of which is using rational antibacterial drugs to prevent the environment from bacterial resistance. The content of the video made is the definition of antibiotics, how to get antibiotics, rules for using antibiotics, antibiotic resistance, and wise use of antibiotics. The educational video ends with persuasive action for the public to use antibiotics wisely and rationally. It is hoped that the information presented through video can be conveyed well because the position of the television screen is easy for the audience to see. Apart from that, patients are expected to be able to implement antibiotic use wisely to avoid negative impacts caused by resistance."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Windiastuti
"Masalah yang sering terjadi terkait penggunaan obat di masyarakat di antaranya ialah kurangnya pemahaman mengenai penggunaan obat yang tepat dan rasional, penggunaan obat bebas yang berlebihan, serta kurangnya pemahaman tentang cara menyimpan dan membuang obat dengan benar. Selain itu dari pihak tenaga kesehatan pun dirasa masih kurang memberikan informasi tentang penggunaan obat yang mereka dapatkan. Tugas khusus ini dilakukan di Puskesmas Jatinegara dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur dengan disertai video pembelajaran mengenai DAGUSIBU. DAGUSIBU singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang obat dengan benar. Dapatkan obat dari tempat resmi seperti apotek untuk menjaga keamanan dan keaslian obat. Gunakan obat sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau informasi dari apoteker. Simpan obat sesuai dengan aturan penyimpanan obat tersebut. Buang obat jika sudah masa kadaluwarsa atau sudah rusak dengan memperhatikan cara buang obat dengan benar.

Problems that often occur related to the use of drugs in the community include a lack of understanding about appropriate and rational use of drugs, excessive use of over-the-counter drugs, as well as a lack of understanding on how to properly store and dispose of drugs correct. In addition, the health workers are still lacking information about their drug use. This special task was carried out at the Jatinegara Health Center using a qualitative method through study literature accompanied by learning videos about DAGUSIBU. DAGUSIBU stands for Get, Use, Store and Dispose of medicine correctly. Get medicine from official places such as pharmacies to maintain drug safety and authenticity. Use the drug according to the instructions for use listed on the package or information from the pharmacist. Store medication accordingly rules for storing the drug. Throw away the medicine if it has expired or damaged by paying attention to how to properly dispose of the drug."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chesira Rizki Agreatia
"Antibiotik berasal dari gabungan dua kata, yaitu “anti” dan “biosis” yang dapat diartikan menjadi melawan/menentang kehidupan. Antibiotik merupakan suatu zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Definisi antibiotik itu sendiri selalu berkembang dari masa ke masa. Seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, antibiotik kini tidak lagi sebatas berasal dari suatu zat yang dihasilkan oleh suatu organisme. Antibiotik kini dapat dihasilkan melalui serangkaian proses sintesis. Hingga saat ini, ada berbagai macam antibiotik yang dapat digunakan untuk infeksi ringan hingga berat. Pada laporan tugas khusus ini, pengamatan dilakukan  dengan metode studi literatur. Penulis melakukan pengamatan produk apa saja yang ada di departemen antibiotik yang tersedia di Apotek Roxy Jatikramat (hanya dalam bentuk sediaan padatnya). Antibiotik-antibiotik tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan golongannya dan dibahas mengenai kegunaannya untuk terapi farmakologi. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat lebih dari 100 produk antibiotik di apotek Roxy Jatikramat. Produk-produk antibiotik tersebut terdiri dari antibiotik golongan beta laktam, tetrasiklin, makrolida, klormfenikol, linkosamida, sulfonamida, dan kuinolon. Obat-obat antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam jenis infeksi. Setiap antibiotik memiliki kegunaannya masing-masing. Meskipun demikian, penggunaan antibiotik harus harus dieperhatikan agar tidak menyebabkan resistensi dan efek samping dari antibiotik tersebut.

Antibiotics come from a combination of two words, namely "anti" and "biosis" which can be interpreted to be against life. Antibiotics are chemical substances that can inhibit the growth of other microorganisms. The definition of antibiotics itself is always evolving from time to time. Along with the development of science and technology, antibiotics are now no longer limited to coming from a substance produced by an organism. Antibiotics can now be produced through a series of synthetic processes. Until now, there are various kinds of antibiotics that can be used for mild to severe infections. In this special assignment report, observations were made using the literature study method. The author observes what products are available in the antibiotic department at the Roxy Jatikramat Pharmacy (only in solid dosage forms). The antibiotics are then grouped according to their class and discussed about their use for pharmacological therapy. Based on observations, there are more than 100 antibiotic products at the Roxy Jatikramat pharmacy. These antibiotic products consist of beta-lactam antibiotics, tetracyclines, macrolides, chlormphenicol, lincosamides, sulfonamides, and quinolones. Antibiotic drugs can be used to treat various types of infections. Each antibiotic has its own use. However, the use of antibiotics must be considered so as not to cause resistance and side effects of these antibiotics."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retia Centini
"Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan No. 74 Tahun 2016, obat merupakan bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Maka dari itu, perlu diketahui cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar Hal ini diperlukan agar didapatkan manfaat obat yang maksimal dan efektif. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi mengenai hal tersebut. Dalam rangka edukasi dan sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat yang baik dan benar di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, tugas khusus berupa pembuatan spanduk mengenai DAGUSIBU dibuat dan diletakkan di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Based on Ministry of Health Regulation No. 74 of 2016, drugs are substances or a combination of materials, including biological products that are used to affect or investigate physiological systems or pathological conditions in the framework of establishing a diagnosis, prevention, cure, recovery, health improvement and contraception, for humans. Therefore, it is necessary to know how to obtain, use, store and dispose of drugs correctly. This is necessary in order to obtain maximum benefit and efficacy of the drug. In this regard, it is necessary to conduct education and socialization regarding this matter. In order to educate and socialize DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) of drugs at the Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, making a banner about DAGUSIBU was made and placed at Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, East Jakarta."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retia Centini
"Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan No. 74 Tahun 2016, obat merupakan bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Maka dari itu, perlu diketahui cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar Hal ini diperlukan agar didapatkan manfaat obat yang maksimal dan efektif. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi mengenai hal tersebut. Dalam rangka edukasi dan sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat yang baik dan benar di Apotek Kimia Farma Juanda, Bogor, tugas khusus berupa pembuatan spanduk mengenai DAGUSIBU dibuat dan diletakkan di Apotek Kimia Farma Juanda, Bogor.

Based on Ministry of Health Regulation No. 74 of 2016, drugs are substances or a combination of materials, including biological products that are used to affect or investigate physiological systems or pathological conditions in the framework of establishing a diagnosis, prevention, cure, recovery, health improvement and contraception, for humans. Therefore, it is necessary to know how to obtain, use, store and dispose of drugs correctly. This is necessary in order to obtain maximum benefit and efficacy of the drug. In this regard, it is necessary to conduct education and socialization regarding this matter. In order to educate and socialize DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) of drugs at the Kimia Farma Apothecary Juanda, Bogor, making a banner about DAGUSIBU was made and placed at Kimia Farma Apotechary Juanda, Bogor."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Wajdilfarah
"Apotek merupakan sarana kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apotek memiliki tujuan untuk membantu dalam mewujudkan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui praktik pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian di apotek meliputi pelayanan manajerial dan pelayanan klinis. Pelayanan klinis termasuk diantaranya adalah kewajiban untuk memberikan pelayanan informasi obat, yaitu dengan pemberian edukasi mengenai cara penggunaan obat yang baik dan benar. Banyaknya pasien swamedikasi menjadi perhatian utama mengapa pemberian edukasi mengenai penggunaan obat pada pasien menjadi hal yang sangat penting. Pemberian edukasi mengenai penggunana obat penting untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan hingga pencemaran lingkungan  yang diakibatkan oleh pembuangan limbah obat. Salah satu kampanye yang ditujukkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU. Selain itu, infesi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang kejadiannya cukup melonjak secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Lonjakan kasus ISPA ini diperkirakan karena memburuknya kualitas udara akibat polusi. Berdasarkan hal ini, perlu diberikan edukasi terhadap pasien di Apotek Kimia Farma 0330 mengenai ISPA dan bagaimana cara pencegahan terjadinya penyakit tersebut. Dalam pemberian informasi mengenai DAGUSIBU dan ISPA, dipilih video dan leaflet sebagai media untuk menyampaikan edukasi kepada pasien di Apotek Kimia Farma 0330. Tugas khusus ini bertujuan untuk Menyusun video dan leaflet edukasi mengenai DAGUSIBU dan ISPA. Hasil dari tugas khusus ini berupa sebuah video dan sebuah leaflet yang dipajang di counter Apotek sehingga memudahkan penyampaian informasi bagi pasien maupun pengunjung Apotek Kimia Farma 0330 lainnya
A pharmacy is a pharmaceutical facility where pharmaceutical practice is carried out by pharmacists. Pharmacies have the aim of assisting in achieving optimal levels of public health through the practice of pharmaceutical services carried out by pharmacists. Pharmaceutical services in pharmacies include managerial services and clinical services. Clinical services include the responsibility to provide drug information services, namely by providing education regarding how to use drugs properly and correctly. The large number of self-medicating patients is a major concern, which is why providing education regarding drug use to patients is very important. Providing education regarding drug use is important to avoid misuse and environmental pollution caused by the disposal of drug waste. One of the campaigns aimed at increasing public awareness regarding the proper and correct use of medicines is DAGUSIBU. Apart from that, acute respiratory infections (ARI) are one of the diseases which incidence has increased significantly in recent times. The spike in ARI cases is thought to be due to worsening air quality due to pollution. Based on this, it is necessary to provide education to patients at Kimia Farma 0330 Pharmacy regarding ARI and how to prevent this disease from occurring. In providing information about DAGUSIBU and ARI, videos and leaflets were chosen as media to convey education to patients at Kimia Farma 0330 Pharmacy. This special task aims to prepare educational videos and leaflets about DAGUSIBU and ARI. The results of this special task are in the form of a video and a leaflet which is displayed at the pharmacy counter, making it easier to convey information to patients and other visitors at Kimia Farma 0330 Pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chesira Rizki Agreatia
"Antibiotik berasal dari gabungan dua kata, yaitu “anti” dan “biosis” yang dapat diartikanmenjadi melawan / menentang kehidupan. Antibiotik merupakan suatu zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Definisi antibiotik itu sendiri selalu berkembang dari masa ke masa. Seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, antibiotik kini tidak lagi sebatas berasal dari suatu zat yang dihasilkan oleh suatu organisme. Antibiotik kini dapat dihasilkan melalui serangkaian proses sintesis.
Hingga saat ini, ada berbagai macam antibiotik yang dapat digunakan untuk infeksi ringan hingga berat. Pada laporan tugas khusus ini, pengamatan dilakukan dengan metode studi literatur. Penulis melakukan pengamatan produk apa saja yang ada di departemen antibiotik yang tersedia di Apotek Roxy Jatikramat (hanya dalam bentuk sediaan padatnya). Antibiotik-antibiotik tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan golongannya dan dibahas mengenai kegunaannya untuk terapi farmakologi. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat lebih dari 100 produk antibiotik di apotek Roxy Jatikramat.
Produk-produk antibiotik tersebut terdiri dari antibiotik golongan beta laktam, tetrasiklin, makrolida, klormfenikol, linkosamida, sulfonamida, dan kuinolon. Obat-obat antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam jenis infeksi. Setiap antibiotik memiliki kegunaannya masing-masing. Meskipun demikian, penggunaan antibiotik harus harus dieperhatikan agar tidak menyebabkan resistensi dan efek samping dari antibiotik tersebut.

Antibiotics come from a combination of two words, namely "anti" and "biosis" which can
be interpreted to be against life. Antibiotics are chemical substances that can inhibit the
growth of other microorganisms. The definition of antibiotics itself is always evolving
from time to time. Along with the development of science and technology, antibiotics are
now no longer limited to coming from a substance produced by an organism. Antibiotics
can now be produced through a series of synthetic processes. Until now, there are various
kinds of antibiotics that can be used for mild to severe infections. In this special
assignment report, observations were made using the literature study method. The author
observes what products are available in the antibiotic department at the Roxy Jatikramat
Pharmacy (only in solid dosage forms). The antibiotics are then grouped according to
their class and discussed about their use for pharmacological therapy. Based on
observations, there are more than 100 antibiotic products at the Roxy Jatikramat
pharmacy. These antibiotic products consist of beta-lactam antibiotics, tetracyclines,
macrolides, chlormphenicol, lincosamides, sulfonamides, and quinolones. Antibiotic
drugs can be used to treat various types of infections. Each antibiotic has its own use.
However, the use of antibiotics must be considered so as not to cause resistance and side
effects of these antibiotics
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>