Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100039 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naura Fatin
"Anggota Liga Tari Mahasiswa Universitas Indonesia Krida Budaya (LTMUIKB) membutuhkan pencarian informasi yang mendalam dalam mempelajari berbagai tarian tradisional daerah. Proses pencarian informasi tidak hanya berperan dalam membantu individu memahami teknik atau gerakan tari, tetapi juga mencakup eksplorasi informasi yang lebih mendalam, seperti asal-usul dan filosofi dari tarian yang dipelajari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku pencarian informasi anggota LTMUIKB terkait tarian tradisional serta bagaimana mengimplementasikan informasi tersebut dalam kegiatan mereka. Data dianalisis menggunakan pendekatan Dervin’s Sense-Making Methodology untuk memahami perilaku pencarian informasi. Dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara dengan 9 informan yang merupakan anggota LTMUIKB. Temuan menunjukkan bahwa anggota LTMUIKB menghadapi kesenjangan informasi terkait filosofi tarian dan mengatasi hal ini dengan memanfaatkan sumber internal dan media digital. Peran seperti koreografer atau staf divisi tari, mendorong pencarian informasi yang lebih mendalam. Selain itu, informasi yang diperoleh tidak hanya digunakan untuk memperbaiki penampilan tari tetapi juga diterapkan dalam penciptaan karya tari orisinal. Penelitian ini menggambarkan bagaimana perilaku pencarian informasi mendukung proses artistik dalam setiap pertunjukan sekaligus membantu organisasi seperti LTMUIKB mengembangkan sistem informasi yang efektif untuk pelestarian budaya.

Members of the Liga Tari Mahasiswa Universitas Indonesia Krida Budaya (LTMUIKB) require in-depth information-seeking efforts to study various traditional regional dances. This process not only aids individuals in understanding dance techniques or movements but also involves exploring deeper aspects such as the origins and philosophies of the dances. The study aims to analyze the information-seeking behaviors of LTMUIKB members regarding traditional dances and how this information is implemented in their activities. Using a qualitative approach, data were collected through interviews with nine LTMUIKB members and analyzed using Dervin’s Sense-Making Methodology to understand their information-seeking behaviors. The findings reveal that LTMUIKB members face information gaps related to the philosophies of the dances and address these gaps through internal resources and digital media. Specific roles, such as choreographers or dance division staff, drive more in-depth information-seeking efforts. Furthermore, the information obtained is not only utilized to enhance dance performances but also applied in creating original dance works. This study highlights how information-seeking behavior supports artistic processes in performances while also assisting organizations like LTMUIKB in developing effective information systems to preserve cultural heritage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ananda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku pencarian informasi pengusaha anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia-Depok, sumber informasi yang digunakan dan apa saja hambatan yang muncul berkaitan dengan proses pencarian informasi yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi pasif dan wawancara semi terstruktur.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa informan melakukan inisiasi, membuat strategi pencarian, menetapkan lokasi dan akses, melakukan sintesa serta evaluasi dalam melakukan pencarian informasi. Sumber informasi yang sering digunakan informan meliputi sumber informasi dari internet dan rekan bisnisnya. Sumber informasi lain yang digunakan informan meliputi, majalah bisnis, televisi dan kegiatan seminar atua training. Hambatan pencarian informasi informan meliputi: (a) hambatan psikologis, berupa kecapean, kelelahan dan jenuh, (b) hambatan sosial, berupa kesibukan dan agenda atau jadwal pertemuan (c) masalah teknis, berupa jaringan internet dan harga sumber informasi yang digunakan.

This study aims to determine how the information seeking behavior member of Indonesian Young Entrepreneurs Association-Depok, resources used and what are the barriers that emerge with regard to the information seeking process. This research used qualitative research method with passive observation and semi-structured interviews collecting data techniques.
The results of this research showed that informants initiate, create a search strategy, define the location and access, synthesize and evaluate information in doing the information seeking. Sources of information that used informants frequently include: resources from the internet and business partners. Other sources of information used by informants are business magazines, television and seminars or training. The Inhibitor factors in informants information seeking activities are (a) the psychological factor, such as tired, exhausted and saturated, (b) the social factors, such as business and agenda or scheduled meetings (c) The technical factors, such as the internet network and Prince of information sources used.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qesara Chaidir
"Di era informasi ini, setiap orang dapat dengan bebas menyebarkan informasi yang belum teruji kebenarannya. SALAM UI merupakan lembaga dakwah mahasiswa membutuhkan informasi yang teruji dan valid agar kegiatan dakwahnya berjalan lancar. Melihat fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami mengenai kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi melalui media daring di lembaga dakwah kampus SALAM UI terkait informasi dan berita mengenai isu-isu internasional. Penelitian ini mennggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan analisis dokumen. Model penelitian yang digunakan adalah model perilaku pencarian informasi Ellis dan dilanjutkan dengan hambatan yang diambil dari intervening variables pada model perilaku pencarian informasi Wilson.
Hasil penelitian meunjukkan kebutuhan informasi terkait dengan isu-isu internasional dilihat dari urgensi dan kawasan regional tempat isu tersebut terjadi. Terkait perilaku pencarian informasi semua tahapan dalam perilaku pencarian informasi Ellis dilakukan dan sumber informasi utama adalah portal berita daring yang diakses melalui web maupun aplikasi di smartphone dan dilakukan evaluasi kualitas informasi dalam organisasi melalui quality control. Hambatan yang ditemui antara lain hambatan individu, hambatan dalam organisasi dan hambatan sumber informasi yang cukup signifikan terkait keberpihakan media dan bagaimana membuat pemberitaan yang senetral mungkin. Beberapa hal yang disarankan terkait hambatan yang ditemukan antara lain pemberian job-desk yang efisien antar staf, bekerja sama dengan organisasi-organisasi kemanusiaan internasional, menjalin korespondensi dengan jurnalis lokal, serta menggunakan tools seperti google alerts dan RSS dalam proses pencarian. In this information age, everyone can distribute unproven information freely.

This has potential problem since it could lead people to be misinformed and disinformed. The phenomenon of misinformation and disinformation occurred in many different conditions, including student activities organization. SALAM UI is an Islamic student organization in Universitas Indonesia. One of the main activities of SALAM UI is to dawah (to increase the awareness and practice of Islam) in Universitas Indonesia. SALAM UI requires proven facts that is based on valid information for its dawah activities to run smoothly. Looking at the phenomenon, this study aims to understand the information needs and information seeking behavior through online media in SALAM UI regarding information and news on international issues. This research uses qualitative approach with case study method. Data collection is done by interview and document analysis. The research model used is the Ellis information seeking behavior model and followed by the identification of barriers in seeking information taken from the intervening variables on the Wilson information seeking behavior model.
The results show the need for information regarding international issues viewed from the urgency of the issues and the regional region where the issue occurred. Regarding information seeking behavior in SALAM UI, all stages in Ellis's information seeking behavior are carried out and done quite well, while the main source of information is the online news portal accessed through the web as well as the application on the smartphone and they evaluate the quality of information within the organization through quality control. The obstacles that they encountered during information seeking including individual barriers, organizational barriers and significant information source barriers related to medias partiality and how to make their report regarding certain issues to be as neutral as possible. A few suggestions related to the barriers mentioned before include making an efficient job-desk delivery among staffs, working with international humanitarian organizations, establishing correspondence with local journalists, and using tools such as google alerts and RSS in the search process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handy Gala Fernando
"Penelitian ini membahas perilaku pencarian informasi Generasi Z mengenai perencanaan
keuangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku pencarian informasi yang dilakukan
oleh Generasi Z mengenai perencanaan keuangan dan hambatan yang dialami oleh Generasi Z
dalam pencarian informasi perencanaan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar hingga tercapai jumlah 142
orang responden Generasi Z dari berbagai karakteristik sebagai sampel penelitian dalam rentang
waktu 05 Mei 2023 hingga 15 Mei 2023. Data penelitian ini dianalisis persentase Tingkat Capaian
Responden (TCR) menggunakan rumus “Master Scale”. Hasil temuan pada penelitian ini
menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki kesadaran dan harapan yang cukup tinggi bahwa
perencanaan keuangan sehingga menstimulus mereka untuk mencari kebutuhan informasi.
Namun, kesulitan dalam memahami istilah perencanaan keuangan dan informasi yang beredar
terlalu banyak sehingga sulit untuk diproses menjadi faktor penghambat. Di sisi lain faktor efikasi
diri pada activating mechanism memiliki peran terhadap kemampuan Generasi Z sehingga mereka
berhasil mengaplikasikan dan membuat perencanaan keuangan. Sedangkan, intervening variabel
mendorong mereka untuk memutuskan mencari informasi perencanaan keuangan. Penggunaan
media digital menjadi pilihan utama karena akses yang mudah. Selain itu, Generasi Z mampu
menyeleksi dan memproses informasi berdasarkan pengetahuan akan keuangan, pendapat, dan
keyakinan yang mereka miliki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Generasi Z mampu
mengidentifikasi kebutuhan informasi hingga mengaplikasikan informasi perencanaan keuangan
sesuai dengan yang dimodelkan oleh Niedźwiedzka. Intervening variabel dan activating
mechanism memiliki peran dalam proses pencarian informasi perencanaan keuangan.

This research discusses the information seeking behavior of Generation Z on financial planning.
The purpose of this study is to determine the information seeking behavior of Generation Z
regarding financial planning and the barriers experienced by Generation Z in the search for
financial planning information. This research uses quantitative methods with data collection
techniques through questionnaires distributed to reach a total of 142 Generation Z respondents
from various characteristics as research samples within the time span of May 05, 2023 to May
15, 2023. This research data was analyzed by the percentage of Respondent Achievement Rate
(TCR) using "Master Scale". The findings of this study indicate that Generation Z has a fairly
high awareness and expectation that financial planning can provide welfare, thus stimulating
them to identify information needs. However, difficulties in understanding financial planning
terms and too much information circulating that is difficult to process are inhibiting factors. On
the other hand, the self-efficacy factor in the activating mechanism has a role in Generation Z's
ability so that they can successfully apply and make financial planning. Meanwhile, intervening
variables encourage them to decide to look for financial planning information. The use of digital
media is the main choice due to easy access. In addition, Generation Z is able to select and
process information based on their financial knowledge, opinions and beliefs. The conclusion of
this study is that Generation Z is able to identify information needs and apply financial planning
information as modeled by Niedźwiedzka. Intervening variables and activating mechanisms have
a role in the process of searching for financial planning information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shearly Aurelya Adhysta
"Informasi mengenai produk fesyen saat ini dapat ditemukan dari berbagai media, salah satunya adalah pada media digital. Perkembangan teknologi informasi turut mengambil peran dalam menjadi faktor pencarian informasi mengenai produk fesyen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku pencarian informasi mahasiswa dalam lingkup Klub Mode UI tentang produk fesyen. Penelitian ini mengeksplorasi perihal faktor yang menjadi pertimbangan komunitas Klub Mode UI dalam mencari informasi tentang produk fesyen. Teori Everyday Life Information Seeking (ELIS) digunakan untuk menganalisis aktivitas keseharian pencarian informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa platform e-commerce menjadi media yang dominan digunakan dalam mencari informasi mengenai produk fesyen. Selain itu, ditemukan juga bahwa nilai dan etika serta modal sosial menjadi faktor utama mahasiswa dalam melakukan pencarian produk fesyen. Terdapat beberapa saran yang diajukan dalam penelitian ini seperti tambahan informasi mengenai produk fesyen yang ditawarkan pada platform e-commerce sehingga dapat mempermudah penggunanya dalam pengambilan keputusan.

The development of information technology plays a big role in searching for information about fashion products. The aim of this research is to analyze information seeking behavior within the UI Fashion Club regarding fashion products. This study explores factors that are taken into consideration by UI Fashion Club regarding fashion products. This research uses a qualitative approach with a case study method, and uses interview and observation as instruments to collect the data. The data was then analyzed using the Everyday Life Information Seeking (ELIS) theory. The research shows that e-commerce platforms are the dominant media used to search for information about fashion products. Apart from that, it was also found that value, attitude and social capital was the main factor for students in searching for fashion products. There are several suggestions put forward in this research, such as additional information about fashion products offered on e-commerce platforms so that it can make decisions easier for users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Regan Changa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku pencarian informasi mahasiswa Universitas Indonesia sebelum dan sesudah pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan jenis analisis deskriptif untuk menggambarkan pola perilaku pencarian informasi mahasiswa serta mengidentifikasi perubahan yang terjadi setelah pandemi. Responden dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa Universitas Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi pertanyaan tentang sumber-sumber informasi yang mereka akses sebelum dan sesudah pandemi COVID-19. Hasil analisis menunjukkan bahwa sumber informasi yang digunakan oleh mahasiswa tidak mengalami perubahan signifikan sebelum dan sesudah pandemi. Meskipun demikian, terdapat kecenderungan bahwa mahasiswa lebih sering menggunakan perilaku pencarian aktif, seperti mencari informasi melalui internet atau bertanya kepada teman, daripada perilaku pencarian mendalam yang melibatkan analisis dan evaluasi lebih mendalam terhadap sumber informasi. Selain itu jenis kelamin juga menentukan jenis informasi apa yang mereka akses.Penemuan ini memberikan wawasan penting terkait pola perilaku pencarian informasi mahasiswa Universitas Indonesia pasca pandemi COVID-19. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya upaya pendidikan dan pengembangan kompetensi informasi bagi mahasiswa guna meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan pencarian informasi secara efektif dan kritis.

This research aims to explore the information seeking behavior of University of Indonesia students before and after the COVID-19 pandemic. The study employs a descriptive analysis method to depict the patterns of students' information seeking behavior and identify any changes that occurred after the pandemic. The respondents for this research consist of 100 University of Indonesia students. Data were collected through questionnaires containing inquiries about the information sources they accessed before and after the COVID-19 pandemic. The analysis results indicate that the information sources used by the students did not undergo significant changes before and after the pandemic. However, there is a tendency for students to engage in more active information seeking behaviors, such as searching for information on the internet or asking their peers, rather than adopting deeper information seeking behaviors that involve analysis and more thorough evaluation of information sources. Additionally, the research finds that gender also influences the type of information accessed by students. These findings offer essential insights into the information seeking behavior patterns of University of Indonesia students in the post-COVID-19 era. The implications of this research highlight the necessity for educational efforts and information competency development for students to enhance their skills in conducting effective and critical information searches."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mahasiswa Universitas Indonesia dalam mencari informasi terkait wisata. Penelitian ini mencoba menyelidiki informasi terkait wisata yang mereka butuhkan, sumber informasi terkait wisata yang mereka gunakan, dan kendala yang mereka temukan dalam mencari informasi terkait wisata. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model Wilson (1996) sebagai kerangka teori. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Responden yang menjawab kuesioner pada penelitian ini berjumlah 69 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Universitas Indonesia membutuhkan informasi terkait wisata dan mereka melakukan pencarian terhadap informasi tersebut. Di antara jenis informasi terkait wisata yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa Universitas Indonesia adalah informasi terkait destinasi, akomodasi/penginapan, dan transportasi. Sedangkan detail informasi ini juga sangat dibutuhkan oleh mereka, terutama informasi terkait lokasi, akses, dan biaya. Mayoritas siswa melakukan pencarian informasi terkait wisata menggunakan smartphone mereka. Mesin pencari (seperti Google dan lainnya), informasi dari mulut ke mulut, aplikasi peta, dan media sosial termasuk Youtube adalah sumber informasi yang paling sering mereka gunakan. Di antara kendala yang sering mereka temukan adalah informasi terkait travel yang tidak up-to-date dan sumber informasi yang kurang memadai.

The research aims to understand the behavior of University of Indonesia students in seeking travel-related information. This research tries to investigate the travel-related information they need, the sources of travel-related information they use, and the obstacles they find in searching for travel-related information. The research was conducted using Wilson's (1996) model as a theoretical framework. The method used in this research is a descriptive survey. Respondents who answered the questionnaire in this study amounted to 69 students. The results show that the majority of University of Indonesia students need travel-related information and they search for that information. Among the types of travel-related information that are really needed by University of Indonesia students are information related to destinations, accommodation/lodging, and transportation. While the details of this information are also very much needed by them, especially information related to location, access, and costs. The majority of students conduct searches travel-related information using their smartphones. Search engines (such as Google and others), word of mouth, maps applications, and social media including Youtube are the sources of information they use most often. Among the obstacles that they often find are travel-related information that is not up-to-date and information sources are inadequate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salna Mulyadi Putri
"Artikel ini membahas mengenai perilaku pencarian informasi dewasa awal terkait vaksinasi Covid-19. Penelitian ini akan mengkaji perilaku pencarian informasi dalam memenuhi kebutuhan informasi, khususnya dewasa awal di Perumahan Harapan Pesona. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran secara rinci perilaku pencarian informasi dewasa awal dalam memenuhi kebutuhan informasi serta pengetahuan mengenai vaksinasi Covid-19. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengidentifikasi hambatan yang ditemui dewasa awal saat melakukan pencarian informasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan mendalam secara online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat kategori perilaku pencarian informasi dewasa awal Perumahan Pesona yaitu perhatian pasif, pencarian pasif, pencarian aktif, dan pencarian berkelanjutan. Namun, terdapat hambatan psikologi yang dialami dewasa awal dalam melakukan pencarian informasi adalah rasa malas dan kesibukan yang membuat stress. Kemudian hambatan lingkungan tempat tinggal yang kurang memberikan sosialisasi dan penyuluhan terkait vaksinasi Covid-19, juga dewasa awal yang kurang mampu menilai keakuratan informasi yang diperoleh.

This article discusses the information seeking behavior of young adulthood related to the COVID-19 vaccination. This study will examine information seeking behavior in meeting information needs, especially young adulthood in Harapan Pesona Housing. The purpose of this study is to describe in detail the information-seeking behavior of young adulthood in meeting the information and knowledge needs of COVID -19 vaccination. In addition, this study also aims to identify the barriers that young adulthood encounter when searching for information. The method in this study uses a qualitative approach with a case study method. Data was collected by means of semistructured and in-depth online interviews. The results of this study indicate that there are four categories of information seeking behavior for young adulthood at Pesona Housing, namely passive attention, passive search, active search, and continuous search. However, there are psychological barriers experienced by young adulthood in searching information, such as a sense of laziness and a stressful busy life. Then the obstacles in the living environment that do not provide socialization and counselling related to COVID-19 vaccination, as well as young adulthood who are less able to assess the accuracy of the information obtained."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Shahda Anisa Balqis
"Informasi kesehatan merupakan bagian penting yang sering dicari oleh kaum muda. Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana kaum muda mencari informasi kesehatan, berdasarkan tiga faktor: kebutuhan informasi,persepsi, dan sumber informasi. Selain itu, studi ini juga mengkaji perbedaan gender dalam konteks tiga faktor tersebut. Pendekatan yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan 348 mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia sebagai partisipannya. Hasilnya menunjukkan bahwa isu kesehatan yang paling sering dicari oleh mahasiswa meliputi kecemasan, depresi, hubungan interpersonal, penyakit, dan penggunaan obat. Tema kesehatan dengan sensitivitas tertinggi meliputi seksualitas, kecemasan, depresi, hubungan interpersonal, dan penyakit menular seksual. Internet diidentifikasi sebagai sumber informasi kesehatan non-pribadi utama, sedangkan ibu menjadi sumber informasi kesehatan pribadi utama. Ada perbedaan signifikan berdasarkan gender dalam konteks kebutuhan informasi, persepsi, dan sumber informasi kesehatan. Penelitian ini berkontribusi bagi pemerintah dan pengelola universitas untuk merancang strategi penyebaran informasi kesehatan secara efektif melalui internet di berbagai platform yang sesuai dengan kebutuhan kaum muda, sehingga informasi kesehatan dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh kaum muda.

Health information is a crucial topic that is frequently sought after among the younger generation. This study aims to comprehend the manner in which young individuals seek health-related information, concentrating on three elements: information needs, perceptions, and information sources. Moreover, it explores the role gender plays in these three elements. The research employs a quantitative approach, with 348 participants being undergraduate students from the Universitas Indonesia. The findings reveal that the primary health topics students frequently search for involve anxiety, depression, interpersonal relationships, disease, and medication use. Health subjects bearing the most sensitivity are sexuality, anxiety, depression, interpersonal relationships, and sexually transmitted diseases. The internet is identified as the primary source for impersonal health information, whereas mothers serve as the key source for personal health information. The study finds notable gender disparities in relation to the need for information, perceptions, and sources of health information. The insights gained from this study can assist government and university administrators in crafting strategies for effective health information dissemination through the internet across various platforms that align with the needs of the youth, ensuring that health information is efficiently communicated and well-accepted among them."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sanny Rahmawati
"Makalah proyek akhir ini menganalisis faktor uraian tugas dan spesifikasi kemampuan yang mempengaruhi perilaku pencarian informasi ASN-PNS Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan jabatan fungsional analis kebijakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dari uraian tugas dan spesifikasi kemampuan terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan Kementerian PANRB. Metode penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Data penelitian dianalisis dengan PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modelling). Jumlah responden adalah 118 analis kebijakan yang terdiri dari jenjang jabatan pertama, muda, dan madya. Hasil penelitian yang didapatkan faktor uraian tugas berpengaruh positif terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan Kementerian PANRB, sedangkan spesifikasi kemampuan tidak berpengaruh positif terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan Kementerian PANRB. Kesimpulan penelitian ini yaitu terbukti bahwa perilaku dari analis kebijakan yang berkaitan dengan pencarian informasi sangat dipengaruhi oleh uraian tugasnya, sedangkan spesifikasi kemampuan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan. Penelitian ini menyarankan adanya dukungan dari unit kerja pengelola informasi seperti perpustakaan di instansi tersebut untuk dapat mengelola data dan informasi yang dihasilkan analis kebijakan dari masing-masing unit kerja agar dapat didayagunakan secara berkelanjutan sehingga dapat menunjang pekerjaan dari analis kebijakan yakni perumusan kebijakan publik.

This final paper analyzed the factors such as job descriptions and capability specifications influence the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts’ information seeking behavior. This study aims to identify the effect of job descriptions and capability specifications on the the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts’ information-seeking behavior information. The method in this research is a survey using a questionnaire for data collection. Research data were analyzed using PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modelling). The respondents were 118 policy analysts of first-class junior, junior, and middle levels. The results show that job descriptions positively effect the information-seeking behavior of the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts. In contrast, capability specifications have no positive effect on information-seeking behavior of the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts. Therefore, the research concludes that it is proven that policy analysts’ information-seeking behavior is strongly influenced by their job descriptions, while capability specifications do not significantly influence it. This study suggests the support of information management unit such as libraries to manage the data and information produced by policy analysts from each work unit, so that it can be utilized sustainably to support policy analysts in formulating the public policies"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>