Ditemukan 217089 dokumen yang sesuai dengan query
Aura Pijar Matahati
"Ketimpangan sosial menjadi suatu permasalahan sosial yang terjadi di Rusia pada abad ke-19 dan abad ke-21. Penelitian ini menganalisis representasi ketimpangan sosial yang terdapat dalam film Холоп (Budak) karya Klim Shipenko tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan tanda-tanda adanya ketimpangan sosial di Rusia pada abad ke-19 dan abad ke-21 yang digambarkan pada film ini melalui cuplikan-cuplikan dan dialog. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif analisis representasi Stuart Hall. Teori representasi dari Stuart Hall membantu mengidentifikasi dan mengeksplorasi bukti adanya ketimpangan sosial di Rusia melalui analisis encoding dan decoding. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui tanda-tanda ketimpangan sosial dalam film dapat dikategorikan berdasarkan kelas sosial, status sosial, dan kekuasaan sesuai tiga aspek utama ketimpangan sosial dari Max Weber. Penelitian ini mengungkapkan kritik sosial yang mencakup konflik antarkelas dan status sosial, ketidaksetaraan, dan penyimpangan kekuasaan di Rusia abad ke-19 dan abad ke-21. Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan mengenai film melalui penyampaian kritik sosial dengan memperlihatkan tanda-tanda ketimpangan sosial di Rusia yang dapat memengaruhi pandangan penonton terhadap kondisi sosial di Rusia.
Social inequality has been a persistent social issue in Russia in the 19th century and 21st centuries. This research analyzes the representation of social inequality in the movie Холоп (Slave) by Klim Shipenko in 2019. This research aims to explore and describe the signs of social inequality in Russia in the 19th and 21st centuries which are portrayed in this film through scenes and dialog. The method used in this research is qualitative representation analysis of Stuart Hall. The Representation Theory of Stuart Hall helps to identify and explore the evidence of social inequality in Russia by analyzing encoding and decoding. Based on this research, the signs of social inequality in the movie can be categorized based on social class, social status, and power, based on Max Weber's aspects of social inequality. This research examines the social critique of social class and social status conflicts, inequality, and the irregularities of power in Russia in the 19th and 21st centuries. Furthermore, this research also gives insight into the movie through the delivery of social criticism by showing signs of social inequality in Russia that can influence the audience's point of view of social conditions in Russia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ety Juwitasari
"Demi melanggengkan keberadaannya di dunia perfilman dunia, Hollywood sebagai medium globalisasi mulai melebarkan sayapnya dengan menggabungkan ide lokal serta ide global sebagai tema dalam film Slumdog Millionaire. Film Slumdog Millionaire karya Danny Boyle mengangkat ide lokal negara India untuk digabungkan dengan ide global. Dengan menggunakan teori global lokal, skripsi ini memiliki hipotesis bahwa terdapat kekuasaan dari budaya global yang pada konteks ini merupakan Amerika (Barat) untuk melakukan komodifikasi terhadap budaya lokal (India). India sebagai negara yang juga terkenal dengan perusahaan perfilmannya bernama Bollywood pasti memiliki stereotip tersendiri dalam membangun karakter-karakternya. Skripsi ini akan membahas bagaimana film Slumdog Millionaire melakukan komodifikasi pada tokoh utama serta latar dalam film.
In order to preserve its existence in international movie world, Hollywood as globalization medium starts spreading their wings by combining local idea and global idea as a theme in Slumdog Millionaire. Slumdog Millionaire, which is directed by Danny Boyle, brings India local idea to be combined with global idea. By using local global theory, this thesis has hypothesis that there is power from global culture, which in this context is America (Western) to commodify India culture. While America has Hollywood as their movie world term, India is known as Bollywood. They surely have their own idea in building each of their character in the movie. This thesis will talk about how Slumdog Millionaire commodifies main character and settings in the movie"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Rayhan Addawa
"Penelitian ini membahas religi Jawa pada representasi sosial masyarakat Jawa dalam film pendek Nyumbang karya dari Montase Production yang disutradarai oleh Rahma Nurlinda Sari (2016). Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi pesan yang terdapat pada film Nyumbang, (2) menganalisis nilai religi Jawa dalam film Nyumbang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan objektif. Pendekatan objektif merupakan pendekatan yang mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri (Hasanudin dalam Abidin, 2010:75). Data penelitian menggunakan studi kepustakaan serta transkripsi teks dari film Nyumbang. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori analisis isi teks kualitatif dengan teori representasi, serta diperkuat dengan teori prososial dan dikaitkan dengan beberapa proposisi Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Nyumbang diciptakan sebagai bentuk pengingat bahwa sejatinya proposisi Jawa yang terdapat di dalam keseharian masyarakat Jawa adalah sebagai pedoman hidup yang harus dipegang dalam hidup sehari-hari. Film pendek Nyumbang turut berperan dalam menjaga serta mengingatkan tradisi atau budaya dari para leluhur kepada masyarakat Jawa khususnya.
This study discusses Javanese religion on the social representation of Javanese society in the short film Nyumbang by Montase Production directed by Rahma Nurlinda Sari (2016). This study aims to (1) identify the message contained in the film Nyumbang, (2) analyze the value of Javanese religion in the film Nyumbang. This study uses a descriptive qualitative method with an objective approach. An objective approach is an approach that prioritizes the investigation of literary works based on the reality of the literary text itself (Hasanudin in Abidin, 2010: 75). The research data use literature study and text transcription from the film Nyumbang. The analysis in this study uses qualitative text content analysis theory with representation theory, and is strengthened by prosocial theory, and is associated with several Javanese propositions. The results showed that the film Nyumbang was created as a form of a reminder that the true Javanese proposition contained in the daily life of the Javanese people is a way of life that must be adhered to in everyday life. The short film Nyumbang plays a role in maintaining and reminding the traditions or culture of the ancestors to the Javanese people in particular."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Inaka Sabilla
"Dalam menyusun subtitle bahasa sasaran, tahap tahap yang tepat harus dipertimbangkan untuk menjaga orisinalitas dan keterbacaan film. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengidentifikasi strategi subtitle dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang digunakan dalam Frozen 2 (2019) dan menentukan bagaimana penerjemah menghindari pelanggaran batasan teknis media audiovisual. Studi ini melaporkan dengan melakukan analisis kualitatif deskriptif pada strategi subtitling dengan total data 300 layar. Kerangka teoritis dari penelitian ini didasarkan pada klasifikasi Henrik Gottlieb tentang strategi subtitling antarbahasa dan dimensi teknis media audiovisual yang dikemukakan oleh Cintas dan Ramael. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari sepuluh strategi, terdapat tujuh kriteria Gottlieb yang ada pada subtitle bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dari Frozen 2 dan strategi yang paling sering digunakan adalah transfer. Sementara itu, strategi jarang digunakan adalah strategi resignation dan strategi dislocation. Selain itu, penerjemah mempertahankan maksimal dua baris, 57 karakter dalam satu layar dan setiap layar memiliki durasi rata-rata tiga detik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerjemah menjaga orisinalitas dan keterbacaan subtitle bahasa Indonesia Frozen 2 dengan menggunakan strategi yang tepat dan memperhatikan batasan teknis pada subtitle Frozen 2.
In constructing the subtitle of the target language, a proper measure should be considered in order to maintain the originality and the readability of the movie. This study was an attempt to identify the subtitling strategies from English into Indonesian employed in Frozen 2 (2019) and determine how the translator avoided breaching the technical limitation of audiovisual media. The study reports on a descriptive qualitative analysis of subtitling strategies with 300 screens. The theoretical framework of the present study was based on Henrik Gottlieb's classifications of interlingual subtitling strategies and Cintas and Ramael's technical dimensions of audiovisual media. The result of the present study showed that out of 10, seven Gottlieb's criteria are applicable to English into Indonesian subtitling of Frozen 2 and the most frequent strategy is transfer, and the inapplicable strategies are resignation and dislocation. In addition, the translator maintained the maximum of two lines, 57 characters in one screen and each screen had an average of three seconds to appear. From this research, it can be concluded that the translator maintained the originality and readability of the Indonesian subtitle of Frozen 2 by heeding to the technical limitation of Frozen 2."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Novita Permatasari
"Makalah ini menganalisis representasi hubungan kekuasaan dan isu-isu rasial pada film : Bruce Almighty dan Evan Almighty. Dua model analisis dari artikel oleh Gerster (2005) yang membahas mengenai isu-isu rasial dan rasisme institusional yang terdapat pada film Crash, dan juga artikel oleh Nugroho (2012) yang menjelaskan tentang hubungan kekuasaan pada film V for Vendetta. Makalah ini menganalisis penggambaran dari figur Tuhan Hollywood, hubungan kekuasaan, dan isu-isu rasial pada kedua film tersebut. Konsep Relasi Kekuasaan oleh Foucault dan Rasisme Institutional oleh Carmichael digunakan untuk menginvestigasi kedua film tersebut. Dengan menganalisis dialog-dialog dan elemen-elemen visual pada adegan-adegan, temuan penelitian mengungkapkan bahwa film-film Hollywood ini menciptakan gagasan ambivalen pada tingkah laku orang kulit putih terhadap orang Afrika Amerika.
This research paper analyzes the representation of power relation and racial issues in movies : Bruce Almighty and Evan Almighty. The two model of analysis are Gerster’s article (2005), which talked about racial issue and institutional racism depicted in the movie Crash and also Nugroho’s article (2012) which explained the power relation in the movie V for Vendetta. This research paper analyzes the portrayal of Hollywood Christ Figure, power relation, and racial issues in both movies. The concept of power relation by Foucault and institutional racism by Carmichael are used to investigate both movies. By analyzing the dialogues and visual elements in the scenes, research findings revealed that these Hollywood movies create ambivalent notion on White people’s attitude toward African American people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Mochamad Irfan Hidayatullah
"Disertasi ini membahas kehadiran post-Islamisme sebagai strategi dialog dalam novel
populer Indonesia pascareformasi. Melalui teori dan pendekatan Dialogisme Mikhail Bakhtin dan berlandaskan gagasan Post-Islamisme Asef Bayat penelitian ini berfokus pada pembuktian adanya strategi dialogis dakwah Islam melalui novel populer dalam ruang publik demokrasi. Objek penelitian yang dipilih adalah tiga novel populer yang terbit setelah reformasi, yaitu Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman el Shirazy, Jilbab Travelers: Love Spark in Korea karya Asma Nadia, dan 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela
Rais- Rangga Almahendra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ketiga novel tersebut
terdapat narasi-narasi dialogis sebagai upaya perwujudan ideologi post-Islamisme. Hal
tersebut membuktikan bahwa keterbukaan identitas bagi masyarakat Islam terjadi pada masa pascareformasi.
This dissertation discusses the presence of post-Islamism as a dialogue strategy in Indonesia's popular post-reform novels. Embracing Mikhail Bakhtin's Dialogism theory and approach as well as Asef Bayat’s idea of Post-Islamism, this research focuses on evidencing the existence of a dialogical strategy of Islamic dawah through popular novels in a democratic public space.The selected research objects were three popular novels published after the reform, namely Ayat-Ayat Cinta by Habiburrahman el Shirazy, Jilbab Travelers: Love Sparks in Korea by Asma Nadia, and 99 Cahaya di Langit Eropa by Hanum Salsabiela Rais-RanggaAlmahendra. The results revealed that the three novels employed dialogical narratives as a manifestation effort of post-Islamism ideology. This finding proves that the identity openness for Muslim society occurred in the post-reform era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Cindy Aulia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi kesenjangan kelas sosial yang terdapat dalam film Серебряные Коньки/Sepatu Luncur Perak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Untuk menggambarkan kesenjangan kelas sosial yang terdapat dalam film Серебряные Коньки/Sepatu Luncur Perak, teori yang digunakan adalah teori representasi milik Stuart Hall. Gambaran kesenjangan kelas sosial yang terdapat dalam film tersebut dianalisis melalui enam adegan melalui penggunaan konsep stratifikasi sosial. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat kesenjangan kelas sosial yang dilihat dari indikator power (kekuasaan), privilege (hak istimewa), dan prestige (nilai kehormatan) yang hanya dimiliki oleh kelompok kelas atas. Indikator tersebut berdampak pada timbulnya kekerasan, diskriminasi, dan perbedaan gaya hidup pada masyarakat kelas bawah. Kesenjangan kelas sosial yang direpresentasikan melalui film Серебряные Коньки/Sepatu Luncur Perak menggambarkan adanya permasalahan sosial yang disebabkan oleh perbedaan posisi sosial seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
The aim of this research is to find out the representation of the social class inequality in the movie Cеребряные Kоньки/Silver Skate. The method used in this research is the qualitative descriptive method. In order to describe the social classs inequality in the movie Cеребряные Kоньки/Silver Skate, the representation theory of Stuart Hall is used. The representation of the social class inequality in this movie is analyzed in six scenes through the use of the social stratification concept. Based on this research, it can be known that there is a social class inequality that is seen from the indicators of power, privilege, and prestige, which the upper-class group only owns. Those indicators influenced the rise of violence, discrimination, and difference in lifestyle of the lower class. The social class inequality that is represented through the movie Cеребряные Koньки/Silver Skate describes the social issues resulting from the social position of a person in social life."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Latika Oklacia
"Skripsi ini membahas mengenai fenomena fashion di kalangan mahasiswa di DKI Jakarta yang berasal dari kelas sosial-ekonomi menengah keatas. Konsumsi yang tinggi terhadap produk fashion oleh masyarakat Jakarta dewasa ini didominasi oleh kalangan muda. Hal ini memicu pertanyaan akan motif dibalik tingginya pola konsumsi terhadap produk fashion tersebut.
Skripsi ini memaparkan bagaimana fashion dimaknai oleh para kalangan muda dari kelas sosial-ekonomi menengah atas di DKI Jakarta. Selanjutnya akan dipaparkan mengenai keterkaitan makna tersebut dengan simbol status bagi mereka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fashion telah dimaknai sebagai identitas diri dan dibalik gaya hidup dan pola konsumsi kalangan mahasiswa dari kelas social-ekonomi menengah atas di Jakarta, fashion menjadi semacam media untuk mencapai status dan citra diri moderen yang diupayakan bagi mereka.
The thesis discusses about fashion phenomenon in upper-middle class collegians in DKI Jakarta. Nowadays, high consumption of fashion product by urban society in Jakarta is dominated by the youth. This phenomenon raised questions of motive behind the fashion over-consumption. This thesis describes how fashion means for the upper-middle class adolescents in DKI Jakarta. After all, this paper also describes about the correlations between the meaning of fashion and symbol status for the collegians. The result of this study shows that fashion means as a self identity and behind their lifestyles and pattern of consumptions, fashion becomes such a media to achive a modern status and self image for them."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54462
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Deanna Aisha Nurcahya
"Film merupakan sebuah karya seni yang digunakan sebagai sarana penyampaian pesan sosial atau moral. Film juga seringkali mengangkat tema-tema universal. Isu yang dapat dijadikan tema yaitu isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan sosial, salah satunya tema persahabatan. Sahabat adalah ikatan antara satu sama lain yang saling membutuhkan dan berkontribusi secara positif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi persahabatan antara tokoh Anne Frank dan Hannah Goslar dalam film Mijn Beste Vriendin Anne Frank menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori persahabatan Rowland S. Miller serta teori Seligman sebagai kerangka analisis. Data analisis diperoleh dari pemutaran film secara berulang serta pencatatan adegan yang mencerminkan persahabatan sesuai dengan aspek yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima indikator atau aspek persahabatan dalam hubungan antara Anne dan Hannah yaitu respect, trust, capitalization, social support, dan responsiveness. Terdapat juga aspek optimism dari Seligman yang ditemukan dalam film ini. Temuan ini memberikan kontribusi mengenai bagaimana indikator persahabatan Miller dan teori Seligman dapat diterapkan dalam film.
Film is a work of art that is used as a means of conveying social or moral messages. Movies also often raise universal themes. Issues that can be used as themes are issues related to social life, one of which is the theme of friendship. Friends are bonds between each other that need each other and contribute positively. This study aims to analyze the representation of friendship between the characters Anne Frank and Hannah Goslar in the film Mijn Beste Vriendin Anne Frank using a qualitative descriptive method and Rowland S. Miller's friendship theory and Seligman's theory as an analytical framework. The analysis data was obtained from repeated screenings of the movie and recording scenes that reflect friendship in accordance with the aspects used. The results of this study show that there are five indicators or aspects of friendship in the relationship between Anne and Hannah, namely respect, trust, capitalization, social support, and responsiveness. There are also aspects of Seligman's optimism found in this movie. These findings contribute to how Miller's friendship indicators and Seligman's theory can be applied in movies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Erika Diki Permata Fridadixa
"My Name is María Isabel (1993) karya Alma Flor Ada merupakan sebuah kisah yang diceritakan dari sudut pandang seorang anak berlatar belakang budaya Hispanik bernama “María Isabel Salazar López” yang meninggalkan negara asalnya untuk tinggal di kota New York. Buku ini meningkatkan kesadaran tentang perlakuan diskriminatif atau tidak menyenangkan yang diterima oleh sang gadis Hispanik setelah pindah ke tempat baru. Penelitian ini menggunakan teori kekerasan simbolik Pierre Bourdieu dan teori relasi kuasa Michel Foucault guna menganalisis bagaimana kekerasan simbolik dan relasi kuasa antara guru dan murid di kelas memengaruhi identitas budaya dan harga diri María Isabel sebagai murid dari etnis minoritas, serta perkembangannya untuk mengatasi kekerasan tersebut. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kekerasan simbolik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kekuasaan antara guru dan murid telah melemahkan harga diri María Isabel sekaligus membungkam suaranya. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa terlepas dari efek negatif yang diakibatkan oleh kekerasan simbolik yang diterimanya, María Isabel telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadapnya dengan membela identitas budaya Hispanik melalui esainya.
Alma Flor Ada‟s y m is r s l (1993) is a story told from the perspective of a child of Hispanic background named “Mar a Isabel Salazar López” who left her country to live in New York City. The book raises the awareness of the discriminatory or unfavorable treatment received by the Hispanic girl upon her moving to the new place. This study uses Pierre Bourdieu‟s symbolic violence theory and Michel Foucault‟s power relation theory to analyze how the symbolic violence and the teacher-student power relation in the classroom affect Mar a Isabel‟s cultural identity and self-esteem as an ethnic minority student, and her development to cope with the violence. The result of this research finds that the symbolic violence caused by the teacher-student power imbalance has weakened Mar a Isabel‟s self-esteem and silenced her voice. Nevertheless, the research also discovers that despite the negative effects of the symbolic violence she receives, Mar a Isabel has demonstrated remarkable resistance towards it by standing up for her Hispanic cultural identity through her essay."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library