Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atjang Sukarja
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontrasepsi DMPA terhadap penurunan hCG pada penderita pasca evakuasi mola hidatidosa. Selain itu juga untuk mencari kontrasepsi yang ideal bagi penderita pasca mola hidatidosa. Penelitian dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM sejak tanggal 1 Desember 1985 sampai dengan tanggal 31 Oktober 1986, dan didapat 42 penderita mola hidatidosa, di mana 2 penderita dikeluarkan dari penelitian. Dari 40 pender ita yang masuk dalam penelitian, kemudian dibagi menjadi dua kelompok secara random masing-masing 20 penderita mendapat DMPA dan 20 penderita lainnya mendapat kondom.

This study aims to determine the contraception of DMPA against the reduction of hCG in post-evacuation patients of mola hidatidosa. In addition, it is also to find the ideal contraception for post-mola hidatidosa sufferers. The research was conducted in the Obstetrics and Gynecology section FKUI/RSCM from December 1, 1985 to October 31, 1986, and 42 patients with mola hidatidosa were obtained, of which 2 patients were excluded from the study. Of the 40 patients who were included in the study, they were then randomly divided into two groups, each 20 patients received DMPA and 20 other patients received condoms."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susbantarsih
"Ruang lingkup dan Cara penelitian : Hormon steroid telah lama digunakan sebagai alat kontrasepsi pada wanita. Didasarkan pada keberhasilan penggunaan hormon ini pada wanita, maka sekarang sedang dikembangkan untuk digunakan pada pria. Akan tetapi, dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan hormon steroid khususnya progestogen pada wanita dapat meningkatkan produksi radikal bebas di dalam tubuh. Diduga penggunaan hormon steroid pada pria, juga akan meningkatkan radikal bebas. Bila terjadi peningkatan radikal bebas, diharapkan pemberian vitamin E sebagai antioksidan dapat mencegah peningkatan radikal bebas tersebut. Untuk itu, dilakukan penelitian dengan menggunakan model hewan coba yaitu tikus jantan. Untuk penentuan radikal bebas, parameter yang diukur adalah kadar peroksida lipid secara spektrofotometris pada panjang gelombang 531 rim, dan kadar glutation pada panjang gelombang 412 am. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji sidik ragam anova dua faktorial, sebelumnya data diuji normalitasnya dan homogenitasnya.
Hasil dan kesimpulan : Penyuntikan kombinasi hormon TE & DMPA pada tikus jantan tidak meningkatkan kadar peroksida lipid plasma darah (P>0,05). Pemberian vitamin E pada tikus jantan yang disuntik kombinasi hormon TE & DMPA, tidak menurunkan kadar peroksida lipid plasma darah (P>0,05). Pemberian vitamin E pada tikus jantan yang disuntik kombinasi hormon TE & DMPA, dapat mempertahankan kadar GSH plasma darah (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin E pada tikus jantan yang disuntik dengan kombinasi hormon TE & DMPA, tidak berpengaruh terhadap kadar peroksida lipid tetapi dapat mempertahankan kadar glutation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vengky Tanuwijono
"Latar belakang dan cara penelitian : Kontrasepsi implan merupakan salah satu metoda dalam pemakaian kontrasepsi, walaupun relative masih baru namun akseptabilitasnya cukup tinggi. MPA sebagai bahan kontrasepsi telah lama digunakan dan terbukti aman, efektif, jangka panjang dan reversibel serta dapat digunakan oleh wanita setelah melahirkan dan menyusui. Namun, MPA baik dalam bentuk oral maupun injeksi, masa kerjanya masih relatif singkat. Dengan mengubah metoda pemberiannya, sebagai contoh: dalam bentuk implan subdermal, masa kerjanya dapat diperpanjang. Untuk itu dilakukan penelitian implan MPA subdermal. Penelitian ini merupakan studi awal untuk meneliti efek implan MPA pada hewan Macaca fascicularis dengan mengamati beberapa parameter klinik yaitu: pola perdarahan haid, berat badan dan gambaran sitologik usap vaginanya. Empat ekor dari Macaca tersebut ditanamkan implan MPA subdermal di bagian tengkuk dengan berbagai kadar: 15,5 - 28,8 - 47,4 dan 50,7 mg MPA, dan satu ekor sisanya diperlakukan sebagai kontrol. Data yang diperoleh akan diuji dengan uji-T data berpasangan.
Hasil dan kesnnpulan : Hasil penelitian memperlihatkan. bahwa selama perlakuan (penanaman implan MPA) tidak terjadi perdarahan haid, yang menandakan kemungkinan terjadi atrofi endometrium. Tidak ditemukan kenaikan berat badan pada Macaca fascicularis yang ditanamkan implan MPA, justru terjadi penurunan berat badan, yang mungkin disebabkan oleh pendeknya masa pemantauan dan pengaruh stress perlakuan pada binatang percobaan (p < 0,05). Gambaran sitologik usap vagina menunjukkan penurunan jumlah sel piknotik selama perlakuan karena pengaruh estrogen yang menurun, yang menandakan bahwa mungkin akibat perkembangan folikel yang terganggu (p<0,05)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T9348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hapsari Nurjanah
"Religiusitas Islam menjadi salah satu faktor penentu dalam penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara religiusitas Islam dengan penggunaan alat kontrasepsi pada wanita usia subur. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang(cross-sectional) menggunakan sampel wanita usia subur pengguna kontrasepsi di wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara sebesar 94 responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah R-MRPI The Revised Muslim Religiosity Personality Index untuk mengukur religiusitas Islam yang dimiliki responden dan kuisioner yang dikembangkan sendiri untuk mengetahui alat kontrasepsi yang digunakan. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p = 0,027: p < 0,05) antara religiusitas Islam dengan penggunaan alat kontrasepsi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk merekomendasikan kontrasepsi yang efektif namun dapat diterima oleh religiusitas masyarakat Indonesia.

Islamic religiosity becomes a determining factor in the contraceptives used. This study aims to identify the relationship between Islamic religiosity with contraceptive used in fertile woman. The design of this study is the cross sectional sample of fertile woman contraception user in the region District Health Clinics Jatinegara by 94 respondents were selected by consecutive sampling technique. The instrument used is the R-MRPI The Muslim Religiosity Personality Revised Index to measure Islamic religiosity of the respondents and self-developed questionnaire to determine contraception used. The results showed that there was a significant relationship (p = 0.027: p <0.05) between Islamic religiosity with contraceptives used. The results of this research can be used as a consideration that the promotion of contraceptives used should consider religiosity aspect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dheva Oktaverina
"Pemilihan metode kontrasepsi yang akan digunakan istri tidak terlepas dari peran suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap suami terhadap pemilihan kontrasepsi istri di Kecamatan Tarub. Desain penelitian menggunakan cross sectional dan 110 responden yang diambil secara cluster sampling dilibatkan dalam penelitian ini. kuisioner yang digunakan dalam penelitian telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil analisa menunjukan mayoritas responden memiiki pengetahuan kontrasepsi yang rendah (64,54%) dan sikap kontrasepsi yang negatif (63,36%). Sebagian besar istri responden menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek (64,54%). Penelitian ini mengungkapkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,304) dan sikap (p = 0,318) suami terhadap pemilihan kontrasepsi istri di Kecamatan Tarub. Konseling kontrasepsi dibutuhkan oleh suami dan istri mengenai jenis kontrasepsi agar kontrasepsi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasangan.

The selection of contraceptive methods to be used by the wife is inseparable from the husband's role. This research have a purpose to know relationship between  husband's knowledge and attitudes to the selection of wife contraception in Tarub Sub-District. The research design used cross sectional, as many as 110 respondents taken by cluster sampling were involved in this research. The questionnaire used in the study was tested for validity and reliability. The analysis shows that the majority of respondents have low contraceptive knowledge (64.54%) and negative contraceptive attitudes (63.36%). Most of the respondent's wife use short-term contraceptive method (64.54%). This research revealed that there was no significant relationship between knowledge (p = 0.304) and attitude (p = 0.318) of the husband to the selection of wife contraception in Tarub Sub-District. Husband and wife counseling is needed by husband and wife regarding the type of contraception so that the contraception used is appropriate to the needs and conditions of the partner."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kubba, Ali
London: Elsevier, 2005
363.96 KUB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kamsatun
"Penggunaan kontrasepsi seharusnya disesuaikan dengan tujuannya. Keputusan pemilihan kontrasepsi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan keputusan pemilihan kontrasepsi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kasus kontrol. Metode analisis terdiri dari analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian membuktikan ada hubungan antara dukungan sosial dengan keputusan pemilihan kontrasepsi setelah dikontrol usia. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa perencanaan dukungan sosial perlu diintegrasikan berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dalam pemilihan kontrasepsi yang tepat.

The use of contraceptives should be adapted to its purpose. The decision to choose contraception are influenced by various factors including social support. This study aims to determine the relationship of social support to the decision to choose of contraception. This study is an analytical study with case-control design. The method of analysis consisted of univariate analysis, bivariate and multivariate. Research shows there is a relationship between social support with the decision to choose of contraception after age controlled. Based on the results of the study recommended that planning needs to be integrated social support related to women's empowerment in the decision to choose contraception.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pipit Susilowati
"Tujuan penelitian adalah diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi suami dalam memilih alat kontrasepsi dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random dengan jumlah sampel 32 responden.
Uji statistilt yang digunakan adalah Chi Square dengan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi pria dengan p-value 0,03 dan tidak ada hubungan antara motivasi, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, ketersediaan alat kontrasepsi, komunikasi suami istri, konseling KB, jumlah anak, dan pengalaman dengan pemilihan alat kontrasepsi pria dengan p-value >0,05. Penelitian ini menyarankan untuk memberikan pengetahuan yang Iebih intensif mengenai manfaat alat kontrasepsi pria kepada rnasyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5864
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini
"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan tingkat pertumbuhan penduduk adalah melalui program Keluarga Berencana. Sejak otonomi daerah program KB banyak mengalami perubahan/kendala yang mengakibatkan turunnya tingkat pemakaian alat kontrasepsi terutama penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang. Cakupan akseptor KB aktif di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari yang terdiri dari 2 buah Puskesmas, yaitu Puskesmas Kemaraya dan Puskesmas Benu-Benua, baru mencapai 65%, masih di bawah target Nasional yaitu 75%.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi Dalam penelitian adalah seluruh pasangan usia subur yang berjumlah 7.617 orang dengan besar sampel 210 orang yang diambil secara cluster random sampling. Data dianalisa dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi lebih banyak pada mereka yang memiliki pengetahuan baik (p-value = 0,000), sikap yang positif (p-value = 0,000), kepercayaan baik terhadap alat kontrasepsi (p-value = 0,013), informasi yang cukup mengenai alat kontrasepsi (p-value = 0,002) serta dukungan yang baik dari suami (p-value = 0,001) sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut ada hubungan yang signifikan dengan penggunaan alat kontrasepsi.
Petugas kesehatan disarankan untuk memberikan KIE ( Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada setiap pasangan usia subur sehingga mereka memiliki pengetahuan yang baik, sikap positif dan meyakini dengan benar mengenai alat kontrasepsi yang digunakan

One of effort had been made by government to lower population growth rate are through family planning program. Since region autonomy, family planing program had many changes/problems which caused of decreasing amount of using contraception tools, especially long-term of using contraception tools. Range of active KB acceptor in Sub-district of West Kendari consists of 2 public health center, namely public health center Kemaraya and public health center Benu-Benua which reach 65%, still below of national target 75%.
This study is a descriptive study by cross sectional design. Population in this study are all of couples of child-bearing age amounted 7,617 people, with large of samples are 210 people taken as cluster random sampling. Data analyzed using chi square test on confidence level of 95%.
Study result shows that using of contraception tools carried by them who have good knowledge (p-value = 0.001), positive attitude (pvalue = 0.001), good trust for contraception tools (p-value = 0.013), adequate information about contraception tool (p-value = 0.002) and good support from husband (p-value = 0.001), for conclusion, there are significant relationship in these factors to using contraception tools.
Health provider was suggested to implement Information Communication and Education to every couples of childbearing age in order that they have good knowledge, positive attitude, and trust in using contraception tools.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Appriana Bathara Musu`
"Implan adalah salah satu metode kontrasepsi efektif, dan merupakan salah satu sarana yang penting dalam upaya pengendalian kelahiran baik untuk tujuan menunda dan menjarangkan kehamilan maupun untuk mengakhiri kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implan pada akseptor KB di Puskesmas Ciomas Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor tahun 2012.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain studi cross sectional dengan cara penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 responden yaitu akseptor KBdi wilayah Puskesmas Ciomas dengan metode acak sederhana (simple random sampling).
Hasil penelitian menunjukkan 24% responden memakai kontrasepsi implan. Analisis Bivariat yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implan adalah umur dengan p valeu = 0,019, pengetahuan dengan p valeu = 0,000, sikap dengan p valeu =0,000, ketersediaan alat kontrasepsi dengan p valeu = 0,039, Biaya pelayanan kontrasepsi dengan p valeu = 0,002 dan dukungan suami dengan p valeu = 0,000.

Implants are one effective method of contraception, and is one important tool in the effort to birth control either for the purpose of delaying and spacing pregnancies and to terminate fertility. This study aims to determine the factors associated with contraceptive implants in acceptors of family planning health center Ciomas Ciomas Bogor District in 2012.
The study was a quantitative study, using cross-sectional study design by questionnaires. The sample in this study were 120 respondents who had a health center in the region of acceptor family planning Ciomas by simple random method (simple random sampling).
The results showed 24% of respondents use contraceptive implants. Bivariate analyzes relating to the use of contraceptive implants is valeu age with p = 0.019, with the knowledge valeu p = 0.000, the attitude with valeu p = 0.000, availability of contraceptives with valeu p = 0.039, cost of contraceptive services with valeu p = 0.002 and support her husband with valeu p = 0.000.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>