Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217933 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raya Fahrezi Mahmud
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada aplikasi SRIKANDI di Kementerian Perindustrian berdasarkan standar ISO 16175-1:2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahap, yaitu penyerdehanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 8 dari 11 persyaratan fungsional sesuai standar ISO 16175-1:2020, termasuk mekanisme autentikasi, log aktivitas, enkripsi data, dan tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikasi. Namun, ditemukan tiga persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu absennya fitur penangkapan otomatis metadata, keterbatasan dalam memantau autentikasi pengguna, dan belum diterapkannya pembatasan akses berdasarkan sifat naskah dinas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kebocoran informasi dan memengaruhi keamanan serta efisiensi pengelolaan arsip dinamis elektronik. Ditemukan pula bahwa aplikasi SRIKANDI belum memiliki strategi backup data yang memadai untuk memastikan pemulihan arsip yang hilang akibat bencana data. Untuk mengatasi kekurangan ini, disarankan penguatan log autentikasi, penerapan mekanisme Attribute-Based Access Control (ABAC), dan pengembangan fitur penangkapan metadata secara otomatis untuk meningkatkan interoperabilitas dengan sistem lain. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan.

This study aims to evaluate the implementation of functional requirements for the integrity and preservation of records in the SRIKANDI application at the Ministry of Industry based on the ISO 16175-1:2020 standard. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data collected were analyzed through three stages: data simplification, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the SRIKANDI application has met 8 out of 11 functional requirements as stipulated by ISO 16175-1:2020, including authentication mechanisms, activity logs, data encryption, and certified electronic signatures (TTE). However, three functional requirements remain unmet, namely the absence of an automatic metadata capture feature, limitations in monitoring user authentication, and the lack of access restrictions based on the classification of official documents. These shortcomings may increase the risk of information leakage and affect the security and efficiency of dynamic electronic record management. It was also found that the SRIKANDI application lacks an adequate backup strategy to ensure the recovery of lost records due to data disasters. To address these issues, it is recommended to strengthen authentication logs, implement an Attribute-Based Access Control (ABAC) mechanism, and develop automatic metadata capture features to improve interoperability with other systems. These steps are expected to enhance the reliability, security, and efficiency of record management in government environments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raya Fahrezi Mahmud
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada aplikasi SRIKANDI di Kementerian Perindustrian berdasarkan standar ISO 16175-1:2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahap, yaitu penyerdehanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 8 dari 11 persyaratan fungsional sesuai standar ISO 16175-1:2020, termasuk mekanisme autentikasi, log aktivitas, enkripsi data, dan tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikasi. Namun, ditemukan tiga persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu absennya fitur penangkapan otomatis metadata, keterbatasan dalam memantau autentikasi pengguna, dan belum diterapkannya pembatasan akses berdasarkan sifat naskah dinas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kebocoran informasi dan memengaruhi keamanan serta efisiensi pengelolaan arsip dinamis elektronik. Ditemukan pula bahwa aplikasi SRIKANDI belum memiliki strategi backup data yang memadai untuk memastikan pemulihan arsip yang hilang akibat bencana data. Untuk mengatasi kekurangan ini, disarankan penguatan log autentikasi, penerapan mekanisme Attribute-Based Access Control (ABAC), dan pengembangan fitur penangkapan metadata secara otomatis untuk meningkatkan interoperabilitas dengan sistem lain. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan.

This study aims to evaluate the implementation of functional requirements for the integrity and preservation of records in the SRIKANDI application at the Ministry of Industry based on the ISO 16175-1:2020 standard. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data collected were analyzed through three stages: data simplification, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the SRIKANDI application has met 8 out of 11 functional requirements as stipulated by ISO 16175-1:2020, including authentication mechanisms, activity logs, data encryption, and certified electronic signatures (TTE). However, three functional requirements remain unmet, namely the absence of an automatic metadata capture feature, limitations in monitoring user authentication, and the lack of access restrictions based on the classification of official documents. These shortcomings may increase the risk of information leakage and affect the security and efficiency of dynamic electronic record management. It was also found that the SRIKANDI application lacks an adequate backup strategy to ensure the recovery of lost records due to data disasters. To address these issues, it is recommended to strengthen authentication logs, implement an Attribute-Based Access Control (ABAC) mechanism, and develop automatic metadata capture features to improve interoperability with other systems. These steps are expected to enhance the reliability, security, and efficiency of record management in government environments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bhara Nurpasma Miawani
"Fokus penelitian ini adalah mengenai kepatuhan persyaratan fungsional area penciptaan dan klasifikasi arsip pada aplikasi SRIKANDI yang diimplementasikan oleh Kementerian Pertanian. Dengan implementasi aplikasi SRIKANDI, dapat mempermudah dan mempercepat kegiatan pengelolaan arsip dinamis di Kementerian Pertanian terutama pada penciptaan naskah dinas korespodensi antar unit kerja. Fungsi penciptaan merupakan alur krusial dalam daur siklus arsip dan menu penciptaan yang sudah aktif dapat digunakan oleh seluruh pengguna aplikasi SRIKANDI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi create (penciptaan) area records capture and classification (penciptaan dan klasifikasi arsip) aplikasi SRIKANDI yang diimplementasikan oleh Kementerian Pertanian berdasarkan persyaratan fungsional kearsipan pada ISO 16175-1: 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan terhadap proses implementasi aplikasi SRIKANDI dan mewawancarai 9 (sembilan) orang informan yang merupakan pengguna aplikasi terdiri dari admin instansi, admin unit kearsipan instansi, admin tata usaha, pejabat penanda tangan, verifikator dan konseptor, serta dilakukan dokumentasi berupa temuan kesesuaian fungsi penciptaan arsip pada aplikasi SRIKANDI dengan persyaratan fungsional ERMS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 16 keseluruhan persyaratan fungsional area penciptaan dan klasifikasi arsip, aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 13 persyaratan yang terdiri dari 7 (tujuh) persyaratan dengan tingkat kewajiban harus, 4 (empat) persyaratan pada tingkat seharusnya dan 2 (dua) pernyataan dengan tingkat boleh. Sedangkan 3 (tiga) persyaratan yang belum terpenuhi SRIKANDI merupakan persyaratan dengan tingkatan harus.

This study focuses on the compliance with functional requirements for the records capture and classification area of SRIKANDI application implemented by the Ministry of Agriculture. The implementation of the SRIKANDI application is expected to facilitate and accelerate the management of dynamic records in the Ministry of Agriculture, particularly in the creation of official correspondence scripts between work units. The creation function is a crucial step in the record life cycle, and the active creation menu can be used by all SRIKANDI users. The objectives of this study are to identify the create function of the records capture and classification area of the SRIKANDI application implemented by the Ministry of Agriculture based on the archival functional requirements of ISO 16175-1:2020. This study employs a qualitative research method with a case study approach. Data collection is conducted through observation, interviews, and documentation. Observation were made on the implementation process of the SRIKANDI application, and interviews were conducted with 9 (nine) informants who are users of the application, including institutional admins, records management unit admins, administrative staff, signing officers, verifiers and conceptors. Documentation is also conducted in the form of findings on the compliance of the record creation function in the SRIKANDI application with the ERMS functional requirements. The results of this study show that out of the 16 total functional requirements for the record creation and classification area, the SRIKANDI application has fulfilled 13 requirements, consisting of 7 (seven) requirements with a shall level, 4 (four) requirements at the should level, and 2 (two) statements at the may level. The 3 (three) unfulfilled requirements in SRIKANDI are requirements with a shall level."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yulianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada SIKD PPATK berdasarkan ISO 16175-1:2020 sehingga dapat diketahui gap atau risiko pada SIKD yang dapat menjadi bahan masukan dan perbaikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data hasil wawancara, observasi lapangan dan studi dokumen diolah melalui tiga tahap, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SIKD telah memenuhi 9 dari 11 persyaratan fungsional yang ditetapkan ISO 16175-1:2020 pada area integritas dan pemeliharaan arsip. Terdapat 2 persyaratan fungsional yang belum terpenuhi oleh SIKD, yaitu tidak terdapat enkripsi arsip saat transmisi dan belum terdapat pengambilan otomatis dan pemeliharaan nilai metadata yang divalidasi untuk arsip. Kondisi ini dapat memberikan dampak bagi SIKD seperti meningkatnya risiko kebocoran informasi/data yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap reputasi PPATK serta memperlambat pengelolaan arsip dan menurunnya interoperabilitas saat melakukan migrasi data atau integrasi dengan sistem lain. Ditemukan pula bahwa SIKD PPATK menerapkan mekanisme RBAC dalam pengaturan akses terhadap arsip, belum tersedianya fitur penyusutan arsip dan terdapat naskah dinas dengan tanggal penciptaan yang tidak sesuai dengan metadata tanggal pada tanda tangan elektronik yang dapat mempengaruhi integritas arsip.

This study aims to identify the implementation of functional requirements for integrity and archive maintenance in the PPATK SIKD based on ISO 16175-1:2020 so that the gap or risk in the SIKD can be identified which can be used as input and improvement. This study is a qualitative study with a case study method. Data from interviews, field observations, and document studies were processed through three stages, namely data condensation, data presentation, and concluding. The study results show that the SIKD has met 9 of the 11 functional requirements set by ISO 16175-1:2020 in the area of ​​integrity and archive maintenance. There are 2 functional requirements that have not been met by the SIKD, namely there is no archive encryption during transmission and there is no automatic retrieval and maintenance of validated metadata values ​​for archives. This condition can have an impact on the SIKD such as increasing the risk of information/data leakage which will ultimately affect the reputation of the PPATK and slow down archive management and decrease interoperability when migrating data or integrating with other systems. It was also found that SIKD PPATK implemented the RBAC mechanism in regulating access to archives, the archive reduction feature was not yet available and there were official documents with creation dates that did not match the date metadata on the electronic signature which could affect the integrity of the archives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Namira Anggun Prasasti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan fungsional yang berkaitan dengan pengendalian hak akses pada SRIKANDI versi 2 sebagai Electronic Records Management System (ERMS) di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Fokus penelitian ini adalah memeriksa kepatuhan terhadap persyaratan fungsional dalam ISO 16175-2:2011 yang terkait dengan kategori maintain (pemeliharaan), khususnya dalam pengendalian akses dan keamanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif degan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan SRIKANDI terhadap persyaratan fungsional yang ditetapkan dalam ISO 16175-2:2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 17 persyaratan ISO 16175:2-2011 mengenai hak akses, sebanyak 12 persyaratan terpenuhi dalam implementasi SRIKANDI di ANRI. Namun demikian, perhatian lebih perlu diberikan terhadap hal ini, mengingat persyaratan yang tercantum dalam ISO-16175 sangat penting untuk menjaga kontrol akses dan keamanan arsip ERMS dengan baik dan optimal. Temuan penelitian ini memberikan wawasan penting bagi ANRI dan pengguna SRIKANDI dalam memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan terhadap persyaratan fungsional ISO 16175-2:2011. Dengan memenuhi persyaratan ini, diharapkan pengelolaan arsip elektronik dapat dilakukan secara efektif, aman, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

This research aims to evaluate compliance with the functional requirements related to access control in SRIKANDI version 2 as an Electronic Records Management System (ERMS) at the National Archives of the Republic of Indonesia 9ANRI). The focus of this research is to examine compliance with the functional requirements in ISO 16175 Module 2 that are related to the maintain category, specifically in access control and security. The research method used is a qualitative approach with data collection through observation, interviews, and literature review. The obtained data were analyzed to identify the level of compliance with the functional requirements specified in ISO 16175. The results of the study show that out of a total of 17 ISO 16175 requirements, 12 requirements are met in the implementation of SRIKANDI at ANRI. However, greater attention needs to be given to this matter, considering that the requirements stated in ISO 16175 are crucial for maintaining proper and optimal access control and security of the ERMS archive. The findings of this research provide important insights for ANRI and SRIKANDI users in improving and enhancing compliance with the functional requirements of ISO 16175. By fulfilling these requirements, it is expected that the management of electronic record can be carried out effectively, securely, and in accordance with established standards."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dionna Amanda Syah Ayeisha
"Arsip elektronik membuat perubahan besar pada seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal tata kelola arsip. Pengelolaan arsip secara elektronik dapat memudahkan kegiatan pengarsipan. Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI pengelolaan arsipnya sudah berbasis komputer dengan menggunakan sistem aplikasi Nadine untuk menunjang pengelolaan arsip yang efektif dan efisien. Aplikasi Nadine dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Nadine dapat mempermudah pengelolaan arsip dan mempercepat penemuan kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengelolaan arsip elektronik menggunakan aplikasi Nadine pada Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data adalah observasi dengan pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk mengamati pengelolaan arsip elektronik menggunakan aplikasi Nadine pada Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI dan selanjutnya wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber untuk mengetahui informasi secara lebih lanjut. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, vervikasi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan arsip elektronik pada Bagian Administrasi Kementerian di Kementerian Keuangan RI terdiri dari empat tahap yaitu, penciptaan, distribusi, pemeliharaan dan disposisi.

Electronic archives make major changes in all aspects of human life, including in terms of archive management. Electronic archive management can facilitate archiving activities. The Ministry of Administration at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia has computer-based archive management using the Nadine application system to support effective and efficient archive management. The Nadine application can be accessed anywhere and anytime. Previous research has shown that using the Nadine application can simplify archive management and speed up retrieval. The purpose of this study was to identify the management of electronic records using the Nadine application at the Ministry of Administration at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The method used in this study is a qualitative method. The technique used by researchers to collect data is observation with observations made directly to observe the management of electronic archives using the Nadine application at the Ministry Administration Section at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and then interviews are carried out by asking questions to informants to find out more information. While the data analysis techniques include data reduction, data presentation, data verification and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be concluded that the management of electronic archives at the Ministry Administration Section at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia consists of four stages, namely, creation, distribution, maintenance and disposition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Zakiyah
"Perubahan paradigma global dalam memandang teknologi informasi memberikan pengaruh terhadap tata kelola pemerintahan di Indonesia. Dalam mewujudkan transparasi terhadap informasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi peran arsip elektronik sangat penting dalam mendukung hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dimana dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa implementasi arsip elektronik di Unit Pusat Kearsipan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih belum dilaksanakan secara maksimal, hal tersebut dilihat dari Sumber Daya Manusia, Preservasi Elektronik, Hukum Peraturan, Sistem Informasi. Selain itu juga, hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan arsip elektronik terdiri dari masih belum memiliki fokus pengolahan arsip elektronik, anggaran, sarana prasarana yang terbatas serta arsiparis yang kompeten. Temuan penelitian ini yang merupakan evaluasi diharapkan dapat memaksimalkan peran arsip elektronik di lembaga pemerintahan dalam mewujudkan pemerintahan yang good governance.

The changing of global paradigm in seeing the information of technology gives influence on governance in Indonesia. In realizing transparency toward public information by utilizing information technology the role of electronic archieve is very important in support of this. This research uses a case study with result showing that the implementation of an electronic archive in Archives Central Unit Ministry of Environment Forestry still not been implemented to the fullest, it is seen from the Human Resources, Electronics preservation, Rule of Law, Information System. In the other hand, some barriers that faced in implementing electronic archive consists of still do not have the focus processing electronic archive, budgets, limited infrastructure, as well as competent archivists. The findings of this study is an evaluation that expected can maximize the role of electronic archives in government agencies in realizing the good governance of government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47143
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bachrul Ilmi
"Penelitian ini bertujuan untuk meninjau implementasi persyaratan fungsional Electronic Records Management System (ERMS) dari perspektif arsiparis dan pengembang sistem. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada tiga Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi (LKPT) berprestasi di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa ERMS yang dikembangkan belum memenuhi persyaratan fungsional; terdapat kecenderungan ketidaksiapan unit kerja dalam menerapkan ERMS yang diberikan oleh ANRI. Di sisi lain, ada kesadaran arsiparis dan pengembang ERMS terhadap pentingnya persyaratan fungsional yang harus diterapkan pada ERMS, dengan ketentuan dapat menyesuaikan proses bisnis organisasi dan dikembangkan dengan berorientasi pengguna. Ditemukan pula bahwa terdapat ekspektasi arsiparis dan pengembang ERMS dalam mewujudkan manajemen kearsipan yang baik. Salah satunya adalah dengan meninjau peraturan yang dasar manajemen arsip. Penelitian ini merupakan refleksi dari penerapan persyaratan fungsional ERMS di LKPT Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti dengan subjek yang sama dalam melakukan penelitian selanjutnya.

This research aims to review the implementation of functional requirements Electronic Records Management System (ERMS) from archivists and system developers perspective. The study was conducted by using qualitative research with case study methods on the best three of Academic Archive Institutions (LKPT) in Indonesia. The findings show that the ERMS developed are not meet the functional requirements yet; there is a tendency of record centers unpreparedness in applying ERMS given by ANRI. On the other side, there is awareness of archivists and ERMS developers toward the importance of functional requirements must be embedded to the ERMS, with condition could adjust organizations business and developed by user-oriented. It is also found that there are expectations by archivists and ERMS developers in realizing the good records management. One of them is reviewing the regulations underlying the records management. This research is reflection of ERMS functional requirements implementation on Academic Archives Institutions in Indonesia. Therefore, this research can be used as a representation for next researchers with similar subject in conducting the further research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marhaley Sartiko
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan persyaratan fungsional dalam suatu sistem rekod elektronik dalam proses penciptaan dan pengakapturan rerkod untuk mengetahui sistem yang saat ini digunakan benar-benar layak atau tidak dikatakan sebagai suatu sistem rekod elektronik. Peneitian yang dimulai dari bulan September hingga November 2009 ini, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan fungsional dalam sistem rekod elektronik telah sesuai dengan standar yang ada dalam proses penciptaan dan pengkapturan rekod dan dapat dikatakan layak sebagai suatu rekod elektronik.

This study focus on discussion about the application of functional requirements in an electronic records system in the process of creating and capturing records to determine which system in currently used, really worth to descruibed as an electronic records system or not. This research which was conducted from September until November 2009 applied qualitative method with case study approach. Interviews and participant observation technique were used as data collecting method. The result of this research showed that the functional requirements of electronic records system was in accordance with existing standards in the process of creating and capturing records and deserve to be said as an electronic system."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15672
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Eka Putri
"Penelitian ini membahas mengenai fungsi akses dan keamanan pada Sistem Informasi Arsip (SIAR) di unit kearsipan DPR RI. SIAR merupakan sebuah sistem yang mengelola kumpulan rekod elektronik yang berasal dari 21 unit pengolah di bawah Sekretariat Jenderal DPR RI. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah fungsi akses dan kemanan dalam SIAR DPR RI telah memenuhi standar persyaratan fungsional untuk ERMS. Untuk itu, adanya penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan kesesuaian fungsi akses dan keamanan sistem pengelolaan rekod di SIAR DPR RI dengan ISO 16175. Penelitian ini hanya akan mengacu pada 5 poin pertama kelompok kontrol dan keamanan yang memuat 20 persyaratan fungsional ISO 16175. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur dan observasi partisipatif. Teknik pemilihan responden dalam wawancara ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 20 persyaratan fungsional terkait fungsi akses dan keamanan ISO 16175, SIAR DPR RI dapat memenuhi 14 persyaratan yang ditetapkan. SIAR telah melakukan pengendalian akses dalam upaya menjaga keutuhan dan keamanan rekod di dalam sistem.

This study discusses the access and security functions of the Sistem Informasi Arsip (SIAR) in the DPR RI filing unit. SIAR is a system that manages a collection of electronic records originating from 21 processing units under the Secretariat General of the DPR RI. The formulation of the problem in this research is whether the access and security function in SIAR DPR RI meets the standard functional requirements for ERMS. For this reason, this research is aimed at describing the suitability of the access and security functions of the records management system at SIAR DPR RI with ISO 16175. This research will only refer to the first 5 points of the control and security group which contain 20 functional requirements of ISO 16175. The method used in this research is the qualitative method with a case study approach. The research was conducted using structured interview techniques and participatory observation. The technique used for selecting respondents in this interview is purposive sampling. The results of this study indicate that of the 20 functional requirements related to the access and security functions of ISO 16175, the SIAR DPR RI has met 14 of the specified requirements. SIAR has also implemented access control in an effort to maintain the integrity and security of records in the system."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>