Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Patricia Felia Budijarto
"Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan salah satu kewajiban Apoteker yang berperan penting dalam upaya preventif, kuratif, rehabilitatif, dan promotif bagi kesehatan pasien dan masyarakat. Salah satu kegiatan PIO yang dapat dilakukan di Puskesmas adalah penyuluhan bagi pasien, serta pembuatan media edukasi, seperti buletin, leaflet, poster, atau media lainnya. Promosi kesehatan berupa edukasi mengenai penggunaan antibiotik secara bijak dan program "Tanya 5 O" telah dilakukan Penulis di Puskesmas Jatinegara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien terkait penggunaan antibiotik yang tepat serta mendorong pasien untuk bertanya kepada apoteker tentang obat yang mereka konsumsi. Edukasi dilakukan dengan menggunakan media leaflet sebagai alat komunikasi informasi obat. Program ini merupakan tanggapan atas tingginya angka resistensi antibiotik yang disebabkan oleh penggunaan yang tidak tepat. Dalam promosi kesehatan ini, disampaikan informasi mengenai bahaya resistensi antibiotik dan lima pertanyaan penting yang perlu diajukan pasien sebelum menggunakan obat, yaitu: nama obat, indikasi, dosis, cara penggunaan, dan efek samping. Sebanyak 30 pasien menerima leaflet yang memuat materi Bijak Antibiotik dan Tanya 5 O. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun beberapa pasien sudah memahami pentingnya menghabiskan antibiotik sesuai resep dokter, banyak yang masih belum mematuhinya. Selain itu, program ini mendapatkan tanggapan positif dari pasien, yang ditunjukkan dengan adanya pertanyaan dari tiga pasien terkait penggunaan obat selama sesi tanya jawab. Edukasi melalui promosi kesehatan ini telah berhasil meningkatkan pemahaman pasien terkait penggunaan antibiotik yang rasional dan tepat, yang diharapkan dapat membantu mengurangi risiko resistensi antibiotik di masa depan.

The Drug Information Service (PIO) is one of the responsibilities of pharmacists, playing a crucial role in preventive, curative, rehabilitative, and promotive efforts for the health of patients and the community. One of the PIO activities that can be carried out at a Puskesmas (community health center) is patient education, as well as the creation of educational media such as bulletins, leaflets, posters, or other media. Health promotion in the form of education on the proper use of antibiotics and the "Tanya 5 O" program was conducted by the author at Puskesmas Jatinegara. The aim of this activity was to increase patients' knowledge and awareness about the correct use of antibiotics and encourage them to ask pharmacists about the medications they are taking. The education was delivered using leaflets as the primary communication tool for drug information.  This program responded to the high rate of antibiotic resistance caused by improper use. In this health promotion, information was provided on the dangers of antibiotic resistance and five key questions that patients should ask before taking medication: the name of the drug, its indication, dosage, method of use, and side effects. A total of 30 patients received leaflets containing the Bijak Antibiotik and Tanya 5 O materials. The results showed that although some patients understood the importance of finishing antibiotics as prescribed, many still did not comply. Additionally, the program received positive feedback, as evidenced by questions from three patients during the Q&A session. This educational initiative successfully increased patient understanding of rational and appropriate antibiotic use, which is expected to help reduce antibiotic resistance in the future. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alina Rahmadiani
"Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan global yang serius, disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang berlebihan dan peresepan yang tidak tepat. Dalam upaya mengatasi hal ini, dilakukan edukasi penggunaan antibiotik yang bijak di Puskesmas Makasar dengan media leaflet. Penelitian ini bertujuan menyusun leaflet edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang tepat serta mengadakan kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Makasar. Metode penelitian meliputi penyusunan materi leaflet berdasarkan studi literatur, pembuatan desain leaflet, dan pelaksanaan edukasi pada masyarakat. Edukasi dilakukan dengan menggunakan media leaflet yang berisi informasi tentang resistensi antibiotik, cara penggunaan antibiotik yang tepat, serta contoh antibiotik yang sering digunakan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan antibiotik yang bijak, yang ditandai dengan interaksi aktif selama sesi tanya jawab. Kesimpulannya, edukasi dengan media leaflet merupakan cara efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara rasional dan bijak guna mengurangi risiko resistensi.

Antibiotic resistance is a serious global health issue caused by excessive use and improper prescription of antibiotics. To address this issue, an education program on the proper use of antibiotics was conducted at Puskesmas Makasar using leaflets as the medium. This study aimed to create educational leaflets on the rational use of antibiotics and carry out a health promotion program for the local community. The research methods included preparing leaflet content through literature review, designing the leaflet, and conducting community education. The education used leaflets that provided information on antibiotic resistance, proper antibiotic use, and examples of commonly used antibiotics. The results showed that this educational program successfully improved public understanding of the rational use of antibiotics, as demonstrated by active participation during the Q&A session. In conclusion, using leaflets as an educational tool is an effective method to raise public awareness about the responsible use of antibiotics and reduce the risk of resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aqqilla Rinanda Arenta Putri
"Antibiotik merupakan obat golongan antimikroba yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Prevalensi penyakit infeksi yang tinggi, meningkatkan penggunaan antibiotik di masyarakat. Penggunaan obat golongan ini harus dengan resep dokter. Penggunaan antibiotik di negara berkembang seperti Indonesia, seperti halnya di negara maju seperti Amerika Serikat, juga mengalami peningkatan, termasuk penggunaan antibiotik tanpa resep dokter, yang berpotensi terhadap terjadinya resistensi obat. Resistensi antibiotik merupakan kejadian dimana bakteri tidak lagi mempan terhadap pengobatan antibiotik sehingga bakteri masih bisa tumbuh dan berkembang untuk menginfeksi manusia. Resistensi merupakan kejadian yang cukup membahayakan untuk tubuh manusia. Dalam menggunakan obat antibiotik, diperlukan kepatuhan dalam penggunaannya. Hal ini disebabkan adanya resiko resistensi yang dapat terjadi jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan. Oleh karena itu, perlu diberikan penjelasan lebih lanjut kepada masyarakat terkait obat antibiotik, terutama aturan dan tata cara penggunaan obat antibiotik, hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi obat antibiotik, dan risiko resistensi yang dapat terjadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan promosi tentang pentingnya penggunaan antibiotik dengan bijak untuk mengurangi kejadian resistensi antibiotik.

Antibiotics are antimicrobial drugs used to treat bacterial infections. The high prevalence of infectious diseases increases the use of antibiotics in the community. The use of this class of drugs must be prescribed by a doctor. The use of antibiotics in developing countries such as Indonesia, as well as in developed countries such as the United States, is also increasing, including the use of antibiotics without a doctor's prescription, which has the potential for drug resistance. Antibiotic resistance is an event where bacteria are no longer resistant to antibiotic treatment so that bacteria can still grow and develop to infect humans. Resistance is quite a dangerous event for the human body. When using antibiotics, compliance is required in their use. This is due to the risk of resistance that could occur if its use is not in accordance with the regulations. Therefore, it is necessary to provide further explanation to the public regarding antibiotic drugs, especially the rules and procedures for using antibiotic drugs, things to pay attention to when consuming antibiotic drugs, and the risk of resistance that can occur. Therefore, it is necessary to promote the importance of using antibiotics wisely to reduce the incidence of antibiotic resistance.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil Moch Al-Ridha
"Antibiotik merupakan obat yang diketahui telah menyelamatkan banyak nyawa didunia. Kemampuan antibiotik dalam mengatasi maupun mencegah penyakit infeksi mengakibatkan peningkatan penggunaan yang signifikan. Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik merupakan keadaan dimana kemampuan senyawa aktif dalam obat akan menurun dalam membunuh bakteri. Mudahnya masyarakat dalam memperoleh antibiotik menjadi faktor utama dari peningkatan persentase resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang baik dan benar serta meningkatkan pengetahuan masyarakat di Puskesmas Kecamatan Jatinegara sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya resistensi antibiotik. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan promosi kesehatan melalui media berupa leaflet dan banner mengenai bijak menggunakan antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkhusus pasien Puskesmas Kecamatan Jatinegara tentang penggunaan antibiotik dengan bijak sehingga tidak terjadi resistensi antibiotik akibat penyalahgunaan antibiotik.

Antibiotics are drugs that are known to have saved many lives in the world. The ability of antibiotics to treat and prevent infectious diseases has resulted in a significant increase in use. Long-term and repeated use of antibiotics can cause antibiotic resistance. Antibiotic resistance is a condition where the ability of the active compound in the drug decreases in killing bacteria. The ease with which people can obtain antibiotics is the main factor in increasing the percentage of antibiotic resistance. This research aims to provide education regarding the proper and correct use of antibiotics and increase public knowledge at the Jatinegara District Health Center so that it can reduce the risk of antibiotic resistance. This research was carried out through health promotion through media in the form of leaflets and banners regarding the wise use of antibiotics. The results of the research show that health promotion activities can increase public knowledge and understanding, especially Jatinegara District Health Center patients, regarding the wise use of antibiotics so that antibiotic resistance does not occur due to antibiotic misuse.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ikhsani Putri
"Penyakit infeksi masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di negara berkembang, di mana penggunaan antibiotik yang tidak tepat berkontribusi pada resistensi bakteri. Sekitar 60% masyarakat Indonesia menggunakan antibiotik secara salah, sering menghentikan konsumsi saat gejala membaik, yang menyebabkan resistensi antimikroba (AMR) dengan lebih dari 700.000 kematian setiap tahunnya di dunia. Inisiatif DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan antibiotik yang tepat guna mencegah resistensi. Penelitian ini bertujuan membuat video edukasi tentang DAGUSIBU antibiotik di Apotek Roxy Biak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendapatkan antibiotik melalui saluran resmi, menggunakan sesuai resep, menyimpan dengan benar, dan membuangnya secara aman. Video ini menjadi sarana edukasi yang mudah diakses untuk mempromosikan penggunaan antibiotik secara rasional dan mencegah dampak negatif penyalahgunaan, termasuk risiko kesehatan, kerusakan lingkungan, dan AMR. Hasil utama menunjukkan peningkatan pemahaman penonton tentang praktik penggunaan antibiotik yang bertanggung jawab. Video ini menekankan pentingnya mendapatkan antibiotik dari sumber terpercaya, mematuhi aturan pemakaian, menyimpan untuk menjaga kualitas, dan membuang antibiotik secara aman. Rekomendasi mencakup promosi kesehatan rutin dan edukasi publik yang lebih luas untuk memperkuat upaya melawan resistensi antibiotik.

Infectious diseases remain a significant public health challenge, particularly in developing countries, where antibiotic misuse contributes to bacterial resistance. Approximately 60% of Indonesians use antibiotics incorrectly, often ceasing medication once symptoms improve, leading to antimicrobial resistance (AMR), which results in over 700,000 deaths annually worldwide. The DAGUSIBU (Get, Use, Store, and Dispose) initiative aims to educate the public about proper antibiotic management to combat resistance. This study focuses on creating an educational video on DAGUSIBU antibiotics at Roxy Biak Pharmacy to raise awareness about obtaining antibiotics through proper channels, using them as prescribed, storing them correctly, and disposing of them responsibly. The video serves as an accessible tool to promote rational antibiotic use and prevent the consequences of misuse, including health risks, environmental harm, and AMR. Key outcomes include enhanced understanding of responsible antibiotic practices among viewers. The video highlights the importance of proper antibiotic acquisition, adherence to dosing and indications, secure storage to maintain quality, and safe disposal to protect the environment. Recommendations include regular health promotions and broader public education to strengthen efforts against antibiotic resistance. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pravyanti Suci Syahphira
"Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait dengan sediaan farmasi yang bertujuan untuk mencapai hasil yang pasti guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Salah satu pelayanan kefarmasian yang dilakukan di Puskesmas adalah pelayanan farmasi klinik. Salah satu pelayanan farmasi klinik adalah Pelayanan Informasi Obat (PIO). Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan memberikan informasi terkait obat secara akurat, jelas dan terkini kepada pasien yang dilakukan oleh Apoteker. Pelayanan informasi obat (PIO) dilakukan dengan pembuatan leaflet sebagai media informasi yang menjelaskan materi tentang penyakit hipertensi dan terapinya. Pembuatan leaflet dilakukan dalam beberapa tahap seperti pengumpulan data dan pemilihan materi, pencarian referensi, membuat desain leaflet, dan konsultasi serta bimbingan. Peran apoteker dalam pelaksanaan pelayanan informasi obat di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, yaitu memberikan informasi dan edukasi yang benar, tepat, akurat, dan jelas terkait penyakit hipertensi dan terapinya melalui media informasi leaflet untuk pasien dan pengunjung yang datang ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara telah dilaksanakan.

Pharmaceutical services are a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations that aim to achieve definite results in order to improve the patient's quality of life. One of the pharmaceutical services carried out at the Puskesmas is clinical pharmacy services. One of the clinical pharmacy services is the Drug Information Service (PIO). Drug Information Service (PIO) is an activity of providing accurate, clear and up-to-date drug-related information to patients carried out by pharmacists. Drug information services (PIO) are carried out by making leaflets as information media that explain material about hypertension and its treatment. Leaflet making is carried out in several stages, such as data collection and material selection, reference search, leaflet design, and consultation and guidance. The role of pharmacists in the implementation of drug information services at the Jatinegara District Health Center, namely providing correct, precise, accurate and clear information and education related to hypertension and its therapy through the media of information leaflets for patients and visitors who come to the Jatinegara District Health Center has been carried out."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annesya Shafira Amartya
"Penggunaan antibiotik di Indonesia memiliki intensitas yang relatif tinggi. Hal ini disebabkan penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sering dijumpai di negara berkembang termasuk Indonesia. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan permasalahan, salah satunya adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Resistensi terjadi ketika antibakteri tidak mampu mematikan atau melemahkan bakteri yang menginfeksi tubuh. Masyarakat perlu dibina oleh tenaga kesehatan, khususnya farmasis, dalam penggunaan antibiotik. Pembinaan pada masyarakat dapat dilakukan dengan edukasi dan sosialisasi. Penggunaan media edukasi dapat menambah tingkat pemahaman masyarakat dalam mempelajari suatu kasus. Media edukasi yang dipilih adalah media video untuk membantu audiens memahami informasi melalui media yang menggabungkan audio dan visual. Media video edukasi ditayangkan di Puskesmas Kecamatan Ciracas untuk mengedukasi pasien di puskesmas tersebut. Puskesmas memiliki peran untuk mewujudkan masyarakat dalam berperilaku sehat, salah satunya yaitu menggunakan obat antibakteri yang rasional untuk mencegah lingkungan dari resistensi bakteri. Isi dari video yang dibuat adalah pengertian antibiotik, cara mendapatkan antibiotik, aturan pakai antibiotik, resistensi antiobiotik, dan penggunaan antibiotik yang bijak. Video edukasi diakhiri dengan tindakan persuasif kepada masyarakat untuk menggunakan antibiotik dengan bijak dan rasional. Informasi yang dipaparkan melalui video diharapkan dapat tersampaikan dengan baik karena posisi layar televisi mudah dilihat oleh audiens. Selain itu, pasien diharapkan dapat menerapkan tindakan penggunaan antibiotik dengan bijak supaya terhindar dari dampak negatif yang disebabkan oleh resistensi

The use of antibiotics in Indonesia has a relatively high intensity. This is because infectious diseases are a public health problem that is often found in developing countries, including Indonesia. Improper use of antibiotics can cause problems, one of which is bacterial resistance to antibiotics. Resistance occurs when antibacterial are unable to kill or weaken the bacteria that infect the body. The public needs to be coached by health workers, especially pharmacists, in the use of antibiotics. Community development can be done through education and outreach. The use of educational media can increase the level of public understanding in studying a case. The educational media chosen is video media to help audiences understand information through media that combines audio and visuals. Educational video media was shown at the Ciracas District Health Center to educate patients at the health center. Public health centers have a role in realizing healthy behavior in society, one of which is using rational antibacterial drugs to prevent the environment from bacterial resistance. The content of the video made is the definition of antibiotics, how to get antibiotics, rules for using antibiotics, antibiotic resistance, and wise use of antibiotics. The educational video ends with persuasive action for the public to use antibiotics wisely and rationally. It is hoped that the information presented through video can be conveyed well because the position of the television screen is easy for the audience to see. Apart from that, patients are expected to be able to implement antibiotic use wisely to avoid negative impacts caused by resistance."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Tsinta Putri Sholekha
"Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di Indonesia, dengan kasus TB anak yang meningkat signifikan. Latar belakang tugas khusus ini adalah tingginya prevalensi TB pada anak di Puskesmas Cengkareng, yang memerlukan upaya edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit dan pengobatannya. Tujuan dari tugas ini adalah membuat media edukasi berupa leaflet tentang penggunaan obat anti-tuberkulosis pada pasien anak. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan apoteker Puskesmas Cengkareng, serta analisis data dari literatur terkait. Hasilnya, leaflet berhasil dibuat dengan desain menarik dan mencakup informasi penting seperti definisi TB, penularan, faktor risiko, gejala, pemeriksaan, pengobatan, dan pencegahan. Selain itu, data menunjukkan bahwa sebagian besar pasien TB anak di Puskesmas Cengkareng berusia 2-5 tahun, dengan tingkat keberhasilan pengobatan yang cukup tinggi. Kesimpulannya, leaflet ini dapat menjadi alat edukasi yang efektif untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang TB anak, serta mendukung keberhasilan pengobatan. Saran untuk ke depannya adalah melengkapi edukasi dengan penjelasan langsung dari apoteker dan memanfaatkan media sosial untuk penyebaran informasi yang lebih luas.

Tuberculosis (TB) remains a global health issue, particularly in Indonesia, with a significant increase in pediatric TB cases. The background of this special task is the high prevalence of TB among children at Cengkareng Community Health Center, necessitating educational efforts to improve public understanding of the disease and its treatment. The objective of this task is to create an educational media in the form of a leaflet on the use of anti-tuberculosis drugs for pediatric patients. The methods used include observation, interviews with pharmacists at Cengkareng Community Health Center, and analysis of relevant literature. The result is a well-designed leaflet containing essential information such as the definition of TB, transmission, risk factors, symptoms, diagnosis, treatment, and prevention. Additionally, data revealed that most pediatric TB patients at Cengkareng Community Health Center are aged 2-5 years, with a relatively high treatment success rate. In conclusion, this leaflet can serve as an effective educational tool to enhance patients' and families' understanding of pediatric TB and support treatment success. Future recommendations include supplementing education with direct explanations from pharmacists and utilizing social media for broader information dissemination. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Midi Candra
"Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu penentu keberhasilan penatalaksanaan terapi tuberkulosis yaitu kepatuhan pasien terhadap terapi. Pada praktik kerja ini juga dilakukan pelaksanaan tugas khusus yaitu edukasi untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis di Puskesmas Kecamatan Ciracas menggunakan media video.

Community Health Centers are basic health service facilities that carry out health maintenance, health improvement (promotive), disease prevention (preventive), disease cure (curative) and health restoration (rehabilitative) efforts, which are carried out in a comprehensive, integrated and sustainable manner. Pharmaceutical services are integrated activities with the aim of identifying, preventing and resolving drug problems and health-related problems. Tuberculosis is a contagious infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. One of the determinants of the success of managing tuberculosis therapy is patient compliance with therapy. In this internship, there are specific task carried out with the title education to improve tuberculosis patients drug adherence at Puskesmas Kecamatan Ciracas using video media.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Berintan
"Puskesmas memiliki peran untuk melakukan upaya kesehatan masyarakat, diantaranya adalah farmasi yang mencakup pengelolaan obat-obatan dan alat kesehatan yang diperlukan. Evaluasi penggunaan obat (EPO) adalah sistem evaluasi yang terstruktur untuk memastikan ketepatan penggunaan obat. EPO dapat memberikan gambaran penggunaan obat sehingga dapat memberi masukan untuk pengelolaan obat dan evaluasi efektivitas terapi obat. Metode ATC/DDD adalah metode yang direkomendasikan WHO untuk analisis kuantitatif penggunaan obat secara internasional. Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) adalah klasifikasi obat berdasarkan lokasi kerja, efek terapi, farmakologi, dan sifat kimia obat sedangkan Defined Daily Dose (DDD) adalah dosis pemeliharaan rata-rata per hari pada pasien dewasa. Antibiotika merupakan obat antibakteri yang perlu ditangani dengan hati-hati, karena penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau resistensi mikroba. Laporan ini membahas analisis penggunaan obat golongan antibiotika dengan metode ATC/DDD di Puskesmas Kecamatan Jatinegara pada tahun 2021. Hasil laporan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan informasi dalam perencanaan obat di masa depan.

Community health centers have a role to do community health improvements, which among them is pharmacy that includes management of the drugs and healthcare tools needed. Drug use evaluation is a structured system of evaluation to ensure the accuracy of drug usage. This evaluation can help give a picture of drug use that can help in drug management and evaluation of the effectivity of therapy. The ATC/DDD method is a method recommended by WHO for quantitative drug analysis internationally. Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) is a classification of drugs based on location of action, therapeutic effect, pharmacology, and chemical property while Defined Daily Dose (DDD) is the average maintenance dose on adult patients. Antibiotics is a group of antibacterial drugs that needs careful management, for that incorrect usage can cause health issues or microbial resistance. This report discusses the analysis of the use of antibiotics with ATC/DDD method on Jatinegara community health center on 2021. The result of this report is hoped to be a source of information for future plannings of drugs.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>