Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gusti Ngurah Bagus Wirajaya
"Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas nasional, yang secara signifikan meningkatkan perekonomian dan mempekerjakan jutaan orang di sektor konstruksi. Perancah memainkan peran penting dalam proyek konstruksi dengan memberikan dukungan struktural dan memfasilitasi pekerjaan yang aman di ketinggian. Namun, ada tantangan dalam memilih jenis perancah yang tepat, yang memerlukan keseimbangan antara pertimbangan keselamatan, biaya, dan kualitas. Laporan ini mengeksplorasi praktik perancah di proyek Nusantara International Convention & Exhibition Center (NICE), dengan fokus pada standar Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3L), etika teknik, dan profesionalisme. Analisis ini mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, mengidentifikasi tantangan utama, dan menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan keselamatan dan manajemen perancah. Dengan menilai metode perancah saat ini, laporan ini menyoroti area yang perlu ditingkatkan dan menyarankan penerapan sistem perancah yang lebih maju untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi. Sebagai kesimpulan, laporan ini menekankan pentingnya sistem perancah yang tepat dan kepatuhan yang ketat terhadap standar keselamatan untuk memastikan keselamatan pekerja dan keberhasilan proyek. Hal ini juga menyerukan peningkatan pengawasan, peningkatan program pelatihan, dan integrasi teknologi perancah inovatif untuk lebih mengurangi bahaya dan mengoptimalkan kinerja dalam proyek konstruksi masa depan.

Under President Joko Widodo's administration, infrastructure development has become a national priority, significantly boosting the economy and employing millions in the construction sector. Scaffolding plays a critical role in construction projects by providing structural support and facilitating safe work at heights. However, challenges exist in selecting the appropriate type of scaffolding, which requires balancing safety, cost, and quality considerations. This report explores scaffolding practices at the Nusantara International Convention & Exhibition Center (NICE) project, focusing on Occupational Health, Safety, and Environmental (K3L) standards, engineering ethics, and professionalism. The analysis evaluates compliance with safety regulations, identifies key challenges, and offers recommendations to improve scaffolding safety and management. By assessing current scaffolding methods, this report highlights areas for improvement and suggests the adoption of more advanced scaffolding systems to enhance safety and efficiency. In conclusion, the report emphasizes the importance of proper scaffolding systems and strict adherence to safety standards to ensure worker safety and project success. It also calls for improved supervision, enhanced training programs, and the integration of innovative scaffolding technologies to further reduce hazards and optimize performance in future construction projects. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penerapan scaffolding, tools, dan internalisasi dari teori Vygotskypada Taman Kanak-Kanak Nasional Plus "Y" di Jakarta Utara. Gambaran ini didapat dengan analisis kualitatif melalui metode observasi dan wawancara. Metode observasi dipakai untuk menggambarkan penerapan scaffolding dan penggunaan tools pada proses pembelajaran. Metode wawancara dilakukan kepada guru untuk mengetahui alasan pemilihan tools yang digunakan, dan kepada anak untuk melihat proses internalisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi guru-anak tidak dilakukan secara kontingen, dan bertujuan untuk menyelesaikan tugas; terdapat perbedaan jumlah informasi yang diinternalisasi oleh anak; dan kurang adanya variasi tools selama tiga hari proses pembelajaran.

This study aimed at describing the application of scaffolding, tools, and internalization of Vygotsky's theory at "Y" National Plus Kindergarten in North Jakarta. This study is done through qualitative analysis by conducting observation and interviews. Observation is used to describe the application of scaffolding and tools in class while interviews are conducted to teacher aimed on knowing the reasons behind the usage of tools and to students aimed on knowing the process of internalization. Results show that most of the interactions between teacher and students are not contingent and that teacher is more likely on finishing a task; there are differences in amount of information internalized by children; and lack of tools variation during three days of learning process.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Irawan
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penerapan scaffolding, tools, dan internalisasi dari teori Vygotsky pada sekolah dasar swasta T di Jakarta Barat.

Data dalam penelitian didapat dengan metode observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Scaffolding dilihat melalui kontingensi, means, dan intentions nya; Tools dilihat melalui penggunaan technical dan psychological tools selama interaksi; dan internalisasi dilihat melalui think aloud anak dalam menyelesaikan soal terkait materi yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya scaffolding yang tidak kontingen dan kaitannya dengan pembahasan soal; perbedaan proses internalisasi yang terjadi; dan penggunaan, alasan serta fungsi tools.


ABSTRACT

The purpose of this study is to describe the application of scaffolding, tools, and internalization of Vygotsky’s theory at T private elementary school in West Jakarta.

Data are collected through observation and interview method that will be analyzed qualitatively. The concept of scaffolding is seen through its contingency, means, and intentions; tools through the usage of technical and psychological tools in all interactions; and internalization through children’s think aloud while answering the questions related to subject. Result of this study show that most of scaffolding are not contingent and its relationship with problem discussion; differences of internalization processs; and the usage, reason, and function of tools.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pretty Hidayaturrahmi
"Penelitian ini membahas tentang mechanical properties dari multimaterial berupa bahan polimer dan hydrogel dalam pembuatan konstruksi multiple layer dengan tujuan untuk mendapatkan sifat dan struktur mekanikal yang kuat sebagai scaffold dalam aplikasi rekayasa jaringan lunak. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah PLA (poly lactic acid) sebagai bahan polymer dan gelatin sebagai hydrogel dengan tambahan starch komersil sebagai penguat gelatin. Terdapat dua metode dalam pembuatan scaffold yaitu casting untuk fabrikasi scaffold PLA dan gelatin, hybrid bioprinting untuk fabrikasi scaffold gelatin dan starch. Variasi pengujian dilakukan dengan memberikan perbedaan volume gelatin terhadap PLA dan perbedaan konsentrasi starch dalam campuran gelatin. Hal ini bertujuan untuk membandingkan mechanical properties scaffold yang dibentuk oleh PLA dan gelatin pada volume berbeda dan mechanical properties scaffold dari gelatin dan konsentrasi starch berbeda. Dari pengukuran dan pengujian mechanical properties berupa uji tekan (compressive test) akan didapatkan bentuk struktur yang cocok dan sifat mekanik dari sistem multimaterial scaffold. Untuk fabrikasi scaffold didapatkan nilai young modulus, E= 5.8 MPa pada scaffold campuran gelatin dan starch.

This study discusses about mechanical properties of multimaterial scaffold which is constructed by polymer and hydrogel to get good mechanical properties and structure scaffold for soft tissue engineering application. The materials for this study are PLA (poly lactid acid) as polymer and gelatin as hydrogel with commercial starch. There are two methods to fabricate scaffold, they are casting for PLA and gelatin scaffold fabrication and hybrid bioprinting for gelatin and starch scaffold fabrication. Variation testing is done by giving difference volume between PLA and gelatin, and difference consentration of starch. From the measurement and mechanical properties test by compressive test will be obtained suitable structure and mechanical properties for multimaterial scaffold. The lowest yopung moduslus is E=5.8 MPa which fabricated by gelatin and starch.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Eka Purnama
"Inovasi dalam bidang rekayasa jaringan dan manufaktur aditif mendorong pengembangan scaffold tulang cerdas yang dapat disesuaikan secara kustomisasi. Scaffold cerdas ini meniru sifat mekanik dan biologis tulang asli, dan memiliki kemampuan self-fitting. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penambahan senyawa bioaktif hidroksiapatit (HAp) pada scaffold berbahan PLA yang dibuat menggunakan metode pencetakan 3D FDM. Scaffold PLA kemudian dilapisi dengan lapisan HAp melalui proses perlakuan alkali selama 1 jam, diikuti dengan coating dispersi 1% w/v HAp. Penambahan HAp bertujuan untuk meningkatkan biokompatibilitas dan bioaktivitas scaffold. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah waktu agitasi coating dispersi HAp, yaitu 0,5, 1, dan 2 jam. Pengaruh waktu agitasi terhadap bioaktivitas dan sifat mekanik scaffold diamati melalui pengujian imersi dalam larutan simulasi cairan tubuh (r-SBF), pengujian swelling, observasi visual menggunakan mikroskop optik, SEM & EDS, dan pengujian kompresi dinamis. Hasil pengujian imersi menunjukkan bahwa scaffold PLA/HAp memiliki bioaktivitas enam kali lipat dibandingkan dengan scaffold PLA dengan variabel 1% w/v HAp-1 jam sebagai kondisi optimal. Deposisi mineral apatit terjadi selama tujuh minggu imersi dalam r-SBF, sedangkan perubahan warna PLA terjadi pada minggu ketiga hingga keempat. Hasil SEM & EDS pada scaffold imersi r-SBF selama 7 minggu menunjukkan ukuran deposisi apatit lebih besar pada sampel PLA/HAp, munculnya porositas pada permukaan scaffold, dan retakan permukaan. Hasil pengujian swelling menunjukkan peningkatan rasio swelling seiring peningkatan waktu agitasi, yang menunjukkan peningkatan sifat hidrofilik scaffold. Namun, penambahan waktu agitasi juga berhubungan dengan penurunan kemampuan self-fitting scaffold. Scaffold PLA dapat mengalami enam siklus kompresi dan pemulihan sebelum mengalami kegagalan, sebesar 97-99%. Sementara itu, scaffold PLA/HAp mengalami kegagalan setelah dua siklus kompresi dan pemulihan, dengan pemulihan mencapai 90-91% akibat intrusi HAp pada penampang strut. Secara keseluruhan, penambahan HAp pada scaffold berbasis PLA meningkatkan biokompatibilitas dan bioaktivitas. Kondisi optimalnya adalah 1% w/v HAp-1 jam, memberikan solusi yang menjanjikan untuk aplikasi regenerasi medis dan rekayasa jaringan.

Innovation in the field of tissue engineering and additive manufacturing is driving the development of customizable smart bone scaffolds. These smart scaffolds mimic the mechanical and biological properties of natural bone and possess self-fitting capabilities. This research aims to investigate the influence of adding bioactive compound hydroxyapatit (HAp) to PLA-based scaffolds produced using the FDM 3D printing method. The PLA scaffold was subsequently coated with an HAp layer through an alkaline treatment process for 1 hour, followed by a 1% w/v HAp dispersion coating. The addition of HAp aims to enhance the biocompatibility and bioactivity of the scaffold. The variable observed in this study is the agitation time for the HAp dispersion coating, which was set at 0.5, 1, and 2 hours. The influence of agitation time on the bioactivity and mechanical properties of the scaffold was evaluated through immersion testing in simulated body fluid (r-SBF), swelling testing, visual observation using optical microscopy, SEM & EDS analysis, and dynamic compression testing. The immersion test results revealed that the PLA/HAp scaffold exhibited six times higher bioactivity compared to the PLA scaffold, with the optimal condition being 1% w/v HAp-1 hour. Apatit mineral deposition occurred during a seven-week immersion in r-SBF, while PLA color change was observed from the third to fourth week. SEM & EDS analysis of the scaffolds immersed in r-SBF for seven weeks showed larger apatit deposition on the PLA/HAp samples, the appearance of surface porosity in the scaffold, and surface cracking. Swelling testing demonstrated an increase in swelling ratio with longer agitation time, indicating improved hydrophilic properties of the scaffold. However, longer agitation time was also associated with a decrease in the self-fitting ability of the scaffold. The PLA scaffold endured six cycles of compression and recovery before failure, with a recovery rate of 97-99%. In contrast, the PLA/HAp scaffold failed after two cycles of compression and recovery, with a recovery rate of 90-91% due to HAp intrusion into the strut cross-section. In summary, adding HAp to PLA-based scaffolds enhances biocompatibility and bioactivity. The optimal condition is 1% w/v HAp-1 hour, providing a promising solution for regenerative medicine and tissue engineering applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Paramitha Adrianto Putri
"Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran penerapan teori Vygotsky pada salah satu sekolah internasional berkurikulum International Baccalaureate. Dengan mengetahui gambaran penerapan dapat dilakukan peningkatan pada kualitas SDM yang dapat bersaing secara global. Aspek-aspek yang diteliti adalah scaffolding (kontingensi, means, intentions), tools, dan internalisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi di kelas adalah kontingen dan bertujuan untuk memahami konsep secara keseluruhan; adanya tingkat pemahaman yang cukup merata pada anak; dan penggunaan tools yang beragam.

The purpose of this study is to have a descriptive overview of the application of Vygotsky's theory at one of the international elementary school with International Baccalaureate curriculum. Knowing this will allow the increasing quality of human resources so that we can compete globally with other countries. The aspects that are being studied are scaffolding (contingency, means, intentions), tools, and internalization. The data collection methods are observation and interview. This study shows that most of the teacher-student interactions are contingent and aimed for students to comprehend the whole concept; there’s a equitable comprehension in most of the students; and the usage of various tools is absent.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trimanta
"ABSTRAK
Pertumbuhan dan perkembangan dunia konstruksi dewasa ini, semakin meninqkat sejalan dengan kemajuan dunia industri. Sehingga usaha menekan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan struktur beton merupakan hal _yang sangat panting.
Untuk menunjang usaha penekanan biaya, maka tidak terlepas dari penelitian. Usaha penelitian yang kami lakukan adalah untuk mengetahui hubunqan antara pekerjaan pengecoran denqan besarnya tekanan vertikal dan horisontal yang terjadi, terhadap pekerjaan :
- Formwork untuk lantai
- Formwork untuk Balok
- Formwork untuk Kolom
- Formwork untuk Dinding

"
1995
S35533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
MacDonald, Joseph A.
New York: McGraw-Hill, 2009
621.8 MAC h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Poetri Astutik
"Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu standard proses ynag sangat penting untuk dimiliki dan dikembangkan oleh siswa. Diharapkan siswa mampu merepresentasikan hasil pemikirannya dan menyelesaikan permasalahan matematika. Namun pada kenyataannya, kemampuan representasi matematis siswa masih kurang dan perlu dikembangkan lagi. Pemberian bimbingan dan bantuan seperlunya kepada siswa yang mengalami kesulitan, diharapkan dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mampu memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Salah satu bantuan yang bias diberikan adalah melalui metode Scaffolding. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa setelah menerima scaffolding dalam pembelajaran matematika berbasis kearifan budaya Osing Banyuwangi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMPN-2 Genteng-Banyuwangi. Instrumen pengumpulan data/ informasi yang digunakan terdiri dari instrumen tes, lembar observasi, dan wawancara. Hasiil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui pembelajaran matematika berbasis kearifan budaya Osing Banyuwangi dengan teknik scaffolding lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran melalui metode konvensional. Scaffolding dalam pembelajaran matematika berbasis kearifan budaya Osing Banyuwangi juga memberikan variasi pembelajaran dan menambah wawasan siswa tentang pentingnya mengenal serta melestarikan budaya yang ada di Indonesia."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Joshua Yoshihiko
"Non-union biasanya terjadi sebanyak 1.9–10% dari total kasus fraktur tulang. Rekayasa jaringan tulang berpotensi menjadi pilihan terapi yang efektif dan personal untuk pengobatan fraktur non-union. Penelitian ini menggunakan komposit osteobiologis berbasis HAp/HA/CS ditambahkan dengan pilihan material f-MWCNT, f-Gr, dan GO  serta difabrikasi secara liofilisasi untuk membentuk struktur mikropori dengan sifat osteoinduktif dan osteokonduktif. UCMSC akan ditanam di dalam perancah yang telah difabrikasi in vitro dan setelah berkembang, perancah akan dikarakterisasi untuk kapasitas proliferasi dan diferensiasi dengan pewarnaan MTS dan alizarin merah. Perancah HAp/HA/CS/f-MWCNT merupakan pilihan komposit terbaik dengan kemampuan mendukung viabilitas (54.52 OD) dan diferensiasi (0.27 OD) pada UCMSC secara signifikan tetapi memerlukan perbaikan untuk integritas perancah.

Non-union occurs around 1.9-10% from the total case of fractures. Bone tissue engineering is a potential choice for Non-union that is effective, personal for treating the abnormality. This research used HAp/HA/CS as base added with optional materials of f-MWCNT, f-Gr, and GO as the osteobiology composite and further fabricated by freeze drying to create a microporous structure with osteoinductive and osteoconductive properties. UCMSC is planted with the fabricated scaffold in vitro and after development, scaffold is characterized for proliferation and differentiation capacity using MTS and red alizarin staining. HAp/HA/CS/f-MWCNT scaffold proves to be the best composite option in this research that significantly promotes viability (54.52 OD) and differentiation (0.27 OD) to UCMSC but needs further refinement for scaffold integrity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>