Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Dunia masih berputar dan masa lalu selalu aktual. Peristiwa-peristiwa lampau kerap kali terulang kembali di masa kini dengan pola yang hampir sama, tetapi pelaku, waktu, dan tempatnya berbeda. “Sejarah adalah penuntun jalan terbaik ke masa depan,” kata Bill Dedman. Berisi kumpulan opini yang ringan dibaca, buku ini merekam kehidupan sosial, politik, hukum, dan ekonomi nasional dalam kurun 2019 hingga awal 2023. Tulisan-tulisan di dalamnya mengajak pembaca untuk memahami diri sendiri dan lingkungan sekitar, serta hubungannya dengan Tuhan Sang Pencipta, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Read, Life, Love merupakan buku kelima dari seri “A Life and Management Wisdom”. Sebelumnya, telah terbit The Answer is Love, All You Need is Love, To Love and to be Loved, dan Love of My Life."

"Memasuki usia 20-an seringkali diliputi keresahan dan kebimbangan. Apakah saya sudah berada di jalur yang tepat? Apa yang ingin saya raih? Bagaimana kehidupan saya selanjutnya? Dalam buku Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal With Quarter-Life Crisis, Nadhira Afifa akan mengajak para pembaca menyusuri makna quarter life crisis dan mencoba berbagi pengalamannya dalam menghadapi quarter life crisis. Buku ini dapat menjadi salah satu bentuk refleksi dan penenangan diri bagi semua yang sedang mengalami krisis yang sama. Alih-alih berat, di dalamnya banyak topik praktis dan relevan untuk para pembaca."

"Dale Carnegie's principles that can help develop our personality are very well explained in this book. We write down our strengths and weaknesses and pour them into the life targets that are our vision and mission. Increase charisma and train yourself to be a better person. Hit the targets one by one."

"What’s So Wrong About Your Life merupakan sebuah buku pengembangan diri karya Ardhi Mohamad. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Bhumi Anoma pada Desember 2019. Dalam buku yang memiliki total 180 halaman ini, disajikan penjelasan tentang sejumlah permasalahan yang pasti pernah dihadapi semua orang."

"Semua orang ingin dicintai, tapi tidak semua orang mengenali sumber cinta terbaik di alam semesta ini: diri sendiri. Kita boleh saja mendambakan cinta dari pasangan, orang tua, sahabat, atau siapa pun, tapi percayalah, tak ada satu pun yang bisa mencintai kita dengan cinta sebesar dan setulus cinta yang berasal dari diri kita sendiri. Dalam buku ini, kita akan menemukan lebih dari 230 catatan kontemplatif ringan tentang bagaimana mencintai diri sendiri, mulai dari belajar mengatakan “tidak” hingga memperbanyak tawa dan welas asih"

"Harus mencintai diri sendiri dulu? Bukan... Ini bukan sikap egois karena mencintai dan memperhatikan orang lain tidak akan menjadi terlalu melelahkan jika kita sudah cukup mencintai diri sendiri. Mencintai diri pun lebih dari sekadar memiliki "me time" sebab diri kita memiliki beberapa sisi yang berbeda. Sisi diri manakah yang perlu kita rawat saat ini? Fisik? Sosial? Emosional? Intelektual?"