Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Sabrinia Sagita
"Tesis ini mengkaji pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk pengendalian proyek pada perusahaan jasa konsultan konstruksi guna meningkatkan kinerja perusahaan. Pengelolaan proyek yang efektif sangat penting untuk menghindari keterlambatan, mengendalikan biaya, dan meminimalisir risiko. Penelitian ini mengidentifikasi tantangan seperti keterlambatan penyelesaian, pembengkakan biaya, dan kurangnya koordinasi antar tim yang mengurangi efisiensi proyek.
Metode yang digunakan meliputi analisis sistem eksisting, identifikasi kebutuhan pengembangan sistem dengan analisis PIECES, penyusunan kerangka dasar sistem melalui Data Flow Diagram (DFD), dan pengujian kelayakan sistem menggunakan analisis TELOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem eksisting sudah cukup baik, namun masih memerlukan pengembangan dan integrasi lebih lanjut untuk mencakup seluruh area pengetahuan dalam PMBOK. Berdasarkan analisis TELOS, pengembangan sistem ini layak secara teknik, ekonomi, legal, operasional, dan jadwal.
Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan proyek dan meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks.

This thesis examines the development of an integrated information system for project control in a construction consulting company to improve the company's performance. Effective project management is crucial to avoid delays, control costs, and minimize risks. This study identifies challenges such as project completion delays, cost overruns, and lack of coordination among teams, which reduce project efficiency.
The methods used include the analysis of the existing system, identification of system development needs using PIECES analysis, the creation of a system framework through Data Flow Diagram (DFD), and system feasibility testing using TELOS analysis. The results show that the existing system is quite good but still requires further development and integration to cover all knowledge areas in the PMBOK. Based on the TELOS analysis, the development of this system is feasible in terms of technical, economic, legal, operational, and scheduling aspects.
With an integrated system, it is expected to optimize project management and improve the company's performance in facing the increasingly complex challenges of the construction industry.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ringgy Masuin
"Integrated management system is a necessity, where every company must be able to carry out a quality management system, safety management, occupational health and the environment simultaneously. This situation will certainly complicate the construction company in its implementation. Most of the integrated management system research is done not in construction companies, but in the manufacturing sector and also does not ensure knowledge management. Whereas to improve organizational performance, it is necessary to consider knowledge management in a practical information system. Practical web-based information systems are important for the successful implementation of integrated management systems. The development of Information Systems and knowledge management in this integrated management system is to be able to improve organizational performance in construction companies. The methodology in first phase is using PLS-SEM on process integration, RII and Neural Network on the integration risks contained in process integration, RII on audit integration to ensure process integration is carried out properly, then all of them are carried out knowledge management through RAM RACI. This research will produce a information system integrated management system to improve organizational performance with the development of knowledge management.

Sistem manajemen terintegrasi adalah suatu keniscayaan, dimana setiap perusahaan harus dapat melaksanakan sistem manajemen mutu, manajemen keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan secara bersamaan. Keadaan ini tentu akan menyulitkan perusahaan konstruksi dalam penerapannya. Sebagian besar penelitian sistem manajemen terintegrasi dilakukan bukan di perusahaan konstruksi, tetapi di sektor manufaktur dan juga tidak memastikan untuk manajemen pengetahuan. Padahal untuk meningkatkan kinerja organisasi, perlu mempertimbangkan manajemen pengetahuan dalam sistem informasi yang praktikal. Sistem informasi yang praktikal penting dilakukan untuk kesuksesan penerapan sistem manajemen terintegrasi. Pengembangan Sistem Infomasi dan manajemen pengetahuan pada sistem manajemen terintegrasi ini adalah untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi pada perusahaan konstruksi. Metodologi penelitian ini dimulai dengan menggunakan PLS-SEM pada integrasi proses, RII dan Neural Network pada integrasi resiko yang terdapat dalam integrasi proses, RII pada integrasi audit untuk memastikan integrasi proses dilaksanakan dengan baik, kemudian kesemuanya di lakukan manajemen pengetahuan melalui RAM RACI. Pada akhirnya, penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi sistem manajemen terintegrasi  untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan pengembangan manajemen pengetahuan."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2773
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosma Indriyani
"Pembangunan Jalan Tol saat ini sedang gencar dilakukan baik dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. Keterlambatan penyelesaian ini mengakibatkan banyak dampak diantaranya timbulnya potensi klaim, meningkatnya biaya konstruksi yang dapat berimbas kepada meningkatnya biaya investasi hingga merusak image/ citra dari perusahaan dan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) 6th Edition dan PMBOK 7th Edition untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang muncul pada tahap Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan Tol. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, kemudian dilakukan evaluasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, melakukan evaluasi, uji validasi dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor. Didapatkan 9 risiko dengan level tertinggi pada tahapan perencanaan dan dan 13 risiko untuk tahapan pengendalian. Dari faktor risiko dominan disusun pengembangan proses berupa penyusunan prosedur sebagai salah satu bentuk mitigasi dari risiko dominan. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap 16 prosedur untuk tahapan perencanaan dan pengendalian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Operator Jalan Tol dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pembagunan jalan tol, sehingga dapat meminimalis terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol.

Toll road construction is currently being intensively carried out by both the government and the private sector. However, in practice there are often delays in completing the construction of toll roads. This delay in completion results in many impacts, including the emergence of potential claims, increased construction costs which can result in increased investment costs and even damage to the image of the company and the Government. This research uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition and PMBOK 7th Edition approaches to find out what risks arise at the Toll Road Development Planning and Control stage. Literature studies were carried out to prepare variables, then expert evaluation was carried out, pilot surveys were carried out, distribution of the main questionnaire to respondents, evaluation, validation and reliability tests, correlation and factor analysis. There were 9 risks with the highest level at the planning stage and 13 risks for the control stage. From the dominant risk factors, process development is developed in the form of procedures as a form of mitigation of the dominant risk. This research developed 16 procedures for the planning and control stages. It is hoped that the results of this research can provide input for Toll Road Operators in planning and controlling toll road construction, so as to minimize delays in completing toll road construction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gentri Adiningtyas
"Sudah menjadi hal yang wajar pada fase terakhir manajemen proyek, kemudian akan diserahkan pada tim operasional. Merupakan hal yang sangat penting dalam memastikan manajemen perubahan yang terintegrasi antara tim proyek dengan tim operasional berjalan baik. Karya Akhir ini mengupas bermacam faktor-faktor keberhasilan dalam implementasi manajemen proyek yang terintegrasi dengan Business as Usual (BaU). Penelitian dilaksanakan di sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang Fast-Mover Consumer Goods (FMCG) yang telah mengimplementasikan manajemen proyek terintegrasi dengan operasional BaU sebagai wujud manajemen pelayanan TI. Studi ini mengadopsi rancang bangun PMBOK dan ITIL, serta penelitian terdahulu, dan mendapatkan informasi data melalui wawancara dan survei perbandingan berpasangan. Kemudian data dianalisa dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) guna mendapatkan peringkat faktor keberhasilan. Penelitian ini akan memperkaya literatur yang berkaitan dengan manajemen proyek dan pelayanan TI. Hasil dari penelitian, dapati tujuh faktor penting dalam implementasi manajemen proyek yang terintegrasi dengan BaU. Tiga peringkat teratas ialah komitmen dan keterlibatan karyawan yang tepat, dukungan top management, serta tujuan dan keuntungan perubahan terhadap bisnis. Namun, didapati juga beberapa aspek yang masih bisa dikembangkan oleh perusahaan agar mencapai hasil yang lebih maksimal.

At the last phase of an IT project, it will transfer to the operations team. It is critical to ensure the change management process integrated between project and operations is working smoothly. The study highlights success factors from implementing project management integrated with Business as Usual (BaU). This research is conducted on a multinational Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) company that has already implemented project management integrated with IT Service Management. The study adopts PMBOK and ITIL frameworks, previous studies, guided interviews, and pairwise comparison surveys. Then, data analysis was conducted using the Analytic Hierarchy Process (AHP) in order to get a list of ranking success factors. This research can enrich existing literature, especially regarding IT project management and service areas. The study concludes that implementing project management integrated with BaU has seven success factors. The top three success factors are employees’ commitment and involvement, top management support, goals, and benefits of change towards business. Still, the company can make some improvements to achieve better outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M Rizki Samudra Buana Nata
"ABSTRAK

Proses pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung khususnya bangunan gedung milik pemerintah kebanyakan masih bersifat konvensional dan tidak memiliki sistem informasi pemeliharaan yang jelas.Akibatnya proses pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung cenderung lamban,berbelit-belit,tidak terstruktur bahkan seringkali dapat mengakibatkan tambahan biaya yang tidak signifikan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan sistem informasi pekerjaan pemeliharaan dan perawatan berbasis web guna meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan gedung pemerintah.Metode perancangan sistem informasi yang digunakan yaitu metode SDLC waterfall Model.Untuk mengukur kinerja petugas digunakan metode Fuzzy dan metode DSS Profile Matching digunakan untuk optimasi pekerjaan sesuai alokasi dana yang tersedia.Hasil dari penelitian ini yaitu berupa sebuah sistem informasi berbasis web yang berguna bagi instansi pemerintah dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung mereka.Berdasarkan pengujian alpha dan beta secara fungsional sistem informasi ini sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan dan bersifat user friendly


ABSTRACT

Building maintenance process especially for government building still mostly carried out conventionally and it doesn't have decent information system.As a result, building maintenance process tend to be slow, complicated, unstructured and often create insignificant added cost.The purpose of this research is to develop web based information system of maintenance work in order to improve government building maintenance performance. The information system design method used is the SDLC waterfall Model method. To measure the performance of officers used Fuzzy method and DSS method Profile Matching is used to optimize the work according to available fund allocation. The result of this research is a web-based information system that is useful for government agencies in carrying out maintenance and treatment work on their buildings. Based on alpha and beta testing this web based information systems can already produce expected output and user friendly

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Fikri Ramadhan
"ABSTRAK
Pekerjaan engineering memiliki tingkat pengaruh yang paling tinggi pada proyek. Proses dalam fase engineering (desain rekayasa) dilakukan dengan pendekatan beberapa tahap, dimulai dari tahap konseptual, pengembangan desain sampai detail engineering. Kesalahan desain, minimnya informasi, minimnya pengalaman engineer (perekayasa), dan tidak adanya manajemen yang baik dalam penegelolaan proyek merupakan sebagian permasalahan yang muncul dalam proyek engineering yang dapat membuat keterlambatan suatu proyek. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi proses manajemen proyek engineering eksisting dan faktor risiko pada setiap aktivtias proses. Selanjutnya adalah mengembangkan proses manajemen proyek engineering berbasis PMBOK untuk meningkatkan sasaran kinerja waktu. Metode penelitian menggunakan analisis risiko kualitatif untuk menentukan risiko tertinggi. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 11 level risiko yang tinggi dan berpengaruh, yang kemudian ditindaklanjuti. Adapun hasil penelitian yaitu pengembangan pada struktur organisasi, RACI, bagan alir aktifitas, dan checklist item.

ABSTRACT
Engineering has the highest influence on the project. Engineering phase contain by several stages, start by conceptual stage, basic engineering, design development to detail engineering. Wrong design, lack of information, lack of engineer experience, and improper project management are some of problems that arise in engineering project that could delay a project. Therefore, this research aims to identify the existing project management process in engineering and risk factors on each process activities. Afterwards to develop engineering project management process based on PMBOK to improve time performance. The method of this research used a qualitative risk analysis to determine the highest risk. Based on the results of the analysis, there are 11 high and influential risk levels, which are need to respons. The results are the development of organizational structure, RACI, flow chart activities, and checklist items."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lientz, Bennet P.
San Diego: Academic Press , 2000
658.404 LIE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Desrandy Andriyanda
"Perencanaan proyek yang kurang baik akan mengakibatkan keterlambatan waktu pelaksanaan. Keterlambatan suatu proyek dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain kesalahan dalam design perencanaan proyek, keterlambatan pengadaan material dan peralatan hingga perubahan scope pekerjaan yang diminta oleh user. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa risiko-risiko dalam proses perencanaan proyek berbasis PMBOK 2013 yang berpengaruh terhadap kinerja waktu sehingga dapat memberikan gambaran sebab dan akibat serta kuantifikasi efek potensial dari faktor risiko dominan untuk dapat dikembangkan suatu sistem perencanaan proyek sebagai strategi baru dalam meningkatkan kualitas perencanaan yang berdampak terhadap kinerja waktu.

Poor project planning will lead to delays in implementation time. Delay a project can be attributed to several factors, such as errors in project planning design, delays in the procurement of materials and equipment to change the scope of work requested by the user. This study was conducted to analyze the risks in the project planning process based on PMBOK 2013 that affect the performance of time so as to give an idea of cause and effect as well as the quantification of the potential effects of the dominant risk factors in order to develop a system of project planning as a new strategy to improve the quality of planning affect the performance time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Putranto
"Penelitian dilakukan pada salah satu perusahaan konstruksi Indonesia yang telah menggunakan PMBOK sebagai acuan dalam penerapan manajemen proyek namun penerapan saat ini hanya sebagian dan masih belum optimal bahkan mulai ditinggalkan. Banyaknya proyek rugi, schedule pelaksanaan terlambat , mutu yang tidak baik dan sering terjadinya kecelakaan kerja sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen proyek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran manajemen proyek berbasis construction extension of PMBOK Guide 2016 terhadap kinerja proyek menggunakan Structural Equation Modelling. Hasil penelitian ini menyatakan terdapat 163 indikator dari 13 variabel yang terdapat pada construction extension of PMBOK Guide 2016 yang mempengaruhi kinerja biaya, mutu, waktu dan safety. Indikator yang mempengaruhi kemudian dianalisa menggunakan Importance Performance Map Analysis dengan hasil nilai performa variabel sebagai berikut: - Inisiasi Proyek 6.73 , Manajemen Biaya 8.57 , Manajemen Jadwal 8.44 , Manajemen K3L 8.11 , Manajemen Keuangan 5.96 , Manajemen Komunikasi 6.70 , Manajemen Lingkup 7.69 , Manajemen Mutu 7.99 , Manajemen Pengadaan 6.77 , Manajemen Proyek Terpadu 6.42 , Manajemen Resiko 6.50 , Manajemen,Stakeholder 6.56 , Manajemen Sumber Daya 6.58 . Nilai performa variabel dan indikator tersebut dijadikan indek kinerja proyek yang digunakan untuk mengukur penerapan manajemen proyek. Dan digunakan untuk menentukan strategi manajerial yang efektif agar meningkatkan kinerja proyek, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya manajemen dengan pelaksanaan manajemen proyek berbasis Construction Extension of PMBOK Guide.

The study was conducted on one of the Indonesian construction companies that have used PMBOK as a reference in the implementation of project management but the current application is only partial and still not optimal even began to be abandoned. The number of loss projects, schedule implementation late, poor quality and frequent occurrence of accidents so that the need to evaluate the implementation of project management. This research was conducted to find out the role of project management based on construction extension of PMBOK Guide 2016 on project performance using Structural Equation Modeling. The results of this study indicate there are 163 indicators of 13 variables contained in the construction extension of PMBOK Guide 2016 that affect the performance cost, quality, time and safety. The influencing indicators are then analyzed using Importance Performance Map Analysis with the result of the variable performance values as follows Project Initiation 6.73 , Cost Management 8.57 , Schedule Management 8.44 , Management K3L 8.11 , Financial Management 5.96 , Communication Management 6.70 , Management Scope 7.69 , Quality Management 7.99 , Procurement Management 6.77 , Integrated Project Management 6.42 , Risk Management 6.50 , Management Stakeholder 6.56 , Resource Management 6.58 . The performance values of these variables and indicators are used as the project performance index used to measure the implementation of project management. And used to determine effective managerial strategies to improve project performance, and improve the efficient use of management resources with the implementation of project management based on Construction Extension of PMBOK Guide. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Dewi
"

Proses audit pada sistem manajemen terintegrasi (mutu, lingkungan, K3) adalah menggabungkan upaya untuk memastikan atau membandingkan apakah suatu hasil pekerjaan sesuai dengan kriteria atau rencana yang sebelumnya di tentukan dan sebagai sarana untuk mencapai perbaikan secara terus menerus pada sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen K3. Sistem manajemen terintegrasi itu sendiri adalah gabungan dari dua atau lebih sistem manajemen yang memudahkan organisasi untuk mencapai tujuannya dimana pada penelitian ini sistem manajemen terintegrasi tersebut merupakan gabungan dari sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan, dan sistem manajemen K3. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas, tujuan serta risiko dalam proses audit sistem manajemen terintegrasi dan apakah aktivitas, tujuan, dan risiko tersebut mempengaruhi peningkatan efisiensi kinerja organisasi jasa konstruksi di Indonesia kemudian mengetahui cara mengelola risiko yang dominan agar proses audit sistem manajemen terintegrasi dan peningkatan efisiensi kinerja organisasi jasa konstruksi di Indonesia tidak terganggu. Penelitian ini menggunakan strategi survei responden untuk mengidentifikasi aktivitas, tujuan, serta risiko dan menggunakan strategi studi kasus untuk mengetahui strategi pengelolaan risiko yang dominan. Hasil dari penelitian ini berupa aktivitas, tujuan, serta risiko pada proses audit manajemen terintegrasi dan mengetahui apakah aktivitas, tujuan dan risiko tersebut mempengaruhi peningkatan efisiensi kinerja organisasi jasa konstruksi di Indonesia serta bagaimana mengelola risiko yang dominan tersebut. 


The audit process in an integrated management system (quality, environment, K3) is combining efforts to ensure or compare whether a work results in accordance with the criteria or plan previously determined and as a means to achieve continuous improvement in the quality management system, environmental management system and K3 management system. Integrated management system itself is a combination of two or more management systems that make it easier for organizations to achieve their objectives where in this research the integrated management system is a combination of quality management systems, environmental management systems, and K3 management systems. The purpose of this study is to identify the activities, objectives and risks in the integrated management system audit process and whether these activities, objectives and risks affect the increased efficiency of the performance of construction services organizations in Indonesia and then find out how to manage the dominant risk so that the integrated management system audit process the efficiency of the performance of construction services organizations in Indonesia is not disturbed. This study uses the respondent's survey strategy to identify activities, objectives, and risks and uses a case study strategy to find out the dominant risk management strategies. The results of this study in the form of activities, objectives, and risks in the integrated management audit process and find out whether the activities, objectives and risks affect the increase in the efficiency of the performance of construction services organizations in Indonesia and how to manage these dominant risks.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>