Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zed Hariff Azis
"Industrialisasi dalam belanja kebutuhan sehari-hari telah memberikan kontribusi signifikan terhadap masalah limbah makanan. Pada tahun 2021, rumah tangga di Australia menyumbang 51% dari total volume limbah makanan. Masalah ini telah menjadi perhatian pemerintah, yang saat ini mengembangkan berbagai upaya dan strategi untuk menguranginya. Kondisi ini sejalan dengan perhatian global yang diangkat oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Tujuan-tujuan ini menekankan pentingnya pengurangan limbah makanan melalui praktik berkelanjutan dan inovasi. Sebagai respons terhadap masalah ini, Splittery dikembangkan sebagai aplikasi seluler untuk mengurangi limbah makanan dan mengubah perilaku konsumsi berlebihan. Aplikasi ini dirancang dengan mengamati dan menganalisis perilaku individu dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari serta menggunakan berbagai kerangka kerja dan alat desain. Splittery memfasilitasi pembelian bersama kebutuhan sehari-hari dengan memungkinkan pengguna untuk memasukkan daftar kebutuhan, terhubung dengan individu di sekitar, dan membagi kebutuhan sehari-hari secara optimal. Penelitian ini mengevaluasi desain, fungsionalitas, dan efektivitas Splittery dalam mengurangi limbah makanan. Dengan memanfaatkan sistem informasi dan mendorong inisiatif berbasis komunitas, penelitian ini menyoroti pendekatan inovatif terhadap konsumsi berkelanjutan.

Industrialization of grocery shopping has contributed significantly to the issue of food waste, In 2021, Australian households accounted for 51% of the total waste volume. This issue has raised concerns for governments where mitigations and strategies to reduce it are being developed. The condition aligns with global concerns addressed by the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), specifically SDG 2: Zero Hunger and SDG 12: Responsible Consumption and Production. These goals emphasize reducing food waste through sustainable practices and innovations. As a response to this issue, Splittery is developed as a mobile application to minimize grocery waste and change the overconsumption behavior. The application was developed by observing and analyzing individual grocery shopping behaviors and employing various design frameworks and tools. Splittery facilitates shared purchasing of groceries by enabling users to input wishlists, connect with nearby individuals, and optimize grocery items. This study evaluates Splittery’s design, functionality, and effectiveness in reducing grocery waste. It highlights innovative approaches to sustainable consumption in developed economies by leveraging information systems and fostering community-driven initiatives. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Madina Irawan
"Semua orang berhak mendapatkan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk kesejahteraan jasmani dan rohani. Akan tetapi, pelajar seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga pola makan yang sehat setelah mereka mulai hidup mandiri. Food insecurity dan kualitas pola makan yang buruk lazim terjadi di kalangan mahasiswa domestik dan internasional yang melakukan studi di universitas Australia, dan merupakan salah satu masalah yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) nomor 2 dan 12 mendiskusikan tujuan dalam mengakhiri kelaparan, mencapai food security, meningkatkan nutrisi serta untuk memastikan konsumsi dan pola produksi yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, bertepatan dengan SDG nomor 2 dan 12, riset ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat aplikasi seluler yang bernama Nomninom. Nomninom didesain untuk membantu masyarakat dalam memperoleh variasi makanan yang baru, sehat, dan mempunyai value-for-money. Nomninom memiliki fitur utama seperti rekomendasi makanan pilihan, panduan resep masak, rekomendasi restoran, serta fitur share dan rate. Aplikasi ini dibuat mengacu pada metodologi desain sistem informasi dan framework design thinking, design sprint, SCRUM dan telah diuji oleh target pasar. Hasil uji menunjukkan bahwa prototipe aplikasi mengandung beberapa isu yang telah teratasi di versi final.

Everyone deserves a healthy and nutritious meal to ensure their physical and spiritual wellbeing. However, students often face challenges in maintaining a healthy diet after they start living independently. Food insecurity and poor diet quality is prevalent among domestic and international students studying in Australian universities, and is one of the problems recognised by the United Nation. Sustainable Development Goals 2 and 12 discuss the goal in ending hunger, achieving food security, and improving nutrition as well as to ensure sustainable consumption and production patterns. As such, aligned with SDG number 2 and 12, this research aims to solve the problem by creating a mobile application called Nomninom. Nomninom is designed to help people have new, healthy, value-for-money meal variations every day–with main features of curated meal recommendation, step-by-step recipe instructions, restaurant recommendation, as well as a share and rate functionality. The application is created following the methodology information system design and frameworks of design thinking, design sprint, SCRUM and was tested to target markets. Testing results show that the prototype of the application contains a few issues which were later resolved in the final version. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rasyid
"Dewasa ini pencemaran lingkungan akibat sampah di Indonesia kian mengkhawatirkan, satu dari sekian banyak sampah tersebut adalah sampah wadah berbahan PET (polyethylene terephthalate), yakni jenis plastik transparan yang umumnya digunakan sebagai botol atau gelas sekali pakai untuk air minum kemasan. Salah satu penyebab pencemaran sampah wadah PET adalah tingginya tingkat konsumsi masyarakat yang tidak dibarengi dengan kebiasaan untuk melakukan pengelolaan dan daur ulang sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dialami masyarakat terkait pengelolaan sampah wadah PET serta faktor-faktor yang dapat mendorong kesediaan warung kelontong untuk turut berperan sebagai mitra tempat penukaran sampah wadah PET. Warung kelontong dipilih sebagai mitra tempat penukaran mengingat luasnya jaringan warung kelontong yang dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat. Pada penelitian ini, digunakan metode kualitatif untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan dengan melakukan studi literatur, wawancara terhadap masyarakat dan warung kelontong, serta analisis kompetitor terhadap beberapa penyedia layanan pengelolaan sampah yang ada saat ini. Data dan informasi yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis hingga menghasilkan tema-tema yang dipetakan menjadi solusi dalam bentuk fitur dan alur sistem. Berdasarkan solusi dan rancangan business model canvas sebagai landasan bisnis, penelitian ini berhasil mengembangkan waste management system berbasis aplikasi mobile dan web yang dinamakan Trastic (Trade Plastic). Sistem Trastic terdiri dari aplikasi mobile untuk masyarakat menukarkan sampah wadah PET, aplikasi mobile untuk mitra warung kelontong menerima dan mengelola penukaran sampah, serta aplikasi web untuk admin mengelola dan memonitor keseluruhan operasional aplikasi. Setelah sistem berhasil dikembangkan, dilakukan pengujian fungsionalitas sistem melalui user acceptance test (UAT) terhadap masyarakat dan pihak warung kelontong. Diperoleh bahwa seluruh skenario pengujian berhasil dilakukan dan sistem Trastic berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menukarkan sampah wadah PET serta memenuhi kebutuhan pihak warung kelontong untuk menerima dan mengelola penukaran sampah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengurangi pencemaran sampah wadah PET, sekaligus meningkatkan pengunjung dan memberikan pendapatan tambahan bagi warung kelontong yang menjadi mitra tempat penukaran.

Nowadays, environmental pollution due to waste in Indonesia is getting worse. One of the many kinds of waste is PET (polyethylene terephthalate) container waste, a type of plastic that is transparent and commonly used for packaged disposable drinking bottles or cups. One of the causes of PET container waste pollution is people’s high consumption of PET containers without being accompanied by the habit of managing and recycling waste. This research aims to identify the problems of managing PET container waste faced by society and the driving factors of grocery stalls, readiness to take parts for PET container waste exchange partners. Grocery stalls were chosen as the exchange partners because of the vast network of grocery stalls, which makes them easily reachable by the community. This research identifies problems and needs using qualitative methods by conducting a literature study, interviews with the community and grocery stalls, and competitor analysis of several existing waste management service providers. The identified data and information are then analyzed to produce themes and mapped to solutions in the forms of features and system flows. Based on the solution and business model canvas as the business foundation, this research successfully developed a mobile application and web-based waste management system named Trastic (Trade Plastic). The Trastic system consists of a mobile application for the community to exchange PET container waste, a mobile app for the grocery stall partners to receive and manage waste exchange, and a web application for the admin to manage and monitor the whole application operation. After the system has been successfully developed, the system functionality is tested through a user acceptance test (UAT) to the community and the grocery stall. It was found that all tests were successful, and the Trastic system has succeeded in meeting the community’s needs in exchanging PET container waste and meeting the needs of grocery stalls to receive and manage the waste exchange. The results of this study are expected to contribute to reducing environmental pollution due to PET container waste that is not appropriately managed, as well as helping to increase visitors and provide additional income for grocery stalls that become exchange partners."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yopie Maulana Syahrizal
"Meningkatnya jumlah pengguna perangkat mobile di Indonesia mendorong pemerintah untuk memanfaatkan aplikasi mobile sebagai fungsi layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. Salah satu layanan SPBE berbasis aplikasi mobile adalah aplikasi SPBE mobile. Aplikasi SPBE mobile merupakan salah satu bentuk layanan SPBE berupa aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile. Aplikasi SPBE mobile tentunya dapat memberikan manfaat bagi penggunanya, namun terdapat risiko keamanan yang perlu diantisipasi. Maka untuk menjamin keamanan aplikasi SPBE, melalui Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021 diamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah harus menerapkan keamanan SPBE dan mengidentifikasi persyaratan keamanan yang belum diterapkan pada aplikasi SPBE mobile. Sehingga kerangka kerja pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile menjadi penting dan diperlukan oleh instansi pemerintah untuk mengidentifikasi dan memvalidasi persyaratan keamanan yang belum diterapkan. Namun saat ini belum terdapat kerangka kerja tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan sebuah rancangan kerangka kerja untuk melakukan pemeriksaan keamanan pada aplikasi SPBE mobile. Rancangan kerangka kerja pemeriksaan keamanan mengadopsi dari NIST SP 800-163r1 yang diintegrasikan dengan pengujian keamanan aplikasi menggunakan tool otomatis dan pengujian secara manual. Pengujian manual dilakukan berdasarkan standar OWASP MASTG dengan mempertimbangkan pengujian keamanan API berdasarkan OWASP API Security. Kemudian hasil pengujian keamanan aplikasi SPBE mobile digunakan untuk memvalidasi persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile berdasarkan Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu tersusunnya kerangka kerja pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile untuk melakukan validasi penerapan standar keamanan aplikasi SPBE mobile. Kemudian hasil rancangan tersebut disimulasikan pada aplikasi SPBE mobile “ABC” berbasis sistem operasi android. Berdasarkan hasil simulasi rancangan kerangka kerja pada sampel aplikasi SPBE mobile “ABC” milik salah satu pemerintah daerah di Indonesia, ditemukan pelanggaran terhadap beberapa persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile. Kemudian berdasarkan hasil simulasi, rancangan kerangka kerja tersebut dapat memvalidasi semua persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile dan diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi pemerintah dalam mendukung proses pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile.

The increasing number of mobile device users in Indonesia has encouraged the government to utilize mobile applications as an SPBE service function. The mobile SPBE application is a form of SPBE service in the form of application that can be operated on a mobile device. The mobile SPBE application can of course provide benefits to its users, however, there are security risks that need to be anticipated. So to ensure the security of the SPBE application, through BSSN Regulation Number 4 of 2021 it is mandated that every government agency must implement SPBE security and identify security requirements that have not been implemented in the mobile SPBE application. So the security vetting framework becomes important and necessary to identify and validate security requirements that have not been implemented. However, there is currently no such framework. Therefore, in this research, a framework design was proposed for vetting the security of the mobile SPBE application. The design of the security vetting framework adopts NIST SP 800-163r1 which is integrated with application security testing using automated tools and manual testing. Manual testing is carried out according to the OWASP MASTG standard taking into account API security testing based on OWASP API Security. Then the results of the SPBE mobile application security testing are used to validate the mobile SPBE application security requirements based on BSSN Regulation Number 4 of 2021. The result of this research is a framework for vetting the security of the mobile SPBE application to validate the implementation of security standards for the mobile SPBE application. Then the result of the framework design is simulated on the SPBE mobile application "ABC" based on the Android operating system. Based on the simulation results of the framework design on a sample SPBE mobile "ABC" application owned by a local government in Indonesia, violations were found against several mobile SPBE application security requirements. Then based on the simulation results, the framework design can validate all mobile SPBE application security requirements and is expected to be a reference for government agencies to carry out security vetting for mobile SPBE applications. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Agya Paramartha
"PT XYZ merupakan perusahaan berbasis teknologi yang sedang mengembangankan mobile news application yaitu LINE TODAY App. Proyek pengembangan aplikasi ini memiliki target pencapaian yaitu jumlah screen views setiap bulannya yang erat kaitannya dengan stickiness aplikasi. Setelah proyek berjalan selama kurang lebih dua tahun, progress pencapaian proyek hanya sekitar tiga persen. Tidak tercapai nya target ini merupakan permasalahan yang memerlukan solusi yang tepat karena LINE TODAY App merupakan proyek yang sangat penting bagi perusahaan. Berdasarkan permasalahan dimaksud, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi stickiness dari LINE TODAY App.
Kerangka pemikiran penelitian ini dibangun berdasarkan information system success sodel dan customer engagement theory. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode campuran dimana objek penelitiannya adalah pengguna yang pernah menggunakan LINE TODAY App. Pengumpulan data dilakukan secara bertahap, diawali penyebaran kuesioner daring sebagai data kuantitatif dan dilanjutkan dengan melakukan contextual interview sebagai data kualitatif untuk melengkapi interpretasi. Data kuantitatif dianalisis menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) pada aplikasi SmartPLS.
Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi stickiness LINE TODAY App melalui intermediate variable satisfaction yaitu system quality, information quality, brand awareness serta enthusiasm.

LINE TODAY is a mobile news application developed by PT XYZ. The main objective of the project itself is to reach certain amount of screen views in every month which is user stickiness. But it only reached three percent of the goal in the second year of development. Due to the importance of this project to the company, the application needs an immediate and proper solution. Therefore, factors that affect the stickiness of the LINE TODAY application has to be examined.
The theoretical framework of this research is constructed based on information system success model and customer engagement theory. This study is a mixed method research which research object are users who ever used LINE TODAY App. Data collection is done in sequence, started by collecting online survey continued by conducting contextual interview. The quantiatif data was procesed using partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) using SmartPLS application.
This study found that there are 4 factors who affect the stickiness through an intermediate variabel satisfaction which are system quality, information quality, brand awareness and enthusiasm.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hopipah
"Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah mendapatkan pengakuan luas sebagai kerangka pedoman kebijakan pembangunan pada indikator sosial, ekonomi, dan lingkungan. Agenda ini memiliki tujuan sebagai upaya untuk membangun agenda global demi meningkatkan kesejahteraan sosial serta menjaga kualitas kehidupan dari generasi saat ini hingga generasi yang akan datang. Namun, dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan masih sering ditemukan kesenjangan antar tujuan, sehingga akan dapat membahayakan realisasi dari tujuan akhir ini. Arne Naess, seorang filsuf dan ahli ekologi melalui pendekatan Ekologi Mendalam mengedepankan prinsip kesatuan bahwa alam dan makhluk hidup tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, sehingga teori ini dapat memberikan solusi alternatif akan permasalahan krisis lingkungan dan kesenjangan yang terjadi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu juga, kebijakan pemangku kepentingan dan kolaborasi multipihak diperlukan dalam melihat keberlanjutan pembangunan yang dapat terus dirasakan antargenerasi. Untuk melihat kesenjangan apa saja yang terjadi dalam agenda ini diperlukan analisis kritis untuk melihat aktualisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara merata. Kemudian penulis menyimpulkan dengan memberikan pandangan baru terkait pemahaman Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara intrinsik dan holistik.

The Sustainable Development Goals agenda has gained widespread recognition as a guiding framework for development policies on social, economic, and environmental indicators. This global agenda has a goal towards improving social welfare and maintain the quality of life of the current generation to future generations. However, in the agenda's implementation, gaps are often found between the goals that jeopardize the realization of this final goal. In this context, Arne Naess a philosopher and ecologist approach puts forward the principle of unity that nature and living things cannot be separated from one another, which is why this theory can provide an alternative solution to the problems of the environmental crisis and the gaps that occur in the Sustainable Development Goals. In addition, stakeholder policies and multi-stakeholder collaboration are crucial to see the sustainability of development that can continue to be sustained between generations. Finally, to see what gaps occur in this agenda, a critical analysis is needed to see the actualization of Sustainable Development Goals evenly. Then the author concludes by providing a new perspective on the intrinsic and holistic understanding of Sustainable Development Goals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hanafa Hasnata
"Transformasi teknologi yang kuat telah memicu inovasi pada pelayanan publik dengan mengubah cara informasi dan layanan disampaikan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan smart governance, Pemerintah Kota Bogor memperkenalkan aplikasi seluler yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dan berkontribusi pada kebijakan dan layanan publik. SiBadra, aplikasi seluler yang disebutkan di atas, masih menghadapi masalah kegunaan. Untuk mengatasinya, desain ulang antarmuka pengguna diusulkan sebagai solusi yang akan memenuhi kebutuhan pengguna. Karena kerangka kerja yang berorientasi terhadap pengguna, metode design thinking digunakan. Temuan penelitian ini direalisasikan melalui proses rapid prototyping ke dalam prototipe desain antarmuka pengguna dan divalidasi menggunakan sekelompok metrik penilaian usability testing.
Technology's profound transformations have sparked public sector innovation by transforming how information and services are delivered to the public. To achieve smart governance, the Bogor City government introduced a mobile application to enable participation and allow them to contribute to public policies and services. SiBadra, the aforementioned mobile application, is still afflicted with usability issues. To tackle it, a user interface redesign is proposed as a solution that will better fit the user's needs. For its user-oriented framework, the design thinking method was utilized. The findings of this study were conveyed through rapid prototyping into user interface design prototypes and validated using a selection of usability testing scoring metrics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Mahendra
"Aplikasi mobile sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari manusia, sehingga makin banyak aplikasi mobile yang dikembangkan saat ini. Untuk mengembangkan aplikasi mobile, dibutuhkan sebuah framework pengembangan aplikasi mobile. Saat ini terdapat berbagai jenis framework pengembangan aplikasi mobile dengan pendekatannya masing-masing, baik itu native apps, mobile web apps, widget based, bridging dengan javascript, dan yang lainnya. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah eksperimen pengukuran performa terhadap beberapa framework pengembangan aplikasi mobile berbasis Android berdasarkan lima parameter yaitu response time, cpu usage, memory usage, app size, dan frame rate. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah data bagaimana performa masing-masing framework pada lima parameter yang dipilih. Dari beberapa framework yang diukur performanya, aplikasi native merupakan framework pengembangan aplikasi mobile yang memiliki performa terbaik

Mobile applications have become a necessity in people's daily lives, so more and more mobile applications are being developed at this time. To develop mobile applications, a mobile application development framework is needed. Currently there are various types of mobile application development frameworks with their respective approaches, be it native apps, mobile web apps, widget based, bridging with javascript, and others. In this research, an experiment will be conducted about performance measurement of several Android based mobile application development frameworks that will be measured based on five parameters, namely response time, cpu usage, memory usage, app size, and frame rate. The results of this study are in the form of data on how each framework performs on the five parameters chosen. Of the several frameworks whose performance is measured, native applications are mobile application development frameworks that have the best performance"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faza Azaria Kramadibrata
"Dengan kebiasaan belanja online yang meningkat di Indonesia, banyak toko ritel mulai mengembangkan aplikasi toko belanja online milik mereka sendiri untuk menjaga competitive edge perusahaan, tidak terkecuali PT Midi Utama Indonesia (AlfaMidi) dengan aplikasinya yang bernama MidiKriing. Dengan banyaknya kompetitor penydia aplikasi belanja online aplikasi MidiKriing perlu dikembangkan agar pengguna nyaman ketika menggunakan aplikasinya. Namun masih terdapat beberapa keluhan dan kesulitan yang dirasakan dalam mengoperasikan aplikasi ini. Salah satu masalah terbesar adalah tentang desain antarmuka aplikasi dan pengalaman pengguna aplikasi, maka penelitian ini akan membahas perancangan ulang antarmuka aplikasi MidiKriing untuk meningkatkan kenyamanan pengguna ketika menggunakan aplikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design Thinking agar solusi dari masalah yang dihasilkan dapat berorientasi terhadap kebutuhan target pengguna utama MidiKriing yaitu ibu-ibu Indonesia berusia 25-56 tahun yang sudah berkeluarga. Dengan menggunakan metode SCAMPER, tools empathy map, customer journey, dan beberapa tools dalam usability testing, penulis akan merancang rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya
With online shopping habits increasing in Indonesia, retail stores are starting to develop their own online shopping store applications to maintain the company's competitive advantage, including PT Midi Utama Indonesia (AlfaMidi) with its application called MidiKriing. With the competition for online shopping application providers, the MidiKriing application needs to be developed so that users are comfortable when using the application. However, there are still some complaints and difficulties that are felt in operating this application. One of the biggest problems is about the design of the application interface and the user experience of the application, so in this study we will discuss the design of the MidiKriing application interface to increase user comfort when using the application. This study uses a Design Thinking approach so that the solution of the resulting problem can be oriented to the needs of the main target users of MidiKriing, namely Indonesian mothers aged 25-56 years who are already married. Using the SCAMPER method, the empathy map tool, the customer journey, and several usability testing tools, the researcher will design recommendations that fit the needs of its users.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahmah Syah Ramdani
"Perkembangan e-Government telah menciptakan penyampaian layanan berbasis seluler yang dikenal dengan nama aplikasi seluler dalam layanan pemerintahan (mG-App) untuk melayani warganya dengan lebih baik. Di lingkup negara berkembang, khususnya Indonesia, penelitian mengenai adopsi teknologi ini dalam pelayanan publik masih terbatas. Penelitian ini, menghadapi tantangan penerimaan pengguna, menganalisis wacana media sosial untuk menyelidiki secara empiris faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan adopsi mG-App di Indonesia. Dengan menggunakan text mining dan netnografi media sosial, penelitian ini menguji persepsi warganet dan menyoroti faktor-faktor adopsi mG-App dari dua perspektif: pemerintah-ke-warganet dan warganet-ke-warganet. Data utama diperoleh dari ulasan publik di platform X/Twitter. Penelitian ini secara rinci menjelaskan proses pengumpulan dan analisis data, menggabungkan netnografi dan menerapkan analisis sentimen berbasis aspek untuk memproses data. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman dimensi sosial produksi bersama layanan mG-App, mengupas akuntabilitas, transparansi, kepercayaan, privasi, dan biaya. Dengan memberikan wawasan tentang bagaimana faktor-faktor dan sentimen publik memengaruhi produksi bersama layanan mG-App, penelitian ini mengisi celah penting dalam penelitian terkait pemahaman adopsi mG-App. Temuan-temuan dari penelitian ini mengungkapkan kekecewaan warganet yang luas terhadap ekspektasi kinerja dan upaya mG-App di Indonesia, dan menyoroti bagaimana konsep lingkungan sosial dari the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) memengaruhi penolakan masyarakat. Studi ini juga secara inovatif mengintegrasikan analisis netnografi dan text mining untuk mengevaluasi penerapan teknologi baru.

The development of e-Government has established mobile-enabled service delivery known as mobile applications in government services (mG-App) to serve its citizens better. Within the scope of developing countries, particularly Indonesia, study on the adoption of this technology in the public services is still limited. Given user acceptance challenges, this study analyzes social media discourse to empirically investigate the key factors contributing to the success of mG-App adoption in Indonesia. Using text mining and social media netnography, this study examines citizens’ perceptions and highlights mG-App adoption factors from two perspectives: government-to-citizens and citizens-to-citizens. Public reviews from X/Twitter serve as primary data for this investigation. This paper outlines a detailed data collection and analysis process, incorporating netnography and utilizing aspect-based sentiment analysis for data processing. This research adds to understanding the social dimensions of the co-production of mG-App services, elucidating accountability and transparency, trust, privacy, and cost. By providing insights into how these factors and public sentiments influence the co-production of mG-App services, this research addresses a crucial gap in understanding mG-App adoption. Findings reveal widespread public concerns over mG-App performance and effort expectancy in Indonesia, shedding light on how the Unified Acceptance and Use of Technology (UTAUT) social environment concept influences public resistance. The study also innovatively integrates netnographic analysis and text mining to assess the adoption of new technology.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>