Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neni Junaeni
"Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Faktor risiko yang mempengaruhi peningkatan tekanan darah adalah gaya hidup tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan stres. Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan teknik relaksasi terapi musik. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan analisis kasus mulai dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Evaluasi tindakan dilihat dari pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga menurut Friedman, di dalam teori keperawatan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Ibu E, didapat masalah kesehatan terjadi pada Ibu E yang memiliki penyakit hipertensi sejak 2021 dan tidak rutin minum obat. Kebiasaan makan pada Ibu E masih suka makan makanan yang berlemak, bersantan, dan asin-asin. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah manajemen kesehatan diri tidak efektif. Sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah Ibu E 150/100 mmHg dan setelah dilakukan intervensi dengan penerapan terapi musik selama 6 kali, tekanan darah Ibu E mengalami penurunan dengan dibuktikan dari hasil pengukuran tekanan darah pada hari keenam pemberian intervensi tekanan darah menjadi 114/76 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 9.50 mmHg dan diastolik sebesar 6.67 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah penerapan intervensi terapi musik. Teknik relaksasi terapi musik juga memba

Hypertension is still a major problem in Indonesian society. The risk factors that influence an increase in blood pressure are an unhealthy lifestyle, lack of physical activity, and stress. Efforts to control blood pressure can be done non-pharmacologically by applying the relaxation music therapy. The method used is family nursing care and case analysis from the assessment stage to the evaluation stage. Evaluation of actions is seen from the fulfillment of the five family health tasks accordingto Friedman, in family nursing theory. Based on the results of the assessment in Mrs. E’sfamily, it was found that health problems occurred in Mrs. E who had hypertension since 2021 and not taking medication regularly. Eating habits in Mrs. E’s family still like to eat fatty, coconut milk, and salty foods. The main nursing problem that arises is ineffective self-health management. Before the intervention, Mrs. E’s blood pressure was 150/100 mmHg and after the intervention with the application of music therapy for 6 times, Mrs. E’s blood pressure decreased as evidenced by the results of blood pressure measurements on the sixth times of giving blood pressure interventions to 114/76 mmHg and an average decrease in systolic blood pressure by 9.50 mmHg and diastolic by 6.67 mmHg. The research results indicate a decrease in blood pressure after intervention music therapy. The relaxation techniques music therapy also help reduce stress. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasitotul Jannah
"Hipertensi masih menjadi masalah utama di masyarakat Indonesia. Upaya pengendalian tekanan darah dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan relaksasi imagery terbimbing (guided imagery). Perawat komunitas memiliki peranan penting dalam pengendalian masalah hipertensi. Tujuan utama dari kegiatan implementasi keperawatan bersama klien adalah meningkatkan pengetahuan tentang mengendalikan hipertensi dan membantu dalam proses penerapan pola hidup sehat. Penelitian ini merupakan sebuah case report pada sebuah keluarga dengan individu yang memiliki hipertensi sebagai subjek penelitian. Evaluasi tindakan dilihat dari pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga menurut Friedman, di dalam teori keperawatan keluarga. Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak S, didapat masalah kesehatan terjadi pada Bapak S yang memiliki penyakit hipertensi, dan tekanan darah belum terkontrol. Kebiasaan makan pada keluarga Bapak S masih suka makan makanan yang berlemak,bersantan, dan asin-asin. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah risiko ketidakseimbangan tekanan darah. Sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah Bapak S 158/96 mmHg dan setelah dilakukan intervensi dengan penerapan diet DASH serta relaksasi imajinasi terbimbing selama 7 hari, tekanan darah Bapak S mengalami penurunan dengan dibuktikan dari hasil pengukuran tekanan darah pada hari ketujuh pemberian intervensi tekanan darah menjadi 123/77 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 1,8 mmHg dan diastolik sebesar 2 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah setelah penerapan intervensi. Diet DASH, yang menitikberatkan pada makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran serta mengurangi garam dan lemak jenuh, efektif dalam menurunkan tekanan darah. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing juga membantu mengurangi stres dan berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.
Hypertension is still a major problem in Indonesian society. Efforts to control blood pressure can be done non-pharmacologically by applying the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet and guided imagery relaxation. Community nurses have an important role in controlling hypertension problems. The main goal of nursing implementation activities with clients is to increase knowledge about controlling hypertension and assist in the process of implementing a healthy lifestyle. This study is a case report on a family with individuals who have hypertension as research subjects. Evaluation of actions is seen from the fulfillment of the five family health tasks according to Friedman, in family nursing theory. Based on the results of the assessment in Mr. S’s family, it was found that health problems occurred in Mr. S who had hypertension, and blood pressure was not controlled. Eating habits in Mr. S’s family still like to eat fatty, coconut milk, and salty foods. The main nursing problem that arises is the risk of blood pressure imbalance. Before the intervention, Mr. S’s blood pressure was 158/96 mmHg and after the intervention with the application of the DASH diet and guided imagery relaxation for 7 days, Mr. S’s blood pressure decreased as evidenced by the results of blood pressure measurements on the seventh day of giving blood pressure interventions to 123/77 mmHg and an average decrease in systolic blood pressure by 1.8 mmHg and diastolic by 2 mmHg. The research results indicate a decrease in blood pressure after intervention. The DASH diet, which emphasizes healthy foods such as fruits and vegetables while reducing salt and saturated fat, is effective in lowering blood pressure. Guided imagery relaxation techniques also help reduce stress and contribute to blood pressure control."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Putriana Dewi Agustina
"Ketidakpatuhan pengendalian hipertensi pada lansia berdampak luas pada perburukan, komplikasi dan kematian. Ketepatan isi informasi dan cara pemberian informasi terkait pengetahuan tentang hipertensi pada lansia dapat memberikan motivasi dan keyakinan pada lansia untuk melakukan pengendalian hipertensi yang benar. EBP diperlukan dalam intervensi keperawatan keluarga dengan menggunakan bukti terbaik untuk meningkatkan hasil kesehatan dan praktik keperawatan. Hal ini perlu menjadi perhatian sehingga dikembangkan Inovasi Bersamamu Kita Rawat Hipertensi Lansia (BISA) untuk meningkatkan kontrol tekanan darah pada lansia di Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Kota Depok. Tujuan karya ilmiah ini yaitu untuk membuktikan penerapan intervensi keperawatan dengan pendekatan IMB dalam upaya meningkatkan kontrol tekanan darah lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada 10 keluarga binaan dan 75 lansia hipertensi di Kelurahan Jatijajar menggunakan convinience sampling. Inovasi BISA merupakan integrasi intervensi Reiki, Diet Dash dan Seledri, Isometric Handgrip dan Kepatuhan Minum Obat dengan menggunakan pendekatan Model Informational – Motivational – Behavioral Skill selama 12 sesi. Data sebelum dan sesudah diukur dengan tensimeter digital, Klasifikasi Hipertensi Kemenkes RI, Tingkat Kemandirian Keluarga, Kuisoner Tingkat Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap, Kuisoner DASS 42 (Bagian Stres), Kuisoner Kepatuhan Minum Obat. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap (p<0,0001), penurunan tingkat stres (p<0,0001), peningkatan kepatuhan minum obat (p<0,0001), penurunan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik, perbaikan klasifikasi hipertensi serta peningkatan kategori tingkat kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tingkat stres, peningkatan kepatuhan minum obat, rerata tekanan darah sistolik dan diastolik terkontrol, perbaikan klasifikasi hipertensi dan peningkatan kategori tingkat kemandirian keluarga. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam upaya meningkatkan pengendalian hipertensi di keluarga dan komunitas.

Non-compliance with hypertension control in the older people has a broad impact on worsening, complications and death. The accuracy of the information content and the method of providing information related to knowledge about hypertension in the older people can provide motivation and confidence in the elderly to carry out proper hypertension control. EBP is needed in family nursing interventions using the best evidence to improve health outcomes and nursing practice. This conditions needs to be paid attention, so that Innovation Together We Care Older People Hypertension (BISA) was developed to improve blood pressure control in the older people in Jatijajar Village, Tapos District, Depok City. The aim of this scientific work is to prove the application of nursing interventions using the IMB approach in an effort to improve blood pressure control in the elderly. The method used was a family and aggregate case study with a family nursing care approach to 10 assisted families and 75 hypertensive elderly in Jatijajar Village using convenience sampling. The BISA innovation is an integration of Reiki, Diet Dash and Celery, Isometric Handgrip and Medication Adherence interventions using the Informational – Motivational – Behavioral Skill Model approach for 12 sessions. Data before and after being measured with a digital tensimeter, Indonesian Ministry of Health's Hypertension Classification, Family Independence Level, Skills and Attitudes Knowledge Level Questionnaire, DASS 42 Questionnaire (Stress Section), Medication Adherence Questionnaire. The results showed an increase in knowledge, skills and attitudes (p<0.0001), a decrease in stress levels (p<0.0001), an increase in medication adherence (p<0.0001), a decrease in mean systolic and diastolic blood pressure, an improvement in classification hypertension and increasing the category of family independence level. The conclusion was that there was a decrease in stress levels, increased adherence to taking medication, controlled mean systolic and diastolic blood pressure, improved classification of hypertension and increased category of family independence level. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in an effort to improve hypertension control in families and communities."
Fakultas Ilmu Keperawatan Unversitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama bagi lansia baik secara nasional maupun global. Dampak dari hipertensi penyumbang peringkat pertama terbesar kerugian kesehatan. Hal ini perlunya menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Liga Tensi untuk mengontrol tekanan darah dan stres lansia di Kelurahan Curug, Kota Depok. Tujuan inovasi ini yaitu memberi gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan Liga Tensi terhadap penurunan tekanan darah dan stres pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia yang ada di Kelurahan Curug menggunakan convenience sampling. isometric handgrip exercise (latihan IHG) dan latihan autogenik, terdiri atas 6 sesi selama 12 kali pertemuan. Data sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan sphygmomanometer digital, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) keluarga dan lansia dalam mengelola hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai stres menggunakan DASS 21 dan pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan nilai stres secara bermakna (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05) serta peningkatan kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tekanan darah, penurunan stres dan peningkatan perilaku serta tingkat kemandirian keluarga setelah implementasi Liga Tensi. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian hipertensi lansia di komunitas.

Hypertension is a major health problem for the older people, both nationally and globally. The impact of hypertension is the first largest contributor to health losses. This needs to be a concern, so that the Tension League Innovation was developed to control blood pressure and stress in the older people in Curug Village, Depok City. The purpose of this innovation is to provide an overview of the effect of the Nursing Intervention Liga Tensi on reducing blood pressure and stress in the older people. The method used is a family case study and aggregated with a family care approach involving 10 families and 38 older people in Curug Village using convenience sampling. The Liga Tensi innovation is an integration of Isometric Handgrip Exercise and Autogenic Training, consisting of 6 sessions for 12 meetings. Data before and after the intervention were measured using a digital sphygmomanometer and an instruments for measuring behaviours (knowledge, attitudes and skills) of families and the older people in managing hypertension were modified by the author, an instrument for measuring stress values ​​using DASS 21 and measuring family independence. The results showed an increase in knowledge, attitudes, skills of the older people (p<0.05) and a significant decrease in stress values ​​(p<0.05), a decrease in systolic and diastolic blood pressure (p<0.05) and an increase in family independence. The conclusion is that there is a decrease in blood pressure, a decrease in stress and an increase in behaviour and family independence after the implementation of the Liga Tensi. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in the treatment and control of hypertension in the older people in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Any Sumarni
"Diabetes di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 10.9% dan merupakan penyebab kematian peringkat ke 5 di dunia. Diabetes merupakan ancaman serius terhadap masalah kesehatan yang sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup seperti pola makan tidak sehat dan kurang aktivitas fisik. Aktivitas fisik dilakukan dengan teratur dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Aktivitas fisik merupakan salah satu intervensi pilihan untuk mencegah dan mengontrol diabetes. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan diabetes melalui intervensi keperawatan edukasi pengetahuan diabetes, aktivitas fisik jalan kaki dan diet 3J (jumlah, jenis, jadwal) pada keluarga di Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Intervensi keperawatan unggulan yang dilakukan selama 5 minggu adalah aktivitas fisik jalan kaki. Aktivitas fisik jalan kaki dilakukan setiap hari dengan waktu 30 menit dilakukan pada pagi hari yang dilakukan di luar ruangan. Hasil menunjukkan terjadi penurunan dari pertama kali pertemuan dibandingkan dengan akhir setelah diberikan intervensi jalan kaki selama 2 minggu dengan diet 3J dari kadar gula darah 175 mg/dL menjadi 140 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas jalan kaki dapat menjadi alternatif intervensi untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Kata kunci: Intervensi aktivitas fisik jalan kaki, perawat, kadar glukosa darah.


Diabetes in Indonesia has a prevalence of 10.9% and is the 5th leading cause of death in the world. Diabetes is a serious threat to health problems which are mostly caused by lifestyle such as unhealthy eating patterns and lack of physical activity. Regular physical activity can provide health benefits for the body. Physical activity is one of the interventions of choice to prevent and control diabetes. This scientific paper aims to provide an overview of nursing care for families with diabetes through nursing interventions, education on diabetes knowledge, physical activity, walking and the 3J diet (amount, type, schedule) for families in Depok City. The research method used is a case study. The leading nursing intervention carried out for 5 weeks was the physical activity of walking. The physical activity of walking is carried out every day for 30 minutes in the morning outdoors. The results showed that there was a decrease from the first meeting compared to the end after being given a walking intervention for 2 weeks with the 3J diet from blood sugar levels from 175 mg/dL to 140 mg/dL. It can be concluded that walking activity can be an alternative intervention to reduce blood sugar levels in diabetes sufferers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeferson Margasaputra Muchlis
"Hipertensi sering disebut sebagai “Silent Killer” karena banyak penderitanya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Prevalensi hipertensi pada usia ≥ 15 tahun di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter sebanyak 638.178 penduduk. Sementara itu, prevalensi hipertensi pada usia ≥ 15 tahun di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran sebanyak 598.983 penduduk (Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, 2023). Penanganan hipertensi memerlukan penanganan farmakologi dan non farmakologi. Makalah ini berfokus pada teknik non-farmakologis, khususnya teknik relaksasi slow deep breathing. Teknik relaksasi ini dimaksudkan untuk menimbulkan keadaan relaksasi pada tubuh yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas teknik relaksasi slow deep breathing dalam mengobati pasien dengan hipertensi. Intervensi dilakukan dalam empat sesi yang masing-masing berlangsung selama 15 menit, dengan pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah setiap sesi. Implementasi intervensi juga didukung oleh pendidikan kesehatan dan kepatuhan terhadap pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,75 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2 mmHg setelah intervensi. Studi tersebut merekomendasikan intervensi relaksasi slow deep breathing dapat efektif diterapkan secara mandiri di rumah.

Hypertension is often labeled as the "Silent Killer" because many of those affected exhibit no clear symptoms. The prevalence of hypertension at the age of ≥ 15 years in Indonesia based on a doctor's diagnosis was 638,178 people. Meanwhile, the prevalence of hypertension at the age of ≥ 15 years in Indonesia based on measurement results was 598,983 people (Health Development Policy Agency, 2023). Hypertension treatment requires both pharmacological and non-pharmacological treatments. This paper focuses on non-pharmacological techniques, specifically the slow deep breathing relaxation technique. This relaxation technique is intended to induce a state of relaxation in the body that can help lower blood pressure. The purpose of this study was to analyse the effectiveness of slow deep breathing relaxation technique in treating patients with hypertension. The intervention was conducted in four sessions lasting 15 minutes each, with blood pressure measurements taken before and after each session. Implementation of the intervention was also supported by health education and medication adherence. The results showed an average reduction in systolic blood pressure by 3.75 mmHg and diastolic blood pressure by 2 mmHg after the intervention. The study recommended that slow deep breathing relaxation intervention can be effectively implemented independently at home. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Dwi Julia Maharami
"Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah global dan merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Salah satunya penyebab DM yaitu pola makan yang kurang sehat. Manifestasi klinis dari DM salah satunya yaitu kadar gula darah diatas 200 mg/dl. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran manfaat terapi nutrisi dalam menurunkan kadar gula darah pada keluarga ibu T di RT 01/ RW 06 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Implementasi keperawatan yang diberikan kepada ibu T adalah pendidikan kesehatan mengenai terapi nutrisi dengan prinsip tepat waktu, tepat jenis, dan tepat jumlah, serta penyusunan menu makanan DM untuk sehari-hari. Hasilnya gula darah sewaktu ibu T menurun dari 382 mg/dl menjadi 178 mg/dl, sedangkan gula darah puasa menurun dari 224 mg/dl menjadi 95 mg/dl. Kepatuhan dalam penerapan prinsip terapi nutrisi ini dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita DM.

DM is a global problem and one of the degenerative diseases that can affect a person's quality of life and productivity. One factor that causes DM is unhealthy diet. One of clinical manifestations of DM is blood sugar levels above 200 mg/dl. The aim of this final assignment is to provide delineation of the benefits of nutritional therapy to lower blood sugar levels in the T family in RT 01/RW 06 Sukatani Village, Tapos District, Depok. The method used is family nursing care for 7 weeks. Nursing implementation given to T's family is health education on nutrition therapy in the right time, right type, and right amount and scheduling daily nutrition. The result of blood sugar during Mrs. T decreased from 382 mg/dl to 178 mg/dl, and fasting blood sugar decreased from 224 mg/dl to 95 mg/dl. Compliance in the implementation of the principles of nutritional therapy can lower blood sugar level for people suffering from diabetes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Juliesca Wisnumoerti
"Hipertensi termasuk dalam kondisi medis kronis paling umum yang ditandai dengan peningkatan tekanan arteri secara terus-menerus. Hipertensi biasanya muncul tanpa gejala sehingga tidak disadari. Penanganan hipertensi meliputi terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Intervensi teknik relaksasi benson merupakan salah satu terapi non farmakologis yang dapat mengendalikan tekanan darah klien hipertensi. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hasil intervensi penerapan teknik relaksasi benson terhadap penurunan tekanan darah pada keluarga dengan hipertensi. Intervensi teknik relaksasi benson dilakukan sebanyak lima kali pertemuan dengan durasi 20 menit tiap sesi. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Terjadi penurunan tekanan darah dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 5,6 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik sebanyak 4,8 mmHg. Hasil karya ilmiah ini dapat disimpulkan bahwa intervensi teknik relaksasi benson sebagai terapi komplementer terbukti menurunkan tekanan darah diikuti dengan penerapan manajemen hipertensi lainnya.

Hypertension is one of the most common chronic medical conditions characterized by persistently elevated arterial pressure. Hypertension usually appears without symptoms, so it goes unnoticed. Treatment of hypertension includes pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. The Benson relaxation technique intervention is a non-pharmacological therapy that can control the blood pressure of hypertensive clients. This scientific work aims to provide an overview of the results of interventions applying the Benson relaxation technique to reduce blood pressure in families with hypertension. The Benson relaxation technique intervention was performed five times, each session lasting 20 minutes. Blood pressure measurements were carried out before and after the intervention. There was a decrease in blood pressure with an average decrease in systolic blood pressure of 5.6 mmHg and an average decrease in diastolic blood pressure of 4.8 mmHg. The results of this scientific work show that the Benson relaxation intervention as a complementary therapy has been proven to reduce blood pressure, followed by the application of other hypertension management. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Muhammad Akbar Kaharuddin
"Pendahuluan Penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan fisik yang diderita masyarakat global, termasuk di Indonesia. Salah satu penyakit tidak menular yaitu hipertensi, penyakit hipertensi dapat meningkatkan resiko serangan jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan, hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara kronis dengan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik >90 mmHg. Tujuan mengidentifikasi adanya pengaruh intervensi keperawatan “AKAL SEHAT” terhadap pengetahuan, sikap, keterampilan pada pasien hipertensi usia dewasa. Metode desain penelitian ini adalah one group pretest posttest design, dilakukan dari tanggal 02 Oktober 2022 sampai dengan 30 Mei 2023 dengan sampel 60 orang yang dipilih menggunakan metode purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi di wilayah kerja Puskesmas Jatijajar Kota Depok. Hasil Ada pengaruh pengetahuan, sikap, dan keterampilan setelah dilakukan intervensi keperawatan terhadap 60 responden usia produktif dengan masalah kesehatan hipertensi didapatkan 73,3% yang berpengetahuan baik tentang hipertensi, terdapat 63,3 % yang memiliki sikap yang baik terkait dengan hipertensi dan terdapat 56,6% yang keterampilannya baik dalam menangani masalah hipertensi. Kesimpulan Adanya pengaruh yang signifikan dengan penerapan intervensi keperawatan Akupresur, Latihan Fisik, Diet Seimbang “AKAL SEHAT” terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan pada masalah hipertensi kelompok dewasa.

Introduction Non-communicable diseases are one of the health problems that are the main cause of death and physical disability suffered by the global community, including in Indonesia. One of the non-communicable diseases is hypertension, hypertensive disease can increase the risk of coronary heart attack, stroke, kidney failure, and visual impairment, hypertension is one of the non-communicable diseases characterized by a chronic increase in blood pressure with systolic blood pressure values ≥140 mmHg and or diastolic blood pressure >90 mmHg. Purpose Identify the effect of the nursing intervention "AKAL SEHAT" on knowledge, attitudes, skills in adult hypertensive patients. Methods this research design is a one group pretest posttest design, conducted from October 02, 2022 to May 30, 2023 with a sample of 60 people selected using purposive sampling method according to the inclusion and exclusion criteria in the Jatijajar Health Center working area of Depok City. The Results There is an influence on knowledge, attitudes, and skills after nursing interventions for 60 productive age respondents with hypertension health problems obtained 73.3% who have good knowledge about hypertension, there are 63.3% who have good attitudes related to hypertension and there are 56.6% who have good skills in dealing with hypertension problems. Conclusion There is a significant effect with the application of nursing interventions Acupressure, Physical Exercise, Balanced Diet "AKAL SEHAT" on knowledge, attitudes and skills on the problem of hypertension in the adult group."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hafsah
"Hipertensi merupakan masalah serius dikarenakan prevalensinya yang terus bertambah, dimana 1,28 miliar orang di dunia mengidap penyakit tersebut. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi sekitar 34,11%, dimana 45,3% dari seluruh pengidap hipertensi di Indonesia merupakan populasi dewasa akhir. Hal tersebut menunjukan usia dewasa akhir menempati peringkat 2 kelompok umur dengan prevalensi terbanyak, sehingga penting untuk ditindaklanjuti agar tidak berlanjut pada komplikasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan foot massage sebagai bagian dari terapi nonfarmakologis. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menjabarkan asuhan keperawatan dengan foot massage sebagai upaya menurunkan tekanan darah pada keluarga dengan dewasa akhir yang mengidap hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Intervensi foot massage dilakukan satu kali sehari selama 6 hari, dengan durasi pemijatan setiap kaki selama 10 menit. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah intervensi foot massage untuk memonitoring keefektifan terapi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah pada ketiga klien yang dibuktikan dengan selisih rata-rata tingkat tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukannya 6 kali foot massage. Selisih tersebut adalah sebagai berikut; pada Ibu A didapatkan selisih 8/2,83 mmHg, Ibu I 11,17/1,17 mmHg, dan Ibu Y 8,33/3,5 mmHg. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Foot massage efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan upaya pengendalian hipertensi dengan foot massage dapat dikembangkan dan diimplementasikan kepada masyarakat oleh tenaga kesehatan maupun pihak pendidikan sebagai perawatan mandiri dikarenakan pelaksanaannya yang mudah, efektif, dan efisien.
Hypertension is a serious health problem due to its increasing prevalence, with 1.28 billion people in the world suffering from it. In Indonesia, the prevalence of hypertension is around 34.11%, where 45.3% of the patients are middle-age adults. This shows that middle-age adults are ranked 2nd in the age group with the highest prevalence, thus it is important to treat hypertension in middle-age adults to avoid complications. One of the methods is foot massage as a part of non-pharmacological treatment. The purpose of this paper is to describing nursing care with foot massage as one of the attempts to lower the blood pressure on middle-age adults in families with hypertension. The method used for the research is case study. Foot massage intervention was performed once a day for 6 days, with the duration of 10 minutes for each massage. The result showed that there was a decrease of blood pressure among the three clients, proven by the difference in average blood pressure levels before and after the 6 sessions of foot massage. The differences are as follows; For Mrs. A, the difference was 8/2,83 mmHg, Mrs. I: 11,17/1,17 mmHg, and Mrs. Y: 8,33/3,5 mmHg. Therefore, it can be concluded that foot massage is effective in reducing blood pressure in hypertensive patients. The attempt to control hypertension using foot massage can be developed and implemented by healthcare workers and educational institutions as a self-care treatment due to its ease, effectiveness, and efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>