Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Aeni
"Jumlah laboratorium kalibrasi alat kesehatan yang terakreditasi berdasarkan ISO/IEC 17025 masih terbatas dan dengan persebaran yang tidak merata menjadi masalah utama dalam pelaksanaan kalibrasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional bertugas dalam mengelola akreditasi laboratorium alat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat kesediaan laboratorium kalibrasi alat kesehatan untuk diakreditasi serta merumuskan usulan strategi untuk meningkatkan minat akreditasi laboratorium kalibrasi alat kesehatan. Dari hasil uji korelasi spearman diperoleh sembilan dari 14 faktor penghambat yang memiliki hubungan signifikan dengan kesediaan laboratorium untuk diakreditasi. Sedangkan untuk faktor pendorong dari hasil uji korelasi spearman diperoleh bahwa semua faktor memiliki hubungan signifikan dengan kesediaan laboratorium kalibrasi alat kesehatan untuk mendapatkan akreditasi. Faktor penghambat dan pendorong yang memiliki hubungan signifikan menjadi masukan dalam mengidentifikasi faktor SWOT. Selanjutnya dengan metode AHP ditentukan prioritas dari hasil alternatif strategi yang diperoleh dari matriks SWOT. Strategi mendayagunakan media informasi alur pelayanan dan persyaratan akreditasi serta menambah ketersediaan jumlah dana fasilitasi bimbingan untuk meningkatkan kesiapan personel laboratorium kalibrasi alat kesehatan merupakan strategi prioritas utama yang harus dilakukan.

The number of accredited medical device calibration laboratories based on ISO/IEC 17025 is still limited and becomes the main obstacle in the implementation of medical device calibration service activities in Indonesia. This study aims to determine the driving and inhibiting factors for the readiness of medical device calibration laboratories to be accredited and to formulate proposed strategies to increase interest in the accreditation of medical device calibration laboratories. The results of the Spearman correlation test showed that nine of the 14 inhibiting factors had a significant relationship with the willingness of laboratories to be accredited, while all the driving factors had a significant relationship with the willingness of laboratories to be accredited. Inhibiting and driving factors that have a significant relationship are input in identifying internal and external factors to make a SWOT analysis. The AHP method is used to determine the priority of the alternative strategy results obtained from the SWOT matrix. The strategy of utilizing service flow information media and accreditation requirements as well as increasing the availability of the amount of funding for facilitation guidance to increase the readiness of laboratory personnel for medical device calibration is the main priority strategy that must be carried out. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
"Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional adalah perpustakaan yang mengkhususkan diri dalam melayani pemustaka yang membutuhkan informasi standardisasi. Dalam melayani pemustakanya Perpustakaan BSN tentu dapat memuaskan atau tidak memuaskan pemustakanya. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pemustakanya maka dilakukan kajian ini. Kajian ini menggunakan metode servqual. Indeks harapan pemustaka terhadap layanan perpustakaan BSN adalah sebesar 4,38 pada skala 1-5 atau 87,61 pada skala 1-100 yang berarti sangat baik. Sedangkan Indeks Persepsi (kepuasan) terhadap layanan perpustakaan BSN adalah sebesar 3,93 pada skala 1-5 atau 78,41 pada skala 1-100 yang berarti baik. Ada nilai kesenjangan sebesar 0,45 pada skala 1-5 atau 9,20pada skala 1-100. Kesimpulannya Perpustakaan BSN harus meningkatkan kinerjanya agar mencapai skor sangat baik."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2014
020 JPI 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Rivansyah
"Fasilitas layanan kesehatan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, laboratorium kalibrasi peralatan kesehatan yang berkualitas tinggi sangat diperlukan sebagai sarana pendukung dari fasilitas layanan kesehatan. Seiring dengan meningkatnya standar kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia, peningkatan kualitas pelayanan dari laboratorium kalibrasi perlu dilakukan guna pemenuhan standar kualitas sarana pelayanan kesehatan dan agar tetap kompetitif. Pengetahuan tentang kualitas pelayanan pada laboratorium kalibrasi alat kesehatan sangatlah diperlukan untuk hal ini, namun faktor kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pelanggan hingga loyalitas pelanggan belum banyak di teliti. Oleh karena itu penelitian ini dibuat untuk menguji pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada laboratorium kalibrasi alat kesehatan. Studi ini akan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk mengevaluasi faktor kualitas layanan yang telah diidentifikasi. Hasil dari analisis PLS-SEM kemudian diterapkan pada analisis peta prioritas (IPMA). Hasil dari analis yang dilakukan menggunakan metode PLS-SEM menunjukan bahwa faktor kualitas pelayanan yang terdiri dari proses administrasi, waktu pelayanan, petugas, fasilitas, dan hasil pelayanan terbukti berpengaruh secara signifikan pada kepuasan pelanggan, dimana kepuasan pelanggan juga mempengaruhi loyalitas pelanggan. Dengan faktor “petugas” memiliki nilai kepentingan tertinggi dengan nilai 0.362 berdasarkan hasil analisis IPMA.

Healthcare facilities have an important role in human life, a high-quality medical equipment calibration laboratory is very necessary to support the healthcare facilities. Along with increasing quality standards for healthcare facilities in Indonesia, improving the service quality of medical devices calibration laboratories is needed to meet the quality standards of healthcare facilities and to remain competitive. Knowledge about service quality in this field is very necessary for this, however service quality factors and their influence on customer satisfaction and customer loyalty have not been studied futher. Therefore, this research was created to examine the effect of service quality on customer satisfaction and loyalty in the context of medical device calibration laboratories. The Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method is conducted to evaluate the service quality factors that have been identified. The PLS-SEM results then applied to importance-performance map analysis (IPMA). The results showed that service quality factors consisting of administrative processes, service time, Calibration staffs, facilities and service results are proven to have a significant influence on customer satisfaction, where customer satisfaction also influences customer loyalty. The "calibration staff" factor has the highest importance with a value of 0.362 based on the results of the IPMA analysis."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivan H. Kartowisastro
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatwa Yulianto
"ABSTRAK
Pada tanggal 01 Januari 2010, telah resmi diberlakukan ASEAN - China Free
Trade Agreement (ACFTA). ACFTA ini merupakan salah satu blok perdagangan
terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan NAFTA. Enam negara anggota ASEAN,
yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
mulai menerapkan tarif nol persen untuk perdagangan ekspor impor antar negara.
Dan terhadap negara-negara yang baru menjadi pihak ASEAN, peijanjian ini bani
mulai berlaku pada tahun 2015. Terkait dengan diberlakukannya ACFTA, untuk
dapat meredam laju produk impor dan mengurangi peredaran barang palsu, serta
barang yang memiliki kualitas buruk di pasar nasional, sekaligus untuk
melindungi konsumen, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan standardisasi melalui pelabelan Standar Nasional Indonesia (SNI)
yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Standardisasi barang atau
jasa oleh konsumen merupakan hak jaminan minimal dari suatu barang atau jasa
kepada konsumen yang sekaligus menjadi kewajiban dan larangan dari pelaku
usaha, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. SNI sejatinya bersifat non-diskriminatif, yang artinya
SNI tersebut berlaku untuk semua barang yang beredar pasar nasional, baik yang
berasal dari dalam maupun luar negeri. Dengan diterapkan hal tersebut maka
akan membuat konsumen menjadi lebih aman dalam memilih dan mengkonsumsi
barang. Dan sudah saatnya konsumen Indonesia tidak lagi menjadi objek atau
target pasar produk impor yang tidak layak dan sudah saatnya konsumen menjadi
subjek atau pelaku pasar yang cerdas, kritis, pandai memilih produk yang baik,
dan mengedepankan pembelian produk buatan Indonesia atau memilih produk
yang memiliki standar.;"
2011
T37685
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Wahyudhi
"Penelitian ini membahas bagaimana pesan Peningkatan Penerapan SNI dalam konten web BSN dibaca dan dimaknai oleh khalayak di lingkungan PT Rusli Vinilon Sakti. Menurut Stuart Hall, makna pesan yang disampaikan ke khalayak tidak memberikan jaminan akan dimaknai sama oleh khalayaknya. Khalayak belum tentu akan dominan dengan apa yang dimaksud oleh si pembuat pesan. Khalayak bisa bertindak negotiable atau bahkan oppositional terhadap maksud pesan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kebaruan sangat mempengaruhi persepsi; perbedaan makna oleh khalayak dilatarbelakangi oleh perbedaan jabatan pekerjaan dan pengalaman di bidang standardisasi.

This study discusses how the message of SNI Application Enhancement in the BSN web content was read and interpreted by audiences in the PT Rusli Vinilon Sakti. According to Stuart Hall, the meaning of the message that was delivered to the audience does not guarantee the same that will be interpreted by the audience. The audience will be not necessarily dominant in what is meant by the creator of the message. People will be able to act negotiable or even oppositional to the purpose of the message. The research results showed that the novelty point greatly affect the perception and the difference in meaning by the audience that motivated by differences in job title and experience in the field of standardization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T24476
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Harisetyowati, autrhor
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapabilitas Inspektorat Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Internal Audit-Capability Model (IA-CM) dan area of improvement kapabilitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Hasil penelitian menunjukkan Inspektorat BSN ada di Level 1 (Initial), artinya audit hanya verifikasi dokumen, auditor belum seluruhnya bersertifikat, dan kurangnya koordinasi dengan pihak lain. Terdapat kesenjangan yang tinggi antara kebutuhan pemangku kepentingan dengan kapabilitas pada seluruh elemen dalam IA-CM. Inspektorat BSN perlu melakukan perbaikan untuk mencapai Level 3 (Integrated) pada tahun 2019 adalah melalui audit kinerja, pengembangan kompetensi auditor dan peningkatan koordinasi dengan pihak lain.

This study aims to analyze Inspectorate of National Standardization Agency (BSN)?s capability using Internal Audit-Capability Model (IA-CM) and areas of improvement of capability. This study uses qualitative research with case study approach.
The result shows Inspectorate BSN at Level 1 (Initial), which means audit only on document verification, some auditors have not been certified, and lack of coordination with other parties. There is a high gap between stakeholder's needs and the capability on all IA-CM elements. Inspectorate BSN needs to make improvements to achieve Level 3 (Integrated) in 2019 through performance audit, auditors competence development and coordination with other parties.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widyantoro
"Penelitian ini menguji pengaruh corporate identity dan corporate image dalam membentuk corporate reputation Badan Standardisasi Nasional dengan melakukan survei pada seratus orang yang merupakan stakeholders Badan Standardisasi Nasional. Hasil analisis jalur model intervening menunjukkan bahwa corporate identity BSN berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate reputation BSN. Corporate image BSN juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate reputation BSN. Lalu corporate identity berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate image. Sedangkan pengaruh corporate identity terhadap corporate reputation melalui corporate image menunjukkan bahwa fungsi variable intervening (corporate image) cukup berpengaruh, karena menambah besar pengaruh langsung. Di sini berarti posisi corporate identity maupun corporate image merupakan prakondisi atau prasyarat terjadinya corporate reputation

This research tested the impact of corporate identity and corporate image in shaping corporate reputation of the National Standardization Agency of Indonesia (BSN) by surveying a sample of 100 stakeholders member of the National Standardization Agency of Indonesia. As the result of path analysis and simple regression showed that the Corporate Identity of BSN had positive and significant impact to the Corporate Reputation of BSN. Corporate Image BSN also had positive and significant impact to the Corporate Reputation BSN. Then the Corporate Identity also had positive and significant impact to the Corporate Image. Corporate Identity to Corporate Reputation toward Corporate Image showed that it had intervening function that positive and significant. It means that Corporate identity and corporate image is a pre condition of corporate reputation. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, 2003
R 503 IND k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, 2003
503 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>