Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satria Bagas Ramanda
"Berdasarkan Data SIRS Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan (SIRS Yankes) tahun 2020 terdapat 2925 unit Rumah sakit dengan total ketersediaan tempat tidur sebanyak 264.454 tempat, tidak sampai 10% dari jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan fasilitas Kesehatan yang dapat beroperasi menyesuikan kondisi geografis Indonesia dengan mobilitas yang tinggi. Fasilitas kesehatan yang cocok dengan kondisi tersebut adalah kapal ambulans. Salah satu faktor penting untuk meningkatkan performa kapal ambulans adalah perancangan konstruksi yang dapat mencegah patahan pada kapal dan dapat memenuhi peraturan kelas yang berlaku. Perancangan awal konstruksi mengacu pada Rules BKI Part 3 Vol.III For High-Speed Craft. Untuk merancang konstruksi awal midship Section diperlukan perhitungan pressure, ketebalan pelat kapal, dan modulus section untuk pemilihan stiffener pada kapal. Perhitungan yang telah didapatkan kemudian disempurnakan dengan simulasi menggunakan metode FEM (Ansys Static Structure) untuk mendapatkan hasil akhir berupa nilai kekuatan memanjang kapal. Nilai kekuatan memanjang kapal akan menentukan aman atau tidaknya kapal dari terjadinya fracture ketika kapal beroperasi.

Based on SIRS data from the Directorate General of Health Services (SIRS Ministry of Health) in 2020 there are 2925 hospital units with a total available bed of 264,454 places, less than 10% of the total population throughout Indonesia. Therefore, health facilities are needed that can operate according to Indonesia's geographical conditions with high mobility. The health facility that fits these conditions is the ambulance ship. One of the important factors to improve the performance of ambulance ships is the design of construction that can prevent fractures in the ship and can meet the applicable class regulations. Initial construction design refers to Rules BKI Part 3 Volume III For High-Speed ​​Craft. To design the midship section construction, it is necessary to calculate the pressure, ship plate thickness, and section modulus for the selection of stiffeners on the ship. The calculation that has been obtained is then refined by simulation using the FEM (Ansys Static Structure) method to get the final result in the form of the value of the longitudinal strength of the ship. The value of the longitudinal strength of the ship will determine whether or not the ship is safe from fracture when the ship is operating."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Dwi Novianto
"Penggunaan kapal katamaran atau multihull sebagai moda transportasi baik sungai maupun laut telah berkembang secara pesat belakangan ini. Drewry Shipping Consultant (1997) menyatakan bahwa angkutan penumpang atau high speed ferry merupakan salah satu aplikasi kapal katamaran yang paling sering digunakan. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan kapal katamaran, diantaranya keakurasian dalam mengestimasi hambatan. Hambatan merupakan faktor penting saat perancangan suatu kapal karena berhubungan dengan perhitungan daya mesin induk kapal, biaya operasional kapal dan konsumsi bahan bakar.
Dalam tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai penurunan nilai hambatan yang diakibatkan oleh konfigurasi membujur (R/L) pada demihull kapal katamaran. Metode eksperimen (towing tank) dan numerik (HullSpeed-MaxsurfPro 11.12) dilakukan dalam penelitian dengan variasi kecepatan pada angka Froude 0.1 -1.0. Dari hasil kedua metode menunjukkan bahwa metode eksperimen menghasilkan nilai lebih besar khususnya pada Fn < 0.5. Sedangkan analisa konfigurasi lambung secara membujur (staggered) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan hambatan. Semakin besar nilai R/L, maka semakin kecil nilai hambatan yang dihasilkan. Penurunan nilai hambatan di setiap kenaikan nilai R/L (R/L 0.0 ; 0.2 ; 0.3) adalah 5.5% untuk S/L 0.2 ; 6.65% untuk S/L 0.3 dan 5.6 % untuk S/L 0.4.

The use of catamaran or multihull boats as sea transport has been growing rapidly lately. Drewry Shipping Consultants (1997) stated that the transportation of passengers or high speed ferry boat is one of the applications most frequently used catamarans. However, there are some things that should to consider in the design of catamaran vessels, including the accuracy in resistance estimation. Resistance is an important factor when designing a ship because it deals with the calculation of main engine power of vessels, vessel operating costs and fuel consumption.
In this thesis would explain the decrease in resistance value caused by the longitudinal configuration (R / L) on demihull catamaran vessel. Experimental method (towing tank) and numerical (HullSpeed-MaxsurfPro 11:12) conducted the study with the velocity variations in the Froude number 0.1 -1.0. From the results of both methods showed that the experimental method produces greater value partially Fn < 0.5. While the analysis of a longitudinal hull configuration (staggered) have a significant influence on reducing the resistance. The greater the value of R / L, the smaller the resulting resistance values. Decline in the value of resistance in any increase in the value of R / L (R / L 0.0: 0.2: 0.3) is 5.5% for the S / L 0.2 ; 6.65% for the S / L 0.3 and 5.595% for the S / L 0.4.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S58415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Luthfi
"Pesawat amfibi merupakan pesawat yang dapat melakukan lepas landas dan mendarat di atas permukaan air. Dikarenakan kemampuannya untuk melakukan lepas landas dan mendarat di atas permukaan air, maka pesawat amfibi membutuhkan sepasang ponton dengan bentuk lambung katamaran pada bagian bawah pesawat agar pesawat tersebut dapat mengapung di atas permukaan air. Penelitian pada model lambung katamaran dilakukan untuk menguji pengaruh dari variasi rasio jarak antara lambung dibagi dengan panjang lambung (clearance) terhadap hambatan total model lambung katamaran dengan cara eksperimen dan simulasi cfd. Variasi clearance (S/L) yang digunakan adalah 0,15; 0.2; 0.25 dengan konfigurasi S/L yang paling optimal dapat ditentukan dengan menggunakan konfigurasi S/L yang memiliki hambatan total terendah. Hasil penelitian secara eksperimen dan simulasi menunjukkan bahwa variasi jarak antar lambung memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap hambatan total model lambung katamaran. Konfigurasi lambung secara clearanced yang optimal akan menyebabkan interferensi gelombang yang dihasilkan menjadi kecil sehingga hambatan yang dihasilkan akan menjadi kecil juga.

Seaplanes are planes that can take off and land on the surface of water. Due to its ability to take off and land on the surface of water, the seaplane needs a pair of pontoon in the form of a catamaran hull at the bottom of the plane so that the seaplanes can float above the surface of water. Research on the catamaran hull model was conducted to examine the effect of distance between the hulls divided by hull length ratio (clearance) variation on total resistance of the catamaran hull model by conducting experiments and cfd simulations. The variation of clearance (S/L) used is 0.15; 0.2; 0.25 with the most optimal S/L configuration can be determined using the S/L configuration which has the lowest total resistance. The results of experiments and simulations show that the variation of the distance between the hulls has considerable effect on total resistance of the catamaran hull model. Catamaran hull with optimal clearance configuration will cause the resulting wave interference and hull resistance to be small.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yun, Liang
"High speed catamaran and multihull high speed marine vessel have become very popular in the last two decades. The catamaran has become the vessel of choice for the majority of high speed ferry operators worldwide. There have been significant advances in structural materials, and structural design has been combined with higher power density and fuel efficient engines to deliver ferries of increasing size. The multihull has proven itself to be a suitable configuration for active power projection across oceans as well as for coastal patrol and protection, operating at high speedd for insertion or retrieval with a low energy capability. At present there is no easily accessible material covering the combination of hydrodynamics, aerodynamics, and design issues including structures, powering and propulsion for these vehicles. Coverage in High Speed Catamarans and Multihulls includes an introduction to the history, evolution, and development of catamarans, followed by a theoretical calculation of wave resistance in shallow and deep water, as well as the drag components of the multihull. A discussion of vessel concept design describing design characteristics, empirical regression for determination of principal dimensions in preliminary design, general arrangement, and methods is also included. The book concludes with a discussion of experimental future vehicles currently in development including the small waterplane twin hull vessels, wave piercing catamarans, planing catamarans, tunnel planing catamarans and other multihull vessels."
New York: Springer New York, 2019
e20502869
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Putro Pratomo
"Industri perkapalan merupakan industri yang selalu berkembang mengikuti zaman. Salah satu permasalahan dari industri perkapalan adalah biaya pembuatan kapal yang besar, dikarenakan bentuk lambung kapal pada umumnya yang memerlukan proses bending untuk menyesuaikan dengan bentuk kapal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, didesain tipe kapal yang menggunakan lambung kapal dari pelat datar untuk mengurangi biaya produksi kapal. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis stabilitas dari rancangan kapal cepat yang menerapkan lambung kapall dengan pelat datar. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan simulasi melalui aplikasi Maxsurf.

Shipbuilding industry is an industry that is always evolving over time. One of the problems of the shipbuilding industry is a large shipbuilding costs, due to hull shape that requires the bending process to adjust to the shape of the ship. To overcome these problems, a type of vessel designed using the hull of a flat plate to reduce the production cost of the ship. The purpose of this thesis is to analyze the stability of the designed fast ship that applies a flat surface hull. This final project is carried out by simulation through the Maxsurf application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainudin Zuhri
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari perilaku pelat FGM (functionally graded material) dengan Edge-based Smoothed Finite Element Method (ES-FEM) dan menggunakan elemen triangular discrete shear gap (DSG3). Untuk mempelajari perilaku pelat tersebut, dilakukan analisis pada beberapa kasus mencakup kasus mekanika dan termodinamika. Analisis juga dilakukan pada berbagai kondisi lainnya yang mencakup geometri pelat, ketebalan pelat, jumlah elemen, indeks power law dan kondisi batas. Untuk melakukan analisis, programasi dan komputasi numerik dilakukan dengan menggunakan alat bantu
hitung berupa perangkat lunak Matlab®. Secara umum, hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan ES-FEM mampu meningkatkan akurasi hasil central deflection pada berbagai kondisi yang diuji di dalam penelitian ini. Penggunaan material Zirconia pada pelat FGM mampu meningkatkan beban aksial pada pelat akibat perubahan temperatur sebelum terjadi tekuk.

ABSTRACT
This research is conducted to study the behavior of FGM (functionally graded material) plates by using Edge-based Smoothed Finite Element Method (ESFEM) and triangular discrete shear gap (DSG3) element. To study the behavior of these plates, analysis will be conducted on some mechanical and thermal problems. The analysis is also performed in many problems such as the geometrical problems, the plate thicknesses, the number of elements, the power law index and the boundary conditions. To perform analysis, programmation and
numerical computation will also be performed by using computation tool, Matlab®. In general, the results show that the use of ES-FEM is able to enhance the accuracy of the central deflection in various conditions that being performed in this research. The use of Zirconia on the FGM plate could enhance the axial load on the plate due to temperature changes before it buckled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria
"ABSTRAK
Pertumbuhan teknologi maritim di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Salah satu komponen teknologi maritim adalah transportasi laut. Sepeti kita ketahui, kapal merupakan alat trasportasi utama di laut. Oleh karena itu, penting untuk kita melakukan inovasi dalam membuat kapal dengan desain yang baik. Salah satu inovasi terhadap desain kapal yang sudah dilakukan adalah membuat desain lambung kapal yang tidak membutuhkan proses pembengkokan bending yaitu dengan membentuk lambung dengan menempelkan pelat-pelat yang berukuran lebih kecil dan membentuk sudut-sudut tertentu. Inovasi ini tentunya membutuhkan pengujian dalam berbagai aspek salah satunya adalah Vortex Induced Vibration yaitu getaran yang dihasilkan oleh aliran fluida terhadap lambung kapal pelat datar. Proses pengujian ini diawali dari pembuatan kapal model dengan metode kesamaan kapal berdasarkan kapal pelat datar dengan ukuran asli. Setelah itu, kapal model akan diuji menggunakan Open Channel Flowmeter untuk diberikan aliran air dengan kecepatan tertentu dan diukur getarannya pada titik-titik tertentu. Pengujian ini dilakukan dengan model kapal yang diberikan kekasaran dan yang tidak diberikan kekasaran. Hasil akhir dari pengujian ini adalah untuk menganalisis bagaimana respon dari lambung model kapal pelat datar terhadap Vortex Induced Vibration yang dihasilkan oleh aliran air.

ABSTRACT
The growth of maritime technology in Indonesia nowadays is growing rapidly. One of the component in maritime technology is sea transportation. As we know, Ship is the main transportation tools in the sea. Therefore, it is important for us to innovate in making ships with good designs. One of the innovation in design of the hull that does not require a bending process by forming a hull using plates smaller than forming some angles, which called Flat Plate Ship. This innovation certainly requires testing in various aspects, one of them is Vortex Induced Vibration, the vibration generated by the flow of fluid to the flat plate hull. This testing process begins by making the model of ship, which used the ship rsquo s similarity method based on the original size of flat plate ship. After that, the model will be tested using an Open Channel Flowmeter, which has a water with a certain flowrate speed and measured the vibration at certain points. This test is carried out with a ship model that is given roughness and without roughness. The result of this test is to analyze how the response of the flat plate model to Vortex Induced Vibration produced by the flow of water. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafifa Maricha Putri Erisa
"Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki wilayah perbatasan laut dengan Malaysia, Australia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Timor Leste. Kawasan perbatasan merupakan salah satu kawasan penting yang perlu dilindungi dan dipantau terus menerus menggunakan sistem deteksi. Hal ini dapat digunakan untuk melindungi sumber daya yang berada di laut seperti pertambangan minyak, perikanan, dan kekayaan laut lainnya. Oleh karena itu, dikembangkanlah teknologi terbaru yaitu Jaringan Sensor Nirkabel JSN.
Dalam tulisan ini, penulis mengembangkan sistem pendeteksi kapal menggunakan JSN yang bersifat terdistribusi. JSN terdistribusi bekerja dengan melakukan seluruh proses pendeteksian pada masing-masing node sensor. Selain itu, pada pendeteksian kapal di setiap node, penulis menggunakan Fast Fourier Transform FFT untuk mengubah keluaran akselerometer ke domain frekuensi. Penulis juga menggunakan magnitude threshold dan pembatasan frekuensi deteksi untuk membedakan kondisi gelombang laut ketika ada kapal yang melintas dan tidak ada kapal yang melintas.
Pada sistem pendeteksian kapal ini didapat nilai estimasi kecepatan, arah datang, dan koordinat kapal saat meninggalkan daerah pengawasan. Penelitian ini juga menghasilkan persentase keberhasilan terbaik untuk estimasi arah kapal sebesar 99,40, kecepatan kapal sebesar 96,33, koordinat x 96,39, dan koordinat y 98,46. Selain itu, didapatkan spektrum frekuensi gelombang ketika dilewati kapal 1,25 Hz dan ketika tidak dilewati kapal 0,63 Hz.

Indonesia, as the largest archipelago in the world, has sea border area with Malaysia, Australia, Singapore, Thailand, Philippines, Vietnam, and Timor Leste. The border region is one of the important area that need to be protected and monitored continuously using the intrusion detection system. It can be used for commercial facilities protection such as oil mining, fisheries, and other sources. Therefore, we developed the latest technology, Wireless Sensor Network WSN, to overcome those issues.
In this paper, we developed a ship detection using distributed WSN which all the detection process is processed in each node. Moreover, we use Fast Fourier Transform FFT to convert output of accelerometer in time domain into frequency domain. We also use magnitude threshold and frequency delimitation to distinguish the condition of sea waves in the presence of ships and the absence of ships.
From this system, we got the estimated value of ship speed, ship direction, and coordinate of the ships as it leaves the surveillance area. In result, the best accuracy for ship direction is 99.40, for ship speed is 96.33 , for x coordinate 96.39, and for y coordinate 98.46. Morover, we get frequency spectrum of water when ship passing through the sensor at 1,25 Hz and frequency spectrum at sea waves 0,63 Hz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto Yulistiadi
"Kebutuhan kapal sebagai sarana angkut utama pada mega proyek lahan gambut sejuta hektar di Kalimantan Tengah dirasakan semakin mendesak. Selain untuk menghubungkan antar daerah. transportasi merupakan faktor penunjang yang penting dalam penumhuhan ekonomi di daerah tersebut.
Namun kendala yang dihadapi, daerah tersebut rentan terhadap erosi yang diakibatkan gelombang air, maka salah satu jenis kapal yang sesuai untuk daerah tersebut adalahjenis kapal Katamaran. Kekhususan dari kapal ini adalah memiliki dua buah lambung yang dihubungkan secara paralel. Kapal ini selain memiliki ruang muat yang besar dan gelombang yang ditimbulkannya relatif kecil, juga memiliki stabilitas yang baik jika dibandingkan dengan kapal berlambung tunggal (monohull).
Bahan kapal katamaran tersebut direncanakan menggunakan komposit fiberglass. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kondisi air lahan gambut yang bersifat korosifterhadap bahan tertentu, terutama Iogam besi. Selain bersifat tahan korosif juga mudah dilcerjakan dan dapat menggunakan peralatan yang relatif sederhana sehingga cocok untuk dikembangkan pada daerah tersebut.
Perhitunan kekuatan memanjang dan melintang merupakan salah satu bagian dari proses perancangan kapal. Ukuran profil, berat kapal dan kondisi gelombang merupakan bagian dari permasalahan kekuatan kapai yang memerlukan perhitungan yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil rancangan yang baik. Perhitungan kekuatan memanjang dan melintang tersebut dilakukan pada kondisi kritis yang berbeda-beda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni
"Pesawat Amfibi adalah Badan pesawat yang dilengkapi dengan jenis lambung yang berguna untuk operasi pendaratan di air dan roda yang dapat ditarik untuk melakukan pendaratan di darat. Pesawat Amfibi sangat cocok di aplikasikan di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. Pengembangan design pesawat amfibi memang terbilang sedikit , namun belakangan pengembangan design sudah dilakukan yaitu dengan menerapkan konsep biomimikri ke lambung pesawat amfibi. Konsep biomimikri yaitu suatu pendekatan dengan mengadopsi atau meniru inovasi yang telah lama ada di alam. Bentuk lambung dimodifikasi menyerupai bentuk dan mekanisme hewan-hewan tertentu untuk mendapatkan desain yang efektif. Adaptasi bentuk tubuh ikan layar ke desain lambung katamaran dinilai memberi keuntungan tersendiri seperti hambatan yang di dapat akan berkurang. Deadrise angle adalah sudut bagian bawah lambung dalam tampilan penampang kapal. Deadrise angle mempunyai potensi pengaruh drag reduction terhadap deadrise angle yang berbeda-beda. Tujuan penelitan ini antara lain untuk mencari deadrise angle yang efektif terhadap drag reduction pada float katamaran pesawat amfibi saat lepas landas. Pengujian dilakukan pada model float katamaran adaptasi badan ikan layar dengan Froude Number 0,5 – 0,9 dengan interval sebesar 0,1 dan deadrise angle 20° ,25°,dan 30° yang menggunakan referensi dimensi float katamaran wipeline 13000. Pengujian dilakukan secara numerik menggunakan software Computational Fluid Dynamic (CFD). Penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan pengaruh adaptasi bentuk badan ikan layar pada float katamaran dengan variasi deadrise angle terhadap drag reduction.

Seaplane is a fuselage equipped with a type of hull that is useful for landing operations in water and wheels that can be towed for land landing. Amphibious aircraft are very suitable for application in Indonesia which consists of many islands. The development of the seaplane design is indeed quite a bit, but recently the design development has been carried out, namely by applying the biomimicry concept to the hull of the seaplane. The concept of biomimicry is an approach by adopting or imitating innovations that have long existed in nature. The shape of the hull is modified to resemble the shape and mechanism of certain animals to obtain an effective design. The adaptation of the sailfish body shape to the catamaran hull design is considered to provide its own advantages such as reduced resistance. The deadrise angle is the bottom corner of the hull in a cross-sectional view of the ship. Deadrise angle has a potential drag reduction effect on different deadrise angles. The purpose of this research is to find an effective deadrise angle to reduce drag on the seaplane catamaran float during takeoff. Tests were carried out on a catamaran float model adapted to sail fish bodies with Froude Number 0.5 - 0.9 with an interval of 0.1 and a deadrise angle of 20 °, 25 °, and 30 ° using the reference dimensions of the 13000 wipeline catamaran float. numeric using Computational Fluid Dynamic (CFD) software. This research is expected to show the effect of the adaptation of sailfish body shape on catamaran floats with deadrise angle variations on drag reduction."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>