Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irene Sanjaya
"Tren penjualan produk bayi berbasis bahan alam meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu kondisi kesehatan yang sering terjadi pada bayi adalah flu. Eucalyptol dan chamomile diketahui mampu meredakan gejala flu pada bayi. Berdasarkan analisis pasar pada tahun 2018, diketahui bahwa sediaan krim memiliki perkembangan pasar yang tertinggi sehingga dipilih untuk dikembangkan di PT Pharos Indonesia. Salah satu konsep yang diterapkan dalam pengembagan produk adalah Quality by Design (QbD). QbD merupakan konsep yang menyatakan bahwa kualitas produk harus didesain sejak awal dengan membangun semua tahapan proses dengan desain yang terencana dan terstruktur. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula krim eucalyptol dan chamomile yang terbaik serta proses pembuatan yang memenuhi Critical Quality Attribute (CQA) dengan pendekatan QbD. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi 4 formula dengan perbedaan konsentrasi emulgator X dan Y. Evaluasi yang dilakukan adalah pemerian, viskositas, pH, stabilitas sentrifugasi, dan stabilitas Freeze Thaw. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa formula terbaik adalah formula III. Pengelolaan sediaan farmasi di apotek harus dilakukan dengan baik untuk menjamin ketersediaan barang dan mencegah barang yang terlalu banyak. Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu analisis yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis apotek. Selain untuk menentukan harga modal suatu barang, nilai HPP dapat menggambarkan persentase keuntungan. Selain itu, nilai HPP pada tahun sebelumnya dapat dinyatakan sebagai nilai modal untuk tahun berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengelolaan persediaan di Apotek Safa dengan metode stock opname dan menentukan nilai HPP dari Obat Keras, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, diketahui bahwa metode stock opname cukup baik digunakan untuk melakukan pengontrolan stok barang yang keluar dan masuk, serta dapat mengetahui obat yang sudah kadaluarsa. Nilai HPP yang dihasilkan adalah 64,605% sehingga dapat dikatakan bahwa Apotek Safa memiliki nilai margin keuntungan yang besar

Natural baby products market is increasing year by year. Flu is a health problem that frequently occurs in babies. Eucalyptol and Chamomile known as flu reliever for baby. Based on 2018 market analysis, cream has significant market growth, so it was chosen to be developed at PT Pharos Indonesia. Quality by design is a concept that must be used in product development. In Qbd, product quality must be designed from the start by building all process in a structured. This study aims to develop the best formula and manufacturing process that meets Critical Quality Attribute (CQA) with QbD approach. In this study, 4 formulas were optimized with different concentration of X and Y emulgator. Evaluation study including cream physical appearance, pH, viscosity, centrifuge stability, and freeze thaw stability. Based on evaluation study, formula III known as the best formula. Management of pharmaceutical goods in drugstore must be done properly to ensure the availability and prevent out of stock. Cost of Goods Sold (COGS) analysis should be done in pharmaceutical business. In addition to determining the capital value, COGS also describe profit percentage. Furthermore, COGS value in previous year can be stated as the capital value for the following year. This study aims to do inventory management by stock opname and determine COGS value of potent drugs, medical equipment, and depleted medical materials in Safa Drugstore. By this study, it is known that stock opname method is good enough to control stock and find out expired drugs. The COGS value is 64,605%, means that Safa Drugstore has a large profit value. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniati Elisabeth
"Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019. Sebanyak 65 negara telah terjangkit virus ini salah satunya yaitu Indonesia. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia memberikan dampak bagi masyarakat, terutama pada peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan tubuhnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa pengaruh pandemi COVID-19 terhadap pola perilaku pembelian masyarakat terhadap produk Over The Counter (OTC) dan ethical serta untuk menganalisa pengaruh pandemi COVID-19 terhadap jenis produk yang terjual di Apotek Safa. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa literatur dan data hasil penjualan obat-obatan di Apotek Safa pada Bulan Maret dan September 2020. Dari hasil analisa, diperoleh bahwa terdapat penurunan pembelian obat-obatan pada Bulan Maret ke September 2020, dan didapatkan bahwa jenis obat-obatan golongan OTC yang paling banyak dibeli yaitu berupa masker dan Vitamin C. Industri Farmasi merupakan suatu usaha yang memiliki kegiatan berupa produksi obat-obatan. Dalam menghasilkan produk obat yang aman, bermutu serta berkhasiat sehingga risiko-risiko yang mungkin timbul selama proses produksi dapat diminimalkan diperlukan pedoman yang diatur sistem manajemen mutu yaitu berupa prosedur Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami manajemen risiko mutu sediaan gel X di line produksi PT. Pharos Indonesia dan untuk menganalisa tindakan penanganan risiko mutu produk. Sampel pada penelitian ini diambil dari sediaan gel X dari PT. Pharos Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa tinjauan pustaka dan observasi secara langsung di Line Produksi PT. Pharos Indonesia. Dari hasil analisa, diperoleh bahwa parameter proses yang berperan dalam produksi sediaan gel X antara lain kebersihan ruangan; kecepatan pengadukan; waktu pengadukan; suhu mesin; keadaan tube dan lainnya, serta tindakan penanganan risiko mutu produk gel X dilaksanakan berdasarkan derajat risiko tertinggi hingga terendah.

Coronavirus 2019 (COVID-19) is a virus that was first discovered in Wuhan, China at the end of 2019. A total of 65 countries have been infected by this virus, one of them is Indonesia. The increasing number of COVID-19 cases in Indonesia gives an impact on the community, especially on increasing public awareness of their hygiene and their health. The purpose of this study is to analyze the influence of the COVID-19 pandemic on the community's purchasing behavior patterns of Over The Counter (OTC) and ethical products and to analyze the effect of the COVID-19 pandemic on the types of sold products at Safa Pharmacy. The method that used in this study was by literature review and data sales of drugs at Safa Pharmacy period March and September 2020. From the study, it was found that there was a decrease in drug purchases from March to September 2020, and it was found that the the most purchased OTC drugs are masks and Vitamin C. The Pharmaceutical Industry is a business that has activities to produce drugs. In producing safe, quality and nutritious medicinal products so that the risks that may arise during the production process can be minimized, guidelines that are regulated by a quality management system are needed, called Good Manufacturing Practices (GMP) procedures. The purpose of this study is to understand the quality risk management of gel X preparation in the production line of PT. Pharos Indonesia and to analyze product quality risk management. The sample in this study is a gel X preparation that was taken from PT. Pharos Indonesia. The method used in this research was by literature review and direct observation in the Production Line of PT. Pharos Indonesia. From the study, it was found that the process parameters that played a role in the production of gel X were room cleanliness; stirring speed; stirring time; engine temperature; condition of tubes, and others, furthermore the handling quality risk of gel X product is carried out based from the highest to the lowest degree of risk. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Sanjaya
"Tren penjualan produk bayi berbasis bahan alam meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu kondisi kesehatan yang sering terjadi pada bayi adalah flu. Eucalyptol dan chamomile diketahui mampu meredakan gejala flu pada bayi. Berdasarkan analisis pasar pada tahun 2018, diketahui bahwa sediaan krim memiliki perkembangan pasar yang tertinggi sehingga dipilih untuk dikembangkan di PT Pharos Indonesia. Salah satu konsep yang diterapkan dalam pengembagan produk adalah Quality by Design (QbD). QbD merupakan konsep yang menyatakan bahwa kualitas produk harus didesain sejak awal dengan membangun semua tahapan proses dengan desain yang terencana dan terstruktur. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula krim eucalyptol dan chamomile yang terbaik serta proses pembuatan yang memenuhi Critical Quality Attribute (CQA) dengan pendekatan QbD. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi 4 formula dengan perbedaan konsentrasi emulgator X dan Y. Evaluasi yang dilakukan adalah pemerian, viskositas, pH, stabilitas sentrifugasi, dan stabilitas Freeze Thaw. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa formula terbaik adalah formula III.

Pengelolaan sediaan farmasi di apotek harus dilakukan dengan baik untuk menjamin ketersediaan barang dan mencegah barang yang terlalu banyak. Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan salah satu analisis yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis apotek. Selain untuk menentukan harga modal suatu barang, nilai HPP dapat menggambarkan persentase keuntungan. Selain itu, nilai HPP pada tahun sebelumnya dapat dinyatakan sebagai nilai modal untuk tahun berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengelolaan persediaan di Apotek Safa dengan metode stock opname dan menentukan nilai HPP dari Obat Keras, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, diketahui bahwa metode stock opname cukup baik digunakan untuk melakukan pengontrolan stok barang yang keluar dan masuk, serta dapat mengetahui obat yang sudah kadaluarsa. Nilai HPP yang dihasilkan adalah 64,605% sehingga dapat dikatakan bahwa Apotek Safa memiliki nilai margin keuntungan yang besar."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Frisilia
"Apotek meerupakan sarana pelayanan kefarmasian dimana Apoteker melaksanakan praktik kefarmasian. Seiring perkembangan di bidang kefarmasian, orientasi pelayanan kefarmasian mengalami perubahan. Pelayanan kefarmasian yang semula berorientasi pada pengelolaan obat sebagai komoditi kini telah bergeser menjadi harmaceutical care. Agar pelayanan kesehatan terjamin sebagai kebutuhan masyarakat, jumlah penyelenggaraan sarana dan praktek kesehatan mengalami peningkatan. Peningkatan yang pesat ini akhirnya menimbulkan kompetisi antara apotek dalam suatu wilayah. Tujuan mengetahui tata cara dan persyaratan pengurusan perpindahan Apotek agar jika tingkat kompetisi di suatu daerah sudah terlalu tinggi maka perpindahan lokasi Apotek dapat dijadikan pertimbangan untuk menghindarkan diri dari praktik-praktik yang tidak sesuai dengan fungsi utama Apotek sebagai unit layanan kesehatan karena mengutamakan fungsi sebagai unit bisnis, kedua fungsi ini harus dijalankan dengan seimbang. Tata cara pengurusan perpindahan Apotek dari suatu daerah ke daerah lain adalah sama, yaitu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017. Persayaratan yang perlu dilengkapi untuk mengurus perpindahan Apotek dari suatu daerah ke daerah lain adalah berbeda untuk tiap-tiap daerah sesuai dengan ketentuan daerah masing-masing.
Kontrasepsi KB merupakan metode yang dianjurkan pemerintah untuk mencegah terjadinya kehamilan. Alat kontrasepsi oral dosis rendah modern memerlukan metode penentuan kuantitatif yang sensitif, akurat dan cepat yang tidak terpengaruh oleh jumlah kecil estrogen dan kelebihan progesteron yang besar. Metode analisis obat yang direkomendasikan oleh Farmakope didasarkan pada teknik kromatografi. Salah satunya, yaitu KCKT. PT. Harsen Laboratories berupaya mengontrol kualitas produk kontrasepsinya, salah satunya Tablet Kontrasepsi Kombinasi yang mengandung Ethinyl Estradiol dan Levonorgestrel dengan melakukan uji penetapan kadar dan keseragaman kandungan dengan menggunakan KCKT untuk mengetahui apakah kadar dan keseragaman kandungannya memenuhi persyaratan USP. Pengujian dilakukan dengan preparasi larutan baku pembanding, preparasi larutan sampel keseragaman kandungan, mengkondisikan kolom dengan fase gerak (Asetonitril : Metanol : Aquadest = 35 : 15 : 45), selanjutnya menyuntikkan larutan baku pembanding dan dilanjutkan dengan menyuntikkan larutan sampel. Hasil uji penetapan kadar sediaan Tablet Kontrasepsi Kombinasi tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan tablet Levonorgestrel dan Ethinyl Estradiol mengandung 90,0%-110,0% dari jumlah pada label, dimana hasil yang didapat adalah 101,8% dan 101,7%. Hsil uji keseragaman kandungan juga dinyatakan memenuhi persyaratan nilai penerimaan 10 unit ≤ L1%, dimana Nilai Penerimaan Ethinyl Estradiol sebesar 4,444 dan Levonorgestrel sebesar 5,416. Kecuali dinyatakan lain, nilai L1 adalah 15,0 dan L2 adalah 25,0.

 

Kata kunci: Barcode merupakan kumpulan data optik yang dibaca mesin.. Barcode bisa berbentuk titik, persegi, atau bentuk geometri lainnya dalam gambar yang disebut simbologi 2D, sering juga disebut kode batang. Barcode 2 dimensi mampu memuat ratusan digit karakter, informasi yang besar dapat disimpan dalam ruang yang kecil pada barcode 2D. Agar efektivitas pengawasan obat dan makanan sebelum dan selama obat dan makanan beredar dapat meningkat, perlu didukung sistem teknologi informasi. Sistem teknologi informasi itu diwujudkan dengan menerapkan 2D Barcode dalam sistem pengawasan obat dan makanan. PT. Anugerah Pharmindo Lestari berupaya bekerjasama dengan pihak manufaktur untuk memenuhi regulasi BPOM tentang penerapan 2D Barcode. Hasil yang dapat diperoleh dari pembuatan 2D barcode pada produk farmasi, yaitu terpenuhinya regulasi BPOM yang terdapat pada Peraturan BPOM No. 33 Tahun 2018, tercapainya kesesuaian batch yang masuk dan keluar antara fisik dengan sistem, mengurangi kesalahan pengambilan, pembacaan, serta penyimpanan, memastikan customer memperoleh produk dengan batch number yang sesuai, dll. Pembuatan 2D barcode batch pada produk farmasi dapat menunjang implementasi peraturan BPOM serta dapat meningkatkan kesesuaian antara batch pada fisik produk dengan batch pada dokumen pengeluaran.


Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists carry out pharmaceutical practices. Along with developments in the field of pharmacy, the orientation of pharmaceutical services has changed. The pharmaceutical service that was originally oriented to the management of medicine as a commodity has now shifted to pharmaceutical care. In order for health services to be guaranteed as a public need, the number of administering health facilities and practices has increased. This rapid increase has finally led to competition between pharmacies in a region. The purpose of knowing the procedures and requirements for the transfer of pharmacies so that if the level of competition in an area is too high then the location of the pharmacy can be taken into consideration to avoid practices that are not in accordance with the main function of the Pharmacy as a health service unit because it prioritizes its function as a business unit. , these two functions must be carried out in a balanced manner. The procedures for managing the transfer of pharmacies from one area to another are the same, namely in accordance with the Minister of Health Regulation Number 9 of 2017. The requirements that need to be completed to manage the movement of pharmacies from one area to another are different for each region in accordance with the provisions of each region.
Birth control contraception is a method recommended by the government to prevent pregnancy. Modern low-dose oral contraceptives require a sensitive, accurate and rapid quantitative method of determination that is not affected by small amounts of estrogen and large excess progesterone. The drug analysis method recommended by the Pharmacopoeia is based on the chromatographic technique. One of them, namely KCKT. PT. Harsen Laboratories strives to control the quality of its contraceptive products, one of which is Combination Contraceptive Tablets containing Ethinyl Estradiol and Levonorgestrel by conducting a content assay and uniformity test using HPLC to determine whether the content and uniformity of the content meets USP requirements. The test was carried out by preparing the standard standard solution, preparing the uniform sample solution, conditioning the column with the mobile phase (Acetonitrile: Methanol: Aquadest = 35: 15: 45), then injecting the reference standard solution and then injecting the sample solution. The test results for the determination of the combination contraceptive tablet dosage form met the requirements for Levonorgestrel and Ethinyl Estradiol tablets containing 90.0% -110.0% of the amount on the label, where the results obtained were 101.8% and 101.7%. The results of the uniformity test of the content were also stated to meet the requirements for an acceptance value of 10 units ≤ L1%, where the Acceptance Value for Ethinyl Estradiol was 4.444 and Levonorgestrel was 5.416. Unless otherwise stated, the values ​​for L1 are 15.0 and L2 are 25.0.
Barcodes are machine-readable sets of optical data. Barcodes can be dots, squares, or other geometric shapes in an image called 2D symbology, often called barcode. 2-dimensional barcode can contain hundreds of digit characters, large information can be stored in a small space on a 2D barcode. In order to increase the effectiveness of drug and food control before and during the circulation of drugs and food, it is necessary to be supported by an information technology system. This information technology system is realized by implementing 2D Barcodes in the food and drug control system. PT. Anugerah Pharmindo Lestari seeks to collaborate with manufacturers to comply with BPOM regulations regarding the application of 2D Barcodes. The results that can be obtained from making 2D barcodes on pharmaceutical products are the fulfillment of BPOM regulations contained in BPOM Regulation No. 33 of 2018, achieving the conformity of incoming and outgoing batches between the physical and the system, reducing errors in picking, reading, and storage, ensuring customers get products with the appropriate batch number, etc. Making 2D barcode batches on pharmaceutical products can support the implementation of BPOM regulations and can increase the suitability between batches on physical products and batches on issuance documents.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harahap, Daimah W.S.
"Setiap manusia memiliki hak dasar kesehatan, dengan demikian hak asasi manusia tersebut perlu dikembangkan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan wajib mengabdikan dirinya baik di apotek, industri farmasi maupun distributor farmasi. Dalam peningkatan pemahaman mengenai peran apoteker, maka dilakukan praktik kerja profesi apoteker di Apotek Safa, PT Harsen Laboratories dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas khusus ini adalah melalui studi literatur, kunjungan langsung ke Kantor PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kecamatan Tebet DKI Jakarta Selatan, pengerjaan di Laboratorium Quality Control Hormon PT Harsen Laboratories, serta tanya jawab dengan Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) PT Anugerah Pharmindo Lestari cabang Jakarta Distribution Center. Pada pelaksanaan praktik di apotek, penulis melakukan kegiatan perbandingan prosedur penutupan apotek di wilayah DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Terdapat persamaan dan perbedaan prosedur penutupan apotek di DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Pada pelaksanaan praktek di industri farmasi, penulis melakukan penetapan kadar dan keseragaman kandungan Estradiol Cypionate dan Medroxyprogesterone Acetate pada sediaan injeksi secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan hasil yang diperoleh yaitu memnuhi persyaratan spesifikasi kadar pada USP 43 (United States Pharmacopeia) tahun 2020. Sementara pada pelaksanaan praktik di distributor farmasi, penulisan melakukan saran untuk penambahan fitur scan barcode batch number product pada aplikasi zyllem untuk pemastian kesesuaian batch number product yang diterima customer. Penambahan fitur ini berguna untuk menghidari terjadinya perbedaan batch pada fisik produk dengan batch pada dokumen pengeluaran, serta untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pembacaan batch number product. 

Every human being has a basic right to health, thus those human rights need to be developed. Pharmacists as one of the health workers must devote themselves both in pharmacies, pharmaceutical industry and pharmaceutical distributors. In increasing understanding of the role of pharmacists, the pharmacist professional work practice is carried out at Safa Pharmacy, PT Harsen Laboratories and PT Anugerah Pharmindo Lestari.The method used in making this particular task is through literature studies, direct visits to the PTSP office (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) of Tebet District of DKI Jakarta Selatan, work on the Hormone Quality Control Laboratory of PT Harsen Laboratories, as well as a question and answer with the Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) of PT Anugerah Pharmindo Lestari Jakarta Distribution Center branch. In the implementation of practice in pharmacies, the author conducts comparative procedures for closing pharmacies in the DKI Jakarta area and other regions in Indonesia. There are similarities and differences in pharmacy closing procedures in DKI Jakarta and other regions in Indonesia.In the implementation of practice in the pharmaceutical industry, the author determines the levels and uniformity of Estradiol Cypionate and Medroxyprogesterone Acetate content in injection preparations in High Performance Liquid Chromatography (KCKT) and the results obtained are to meet the requirements of level specifications in USP 43 (United States Pharmacopeia) in 2020. While in the implementation of practices in pharmaceutical distributors, writing does advice for the addition of barcode scan feature batch number product in zyllem application to check the suitability of batch number product received by customer. The addition of this feature is useful to avoid the occurrence of batch differences in the physical product with batches on the expense document, as well as to improve the efficiency and effectiveness of batch number product readings. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jais Rauf
"Apoteker memiliki peranan yang penting untuk masyarakat terutama dibidang apotek, industri farmasi maupun pedagang besar farmasi. Untuk mempersiapkan apoteker yang profesional maka dilakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dibeberapa tempat, sehingga diharapkan para calon apoteker dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan selama kuliah. Selain itu para calon apoteker mendapatkan ilmu baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya di tempat PKPA. Pada kesempatan kali ini penulis berkesempatan melakukan PKPA di Apotek Safa, PT. Harsen Laboratories dan PT. Sammarie Tramedifa Periode September-Desember 2020. Selama PKPA diharapkan dapat menjadi calon apoteker yang profesional dan siap memasuki dunia kerja. 

Apothecary have an important role for society, especially in the pharmacy, pharmaceutical industry and pharmaceutical wholesalers. To prepare a pothecary pothecary Professional Work Practice (PKPA) is carried out in several places, so that prospective pharmacists are expected to be able to apply the knowledge they have gained during college. In addition, prospective a pothecary get new knowledge that has never been obtained before at the PKPA place. On this occasion the author had the opportunity to do PKPA at the Safa Pharmacy, PT. Harsen Laboratories and PT. Sammarie Tramedifa September-December 2020 period. During PKPA, it is hoped that you can become professional a pothecary  candidates who are ready to enter the world of work. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farnia Zahra
"Profesi Apoteker memiliki banyak peran penting dalam dunia kesehatan terutama pekerjaan kefarmasian. Salah satu peran penting seorang apoteker yang harus dilakukan untuk dapat mengabdi kepada masyarakat adalah berpartisipasi langsung dalam menjalankan praktik kefarmasian. Menjalankan praktik kefarmasian bukan hanya dalam pelayanan namun dapat juga dilaksanakan dalam dunia farmasi industri. Praktik kefarmasian dilaksanakan di berbagai tempat seperti industri, apotek, puskesmas. Oleh karena itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran seorang apoteker dalam pelayanan dan industri. Praktik Kerja di Apotek Roxy, PT Pharos Indonesia, dan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Periode Bulan September – Desember tahun 2021. Melalui proses PKPA pada berbagai tempat, diharapkan calon apoteker dapat memperoleh ilmu yang berguna nantinya dalam dunia pekerjaan.

Pharmacist profession has many important roles in the world of health, especially pharmaceutical work. One of the important roles of a pharmacist that must be done to be able to serve the community is to participate directly in carrying out pharmaceutical practices. Carrying out pharmaceutical practices not only in service but can also be implemented in the pharmaceutical industry. Pharmaceutical practices are carried out in various places such as industry, pharmacies, health centers. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as provisions and experience to understand the role of a pharmacist in services and industry. Work Practices at Roxy Pharmacy, PT Pharos Indonesia, and Public Health Center Pasar Rebo District period September – December 2021. Through the PKPA process in various places, it is hoped that prospective pharmacists can obtain useful knowledge later in the world of work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai bagian dari jaringan distribusi obat merupakan pelaku usaha yang ikut bertanggung jawab atas keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu produk. PT SamMarie Tramedifa bergerak dalam penyaluran obat, termasuk diantaranya adalah Produk Rantai Dingin atau biasa dikenal sebagai CCP (Cold Chain Product. CCP diantaranya adalah vaksin, serum, produk biologis, serta sediaan lain yang memerlukan tempat penyimpanan dengan kondisi khusus dalam suhu 2 s/d 8oC untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku) dan pada suhu -15 s/d -25oC untuk vaksin sensitif panas. Sehingga, tempat penyimpanan CCP merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam memastikan produk rantai dingin tersebut tetap terjamin mutunya. Untuk menjamin hal tersebut, maka perlu dilakukan kualifikasi tempat penyimpanan suhu khusus, yang terdiri dari design qualification, installation qualification, operational qualification, dan performance qualification.

Pharmaceutical Wholesalers as part of the drug distribution network are business actors who are also responsible for product safety, efficacy, benefits and quality. PT SamMarie Tramedifa is engaged in drug distribution, including Cold Chain Products or commonly known as CCPs (Cold Chain Products. CCPs include vaccines, serums, biological products, and other preparations that require storage with special conditions at a temperature of 2 s / d. 8oC for freeze-sensitive vaccines (should not be frozen) and at -15 to -25oC for heat sensitive vaccines, so that CCP storage is very crucial in ensuring the quality of the cold chain product is guaranteed. , it is necessary to qualify for a special temperature storage area, which consists of a design qualification, installation qualification, operational qualification, and performance qualification"
[Depok, Depok]: [Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia], 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Lathifah Noor Amir
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Praktik kefarmasian yang dimaksudkan meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Apoteker harus berdasar pada standar pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker didasarkan pada dua fungsi, yaitu fungsi klinik (direct patient care) dan fungsi non klinik (manajemen). Oleh karena itu, selain harus memiliki ilmu farmasi yang baik, Apoteker juga dituntut untuk memiliki jiwa wirausaha dan manajemen yang baik agar usaha apotek berjalan dengan baik. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa calon apoteker untuk lebih memahami dan mengembangkan teori yang telah diperoleh mengenai peranan Apoteker di apotek, kegiatan rutin organisasi, manajemen dan pelayanan kesehatan di apotek.

Pharmacy is a pharmacy service means to do the practice of pharmacy by a pharmacist. Pharmacy practice intended include manufacturing, including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug services on prescription, drugs information service and the development of drugs, drug ingredients and traditional medicine should be done by health workers who have the expertise and authority under with the provisions of the legislation. In performing its duties, a pharmacist must be based on the standard of pharmacy services. Pharmaceutical services performed by pharmacists is based on two functions, namely the function of the clinic (direct patient care) and non-clinical functions (management). Therefore, in addition must have a good pharmaceutical science, Pharmacists are also required to have an entrepreneurial spirit and good management that the pharmacy business is going well. Praktek Kerja Profesi (PKPA) in Pharmacy is one tool for prospective student pharmacists to better understand and develop theories that have been obtained regarding the role of pharmacists in the pharmacy, the routine activities of the organization, management and health services in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>