Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ishlah Fitriani
"Skripsi ini membahas mengenai evaluasi pelaksanaan Program UI Incubate 2020 oleh Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia sebagai inkubator pemberdayaan startup di lingkungan Universitas Indonesia yang berfokus pada tahapan kegiatan program. Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia memiliki visi untuk menjadi unit kerja yang berperan aktif dalam mendorong dan menumbuh kembangankan bisnis yang ada di masyarakat.  Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah program dengan cara meninjau apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan apa yang direncanakan menggunakan pendekatan evaluasi proses. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2021 saat pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia. Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah wawancara mendalam dengan media telefon dan konferensi video kepada 5 orang informan yang terlibat langsung dalam program ini. Tinjauan literatur digunakan dalam memperkaya analisis substansi untuk menyiasati keterbatasan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana setiap kegiatan berlangsung dari perencanaan dan memberikan gambaran hal-hal yang menjadi pendukung dan penghambat pelaksanaan program. Faktor pendukung pelaksanaan program ini adalah jejaring yang dimiliki lembaga, komitmen startup binaan (Adavendor), dan ketersediaan dana. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program adalah sumber daya manusia DISTP UI yang rentan berhenti ataupun dipindahtugaskan, dan kondisi pandemi COVID-19.

This thesis discusses the evaluation of the implementation of the UI Incubate 2020 Program by the Directorate of Innovation and Science Techno Park (DISTP) of the University of Indonesia as an incubator for startup empowerment within the University of Indonesia which focuses on the stages of the program activities. The Directorate of Innovation and Science Techno Park (DISTP) of the University of Indonesia has the vision to become a work unit that plays an active role in encouraging and growing business in the community. This research is evaluative research that aims to develop a program by reviewing whether the activities carried out are by what was planned using a process evaluation approach. This research was carried out in 2021 when the COVID-19 pandemic was still hitting Indonesia. There were five informants who were interviewed in this study where they were directly involved in this program. The literature review was used to enrich the substance analysis to get around the limitations of the study. The results of the study show how each activity takes place from planning and provides an overview of the things that support and hinder the implementation of the program. The supporting factors for implementing this program are the network owned by the institution, the commitment of the assisted startups (Adavendor), and the availability of funds. While the inhibiting factors for implementing the program are DISTP UI's human resources who are prone to quitting or being transferred, and the COVID-19 pandemic condition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amalia
"Jumlah Startup di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Startup yang dibina oleh inkubator bisnis umumnya dapat bertahan dan menjalankan bisnis mereka dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan inkubator bisnis terhadap kapabilitas Startup yang dibina oleh inkubator bisnis INOTEK. Penelitian menggunakan pendekatan mixed methods, melalui penyebaran kuesioner online dan wawancara mendalam. Data kuantitatif diolah menggunakan SPSS melalui analisis regresi sederhana serta data kualitatif diolah dengan data reduction, display data, dan conclusion drawing verification. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif antara dukungan inkubator bisnis terhadap kapabilitas tenant Startup yang dibina oleh Inkubator Bisnis INOTEK.

The number of Startups in Indonesia has increased every year. Startups that are scouted by Business Incubators are generally able to survive and run their businesses well. The purpose of this study was to determine the effect of business incubator support on the Startup capabilities of the INOTEK business incubator. This research uses a mixed methods approach, through distributing online questionnaires and in-depth interviews. Quantitative data is processed using SPSS through simple regression analysis and qualitative data is processed with data reduction, data display, and conclusion drawing verification. The results showed that there was a positive influence between business incubator support on the tenant Startup capabilities fostered by INOTEK's Business Incubator."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Tjeong
"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, produksi sampah nasional diprediksi akan terus tumbuh seiring pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan daya beli penduduk. Hal tersebut mendorong pertumbuhan sustainability themed fund untuk bertumbuh. Namun, Startup dengan tema keberlanjutan di Indonesia masih kurang bertumbuh. Penelitian ini mengevaluasi model bisnis Startup pengelolaan sampah dan pengaruhnya terhadap ketersediaan kas, valuasi, reputasi dan pengurangan emisi CO2 startup. Penelitian ini menunjukan bahwa startup pengelolaan sampah dapat menghasilkan arus kas yang positif, Namun, Startup ini memiliki waktu komersialisasi yang panjang, sehingga startup disarankan untuk mencari venture capital yang memiliki sustainability fund untuk melakukan pendanaan.

In line with economic growth, national waste production is predicted to continue to grow in line with population growth and population purchasing power. This encourages the growth of the sustainability theme fund to grow. However, startups with the theme of sustainability in Indonesia are still not growing. This study evaluates the waste management Startup business model and its effect on cash availability, valuation, reputation and reduction of Startup CO2 emissions. This research shows that waste management startups can generate positive cash flow. However, these startups have a long commercialization time, so startups are advised to look for venture capital that has a sustainability fund to fund."
Depok: fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadil Fidrian
"Suatu startup biasanya dimulai dari organisasi dengan skop kecil, dimana organisasi tersebut menerapkan suatu teknologi untuk membantu keberlangsungan hidup bisnisnya. Startup menjadi fenomena di era teknologi saat ini khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan data dari startup ranking bahwa Indonesia menempati peringkat kelima jumlah startup terbanyak di dunia per Maret 2021. Salah satu model startup adalah startup di bidang omnichannel. Omnichannel berperan dalam memberikan pengalaman belanja secara terpadu kepada pelanggan. Startup di bidang omnichannel diterapkan oleh Omni Communication Assistant (OCA) Indonesia, sebuah startup yang menjadi salah satu inkubasi bisnis dari Telkom Indonesia yang berdiri sejak 2019. OCA Indonesia memiliki target KPI yang ingin dicapai dimana terdapat lima poin yang menjadi perhatian yaitu gross revenue, conversion sign up, user growth, paid impression, serta website traffic. Hal ini mempengaruhi jalannya bisnis di OCA Indonesia sehingga memerlukan evaluasi dari model bisnis yang selama ini diterapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif dimana melakukan wawancara dengan seorang project control, seorang senior digital marketing, dan seorang Chief Operating Officer, serta ditambah dengan pernyataan pelengkap dari seorang tim teknikal untuk mencari permasalahan dan melakukan evaluasi dari penerapan bisnis yang telah berjalan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Dari analisis tematik yang telah diolah ditemukan faktor-faktor dari domain pada business model canvas yang diharapkan dapat menjadi patokan dalam model bisnis yang akan datang. Hasil akhir dari penelitian ini adalah faktor-faktor kunci yang berkaitan dengan KPI dimana menjadi rekomendasi pada business model canvas to-be.

A startup usually starts from an organization with a small scope, where the organization applies technology to help the survival of its business. Startups are a phenomenon in today's technology era, especially in Indonesia. This is evidenced by data from startup rankings that Indonesia ranks fifth in the number of startups in the world as of March 2021. One of the startup models is startups in the omnichannel field. Omnichannel plays a role in providing an integrated shopping experience to customers. Omnichannel startups are implemented by Omni Communication Assistant (OCA) Indonesia, a startup that is one of the business incubations of Telkom Indonesia which was established in 2019. OCA Indonesia has KPI targets to be achieved where there are five points of concern, namely gross revenue, conversion sign up, user growth, paid impression, and website traffic. This affects the running of the business at OCA Indonesia, so it requires an evaluation of the business model that has been applied so far. This research is qualitative where interviews were conducted with a project control from marketing, senior digital marketing, a Chief Operating Officer, and also coupled with a complimentary statement from a technical team to look for problems and evaluate the implementation of the business that has been running. The analytical technique used in this research is thematic analysis. From the results of the thematic analysis that has been processed, it is found that the factors from the domain on the business model canvas are expected to be a benchmark in future business models. The final results of this research are some key factors related to KPI which becomes a recommendation on the business model canvas to-be."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mashitha Pelangi Firlana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan.untuk mengetahui apakah akuisisi, jumlah kunjungan bulanan, jumlah investor utama, dan jumlah anggota direksi pada perusahaan startup digital berpengaruh pada besaran pendanaan yang diterima dan jumlah babak pendanaan. Penelitian ini menggunakan data sampel 300 startup dengan ranking tertinggi di seluruh dunia. Dengan menggunakan regresi linear berganda metode OLS Ordinary Least Square, hasil penelitian ini menujukkan bahwa keempat variabel yang diteliti signifikan memengaruhi besaran pendanaan dan jumlah babak pendanaan pada perusahaan startup digital dengan arah hubungan positif. Penelitian ini juga membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal pendanaan pada startup digital yang berasal dari negara maju maupun negara berkembang.

ABSTRACT
This study aims to determine whether the acquisition, the number of monthly visit, the number of lead investor, and the number of board member at the digital startup companies affect the amount of funding received and the number of funding round. This study used data sample of 300 startups with the highest ranking worldwide. By using multiple linear regression of OLS Ordinary Least Square, the results of this study showed that the four variables studied significantly affect the amount of funding and the number of funding round at the digital startup company with positive relationship. This study also proves that there is no significant difference in funding on digital startup from emerging and high income countries. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endrik
"ABSTRAK
Tingkat kegagalan perusahaan digital startup masih tinggi yaitu 90 pada tingkat global. Melihat potensi Indonesia dalam bisnis digital dan dampak positif bagi perekonomian yang diberikan oleh startup, pemerintah pun melalui Badan Ekonomi Kreatif menargetkan penurunan tingkat kegagalan sampai dengan 70 . Digital startup dipengaruhi oleh faktor yang dapat membuatnya bertahan dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor apa saja yang memengaruhi keberlangsungan bisnis digital startup di Indonesia dan rekomendasi apa yang tepat berdasarkan faktor yang teridentifikasi. Penelitian menggunakan pendekatan campuran. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengkonfirmasi faktor yang diusulkan dan mengembangkannya jika ada faktor lain yang tidak teridentifikasi. Pendekatan yang sama juga dilakukan untuk menyusun rekomendasi. Pendekatan kuantatif dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang diterima dengan analilsis PLS-SEM dengan SmartPLS. Kuesioner diberikan kepada responden yang terlibat dalam industri digital startup. Penelitian menunjukkan sepuluh hipotesis yang diterima. Faktor tersebut meliputi aspek penelitian dan pengembangan, pendanaan, pendapatan, sistem manajemen, evolusi model bisnis, pelanggan, produk, ekosistem startup, regulasi, dan prototipe produk berbentuk MVP minimum viable product . MVP yang berfungsi dan fleksibel dalam pengembangannya merupakan faktor yang diterima dan signifikan yang dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis startup. Dengan MVP, startup dapat menguji apakah model bisnis yang ditawarkan diterima oleh pasar.

ABSTRACT
More than 90 of digital startups fail, since they are not proper with the market and their cash ran out, it rsquo;s also the same number in Indonesia. Due to their importance to increase national economy, Agency of Creative Economy Indonesia BERKRAF set a target to decrease the failure rate into 70 . There are many factors influencing the sustainability and growth of digital startup. The purpose of this research is to find and analyze these factors that can affect to sustainability of startup. Individual interview with startup rsquo;s executive has been conducted to develop and confirm proposed conceptual model. Eleven hypotheses synthesized based on expert opinion and literature related. Questionnaire distributed to the people who actively involved in startup industry as respondents. After analysis process using PLS-SEM through SmartPLS, this research conducts the interviews with startup rsquo;s executive to compare the finding and gain recommendations. As the result, ten hypotheses are accepted while the another one is rejected. Ten hypotheses include: product development, funding, revenue, management system, model business evolution, customer, market, regulation, ecosystem, and MVP minimum viable product . MVP is one of the factor that accepted significantly influencing business sustainability of digital startup. MVP could help digital startup to test the business model whether accepted or rejected by market. Hypothesis on cash was rejected because most of respondent work at early stage startup that focus on developing innovated product. Contrast with the result, startup rsquo;s executive thought that cash is very important to support day-to-day operational and run the business. Recommendation provided based on finding, hope could increase successful startup in Indonesia."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maulana
"ABSTRAK
Startup dengan model bisnis berbasis platform dan jenis layanan on-demand tidak hanya menyebabkan disrupsi namun juga memunculkan istilah pengusaha mandiri yang dimana secara teknis merupakan pekerja yang bekerja secara mandiri dalam ldquo;gig economy rsquo;. Gig economy telah berperan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang diharapkan dapat menekan angka pengangguran. Mengingat angka pengangguran di Indonesia pada 7 Agustus 2017 mencapai 7,03 juta orang. Pada tahun 2016, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mencanangkan visi agar Indonesia menjadi ldquo;The Digital Energy of Asia rdquo; lalu dibentuk Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Commerce dengan harapan pada tahun 2020 dapat melahirkan 1000 startup dengan total valuasi mencapai US 10 miliar. Meskipun telah mendapat pendanaan dari investor, beberapa startup mengalami kegagalan dan harus gulung tikar. Tercatat pada tahun 2015 ada 20 startup di Asia yang mengalami kegagalan dan harus tutup, tujuh diantaranya berasal dari Indonesia. Sementara pada tahun 2017 tercatat ada enam startup yang harus tutup.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis apa saja hal yang memengaruhi keberlanjutan startup dengan model bisnis berbasis platform di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan model wawancara semi terstruktur ke para pendiri founders sekaligus c-level pada startup dengan model bisnis berbasis platform di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah enam tema utama yang memengaruhi keberlanjutan startup dengan model bisnis platform yakni dukungan dari ekosistem startup, kolaborasi dan kemampuan dari sumber daya manusia, dukungan investor, keadaan finansial, pengembangan produk berkelanjutan yang berfokus ke pelanggan serta kolaborasi dan kompetisi yang sehat.
ABSTRACT
Startups with platform-based business models and on-demand service types not only cause disruption but also generate self-employed terms which are technically workers who work independently in a gig economy . Gig economy has been instrumental in creating new jobs that are expected to reduce the unemployment rate. Given the unemployment rate in Indonesia on August 7, 2017 reached 7.03 million people. In 2016, the President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo launched a vision for Indonesia to become The Digital Energy of Asia and then formed the National Movement 1000 Startup Digital Commerce in the hope that in 2020 can give birth to 1000 startup with total valuation reached US 10 billion. Although it has received funding from investors, several startups have failed and must be closed. Recorded in 2015 there are 20 startup in Asia that failed and must close, seven of which come from Indonesia. And during 2017 there are six startups that must be closed.The purpose of this research is to produce startup sustainability analysis with platform based business model in Indonesia. This research is conducted by qualitative method by using semi-structured interview model to founders or C-level at startup with platform based business model in Indonesia. The results of this study are six main themes that affect the startup sustainability with the platform business model ie the support from startup ecosystems, collaboration and capabilities from human resources, investor support, financial circumstances, sustainable customer-focused product development and healthy collaboration and competition."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Natalia Malau
"Ekonomi digital Indonesia telah menunjukkan tingginya pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup. Fenomena ini didukung dengan besarnya populasi yaitu jumlah pengguna telepon pintar mencapai ratusan juta. Jumlah perusahaan-perusahaan startup di Indonesia mencapai 2143 perusahaan pada tahun 2019. Namun, 93% dari mereka adalah startup kecil. Tingkat perusahaan startup diukur berdasarkan nilai valuasinya. Semakin besar valuasi dari perusahaan startup dipercaya akan mendorong pengembangan ekonomi digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia memiliki program 1000 startup digital sebagai langkah untuk mencapai beberapa tujuan pemerintah untuk memiliki lebih banyak Unicorn dan menjadi "The Digital energy of ASIA". Merespon keadaan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami secara sistemik pengembangan perusahaan startup dan valuasinya dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis

Indonesia's digital economy has shown a high growth of startup companies. This phenomenon is supported by large population where the number of mobile phone users have reached a hundred million. The number of startup companies in Indonesia reached 2143 in 2019. However, 93% of them are small startups. The leveling of the startup company is measured by its valuation size. The bigger the valuation of a startup company is believed will help the digital economy development. The Ministry of Communication and Informatics of Indonesia has 1000 digital startups program as a step to reach government goal to have more unicorns and be the digital energy of Asia. In response to that, this research aims to understand the systemic impact of Indonesia's startup companies development and their valuation by using system dynamics approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Indianti
"Indonesia adalah pasar terbesar di Asia Pasifik dan mendapat peringkat ketiga di Asia setelah Cina dan India. Lebih dari separuh penduduk Indonesia aktif mengakses jaringan internet setiap hari untuk menikmati layanan beragam, termasuk e-commerce, fintech, dan juga layanan on-demand. Dengan peluang pasar ekonomi digital yang berkembang, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir yang terakhir aktif memproduksi startup yang diharapkan akan dibangun ekonomi negara. Namun sebuah startup tidak akan bisa berjalan mulus saat menghadapi suatu masalah, salah satu yang utama adalah keterbatasan pendanaan. Dengan karakteristik startup yang melekat pada sifat kewirausahaan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akses pendanaan suatu perusahaan startup dapat dipengaruhi oleh orientasi kewirausahaan dalam perusahaan, Apalagi bagaimana hubungan keduanya jika dimediasi oleh variabel pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan hasil regresi linier berganda dan regresi logistik biner, dimensi pengambilan risiko dan inovasi dari orientasi kewirausahaan terbukti mempengaruhi akses pendanaan dari modal ventura, dan kepemilikan hubungan menjadi lebih baik jika dimediasi oleh pertumbuhan perusahaan.

Indonesia is the largest market in Asia Pacific and ranked third in Asia after China and India. More than half of Indonesia's population actively accesses the internet network every day to enjoy various services, including e-commerce, fintech, as well as on-demand services. With the opportunity for a growing digital economy market, Indonesia in the last few years has been actively producing startups that the country's economy hopes to build. However, a startup will not run smoothly when faced with a problem, one of the main things is limited funding. With startup characteristics inherent in entrepreneurial traits, this study aims to determine whether access to funding of a startup company can be influenced by entrepreneurial orientation within the company, especially how the relationship between the two is mediated by company growth variables. Based on the results of multiple linear regression and binary logistic regression, the dimensions of risk-taking and innovation from entrepreneurial orientation are proven to affect access to funding from venture capital, and ownership of the relationship is better if it is mediated by company growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas IndonesiaE, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Pratama
"Indonesia memiliki banyak potensi pasar untuk pengembangan startup. Namun kebanyakan startup umumnya hanya mampu bertahan kurang dari dua tahun. Hal ini karena startup menghadapi banyak ketidakpastian dalam menemukan model bisnisnya. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah agar model bisnis yang dijalankan selaras dengan capaian product-market fit. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis model bisnis startup pelayanan kesehatan hewan agar tercapai model bisnis yang product-market fit. Pendekatan kualitatif dilakukan dalam menganalisis hipotesis model bisnis yang telah dijalankan oleh beberapa startup pada domain bisnis ini. Untuk analisis model bisnis direpresentasikan dalam bentuk hipotesis Business Model Canvas (BMC). Untuk mendapatkan Minimum Viable Product (MVP) yang selaras dengan model bisnis tersebut, digunakan metode Customer Development, sedangkan untuk penentuan prioritas fitur MVP digunakan pendekatan KANO. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 18 orang pemilik hewan peliharaan dan 3 orang penyedia jasa pelayanan kesehatan hewan. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi berupa model bisnis dalam bentuk BMC dan MVP yang dapat digunakan sebagai dasar (baseline) dalam membangun sebuah startup pada industri pelayanan kesehatan hewan. Berdasarkan umpan balik dari pengguna, model bisnis ini sejalan dengan tingkat konversi MVP sebesar 95%.

Indonesia has many potential markets for startup development. However, most startups generally only last less than two years. It is because startups face a lot of uncertainty in finding their business model. One of the challenges faced is ensuring that the implemented business model is in line with product-market fit achievements. This study aims to analyze the veterinary service startup business model to achieve a product-market fit business model. The author uses the qualitative approach in analyzing the business model hypotheses run by several startups in this business domain. Business model analysis is represented in the form of a Business Model Canvas (BMC) hypothesis. The author uses the Customer Development method to get the Minimum Viable Product (MVP) that is in line with the business model. In contrast, we used the KANO approach to determine the priority of the MVP feature. Respondents in this study consisted of 18 pet owners and three animal health service providers. This research produces recommendations in the form of business models in the form of BMC and MVP that can be used as a baseline in building a startup in the animal health service industry. Based on user feedback, the business model is in line with the MVP conversion rate by 95%.

"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>