Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andrey Banyudoyo
"Sebagai sebuah negara yang kaya akan kekayaan alam, Indonesia adalah sebuah negara agraria dengan potensi kekayaan alam yang luar biasa. Maka dari itu, untuk memaksimalkan implementasi pengembangan wisata, terdapat regulasi oleh pemerintah pusat yang memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk memaksimalkan setiap potensi yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Pengembangan pariwisata nasional memang sudah meningkat selama lima tahun terakhir ini, hal ini dikarenakan terdapat kesempatan bagi masing-masing wilayah untuk mengembangkan potensi wilayahnya sendiri. Hal ini kemudian memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk membuat langkah yang konkrit untuk mengembangkan sebuah daerah yang memiliki potensi yang bagus untuk dijadikan tempat pariwisata kedepannya, selama pengembangan tersebut memiliki dampak kepada komunitas/penduduk yang ada di tempat tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini berupa studi dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam dengan menggunakan informan dan menggunakan Purposive Sampling. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah, bahwa pemerintah daerah telah membuat bermacam-macam usaha, seperti pembangunan infrastruktur dan pembangunan fasilitas untuk mengembangkan area pariwisata di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

As one of the countries that has rich natural potential, Indonesia is an archipelago country that has extraordinary natural potential. Therefore, to ensure maximum efforts from the implementation of these efforts, a regulation was formed whereby the Central Government authorizes the Regional Government to maximize its potential. the. . The development of national tourism which is quite good in the last five years provides opportunities for each region that has the potential to further develop and maximize all the potential of its region. This then provides an opportunity for the government to build concrete steps in developing an area that originally had potential in the end. can be used to encourage the area to become a tourist area, where these conditions have an impact on the community in the area. The purpose of writing this article is to find out the efforts of the local government in building community welfare through the development of tourist areas on Pari Island. This research use a qualitative approach with descriptive research type. Data collection techniques in the form of documentation study, observation and in-depth interviews. By taking informants using purposive sampling. The results obtained are that the government has made various efforts, such as facility and infrastructure development to develop the tourism area on Pari Island. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Septia Andi Akbarsyah
"ABSTRAK
Penelitian ini menyajikan gambaran lengkap mengenai partisipasi masyarakat yang dilakukan dalam pengembangan pariwisata yang berlangsung di Pulau Pramuka. Keberadaan pariwisata di Pulau Pramuka saat ini tidak lepas dari keterlibatan secara aktif masyarakat setempat. Penelitian ini membahas mengenai proses partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat Pulau Pramuka untuk melihat sejauh mana masyarakat berperan penting dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di suatu kawasan. Penelitian ini juga berfokus pada pengetahuan dan perspektif yang dibentuk oleh masyarakat Pulau Pramuka (emic) dengan menggunakan metode etnografi dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan partisipasi observasi. Melalui data-data tersebut nantinya akan menjadi penting dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan selama ± 40 hari di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

ABSTRACT
This research presents a comprehensive picture regarding community participation in the development of tourism that takes place on Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. The existence of tourism on Pulau Pramuka is currently inseparable from the involvement of local community. This study discusses the participation process carried out by local community of Pulau Pramuka in which they play important role in the development of community-based tourism in stated area. This research also focuses on the knowledge and perspective created by the local community of Pulau Pramuka (emic) using ethnographic methods with in-depth interviews and participatory observation data colections techniques. Furthermore, these data will be important in this study. Data collection was carried out for ± 40 days on Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawqi Saad El Hasan
"Skripsi ini membahas tentang Industri Pariwisata Qatar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Dari penelitian ini penulis mengetahui bahwa besarnya devisa yang diberikan oleh industri pariwisata Qatar terhadap perekonomian Qatar merupakan bukti bahwa sector non migas tersebut memiliki potensi yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan GDP dan GNP dari sektor industri pariwisata. Kemudian dilihat dari investasi asing yang masuk untuk membangun infrastruktur di Qatar dalam membangun tujuan wisata yang berkelas dunia. Di samping itu, faktor alam, kebudayaan, latar belakang sejarah, beserta infrastruktur yang memadai memiliki peran strategis dalam industri pariwisata dan perekonomian di Qatar. Hal ini didukung dengan adanya dorongan untuk melakukan perjalanan yang timbul dari wisatawan dan peran dari Qatar Tourism Authority yang telah melakukan berbagai upaya dan promosi untuk mendatangkan wisatawan ke Qatar dengan tujuan pertemuan berskala internasional, olahraga, rekreasi, maupun bersantai dengan keluarga mereka. Dengan keadaan tersebut, maka dapat memberikan keuntungan tersendiri untuk peningkatan ekonomi Qatar. Dengan demikian hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa potensi alam, latar belakang sejarah, kebudayaan, infrastruktur dan kebijakan pemerintah mendukung perkembangan industri pariwisata serta memberikan pengaruhnya yang cukup signifikan terhadap perekonomian Qatar.

This study discusses about Qatar Tourism Industry. The study was a qualitative research design with descriptive analysis. From this study the authors find that the amount of foreign exchange provided by the tourism industry to the economy of Qatar Qatar is evidence that non-oil sector has good potential. It can be seen from the growth of GDP and GNP of the tourism industry. Then viewed from the entry of foreign investment to build infrastructure in Qatar for build world-class tourist destination. In addition, natural factors, cultural, historical background, along with adequate infrastructure has a strategic role in the tourism industry and economy in Qatar. This is supported by the urge to travel arising from the tourists and the role of the Qatar Tourism Authority has made various efforts and campaigns to bring tourists to Qatar with the aim of meeting international, sports, recreation, or relax with their families. In that situation, it can provide a distinct advantage for economic improvement Qatar. Thus, the results of this study concluded that the potential of natural, historical background, culture, infrastructure and government policies supporting the development of the tourism industry as well as providing a significant influence on the economy of Qatar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42327
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Prospek pariwisata di pasar global kedepan semakin bagus.Menurut World Tourism Organissation (WTO),industri pariwisata dunia diperkirakan akan terus bertumbuh mencapai 4,3 persen per tahun sampai tahun 2020...."
330 IKB 5:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Puspitaayu
"Tesis ini membahas mengenai pelaksanaan ecotourism yang terjadi di Thailand. Seiring perkembangan pariwisata dunia dan dengan telah dimasukkannya sektor pariwisata dalam agenda 21, membuat pemerintah Thailand semakin giat untuk membangun sektor pariwisatanya. Apalagi sektor pariwisata adalah sektor andalan bagi pemasukan negara dan telah melampaui komoditas ekspor tradisional mereka.
Permasalahan yang diteliti adalah mengenai pelaksanaan ecotourism dalam industri pariwisata intemasional di Thailand. Dalam upaya untuk mengeliminasi dampak negatif akibat pariwisata massal (mass tourism), kemudian muncul apa yang disebut sebagai pariwisata alternatif. Pariwisata alternatif ini kemudian menjadi suatu solusi untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih buruk. Bentuk pariwisata dengan memperhatikan unsur lingkungan ini kemudian dikenal dengan Ecotourism.
Jenis wisata ini termasuk suatu bentuk pariwisata alternatif yang bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan alam dan dalam pengembangan nilai-nilainya. Ecotourism merupakan istilah berkonotasi pariwisata berwawasan lingkungan alam, yaitu sebagai perjalanan wisata ke area alam yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat.
Demikian juga dengan Thailand, yang memiliki potensi wisata alam yang bermasa depan cerah, pemerintah kemudian menggiatkan bentuk pariwisata ini. Dalam menjalankan ecotourismnya, pemerintah memerlukan suatu jalinan kerjasama, baik dengan investor lokal maupun asing (MNCs). Peran MNCs dalam penulisan ini adalah untuk melihat sejauh mana MNCs memahami perkembangan ecotourism di Thailand, dengan kata lain apakah MNCs tersebut mendukung atau tidak mendukung ecotourism tersebut. Dari hal tersebut diharapkan akan dapat terlihat kekuatan sebagai keuntungan dan kelemahan sebagai tantangan.
Dalam penulisan tesis ini, penulis menemukan beberapa definisi mengenai ecotourism, dari beberapa pendapat, yaitu yang dikemukakan oleh Ceballos-Lascurain, David Fennel dan Eagles, The International Ecotourism Society, dan The Commonwealth Department of Tourism of Australia, kemudian ditanik kesimpulan yaitu, ecotourism adalah suatu jenis pariwisata yang berpijak dan berdasar pada ketertarikan alam yang masih asli, menjadi suatu perjalanan yang bertanggung jawab dengan menikmati dan menghargai alam, mempromosikan dan menggalakkan konservasi, dengan mengikutsertakan dan memberdayakan masyarakat lokal secara ekonomi sekaligus mempertahankan dan melestarikan kebudayaan setempat.
Dan dalam menjawab permasalahan, penulis kemudian memaparkan apakah ecotourism itu, dan bagaimana peran pemerintah, peran MNCs dilihat dari pembangunan pariwisata di negara berkembang, yaitu Thailand dan implementasi dari ecotourism dengan memasukkan peran MNCs dan menghubungkannya dengan komponen-komponen yang ada dalam ecotourism.
Pada akhirnya, hasil dari pembahasan ini adalah bahwa ecotorism yang telah dijalankan di Thailand dapat berjalan dengan baik dengan melihat keberadaan MNCs sebagai salah satu faktor pendukung dari suksesnya pelaksanaan ecotourism. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T13345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Amalia Darin
"Industri Pariwisata memiliki tiga komponen utama yang harus diperhatikan, yaitu atraksi, amenitas dan aksesibilitas. Penyandang disabilitas dalam kedudukanya sebagai konsumen memiliki beberapa jenis motivasi yang menggerakkan mereka untuk berwisata. Penelitian ini menganalisis aksesibilitas yang dirasakan dari industri pariwisata dan hubungannya terhadap motivasi perjalanan wisata sebagai anteseden partisipasi wisata yang pernah mereka lakukan serta sebagai hal yang memprediksi intensi perjalanan wisata yang ingin mereka lakukan di masa yang akan datang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability dengan metode snowball sampling. Sebanyak 150 kuesioner disebarkan melalui platform Google Form dan 125 responden penyandang disabilitas berusia di atas 18 tahun yang pernah melakukan perjalanan wisata ke obyek-obyek wisata di DKI Jakarta dalam kurun waktu satu tahun terakhir berhasil dikumpulkan. Desain penelitian ini bersifat konklusif-deskriptif, kemudian data yang telah didapat diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa aksesibilitas yang dirasakan oleh penyandang disabilitas memiliki pengaruh langsung terhadap partisipasi dan intensi traveling mereka, dan diantaranya terdapat pengaruh tidak langsung melalui motivasi intrinsik, motivasi yang teridentifikasi dan motivasi yang berasal dari eksternal.

The Tourism Industry has three main components that must be considered, these are attractions, amenities and accessibility. Persons with disabilities in their position as consumers have several types of motivation that move them to leisure travel. This study analyzes the perceived accessibility of the tourism industry and its relationship to travel motivation as an antecedent of leisure travel participation they have ever done and as a predictor of the intentions of leisure travel they want to do in the future. The sampling technique uses the non-probability snowball sampling method and total of 150 questionnaires have distributed via the Google Form platform and 125 respondents with disabilities over the age of 18 who have traveled to tourism attractions in DKI Jakarta in the past one year were successfully collected. The design of this research is conclusive-descriptive, the obtained data is processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results find that accessibility perceived by persons with disabilities has a direct effect on their participation and traveling intentions, and among them there are indirect effects through intrinsic motivation, identified motivations and introjected/external motivation.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sakti Pratama, Author
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kapabilitas pengembangan kepariwisataan di Pulau Tidung
dari sisi kelembagaan. Kegiatan kepariwisataan yang ada di Pulau tidung
merupakan wisata nelayan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
perekonomian dengan mengandalkan potensi bahari. Dalam kurun waktu yang
tidak lama, wisata nelayan Pulau Tidung menjadi destinasi yang digemari
wisatawan. Masyarakat lokal meresponnya dengan gencar membuka beragam jasa
wisata namun justru bersifat ekploitasi atas potensi yang ada.Penelitian ini
menggunakan pendekatan post-positivistikyang dilandasi teori kapabilitas
kelembagaan yang dikemukakan oleh Shabbir Cheema (1981). Hasil penelitian
menunjukan bahwa ambisi besar masyarakat sangat didasari motif ekonomi dan
kurang memperhatikan kualitas jasa wisata itu sendiri. Pada sisi lain pemerintah
yang seharusnya melaksanakan strategi pembangunan ekonomi pariwisata
masyarakat dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan profesionalisme,
belum memiliki masterplan yang jelas sehingga setiap program Pemerintah yang
bersentuhan dengan pembangunan pariwisata Pulau Tidung belum terintegrasi
antara satu dengan yang lainnya.

ABSTRACT
This thesis discussed about tourism development capability of Tidung Island from
institutional aspect. Tourism activities in Tidung Island called “fisherman
tourism” which held to improve the economy by relying on maritime potential. In
a short times, Tidung Island became a popular tourist destination and local
responded with opening various of tourist servisces highly but it was exploitation
of local potentials. The study uses post-positivist approach which based on
institutional capability theory by Shabbir Cheema (1981). The result showed that
local ambitions based on economic motives and given less attention to tourist
services quality. On the other hand, government whom should to implement
development strategy of local tourism by focusing on sustainability and
professionalism, it doesn’tgiven a clear master plan, so regional tourism program
in Tidung Island are not integrated with each other.
"
2014
S56050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Bandung: Angkasa, 1985
338.4 OKA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tourism can contribute significantly to the state foreign exchange earning. One of the many efforts to strengthen networking and maximize the output, is setting up a collaboration of all related stakeholders supported the business. Many experiences from successful business show that collaboration by no means is an effective to bring benefit to all parties involved. Model of the collaboration related to tourism industry among others are accommodations, restaurant, tourism services and tourist attractions. In practices this model of collaboration proof not only to bring benefit for each parties but also a good practice in assisting the small and medium company to grow better and faster."
790 JUKIN 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diena M. Lemy
Yogyakarta: Explore, 2018
910.4 DIE j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>