Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brillian Amrizaard
"Menghormati dan menghargai orang tua adalah sebuah sikap berbakti dari anak dan juga tanda bahwa seseorang memahami tata krama. Penelitian mengenai prinsip hormat dan tanggap ing sasmita ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yang obyektif. Teori yang menjadi landasan berpikir adalah teori Hermeneutik dari Paul Ricoeur yang telah dirumuskan kembali oleh Eugenius Sumaryono (1999) sebagai salah satu cara menginterpretasikan sesuatu. Hasil dari penelitian, ada beberapa poin yang dapat digunakan sebagai acuan sikap yang baik dengan menjunjung prinsip hormat dan juga terdapat sikap tanggap ing sasmita sebagai dasar untuk bersikap atau memperlakukan orang tua dengan konotasi positif. Tindakan yang diambil oleh Lik Jiyem dan tokoh-tokoh lainnya terhadap tokoh Ibu dan Bapak adalah contoh nyata sebagai tindakan yang menjunjung prinsip hormat dan tanggap ing sasmita demi mencapai etika keselarasan dalam kehidupan. Poin-poin menyapa orang tua, ngajèni orang tua sebagai hasil penelitian ini dapat diaplikasikan ke dalam masyarakat agar tercipta etika keselarasan dan kerukunan dalam bermasyarakat. Hasil dari penelitian ini diharapkan agar muda-mudi dapat belajar dan diharapkan bertindak sesuai tata krama yang bener lan pener terutama terhadap orang tua dan meningkatkan moral pada khalayak umum, namun tetap mengangkat karya sastra “Cerkak Mungkur Kabeh” ke dalam masyarakat sekarang.

Respecting the elders is one of a good example to devote from youngsters also it’s a big symbol that someone is understanding tata krama (politeness). This research is about respect value and tanggap ing samita using descriptive qualitative with objectivity observation. Base theories for the research are hermeneutics from Paul Ricoeur which have been reformulated by Eugenius Sumaryono as a way to interpret something. There are some points as a result of the research that could be applied as a good reference of behavior which contains respect principle (value) also a good common sense (tanggap ing sasmita) as a basic knowledge to behave toward the elders in a positive way. Some of the actions taken by Lik Jiyem and the other characters toward Ibu and Bapak is a real reference/ examples as an act with respect to principle (value) also a good common sense (tanggap ing sasmita) in life. These result of the research such as greetings toward elders, respecting them is something that applicable into society to create harmony within society. Hopefully, this research could educate youngsters to learn and act based on good norms and values and completely understand about politeness towards elders and could help improve the moral level of society, last but not least could help this story to be rise again in the society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Mukhammad Rosyid
"Kabuncang ing Pangangen merupakan sebuah anotologi cerkak (cerita pendek) Jawa karangan J.F.X Hoery dari tahun 1977 – 2015. Sembilan cerkak yang menjadi fokus penelitian penulis merupakan cerita-cerita yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dari J.F.X Hoery sebagai pengarang. Penulis mencari nilai moral dari sembilan cerkak dengan menggunakan teori struktural dari Burhan nurgiyantoro dan masing-masing nilai moral mengandung ungkapan perasaan dari sang pengarang cerkak. Nilai moral dalam masing-masing sembilan cerkak juga penulis kaitkan dengan sikap hidup orang Jawa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai moral pada sembilan cerkak dalam antologi cerkak Kabuncang ing Pangangen ini berkaitan dengan sikap hidup orang Jawa.

Kabuncang ing Pangangen is a Javanese cerkak (short story) anotology by J.F.X Hoery from 1977 - 2015. The nine cerkak focuses on the author's research are stories based on personal experience of J.F.X Hoery as the author. The author seeks the moral value of the nine cerkak using the structural theory of Burhan Nurgiyantoro and each moral value contains the expression of feelings from the author of cerkak. The moral value in each of the nine cerkak is also the author relates to the Javanese attitude of life. The results concluded that the moral value of the nine cerkak in the cerebral anthology of Kabuncang ing Pangangen is related to Javanese attitude of life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Sani
"Sebagai obyek penulisan skripsi, pemilihan judul di atas didasarkan berbagai hal. Pokok bahasan yang utama yaitu Kompleks Makam Gede Ing Suro yang terletak di Kelurahan I Ilir Palembang, sebagai pekuburan Islam ternyata mempunyai corak dan gaya bangunan masa Hindu Majapahit yang terlihat pada bentuk, bahan, dan ragam hiasnya. Kompleks Makam Gede Ing Suro merupakan peninggalan kepurbakalaan yang paling tua dari masa awal masuknya agama Islam ke Palembang. Dari catatan sejarah, diketahui bahwa kompleks makam Gede Ing Suro adalah tempat dimakamkannya cakal bakal dari raja-raja Islam Palembang kemudian, sampai berakhirnya kerajaan itu pada pertengahan abad ke-19. Mereka sebenarnya adalah para bangsawan dari kerajaan Demak yang melarikan diri ke Palembang, karena tidak mau tunduk kepada penguasa yang baru. Di Palembang mereka mendirikan kerajaan sendiri tetapi masih di bawah kekuasaan Jawa, baru pada pertengahan abad ke-17 kerajaan tersebut me-lepaskan diri dari pengaruh Jawa. Banyak para arkeolog yang meneliti kawasan kompleks makam Gede Ing Suro, tetapi penelitian mereka berdasarkan penelitian klasik dan prasejarah dengan tujuan untuk mencari lokasi dari kerajaan Sriwijaya. Pene_litian dari sudut arkeologi Islam justru tidak ada. Untuk itulah, penu_lisan skripsi ini ditekankan ke masa Islam ditinjau dari sudut ilmu ar_keologi, sebagai bahan masukan kepustakaan bagi arkeologi Islam.Pada abad ke-20 ini, bangunan kompleks makam yang dibuat dari batu bata itu terancam kehancuran total akibat pengaruh alam. Selain itu, dampak negatif dart pabrik pupuk Sriwijaya yang terdapat di sebelah selatan kawasan kampleks makam Gede Ing Suro, jika tidak segera ditanggu_langi dapat merusak bangunan kepurbakalaan yang ada di sana. Untuk itu selain dipugar, diharapkan adanya kesadaran darti masyarakat di sekitar areal kompleks makam Gede Ing Suro untuk menj aga kelestarian bangunan peninggalan nenek mayang kita."
Depok: Universitas Indonesia, 1983
S11941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Muna Fairuz
"

Konsep kosmologi yang populer saat ini didominasi oleh penjelasan ilmiah teori fisika dan astronomi. Dalam sejarahnya, pembahasan mengenai kosmologi banyak dikaji dalam lingkup filsafat dan teologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep kosmologi Jawa yang terkandung dalam naskah Serat Jangkanipun ing tanah Jawi. Teks naskah Serat Jangkanipun ing Tanah Jawi merupakan jenis primbon yang berisi ramalan periodisasi waktu di tanah Jawa dari awal pembentukan hingga berakhirnya semesta (kiamat). Penelitian ini menggunakan metode penelitian filologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kosmologi Jawa memandang dunia sebagai suatu kesatuan ketetapan yang terdiri atas kosmos-kosmos yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Pandangan kosmologi Jawa sangat dipengaruhi oleh religi yang dianut masyarakatnya.

 

 


The concept of cosmology that is popular today is dominated by the scientific explanation of the theoretical physics and astronomy. In its history, the discussion of cosmology has been studied in the scope of philosophy and theology. This study aims to reveal the Javanese cosmological concept contained in the manuscript Serat Jangkanipun ing Tanah Jawi. The text of the Serat Jangkanipun ing Tanah Jawi manuscript is a kind of primbon that contains a prediction of the periodization of time in Java from the beginning of its formation to the end of the universe (the end of the world). This study uses a philological research method. The result of the research shows that the Javanese cosmological concept views the world as a unity of provisions consisting of interconnected cosmos and influences one another. The Javanese cosmological view is very much influenced by the religion adopted by its society.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gesang Ridho Subhan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-control baik secara umum maupun per dimensi dengan respect dalam tingkah laku civil pada remaja. Self-control diukur dengan Brief Self-Control Scale (BSCS) yang dibuat oleh Tangney, Baumeister, dan Boone (2004), sedangkan respect diukur dengan alat ukur respek pada remaja Jakarta yang dibuat oleh peneliti berdasarkan konsep respect dari Hendrick & Hendrick (2006) dan Leary (2005). Dalam penelitian ini terdapat 96 partisipan remaja dalam rentang usia 15-17 tahun dari berbagai sekolah di Jakarta yang diperoleh melalui kuesioner cetak dan online.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-control dengan respect pada remaja. Selain itu, terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-control pada dimensi self-discipline dengan respect pada remaja, sedangkan pada dimensi lainnya tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan respect. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara dimensi self-discipline dengan respect pada komponen caring/supportiveness dan equality/mutuality dalam domain masyarakat, keluarga, dan peer-group/teman. Hubungan positif yang signifikan antara self-control dengan respect tersebut menunjukkan bahwa semakin mampu remaja mengesampingkan atau mengubah, menghentikan, dan menahan tingkah lakunya yang tidak diharapkan, maka remaja semakin menghormati dan menghargai orang lain atau sesuatu secara menyeluruh dalam lingkungan masyarakat, keluarga, dan peer-group/teman.

This study aimed to examine the relationship between self-control in whole concept and each dimensions with respect in civil behavior among adolescents. Self-control was measured by the Brief Self-Control Scale (BSCS) made by Tangney, Baumeister, and Boone (2004), while respect was measured by the Jakarta adolescents respect scale made by researcher based on concept of respect from Hendrick & Hendrick (2006) and Leary (2005). In this study, there were 96 participants in the range age 15-17 years old from various schools in Jakarta obtained through printout and online questionnaires.
The result indicates that there is a significant positive correlation between self-control and respect among adolescents. In addition, there is a significant positive correlation between self-control on dimension of self-discipline and respect among adolescents. The result also shows that there is a significant positive correlation between dimension of self-discipline and respect on component of caring/supportiveness and equality/mutuality in domain of society, family, and peer-group/friends. A significant positive correlation between self-control and respect means that teenagers who can exclude or modify, interrupt, and restrain undesired behavior, will be more respect to someone or something thoroughly in society, family, and peer-group/friends.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravendra Pratama
"Kritik sosial yang terdapat dalam cerkak Pasa Ing Paran (2020) (PIP) karya Impian Nopitasari adalah kritik terhadap pemerintah Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan mendasar mengapa PIP menarik diteliti. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan kritik sosial dalam PIP melalui teori sosiologi sastra, serta kaitannya dengan kejadian di dunia nyata yang memicu munculnya kritik tersebut. Dalam penelitian ini diterapkan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial yang terkandung dalam PIP ditujukan kepada pemerintah Indonesia, yaitu kritik terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang dianggap tidak membantu kondisi ekonomi rakyat di masa pandemi Covid-19. Kritik sosial tersebut ditunjukkan oleh tokoh Puguh yang menyesali tindakannya mengikuti anjuran pemerintah Indonesia, yaitu memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan tidak pulang kampung, namun pemerintah Indonesia tidak memberikannya bantuan ekonomi walaupun ia telah mengikuti anjuran tersebut. Kritik tersebut merupakan tanggapan dari pengarang PIP terhadap kurangnya efektivitas bantuan ekonomi dari pemerintah Indonesia di masa pandemi Covid-19, serta kritik tersebut berkontribusi pada budaya kritik dalam karya sastra Jawa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kritik sosial dalam PIP ditujukan kepada pemerintah Indonesia, berkontribusi kepada budaya kritik dalam kesusastraan Jawa, dan merupakan tanggapan dari masalah di lingkungan tempat hidup pengarangnya, yaitu pandemi Covid-19 di Indonesia.

Social commentary within Pasa Ing Paran (2020) (shortened as PIP) by Impian Nopitasari is a critic towards Indonesian government. It is one of the reasons why PIP is interesting to be researched. The purpose of this research is to reveal the social commentary within PIP by using literary sociology theory, as well as the relationship with real life events which inspired that criticism in PIP. This research uses the descriptive qualitative method. Result of this research shows that the social commentary within PIP is addressed towards the Indonesian government, which is a criticism toward the policies of the Indonesian government during the Covid-19 pandemic that is considered unhelpful for the economic situation of Indonesian people. The social commentary within PIP is shown through Puguh, who regretted his choice of following the suggestion of the Indonesian government to not return to his village in order to stop the spread of Covid-19, as the Indonesian government doesn’t give him economic help despite him following their suggestion. That criticism is a response from the author of PIP towards the ineffective economic assistance from the Indonesian Government during the Covid-19 pandemic, as well as the criticism within PIP being a contribution towards criticism within Javanese literature. The conclusion of this research is social commentary within PIP is addressed towards the Indonesian government, contributes towards criticism within Javanese literature, and a response from the author regarding problems within her living environment, which is the Covid-19 Pandemic in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emalia Iragiliati Sukarni
"The concept of face, face work and politeness model in the doctor-patient communication which is based on English for Academic Purposes: medical relied on the face as a social construct. This study investigates greeting in the form of second person pronoun based on the kinship system in terms of address to show respect as preferred by patients in Indonesia. There were twenty-six (26) male out-patients and forty (40) female patients. Data from the questionnaire consist of patients? gender, age, education, marital status and preferred second person pronoun in terms of address. They were analyzed using the ?interaction model?. The research showed on the importance of the use of greetings in the form of second person pronoun based on kinship system to show respect preferred as follows: Father/ Bapak, Elder Brother/Mas, Younger Brother/Dik, Mother/Ibu, Elder Sister/Mbak, and Younger Sister/Adek. The married female patients prefer Mother/Ibu rather than Older Sister/Mbak and the married male patients prefer Father/Bapak rather than Older Brother/Mas. Thus, the patients? choices on terms of address were based not only on age but marital status. These findings were different from the previous research as it was based on age to show respect.

Konsep muka, cara kerja muka, dan model kesantunan dalam komunikasi dokter-pasien adalah berdasarkan pendekatan English for Academic Purposes: medical yang terkait dengan arti muka sebagai konstruk sosial. Penelitian ini menginvestigasi sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua yang berdasarkan sistem kekerabatan dalam bentuk sapaan untuk menunjukkan rasa hormat dan disukai oleh pasien di Indonesia. Terdapat dua puluh enam (26) pasien rawat-jalan pria dan empat puluh (40) pasien rawat-jalan wanita. Data dari kuesioner terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan, status pernikahan dan bentuk sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua yang disukai pasien rawat-jalan. Data tersebut dianalisa menggunakan ?model interaksi?. Hasil penelitian menunjukkan akan pentingnya penggunaan bentuk sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua berdasarkan sistem kekerabatan untuk menunjukkan rasa hormat. Kata ganti orang kedua yang disukai oleh pasien rawat jalan adalah sebagai berikut: Bapak, Mas, Dik, Ibu, Mbak, dan Adek. Bagi pasien rawat jalan wanita, mereka lebih menyukai bila dipanggil Ibu daripada Mbak bila sudah menikah. Di lain pihak, pasien rawat pria memilih Bapak, untuk yang sudah menikah, daripada Mas. Jadi dapat disimpulkan bahwa pilihan yang disukai pasien untuk bentuk kata sapaan yang berdasarkan kesantunan bukan hanya perbedaan umur namun adanya perbedaan status pernikahan. Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya menyatakan faktor umur saja yang menentukan penggunaan kata ganti orang kedua untuk menunjukkan rasa hormat."
State University of Malang. Faculty of Letters, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gilda Azalia Nur Ramadhani
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang sasmita dalam teks Raden Sulam. Analisis ini menggunakan teori struktural yang diuraikan oleh Karsono H. Saputra. Teori itu membahas tentang unsur-unsur struktur macapat yang terdiri dari bunyi, bahasa, spasial, dan pengujaran. Keempat unsur itu membantu menguraikan fungsi dan peran dari sasmita. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode analisis deskriptif. Hasil dari analisis ini adalah fungsi dari keterkaitan anatara sasmita dengan peran sasmita dalam teks RS.

ABSTRACT
This thesis discusses sasmita in Raden Sulam text. This analysis uses the structural theory outlined by Karsono H. Saputra. The theory discusses macapat structur elements that consost of sound, language, spatial, and expression. Those four elements can be use to decipher the function and role of sasmita. The method used in this analysis is descriptive analysis. The result of this analysis is a function of the connection between sasmita and the role of sasmita in the text of RS."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arianti Khairina
"ABSTRACT
Skripsi ini melakukan penelitian mengenai prinsip hormat dan prinsip rukun sebagai sudut pandang pengarang dalam novel Lamtara-Lamtara Pinggir Desa yang memperlihatkan keadaan budaya dan kehidupan di desa khususnya masyarakat Jawa. Penelitian ini dilakukan dengan analisis struktur untuk menelusuri nilai-nilai budaya yang terkandung dalam novel, yaitu prinsip hormat dan prinsip rukun dalam masyarakat Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini penulis akan mendeskipsikan kehidupan masyarakat Jawa yang masih terkotak-kotak karena dibatasi denga kelas sosial yang dimiliki oleh suatu golongan masyarakat.

ABSTRACT
This thesis conducts research on the principle of respect and principles of harmony as the author 39s point of view in the Lamtara Lamtara Pinggir Desa novel which shows the cultural and life conditions in the village, especially the Javanese community. This study was conducted by structural analysis to trace the cultural values contained in the novel, namely the principle of respect and principles of harmony in Javanese society. This research is a research done by descriptive analatic method. The results of this study the authors will describe the life of Javanese society is still fragmented because it is limited to the social class owned by a community class. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>