Ditemukan 225927 dokumen yang sesuai dengan query
Hendra Permana Suherman
"Industri perbankan memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional sehingga kinerja perbankan harus menjadi perhatian selama masa pandemi COVID-19 ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara eksposur pandemi COVID-19 terhadap kinerja pasar perbankan di Indonesia dengan manajemen laba dan mitigasi risiko berupa restrukturisasi kredit sebagai pemoderasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mixed method. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan teknik content analysis guna melihat dampak dari eksposur pandemi COVID-19 terhadap kinerja pasar perbankan di Indonesia. Sedangkan pendekatan kuantitatif untuk menguji secara empiris hipotesis yang diajukan. Dengan menggunakan data Annual Report tahun 2019 dan tahun 2020 pada seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditemukan bahwa eksposur pandemi COVID-19 berpengaruh negatif pada kinerja pasar bank di Indonesia. Begitu pula dengan manajemen laba yang memperkuat hubungan negatif antara eksposur pandemi COVID-19 dengan kinerja pasar bank di Indonesia. Sedangkan restrukturisasi kredit tidak terbukti secara signifikan memperlemah hubungan negatif antara eksposur pandemi COVID-19 dengan kinerja pasar bank di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan gambaran dan membuktikan secara empiris hubungan negatif antara eksposur pandemi COVID-19 dengan kinerja pasar perbankan serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai eksposur pandemi penyakit yang berskala global.
The banking industry has a vital role in maintaining the stability of the national economy, therefore, banking performance must be a concern during the COVID-19 pandemic. This study aims to examine the relationship between exposure COVID-19 pandemic and banking market performance in Indonesia where earnings management and credit restructuring used as moderating. The approach used in this study is a mixed method approach. A qualitative approach during data collection was carried out using content analysis techniques to see the impact of the COVID-19 pandemic exposure on the market performance of the Indonesian Banks. While the quantitative approach to empirically test the proposed hypothesis. Using the 2019 and 2020 Annual Report data for all banks listed on the Indonesia Stock Exchange, it was found that the COVID-19 pandemic exposure had a negative effect on the market performance of banks in Indonesia. Likewise, with earnings management, which strengthens the negative relationship between the COVID-19 pandemic exposure and the market performance of banks in Indonesia. Meanwhile, credit restructuring has not been proven to significantly weaken the negative relationship between the COVID-19 pandemic exposure and the market performance of banks in Indonesia. The implication of this research is to empirically prove the negative relationship between exposure COVID-19 pandemic and banking market performance and to become a reference for further research on global-scale disease pandemic exposure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novita Rilia Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit, pengaruh risiko kredit terhadap kinerja keuangan perbankan, pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kinerja keuangan perbankan melalui risiko kredit, serta peran kinerja ESG sebagai variabel moderasi pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit, dan perannya dalam memoderasi pengaruh risiko kredit terhadap kinerja keuangan perbankan. Penelitian ini mengkaji 115 firm-year observasi untuk 23 perbankan di negara-negara ASEAN-5: Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand selama 2017 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modeling (SEM) karena risiko kredit sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan perbandingan sampel pada perbankan yang memiliki kinerja ESG tinggi dan rendah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh positif signifikan terhadap risiko kredit dan risiko kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan bank. Penelitian ini juga menunjukan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan melalui risiko kredit. Lebih lanjut, pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit bank positif signifikan pada bank dengan kinerja ESG tinggi dibandingkan bank dengan kinerja ESG rendah. Perbankan dengan kinerja ESG yang tinggi juga menunjukkan pengaruh risiko kredit negatif terhadap kinerja keuangan perbankan, sedangkan pada perbankan dengan kinerja ESG rendah, risiko kredit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan.
This study aims to analyze the effect of the COVID-19 pandemic on credit risk, the effect of credit risk on banking financial performance, the effect of the COVID-19 pandemic on banking financial performance through credit risk, and the role of ESG performance as a moderating variable for the effect of the COVID-19 pandemic on credit risk, and the role of ESG performance in moderating the effect of credit risk on banking financial performance. This study examines 115 firm-year observations for 23 banking companies in ASEAN-5 countries: Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand during 2017 to 2021. This study uses the Structural Equation Modelling (SEM) methodology due to credit risk as an intervening variable. The results of this study indicate that the COVID-19 pandemic has a significant positive effect on credit risk and credit risk has a significant negative effect on bank financial performance. This research also shows that the COVID-19 pandemic has a significant negative effect on banking financial performance through credit risk. Furthermore, the effect of the COVID-19 pandemic on bank credit risk is significantly positive for banks with high ESG performance compared to banks with low ESG performance. Banks with high ESG performance also show the effect of negative credit risk on bank financial performance, whereas in banks with low ESG performance, credit risk has no effect on bank financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Erlina Yulianti Pratiwi
"Secara langsung maupun tidak langsung pandemic covid-19 di Indonesia berdampak pada sektor perbankan khususnya dalam penyaluran kredit kepada masyarakat dan penurunan kolelktibilitas kredit debitur. Tujuan dari penellitian ini untuk menganalisis dampak pandemic covid-19 terhadap pertumbuhan kredit di PT. Bank Negara Indonesia Tbk dengan menggunakan Pool Data pada periode bulanan yang dimulai sejak Januari 2018 s.d Desember 2022 dengan metode Olrdinary Least Squere (OLS) melalui pendekatan kegagalan kolektibilitas, jangka waktu kredit, suku bunga kredit, inflasi, lokasi usaha, periode pandemic covid, periode Restrukturisasi kredit, dan PDRB di 9 sektor usaha. Penelitian ini membuktikan bahwa pertumbuhan kredit di PT. Bank Nelgara Indonesia di pengaruhi secara negative dan signifikan oleh kegagalan kolektibilitas, jangka waktu kredit, suku bunga kredit, inflasi pandelmi colvid-19, dan restrukturisasi kredit. Untuk variabel lokasi usaha di pulau jawa berpengaruh positif terhadap pertumbuhan kredit karena pendudukan Indonesia sebesar 53,11% bertempat tinggal di pulau jawa dan seluruh lokasi perusahaan tumbuh dan berkembang di pulau jawa.
Directly or indirectly the covid-19 pandemic in Indonesia has an impact on the banking sector, especially in lending to the public and decreasing debtor credit collectibility. The purpose of this research is to analyze the impact of the covid-19 pandemic on credit growth at PT Bank Negara Indonesia Tbk by using Pool Data in the monthly period starting from January 2018 to December 2022 with the Ordinary Least Squere (OLS) method through the approach of collectibility failure, credit period, credit interest rate, inflation, business location, covid pandemic period, credit restructuring period, and GRDP in 9 business sectors. This study proves that credit growth at PT Bank Nelgara Indonesia is negatively and significantly influenced by collectibility failure, credit period, credit interest rates, inflation pandelmi colvid-19, and credit restructuring. For the business location variable on the island of Java, it has a positive effect on credit growth because 53.11% of Indonesia's population resides on the island of Java and all company locations grow and develop on the island of Java."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gilang Purwo Rahmadani
"Pandemi Covid -19 mempunyai dampak yang massif dalam berbagai aspek kehidupan. Dampak tersebut juga dirasakan oleh industri perbankan, hal ini bisa tercermin akibat dari meningkatnya rasio kredit bermasalah dan naiknya rasio permodalan bank. Dalam penelitian ini menguji apakah ada pengaruh dari capital buffer, siklus bisnis terhadap tingkat risiko perbankan di Indonesia, dengan membandingkan 2 kondisi yang berbeda sebelum dan selama pandemi. Hasil temuan dalam penelitian ini menemukan bahwa capital buffer berpengaruh terhadap tingkat risiko perbankan di Indonesia. Untuk siklus bisnis berepengaruh terhadap capital buffer. Untuk sub sampel yang dibedakan menjadi sebelum dan selama pandemic ditemukan bahwa capital buffer berpengaruh terhadap tingkat risiko perbankan Indonesia baik selama pandemi maupun sebelum pandemi.
The Covid-19 pandemic has had a massive impact on various aspects of life. This impact is also felt by the banking industry, as reflected in the increasing ratio of non-performing loans and the rise in bank capital ratios. This study examines whether there is an influence of capital buffer and business cycles on the level of banking risk in Indonesia, by comparing two different conditions before and during the pandemic. The findings of this study indicate that capital buffer has an influence on the level of banking risk in Indonesia. The business cycle also has an influence on capital buffer. For the subsample that is differentiated into before and during the pandemic, it is found that capital buffer affects the level of banking risk in Indonesia both during and before the pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dinda Nisfia Syabani
"Skripsi ini membahas mengenai kebijakan restrukturisasi kredit bermasalah di tengah pandemi Covid-19. Terdapat implikasi terhadap bank dan debitur dalam mengimplementasikan kebijakan restrukturisasi kredit di tengah Covid-19. Berdasarkan hal tersebut, Penulis mengajukan pokok permasalahan yaitu bagaimana kebijakan restrukturisasi kredit bermasalah di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia dan bagaimana implikasi yang timbul dari adanya kebijakan restrukturisasi kredit bermasalah di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia. Bentuk penelitian ini bersifat yuridis normatif dan tipologi penelitian deskriptif. Kesimpulan yang didapatkan adalah 1) Kebijakan restrukturisasi kredit di tengah Covid-19 diatur melalui POJK No. 11/POJK.03/2020 yang diperpanjang melalui POJK No. 48/POJK.03/2020 yang mekanismenya dikembalikan oleh masing-masing bank. 2) Terdapat beberapa implikasi yang timbul dalam mengimplementasikan kebijakan restrukturisasi, yaitu seperti laba bank menjadi berkurang dan jangka wantu kredit menjadi lebih lama karena diperpanjang. Saran yang diberikan adalah: 1) Bank dapat meningkatkan pengawasan terhadap usaha serta kondisi keuangan debitur. 2) Bank dapat melakukan pendekatan terhadap debitur yang tidak kooperatif. 3) Diperlukan upaya lanjutan oleh pemerintah untuk meningkatkan usaha debitur. 4) Bank dapat melakukan kunjungan usaha secara virtual melalui video call
This thesis discusses the non-performing loan restructuring policy during the Covid-19 pandemic. There are implications for banks and debtors in implementing credit restructuring policies during Covid-19. Based on this, the author proposes the main problem, how the policy of restructuring non-performing loans during the Covid-19 pandemic in Indonesia and what are the implications that arise from the problematic credit restructuring policy during the Covid-19 pandemic in Indonesia. The form of this research is normative juridical and descriptive typology of research. The conclusions obtained are 1) The credit restructuring policy during Covid-19 is regulated through POJK No. 11 / POJK.03 / 2020 which was extended through POJK No. 48 / POJK.03 / 2020 whose mechanism is returned by each bank. 2) There are several implications that arise in implementing the restructuring policy, such as reduced bank profits and longer credit terms due to being extended. The suggestions given are: 1) Banks can increase supervision of the debtor's business and financial condition. 2) Banks may approach uncooperative debtors. 3) It takes further efforts by the government to increase the debtor's business. 4) Banks can conduct business visits virtually via video call"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Denisa Putri Ramadhanty
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor spesifik-bank terhadap kinerja bank konvensional dan bank syariah di Indonesia pada saat pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel data dengan model estimasi fixed effect model atau ordinary least square (OLS). Faktor spesifik-bank yang digunakan dalam penelitian adalah diversifikasi pendapatan, kualitas aset, kapitalisasi, dan efisiensi operasional. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor spesifik-bank secara signifikan mempengaruhi kinerja sektor perbankan. Diversifikasi pendapatan, kapitalisasi, kualitas aset, dan efisiensi operasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bank konvensional. Di sisi lain, kualitas aset berpengaruh negatif dan efisiensi operasional berpengaruh positif terhadap kinerja bank syariah. Diversifikasi pendapatan hanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, namun tidak signifikan mempengaruhi ROA. Sementara, kapitalisasi tidak signifikan mempengaruhi kinerja bank syariah.
This study aims to examine the influence of bank-specific factors on the performance of conventional banks and Islamic banks in Indonesia during the Covid-19 pandemic. The research method used is panel data regression with a fixed effect model or ordinary least square (OLS) estimation model. The bank-specific factors used in the study are income diversification, asset quality, capitalization, and operational efficiency. The results of the study found that bank-specific factors significantly affect the performance of the banking sector. Income diversification, capitalization, asset quality, and operational efficiency have a negative and significant effect on conventional banks. On the other hand, asset quality has a negative effect and operational efficiency has a positive effect on the performance of Islamic banks. Income diversification only has a positive and significant effect on ROE, but does not significantly affect ROA. Meanwhile, capitalization does not significantly affect the performance of Islamic banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Imam Fakhriansyah
"This study aims to analyze the effect of the COVID-19 pandemic on commercial banking non-performing loans during the study period from January 2018 to December 2022. The regression method used is multiple regression with Non-performing loans, BI7DRR Interest Rate, Gross Domestic Product, Unemployment Rate as a control variable and the dummy variable COVID-19 as the main independent variable and Non-performing loans as the dependent variable are used in the analysis. The results of this study show that the COVID-19 pandemic has a significant influence and a positive relationship with the NPL of Commercial Banks in Indonesia. Secondary data from the Bank of Indonesia and the Indonesian Financial Service Authority, over which a multi-regression analysis was performed. The results of the analysis showed a significant influence from the Gross domestic product and Unemployment that supports the Covid-19 variable in affecting Banking non-performing loans. The Covid-19 epidemic is harming economies around the world in all conceivable ways, including financial markets and institutions. The pandemic creates complex challenges for banks in particular, mostly through increases in default rates. This may be worse in developing countries with poor financial markets.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kredit bermasalah perbankan umum selama periode penelitian Januari 2018 hingga December 2022. Metode regresi yang digunakan adalah regresi berganda dengan data sekunder dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan dilakukan analisis multi-regresi. Kredit bermasalah, Suku Bunga BI7DRR, Produk Domestik Bruto, Tingkat Pengangguran sebagai variable kontrol dan variabel dummy COVID-19 sebagai Independen variable utama dan Non performing loan sebagai variable dependent digunakan dalam analisis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh signifikan dan positif terhadap NPL bank umum di Indonesia. Dalam hasil regresi akhir menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan Produk Domestik Bruto dan Pengangguran yang mendukung variabel COVID dalam mempengaruhi kredit bermasalah perbankan. Epidemi COVID-19 merugikan ekonomi di seluruh dunia dengan segala cara yang dapat dibayangkan, termasuk pasar dan institusi keuangan. Pandemi menciptakan tantangan yang kompleks bagi bank khususnya, sebagian besar melalui kenaikan tingkat gagal bayar. Mungkin lebih buruk di negara berkembang dengan pasar keuangan yang buruk"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Christian Damara Utomo
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak dari pandemi COVID-19 dan kebijakan lockdown yang diterapkan untuk mengatasi pandemi terhadap return saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel untuk mengetahui dampak dari pertumbuhan jumlah kasus dan kematian akibat COVID- 19 serta kebijakan PSBB terhadap return saham harian kepada 272 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2 Maret 2020 hingga 27 Maret 2020. Penelitian ini mengonfirmasi dampak negatif dan signifikan dari pertumbuhan jumlah kasus dan kematian COVID-19. Selain itu, kebijakan lockdown dinilai memberikan dampak positif terhadap return saham. Penelitian ini juga menambahkan analisis sektoral dan menemukan bahwa sektor properti serta trade, service dan investment mengalami performa yang lebih rendah dibandingkan dengan sektor lain. Sementara itu, sektor basic industry, consumer goods dan mining memiliki performa yang lebih baik. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pandemi COVID-19 dan kebijakan lockdown memiliki dampak yang berbeda terhadap return saham di Indonesia.
This study explores the impact of COVID-19 pandemic and the lockdown policies that are used to tackle the pandemic on stock market return in Indonesia. This study uses fixed effect panel-data regression method to evaluate the impact of the growth in COVID-19 total confirmed cases and death as well as the lockdown policies on daily stock returns of 272 firms that are listed in the Indonesia Stock Exchange’s main board and operate in the real sector from 2 March 2020 to 27 November 2020. The study confirms the significantly adverse impact of growth in total of COVID- 19 confirmed cases and deaths due to COVID-19 on Indonesia’s daily stock returns. Moreover, the lockdown policies regardless of the strictness, have a positive and significant impact on the Indonesia’s daily stock returns. This study further considers the different impact of COVID-19 pandemic on each of eight observed sectors; where the sector of property as well as trade, service and investment have a significantly negative performance; while the sector of basic industry, consumer goods and mining have a significantly better performance. This study suggestes that COVID-19 pandemic and the lockdown policies have a mixed impact on the Indonesia’s stock market returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Diandra Alya Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh krisis COVID-19 secara independen dan melalui moderasi ukuran bank terhadap risiko kredit bermasalah (NPL) terhadap institusi perbankan di Indonesia. Penelitian menggunakan sampel 40 institusi perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2017-2022 dalam basis waktu kuartal menggunakan teknik regresi data panel. Hasil temuan menunjukkan bahwa kasus COVID-19 memiliki pengaruh positif signifikan terhadap rasio risiko kredit bermasalah (NPLR). Namun, tidak ditemukan pengaruh moderasi ukuran bank terhadap rasio risiko kredit bermasalah. Hasil temuan ini memiliki implikasi memberikan pandangan baru bagi praktisi, regulator, dan akademisi mengenai mitigasi pertumbuhan kredit bermasalah yang tinggi.
This study aims to understand the effect of the COVID-19 crisis independently and through the moderation of bank size on the risk of non-performing loans (NPL) in banking insitutions in Indonesia. The study uses a sample of 40 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2017-2022 period on a quarterly time basis using the panel data regression technique. The findings showed that COVID-19 crisis has a significant positive effect on the non-performing loan ratio. However, there was no moderator effect of bank size on the non-performing loan ratio. These results of this findings have implications for providing new perspectives for practitioners, regulators and academics regarding the mitigation of high growth in non-performing loans."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Alif Salim
"Pandemi Covid-19 telah memengaruhi banyak dari khalayak umum, sehingga banyak dari mereka mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan perkreditan, yang menyebabkan arus uang dalam masyarakat menjadi surut. Surutnya ekonomi membuat nasabah bank menjadi tidak mampu untuk membayar kembali kredit mereka kepada bank. Restrukturisasi Kredit sebuah program kebijakan yang menjadi sebuah manifestasi dari upaya pemerintah dalam menolong masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19 ini dengan cara menyelamatkan kredit masyarakat yang macet. Masalah yang akan dibahas pada Skripsi ini adalah: 1) Bagaimana restrukturisasi kredit diatur di Indonesia menurut peraturan yang berlaku? 2) Bagaimana restrukturisasi kredit dilakukan selama masa pandemi Covid-19?
The Covid-19 pandemic has affected the majority of the general public, in which it causes many of them to have experienced difficulties in fulfilling their credit obligations in the credit activities. The recessive economy has caused many bank customers to unable to pay back for their credit obligation. Credit Restructuring is a program that serves as a manifestation of the government's efforts to help people affected by Covid-19 by relaxing and rescuing the credit obligations of the general public. The problem that will be addressed in this would be: 1) How is credit restructurisation is regulated according to the relevant stipulations in Indonesia? 2) How is credit restructurisation implemented during the Covid-19 pandemic?"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library