Ditemukan 121262 dokumen yang sesuai dengan query
Fatrunnada
"Pembiayaan berbasis ekuitas merupakan karaktertistik sistem kuangan Islam. Bank syariah merupakan lembaga intermediasi keuangan yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung pembiayaan berbasis ekuitas. Namun porsi pembiayaan berbasis ekuitas saat ini masih belum menjadi porsi pembiayaan yang utama pada perbankan syariah karena pembiayaan tersebut memiliki risiko yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh kinerja keuangan terhadap pembiayaan ekuitas pada perbankan syariah di Indonesia. Dengan menggunakan panel data yang bersifat unbalance dari 22 laporan keuangan pada 22 Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun (2015-2019). Penelitian ini menemukan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh negatif terhadap pembiayaan berbasis ekuitas, sedangkan tingkat bagi hasil berpengaruh positif terhadap pembiayaan berbasis ekuitas. Non- Performing Financing tidak terbukti berpengaruh terhadap pembiayaan berbasis ekuitas pada perbankan syariah. Sementara itu, pengaruh kinerja keuangan pada Bank Umum Syariah (BUS) terhadap pembiayaan berbasis ekuitas lebih kuat dibandingkan kinerja keuangan pada Unit Usaha Syariah (UUS).
Equity-based financing is a characteristic of the Islamic financial system. Islamic banks are financial intermediary institutionsthat expected to contribute in supporting equitybased financing. However, the curret portion of equity-based financing has not the main finacing protion in Islanic banking because this fiancning risky. The purpose of this study is to investigate the effect of financial performance on equity-based financing in Indonesian Islamic bankong, as well as to analyze the sifferences between Isalmic Commercial Banks (BUS) and Sharia Business Unit (UUS). This study using unbalance panel data from 22 financial report in 22 Islamic Commercia Banks (BUS) and Sharia Business Units (UUS) in Indonesia within 5 years (2015-2019). This study found that the Financing to Deposit Ratio (FDR) has a negative effect on equity-based financing, while level of profit-sharing has positive effect on equity-based financing. Non-Performing Financing (NPF) has no effect on equity-based financing in Indonesia Islamic banking. Then, the effect of BUS financial performance on equity-base financing is higher than UUS financial perfromance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dina Andyani Pertiwi
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh manajemen laba dan kinerja keuangan terhadap kualitas laporan tanggung jawab sosial Perbankan Syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi praktik manajemen laba pada bank syariah. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba, CAR, ROA, dan FDR tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan tanggung jawab sosial, sedangkan NPF dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan tanggung jawab sosial.
ABSTRACTThe aim of this study is to provide the empirical evidence of the effect of earning management and financial performance on the quality of social responsibility reports of islamic banking in Indonesia. The results show that there was the indication of earning management practice in Islamic Banking. In addition, this results also indicate that earning management, CAR, ROA and FDR did not affect the quality of corporate social responsibility reports, while NPF and size of the company positively affected the quality of corporate social responsibility reports."
2016
S62896
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aries Wahyu Ekanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi spengaruh penyaluran pembiayaan terhadap tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) pada perbankan syariah. Dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran pembiayaan seluruh produk pembiayaan pada perbankan syariah dan mengetahui yang menyebabkan timbulnya risiko penyaluran pembiayaan pada perbankan syariah, serta mengalisis pembiayaan yang disalurkan berdasarkan akad produk yang mengakibatkan peningkatan pembiayaan bermasalah selama periode bulan Januari 2006 sampai Juni 2012. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penyaluran pembiayaan dipengaruhi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga, walaupun dalam angka yang tidak besar, sedangkan variabel makroekonomi, hanya SBI dan SBIS saja yang cukup mempengaruhi, lain halnya GDP yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap petumbuhan penyaluran pembiayaan secara statistik pada taraf nyata 5%. Risiko penyaluran pembiayaan dipengaruhi positif dan signifikan oleh jumlah penyaluran pembiayaan dan banyaknya jumlah kantor cabang walaupun masih dalam angka yang kecil, sedangkan biaya operasional terhadap pendapatan secara statistik tidak signifikan pada taraf nyata 5%. Dan pada variabel makroekonomi, yaitu; inflasi, SBI dan SBIS, ketiganya memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada taraf nyata 5%. Diketahui juga bahwa pembiayaan bermasalah dipengaruhi negatif signifikan oleh pembiayaan dengan akad murabahah atau akad ijarah atau akad qard, sedangkan akad musyarakah memiliki pengaruh yang tidak signifikan.
This research objection is to analyze the effect of financing distribution to the level of the non performing financing (NPF) in Islamic banking. Base onfactors thataffect the growth of financing distribution to all financing on sharia banking products and to find out the cause that generating risk in financing distribution on sharia banking,and analyzethe financing that was distributed based on products contract resulting in an increase of npf during the period January 2006 to June 2012. By using multiple linear regression analysis the results of this research show that the growth of financing distribution is affected by the growth of third party funds, although not in large numbers, while the macroeconomic variables, only the SBI and SBIS has a significant affect, and GDP which does not have significant affect on the distribution of financing growth for statistics on the real extent of 5%. Risk distribution of financing affected positive and significant by the amount of funding and the large number of branch offices while still insmall numbers, while operating expenses against revenue are statistically insignificant at the 5% level is real. And macroeconomic variables, such as; inflation, SBI and SBIS, this a negative and significant effect on the real extent of 5%. Known also that of npf insignificant affected by financing withmurabaha or ijarah contract or qard contract, while the qard musyarakah have insignificant influence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44573
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ani Silvia
"Equity-based financing berdasarkan risk-sharing yang merupakan instrumen utama pembeda bank syariah dengan bank konvensional telah diabaikan aplikasinya karena dominasi debt-based financing. Studi ini menginvestigasi pengaruh formal institution dan national culture terhadap proporsi equity-based financing lintas negara. Sampel yang digunakan adalah 60 bank syariah komersial dari 10 negara yang berada di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan dan juga Asia Tenggara dari tahun 2011-2019. Dengan menggunakan regresi panel random effect Generalized Least Square dan Generalized Method of Moment sebagai robustness check, penelitian ini secara konsisten menemukan pengaruh positif dan signifikan formal institution terhadap proporsi equity-based financing. Temuan ini mengindikasikan bahwa kualitas formal institution yang baik memainkan peran penting dalam mendorong equity-based financing. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa national culture memiliki peran penting bahkan menjadi kunci determinan dari equity-based financing. Power distance memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan nilai budaya lainnya, mengindikasikan bahwa social trust sangat mempengaruhi keputusan bank syariah untuk menyalurkan pembiayaan jenis ini. Hubungan antara formal institution dan equity-based financing menjadi melemah pada negara dengan nilai budaya yang lebih individualistis (kurang kolektivis) dan lebih uncertainty avoidance. Penelitian ini menunjukkan perlunya peningkatan kualitas formal institution dan mempertimbangkan budaya ketika merumuskan kebijakan untuk meningkatkan pembiayaan equity-based financing yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Equity-based financing based on risk-sharing, which is the main instrument that differentiates Islamic banks from conventional banks, has been neglected in its application because of the dominance of debt-based financing. This study investigates the effects of formal institutions and national culture on equity-based financing across different countries. The sample is taken from 60 Islamic banks from 10 Middle East, South Asia, and Southeast Asia countries between 2011 and 2019. Using generalized least squares (GLS) regression and two-way system Generalized Method of Moment (GMM) as a robustness check, this study consistently finds a positive and significant effect of formal institutions on equity-based financing. This finding indicates that the good quality of formal institutions plays an important role in promoting equity-based financing. In addition, this study finds that culture is important and even a key determinant of equity-based financing. Power distance has a more powerful impact than other cultural values, indicating that social trust greatly influences Islamic bankers' decisions to channel this particular financing. The link between formal institutions and equity-based financing is weaker in countries with cultural values that are more individualistic (less collectivist) and more uncertainty-avoidant. These findings suggest the necessity of enhancing the quality of formal institutions and considering culture when formulating policies to increase financing in accordance with the principles of Islam."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Aziz
"Dalam sistem perbankan syariah di Indonesia yang memiliki sifat alamiah (nature) dalam operasinya berupa basis bagi hasil (revenue-sharing), pembiayaan syirkah yang berbasis bagi hasil menjadi penting sebagai kegiatan operasional bank syariah untuk memaksimalkan keuntungan (profit). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan syirkah terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia. Pengaruh kinerja pembiayaan syirkah dapat diestimasi melalui pendekatan stokastik (Stokastic Frontier Approach) berupa analisis model regresi linear (Ordinary Least Squares), model regresi efek tetap (Fixed Effect) dan model regresi efek random (Random Effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pembiayaan syrikah secara statistik signifikan berpengaruh negatif terhadap tiga indikator profitabilitas perbankan syariah di Indonesia, yakni Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan rasio keuntungan berbanding total pembiayaan (Return to Financing Ratio).
In the Indonesia?s Islamic banking system that has the natural operations in the revenuesharing basis, syirkah financing that based on revenue-sharing basis to be important as the operations of Islamic banks to maximize profits. This study aimed to determine the effect of syirkah financing on profitability of Islamic banking in Indonesia. Influence of syirkah financing performance can be estimated by a Stokastic Frontier Approach in the form of a linear regression model analysis (Ordinary Least Squares), Fixed Effects regression model and Random Effects regression model. The results showed that the level of syirkah financing statistically significant has negative effect on the three indicators of profitability of Islamic banking in Indonesia, namely Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) and profit ratio towards total financing (Return to Financing Ratio)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46344
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Noor Cholis
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara individual maupun secara bersama- bersama terhadap profitabilitas (Ratio of Return on Asset (ROA)) pada bank syariah.
Penelitian ini menggunakan metode analisa Uji Kausalitas Granger dan Model Vektor Otoregresif dengan bantuan program Eviews 7. Selanjutnya, dilakukan pengujian ekonometrik dan pengujian statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas (independent) yaitu Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap variabel terikat (dependent) yaitu profitabilitas (ROA) Bank Syariah. Sampel data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data rasio keuangan Bank Syariah pada periode Januari 2009 sampai dengan bulan Maret 2015 yang bersumber dari laporan publikasi Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu Statistik Perbankan Syariah.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa variabel ROA (pada dua bulan sebelumnya) berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA pada bulan t dengan hubungan yang terbalik. Variabel FDR, NPF dan BOPO (pada satu dan dua bulan yang lalu) baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA pada bulan t.
The purpose of this study is to know the influence of financing to deposit ratio (FDR), non performing financing (NPF), ratio of operational expenses to operational revenue (BOPO) in individually or together on profitability (ROA) in Islamic banks. This study use Granger causality test analysis method and vector autoregresif model with the help of Eviews 7 program. Furthermore, testing econometric and statistical tests to determine whether or not the influence of the independent variables, namely financing to deposit ratio (FDR), non performing financing (NPF), ratio of operational expenses to operational revenue (BOPO) to the dependent variable is the profitability (ROA) of Islamic banks. The sample data used in the study, i.e. data financial ratios Islamic bank in the period January 2009 to March 2015 derived from published reports of Bank Indonesia (BI) and Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namely Islamic Banking Statistics. From this study it was found that the ROA variable (in the previous two months) significant effect on the ROA variable in particular with the inverse liaison. The variable of FDR, NPF and BOPO (at one and two months ago) in individually or together were no significant effect on the ROA variable in a given month."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fatia Rahmadini
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh shariah supervisory bard (SSB) dan modal intelektual terhadap pencapaian kinerja maqasid bank syariah. Sampel penelitian ini adalah 28 bank syariah yang ada di wilayah Asia Tenggara untuk tahun pengamatan 2014 hingga 2017. Penelitian ini membuktikan bahwa modal intelektual memiliki pengaruh terhadap kinerja maqasid bank syariah, dan penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa SSB memiliki pengaruh terhadap kinerja maqasid, serta tidak dapat membuktikan bahwa SSB memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja maqasid melalui modal intelektual. Penelitian ini berkontribusi pada literatur ekonomi Islam karena masih terbatasnya penelitian yang menguji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja maqasid pada bank syariah.
The purpose of this paper of this paper is to examine the effects of SSB characteristics and intellectual capital on maqasid based performance of Islamic banks in Southeast Asia. A sample of 28 Islamic banks is used to test the study hypotheses for the period from 2014 to 2017. This study demonstrates that intellectual capital has an effect on the maqashid-based performance of Islamic banks, but this study fails to demonstrate that SSB has an effect on maqashid-based performance and fails to demonstrate that SSB has an indirect effect on maqashid-based performance through intellectual capital. This study contributes to enrich the literature of Islamic economy because there are only few studies testing the factors affecting the maqashid-based performance of Islamic banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53374
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yunika Fauziyah
"Skripsi ini membahas tingkat pengungkapan identitas etika pada laporan tahunan perbankan syariah di Indonesia serta analisis kinerja keuangan berdasarkan Return On Asset (ROA), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing to Debt Ratio (FDR) selama periode 2010-2013. Kemudian pada penelitian juga dilakukan uji korelasi antara dimensi identitas etika dan ROA; dimensi identitas etika dan BOPO; dan dimensi identitas etika dan FDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan syariah cenderung meningkatkan pengungkapan identitas etika Islam dan ditemukan hubungan antara pengungkapan informasi produk dan jasa dengan kinerja keuangan ROA dan BOPO, serta hubungan antara dimensi pengungkapan komitmen terhadap debitur dengan FDR.
This study aims to analyze the disclosure of Islamic Ethical Identity on the annual report of Islamic banking in Indonesia and the financial performance of Islamic banking based on Return On Asset (ROA), (BOPO) and Financing to Debt Ratio (FDR) during 2010-2013 period. This research is also conducted through correlation test (pearson product moment) between ethical identity index and ROA; ethical identity index and BOPO; ethical identity index and FDR. It is found that Islamic bank in Indonesia increase disclosure level regarding Islamic ethical identity and there is correlation between disclosure of product service and financial performance ROA and BOPO, then there is correlation between disclosure of commitment toward debitur and financial performance FDR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58506
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Daffa Umar Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembiayaan berbasis keberlanjutan terhadap profitabilitas dan risiko perbankan di Indonesia, dengan mempertimbangkan efektivitas Komite Pemantau Risiko (KPR) sebagai variabel moderasi. Studi ini menggunakan data kuantitatif dari 25 bank dalam kategori Bank Umum BUKU 2, 3, dan 4 selama periode 2019-2023. Model regresi panel diterapkan untuk mengevaluasi pengaruh pembiayaan berkelanjutan terhadap Return on Assets (ROA) sebagai proksi profitabilitas dan Non-Performing Loan Ratio (NPLR) sebagai proksi risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan berbasis keberlanjutan belum berdampak terhadap kenaikan profitabilitas bank dan penurunan risiko kredit pada jangka pendek. Sementara, efektivitas KPR memperkuat hubungan tersebut, dengan bank yang memiliki KPR lebih efektif menunjukkan peningkatan profitabilitas yang lebih signifikan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi dan pemberian insentif dalam praktik pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung transisi ekonomi rendah karbon.
This study aims to analyze the impact of sustainability-based financing on the profitability and risk of banking institutions in Indonesia, with the effectiveness of the Risk Monitoring Committee (RMC) considered as a moderating variable. The research employs quantitative data from 25 banks categorized as BUKU 2, 3, and 4 banks over the period 2019–2023. A panel regression model is applied to evaluate the effect of sustainable financing on Return on Assets (ROA) as a proxy for profitability and the Non-Performing Loan Ratio (NPLR) as a proxy for risk. The findings reveal that sustainability-based financing has not yet contributed to increased bank profitability or reduced credit risk in the short term. However, the effectiveness of the RMC strengthens these relationships, as banks with more effective RMCs demonstrate a more significant improvement in profitability. The study recommends strengthening regulations and providing incentives for sustainable financing practices to support the transition to a low-carbon economy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Daffa Umar Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembiayaan berbasis keberlanjutan terhadap profitabilitas dan risiko perbankan di Indonesia, dengan mempertimbangkan efektivitas Komite Pemantau Risiko (KPR) sebagai variabel moderasi. Studi ini menggunakan data kuantitatif dari 25 bank dalam kategori Bank Umum BUKU 2, 3, dan 4 selama periode 2019-2023. Model regresi panel diterapkan untuk mengevaluasi pengaruh pembiayaan berkelanjutan terhadap Return on Assets (ROA) sebagai proksi profitabilitas dan Non-Performing Loan Ratio (NPLR) sebagai proksi risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan berbasis keberlanjutan belum berdampak terhadap kenaikan profitabilitas bank dan penurunan risiko kredit pada jangka pendek. Sementara, efektivitas KPR memperkuat hubungan tersebut, dengan bank yang memiliki KPR lebih efektif menunjukkan peningkatan profitabilitas yang lebih signifikan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi dan pemberian insentif dalam praktik pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung transisi ekonomi rendah karbon.
This study aims to analyze the impact of sustainability-based financing on the profitability and risk of banking institutions in Indonesia, with the effectiveness of the Risk Monitoring Committee (RMC) considered as a moderating variable. The research employs quantitative data from 25 banks categorized as BUKU 2, 3, and 4 banks over the period 2019–2023. A panel regression model is applied to evaluate the effect of sustainable financing on Return on Assets (ROA) as a proxy for profitability and the Non-Performing Loan Ratio (NPLR) as a proxy for risk. The findings reveal that sustainability-based financing has not yet contributed to increased bank profitability or reduced credit risk in the short term. However, the effectiveness of the RMC strengthens these relationships, as banks with more effective RMCs demonstrate a more significant improvement in profitability. The study recommends strengthening regulations and providing incentives for sustainable financing practices to support the transition to a low-carbon economy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library