Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeong Jisung
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak dari ‘Keterbacaan’ sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara pengadopsian IFRS dan risiko sistematis. Melalui regresi sederhana dan SEM, penelitian ini akan mengeksplorasi peran mediasi dari ‘Keterbacaan’. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ‘Keterbacaan’ memiliki koefisien yang kecil serta dampak mediasi yang tidak signifikan.

The purpose of this study is to understand the effect of readability as mediating variable in relationship between IFRS adoption and systematic risk. Using simple regression and SEM, this research will explore the mediating roles of the readability. The result showed that the coefficient of readability is small, and the mediating effect is not significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Selvia
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris mengenai dampak konvergensi IFRS dan Efektivitas Komite Audit terhadap relevansi nilai informasi akuntansi perusahaan di Indonesia, Singapura dan Malaysia. Relevansi nilai informasi akuntansi dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model Ohlson (1995) dan pengujian dilakukan terhadap perusahaan - perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi IFRS mampu meningkatkan relevansi nilai laba dan nilai buku ekuitas. Efektivitas Komite Audit mampu meningkatkan relevansi nilai laba. Lebih lanjut lagi, efektivitas Komite Audit terbukti mampu memperkuat pengaruh positif konvergensi IFRS terhadap relevansi nilai laba.

This study aims to provide empirical evidence on the effect of IFRS Convergence and Audit Committee effectiveness to the value relevance of accounting information in Indonesia, Singapore and Malaysia. To examine the value relevance of accounting information, this study using Ohlson Model (1995) and testing carried out on listed companies in Indonesia, Singapore and Malaysia.
The results of this study indicate that the convergence of IFRS has increased the value relevance of earnings and book value of equity. The effectiveness of Audit Committee are able to enhance the value relevance of earnings. Furthermore, the effectiveness of Audit Committee proved to strengthen the positive impact of the IFRS convergence on the value relevance of earnings.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan melihat dan mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Bank X dalam penerapan PSAK 71 dan dampak dari penerapan PSAK 71, khusus untuk aset tresuri. Bank X saat ini dalam proses persiapan untuk penerapan PSAK 71. Berdasarkan analisis dampak PSAK 71 terkait aset tresuri tidak terdapat dampak signifikan pada tahap klasifikasi dan pengukuran. Namun pada pencadangan kerugian nilai terdapat kenaikan pencadangan sehingga dapat menurunkan rasio capital adequacy ratio pada Bank X. Untuk dapat menjaga rasio capital adequacy ratio, Bank X dapat melakukan penerbitan surat berharga subordinasi.

The objective of this study is to observe and evaluation of preparation that had be done by PT. Bank X to implement PSAK 71 and impact of implementation PSAK 71, especially treasury asset. At this moment, Bank X in the process of preparation implementation PSAK 71. Based on analysis, there is no significant impact of PSAK 71 for treasury asset in classification and measurement phase. However in impairment phase, there is significant impact, the provision is increase then the capital adequacy ratio will be decrease. Bank X can maintain the capital adequacy ratio with issue subordinated bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A one-stop resource for understanding and applying current International Financial Reporting Standards. The move to International Financial Reporting Standards (IFRS) is the single most important initiative in the financial reporting world, with more than 100 countries requiring or allowing the use of IFRS for the preparation of financial statements by publicly held companies. It is expected that by 2011, more than 150 countries will be converting to it. It's clear that IFRS is here to stayget the expert advice you need to properly implement IFRS with Understanding IFRS Fundamentals: Internat. "
Jakarta: Indeks, 2015
657.302 18 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: KPMG IFRG Limited, 2011
657.32 INS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ayub Famila Perdana
"Isu di dunia yang sedang berkembang adalah konvergensi didalam standard pelaporan keuangan yaitu IFRS (International Financial Reporting Standard) yang bertujuan agar laporan keuangan diseluruh dunia akan mudah dikomparasi oleh calon calon penggunanya. IFRS sendiri sudah mulai diterapkan di beberapa negara di Uni Eropa namun ada juga yang mulai menerapkannya dengan sistem adopsi perstandar seperti di Indonesia.
Skripsi ini membahas tentang perbandingan kualitas laba antara periode sebelum dan sesudah pengadopsian IFRS di Indonesia. Kualitas laba di ukur dari pendekatan accounting based yaitu persistensi dan prediktabilitas serta pendekatan market based yaitu relevansi dan timeliness yang digunakan oleh Francis et al (2004). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan antara nilai prediktabilitas, relevansi dan timeliness pada periode sebelum dan setelah pengadopsian IFRS namun nila i persistensi dari laba periode setelah pengadopsian IFRS memiliki nilai yang lebih tinggi dari periode sebelumanya. Temuan lain dari penelitian ini adalah terdapat anomali data harga saham ditahun 2008 yang mempengaruhi perhitungan dari sisi market based.

The e merging issues in the world is the convergence of financial reporting standards in the IFRS (International Financial Reporting Standard) that aims to make financial reports throughout the world will be easily compared by prospective users. IFRS itself been deployed in several countries in the European Union, but there are also starting to apply to the adoption of a standard system such as in Indonesia.
This thesis about comparing the quality of earnings between periods before and after the adoption of IFRS in Indonesia. Earnings quality is measured based accounting approach, namely persistence and predictability as well as market-based approach to the relevance and timeliness are used by Francis et al (2004). The results of this study indicate that there is no difference between the value of predictability, relevance and timeliness in the period before and after the adoption of IFRS, but the value of the persistence of the earnings period after the adoption of IFRS has a higher value than sebelumanya period. Another finding of the study is contained anomalous stock price data in 2008 that affect the calculation of the market-based.
"
Depok: Program Sarjana Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Rina Yuliani
"Konvergensi PSAK ke IFRS yang dilakukan oleh DSAK IAI membawa dampak pada perubahan beberapa standar akuntansi keuangan Indonesia termasuk standar mengenai pengakuan pendapatan perusahaan real estat. PSAK 44 yang digunakan sebagai pedoman pengakuan pendapatan perusahaan real estat telah dicabut dan untuk selanjutnya pengakuan pendapatannya mengacu pada ISAK 21. Pada ISAK 21 diberikan panduan kepada perusahaan real estat untuk mengakui pendapatannya, yaitu mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan ISAK 21 dalam perusahaan real estat PT PQR dan bagaimana dampak dari perubahan standar ini terhadap laporan keuangan PT PQR. Penelitian dilakukan dengan mengambil sample 3 perjanjian jual beli pada PT PQR yang kemudian dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan acuan pengakuan pendapatan yang seharusnya digunakan PT PQR yaitu apakah mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34. Pengakuan pendapatan akan mengacu pada PSAK 34 jika pembeli dapat menentukan elemen struktural utama desain real estat dan jika sebaliknya maka akan mengacu pada PSAK 23.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengakuan pendapatan PT PQR berdasarkan kriteria ISAK 21 mengacu pada PSAK 23, dimana dampak penerapannya tidak terlalu banyak terhadap pencatatan selama ini yang mengacu pada PSAK 44.

PSAK to IFRS convergence made by DSAK IAI has an impact on the changes of Indonesian financial accounting standards including standards on revenue recognition for real estate companies. PSAK 44 that is used as a guideline for revenue recognition of real estate company was abolished and then replaced by ISAK 21. Based on ISAK 21, the real estate company is given direction about how to recognize their revenue, which refers to PSAK 23 or PSAK 34.
This research is conducted to analyze how ISAK 21's implementation in real estate company and how the impact of the changes to this new standard on the company's financial statement. This research was conducted by taking samples of three sale-and-purchase agreements on PT PQR which were further analyzed to determine revenue recognition reference that should be used by PT PQR, whether it refers to PSAK 23 or PSAK 34. Revenue recognition will be based on PSAK 34 if a buyer can specify the main structural elements of real estate design and otherwise will be based on PSAK 23.
The conclusion of this research is the revenue recognition of PT PQR is based on ISAK 21 criteria which refer to PSAK 23, where the impact of the implementation is not too different with the recording based on PSAK 44.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Empat, 2002
657.48 IKA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Empat , 2004
657.48 IKA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baskara Pandam Primawan
"Skripsi ini menganalisis mengenai pengungkapan laporan keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pada tahun 2008. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan STAN tahun 2007-2009. Pada tahun 2007 sampai tahun 2009, STAN menggunakan tiga standar akuntansi yang berbeda yaitu Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), PSAK No. 45, serta Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05 Tahun 2008. Hasil analisis atas pengungkapan laporan keuangan BLU STAN menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan laporan keuangan dari tahun 2007 hingga tahun 2009 yang didasarkan atas SAP selalu meningkat dan secara umum laporan keuangan BLU tahun 2009 yang berdasarkan PMK No. 76/PMK.05/2008 telah diungkapkan sesuai aturan yang berlaku. Untuk laporan keuangan BLU tahun 2008 yang didasarkan pada PSAK No. 45 belum diungkapkan sesuai aturan yang berlaku disebabkan karena tahun 2008 merupakan tahun transisi sehingga belum terdapat aturan yang secara spesifik mengatur pelaporan keuangan BLU. Selain mengenai tingkat pengungkapan laporan keuangan, penelitian ini juga membahas mengenai perbedaan dan permasalahan pada pengungkapan laporan keuangan setelah ditetapkan sebagai BLU. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pengungkapan terjadi terutama karena karakteristik BLU yang memiliki keleluasaan dalam menggunakan pendapatannya, sedangkan untuk permasalahan yang paling utama adalah tidak adanya dukungan aplikasi dalam pembuatan laporan keuangan.

This study analyzes the financial statement disclosures State Accounting College (STAN) before and after the set as a Public Service Agency (BLU) in 2008. Object of this study is the financial report STAN in 2007-2009. In 2007 to 2009, STAN uses three different accounting standards namely Government Accounting Standards (SAP), PSAK No. 45, and the Minister of Finance Regulation No. 76/PMK.05/2008. The results of the analysis of financial statement disclosures BLU STAN suggests that the disclosure of financial statements from 2007 to 2009 based on SAP always rise to the level of disclosure and BLU financial report for 2009 based on PMK No. 76/PMK.05/2008 have been disclosed according to the rules and regulations. For the 2008 financial statements BLU based on PSAK No. 45 has not been disclosed according to the rules applicable because 2008 was the year of transition so that there are not rules that specifically regulate financial reporting BLU. In addition to the level of disclosure of financial statements this study also discusses the differences and problems on the disclosure of financial statements after the set as BLU. Results from the study showed that differences in expression occurs mainly due to the characteristics of the BLU which have the flexibility to use their income, while the main problem is the lack of support for the application in financial reporting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>