Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49985 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leonardo Karunia Menteng
"Telah berhasil dibuat alat penjejak kurva polarisasi versus medan listrik menggunakan listrik DC untuk karakterisasi sifat listrik material. Alat ini memiliki kemampuan memberikan tegangan listrik DC ±1000V dan sistem konversi sinyal analog ke digital berkapasitas 16 bit (NI myDAQ). Alat ini bekerja secara otomatis dengan hanya menentukan batas tegangan atas dan batas tegangan bawah beserta step tegangan. Pada alat ini PC bertindak sebagai master dan rangkaian mikrokontroler sebagai slave sehingga semua pengendalian diatur di PC. Alat ini diuji dengan menggunakan sampel piezoelectric disc transducer dan kapasitor sebesar 10nF dan 330nF. Sampel diuji dengan batas atas dan batas bawah 1000 hingga -1000 dengan step 10 Hasilnya menunjukkan bahwa sampel piezoelectric disc transducer mampu menghasilkan kurva histeresis berdasarkan penjejakan yang dilakukan. Polarisasi maksimum, minimum dan remanen positif, negatif yang dihasilkan dengan kapasitor 10nf yaitu 0,0013 C/m2, -0,0013 C/m2 dan 0,0008 C/m2, -0,0007 C/m2, serta pada kapasitor 330nf dihasilkan 0,0013 C/m2, -0,0013 C/m2 dan 0,0006 C/m2, -0,0007 C/m2.

A polarization versus electric field curve tracking device has been successfully developed using DC electricity to characterize the electrical properties of materials. This tool has the ability to provide a DC power supply voltage of ±1000V and an analog to digital signal conversion system with a capacity of 16 bits (NI myDAQ). This tool works automatically by only determining the upper voltage limit and lower voltage limit along with the voltage step. In this tool the PC acts as the master and the microcontroller circuit as the slave so that all controls are managed on the PC. This tool was tested using a piezoelectric disc transducer sample and a capacitor of 10nF and 330nF. The sample was tested with an upper limit and a lower limit of 1000 to -1000 with step 10. The results showed that the piezoelectric disc transducer sample was able to produce a hysteresis curve based on the traces performed. The maximum, minimum and remanent positive, negative polarization produced with 10nf capacitors are 0.0013 C/m2, -0.0013 C/m2 and 0.0008 C/m2, -0.0007 C/m2 and 0 0.0013 C/m2, -0.0013 C/m2 and 0.0006 C/m2, -0.0007 C/m2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Lestari Yani
"Telah dibuat alat pengukur beda potensial material, dimana pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang dirancang dalam satu rangkaian. Diharapkan alat ukur yang dibuat dapat mengukur beda potensial dari bahan material yang di ujicobakan. Bahan material yang digunakan adalah bahan material multiferroik. Dimana bahan tersebut jika diberikan medan magnet akan timbul medan listrik lalu jika diberikan medan listrik akan timbul medan magnet, dan juga dapat menimbulkan strain pada benda. Sistem alat ukur ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu alat ukur yang kami gunakan, instrumentasi alat ukur, komputer sebagai pusat kendali dan pengolahan data dan labview sebagai bahasa pemprograman. Metode pengukuran menggunakan sensor arus yang sudah dirancang dalam satu rangkaian power supply.

Has been made the potential difference of material measurement system with design using one circuit only.The purpose of this measurement is measure the potential difference of materialused called by multiferroic. Multiferroics are material, which can generate the electrical field after given magnetic field, likewise the magnetic field can generate electrical field. This material also can develop strain by applying these forces. There are three main systems on this measurement and they are instrumental measurement, computer control system and Labview as programmer language.The method of this measurement is using current sensor with design in one part of power supply."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43426
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wijayanto
"Sistem listrik pra bayar memiliki kelemahan yaitu proses pengisian pulsa listrik harus dilakukan secara langsung melalui keypad di meter listrik pra bayar. Dalam penelitian ini diajukan sebuah perancangan dan pembuatan sistem monitoring dan pengisian token pulsa listrik pra bayar. Telah dibuat sebuah interface yang menghubungkan KWh meter listrik pra bayar dengan jaringan wifi menggunakan mikrokontroller, photodiode dan modul wifi. Juga telah dibuat sebuah web dan mobile application untuk melakukan monitoring dan pengisian pulsa listrik ke KWh meter melalui jaringan internet. Dari hasil pengujian, pengisian token pulsa listrik melalui aplikasi memiliki tingkat keberhasilan pengiriman token sebesar 85%.

The prepaid electricity meter system has a weakness in which the recharging process has to be done directly using keypad embedded on the prepaid electricity meter. In this research, we proposed a design and manufacture a monitoring and recharging system of prepaid electricity meter. In this system has created an interface that connects prepaid electricity meters to wifi network using a microcontroller, a photodiode and a wifi module. Also has created a web and mobile application for monitoring and recharging of prepaid electricity meter through the internet. From the testing, recharging electricity pulses through the application has a success rate of 85%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irzaman
"Telah dilakukan analisis data XRD pada suhu ruang dengan penghalusan parameter metode Rietveld pada material ferroelektrik KH2PO4. Dihasilkan nilai indikator R-pola (.pp = 26,82 % ; R-pola dengan pemberat (Rw,) = 33,77 % dan R-Bragg (RB) = 16,26 %. Dalam analisis ini diperoleh 20 parameter yang mencakup Latar Belakang (6), Posisi Atom (4), Faktor Skala (1), Pergeseran Titik Nol (1), Bentuk Puncak -- U,V,W (3), Koefisien Puncak FWHM (3), Faktor Suhu (1) dan Orientasi yang Disukai (1). Posisi atom yang diperoleh digunakan until perhitungan nilai polarisasi listrik spontan (P5) yang menghasilkan harga PS 0,043 coulomb meter-2 (hasil eksperimen 0,0475 coulomb meter-2 (Landolt dan Borstein, 1975)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T3154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrudin
"Telah di buat alat pengukur histerisis polarisasi material akibat pengaruh medan listrik. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat ukur, alat ukur yang digunakan adalah elektrometer. Tujuan membuat rancang bangun otomatisasi pengukuran histerisis polarisasi material akibat pengaruh medan listrik dengan menggunakan elektrometer ini adalah untuk mengotomatisasi pengukuran nilai histerisis polarisasi versus medan listrik pada suatu material yang dapat diprogram dan ditampilkan dari komputer. Sistem alat ukur ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu elektrometer sebagai instrumen ukur, komputer sebagai pusat kendali dan pengolahan data dan LabView sebagai bahasa pemrograman. Metode pengukuran menggunakan umpan balik negatif dari elektrometer yang beroperasi pada modus eksternal feedback dengan menempatkan kapasitor eksternal sebagai komponen umpan baliknya.
Hasil yang ditampilkan dalam program LabView berupa angka dan grafik. Hasil pengukuran menunjukkan terdapat kesalahan pembacaan tegangan feedback elektrometer, yaitu selalu menunjukkan angka +40 V sampai +41 V. Dengan menggunakan voltmeter Elektrometer, hasil yang didapatkan dari pengukuran yang dilakukan tidak menunjukkan hasil kurva histerisis polarisasi versus medan listrik yang baik karena elektrometer ketika membaca tegangan <+1.2 V volt yang terbaca oleh elektrometer sebesar +1.2 V.

Have been make measurement of Polarization Hysteresis Material instrument As Effect of Electric Field. This measurement was done with by use of a measuring instrument. The measuring instrument using electrometer. Purpose of making design automation measurement of the charge material using this electrometer is to automate the measurement of the value of polarization versus electric field hysteresis in a material that can be programmed and displayed from computer. System consists of three main parts, namely the electrometer as the measuring instrument, computer as the central control and data processing and LabView as a programming language. Measurement method using negative feedback from the electrometer operating in external feedback mode by placing an external capacitor as a feedback component.
Results are displayed in a LabView program numbers and graphs. Measurement result show there is an error reading the voltage feedback electrometer, which always shows the number +40 V to +41 V. By using the electrometer voltmeter, the results obtained from measurements taken do not show hysteresis curve of polarization versus electric field which is good because when reading the electrometer voltage <+1.2 V volts is read by the electrometer at +1.2 V.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1640
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Sarwono
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T39749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti Cahyasiwi
"Polarisasi merupakan salah satu parameter antena yang telah banyak diteliti untuk menjawab kebutuhan aplikasi sistem komunikasi nirkabel. Polarisasi adalah parameter yang menunjukkan bagaimana medan listrik pada gelombang elektromagnetik beradiasi pada medan jauh. Keberagaman polarisasi menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kapasitas transmisi sistem komunikasi nirkabel dan bergerak, karena penggunaan antena dengan polarisasi yang berbeda maka spektrum frekuensi dapat kembali digunakan. Beberapa metode untuk mengatur polarisasi telah diteliti baik untuk polarisasi linier maupun melingkar. Beberapa metode juga telah mengajukan pembangkit polarisasi dengan struktur yang serupa namun dengan tambahan rekonfigurasi dapat menghasilkan polarisasi linier dan melingkar. Dari metode terdahulu belum pernah menggunakan metode pembangkit polarisasi yang dapat juga menambahkan parameter antena dengan kemampuan seleksi sebagaimana sebuah filter. Kemampuan filter untuk melewatkan daya pada frekuensi operasi dan menahan daya di luar frekuensi operasinya merupakan fungsi yang penting untuk mencegah terjadinya interferensi pada sinyal telekomunikasi. Selama ini teknik pembangkit polarisasi dan teknik untuk menghasilkan selektifitas pada antena merupakan dua metode yang terpisah. Penelitian ini mengajukan sebuah metode yang menggabungkan teknik pembangkit polarisasi dan teknik pembentuk selektifitas menjadi satu metode yang sama, karena kebutuhan telekomunikasi nirkabel di masa yang akan datang adalah penggunaan perangkat yang terintegrasi dan multifungsi. Disertasi ini mengajukan sebuah metode untuk membangkitkan polarisasi berdasarkan teori polarisasi umum. Medan listrik berjalan yang mewakili polarisasi antena sesungguhnya dapat diuraikan menjadi dua komponen medan listrik maya dengan arah vertikal dan horisontal, sehingga kedua medan listrik yang ortogonal ini dapat diwakili masing-masingnya oleh resonator dengan arah arus permukaan vertikal dan horisontal. Saat penggabungan kedua resonator ini dilakukan, maka polarisasi dapat dibangkitkan menjadi vertikal, 75°, 45° serta melingkar dengan mengubah variabel panjang dan lebar radiator, jarak antara radiator dan resonator serta jarak antara resonator. Integrasi komponen radiator dan resonator ini mengadaptasi integrasi antena-filter menggunakan pencatu tunggal. Metode yang diajukan dimodelkan pada radiator berbentuk persegi dengan arus permukaan vertikal serta resonator yang memberikan arus permukaan horisontal yang dapat direpresentasikan antara lain oleh dua jenis resonator yaitu, interdigital dengan lubang via dan hairpin, dimana kedua resonator ini membentuk komponen ortogonal jika masing-masingnya diintegrasi dengan radiator persegi. Pengujian model dilakukan secara simulasi dan diverifikasi dengan pembuatan sebuah purwarupa antena dengan polarisasi 45° dan dua buah antena dengan polarisasi melingkar serta divalidasi dengan pengukuran. Hasil desain antena-filter dengan resonator interdigital membuktikan bahwa metode yang diajukan berhasil membangkitkan polarisasi vertikal, 75°, 45° pada frekuensi kerja 4.65 GHz, lebar pita impedansi -10 dB sebesar 300 MHz, dan perolehan masing-masing 5,4 dBi, 6,7 dBi dan 6,82 dBi. Antena-filter dengan polarisasi melingkar menggunakan sebuah resonator interdigital berhasil diperoleh dengan frekuensi kerja 4,65 GHz, perolehan 6,467 dBi, lebar pita impedansi -10 dB sebesar 224 MHz dan lebar pita rasio aksial 160 MHz. Antena-filter dengan polarisasi melingkar menggunakan sebuah resonator hairpin juga diperoleh dengan frekuensi kerja 2,58 GHz, lebar pita impedansi -10 dB sebesar 133 MHz, lebar pita rasio aksial 20 MHz dan perolehan 6,8 dBi yang dapat digunakan untuk aplikasi satelit broadcast. Seluruh antena juga memiliki respon perolehan seperti respon filter lolos-pita sebagaimana respon antena-filter. Maka dapat disimpulkan bahwa polarisasi dapat dibangkitkan dengan integrasi dua komponen resonator ortogonal mengadaptasi metode integrasi antena dan filter, dimana keseimbangan besar medan ortogonal dipengaruhi oleh panjang dan lebar radiator persegi, sedangkan perbedaan fasa dipengaruhi oleh besar celah antara radiator dengan resonator.

One of the antenna’s parameters being discussed widely is its polarization, representing the way the electrical field propagates in the far-field. Polarization diversity is one of the solutions to increase the channel capacity and avoid the cross-band interference. Some methods to excite polarization have been studied both for linear and circular polarization. There has been polarization excitation using the same structure, and with an additional reconfigure, it can perform linear or circular polarization. However, it has never been a polarization excitation method that can also add a selectivity feature to an antenna as in the filter function. A filter can pass the power in the bandpass and block the power out of the bandwidth, which is an essential function to avoid signal interference. In the previous studies, techniques for exciting polarization and techniques for selectivity forming in the antennas are two different methods. While at the same time, the need for wireless telecommunications in the future is the use of integrated and multifunctional devices. So, this study proposes a technique that combines polarization excitation techniques and selectivity shaping techniques into the same method.

This dissertation proposes a method for generating polarization based on general polarization theory. The propagate electric field, representing the antenna's polarization, can be decomposed into two virtual electric field components with vertical and horizontal directions. These two orthogonal electric fields can be represented respectively by resonators with vertical and horizontal surface current directions. Integration of radiator and resonator components adapts antenna-filter integration using a single feed. The proposed method is proved on a rectangular radiator and two different types of resonators which are the interdigital and hairpin.

To prove the method, three prototype filtering antennas each with a vertikal, 75°, and 45° polarization and two filtering antennas with circular polarization are designed and validated using measurement. The results of the filtering antenna with the interdigital resonator proved that the proposed method had succeeded in generating 45° polarization at an operating frequency of 4.65 GHz, an impedance bandwidth -10 dB of 300 MHz, and a gain of 5.4 dBi, 6.7 dBi and 6.82 dBi respectively. Filtering antenna with circular polarization using an interdigital resonator is obtained with a frequency of 4.65 GHz, 6.467 dBi gain, -10 dB impedance bandwidth of 224 MHz and 160 MHz axial ratio bandwidth. Filtering antenna with circular polarization using a hairpin resonator is also obtained with a frequency of 2.58 GHz, -10 dB impedance bandwidth of 133 MHz, 3 dB axial ratio bandwidth of 20 MHz and gain of 6.8 dBi which can be used for broadcast satellite applications. The three antennas have bandpass filter gain responses as is a filtering antenna. It is proven that polarization can be generated by integrating two orthogonal resonator components adapting the antenna and filter integration method, where the balance of the orthogonal magnitude of electrical field is affected by the length and width of the square radiator, while the phase difference is stimulated by the gap between the radiator and the resonator."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bottcher, C.J.f. (Carl Johan Friedriech), 1915-
Amsterdam : Elsevier, 1978
537.24 BOT t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nauval Franata
"Pada penelitian ini, dibuat sistem pengukuran magneto-optical Kerr effect (MOKE) yang bertujuan untuk menganalisis sifat magnet dari film tipis CoFeB. Sinyal Kerr didapatkan dengan mengukur intensitas cahaya terpolarisasi yang melewati polarizing beam splitter (PBS) setelah dipantulkan oleh film tipis CoFeB, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Dalam penelitian digunakan tiga variabel panjang gelombang berbeda dari laser RGB sebagai sumber cahaya dan BH1750 digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang telah dipantulkan oleh sampel. Intensitas sumber cahaya yang diberikan, pemilihan panjang gelombang dan pengukuran intensitas cahaya dapat dikendalikan dengan mikrokontroler. Untuk melengkapi pengamatan, medan medan magnet yang diterapkan menggunakan constant current power supply sebagai sumber arus dan rapat medan magnet diukur dengan Gauss meter. Kurva histerisis CoFeB diamati untuk menganalisis dan menentukan karakteristik sistem agar didapatkan pengukuran yang optimal. Sistem pengukuran bekerja secara otomatis, seperti data intensitas cahaya dari IC BH1750 diperoleh menggunakan mikrokontroler dan akuisisi data diproses menggunakan LabVIEW.

In this research, a magneto-optical Kerr effect (MOKE) measurement system is made to analyze the magnetic properties of CoFeb thin film. The Kerr signal is obtained by measuring the polarized light that passed through the polarizing beam splitter (PBS) that was reflected by CoFeB thin film, as shown in Gambar 2. In this work, a RGB laser is used as the light sources with three different wavelengths and the light intensity that is reflected by the sample is measured by BH1750. To complete the observation, the applied magnetic field is observed by using Gauss meter with current source which given by constant current power supply. Hysteresis loop of CoFeb from the measurement were observed to analyze and determine the characteristic of the system to get the optimal measurements. All the measurements system worked automatically such as, the data of light intensity from Lux meter BH1750 is being acquired by using a microcontroller and the data acquisition is processed by using LabVIEW.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatih Ahmad Fezqa Hanif
"Penelitian terhadap material terus dilakukan seiring dengan bertambahnya minat terhadap material jenis tertentu pada perkembangan teknologi. Material dipilih berdasarkan kecocokan antara sifat dan aplikasinya terhadap sebuah device. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui karakteristik dari material tersebut untuk mengetahui sifat kelistrikan maupun sifat kemagnetan pada sebuah material. Material yang diuji adalah material feroelektrik sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan proses karakterisasi pada material feroelektrik secara otomatis. Pada penelitian ini, dibuat sebuah rumah sampel yang mampu memberi pengaruh medan magnet eksternal yang ditujukan untuk memberi variabel medan magnet eksternal pada sistem instrumentasi penjejak kurva polarisasi terhadap medan listrik. Medan magnet pada rumah sampel menggunakan prinsip elektromagnetik dengan mengendalikan arus pada sumber daya dengan tegangan DC 60 V dan arus sebesar 20 A. Pengendalian arus dilakukan dengan cara memberikan instruksi pada mikrokontroller untuk berkomunikasi dengan sistem pengendali tegangan dan computer untuk melakukan akuisisi data.Sistem elektromagnetik pada rumah sampel disusun menggunakan bahan berupa besi silikon sebagai magnet lunak dan dilengkapi oleh sistem pendingin untuk menjaga suhu pada sistem elektromagnet. Selain itu, rumah sampel dirancang menggunakan stepper motor agar dapat memberi variasi sudut antara medan magnet eksternal yang bekerja terhadap sampel dengan diapit oleh probe yang mampu memberi variasi sudut sampai dengan 180° dengan interval sebesar 5°. Sistem Elektromagnet mampu mengendalikan besaran arus untuk menghasilkan medan magnet sebesar 0.32 T.

Research on materials continues to be carried out in line with increasing interest in certain types of materials in technological developments. Materials are selected based on the match between their properties and their application to a device. Therefore, it is necessary to know the characteristics of the material to determine the electrical and magnetic properties of a material. The material being tested is ferroelectric material, so we need a system that is able to perform the characterization process on ferroelectric material automatically. In this study, a sample housing was created that was able to influence an external magnetic field aimed at providing a variable external magnetic field to the instrumentation system for tracking the polarization curve of the electric field. The magnetic field in the sample house uses electromagnetics by controlling the current in the power source with a DC voltage of 60 V and 20 A. Control is carried out by giving instructions to the microcontroller to communicate the voltage control system and a computer to perform data acquisition. The electromagnetic system in the sample house is arranged using the material in the form of iron as a soft magnet and equipped with a cooling system to maintain the temperature of the electromagnet system. In addition, the sample housing is also designed using a stepper motor in order to provide angle variations between the external magnetic field acting on the sample and flanked by a probe capable of varying the angle up to 180° with an interval of 5°. The Electromagnet System is capable of controlling the current to generate a magnetic field of 0.32 T."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>