Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trifena Krista Mustikaning Sekar
"Fungi pada manuskrip lama dapat menyebabkan deteriorasi. Tujuan penelitian untuk memperoleh identitas genus kapang dari manuskrip cina lama koleksi Perpustakaan Universitas Indonesia berdasarkan karakter morfologi dan kemampuan kapang menggunakan kertas Cina sebagai substrat. Kapang berasal dari manuskrip cina lama yang mengalami deteriorasi asal plot 2, 4, dan 6 Ruang Naskah Perpustakaan UI, Depok. Empat isolat kapang pada Potato Dextrose Agar (PDA) dan Malt Extract Agar (MEA) dikarakterisasi berdasarkan morfologi sampai genus. Biakan untuk suspensi sel dipersiapkan dengan teknik gores pada PDA miring, inkubasi di suhu 26,5 oC, selama 7 hari. Tiga mL suspensi sel isolat kapang, dan A. versicolor UICC 1037 masing-masing diinokulasikan pada 27 mL Czapek Dox Broth (CDB) tanpa sumber karbon dengan penambahan kertas cina (diameter 5,2 cm) sebagai substrat, dan pada CDB tanpa kertas cina sebagai kontrol. Inkubasi pada suhu 28 oC selama 30 hari. Hasil menunjukkan tiga isolat termasuk Aspergillus P. Micheli ex Haller dan satu isolat termasuk Penicillium Link. Semua isolat dapat menggunakan kertas cina sebagai substrat mengandung sumber karbon dan nutrien untuk pertumbuhan berdasarkan adanya hifa dan sporulasi, penurunan pH medium (dari 8 menjadi 6), perubahan kondisi kertas (bentuk menjadi terlipat atau remuk, struktur menjadi rapuh, warna menjadi kekuningan atau kecokelatan), dan persentase pengurangan berat kering kertas (1,57—6,66%).

Fungi on old manuscripts cause deterioration. The aims of this study were to characterize moulds from old Chinese manuscripts, collection of Universitas Indonesia, by morphology to the genus and evaluate the mould ability to utilize chinese paper as a substrate. The moulds were obtained from deteriorated old Chinese manuscripts from plot 2, 4, and 6 Ruang Naskah UI Library. Four mould isolates on Potato Dextrose Agar (PDA) and Malt Extract Agar (MEA) were characterized by morphology to the genus. Cultures were inoculated on PDA slants by streak method, incubated at 26,5 oC for seven days, and used for cell suspensions in 5 mL sterile water. Three mL cell suspensions of four isolates and A. versicolor UICC 1037, each, were inoculated to 27 mL Czapek Dox Broth (CDB) without a carbon source with the addition of chinese paper (5.2 cm in diameter) as a substrate, incubated at 28 oC for 30 days. Three isolates were characterized as Aspergillus P. Micheli ex Haller and one isolate was characterized as Penicillium Link. All isolates were able to utilize chinese paper as a substrate containing a carbon source dan nutrient for growth, based on the presence of hyphae and sporulation, a decrease in medium pH (from 8 to 6), changes of paper conditions (paper shape became folded or mashed, paper structure became fragile, paper color changed to yellowish or brown), and percentage of loss of paper dry weight (1.57—6.66%)
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dwi Aprilina
"Kapang menyebabkan deteriorasi pada manuskrip dluwang lama di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan kapang asal manuskrip dluwang lama dari Cirebon (Keraton Kasepuhan dan Mertasinga) dalam menggunakan kertas merang sebagai substrat. Deskripsi empat strain kapang yang telah diidentifikasi secara molekuler pada penelitian sebelumnya, dikonfirmasi berdasarkan karakterisasi morfologi pada Potato Dextrose Agar (PDA) dan Malt Extract Agar (MEA). Biakan kapang dalam PDA miring di suhu 26,5 oC, umur 7 hari digunakan untuk pembuatan suspensi sel dalam akuades steril 5 ml. Tiga ml suspensi sel diinokulasikan ke dalam 27 ml Czapek Dox Broth (CDB) tanpa sumber karbon dengan penambahan kertas merang (diameter 5,2 cm) sebagai substrat, dan pada 27 ml CDB tanpa kertas merang sebagai kontrol, inkubasi di suhu ruang (28 oC), selama 30 hari. Hasil karakterisasi morfologi mengkonfirmasi empat strain kapang adalah Penicillium rubens Biourge UICC 1062, Aspergillus jensenii Jurjević, S.W. Peterson & B.W. Horn UICC 1069, Cladosporium colocasiae Sawada UICC 1071, dan Eurotium rubrum Jos. König, E. Spieckermann & W. Bremer UICC 1006. Semua kapang menggunakan kertas merang sebagai substrat untuk sumber karbon dan nutrien berdasarkan adanya pertumbuhan (hifa dan sporulasi), perubahan kondisi kertas (kertas menjadi robek, rapuh, adanya titik sporulasi berwarna kehijauan dan cokelat kehitaman), dan persentase pengurangan berat kering kertas (3,44--15,92%).

Moulds causes deterioration on old dluwang manuscripts in Indonesia. This study aims to determine the ability of moulds from the old dluwang manuscripts from Cirebon (Keraton Kasepuhan and Mertasinga) in using rice straw paper as a substrate. Four mould strains which were identified by molecular method in previous study, were described to confirm their species identities based on morphology characterisation on Potato Dextrose Agar (PDA) and Malt Extract Agar (MEA). Seven days-old mould cultures in PDA slants, at 26.5 oC, were used for cell suspensions in 5 ml sterile water. Three ml cell suspensions were inoculated into 27 ml Czapek Dox Broth (CDB) without a carbon source with the addition of rice straw paper (5.2 cm in diameter) as a substrate, and into 27 ml CDB without a carbon source and rice straw paper as a control, incubated at room temperature (28 oC), for 30 days. The results showed that description of four mould strains was confirmed as Penicillium rubens Biourge UICC 1062, Aspergillus jensenii Jurjević, S.W. Peterson & B.W. Horn UICC 1069, Cladosporium colocasiae Sawada UICC 1071, and Eurotium rubrum Jos. König, E. Spieckermann & W. Bremer UICC 1006. All mould strains were able to use rice straw paper as a substrate to obtain carbon source and nutrient for growth based on the presence of hyphae and sporulation, changes in paper conditions (tear, fragile, sporulation spots in light green and brownish-black) and percentage of paper dry weight loss (3.44--15.92%).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madinna Rahmadewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kapang dari dua manuskrip Cina lama yang mengalami deteriorasi asal plot 1 Ruang Naskah PP-UI Depok berdasarkan data sekuens daerah internal transcribed spacers ribosomal DNA ITS rDNA . Pengambilan sampel kapang dari manuskrip dengan metode swab dan isolasi kapang dengan metode culture-dependent. Amplifikasi daerah ITS rDNA dan DNA sequencing menggunakan primer forward ITS5 dan primer reverse ITS4.
Pencarian homologi sekuens daerah ITS rDNA menggunakan program basic local alignment search tool BLAST. Pembuatan pohon filogenetik menggunakan metode Neighbor Joining, model dua parameter Kimura dan bootstrap sebanyak 1.000 kali replikasi. Lima isolat kapang terpilih diperoleh berdasarkan tipe morfologi yang berbeda dengan kapang dari manuskrip Cina lama asal plot 2, 4, 5, dan 6.
Hasil elektroforesis gel produk PCR daerah ITS rDNA menunjukkan lima strain memiliki ukuran fragmen ITS rDNA dengan kisaran 500--700 pb dan DNA sequencing menunjukkan panjang daerah ITS rDNA berkisar 579--610 pb. Lima strain UICC merupakan anggota dari dua kelas Class Eurotiomycetes dan Dothideomycetes , dua ordo Order Eurotiales dan Capnodiales serta tiga famili Family Aspergillaceae, Cladosporiaceae dan Trichocomaceae.
Strain UICC 1099 dan UICC 1102 memiliki homologi 99,4 dan 99,8 dengan type strain Aspergillus pseudodeflectus NRRL 6135T. Strain UICC 1103 memiliki homologi 99,7 dengan type strain Cladosporium colocasiae ATCC 200944 T. Strain UICC 1101 memiliki homologi 99,8 dengan type strain Penicillium coffeae NRRL 35363T. Strain UICC 1100 memiliki homologi 99,4 dengan type strain Penicillium mallochii DAOM 239917T. Lima strain UICC merupakan fungi anamorf dan bersifat xerofilik.

The objective of this study was to identify moulds isolated from two deteriorated old Chinese manuscripts from plot 1 Ruang Naskah Central Library Universitas Indonesia Depok based on sequence data of internal transcribed spacer regions of ribosomal DNA ITS rDNA . Sterile cotton swab was used to obtain samples and culture dependent method was used to isolate moulds. Forward primer ITS5 and reverse primer ITS4 were used to amplify ITS rDNA region and sequencing the DNA.
Basic Local Alignment Search Tool BLAST program was used to determine the sequence homology of ITS rDNA region. A phylogenetic tree was constructed by Neighbor Joining method with Kimura rsquo s two parameter model and bootstrap with 1,000 replicates. Five selected mould isolates were obtained based on the morphological type differences compared to moulds from old Chinese manuscripts from plot 2, 4, 5, and 6.
Gel electrophoresis showed that the fragment lengths of ITS rDNA region from five strains were on the range of 500 700 bp and DNA sequencing showed that the length variations of ITS DNA fragments were 579 to 610 bp. The five UICC strains belonged to two classes Class Eurotiomycetes and Dothideomycetes , two orders Order Eurotiales and Capnodiales and three families Family Aspergillaceae, Cladosporiaceae and Trichocomaceae.
UICC 1099 and UICC 1102 strains showed 99.4 and 99.8 homologies with their type strain Aspergillus pseudodeflectus NRRL 6135T. UICC 1103 strain has 99.7 homology with its type strain Cladosporium clocasiae ATCC 200944T. UICC 1101 strain has 99.8 homology with its type strain Penicillium coffeae NRRL 35363T. UICC 1100 strain has 99.4 homology with its type strain Penicillium mallochii DAOM 239917T. The five UICC strains are anamorphic and xerophilic fungi.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Sila Adiharta Jaksa
"Kapang memiliki kemampuan untuk menggunakan kertas sebagai substrat dan menyebabkan deteriorasi pada kertas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi isolat hingga tingkat genus secara morfologi dan mengetahui kemampuan kapang dari manuskrip Eropa lama asal Keraton Kasepuhan Cirebon menggunakan kertas Whatman sebagai substrat. Empat isolat kapang pada Potato Dextrose Agar (PDA) dan Malt Extract Agar (MEA) dikarakterisasi secara morfologi, di suhu 26,5°C, umur 7 hari. Isolat-isolat kapang tersebut diinokulasikan pada PDA miring dengan teknik gores, diinkubasi di suhu 26,5°C selama 7 hari. Biakan disuspensikan dalam akuades steril 5 ml, kemudian 3 ml suspensi sel empat isolat kapang dan Aspergillus versicolor (Vuill.) Tiraboschi UICC 1037 masing-masing diinokulasikan pada 27 ml Czapek Dox Broth (CDB) tanpa sumber karbon dengan penambahan kertas Whatman (diameter 6,4 cm), dan pada CDB tanpa kertas Whatman sebagai kontrol. Inkubasi pada suhu 26,5°C selama 30 hari. Hasil karakterisasi menunjukkan dua isolat termasuk Aspergillus Micheli, satu isolat termasuk Penicillium Link dan satu isolat termasuk Cladosporium Link. Hasil pengujian menunjukkan semua isolat memiliki kemampuan untuk menggunakan kertas Whatman sebagai substrat dan nutrien yang ditunjukkan dengan adanya hifa dan sporulasi, penurunan pH medium (dari 8 menjadi 6), perubahan bentuk dan struktur kertas (bentuk kertas tidak utuh dan tidak bulat, sobek, terlipat, ukuran kertas mengecil), perubahan warna kertas menjadi kuning-kecokelatan, dan pengurangan berat kering kertas dengan kisaran persentase 1,828—75,025%.

Fungi have the ability to utilize paper as a substrate and cause manuscript deterioration. This research aims were to characterize moulds to the genus level by morphology and to investigate moulds from old European manuscripts from Keraton Kasepuhan Cirebon to utilize Whatman paper as a substrate. Four mould isolates on Potato Dextrose Agar (PDA) and Malt Extract Agar (MEA) were characterized by morphology at 26.5°C, for 7 days. The mould isolates were inoculated on PDA slants using streak technique, and incubated at 26.5°C, for 7 days. Cell suspensions in five ml of sterile water were prepared. Three ml cell suspension of each mould isolate and Aspergillus versicolor (Vuill.) Tiraboschi UICC 1037, were inoculated into 27 ml of Czapek Dox Broth (CDB) without a carbon source with addition of Whatman paper (6.4 cm in diameter) as a sole carbon source, and into 27 ml CDB without Whatman paper as control. The cultures were incubated at 26.5°C and observed for 30 days. The result showed two isolates belonged to Aspergillus Micheli, one isolate belonged to Penicillium Link, and one isolate belonged to Cladosporium Link. All isolates were able to utilize Whatman paper as a substrate and nutrient by the presence of hyphae and sporulation, a decrease in medium pH (from 8 to 6), changes in paper shape and structure (paper shape was not completely intact and round, folded, smaller in size), changes of paper colour to brownish-yellow, and the loss in dry weight of Whatman paper in the range of 1.828—75.025%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Prasetia Teja
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi 16 strain kapang dari tujuh manuskrip kuno berbahan kertas Eropa dengan analisis sekuens daerah internal transcribed spacers (ITS) pada rDNA dan melakukan deskripsi morfologi terhadap kapang-kapang tersebut. Kapang tersebut berasal dari manuskrip kuno asal Keraton Kasepuhan Cirebon dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Amplifikasi daerah ITS rDNA menggunakan forward primer ITS 1 dan reverse primer ITS 4. Deskripsi morfologi dilakukan pada medium Czapek’s Dox Agar (CDA). Panjang fragmen daerah ITS berdasarkan elektroforesis gel dari kapang genus Aspergillus adalah 500--800 pb, Penicillium 500--600 pb, dan mycelia sterilia 550--800 pb. Satu strain kapang merupakan anggota filum Ascomycota, kelas Loculoascomycetes,ordo Dothideales, famili Davidielaceae, dan memiliki homologi sekuens daerah ITS dengan spesies terdekatnya, yaitu Cladosporium cladosporioides (Fresen.).
Sebanyak 13 strain merupakan anggota filum Ascomycota, kelas Plectomycetes,ordo Eurotiales, famili Trichocomaceae, dan memiliki homologi sekuens daerah ITS dengan spesies terdekatnya, yaitu Aspergillus flavus Link. (satu strain),Aspergillus oryzae Cohn. (dua strain), Aspergillus niger (dua strain), Penicillium citrinum Thom (empat strain), Penicillium griseofulvum Dreckx. (satu strain),Penicillium janthinellum Biourd (satu strain), Eurotium amstelodami L. Mangin (satu strain), dan Eurotium rubrum Jos. Konig. (satu strain). Dua strain kapang lainnya, yaitu satu strain Aspergillus sp. dan satu strain Penicillium sp. belum berhasil diidentifikasi hingga tingkat spesies.

The aim of this research was to identify 16 strains of moulds from seven old European paper manuscripts based on sequence analysis of ITS region rDNA and to describe their morphology. The moulds were isolated from old manuscripts from Keraton Kasepuhan Cirebon and the library of Faculty of Humanities University of Indonesia. ITS 1 and ITS 4 primers were used as forward and reverse primers for PCR, respectively. The mould’s morphology was examined on Czapek’s Dox Agar (CDA). The lengths of ITS region of genus Aspergillus based on gel electrophoresis were on the range of 500--800 bp, Penicillium 500--600 bp, and mycelia sterilia 550--800 bp. One strain belongs to phylum Ascomycota, class Loculoascomycetes, order Dothideales, family Davidielaceae,and showed ITS region similarity to Cladosporium cladosporioides (Fresen.).
Thirteen strains belong to phylum Ascomycota, class Plectomycetes, order Eurotiales, family Trichocomaceae, and showed ITS region similarities to Aspergillus flavus Link. (one strain), Aspergillus oryzae Cohn. (two strains),Aspergillus niger (two strains), Penicillium citrinum Thom (four strains),Penicillium griseofulvum Dreckx. (one strain), Penicillium janthinellum Biourd (one strain), Eurotium amstelodami L. Mangin (one strain), and Eurotium rubrum Jos. Konig. (one strain). One strain of Aspergillus sp. and one strain of Penicillium sp. were unable to be identified to species level.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dwi Aprilina
"Kapang menyebabkan deteriorasi pada manuskrip dluwang lama di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan kapang asal manuskrip dluwang lama dari Cirebon (Keraton Kasepuhan dan Mertasinga) dalam menggunakan kertas merang sebagai substrat. Deskripsi empat strain kapang yang telah diidentifikasi secara molekuler pada penelitian sebelumnya, dikonfirmasi berdasarkan karakterisasi morfologi pada Potato Dextrose Agar (PDA) dan Malt Extract Agar (MEA). Biakan kapang dalam PDA miring di suhu 26,5 oC, umur 7 hari digunakan untuk pembuatan suspensi sel dalam akuades steril 5 ml. Tiga ml suspensi sel diinokulasikan ke dalam 27 ml Czapek Dox Broth (CDB) tanpa sumber karbon dengan penambahan kertas merang (diameter 5,2 cm) sebagai substrat, dan pada 27 ml CDB tanpa kertas merang sebagai kontrol, inkubasi di suhu ruang (28 oC), selama 30 hari. Hasil karakterisasi morfologi mengkonfirmasi empat strain kapang adalah Penicillium rubens Biourge UICC 1062, Aspergillus jensenii Jurjević, S.W. Peterson & B.W. Horn UICC 1069, Cladosporium colocasiae Sawada UICC 1071, dan Eurotium rubrum Jos. König, E. Spieckermann & W. Bremer UICC 1006. Semua kapang menggunakan kertas merang sebagai substrat untuk sumber karbon dan nutrien berdasarkan adanya pertumbuhan (hifa dan sporulasi), perubahan kondisi kertas (kertas menjadi robek, rapuh, adanya titik sporulasi berwarna kehijauan dan cokelat kehitaman), dan persentase pengurangan berat kering kertas (3,44--15,92%).

Moulds causes deterioration on old dluwang manuscripts in Indonesia. This study aims to determine the ability of moulds from the old dluwang manuscripts from Cirebon (Keraton Kasepuhan and Mertasinga) in using rice straw paper as a substrate. Four mould strains which were identified by molecular method in previous study, were described to confirm their species identities based on morphology characterisation on Potato Dextrose Agar (PDA) and Malt Extract Agar (MEA). Seven days-old mould cultures in PDA slants, at 26.5 oC, were used for cell suspensions in 5 ml sterile water. Three ml cell suspensions were inoculated into 27 ml Czapek Dox Broth (CDB) without a carbon source with the addition of rice straw paper (5.2 cm in diameter) as a substrate, and into 27 ml CDB without a carbon source and rice straw paper as a control, incubated at room temperature (28 oC), for 30 days. The results showed that description of four mould strains was confirmed as Penicillium rubens Biourge UICC 1062, Aspergillus jensenii Jurjević, S.W. Peterson & B.W. Horn UICC 1069, Cladosporium colocasiae Sawada UICC 1071, and Eurotium rubrum Jos. König, E. Spieckermann & W. Bremer UICC 1006. All mould strains were able to use rice straw paper as a substrate to obtain carbon source and nutrient for growth based on the presence of hyphae and sporulation, changes in paper conditions (tear, fragile, sporulation spots in light green and brownish-black) and percentage of paper dry weight loss (3.44--15.92%)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wienny Lintang
"Fungi menjadi salah satu agen dalam proses deteriorasi manuskrip kuno, karena manuskrip mengandung senyawa organik sebagai sumber karbon dan nutrien bagi pertumbuhan fungi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan karakterisasi (morfologi, xerofilik, selulolitik) isolat fungi penyebab deteriorasi manuskrip kuno asal Banyumas koleksi Perpustakaan Universitas Indonesia. Dua buah sampel manuskrip kuno asal Banyumas berbahan dluwang mengalami deteriorasi oleh fungi yang terlihat dengan adanya bintik-bintik cokelat, dan perubahan warna kertas menjadi kuning kecokelatan. Hasil karakterisasi morfologi menunjukkan 31 isolat termasuk ke dalam lima genera (Aspergillus Micheli, Cladosporium Link, Curvularia Boedijn, Penicillium Link, Ulocladium Preuss), dan yeast-like fungi. Lima genera fungi tersebut sebelumnya pernah dilaporkan menyebabkan deteriorasi pada manuskrip kuno dari daerah berbeda di Indonesia. Karakter xerofilik ditunjukkan oleh 90% (28 dari 31 isolat) dengan pertumbuhan pada medium DG18 Agar, yang mengindikasikan isolat fungi dapat tumbuh pada substrat kering seperti manuskrip kuno. Karakter selulolitik ditunjukkan oleh 93,5% (29 dari 31 isolat) dengan pertumbuhan pada dluwang dan kertas merang, dan hasil degradasi kertas merang dengan berbagai bentuk. Kisaran persentase pengurangan berat kering kertas merang setelah diinokulasi oleh isolat fungi selama 30 hari adalah 0,28--51,2%. Hasil Scanning Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan isolat fungi menyebabkan deteriorasi pada kertas merang, ditunjukkan dengan adanya struktur fungi (konidia dan hifa/miselium). Kertas mengalami perubahan bentuk dan struktur akibat pertumbuhan fungi, yaitu bentuk serat mengalami deformasi (menjadi tidak beraturan dan berukuran lebih kecil), ter-fragmentasi (menjadi terpotong), dan terlihat jaringan miselia fungi di antara serat kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat fungi dari manuskrip kuno asal Banyumas memiliki karakter xerofilik dan selulolitik, dan menggunakan kertas sebagai substrat dan nutrien untuk pertumbuhan. Isolat-isolat fungi dapat mendegradasi kertas merang, yang merupakan indikasi sebagai penyebab deteriorasi pada manuskrip kuno asal Banyumas.

Fungi are the main cause of deterioration of old manuscripts since manuscripts provide carbon source and nutrient for fungal growth. Isolation of fungi from deteriorated old manuscripts from Banyumas was carried out and their morphology, xerophilic, and cellulolytic nature were investigated. Two deteriorated old dluwang manuscripts showed fungal spores, brown spots, and paper discoloration. Based on morphological characteristics, 31 fungal isolates belonged to five genera (Aspergillus Micheli, Cladosporium Link, Curvularia Boedijn, Penicillium Link, Ulocladium Preuss), and yeast like-fungi. These genera have been reported from deteriorated old manuscripts from several historical places in Indonesia. Xerophilic character was shown by 90% (28 isolates) as determined by colony growth on DG18 Agar, which indicated that the fungal isolates were able to grow in dry substrates such as old manuscripts. Cellulolytic character was shown by 93.5% (29 isolates) as determined by fungal growth on dluwang paper and merang paper, and various forms of degradation of merang paper. After 30 days-incubation, the weight loss percentage of merang paper was 0.28—51.2%. Result from Scanning Electron Microscopy (SEM) showed that the fungal isolates caused the deterioration of merang paper as shown by the presence of fungal structures (conidia and hyphae/mycelia). Structure and shape of merang paper were changed as shown by smaller or irregular paper fibers, fragmented, or disjointed fibers, and fungal mycelia network amongst the paper fibers. These results showed that fungal isolates from old manuscripts from Banyumas have xerophilic and celulloytic natures and used papers as carbon sources and substrates for growth. The fungal isolates were able to deteriorate merang paper, which indicated that they caused deterioration on old manuscripts from Banyumas, Indonesia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pemgetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Depok: Pusat Kajian Humaniora, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2001
025.313 TIT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nawangningrum
"Salah satu informasi yang dapat diperoleh dari naskah kuna adalah yang berkaitan dengan penyakit dan pengobatannya. Berdasarkan kajian terhadap naskah nusantara koleksi Perpustakaan FIB-UI (dahulu FSUI), khususnya naskah pengobatan Jawa, Bali, Melayu, dan Sunda. Dari naskah-naskah kuna itu diperoleh informasi mengenai jenis-jenis penyakit, berbagai jenis tanaman obat, serta cara pengolahan dan pengobatan penyakit.

From the manuscript, we can take the information about deseases and the medical treatment. The study of nusantara?s manuscripts which keep on the library Faculty of Humanities University of Indonesia (before Faculty of Letters-UI), especially medical text Javanese, Balinese, Melanese, and Sundanese show the information about the deseases, varieties of herba medical, processing, and therapies."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bonavia, David
Jakarta: Erlangga, 1990
951 BON c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>