Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harris Susanto
"Potensi luas pekarangan di Indonesia sebesar 10,3 juta Ha dan tanaman Gynura procumbens yang mempunyai manfaat: a). sumber karbohidrat, b). sumber vitamin dan mineral, dan c). mencegah penyakit kanker, obat alternatif untuk membantu mengatasi diabetes dan darah tinggi, belum diteliti oleh komunitas dan pebisnis. Hal ini menimbulkan gagasan membentuk role model hubungan penanaman daun G. procumbens dan produsen salad daun agar memberikan manfaat ekonomis, sosial, ekologi bagi pemilik lahan dan potensi mendukung tujuan SDGs. Metode riset adalah mengukur produktivitas tanaman G. procumbens, manfaat ekologi, manfaat ekonomi pekarangan dan melakukan investasi di industri salad dengan hasil sebagai berikut: produktivitas G. procumbens sebesar 4,5 kg/m2/45 hari, active income sebesar Rp 705.460,00 ditambah dengan insentif Rp 1.000,00 per kemasan salad daun yang terjual, serapan karbon 578,4 g/m2/tahun, produksi oksigen 121,5 g/m2/tahun, serta berhasil dikembangkan konsep hulu-hilir untuk terjadinya keberlanjutan usaha pemanfaatan pekarangan berwawasan lingkungan sebagai pendukung tujuan ke-12 SDGs.

A potential backyard area in Indonesia of 10.3 million Ha in Indonesia combined with the unique characteristic of Gynura procumbens which serves as source of a). Carbohidrate, b). Minerals and vitamins, and c). an alternative remedy for diabetic and high blood pressure has not been researched by both the community and businessmen. This research aims to establish a role model on capitalizing backyard by growing G. procumbens and link it with fresh leaf salad producer, through down-streaming process to provide ecology, economy and social benefits. The methodology for the research utilises several parameter measurements such as productivity of growing G. procumbens, benefit in ecology, backyard economic and social as well as making investment to become a salad producer. The results of the research are: the salad production capacity achieving 4,5 kg/m2/45 days consisting of active income of 705,460 IDR, carbon absorption of 578,4 gCO2eq/m2/year, oxygen production of 121,5 gO2eq/m2/year. In addition, upstream-downstream concept was sucessfully carried out to promote the continuation of ecology-oriented backyard utilization to support number 12nd goal of SDGs."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Clarissa Sunantha
"World Health Organization (WHO) menyebutkan penyakit Coronavirus (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Daun sambung nyawa (Gynura procumbens L.) merupakan tanaman obat yang telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan tinggi yang memiliki kemampuan untuk menghindari radikal bebas dan konstituen fenolik utamanya telah diidentifikasi yaitu asam p-hidroksinamat, asam p-hidroksibenzoat, dan kuersetin. Penelitian ini mengkaji pengaruh suhu, pelarut, dan waktu ekstraksi daun sambung nyawa terhadap kadar senyawa fenolik dan flavonoid, memperoleh besaran interaksi zat aktif esktrak daun sambung nyawa dengan protein yang mempengaruhi sistem imun, serta memperoleh dosis esktrak terbaik pada setiap konsumsinya. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi kinetik dengan memvariasikan pelarut, waktu, dan suhu. Penentuan kadar senyawa dilakukan menggunakan metode Folin-Ciocalteu untuk senyawa fenolik dan alumunium klorida untuk senyawa flavonoid. Kandungan fenolik dan flavonoid tertinggi diperoleh menggunakan pelarut etanol 96%  pada suhu 40oC selama 30 menit sebesar 0,855 mg GAE/mL dan 0.507 mG QE/mL. Selanjutnya, pada uji in silico memperlihatkan hasil interaksi inhibisi zat aktif daun sambung nyawa (Gallic Acid dan Etil-p-metoksisinamat (EPMS)) terhadap protein target (IL-1, TNF- , dan IL-6) yang mempengaruhi sistem imun. Berdasarkan penelitian molecular docking, didapatkan hasil berupa interaksi inhibisi zat aktif daun sambung nyawa dan obat standar (Imboost) terhadap protein menggunakan program Molecular Operating Environment (MOE) 2014.09. Bukti interaksi yang didapatkan akan berupa energi ikatan bebas dan kosntanta inhibisi yang kemudian akan digunakan pada pemodelan reaksi enzimatik inhibisi kompeittif. Pada pemodelan ini, didapatkan perkiraan efektivitas daun sambung nyawa pada setiap konsumsinya.

World Health Organization (WHO) stated that Coronavirus disease (COVID-19) is an infectious disease caused by the SARS-CoV-2 virus. Longevity spinach leaf (Gynura procumbens L.) is a medicinal plant that has been shown to have high antioxidant activity which has the ability to scavenge free radicals and its main phenolic constituents have been identified, namely p-hydroxynamic acid, p-hydroxybenzoic acid, and quercetin. This study examines the effect of temperature, solvent, and extraction time of longevity spinach leaves on the levels of phenolic and flavonoid compounds, obtaining the magnitude of the interaction of the active substances of longevity spinach leaf extract with proteins that affect the immune system, and obtaining the best dose of protein inhibition. The extraction method used is the kinetic maceration method by varying the solvent, time, and temperature. Determining the levels of compounds was carried out using the Folin-Ciocalteu method for phenolic compounds and chloride chloride for flavonoid compounds. The highest phenolic and flavonoid content was obtained using 96% ethanol solvent at a temperature of 40oC for 30 minutes for 0,855 mg GAE/mL and 0,507 mG QE/mL.  Furthermore, in the in silico test the results of the inhibition of life-sustaining active substances (Gallic Acids and Ethyl-p-methoxycinnamate) interacting with target proteins (IL-1, TNF- , dan IL-6) that affect the immune system. Based on molecular docking research, the results obtained the interaction of the active substances of longevity spinach leaf on protein using the Molecular Operating Environment (MOE) 2014.09 program. The evidence of the interaction obtained is free energy bond and inhibition constants which will then be used in non-competitive inhibitory enzymatic reactions modeling. In this modeling, we estimate the effectiveness of herbal medicine for each consumption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tamsiah Yulianti
"Penelitian laboratorium telah dilaksanakan. untuk meme
riksa 12 tanaman obat, yang diduga masing-masiig mengandung
zat bakteriostatjk atau bakterisid.
Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menipelajar
secara kualitatif aktifitas antibakteni in vitro dan
tanaman terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa
dan Staphylococcus aureus.
Pilihan untuk mengambil Escherichia coli, Pseudomonas
aeruginosa dan Staphylococcus aureus sebagai kuman percoba
an didasarkan atas kenyataan, bahwa inikroorganisma tersebut
dianggap merupakan kuman patogen yang paling sening ditemu
kan pada infeksi manusia, terutama pada. infeksi genitourina
rius;. mikroorganisma tersebut pada .umumnya adalah resisten
terhadap banyak antibiotik.
Tes aktifitas antibakteni dilakukan dengan cara cakram
dengan melaksanakan teknik Kirby-Bauer dengan beberapa
modifikasi dan penyesuaian, seperti yang biasa dikerjakan
di Bagian Mikrobiolo.gi Fakultas Kedokteran Universitas Indo
nesia Jakarta.
Hasil tes aktifitas antibakteni adalah sangat baik,
oleh karena 8 dari sejumlah 12 tanaman obat yang dipeniksa
menunjukkan hasil pengaruh antibakteri secara in vitro yang
sangat jelas, seperti yang diperlihatkan berturut-turut oleh Allium sativum L, Psidium guajava L, Punica granatum L
var alba. Areca catechu L, sedangkan Lf tanaman (Averrhoa bi
limbi L, Boesenbergia pandurata (Poxb.) Schlecht, Moringa
oleifera Larnk dan Musa brachycarpa Backer) inemperlihatkan
aktifitas antibakterj yang leinah.
Aktifitas antibakterj terhadap ketiga jenis kuman (Escherichia
coil, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus)
yang dicoba diperiihatkan oleh tanarnan Ailium sativum L.
Aktifitas antibakteri hanya terhadap kuman Staphylococcus
aureus adaiah tanaman Areca catechu L, Boesenbergia pandura
ta (Poxb.,) Schlecht, Moringa oleifera Lamk, Psidium guaja-.
va L dan Punica granatum L var aiba, sedangkan Averrhoa biiirnbi
L adaiah positif antibakterial hanya terhadap Pseudomonas
aeruginosa; disamping itu Musa brachycarpa Backer agk
nya memperiihatkan a,ktifitas antibakteri yang relatif iemah
terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coil.
Mernpe].ajari hasil yang diperoieh dari penelitian laboratoriurn,
maka dapat diambil kesimpuian sebagai benikut
1. Beberapa tanaman obat yang terbukti mengandung zat anti-.
bakteni, dapat digunakan iangsung sebagai obat untuk men
hiiangkari infeksi kuman, oleh masyarakat yang tinggal di
daerah terpencil.
2. Dari sejumiah 12 tanaman obat yang dipeniksa, Allium sativuin
L yang aktifitas antibakterinya terhadap ke 3 spesies
kuman yang dicoba, dapat dianggap sebagal antibakteri
yang berspektrum lebar.
3. Sernua tanaman obat yang dicoba dan terbukti mengandung
zat antibakteri, sebaiknya dicoba lebih lanjut terhadap
spesies kuman yang jumiahnya lebih besar yang diasingkan
dari pasien (strain liar).
14. Semua tanarnan obat yang dicoba, yang secara kualitatif
menunjukkan aktifitas antibakteri, sebaiknya dicoba le-
: bih lanjut secara kuantitatif.
5. Oleh karena zat antibakteri yang dicoba itu merupakan ba
han kasar (crude) yang diekstraksi dari tanaman, maka Se
baiknya penelitian lanjutan dilakeanakan untuk mengetahui
zat apa yang sesungguhnya mempunyai aktifitas antibakteni.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Exaudi Ebennezer
"Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terbukti kaya akan kandungan xanton yang memiliki potensi aktivitas antioksidan yang sangat tinggi. Pada penelitian ini digunakan metode peredaman DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil) untuk mengetahui IC50 dari ektrak etanol kulit buah manggis dan sediaan serum. Penelitian ini merupakan aplikasi dari ekstrak kulit buah manggis dalam sediaan likuid dengan sedikit pelarut dan banyak komponen bioaktif, yang dalam istilah kosmetik disebut sebagai serum. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas fisik dan pengaruh dari vitamin C terhadap aktivitas, stabilitas dan daya penetrasi ekstrak etanol kulit buah manggis pada serum antikerut. Selanjutnya ekstrak diformulasikan ke dalam tiga jenis sediaan yang terdapat variasi vitamin C sebagai peningkat penetrasi dan satu sediaan tanpa ekstrak dan vitamin C. Ketiga sediaan diuji daya penetrasinya secara in vitro dengan sel difusi Franz menggunakan membran abdomen tikus betina galur Sprague-Dawley. Nilai IC50 ekstrak etanol kulit manggis adalah 15,27 ppm, sedangkan sediaan formula 1, 2, 3 dan 4 berturut-turut adalah 109.347,45; 13.275,86; 2014,18 dan 126,52 ppm. Jumlah kumulatif xanton total yang terpenetrasi dari sediaan formula 2, 3 dan 4 berturut-turut adalah 15,79±0,18; 26,85±1,03 dan 61,05±2,53%. Fluks dari sediaan formula 2, 3 dan 4 berturut-turut adalah 0,15±0,003; 0,37±0,01 dan 0,92±0,03 μg/cm2.jam. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya vitamin C akan meningkatkan daya penetrasi sediaan serum. Seluruh sediaan menunjukkan kestabilan secara fisik.

Mangosteen pericarp (Garcinia mangostana L.) has been proved to have plenty of xanthone with high antioxidant. This study was done using DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) to determine the IC50 of ethanolic extract of mangosteen pericarp and serum preparations containing extract. This study is an application of mangosteen pericarp extract in liquid preparations with a little solvent and many bioactive components, which in terms of cosmetics called serum. The aims of this study are to test the physical stability and the effect of vitamin C on the activity, stability and penetration ability of ethanolic extract of mangosteen pericarp on antiaging serum. Furthermore, ethanolic extract formulated into three variations in preparation of vitamin C as a penetration enhancer and one preparations without extract and vitamin C. The three preparations were examined their penetration ability by in vitro Franz diffusion cell using rat abdominal skin as diffusion membrane. IC50 values of ethanolic extract of mangosteen pericarp were obtained at 15,27 ppm, whilst the preparations formula 1, 2, 3 and 4 were 109.347,45; 13.275,86; 2014,18 and 126,52 ppm, respectively. Total cumulative penetration of total xanthone from formula 2, 3 and 4 were 15,79±0,18; 26,85±1,03 and 61,05±2,53%, respectively. Flux of total xanthone from formula 2, 3 dan 4 were 0,15±0,003; 0,37±0,01 and 0,92±0,03 μg/cm2.hour, respectively. Based on these results, it can be concluded that the presence of vitamin C will increase the penetration ability of serum preparation. All preparations showed physical stability.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S47083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Salman Abbas
"Latar belakang: Radikal bebas merupakan molekul kecil yang memiliki elektron tidak berpasangan dan bersifat sangat reaktif yang dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan stress oksidatif dan nitrosatif pada tubuh manusia. Timbulnya stress oksidatif dan nitrosatif dapat menyebabkan kerusakan sel pada tubuh manusia dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kardiovaskular, diabetes mellitus, hingga kanker. Antioksidan berperan dalam mengimbangi radikal bebas berlebih dalam tubuh. Daun sambung nyawa diketahui mempunyai berbagai komponen senyawa fitokimia yang memiliki potensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak daun sambung nyawa (Gynura procumbens) dari daerah Solo.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik. Proses maserasi dan ekstraksi daun sambung nyawa dilakukan dengan menggunakan tiga jenis pelarut yaitu etanol, etil asetat, dan n-heksana. Komponen fitokimia ekstrak daun sambung nyawa dilakukan analisis menggunakan uji fitokimia, analisis kadar total fenolik dan flavonoid, dan kromatografi lapis tipis (KLT). Evaluasi aktivitas antioksidan ekstrak daun sambung nyawa dilakukan menggunakan metode DPPH. Analisis data pada penelitian ini meliputi uji normalitas berupa uji Saphiro-Wilk dan uji hipotesis yang digunakan yaitu uji Kruskal Wallis. Uji Mann-Whitney juga dilakukan untuk mengetahui perbedaan nilai IC50 aktivitas antioksidan antar dua kelompok jenis ekstrak daun sambung nyawa.
Hasil: Senyawa fitokimia triterpenoid ditemukan pada ekstrak etanol, etil asetat, dan n-heksana. Flavonoid, glikosida, dan alkaloid ditemukan pada ekstrak etanol dan etil asetat, sedangkan tanin, saponin, dan steroid masing-masing secara berurutan hanya ditemukan pada ekstrak etanol, etil asetat, dan n-heksana. Uji KLT menunjukkan terdapat masing-masing tiga komponen senyawa pada ketiga ekstrak daun sambung nyawa. Aktivitas antioksidan bersifat moderat pada ekstrak etil asetat dengan rerata IC50 = 221,52 μg/ml, lemah pada ekstrak n-heksana dengan rerata IC50 = 292,857 μg/ml, dan tidak aktif pada ekstrak etanol rerata IC50 = 622,086 ¼g/ml. Terdapat perbedaan bermakna (p = 0,039) antara nilai IC50 ketiga jenis ekstrak daun sambung nyaw
Kesimpulan: Ekstrak daun sambung nyawa, terutama ekstrak etil asetat dan n-heksana memiliki aktivitas antioksidan dan dapat digunakan sebagai antioksidan alami.

Introduction: Free radicals are small molecules that have unpaired electrons and are highly reactive which in excessive amounts can cause oxidative and nitrosative stress in the human body. The emergence of oxidative and nitrosative stress can cause cell damage in the human body and cause various diseases such as cardiovascular, diabetes mellitus, and cancer. Antioxidants have an important role in protecting the body from excessive amounts of free radicals. Sambung nyawa leaves are known to have various phytochemical compounds that potentially become natural antioxidants. The aim of this study was to determine the phytochemical compounds and antioxidant activity of sambung nyawa (Gynura procumbens) leaf extracts from Solo.
Method: This study used descriptive analytical design. The maceration and extraction process of sambung nyawa leaves were done using three solvents, ethanol, ethyl acetate, and n-hexane. The phytochemical components of the leaf extract were identified using phytochemical tests, analysis of total phenolic and flavonoid contents, and thin-layer chromatography (TLC). The evaluation of the antioxidant activity of the sambung nyawa leaf extract was carried out using the DPPH method. Data analysis of this study including normality test of Saphiro-Wilk and the Kruskal Wallis for testing the hypothesis. The Mann-Whitney test was also carried out to determine the difference in the IC50 value of antioxidant activity between the two groups of sambung nyawa leaf extracts.
Result: Triterpenoid was found in ethanol, ethyl acetate, and n-hexane extracts. Flavonoids, glycosides, and alkaloids were found in ethanol and ethyl acetate extracts, while tannins, saponins, and steroids were found only in ethanol, ethyl acetate, and n-hexane extracts, respectively. The TLC test showed that each extracts contained three componentsof phytochemical. The antioxidant activity was found moderate in the ethyl acetate extract with IC50= 221, 52¼g/ml, weak in the n-hexane extract with IC50 = 292, 857¼g/ml, and inactive in the ethanol extract with IC50 = 622,086 ¼g/ml. The IC50 values of the three types of sambung nyawa leaf extracts are significant statistically (p = 0,039).
Conclusion: Sambung nyawa leaf extracts, especially ethyl acetate and n-hexane extracts, have antioxidant activity and can be used as natural antioxidants.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anik Pratiwi
"Berbagai literatur menjelaskan bahwa penerapan praktik pertanian berkelanjutan berdampak positif terhadap pemenuhan kebutuhan pangan serta peningkatan kualitas hidup penduduk dalam jangka panjang. Namun, penerapan praktik ini di Indonesia masih sangat terbatas. Rendahnya rasio kepemilikan lahan diduga memberikan dampak negatif terhadap penerapan praktik tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keterkaitan kepemilikan lahan pertanian dengan penerapan praktik pertanian berkelanjutan. Sumber utama data yang digunakan berasal dari Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Pangan 2017. Metode OLS dan 2SLS diterapkan untuk mengestimasi dampak kepemilikan lahan pertanian. Hasil regresi menunjukkan bahwa lahan milik sendiri memotivasi petani untuk menerapkan praktik pertanian berkelanjutan.

Many literatures explain that adoption of sustainable agriculture practices has positive impact for meeting food needs and improving population life quality in the long run. However, adoption of this practice in Indonesia is still very limited. The low land ownership ratio is guessed to have a negative impact on adoption of these practices. This research aimed to analyze relationship between agricultural land ownership and adoption of sustainable agriculture practices. The main source is 2017 Food Crop Cost Structure Survey. OLS and 2SLS methods are applied to estimate the impact of agricultural land ownership. Regression results indicate that private land motivates farmers to adopt sustainable agricultural practices.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T55019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wika Mardhiyah
"Pengembangan manfaat tumbuhan obat dimulai dengan mengumpulkan informasi dari pengetahuan lokal yang dimiliki berbagai etnis. Salah satu etnis yang unik di Indonesia adalah etnis Minangkabau yang berasal dari Nagari Tuo Pariangan karena memiliki sistem matrilineal. Berdasarkan survey pendahuluan diketahui bahwa sebagian besar tumbuhan obat di Nagari Tuo Pariangan dibudidayakan di pekarangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengetahuan tradisional masyarakat mengenai tumbuhan obat dan potensi pekarangan sebagai kawasan konservasi. Penelitian dilaksanakan selama sembilan bulan pada bulan Januari sampai September 2019. Pengambilan data etnobotani dilakukan dengan wawancara semiterstruktur pada 7 orang informan kunci dan 46 orang responden umum. Pengambilan data etnoekologi pekarangan dilakukan dengan analisis vegetasi pada 30 buah rumah. Data etnobotani diolah dengan menghitung Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), dan Relative Frequency of Citation (RFC). Data etnoekologi diolah dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman (H), Indeks Kemerataan (e), dan Kekayaan Spesies (DMg). Analisis data dilakukan secara statistika deskriptif. Masyarakat memanfaatkan 139 spesies tumbuhan obat yang tergolong ke dalam 110 genus dan 59 famili. Tumbuhan obat digunakan untuk mengobati 73 jenis penyakit yang dikelompokkan menjadi 10 kategori. Curcuma longa, Kalanchoe laciniata, Zingiber officinale, dan Orthosiphon aristatus merupakan tumbuhan obat dengan UV, ICS, dan RFC yang tinggi. Sebagian besar tumbuhan obat menurut masyarakat memiliki UV, ICS, dan RFC yang termasuk ke dalam kategori rendah sehingga perlu dikonservasi. Masyarakat menanam 197 sepesies tanaman di pekarangan, termasuk ke dalam 148 genus dan 67 famili. Jumlah spesies tanaman terbanyak ditemukan di pekarangan Jorong Pariangan (117 spesies), sementara persentase tanaman obat tertinggi ditemukan di pekarangan Jorong Guguak (65,6%). Indeks keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaan spesies tanaman obat di pekarangan yang tergolong tinggi membuktikan bahwa masyarakat Nagari Tuo Pariangan menanam cukup banyak spesies tanaman obat. Pekarangan dapat dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi tanaman obat.

Development of the benefits of medicinal plants begins with gathering information from local knowledge held by various ethnic groups. One of the unique ethnic groups in Indonesia is the Minangkabau ethnic originating from Nagari Tuo Pariangan because it has matrilineal system. Based on preliminary surveys it is known that most of the medicinal plants in Nagari Tuo Pariangan are cultivated in the yard. The purpose of this study is to examine the traditional knowledge of community about medicinal plants and the potential of yard as a conservation area. The research was conducted for nine months from January to September 2019. The collection of ethnobotanical data was carried out by semistructured interviews with 7 key informants and 46 general respondents. Ethnoecological data was collected by analyzing vegetation in 30 houses. Ethnobotanical data was processed by calculating the Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), and Relative Frequency of Citation (RFC), while ethnoecological data is processed by calculating the Importance Value Index (INP), Diversity Index (H), Evenness Index (e), and Species Richness (DMg). Data analysis was performed by descriptive statistics. The community utilizes 139 species of medicinal plants belonging to 110 genera and 59 families. Medicinal plants are used to treat 73 types of diseases which are grouped into 10 categories. Curcuma longa, Kalanchoe laciniata, Zingiber officinale, and Orthosiphon aristatus are medicinal plants with high UV, ICS, and RFC. Most of the medicinal plants according to the community have UV, ICS, and RFC which are included in the low category, so it needs to be conserved. The community planted 197 species in the yard, including 148 genera and 67 families. The highest number of plant species was found in Jorong Pariangan (117 species), while the highest percentage of medicinal plants was found in Jorong Guguak (65.6%). Index of diversity, evenness, and richness of medicinal plants in the yard which are classified as high prove that Nagari Tuo Pariangan community plant quite a number of medicinal plants. The yard can be used as conservation area for medicinal plants.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desiana Setia Budhie
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelarut alam dari buah mengkudu (Morinda citrifolia) untuk absorpsi gas CO2 dari campurannya dengan CH4 melalui kontaktor membran serat berlubang. Pelarut yang digunakan berasal dari buah mengkudu dengan dosis 100 gram per liter air. Hasil studi perpindahan massa, menunjukkan nilai koefisien perpindahan massa dan fluks perpindahan massa meningkat dengan meningkatnya laju alir pelarut dan menurun dengan bertambahnya jumlah serat yang terdapat di dalam kontaktor membran. Sedangkan untuk studi hidrodinamika, kenaikan laju alir pelarut dan jumlah serat akan menyebabkan meningkatnya penurunan tekanan di dalam kontaktor membran. Pada analisis sampel secara kuantitatif, komposisi CO2 berkurang setelah proses absorpsi dan pada analisis sampel secara kualitatif, diperoleh pembuktian bahwa jenis absorpsi yang terjadi adalah absorpsi kimia.

The aims of the study is to evaluate the effectiveness of the solvent nature of the noni fruit (Morinda citrifolia) for absorption of CO2 gas from its mixture with CH4 through hollow fiber membrane contactors. Solvents used were obtained from noni fruit with a dose of 100 grams per liter of water. The experimental results showed that mass transfer coefficients and fluxes increased with increasing solvent flow rate and decreased with increasing the number of fibers in the membrane contactor. Meanwhile, hydrodynamics study showed that an increase in solvent flow rate and the number of fiber in the contactor will increase in pressure drops of fluids flowing in membrane contactors. In the quantitative analysis of samples, the composition of CO2 reduced after absorption process and in the qualitative analysis of samples indicated the type of absorption is chemical absorption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Masitoh
"ABSTRAK
α-Glukosidase merupakan enzim yang mengkatalisis tahap akhir proses pencernaan karbohidrat. Penghambat enzim tersebut merupakan salah satu cara pengobatan untuk diabetes melitus karena dapat menahan pelepasan glukosa dari oligosakarida dan disakarida. Hasil yang didapatkan adalah penundaan absorpsi glukosa dan penurunan kadar glukosa plasma postprandial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase oleh ekstrak etanol beberapa tanaman obat di Indonesia dan penapisan fitokimia pada ekstrak etanol. Tanaman obat diekstraksi dengan etanol 80 % dengan cara refluks. Uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase menggunakan metode Spectrophotometric Stop Rate Determination. Absorbansi p-nitrofenol yang dilepaskan dari p-nitrofenil-α-D-glukopiranosa sebagai substrat diukur pada panjang gelombang 400 nm menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba Phyllanthus niruri L., akar Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill, dan akar Caesalpinia sappan L. memiliki aktivitas penghambatan paling kuat terhadap enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 masing-masing 2,32 ppm; 4,83 ppm; dan 8,82 ppm. Golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak etanol herba Phyllanthus niruri L. adalah glikosida, flavonoid, terpen, dan tanin. Ekstrak etanol akar Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill mengandung glikosida dan saponin, sedangkan ekstrak etanol akar Caesalpinia sappan L. mengandung glikosida, tanin, dan saponin.

ABSTRACT
α-Glucosidase is enzyme which catalyzes thefinal step in the digestive process of carbohydrates. Inhibition of this enzyme is one of treatment that available for diabetes mellitus becauses it can retard the liberation of glucose from oligosaccharides and disaccharides. The result is delay the glucose absorption and reducement of postprandial plasma glucose levels. The purpose of this research was to study α-glukosidase inhibitory activity of several medicinal plants in Indonesia and followed by phytochemical screening of ethanolic extract. Medicinal plants were extracted with 80 % ethanol under conditions of reflux. α-Glucosidase inhibitory activity test was performed by Spectrophotometric Stop Rate Determination method. The absorbance of p-nitrophenol released from p-nitrofenil-α-D-glukopiranosa as substrat was measured at 400 nm by UV-Vis Spectrophotometer. The result showed that ethanolic extract from the herbs of Phyllanthus niruri L., the roots of Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill, and the roots of Caesalpinia sappan L. have the strongest α-glucosidase inhibitory activity with IC50 values of 2.32 ppm, 4.83 ppm, and 8.82 ppm. Phytochemical screening showed that ethanolic extract from Phyllanthus niruri L. contained glycosides, flavonoids, terpenoids, and tannins. Ethanolic extract of Erythrina subumbrans (Hassk.) Merrill roots contained glycosides and saponins, while Caesalpinia sappan L. roots contained glycosides, tannins, and saponins. "
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S943
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanza Bachtiar
"ABSTRAK
Studi ini membahas pertanian perkotaan di DKI Jakarta sebagai bentuk pengembangan partisipatif yang bertujuan untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kualitas lingkungan. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pertanian perkotaan memiliki potensi untuk memberikan dampak multifungsi yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat perkotaan dan kualitas lingkungan. Banyak penelitian sebelumnya belum mengeksplorasi praktik pertanian perkotaan dalam kerangka pengembangan partisipatif. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya menganalisis dua hal, yaitu urban farming sebagai program pengembangan partisipatif dan bagaimana dampak urban farming terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat perkotaan dan kualitas lingkungan secara bersamaan. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus di RW 03, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam pertanian perkotaan di RW 03 Cempaka Putih Timur tumbuh secara organik. Dalam prosesnya, para pemimpin lokal dan keberadaan komunitas dalam asosiasi lingkungan memiliki peran penting untuk mendorong partisipasi. Selain itu, ada banyak manfaat dari pertanian perkotaan yang mencakup ekonomi, sosial, dan lingkungan. Diharapkan bahwa penelitian lebih lanjut dapat terus melihat pertanian pertanian perkotaan di tempat lain dan apakah dampak pertanian perkotaan dapat terjadi dalam jangka panjang, terutama yang terkait dengan transmisi nilai-nilai untuk membangun kota yang berkelanjutan.

ABSTRACT
This study discusses urban agriculture in DKI Jakarta as a form of participatory development aimed at realizing a sustainable city through improving the quality of life of the people and the quality of the environment. Previous studies have shown that urban agriculture has the potential to have multifunctional effects related to improving the quality of life of urban communities and the quality of the environment. Many previous studies have not explored the practice of urban agriculture in a participatory development framework. Therefore, this study seeks to analyze two things, namely urban farming as a participatory development program and how the impact of urban farming on improving the quality of life of urban communities and environmental quality simultaneously. This research was conducted with a case study in RW 03, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Central Jakarta, using a qualitative approach. Data collection techniques using in-depth interviews, observation, and secondary data methods. The results showed that participation in urban agriculture in RW 03 Cempaka Putih Timur grew organically. In the process, local leaders and the presence of communities in environmental associations have an important role to encourage participation. In addition, there are many benefits of urban agriculture that include economic, social, and environmental. It is hoped that further research can continue to look at urban agricultural agriculture elsewhere and whether the impact of urban agriculture can occur in the long term, especially those related to the transmission of values ​​to build sustainable cities."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>