Ditemukan 148969 dokumen yang sesuai dengan query
Renosa Tosca Zamaro
"In 2014 the Indonesian government introduced a national health insurance program and provided insurance premium subsidies for poor people. This study aims to evaluate the health subsidy policy’s impact on the utilization of different kinds of health care facilities. Two waves of Indonesian socio-economic surveys, namely 2013 and 2018, and two analysis methods, namely logistic regression, and difference-in-differences, were applied in this study. The results show that in first-level healthcare facilities, the health subsidy improves the probability of outpatient visits in public health centres and polyclinics but decreases the probability of outpatient visits in medical practices. Then, in secondary-level health care facilities, the health subsidy increased the likelihood of outpatient visits in public hospitals; however, it lowers the probability of outpatient visits in private hospitals.
Pada tahun 2014 pemerintah Indonesia menciptakan program Jaminan Kesehatan Nasional dan memberikan subsidi premi asuransi bagi masyarakat miskin. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kebijakan subsidi kesehatan terhadap pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan. Studi ini menggunakan survei sosial ekonomi Indonesia (SUSENAS) tahun 2013 dan 2018, serta menerapkan dua metode analisis, yaitu regresi logistik, dan difference-in-differences. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fasilitas kesehatan tingkat pertama, subsidi kesehatan meningkatkan kemungkinan kunjungan rawat jalan di puskesmas dan poliklinik, tetapi menurunkan kemungkinan kunjungan rawat jalan di praktik tenaga medis. Kemudian, pada fasilitas kesehatan tingkat lanjut, subsidi kesehatan dapat meningkatkan kemungkinan kunjungan rawat jalan di rumah sakit umum, namun menurunkan kemungkinan kunjungan rawat jalan di rumah sakit swasta."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ayu Annissa
"
ABSTRAKPraktik kerja profesi di Apotek Hidup Baru Periode Bulan Februari Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pembuatan Standar Prosedur Operasional SPO Pengelolaan Barang Kadaluwarsa dan Pengembalian Barang di Apotek rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini dimaksudkan untuk memberi pedoman mengenai prosedur pengelolaan barang kadaluwarsa dan retur barang di apotek.
ABSTRACTInternship at Hidup Baru Pharmacy Period February aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment Create Standard Operating Procedure SOP of Expired Goods Management and Goods Returns in Pharmacy The purpose of this special assignment is to give a guidance about procedure of Expired Goods Management and Goods Returns in Pharmacy."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Carrillo, Gina
USA: Que Corporation, 2000
006.7 CAR e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
De Vinne, Theodore Low
New York: Haskell House Publishers, Ltd., 1972
686.22 DEV p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Patzer, Andrew
New York: Spress, 2004
005.276 PAT f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ananto Widhi Nugroho
"PT. AJB Bumiputera sebagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia memiliki visi untuk mempertahankan keunggulannya ditengah persaingan bisnis asuransi yang semakin tajam. PT AJB Bumiputera menyadari bahwa TI menjadi salah satu faktor penting yang menunjang keberhasilannya dalam mencapai visi tersebut. Oleh karena itu selain terus menerus menciptakan terobosan-terobosan dalam bentuk produk asuransi baru yang didukung oleh TI, PT. AJB Bumiputera juga mulai memperhatikan tingkat layanan Departemen TI khususnya dalam hal penanganan insiden. Penanganan insiden TI menjadi semakin penting bagi PT. AJB Bumiputera mengingat semakin tingginya ketergantungan proses bisnis PT. AJB Bumiputera terhadap TI. Penanganan insiden yang kurang tepat seringkali menyebabkan terganggunya proses bisnis dan menurunkan kinerja PT. AJB Bumiputera, oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengelolaan insiden yang sesuai dengan kondisi PT. AJB Bumiputera sehingga setiap insiden yang terjadi dapat diselesaikan sesuai dengan harapan PT. AJB Bumiputera dan memungkinkan terus menerus dilakukannya peningkatan kualitas layanan TI.
Tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk merencanakan manajemen insiden di PT. AJB Bumiputera dimulai dengan pengumpulan requirement, kemudian bersamaan dengan itu dilakukan studi terhadap model MOF yang telah banyak menjadi standar dalam manajemen pelayanan TI khususnya manajemen penanganan insiden. Kemudian dilakukan perencanaan sistem manajemen insiden berdasarkan panduan model MOF dan requirement yang muncul dari PT. AJB Bumiputera sehingga sistem manajemen insiden yang dirancang akan sesuai dengan kondisi PT. AJB Bumiputera. Dalam laporan ini perancangan akan menggunakan pendekatan terhadap tiga komponen utama dari manajemen insiden yaitu SDM (Sumber Daya Manusia), proses yang berjalan dalam manajemen insiden dan teknologi pendukung serta integrasi diantara ketiganya sehingga membentuk satu sistem manajemen insiden yang utuh."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40231
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Martin, Judith N.
New York: McGraw-Hill, 2013
302 MAR i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wildan Agung Nur`Alim
"Penelitian ini menganalisis utilisasi fasilitas kesehatan tingkat pertama pelayanan kesehatan mental di Indonesia. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan data sampel BPJS tahun 2015-2022 yang berisi data kunjungan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan Chi-square. Dalam penelitian ini dapat diobservasi bahwa utilisasi pelayanan kesehatan tingkat pertama oleh peserta JKN pada tahun 2015-2022 sebesar 331.008.686 kunjungan dengan total kunjungan ke pelayanan kesehatan mental di FKTP sebesar 1.158.843 kunjungan. Proporsi utilisasi pelayanan kesehatan mental di FKTP di Indonesia lebih besar pada jenjang umur dewasa dengan besar 994.553 kunjungan, jenis kelamin laki-laki sebesar 639.442 kunjungan, status belum kawin sebesar 632.421, tinggal di Provinsi Jawa Tengah sebesar 234.583 kunjungan, berkunjung ke puskesmas sebesar 935.204 kunjungan, dan segmen peserta PBI APBN sebesar 470.619 kunjungan. Oleh karena itu, memastikan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan mental di FKTP beserta tenaga ahli kesehatan mental yang terlatih dan sesuai standar harus ditingkatkan, terlebih daerah dengan kunjungan tertinggi.
This study analyses the utilisation of first-level health facilities for mental health services in Indonesia. The study used a cross-sectional design using BPJS sample data for 2015-2022 which contained visit data for 2022. This study used Chi-square. It was observed that the utilisation of primary healthcare services by JKN participants in 2015-2022 was 331,008,686 visits with a total of 1,158,843 visits to mental health services at primary healthcare facilities. The proportion of mental health service utilisation at primary healthcare facilities in Indonesia is greater in the adult age group with 994,553 visits, male gender with 639,442 visits, unmarried status with 632,421 visits, living in Central Java Province with 234,583 visits, visiting puskesmas with 935,204 visits, and the PBI APBN participant segment with 470,619 visits. Therefore, ensuring the availability of mental health service facilities at FKTP along with trained and standardised mental health experts must be improved, especially in areas with the highest visits."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Astuti Purbaningsih
"Dalam upaya memberikan perlindungan sosial terhadap masyarakat miskin dari risiko kesehatan, pemerintah Indonesia mengimplementasikan program jaminan kesehatan sosial bersubsidi bagi masyarakat miskin Askeskin. Program ini kemudian diperluas target dan manfaatnya menjadi Jamkesmas. Penelitian ini meneliti dampak jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin terhadap utilisasi layanan kesehatan berupa jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap, proporsi belanja kesehatan terhadap pengeluaran rumah tangga, serta self-assessed health. Analisis dilakukan pada semua populasi dan subpopulasi termiskin kuintil pertama dalam populasi . Peneliti menggunakan metode propensity score matching dan difference-in-difference untuk analisis data Indonesia Family Life Survey IFLS tahun 2000, 2007 dan 2014. Hasil penelitian menunjukkan program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin memiliki dampak positif signifikan terhadap jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap; di sisi lain program tidak memiliki dampak signifikan terhadap proporsi belanja kesehatan rumah tangga dan self-assessed health. Program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin secara signifikan telah meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap layanan kesehatan, namun tidak signifikan melindungi masyarakat miskin dari risiko belanja kesehatan dan tidak signifikan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat miskin.
To improve the poor's access to healthcare services, the Indonesian government introduced Askeskin, a subsidized social health insurance for the poor. Later, Askeskin had policy expansion and became Jamkesmas. We examine the effects of this social health insurance for the poor on health services utilization-outpatient visits, inpatient admissions, household budget share of health spending, and self assessed health. We analyze all samples and the poorest 1st quartile of the sample. Using propensity score matching and difference in difference matching strategies on Indonesia Family Life Survey IFLS datasets 2000, 2007 and 2014, we find the insurance have positive significant impact on outpatient visits and inpatient admissions it does not seem to have significant impact on household budget share of health spending and self assessed health, however. This finding suggests that social health insurance for the poor increases health services utilization outpatient visits and inpatient admissions, on the other hand it does not significantly protect the poor from health spending and not significantly improve health outcome of the poor."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48513
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Faried Budi Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh subsidi kesehatan terhadap distribusi pendapatan rumah tangga. Analisis juga dilakukan untuk mengetahui peran sektor kesehatan dalam perekonomian nasional serta pengaruhnya terhadap sektor lainnya tenaga kerja dan rumah tangga. Analisis menggunakan model Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) melalui pengembangan sektor kesehatan: industri obat- obatan, rumah sakit pemerintah, Puskesmas, rumah sakit swasta, imunisasi dan pengeluaran kesehatan lainnya. Simulasi kebijakan subsidi kesehatan dilanjutkan untuk menganalisis distribusi pendapatan menggunakan data SNSE dan SUSENAS selanjutnya dilakukan Structural Path Analysis.
Hasil analisis menunjukkan kecilnya peranan sektor kesehatan terhadap pembentukan PDB dan hasil simulasi subsidi kesehatan belum mampu mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan golongan rumah tangga miskin dengan golongan rumah tangga kaya meskipun telah mengunakan standar Bank Dunia. Pengaruh langsung terbesar dari subsidi kesehatan akan diterima oleh golongan rumah tangga paling kaya. Hal ini terjadi karena karakteristik pengeluaran kesehatan rumah tangga pada data SUSENAS. Namun dengan memperhitungkan pengaruh tidak langsung dari subsidi kesehatan tersebut dampak subsidi akan lebih besar diterima oleh tenaga kerja berdasarkan klasifikasi (produksi, operator, dll penerima upah gaji) dan tenaga kerja (tata usaha jasa, penjualan, dll penerima upah gaji) dibandingkan tenaga kerja lainnya. Kemudian dampak tidak langsung pada sektor produksi yang terbesar adalah industri (makanan, minuman dan tembakau) serta perdagangan (besar dan eceran).
This research aimed to analyse the impact of health subsidy on household income distribution. The analyses also include health sector contribution to domestic economy and its relation to other sectors, iabours and households. Further analysis uses Social Accounting Matrix model through the development on health sectors industry: such as Drug Industry, Government Hospital, Puskesmas, Private Hospital, Immunization and Other Health Expenditure. Than some simulations policy are applied to analyse their impact on income distribution by using SAM and SUSENAS data, and followed by Structural Path Analysis.The results show that health sectors have a small contribution to the GDP. The simulations result shows that health subsidy might not be able to reduce gap among poor and rich household income distribution. The highest direct impact of health subsidy will be received by upper level of household even using World Bank Standard. This happens because the linear proportion characteristic of household health consumption on SUSENAS Data. Nevertheiess with indirect impact calculation from health subsidy, the highest impact will be received more by labour with classifications (production, operator, etc recipient wage salary) than others. In production sector, the highest impact will be received by (food, beverages and tobacco) Industries and (whole sale and retail) trading."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26474
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library