Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47693 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Rotmianto
"Sampai saat ini software atau aplikasi perangkat lunak yang ditujukan untuk memudahkan penentuan nomor klasifikasi masih teramat langka keberadaannya. Sebagaimana dimaklumi bahwa tugas penentuan nomor klasifikasi koleksi di perpustakaan – yang umumnya menggunakan sistem klasifikasi DDC – adalah tugas yang penting dikarenakan dengan pengklasifikasian tersebut maka koleksi perpustakaan dapat dimanage dengan rapi dan tertib. Di lain pihak, tugas pengklasifikasian koleksi pun juga bukan sesuatu yang mudah dilakukan bagi petugas perpustakaan terutama untuk petugas perpustakaan yang (kebetulan) bukan berasal dari kalangan pustakawan – sebagaimana yang jamak terdapat di Indonesia. Oleh karena itu, keberadaan sebuah alat bantu berupa software untuk mempermudah penentuan nomor klasifikasi kiranya sudah sangat diperlukan."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamaad Rotmianto
"Sampai saat ini software atau aplikasi perangkat lunak yang ditujukan untuk memudahkan penentuan nomor klasifikasi masih amat langka keberadaannya. Sebagaimana dimaklumi bahwa tugas penentuan nomor klasifikasi koleksi di perpustakaan yang umumnya menggunakan sistem klasifikasi DDC adalah tugas yang penting karena dengan pengklasifikasian tersebut maka koleksi perpustakaan dapat dikelola dengan rapi dan tertib. Di lain pihak tugas pengklasifikasian koleksi pun juga bukan sesuatu yang mudah dilakukan bagi petugas perpustakaan terutama untuk petugas yang (kebetulan) bukan berasal dari kalangan pustakawan sebagaimana yang banyak terdapat di Indonesia. Oleh karena itu keberadaan sebuah alat bantu berupa software untuk mempermudah penentuan nomor klasifikasi kiranya sudah sangat diperlukan."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dari pers release hasil survey/polling penggunaan software ilegal, sampai dengan hari ketujuh pada 23 Maret 2008, menunjukkan total responden adalah 441 orang dan rasio penggunaan sofware ilegal vs software legal adalah sebesar 75 persen (335 responden) versus 23 persen (96 responden)..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Noersetiyadi
"Komputer sebagai alat bantu hitung telah banyak memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah yang dihadapi manusia. Dengan menggunakan computer maka tiap masalah akan lebih mudah diselesaikan.
Komputer akan tetap berupa benda mati yang tidak akan mengerjakan apapun tanpa perintah dari manusia sebagai pemakainya. Agar komputer dapat bekerja sesuai dengan fungsinya maka diperlukan pemrogram yang memerintahkannya untuk mengerjakan suatu fungsi tertentu.
Salah satu contoh penggunaan dari komputer adalah sebagai alat bantu untuk perancangan kompensator sistem multivariabel. Perancangan kompensator dengan analisa frekuensi diperkenalkan oleh Rosenbrock yang dikenal dengan metode Inverse Nyquist Array. Dengan menggunakan kompensator ini maka system multivariabel akan menjadi beberapa sistem satu masukan satu keluaran (SISO).
Kemampuan komputer sebagai alat bantu hitung dan alat bantu dalam penggambaran gralik sangat dibutuhkan disini. Grafik yang merupakan hasil perhitungan dan suatu rumusan yang kompleks dapat dengan mudah ditampilkan oleh komputer. Grafik inilah kemudian yang akan dianalisa untuk kemudian digunakan sebagai acuan dalam perancangan kompensator sistem multivariable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farhan Ahmad Primaditya
"Di dunia digital saat ini, penggunaan perangkat lunak telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. Perangkat lunak harus diuji secara ketat untuk menghindari kerugian finansial dalam proses memperbaiki perangkat lunak. Perangkat lunak yang bebas dari cacat dapat meningkatkan fungsionalitas bisnis secara signifikan. Karena itu, memprediksi cacat pada perangkat lunakmenjadi sangat penting dalam industri teknologi. Tujuan dari prediksi cacat pada perangkat Lunak (Software Defect Prediction - SDP) adalah untuk menemukan kemungkinan malfungsi pada perangkat lunak. Penelitian ini mengusulkan pendekatan pemilihan fitur hibrida (filter dan wrapper) berdasarkan metode pengambilan keputusan multi kriteria (Multi Criteria Decision Making - MCDM) dan metode optimisasi Rao untuk memilih fitur yang lebih informatif untuk meningkatkan tingkat prediksi cacat pada perangkat lunak. Fungsi kecocokan (fitness function) yang diusulkan mengukur kecocokan solusi kandidat dengan menggunakan tingkat akurasi prediksi cacat pada perangkat lunak dan rasio fitur pada himpunan data yang dipilih. Kinerja metode yang diusulkan dievaluasi menggunakan tiga himpunan data acuan NASA yang populer (PC5, JM1, dan KC1) dan dibandingkan dengan metode state-of-the-art. Dalam penelitian acuan yang ditulis oleh Thirumoorthy et al. (2022), metode yang diajukan menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada algoritma pembanding. Namun, saat peneliti mencoba mereplikasi penelitian acuan, metode yang diajukan tidak menghasilkan peningkatan kinerja yang signifikan.

Software has become an important part of business. The software must be tested in order to prevent substantial financial loss. Defect-free software saves business money and effort to fix defects that occurs. Predicting software defects in advance is a crucial task in the software industry. The goal of Software Defect Prediction (SDP) is to predict bugs in software using software metrics as it’s features in the dataset. This paper proposes a hybrid feature selection (using filter–based) approach based on the multi criteria decision making (MCDM) method and the Rao optimization method for selecting informative features to improve the software defect prediction rate. The proposed work measures the fitness value of possible solution using defect prediction rate and feature selection ratio. The performance of the proposed method is evaluated using three popular benchmark NASA datasets (PC5, JM1, and KC1) and compared with the state-of-the-art methods. In the referenced paper written by Thirumoorthy et al. (2022), the proposed method demonstrated better performance than the comparative algorithms. However, when this paper attempted to replicate the cited study, the proposed method did not yield significant performance improvements."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Purwadi
"Secara administrasi perpajakan, Pajak Penghasilan baru terutang pada saat akhir tahun pajak. Sistem pemungutan pajak yang dilaksanakan sekali pada saat berakhirnya tahun pajak ini mengandung kelemahan baik di sisi Wajib Pajak, maupun di sisi negara. Wajib Pajak akan merasa keberatan apabila seluruh pajak yang terutang harus dibayar sekali saat akhir tahun pajak. Di sisi lain, negara akan kesulitan keuangan dalam tahun berjalan. Untuk mengatasi hal itu, maka negara mengatur pelaksanaan pembayaran pajak dalam tahun berjalan.
Salah satu sistem pembayaran pajak dalam tahun berjalan adalah pemotongan PPh Pasal 23. Sistem ini meminta bantuan pihak ketiga sebagai pemberi penghasilan untuk melakukan pemotongan pajak. Pajak tersebut dipotong dari pembayaran penghasilan kepada orang lain. Pajak yang telah dipotong tersebut nantinya dapat dikreditkan dengan seluruh pajak yang terutang saat akhir tahun pajak. Apabila sistem pemotongan PPh Pasal 23 ini tidak berjalan, maka negara akan melakukan penagihan dengan menerbitkan surat ketetapan pajak yang ditujukan kepada pemotong pajak. Dalam pelaksanaan di lapangan, surat ketetapan pajak tersebut selalu berisi pokok pajak yang tidak atau kurang dipotong dan sanksi perpajakan.
Permasalahan utama yang muncul yaitu pokok pajak yang ada dalam surat ketetapan pajak tersebut, ternyata ada yang tidak dapat dikreditkan. Dengan tidak dapat dikreditkannya pokok pajak tersebut maka timbul permasalahan, baik di sisi Wajib Pajak pemotong pajak maupun Wajib Pajak penerima penghasilan.
Pembahasan dalam tesis ini didasarkan pada kerangka teori bahwa pemungutan pajak ditujukan untuk mengumpulkan penerimaan pajak yang memadai, yang dalam pengaturan dan pelaksanaannya harus memperhatikan Equlity Principle (keadilan), dan Certainty Principle (kepastian hukum). Pemotongan pajak (withholding tax) bukan merupakan pajak, withholding tax hanya merupakan suatu sistem yang digunakan dalam rangka memungut pajak, yaitu pemungutan pajak dalam tahun berjalan.
Janis penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah deskriptif analisis. Dalam penulisan tesis ini penulis tidak menggunakan analisa statistik, karena penulis akan lebih mengupas permasalahan yang ada secara mendalam. Dalam melakukan penelitian ini penulis terjun langsung ke lapangan. Maksud penulis untuk langsung turun sendiri kelapangan adalah agar penelitian ini dapat dilakukan secara mendalam. Dalam pelaksanaan penelitian di lapangan, penulis mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang kompeten di bidangnya (key informant). Hasil wawancara dengan key informant akan dituangkan dalam penulisan tesis ini.
Berdasarkan hasil penelitian, temyata tidak dapat dikreditkannya pokok pajak tersebut berkaitan dengan aturan yang ada dalam Undang-Undang No. 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang membatasi Wajib Pajak untuk melakukan pembetulan surat pemberitahuan. Pembetulan surat pemberitahuan dengan maksud mengkreditkan pokok pajak PPh Pasal 23 (yang ada dalam surat ketetapan pajak) hanya diperbolehkan dalam jangka waktu 2 tahun sebelum berakhirnya tahun pajak, sepanjang DJP belum melakukan tindakan pemeriksaan. Sedangkan dalam undang¬undang pajak yang sama, kewenangan DJP untuk menerbitkan surat ketetapan pajak adalah sepuluh tahun dan itupun dapat diperpanjang dengan kondisi tertentu. Hasil penelitian di lapangan juga menunjukkan bahwa sampai saat ini belum ada upaya yang dilakukan oleh pihak DJP untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ketidakmampuan DJP dalam mendeteksi kebenaran pelaporan surat pemberitahuan dilimpahkan kepada Wajib Pajak pemotong pajak dengan pengenaan surat ketetapan pajak yang selalu berisi pokok pajak dan sanksi perpajakan.
Dalam analisis yang dilakukan, tidak dapat dikreditkannya pokok pajak yang ada dalam surat ketetapan pajak tersebut menyebabkan adanya ketidakpastian hukum dalam pengenaan pajak dan adanya pengenaan pajak ganda. Peluang terjadinya pengenaan pajak ganda sangat besar, karena di sisi penerima penghasilan ada ancaman sanksi pidana apabila penerima penghasilan tidak melaporkan penghasilan yang telah diterima atau diperolehnya selama satu tahun pajak. Apabila penerima penghasilan sudah melaporkan penghasilannya maka tidak ada lagi kerugian negara, dengan demikian apabila masih juga diterbitkan surat ketetapan pajak, pada saat itu timbul pengenaan pajak ganda. Penerbitan surat ketetapan pajak yang atas pokok pajaknya tidak dapat dikreditkan juga menimbulkan ketidakadilan karena mendistorsi pajaknya withholder.
Guna menghindari hal tersebut disarankan, apabila pihak DJP menerbitkan surat ketetapan pajak yang berisi pokok dan sanksi perpajakan, maka pokok pajak tersebut harus dapat dikreditkan, tanpa syaratapapun. Dalam hal surat ketetapan pajak diterbitkan setelah lewat tahun pajak, disarankan agar jangan mengenakan pokok pajak akan tetapi hanya berisi sanksi yang ditujukan kepada pemotong pajak. Penulis juga menyarankan agar DJP membangun suatu alat atau sistem administrasi perpajakan yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi dan meyakini bahwa penghasilan yang diterima oleh penerima penghasilan sudah dilaporkan seluruhnya, terutama apabila penghasilan tersebut merupakan obyek withholding tax. Dengan sistem administrasi iru diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang timbul dalam pengkreditan pokok pajak yang ada dalam surat ketetapan pajak.

On the taxation administration basis, an income tax only is payable at the end of a fiscal year. The tax collection system which is carried out one time at expiry of any fiscal year contains weakness both for the taxpayer and the state. Taxpayer will feel heavily burdened if all taxes payable must be paid once time at the end of fiscal year. On another side, the state will find financially difficult in the current year. To cope with the matter, the state shall arrange the implementation of payment of tax within the current year.
One of tax payment system within current year is withholding of income tax Article 23. This system asks assistance from any third party as employer to conduct withholding toward tax. The tax is deducted from income payment to other person. The tax which has been deducted will be credited with all taxes payable at the end of fiscal year. In the event system in withholding of income tax Article 23 does not work, therefore the state will perform collection by issuing letter of stipulation on taxation, which is addressed to the Tax withholder. In the implementation thereof, the tax stipulation letter always contains of tax that is never or less deducted and taxation sanction.
The main problem arising thereof is the tax principle contained in the letter of decision found that some portions are unable to be credited. With un-credited of the tax content, it will become the problem both for the tax withholding tax payer or income receiving tax payer.
Discussion in this thesis is based upon theoretical framework that the tax imposition aims to collect acceptable tax income, which is in the regulation and implementation shall take into account Equity principle, and certainty principle. A tax withholding is not tax, but tax withholding is only a system, which is used to collect the tax, which is a tax collection within the current year.
Research methodology used in this thesis is a descriptive analysis. In writing this thesis, author uses statistical analysis, because author will thither discuss the problem further detail. In conducting this research, author directly went to the field aims to carry out research in detail. In conducting research in the field, the author carries out a direct interview with key informant. Result of interview with key informant will be contained in writing this thesis.
Based on result of survey, the tax content could not be credited in relation with regulation contained in Law No. 16 year 2000 regarding General Provision and Procedure of Taxation restricting Tax payer to carry out rectification of a notification letter. Correction the letter of notification aims to credit the tax content income tax Article 23 (contained in he letter of stipulation of tax) only obtained within a period of 2 years prior to expiry date of taxation, authority of DP to issue letter of the tax policy is ten years and could be extended under certain condition. Result of survey in the field also shows that up to this day, there is no effort carried out DJIP in coping with the problem. Inability of DIP in detecting correctness of report of the letter of notification will be handed over to the Tax withholding tax payer.
According to the analysis, the un-credited of tax content, which is contained in the letter of tax polic caused legal uncertainty in imposing tax and the double tax imposition. Opportunity of the occurrence of double tax imposition is very high, because at the side of income receiver, there is a criminal sanction if the income receiver failed to report income which has been received over one year fiscal tax. If the income receiver has reported its income so that the state will no longer get loss, but the tax policy is still being issued, double tax imposition will automatically be imposed. The issuance of the tax policy upon the tax content could not be credited also caused unfairness due to distortion the withholder's tax.
In order to avoid matters mentioned above, if DP issued the tax policy containing the tax content and sanction, therefore the tax must be credited with no conditions. In the event, the tax policy issued after expiry of fiscal year, you are not allowed to impose the tax content. However, it will only contain sanction addressed to tax withholder. Author also suggests DR establishing the equipment or taxation administration system which may be used to detect and assure that income received by income receiver have been reported entirely, especially if the income is an object of a tax withholding. With this administrative system, it is hoped to assist in coping with the problems arising from crediting the tax content in the tax policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sommerville, Ian
Workingham: Addison-Wesley, 1982
005.1 SOM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Faridz
"Mobile ad hoc network (MANET) terdiri dari sekumpulan wireless mobile host yang membentuk jaringan, dimanapun dan kapanpun, tidak memerlukan infrastruktur dan tanpa memerlukan centralized access network. Setiap node pada MANET akan bertindak sebagai host dan juga sebagai router sehingga setiap node juga harus bersedia untuk meneruskan paket untuk node lainnya. MANET memerlukan suatu algoritma routing untuk mengatur jalur komunikasi antar penguna jaringan. Skripsi ini menggunakan routing Ad hoc On Demand Distance Vector (AODV) yang bersifat reaktif, yang berarti tabel routing diberikan berdasarkan on-demand atau pada saat node sumber memintanya. Dan pada saat node tujuan sudah hilang dari jaringan maka tabel routing akan dihapus.
Dalam skripsi ini dibahas mengenai konsep dan perancangan skalabilitas jaringan yang akan dilakukan dalam pengukuran parameter kualitas layanan pada jaringan mobile ad hoc network untuk aplikasi video streaming. Terdapat tujuh buah konfigurasi yang akan digunakan dalam sebuah jaringan uji (test bed) dengan menggunakan tiga buah format data yang berbeda. Pengukuran parameter kualitas layanan berupa throughput, delay, jitter, dan packet loss.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan node pada MANET mengakibatkan penurunan kualitas layanan video streaming. Perubahan jumlah node ini ditandai dengan proses handover antar node menimbulkan kehilangan paket yang cukup signifikan. Routing ad hoc biasa memiliki kualitas layanan hampir sama baiknya dengan routing aodv. Persentase packet loss multi path streaming lebih besar dibandingkan single path streaming. Format data ASF memiliki kualitas layanan yang lebih baik untuk aplikasi video streaming dibandingkan dengan format data WMV dan AVI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi komputer pun telah berkembang dengan pesat. Sekarang ini telah dikenal sebuah teknologi komputer terbaru yang disebut pervasive computing. Pervasive computing merupakan sebuah teknologi yang bertujuan untuk mempermudah hidup manusia dalam aktivitas sehari-hari. Komputer akan bereaksi secara otomatis untuk memenuhi kebutuhan user bahkan ketika user tidak menyadari kehadirannya. Pervasive computing adalah teknologi yang memberikan kenyamanan bagi user karena user tidak perlu berinteraksi secara langsung terhadap sistem untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan karena komputer dapat memahami berbagai context atau informasi yang berhubungan dengan user. Context tersebut kemudian akan diproses dan hasilnya akan diberikan kepada user. Hal ini didefinisikan sebagai sistem pervasive computing yang bersifat context-aware. Sistem OurClass adalah contoh aplikasi teknologi pervasive computing yang bersifat context-aware. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai sistem identifikasi pada sistem OurClass. Jika ternyata user tersebut terdaftar dalam sistem, maka user baru kemudian akan dapat mengakses file-file yang ada di dalam sistem. Skripsi ini juga akan menjelaskan mengenai Graphical User Interface (GUI) dari program OurClass. GUI ini akan terdapat pada tiap-tiap komputer client sistem yang berfungsi supaya user dapat memanfaatkan sistem sesuai dengan keinginannya. Implementasi sistem identifikasi OurClass yang diujicobakan di laboratorium Multimedia Mercator Fakultas Teknik Universitas Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan. Proses identifikasi yang terjadi hanya memakan waktu kurang dari satu detik untuk satu user pada kondisi bandwidth jaringan yang berbeda-beda."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>