Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162384 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fany Alyaditha
"Penelitian ini membahas sebuah karya sastra tahun 1929 yaitu cerpen yang berjudul Suami Istri (夫妇 Fūfù) karya Shen Congwen. Cerpen ini berkisah tentang penangkapan sepasang lelaki dan perempuan yang dikira bertindak asusila, dan baru diketahui belakangan bahwa mereka adalah sepasang suami istri. Dalam menyelesaikan permasalahan penangkapan dan tuduhan, hadir dua pendapat dari penduduk desa dan orang kota yang kebetulan sedang berlibur di desa itu. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara orang desa dan kota, namun tidak membedah rinci seperti apa saja perbedaan itu muncul, dan juga mengarah pada kajian oposisi biner. Karena itu, penelitian ini bertujuan mengisi rumpang penelitian dengan menghadirkan perbedaan pendapat tersebut dengan mengemukakan oposisi biner yang nampak dari cerita dengan menggunakan teori oposisi biner untuk menemukan dikotomi orang kota dan desa tersebut. Siapa yang menjadi penentu penyelesaian kasus penangkapan ini, juga akan diungkap dalam penelitian ini.

This research discusses a literary work in 1929, namely a short story entitled Husband and Wife (夫妇Fūfù) by Shen Congwen. This short story revolves around the arrest of a man and a woman who were suspected do something immorally, afterwards, it turns out that they are husband and wife. In resolving the issue of capturing and punishing, there were two opinions from the villagers and the town man who was having a vacation in the village. Several previous studies have shown that there are differences of opinion between urban and rural people, but do not dissect in detail how these differences arise, and in this case also lead to a study of binary opposition. Therefore, by proposing a binary opposition that appears from the story, this research aims to fill the gap by presenting these differences of opinion using binary opposition theory to find the dichotomy of urban and rural people. The key person who will solve of this case, will also be revealed in this research.
Keywords: Husband and Wife (夫妇Fūfù) short story, the dichotomy of urban and rural people, city, village, binary opposition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Alyaditha
"Penelitian ini membahas sebuah karya sastra tahun 1929 yaitu cerpen yang berjudul Suami Istri (夫妇 Fūfù) karya Shen Congwen. Cerpen ini berkisah tentang penangkapan sepasang lelaki dan perempuan yang dikira bertindak asusila, dan baru diketahui belakangan bahwa mereka adalah sepasang suami istri. Dalam menyelesaikan permasalahan penangkapan dan tuduhan, hadir dua pendapat dari penduduk desa dan orang kota yang kebetulan sedang berlibur di desa itu. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara orang desa dan kota, namun tidak membedah rinci seperti apa saja perbedaan itu muncul, dan juga mengarah pada kajian oposisi biner. Karena itu, penelitian ini bertujuan mengisi rumpang penelitian dengan menghadirkan perbedaan pendapat tersebut dengan mengemukakan oposisi biner yang nampak dari cerita dengan menggunakan teori oposisi biner untuk menemukan dikotomi orang kota dan desa tersebut. Siapa yang menjadi penentu penyelesaian kasus penangkapan ini, juga akan diungkap dalam penelitian ini.

This research discusses a literary work in 1929, namely a short story entitled Husband and Wife (夫妇 Fūfù) by Shen Congwen. This short story revolves around the arrest of a man and a woman who were suspected do something immorally, afterwards, it turns out that they are husband and wife. In resolving the issue of capturing and punishing, there were two opinions from the villagers and the town man who was having a vacation in the village. Several previous studies have shown that there are differences of opinion between urban and rural people, but do not dissect in detail how these differences arise, and in this case also lead to a study of binary opposition. Therefore, by proposing a binary opposition that appears from the story, this research aims to fill the gap by presenting these differences of opinion using binary opposition theory to find the dichotomy of urban and rural people. The key person who will solve of this case, will also be revealed in this research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aesya Zhafirah
"Cerpen Xiaoxiao ditulis pada tahun 1929 oleh Shen Congwen, berkisah tentang dilema tokoh utama perempuan bernama Xiaoxiao yang hidup di desa dan masih terkungkung tradisi namun telah membawa pemikiran-pemikiran yang maju dan cenderung mengarah ke modern. Pada bagian awal dan akhir cerita tampak adanya kesamaan peristiwa yang menunjukkan adanya siklus tradisi yang berulang. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana tradisi dan pemikiran maju saling berbenturan dalam diri Xiaoxiao. Pendekatan yang digunakan dalam makalah ini adalah pembedahan secara intrinsik yang menitik beratkan pada kajian penokohan dan latar.

Xiaoxiao 39 s short story written in 1929 by Shen Congwen, tells about the dilemma of the main female character Xiaoxiao who lives in the village and is still confined to tradition but has brought forward ideas and tends towards modernity. At the beginning and end of the story there appears to be a similarity of events which indicates a recurring cycle of tradition. This paper aims to explain how traditons and forward thinking are collide in Xiaoxiao. The approach used in this paper is intrinsic dissection that focuses on the characterization and background study. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alijon Adit
"Belanja desa belum mengarah pada pemenuhan potensi investasi yang lebih besar dan strategis sejak Dana Desa diluncurkan. Salah satu potensi investasi adalah industri perdesaan yang mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan di desa, di mana kedua hal tersebut adalah masalah yang dihadapi di perdesaan. Di luar masalah tersebut kebiasaan gotong royong sebagai modal sosial masih dipertahankan di perdesaan. Belanja pembangunan desa dan belanja pemberdayaan masyarakat memiliki porsi yang cukup besar dalam belanja desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara belanja desa dan modal sosial dengan industri perdesaan. Temuan dari penelitian ini antara lain: 1) belanja pembangunan, belanja pemberdayaan masyarakat, dan modal sosial memiliki hubungan positif dengan industri perdesaan; dan 2) jumlah industri perdesaan lebih banyak berada di desa yang mengalokasikan belanja pembangunan atau belanja pemberdayaan untuk keperluan industri perdesaan. Untuk memajukan industri perdesaan perlu penyesuaian terhadap belanja pembangunan, efisiensi belanja, dan alokasi belanja untuk keperluan industri. Pemerintah desa perlu berkolaborasi dengan pelaku usaha dalam membangun dan memberdayakan industri desa serta berperan akitf dalam pemeliharaan gotong royong dan pengembangan koperasi di wilayahnya. Kajian selanjutnya disarankan untuk menggunakan jumlah atau rasio belanja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang digunakan untuk kepentingan industri perdesaan.

Village expenditure has not led to the fulfillment of a larger and strategic investment potential since the Village Fund was launched. One of the potential investments is rural industries that can absorb labors and reduce poverty in the village, both of which are problems in rural areas. Besides these problems, the habit of mutual assistance as social capital is still maintained in rural areas. Village development expenditures and community empowerment expenditures have a sizeable portion of village expenditures. This study aims to determine the relationship between village expenditure and social capital with rural industries. The findings of this study include: 1) development expenditures, community empowerment expenditures, and social capital have a positive relationship with rural industries; and 2) the number of rural industries is mostly in villages that allocate expenditures for rural industries needs. It is necessary to adjust the development expenditures, expenditure efficiency, and expenditures allocations for industrial purposes. The village government needs to collaborate with business actors to develop and empower village industries and actively maintain mutual assistance and develop cooperatives in the village. Further studies are recommended to use the amount or ratio of development and community empowerment expenditures that used for rural industries purposes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Daldjoeni
Bandung: Alumni, 1987
910 DAL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas sebuah cerpen Kisah Desa Pohon Murbei karya Zhu Xiaoping melalui pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pengkajian intrinsik membahas mengenai tokoh dan penokohan, latar waktu dan latar tempat. Pengkajian ekstrinsik menghubungkan antara kehidupan petani Cina yang ada di dalam cerita dengan kondisi riil petani. Analisis tersebut bertujuan untuk memaparkan kegiatan yang dilakukan tokoh ldquo;aku rdquo; selama berada di Desa Pohon Murbei dan memaparkan pemahaman tokoh ldquo;aku rdquo; mengenai kehidupan petani, desa, dan tokoh Li Jindou. Kesimpulan yang didapatkan menunjukkan bahwa selama berada di Desa Pohon Murbei dan berinteraksi dengan penduduk desa, tokoh ldquo;aku rdquo; mendapatkan pemahaman mengenai Li Jindou dan kehidupan petani di desa yang sesungguhnya.

ABSTRAK
This thesis discusses a short story of Mulberry Tree Village by Zhu Xiaoping through intrinsic and extrinsic approaches. Intrinsic review discusses characters and characterizations, setting of place and time. Extrinsic assessment links the life of Chinese farmers in the story to the real condition of farmers. The analysis aims to describe the activities of the I figure during his stay in the Mulberry Tree Village and describes the I understanding of the life of the peasants, village, and Li Jindou. The conclusions show that while in the Mulberry Tree Village and interacting with the villagers, the I figure gained an understanding of Li Jindou and the peasant life in the real village."
2017
S69260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Trisni Hana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai latar dan tokoh yang terdapat dalam cerpen Malam yang Memabukkan Saat Musim Semi karya Yu Dafu. Cerpen ini bercerita mengenai keadaan seorang Tokoh lsquo;Aku rsquo; yang mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, dia merupakan seorang penulis laki-laki pengangguran yang hidup di Shanghai selama enam bulan. Tokoh lsquo;Aku rsquo; mengalami gangguan kegelisahan dan insomnia, oleh sebab itu setiap tengah malam dia keluar rumah untuk sekedar berjalan-jalan mengembara Shanghai. Rupanya hal tersebut berdampak baik untuk kehidupannya. Penulisan ini akan mengungkap penggambaran latar dan tokoh yang ada di dalam cerita.

ABSTRACT
This journal discusses the setting and character in Yu Dafu rsquo;s short story Intoxicating Spring Nights. This story tells about the condition of 39;I 39; who had a difficult time in his life, he was an unemployed man writer who lived in Shanghai for six months. The character of 39;I 39; suffers from anxiety and insomnia, so every midnight he goes out for a walk to wander around Shanghai. Apparently it has a good impact on his life. This writing will reveal the depiction of the setting and characters in the story. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyaningtyas Kusumastuty
"Cerpen "Maku Xiansheng" adalah cerpen satire yang ditulis oleh Lao She pada tahun 1933. Cerita pendek Maku Xiansheng mengisahkan tentang perjalan dan ujaran-ujaran Tuan Maku dari stasiun kereta api Beijing hingga ke stasiun Dezhou yang disampaikan dengan menggunakan sudut pandang tokoh bawahan 'Aku'. Di sepanjang cerita terjadi dialog antara Tuan Maku dan Pelayan yang didominasi oleh teriakan Tuan Maku yang berulangkali memerintah Pelayan untuk mengambilkan benda-benda yang diinginkannya dan dibalas penolakan berulangkali pula oleh Pelayan kereta. Dalam cerpen Maku Xiansheng ini terdapat dua tokoh utama - tuan Maku dan Pelayan - dan satu tokoh tambahan yang kehadirannya sangat sedikit dalam cerita, tapi memiliki peran penting, yakni 'Aku'. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kritik tersirat yang dihadirkan pengarang melalui analisis atas ujaran-ujaran tokoh utama dan tanggapan tokoh 'Aku'. Dengan demikian makna cerita dan apa yang sesungguhnya disampaikan pengarang melalui cerpen ini bisa terungkap.

Maku Xiansheng short story is a satire short story written by Lao She in 1933. This short story tells about Mr. Maku's journey and interactions from the Beijing station to Dezhou station which was delivered using point of view of the subordinate 'I'. Throughout the story, there was a dialogue between Mr. Maku and Servant who was dominated by Mr. Maku's shout who repeatedly ordered the Servant to brings some objects that he wanted and also was repeatedly rejected by Servant. In this short story, there are two main characters - Mr. Maku and Servant - an additional character whose have a very little presence, but has an important role in the story, called 'I'. The purpose of this journal is to reveal implied criticism that the writer want to present through the interaction of each main character and the response from the 'I' character. Thus, the meaning of the story and what the writer actually conveyed through this short story can be revealed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Putri
"Dalam ruang urban berkumpul berbagai individu dari beragam kelas sosial, etnis, latar belakang, dan kehidupan yang berbeda. Ruang urban yang selalu identik dengan hal-hal yang modern memiliki sisi lain berupa gejala social pathology. Gejala ini timbul sebagai efek samping kehidupan masyarakat urban pada individu yang kurang mampu bersaing secara ekonomi dan sosial dalam kehidupan urban. Beberapa gejala ini ditangkap dan dimainkan dalam delapan kartun online korpus data penelitian ini. Kartun online yang sifatnya aktual mampu menangkap unsur-unsur yang mengganggu ini untuk kemudian diputar balik, dan disajikan secara jenaka lewat humor hitam. Untuk menangkap gambaran kehidupan kota urban dalam kartun digunakan pendekatan semiosis sastra dan analisa unsur-unsur semiosis dalam kartun. Penelitian ini membuktikan bahwa karakter Herr Riebmann dalam kartun online ?nichtlustig.de? mewakili aspek-aspek patologi sosial dalam kota urban.

In urban space together various individuals from diverse social classes, ethnicities, backgrounds, and different life. Urban space that is always synonymous with modernity have another side that is the symptoms of social pathology. These symptoms occur as a side effect of urban life in individuals who are less able to compete economically and socially in urban life. Some of these symptoms are captured and played in eight online cartoons as the datas of this study. Online cartoons are actual and able to capture the elements that interfere with this for later reversed, and presented through playful black humor. To capture the image of an urban city life in cartoons, semiosis approach and analysis of literary elements of semiosis in the cartoon are used. This study proves that the character Herr Riebmann in the online cartoon "nichtlustig.de" represent the social aspects of pathology in an urban city."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>