Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118859 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresia Novitasari
"Penelitian ini membahas mengenai perkembangan makna setiap iklan Douwe Egberts Koffie yang dipilih, antara abad ke-20 dan awal abad ke-21. Data yang dipakai dalam penelitian ini berupa tujuh iklan dari Douwe Egberts Koffie yang dipisahkan dan dibatasi berdasarkan empat periode. Periode pertama iklan berasal dari awal abad ke-20, periode kedua berasal dari pertengahan abad ke-20, periode ketiga berasal dari akhir abad 20, dan yang terakhir berasal dari awal abad ke-21 (tahun 2016 dan 2019). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan makna dari iklan Douwe Egberts Koffie. Penelitian ini akan menggunakan tiga teori makna dan sistem tanda untuk menjawab permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh iklan tersebut merepresentasikan perkembangan dan perubahan budaya atau kebiasaan pada setiap zamannya. Perubahan dan perkembangan tersebut disampaikan oleh pembuat iklan melalui sistem tanda (indeks, ikon, simbol), serta objek dan latar belakang pada iklan itu sendiri.

This research discusses the meaning development of each selected Douwe Egberts Koffie advertisement, between the 20th century and the beginning of the 21st century.The data used in this study are seven advertisements from Douwe Egberts Koffie which are separated and limited based on four periods. The first period of advertising is from the early 20th century, the second period is from the mid-20th century, the third period is from the late 20th century, and the last period is from the early 21st century (2016 and 2019). This research is a qualitative research that aims to determine the meaning development of the Douwe Egberts Koffie advertisement. This research will use three theories of meaning and a sign system to answer the research problem. This research conclude that there are meaning developments and changes of each advertisement. The seven selected Douwe Egberts Koffie advertisements represent developments and changes in culture or habits in each era. These changes and developments are conveyed by advertisers through a system of signs (indexes, icons, symbols), as well as objects and backgrounds in the advertisements themselves."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Williamson, Judith
Yogyakarta: Jalasutra, 2007
659.1 WIL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Witri Suri
"Penelitian ini menguraikan tentang pengaruh masalah obesitas yang terjadi di kalangan anak-anak Jerman terhadap iklan Kinder Schokolade, baik itu dari segi bahasa maupun dari segi visualnya. Iklan yang diteliti terdiri atas sembilan iklan cetak Kinder Schokolade dari tahun 2010-2013 dengan tiga versi iklan yang berbeda, yang dianalisis dari aspek semantik dan semiotik. Di dalam penelitian ini dipaparkan perubahan komponen-komponen dalam iklan-iklan Kinder Schokolade sejak muncul permasalahan obesitas pada anak-anak. Pilihan kata dan gambar berperan penting dalam setiap iklannya karena dapat membentuk citra produk yang positif sebagai produk makanan yang berhubungan erat dengan anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan-iklan Kinder Schokolade terpengaruh permasalahan obesitas.

This study describe about the effect of the children’s obesity problem against Kinder Schokolade advertising in terms of languange and visual. This advertisement consist of nine Kinder Schokolade print advertisement from 2010-2013 with three different versions and it will be analyzed from the semantic and semiotic aspects. In this study will be presented about the change in the components of Kinder Schokolade advertisement since the children’s obesity problem appear. The choice of words and images play the important role in each advertisement because it can make a positive image as food product that have closely relationship with the children. The results showed that Kinder Schokolade advertising affected by the obesity problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mulyana
"ABSTRAK
Iklan merupakan unsur yang penting dalam meningkatkan penjualan suatu produk. Melalui ikian produk dikomunikasikan kepada khalayak, sekaligus bujukan dan rayuan untuk membeli produk secara tersirat maupun tersurat.
Pesan iklan dirancang dengan menampilkan rangkaian tanda dan simbol verbal dan nonverbal untuk membentuk makna kepada sasaran. Dari rangkaian tanda dan simbol tampil, pesan ikian tidak lagi hanya sekedar memberi inforniasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi pesan diarahkan untuk mempersuasi khalayak secara langsung maupun tidak langsung, melalui pesan yang menghibur, atau dengan acuan psikografis konsumen, terutama iklan televisi, dengan kelebihan teknologinya yang dapat menyampaikan pesan secara audiovisual, sehingga dapat menciptakan "realita televisi".
Terlihat bahwa iklan televisi sangat potensial dalam menciptakan iklan-iklan yang ekspresif sehingga menimbulkan impresi sekaligus mempersuasi khalayak. Jadi dapat dikatakan bahwa semua iklan persuasif, di samping informatif. Namun seringkali sifat informatifnya menjadi minim, karena lebih dominan persuasifnya.
Ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang dapat diakibatkannya terhadap (talon) konsumen, antara lain pengaruh iklan seperti itu akan menciptakan "kebutuhan yang diciptakan", artinya konsumen membeli suatu produk bukan karena memang membutuhkannya, tetapi karena pengaruh pesan iklan, dan dianggap dapat menigkatkan kcnsumerisme.
Beranjak dari hal di atas, penelitian ini mencoba meneliti bagaimana tanda dan simbol dimaknakan dalam iklan di televisi untuk mengesankan dan mempersuasi pemirsa. Pesan dibagi dalam empat kategori, yaitu isi, struktur, format dan daya tarik (appeals). Pembahasan dilakukan dengan memberi interpretasi masing-mas ing kategori .
Pengkategorian dilakukan dengan pendekatan metode analisis isi, selanjutnya berdasarkan data kuantitatif dilakukan deskriptif-analitis yang bersifat kualitatif terhadap pesan iklan di televisi, didasarkan pada tekstual dan kontekstual. Penentuan RCTI sebagai bahan penelitian dilakukan secara purposif, karena RCTI sampai sekarang merupakan stasiun televisi. yang paling banyak mendapatkan porsi periklanan nasional, sehingga dianggap dapat mewakili stasiun televisi lainnya. Adapun pemilihan waktu tayangan prima (prime-time, 19.00-22.00 WIB) dengan pertimbangan bahwa pada waktu tersebut merupakan waktu di mana televisi paling banyak ditonton pemirsa. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori tentang tanda dan makna (theories sign and meaning), yang dikembangkan berdasarkan pemikiran dari Ferdinand de Saussure dan -Charles Fierce. Teori ini digunakan sebagai landasan teoritis yang menjadi sandaran berpikir dalam memahami tanda dan makna dalam iklan. Sedangkan analisis dan interpretasi mengacu pada aspek semiotik dalam melihat tanda sebagai fungsi dan hubungannya dengan tanda-tanda lain yang berkaitan dengan signifikasi. Tanda yang merupakan perlambangan yang mewakili sesuatu dalam iklan. Berdasar pada teori tersebut muncul beberapa pertanyaan penelitian: bagaimana simbol dan tanda membentuk kesan yang persuasif dalam iklan di televisi, apakah ada perbedaan penggunaanya untuk produk-produk tertentu, dan kecenderungan apa yang tampak dalam iklan televisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda dan simbol yang digunakan merupakan komunikasi simbolik yang akrab dengan khalayak sasaran, yang dikembangkan dan dimanipulasi untuk mengesankan makna tertentu mengenai suatu produk; terdapat perbedaan penggunaan tanda dan simbol untuk jenis produk yang berbeda. Jenis produk kategori barang tidak tahan lama, terutama consumer goods atau mass product cenderung menggunakan pendekatan fisik produk, sementara jenis produk yang masuk kategori barang tahan lama dan jasa atau industrial product cenderung menggunakan pendekatan terhadap citra yang terkait dengan produk.
Kesimpulan dari hasil analisis menunjukkan bahwa televisi sebagai media beriklan menentukan kemasan pesan iklan, sehingga dalam iklan televisi terlihat kecenderungan penggunaan sistem kode non verbal dibanding verbal.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative."
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sopian
"Iklan adalah suatu investasi besar, sehingga investasi yang besar itu hams dapat dibuat sefektif mungkin Shimp (2000) efektifitas iklan dapat diukur dengan mengetahui apakah iklan tersebut dapat meningkatkan awareness, Cara penyampaian pesan tersebut dari iklan yang disampaikan, dapat mempengaruhi konsumen, menghasilkan respon emosi dan juga akan mempengaruhi keinginan untuk membeli produk atau jasa yang diildankan.
Penggunaan iklan seksi perlu diperhitungkan dengan matang, hal ini . dikarenakan akan timbulnya respon yang beragam yang tidak mustahil akan menimbulkan respon yang negatif Tipe iklan seksi pada dasamya cukup menarik perhatian konsumen, dikarenakan unsur seksualitas dan sensualitas yang ada pada iklan tersebut.
Pada penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa ada hubungan yang kuat antara tipe iklan dan tipe produk yang diiklankan. Pemakaian iklan seksi untuk jenis produk yang tidak ada hubungan dengan seksualitas dan sensualitas tidak dapat meningkatkan sikap terhadap produk, sikap terhadap iklan dan keinginan untuk membeli, bahkan penggunaan iklan seksi untuk kategori produk ini dapat mengurangi kemmmpuan konsumen untuk mengingat pesan yang ada dalam iklan tersebut (copy point recall). Sedangkan untuk kategori produk yang berhubungan dengan keseksian dan sensualitas penggunaan iklan seksi cukup efektif untuk meningkatkan sikap terhadap produk, sikap terhadap iklan dan keinginan untuk membeli. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan iklan seksi sangat sesuai jika produk yang diiklankan ada hubangannya dengan keseksian dan sensualitas, sebagai contoh produk kecantikan dan perawatan kulit yang digunakan dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Chory Anggraini
"Wardah merupakan produk kosmetik yang berhasil menjadi pelopor kosmetik yang membentuk positioning Islamic brand sebagai strategi dalam menghadapi persaingannya di industri kosmetik. Disini, khalayak turut menentukan keberhasilan dari positioning yang dibentuk Wardah. Penelitian ini menggunakan teori pemahaman yang didukung konsep IMC untuk memahami pemahaman khalayak dalam konsumsi teks iklan Wardah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post-positivis dan teknik analisis tematik. Target dalam penelitian ini ialah wanita dewasa awal pengguna kosmetik Wardah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman khalayak mengenai penyampaian pesan dalam iklan Wardah di media tidak hanya menekankan aspek religiusitasnya, akan tetapi juga terdapat pengaruh dari segi keunggulan kualitas serta konsep Halal pada produk Wardah.

Wardah is the cosmetic product which is success as the cosmetic pioneer forms positioning of islamic brand as a strategic in cosmetic industry competition. Public determine achievment from the positioning that is formed by Wardah. This research used the theory of understanding and IMC as the concept of supporters to understand the audience's understanding of the text advertising Wardah consumption. This research used a qualitative approach to the post-positivist paradigm and technique of thematic analysis. The target in this research are the early adulthood females who are the users of Wardah cosmetics. This result of this research indicates that the audience`s understanding about the delivery of messages in advertising Wardah in the media is not emphasize of the religiusitasn aspect, but also there are influenced by preeminence quality and the concept of Halal in Wardah products.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Budiman
"Iklan obat batuk yang dijadikan penelitian adalah iklan obat batuk Woods' pada media televisi. Pemilihan ikian tersebut dengan pertimbangan karena di Indonesia untuk pertama kalinya ada produk obat batuk yang membedakan jenis obatnya untuk penyembuhan batuk berbeda jenisnya. Pokok permasalahan yang akan dikaji dalam tests ini adalah: bagaimanakah persepsi khalayak sasaran terhadap penyajian iklan obat batuk Woods' yang berdampak pada pemahaman terhadap iklan tersebut.
Tujuan penelitian untuk melakukan deskripsi isi pesan, urutan pesan, penarikan kesimpulan, daya tarik pesan dan menggali unsur-unsur iklan yang menarik dari aspek audio visual. Penelitian ini bersifat kualitatif dan metode pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD). FGD ini terbagi dalam dua kelompok besar yaitu User dan Nonuser yang kemudian setiap kelompok tersebut dipecah lagi menjadi masing-masing Kelompok Kelas Ekonomi A dan Kelompok Kelas Ekonomi BC, jadi terdapat 4 kelompok.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan-iklan yang ditayangkan dipahami oleh sebagian besar peserta FGD. Pemahaman khalayak sasaran yang diteliti ini terhadap iklan Woods' Research Centre dipengaruhi oleh cara penyampaian pesannya yang menarik, menggunakan alur cerita yang jelas, tema cerita yang bersifat humor, visualisasi yang bagus, penggunaan talent dokter sebagai sumber pesan sehingga khalayak sasaran mempercayai anjuran iklan tersebut, pemilihan bintang iklan pendukung yang tepat, pemilihan lokasinya tepat yaitu suasana laboratorium kesehatan sehingga lebih meyakinkan khalayak.
Sedangkan pemahaman khalayak sasaran yang diteliti inio terhadap iklan Woods' Orang Buta karena peran yang disampaikan komunikatif, sehingga khalayak sasaran memahami pesan yang disampaikan dalam iklan ini. Hal ini disebabkan oleh tema cerita yang digunakan mudah diingat, alur cerita yang mudah diikuti dan cenderung menghibur, dan eksekusi iklan yang bagus baik dan komposisi warna, penggunaan talent yang tepat, pemilihan lokasi pembuatan serta ilustrasi musik yang pas sesuai dengan ceritanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusirwan
"ABSTRAK
Iklan sebagai salah satu komunikasi pemasaran atau bauran promosi merupakan kegiatan yang penting dalam pemasaran. Tujuan iklan adalah menyebarkan informasi kepada khalayak (informing), membujuk atau menarik khalayak (persuading) dan mengingatkan khalayak (reminding) agar digunakan produk yang ditawarkan. Untuk mencapai tujuan tersebut iklan harus harus didesain sedemikian rupa sehingga menimbulkan attention, interest, desire, action bagi khalayak serta iklan harus memiliki karakteristik tertentu, persuasif dan menarik.
Iklan obat pereda nyeri (analgesik) yang menjadi obyek penelitian adalah iklan obat sakit kepala Paramex, Panadol dan Bodrex pada media televisi. Pertimbangan pemilihan ketiga iklan tersebut dikarenakan produk - produk tersebut merupakan obat yang paling laku dan peringkat penjualannya masuk ke dalam kelompok lima besar dari seluruh obat bebas yang beredar di Indonesia.
Tujuan penelitian untuk mefakukan deskripsi isi pesan, urutan pesan, penarikan kesimpulan, daya tarik pesan dan menggali unsur-unsur iklan yang menarik dari aspek audio visual. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan metode pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Peserta FGD dibagi dalam dua kelompok yang terdiri dari kelompok wanita 6 peserta dan kelompok pria 5 peserta. Pefaksanaan FGD dilakukan dengan penayangan iklan Paramex (judul Fotografer, durasi 15 detik), iklan Panadol (judul Sudah Lupa Tuh, durasi 15 detik), dan iklan Bodrex (judul Pasukan Bodrex, durasi 30 detik).
Hasil penelitian dari ketiga iklan tersebut disimpulkan bahwa iklan Paramex tidak menarik, iklan Panadol menarik dan iklan Bodrex kurang menarik. iklan Panadol dinyatakan menarik karena penggambaran visual dengan latar belakang yang sejuk, suasana keluarga harmonis, alur cerita yang jelas, dan musik tenang. Isi pesan "Sudah Lupa Tuh" jelas dan mudah diingat, daya tarik pesan menggunakan pendekatan gabungan rasional dam emosional.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Anandhiyo Satriojati
"Salah satu bentuk eksekusi yang bisa digunakan produsen dalam mengiklankan produknya adalah eksekusi animasi. Melalui animasi, kreator iklan semakin mudah untuk mengeksekusi iklan yang sulit disampaikan dengan menggunakan real film (non animasi) dan ini bisa menjadi solusi mereka untuk membuat iklan yang lebih menarik. Namun benarkah iklan animasi lebih menarik daripada iklan versi non animasinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, riset ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efektivitas iklan animasi dengan iklan non animasi dilihat dari sikap audience terhadap iklan. Belch (2004) menyatakan bahwa sikap audiens terhadap iklan bisa berbeda untuk produk kategori low involvement dan high involvement. Oleh sebab itu, riset ini juga meneliti adanya perbedaan sikap terhadap iklan untuk produk kategori low involvement dan high involvement. Peneliti mengambil studi produk Coca Cola untuk kategori low involvement dan Honda Jazz untuk kategori high involvement yang masing-masing memiliki eksekusi iklan animasi dan non animasi. Sampel yang diambil melalui metode convenience sampling sebanyak 107 orang adalah mahasiswa FEUI berusia 17-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara sikap audience terhadap iklan animasi dengan iklan non animasi, baik untuk produk kategori low involvement dan high involvement. Penelitian juga membuktikan bahwa kesukaan pada iklan meningkatkan ketertarikan terhadap produk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>