Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizqin Azka
"Penelitian ini membahas mengenai kegiatan preservasi yang dilakukan pada Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin merupakan sebuah lembaga yang menginventaris, memelihara dan mengolah dokumen kesusastraan agar dapat digunakan oleh masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan preservasi yang dilakukan menggunakan konsep manajemen preservasi yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam kegiatan preservasi Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang mana pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara online dan juga analisis dokumen. Metode tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran COVID-19. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin melakukan kegiatan preservasi secara berkala melalui kegiatan preservasi preventif terhadap faktor penyebab kerusakan sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan yang dihadapi oleh koleksi dan juga preservasi kuratif terhadap koleksi yang sudah mengalami kerusakan agar kondisinya dapat diperbaiki atau terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Terdapat kendala yang dihadapi oleh Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin antara lain tidak terdapatnya ruangan khusus preservasi dan sulitnya mendapatkan peralatan preservasi seperti tisu jepang.

This study discusses about preservation activities on Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin is an institution that takes inventory, maintains and processes literary documents so that they can be used by the wider community. The purpose of this study is to identify the preservation activities using preservation management concept consisting of planning, organizing, actuating, controlling and constraints that Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin face regarding preservation activities. This study uses qualitative approach with a case study method and the data are collected through online interview and document analysis. These methods is carried out as an effort to reduce the spread of COVID-19. This study shows that Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin carry out preservation activities regularly through preventive preservation activities against factors that causes damages to reduce the risk of damage suffered by the collection and also through curative preservation of damaged collections so that their condition can be repaired and avoid severe damage. There are some constraints encountered by Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin including the unavailability of a specific room for preservation activities and difficulty in getting preservation equipment such as japanese tissue."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Laurensius Yoel Fabian
"Karya sastra yang dihasilkan di dunia Sastra Indonesia begitu banyak jenisnya, baik dari sisi genre dan tema karya, ragam tulisan, sampai kepada bentuk fisik yang bermacam bentuknya. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (disingkat PDS HB Jassin) adalah salah satu lembaga yang bertugas untuk mendokumentasikan perkembangan dunia sastra tersebut, melalui pengumpulan koleksi karya sastra yang ada. Tulisan ini bertujuan untuk melihat apakah tindakan preservasi yang dilakukan oleh PDS HB Jassin telah berhasil dilaksanakan dengan landasan teori piramida preservasi yang dikemukakan oleh Teygeler (2001). Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun tulisan ini adalah metode kualitatif melalui wawancara dan observasi, kajian dokumen. Masa transisi ke gedung sementara menjadi permasalahan utama yang diangkat di dalam tulisan ini, karena di dalam masa transisi ini tindakan preservasi yang dilakukan PDS HB Jassin terganggu. Secara umum, tindakan preservasi dapat dilaksanakan, namun tidak secara maksimal terkendala ketersediaan ruangan preservasi dan depo arsip yang terbatas, serta belum lengkapnya alat dan bahan untuk melakukan tindakan preservasi dokumen sastra.

There are many kinds of literary works produced in the world of Indonesian literature, both in terms of genres and themes of works, variety of writings, and various physical forms. H.B. Jassin Literary Documentation Center (abbreviated as PDS HB Jassin) is one of the institutions tasked to document the development of the literary world, through the collection of existing literary collections. This paper aims to see whether the preservation measures carried out by PDS HB Jassin have been successfully implemented on the basis of the preservation pyramid theory proposed by Teygeler (2001). The research method conducted in this paper is a qualitative method through interview, observation, and document review. The main problem raised in this paper is the transition period to a temporary building, causing a disruption during this transitional period in conducting the preservation actions carried out by PDS HB Jassin. In general, preservation actions can be carried out, but they are constrained by the availability of limited preservation rooms and archive depots, and the incomplete tools and materials for preserving literary documents."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bilqis Aulia Ul Haq
"ABSTRAK
Pusat dokumentasi sastra H. B. Jassin (PDS H. B. Jassin) merupakan lembaga informasi yang mengelola dan menyediakan informasi di bidang sastra dan budaya. Kegiatan utama dari PDS H. B. Jassin adalah kegiatan kliping yang diperoleh dari potongan surat kabar dan majalah. Oleh karena itu, selain pengelolaan kliping perlu adanya kegiatan pelestarian terhadap koleksi kliping. Hal tersebut dilakukan untuk melestarikan nilai informasi pada koleksi kliping. Penelitian ini membahas mengenai pelestarian koleksi kliping yang dilakukan di PDS H. B. Jassin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PDS H. B. Jassin telah melakukan kegiatan konservasi preventif yaitu dengan kegiatan kontrol lingkungan serta digitalisasi koleksi kliping. Namun, konservasi preventif yang dilakukan belum optimal karena belum adanya kebijakan pelestarian koleksi perpustakaan dan kebijakan pelatihan staf di bidang perpustakaan khususnya pelestarian koleksi. Masalah dana dan sumber daya manusia merupakan kendala utama yang dihadapi oleh PDS H. B. Jassin dalam pelestarian koleksi kliping.

ABSTRACT
Pusat Dokumentasi Sastra H. B. Jassin (PDS HB Jassin) is an institution which manages and provides information in the field of literature and culture. The main activity of the PDS HB Jassin is clipping materials made of pieces of newspapers and magazines. Therefore, in addition to the management of clipped materials, there is a need to preserve the collection. A preservation is needed to preserve the value of information contained in the clipped materials. This research discusses about the preservation of collection of clipping done at PDS H. B. Jassin. It is a qualitative study with case study method while observation and interviews were used to collect data. The results shows that the PDS H. B. Jassin has already been conducting preventive conservation measures through environtmental control activities and digitizing the collection clippings. However, the measures taken are not optimal due to the lack of policy for preservation of the collections and training in the field especially collection?s preservation. Funding and human resources are the main obstacle faced by the PDS H. B. Jassin in preservation of collection clippings.
"
2015
S61486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam menjaga nilai informasi dari sebuah arsip, perlu dilakukan tindakan pelestarian dengan metode tertentu. Fotografi sebagai sebuah arsip yang memiliki nilai informasi perlu mendapatkan perlakuan khusus mengingat sifat fotografi yang berbeda dengan arsip lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah khusus dan prosedur yang tepat guna menjaga nilai informasi yang terdapat dalam arsip fotografi. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) sebagai salah satu lembaga informasi merupakan lembaga yang berperan dalam upaya preservasi arsip fotografi yang ada pada lembaga tersebut. Berdasarkan teori Piramida Preservasi yang mencakup preventive conservation, passive conservation, active conservation, dan restoration, penulis ingin melihat komponen apa yang telah dilakukan atau belum dilakukan oleh PDIKM dalam mempreservasi koleksi fotografi. Serta berdasarkan fungsionalitas PDIKM yang juga menjadi objek wisata, juga terdapat komponen preservasi yang kurang diperhatikan dan perlu ditingkatkan yang meliputi kebijakan preservasi, anggaran preservasi, pencatatan secara berkala kondisi lingkungan tenpat penyimpanan fotografi, serta kegiatan restorasi.

In maintaining the value of information from an archive, it is necessary to take action with certain methods. Photography as an archive which contains information value needs to be treated with some special treatment considering the trait of photography that is different from other archives. Therefore, distinct and appropriate procedures are needed to maintain the value of the information contained in photographic archives. The Minangkabau Cultural Information and Documentation Center (PDIKM) as one of the information institutions is an institution that plays a role in efforts to preserve the existing photographic archives at the institution. Based on the theory of the Pyramid of Preservation, including preventive preservation, passive preservation, active preservation, and restoration Author would like to find what component those have or have not been done by PDIKM in preservating the photographic collection, Also, based on the functionality of the PDIKM which is also a tourist attraction, there are preservation components that are not being considered and need to be improved, such as the preservation policy, preservation budget, periodical checking on the storage where the photographic archive is restored, and restoration. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Septiawan FN
"Dalam menjaga nilai informasi dari sebuah arsip, perlu dilakukan tindakan pelestarian dengan metode tertentu. Fotografi sebagai sebuah arsip yang memiliki nilai informasi perlu mendapatkan perlakuan khusus mengingat sifat fotografi yang berbeda dengan arsip lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah khusus dan prosedur yang tepat guna menjaga nilai informasi yang terdapat dalam arsip fotografi. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) sebagai salah satu lembaga informasi merupakan lembaga yang berperan dalam upaya preservasi arsip fotografi yang ada pada lembaga tersebut. Berdasarkan teori Piramida Preservasi yang mencakup preventive conservation, passive conservation, active conservation, dan restoration, penulis ingin melihat komponen apa yang telah dilakukan atau belum dilakukan oleh PDIKM dalam mempreservasi koleksi fotografi. Serta berdasarkan fungsionalitas PDIKM yang juga menjadi objek wisata, juga terdapat komponen preservasi yang kurang diperhatikan dan perlu ditingkatkan yang meliputi kebijakan preservasi, anggaran preservasi, pencatatan secara berkala kondisi lingkungan tenpat penyimpanan fotografi, serta kegiatan restorasi.

In maintaining the value of information from an archive, it is necessary to take action with certain methods. Photography as an archive which contains information value needs to be treated with some special treatment considering the trait of photography that is different from other archives. Therefore, distinct and appropriate procedures are needed to maintain the value of the information contained in photographic archives. The Minangkabau Cultural Information and Documentation Center (PDIKM) as one of the information institutions is an institution that plays a role in efforts to preserve the existing photographic archives at the institution. Based on the theory of the Pyramid of Preservation, including preventive preservation, passive preservation, active preservation, and restoration Author would like to find what component those have or have not been done by PDIKM in preservating the photographic collection, Also, based on the functionality of the PDIKM which is also a tourist attraction, there are preservation components that are not being considered and need to be improved, such as the preservation policy, preservation budget, periodical checking on the storage where the photographic archive is restored, and restoration. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pamusuk Eneste
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1987
928.598 PAM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Facet, 2007
025.84 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Magelang: Tera, 2001
928.598 JAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Alif Marintan
"Skripsi ini membahas Preservasi Koleksi Foto di Rekso Pustoko Mangkunegaran Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komponen kegiatan preservasi foto dan mengidentifikasi penyebab kerusakan. Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus meliputi observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah terpenuhinya komponen piramida preservasi Teygeler yaitu preventive conservation, passive conservation dan active conservation.
Komponen yang belum terpenuhi yaitu restoration. Faktor penyebab kerusakan koleksi foto diantaranya adalah faktor usia, pemudaran warna, dimakan serangga atau rayap, pengaruh suhu dan lingkungan yang tidak sesuai, vandalisme, dan bencana alam. Kendala yang dihadapi Rekso Pustoko dalam upaya preservasi foto yaitu kurangnya sumber daya manusia, anggaran, dan fasilitas pendukung.

This mini-thesis describes preservation of photo collection conducted in Rekso Pustoko Mangkunegaran Surakarta. The purpose of this study is to describe the components of photo preservation activities and to identify the causes of damage. Data collecting used qualitative and case study methods. The data was collected through observations, interviews, and literatures. The result of this research was the fulfillment of a pyramid component of Teygeler preservation those are preventive, passive and active conservations.
Components that have not been fulfilled are restoration. Damage factors contributed to the collection of photographs including the factor of age, color fading, eaten by insects or termites, the effect of temperature, and the incompatible environment, vandalism, and natural disasters. Problem faced by Rekso Pustoko in photo preservation efforts are the lack of human resources, budget, and support facilities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadila Aulia
"Beberapa buku terbitan Balai Pustaka merupakan karya intelektual anak bangsa sejak pendudukan Belanda (1917), Jepang (1942) hingga pasca kemerdekaan Indonesia. Koleksi tersebut masih dapat ditemui di Perpustakaan Heritage Balai Pustaka. Mengingat kondisi fisik yang menua, perlu penanganan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Heritage Balai Pustaka dalam merawat dan memelihara koleksi buku langka, baik fisik maupun isinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan analisis dokumen. Pemilihan informan penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan teori Piramida Preservasi, Perpustakaan Heritage Balai Pustaka belum melakukan kegiatan pelestarian fisik koleksi buku langka melalui kegiatan konservasi aktif dan restorasi. Akan tetapi, perpustakaan melakukan upaya penting untuk melestarikan nilai yang terkandung dalam koleksi buku langka dengan digitalisasi. Kebijakan preservasi, anggaran, dan sumber daya manusia menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian.

Books published by Balai Pustaka are intellectual works of the nation's children since the Dutch occupation (1917), Japan (1942) until post-independent era. It can still be found in the Balai Pustaka Heritage Library. Considering the physical condition that are aging, special treatment is needed. This study aims to determine the activities carried out by the Balai Pustaka Heritage Library in caring and maintaining a collection of rare books, both physically and the contents. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques include interviews, observation and document analysis. Research informants were selected by purposive sampling technique. The results showed that based on the Preservation Pyramid theory, Balai Pustaka Heritage Library has not carried out physical preservation activities for rare book collection through active conservation and restoration activities. However, the library has made an effort to preserve the values contained in the collection of rare books by digitizing them. Preservation policies, budgets, and human resources are obstacles to the implementation of preservation activities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>