Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 232605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Audy
"Perkembangan industri kosmetik di Indonesia yang semakin meningkat membuat suatu merek perlu untuk memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan merek kompetitor lainnya. Keunikan merupakan kunci bagi suatu merek untuk dapat memikat daya tarik konsumennya. Wardah merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam memperkenalkan mereknya kepada konsumen. Wardah menerapkan strategi islamic branding yang bersandar pada prinsip-prinsip syariah Islam dalam membentuk brand image-nya sebagai merek kosmetik halal di Indonesia. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi islamic branding oleh Wardah dalam pembentukan brand image dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi islamic branding, brand image, dan purchase intention yang didukung oleh penggunaan metode pengumpulan data berupa data sekunder serta analisis masalah menggunakan metode analisis konten. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan strategi islamic branding yang dilakukan Wardah dalam upaya pembentukan brand image memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen di Indonesia terhadap produk Wardah.

The development of the cosmetic industry in Indonesia is currently increasing, this situation makes a brand need to have its own attractiveness to the consumers compared to other competing brands. Uniqueness is the key for a brand to be able to attract consumer appeal. Wardah is a brand that has a uniqueness in introducing its brand to consumers. Wardah implements an Islamic branding strategy that relies on Islamic syriah principles in shaping its brand image as a halal cosmetic brand in Indonesia. This paper is structured to analyze the implementation of Islamic branding strategy by Wardah in the formation of brand image and its effect on consumer buying intention. The theory and concepts used in this paper include Islamic branding, brand image, and purchase intention which are supported by the use of data collection methods in the form of secondary data and problem analysis using content analysis methods. The results of the analysis found that the implementation of the Islamic branding strategy carried out by Wardah in an effort to form a brand image had an influence on consumer buying interest in Indonesia for Wardah products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Audy
"Perkembangan industri kosmetik di Indonesia yang semakin meningkat membuat suatu merek perlu untuk memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan merek kompetitor lainnya. Keunikan merupakan kunci bagi suatu merek untuk dapat memikat daya tarik konsumennya. Wardah merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam memperkenalkan mereknya kepada konsumen. Wardah menerapkan strategi islamic branding yang bersandar pada prinsip-prinsip syariah Islam dalam membentuk brand image-nya sebagai merek kosmetik halal di Indonesia. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi islamic branding oleh Wardah dalam pembentukan brand image dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi islamic branding, brand image, dan purchase intention yang didukung oleh penggunaan metode pengumpulan data berupa data sekunder serta analisis masalah menggunakan metode analisis konten. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan strategi islamic branding yang dilakukan Wardah dalam upaya pembentukan brand image memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen di Indonesia terhadap produk Wardah.

The development of the cosmetic industry in Indonesia is currently increasing, this situation makes a brand need to have its own attractiveness to the consumers compared to other competing brands. Uniqueness is the key for a brand to be able to attract consumer appeal. Wardah is a brand that has a uniqueness in introducing its brand to consumers. Wardah implements an Islamic branding strategy that relies on Islamic syriah principles in shaping its brand image as a halal cosmetic brand in Indonesia. This paper is structured to analyze the implementation of Islamic branding strategy by Wardah in the formation of brand image and its effect on consumer buying intention. The theory and concepts used in this paper include Islamic branding, brand image, and purchase intention which are supported by the use of data collection methods in the form of secondary data and problem analysis using content analysis methods. The results of the analysis found that the implementation of the Islamic branding strategy carried out by Wardah in an effort to form a brand image had an influence on consumer buying interest in Indonesia for Wardah products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Ratnadewati Ardiningrum
"Industri kosmetik lokal di Indonesia yang berkembang pesat membuat suatu merek memerlukan keunikan tersendiri agar dapat bersaing dengan para kompetitornya. Keunikan tersebut dapat dibuat melalui strategi branding untuk membangun brand image yang kuat di benak konsumen. Mad for Makeup merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam membangun brand image, yaitu dengan mengimplementasikan branding co-creating yang berdasar pada kolaborasi konsumen bersama merek. Melalui strategi branding ini, Mad for Makeup tidak hanya memperhatikan aspek fungsional, namun juga aspek emosional dalam membangun brand image. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi branding co-creating oleh Mad for Makeup dalam pembentukan brand image. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi branding, self-concept connection dan brand image. Metode pengumpulan data makalah ini adalah menggunakan data sekunder yang bersumber dari studi literatur, penelitian terdahulu, analisis media komunikasi resmi brand serta didukung oleh wawancara. Hasil analisis mengungkapkan bahwa strategi branding co-creating berpotensi tinggi digunakan untuk membangun brand image yang kuat sekaligus membangun hubungan emosional brand dengan konsumen.

The rapid growth of Indonesian cosmetic industry urges brands to build their own signature to endure in the competitive market situation. One way to make a brand appear unique is by implementing a branding strategy to build a strong brand image in the consumer's mind. Makeup's unique way to build brand image is by utilizing co-creating branding, building their brand upon collaborative efforts of consumer and brand. Through this strategy, Mad for Makeup maintains both functional and emotional aspect in its brand image. This paper aims to analyze the implementation of co-creating branding by Mad for Makeup in the establishment of brand image. The theory and concept used in this paper include branding, self-concept connection and brand image. The data gathering method is by using secondary data, sourced from literature review and preceding research, analyzing official media communication from brand and supported by interview. The results of the analysis found that co-creating branding is a highly potential strategy to build a strong brand image, as well as building emotional connection between consumers and brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Beryl Masdiary
"Nation branding adalah konsep baru yang didefinisikan sebagai campuran elemen multi-dimensi yang unik dan menunjukkan diferensiasi budaya dan relevansinya untuk semua khalayak sasaran.Penerapan teknik merek ini terutama dilakukan untuk menghadapi persaingan global yang sekarang dihadapi oleh negara terutama dalam pasar eksternal. Kondisi ini menyadarkan negara untuk memperkuat brand mereka dengan tujuan utama untuk menarik wisatawan, mendorong investasi masuk dan meningkatkan ekspor. Salah satuupaya pembentukan Nation Branding dapat ditempuh melalui suatu langkah manajemen brand yaitu corporate branding, yang memungkinkan suatu perusahaan menawarkan produk atau jasa yang diekspor, menjadi duta Negara tersebut di pasar internasional, sebagai pemain global.
Penelitian kualitatif ini berupaya untuk menganalisis bagaimana peran corporate branding dalam pembentukan Nation Branding, dengan studi kasus Service ExcellencePT Garuda Indonesia. Penelitian ini menggunakanperspektif konsumen internasional melihat service excellence dari layanan jasa yang diekspor sebagai upaya pembentukan nation branding. Dari penelitian ini terlihat bahwa penerapan corporate branding dapat membantu suatu negara membentuk nation branding, namun masih dibutuhkan upaya jangka panjang dan konsistensi pesan serta kualitas layanan agar dapat dipahami oleh target konsumen yang dituju.

Nation branding is a new concept which is defined as a mixture of multi-dimensional element that is unique and shows the cultural differentiation and relevance for all target audiences. Application of brand management is mainly done to face the global competition that now faced by the country, especially in the external market. This condition requires countries to strengthen their brand with the main objective to attract tourists, encourage inward investment and boost exports. One of the efforts to establish the Nation Branding can be reached through corporate branding, which allows a company that offers products or services exported, be an ambassador of the country in the international market, as a global player.
This qualitative study seeks to analyze how corporate branding role in the formation of Nation Branding, with Service Excellence of PT Garuda Indonesia as the case study. This researchfocuses on international consumer perspective of the exported service as the formation of nation branding attempts. Study showed that the application of corporate branding can help a country establish nation branding, but it still takes a long-term effort and consistency of the message and the quality of products that can be understood by the intended target consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Ratna Medina
"Di era digital, menciptakan merek dengan hanya mengandalkan harga dan kualitas yang baik tidaklah cukup. Karena saat ini, khalayak dianggap lebih berpikir dan bertindak menggunakan perasaan dalam menentukan pilihan produk atau merek. Oleh karena itu, banyak merek yang sudah mulai menggunakan pendekatan emosional dalam menciptakan mereknya, termasuk merek pakaian lokal, BajuBaik. Keberhasilan sebuah merek dalam menggunakan metode emotional branding dapat dilihat dari customer engagement yang terbentuk. Dengan menggunakan metode pengumpulan data sekunder atau desk research, makalah ini menganalisis penggunaan metode emotional branding dengan melihat dari strategi dan pendekatan yang dilakukan oleh merek dalam pembentukan customer engagement pada merek BajuBaik yang dianalisis dengan siklus serta matriks customer engagement. Hasilnya, ditemukan bahwa penggunaan metode emotional branding yang dilakukan BajuBaik memiliki keterkaitan yang positif terhadap terbentuknya customer engagement dengan pelanggannya, yang disebut dengan OrangBaik.

In this digital era, creating a brand by relying solely on good price and quality is not enough. Because at this time, the audience is considered to think and act using feelings in determining the choice of a product or brand. Therefore, many brands have started to use an emotional approach in creating their brands, including local clothing brand, BajuBaik. The success of a brand in using the emotional branding method can be seen from the customer engagement that is formed. By using the secondary data collection method or desk research, this paper analyzes the use of the emotional branding method by looking at the strategies and approaches taken by the brand in establishing customer engagement on the BajuBaik brand which is analyzed by cycles and customer engagement matrix. As a result, it was found that the use of the emotional branding method that BajuBaik uses has a positive relationship to the formation of customer engagement with its customers, which is called OrangBaik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Qonita Primayanti
"Perkembangan pasar global mendorong figur dunia untuk memiliki strategi branding yang baik demi mendorong citra merek di depan publik. Taylor Swift sebagai musisi papan atas dalam hal ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperkuat brand personality yang dimilikinya selama The Eras Tour dilangsungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi branding yang digunakan Taylor Swift melalui akun Instagram @taylorswift dengan metode analisis konten. Berdasarkan 25 unggahan relevan yang ditelaah, ditemukan bahwa dimensi kepribadian merek berupa semangat (excitement), kecanggihan (sophistication), dan ketulusan (sincerity) dicerminkan secara konsisten. Dalam hal ini, semangat (excitement) terlihat dalam unggahan yang membangkitkan antusiasme, misalnya poster tur dan cuplikan behind-the-scenes. Kecanggihan (sophistication) tampak melalui penyediaan akses global untuk The Eras Tour melalui film dan platform digital, sementara ketulusan (sincerity) terlihat dalam interaksi personal Taylor Swift dengan penggemar. Strategi hubungan komunitas yang menonjolkan apresiasi terhadap penggemar juga berhasil menciptakan komunitas yang solid di sekitar The Eras Tour. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial merupakan alat yang efektif untuk memperluas jangkauan audiens dan memperkuat citra Taylor Swift sebagai ikon global dengan hubungan emosional yang erat dengan komunitas penggemarnya.

The expansion of the global market drives public figures to develop strong branding strategies to enhance their public image. As a top-tier musician, Taylor Swift utilizes social media as a platform to strengthen her brand personality during The Eras Tour. This study explores the branding strategies employed by Taylor Swift through her Instagram account @taylorswift using content analysis methods. Based on the analysis of 25 relevant posts, the brand personality dimensions of excitement, sophistication, and sincerity were consistently reflected. Excitement is evident in posts that generate audience enthusiasm, such as tour posters and behind-the-scenes clips. Sophistication emerges through global access to The Eras Tour via films and digital platforms, while sincerity is demonstrated through Taylor Swift’s personal interactions with fans. Community engagement strategies that emphasize fan appreciation successfully create a strong community around The Eras Tour. The study concludes that social media serves as an effective tool to expand audience reach and enhance Taylor Swift’s image as a global icon with a strong emotional connection to her fan community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Miratul Ainy
"ABSTRAK
Makalah ini membahas penerapan Islamic marketing dalam kegiatan hubungan masyarakat dan branding kosmetik muslim di Indonesia yang dilakukan oleh brand Wardah. Dengan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kegiatan hubungan masyarakat dan branding W ardah mampu mencuri perhatian konsumen yang terinspirasi dengan gaya hidup muslim. Tidak hanya penekanan label halal pada produknya, Islamic marketing juga secara konsisten diaplikasikan pada seluruh kanal komunikasi yang terintegrasi; penyebutan kata halal di setiap commercial, tampilan dan nuansa hijau, adanya kemunculan model dengan hijab. Penerapan Islamic marketing tersebut sejalan dengan pasar potensial di Indonesia dimana mencakupi mayoritas penduduk Indonesia dan juga konsumen wanita secara khusus yang proporsinya hampir setengah populasi. Penerapan yang sejalan dengan potensi pasar ini pun yang besar kaitannya dengan pendorong penjualan (sales driver) suatu produk.

ABSTRACT
This paper discusses the application of Islamic marketing in public relations and branding activities of muslim cosmetic in Indonesia done by W ardah brand. By applying Islamic values in Wardah's public relations and branding activities, Wardah is able to steal the attention of consumers who are inspired by the Muslim lifestyle. Not only the halal label emphasis on its products, Islamic marketing is also consistently applied to all integrated communication channels; the mention of halal words in each commercial, the look and feel of green, the appearance of the model with the hijab. The application of Islamic marketing is in line with the potential market in Indonesia, which covers the majority of the Indonesian population and specifically female consumers whose proportion is almost half the population. The application that is in line with the potential market is also highly related to the sales driver of a product. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Minnarrobbani
"Tingginya permintaan gamers untuk lingkungan game yang lebih inklusif memicu VALORANT sebagai FPS game untuk melakukan pemasaran kepada audiens dengan berbagai latar belakang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya inclusive marketing yang digunakan oleh VALORANT dalam menciptakan brand image yang inklusif di industri game. Metode yang digunakan adalah analisis konten kualitatif untuk menganalisis pesan komunikasi dan upaya promosi yang disampaikan melalui saluran komunikasi resmi VALORANT. Metode penelitian tersebut dapat menggambarkan fenomena yang dikaji dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VALORANT melakukan dua upaya dalam menggunakan inclusive marketing. Hal ini dilakukan melalui pembuatan para karakter agen VALORANT yang representatif dan turnamen Game Changers Championship untuk para pemain wanita dan marginalized genders profesional. Dengan memaksimalkan upaya tersebut, VALORANT akan terus berkomitmen serta berkontribusi ke dalam industri game yang lebih beragam dan membangun brand image yang inklusif di mata para gamers. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah kajian penerapan inclusive marketing di industri game secara global.

The high demand of gamers for a more inclusive gaming environment triggers VALORANT as an FPS game to market to audiences with various backgrounds. This research aims to analyze the inclusive marketing efforts used by VALORANT in creating an inclusive brand image in the gaming industry. The method used is qualitative content analysis to analyze communication messages and promotional efforts delivered through VALORANT's official communication channels. The research method can describe the phenomenon studied in this research. The results showed that VALORANT made two efforts in using inclusive marketing. This is done through the creation of representative VALORANT agent characters and the Game Changers Championship tournament for professional female players and marginalized genders. By maximizing these efforts, VALORANT will continue to commit and contribute to a more diverse gaming industry and build an inclusive brand image in the eyes of gamers. The findings of this research can be utilized to add to the study of the application of inclusive marketing in the gaming industry globally."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Medina Ruza
"Branding universitas memiliki keunikan tersendiri karena merupakan organisasi yang berbasis kepada sumber daya manusia. Pendekatan dari dalam ke luar yang melibatkan seluruh karyawan akademik dan non akademik dalam proses membangun brand menjadi cara yang efektif dalam pengembangan strategi branding universitas. Internal branding merupakan salah satu cara agar karyawan dapat memahami pesan brand dan mampu bersikap seperti identitas brand. Strategi internal branding yang baik akan meningkatkan penerimaan brand identity oleh karyawan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana internal branding berperan dalam membangun brand identity dan bagaimana proses interaksi antara stakeholder internal dapat membangun brand identity. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan in-depth interview kepada karyawan yang sering berinteraksi dengan mahasiswa melalui video conference. Penelitian ini dilakukan di Universitas Abdurrab sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang sedang berkembang di Indonesia dan sedang mengembangkan internal branding melalui nilai yang dituangkan ke dalam visi mereka. Berdasarkan hasil yang diperoleh, proses internal branding tidak hanya berasal dari interaksi karyawan. Manajer, founder hingga stakeholder eksternal memiliki peran penting dalam membentuk brand identity. Namun, pada Universitas Abdurrab manajemen internal branding belum berhasil membangun brand identity yang diinginkan. Proses evaluasi yang objektif mengenai penerapan brand identity perlu dilakukan untuk memastikan brand image dapat sesuai dengan brand identity.

Internal branding plays an essential role in implementing brand strategies that strengthen a university’s brand identity. Brand identity is executed and controlled by managers, who also form the foundation for a dynamic and continuous cocreation process through interactions between internal and external stakeholders. Furthermore, internal branding can help private universities with limited resources build effective branding strategies in a competitive environment. This study aims to explore the role of internal branding and the interaction process between its internal stakeholders in building brand identity at private universities. A phenomenological approach is then applied by incorporating in-depth interviews using video conferences with employees who often interact with students. This study conducted at Abdurrab University, one of the private universities in Indonesia. Based on the results obtained, managers play a crucial role in imparting this understanding to employees, hence their message is accurately conveyed to students. Also, an objective evaluation process of the brand needs is carried out to ensure the brand image accurately depicts the brand identity."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Diah Lestari
"Islamic branding adalah fenomena yang terjadi dalam dunia pemasaran di Indonesia dengan semakin maraknya merek yang menggunakan klaim halal pada produknya serta juga penggunaan simbol-simbol Islami dalam komunikasi pemasarannya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pembentukan ekuitas merek (brand equity) dalam Islamic brand dengan menggunakan merek kosmetik Wardah sebagai obyek penelitian.
Menciptakan loyalitas konsumen adalah merupakan tujuan utama dari seorang pengelola merek, dan merupakan inti dari konsep brand equity. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel perceived quality, corporate brand image dan brand personality dari Islamic brand terhadap brand loyalty baik secara langsung maupun melalui variabel perantara brand attitude. Penelitian dilakukan pada 159 responden dengan menggunakan menggunakan metode kuantitatif analisa jalur.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel perceived quality dapat memberikan pengaruh kepada brand loyalty baik secara langsung maupun secara tidak langsung yaitu melalui variabel brand attitude. Sementara brand personality tidak dapat memberikan pengaruh langsung pada brand loyalty melainkan hanya melalui brand attitude. Corporate brand image tidak secara signifikan dapat memberikan pengaruh baik pada brand loyalty maupun brand attitude.

Islamic branding is a phenomenon that occurs in the world of marketing in Indonesia with the increasingly widespread brands that use halal claims on their products as well as the use of Islamic symbols in their marketing communications. This research was conducted to analyze the formation of brand equity in Islamic brand by using Wardah cosmetic brand as research object. Creating brand loyalty is the main objective of a marketer and is at the core of the brand equity concept.
The purpose of this research is to analyse the effect of perceived quality, corporate brand image and brand personality of Islamic brand towards brand loyalty either directly or through the mediation of brand attitude. The research was conducted on 159 respondents by using quantitative method of path analysis.
The result of this study indicates that perceived quality variables gives effect to brand loyalty either directly or indirectly through variable brand attitude. Meanwhile brand personality does not give a direct impact on brand loyalty but only through mediation of brand attitude. Corporate brand image does not significantly effect to both brand loyalty and brand attitude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>