Ditemukan 165894 dokumen yang sesuai dengan query
Farhan Faadhilah
"Tulisan ini akan menganalisis bagaimana strategi digital marketing Scarlett Whitening khususnya pada produk Acne Series dalam aplikasi TikTok terhadap minat beli target konsumennya. Teknik digital marketing yang dianalisis tersebut diantaranya berupa penggunaan audio musik, tanda pagar, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, dan lain-lain. Selain itu, penulis menganalisis bagaimana teknik yang digunakan dapat membangun suatu brand image terhadap Scarlett Whitening hingga ke perilaku minat beli dari target konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan teknik analisis konten pada @Scarlett_Whitening dan juga studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik digital marketing yang dilakukan Scarlett Whitening pada aplikasi TikTok khususnya pada produk Acne Series telah meningkatkan brand image yang positif dan menstimulasi minat beli target konsumen terhadap produk tersebut. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan pendalaman pada setiap teknik digital marketing yang digunakan suatu merek pada produk tertentu tidak hanya terbatas dari produk keseluruhan serta bisa menggunakan beberapa konsep lainnya yang dapat meningkatkan kualitas analisis yang dibuat.
This paper will analyze how Scarlett Whitening's digital marketing strategy, especially the Acne Series products in the TikTok application, affects the buying interest of its target consumers. The digital marketing techniques analyzed include the use of audio music, hashtags, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, and others. In addition, the authors analyze how the techniques used can build a brand image of Scarlett Whitening to the buying interest behavior of target consumers. The research method used is the content analysis technique on @Scarlett_Whitening and also the study of literature. The results of the analysis show that the digital marketing technique carried out by Scarlett Whitening on the TikTok application, especially for the Acne Series product, has increased a positive brand image and stimulated the buying interest of target consumers for the product. Suggestions for further research are to deepen each digital marketing technique used by a brand on a particular product, not only limited to the overall product and can use several other concepts that can improve the quality of the analysis made."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Farhan Faadhilah
"Tulisan ini akan menganalisis bagaimana strategi digital marketing Scarlett Whitening khususnya pada produk Acne Series dalam aplikasi TikTok terhadap minat beli target konsumennya. Teknik digital marketing yang dianalisis tersebut diantaranya berupa penggunaan audio musik, tanda pagar, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, dan lain-lain. Selain itu, penulis menganalisis bagaimana teknik yang digunakan dapat membangun suatu brand image terhadap Scarlett Whitening hingga ke perilaku minat beli dari target konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan teknik analisis konten pada @Scarlett_Whitening dan juga studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa teknik digital marketing yang dilakukan Scarlett Whitening pada aplikasi TikTok khususnya pada produk Acne Series telah meningkatkan brand image yang positif dan menstimulasi minat beli target konsumen terhadap produk tersebut. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan pendalaman pada setiap teknik digital marketing yang digunakan suatu merek pada produk tertentu tidak hanya terbatas dari produk keseluruhan serta bisa menggunakan beberapa konsep lainnya yang dapat meningkatkan kualitas analisis yang dibuat.
This paper will analyze how Scarlett Whitening's digital marketing strategy, especially the Acne Series products in the TikTok application, affects the buying interest of its target consumers. The digital marketing techniques analyzed include the use of audio music, hashtags, storytelling, TikTok influencer marketing, TikTok Shop, and others. In addition, the authors analyze how the techniques used can build a brand image of Scarlett Whitening to the buying interest behavior of target consumers. The research method used is the content analysis technique on @Scarlett_Whitening and also the study of literature. The results of the analysis show that the digital marketing technique carried out by Scarlett Whitening on the TikTok application, especially for the Acne Series product, has increased a positive brand image and stimulated the buying interest of target consumers for the product. Suggestions for further research are to deepen each digital marketing technique used by a brand on a particular product, not only limited to the overall product and can use several other concepts that can improve the quality of the analysis made."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Salwa Jamal
"TikTok Shop, sebagai social commerce nomor satu di Indonesia, menghadirkan pengalaman baru dalam berbelanja secara online melalui live streaming shopping. Ini memungkinkan aktivitas jual beli dilakukan secara real time yang kemudian menjadi faktor online purchase intention. Salah satu toko yang mengadaptasi teknik ini dan berhasil adalah merek produk fashion lokal Swepo. Swepo berhasil memaksimalkan seluruh fitur live streaming shopping dengan memanfaatkan event Hari Belanja Online Nasional untuk meningkatkan penjualannya. Makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena live streaming shopping dimanfaatkan melalui strategi komunikasi pemasaran merek produk fashion lokal Swepo. Qualitative Content Analysis digunakan sebagai metodologi pada analisis ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa online purchase intention meningkat melalui interactivity, perceived credibility, perceived attractiveness, argument quality, dan price awareness yang tumbuh akibat kemampuan komunikasi host dalam berinteraksi dengan penonton.
TikTok Shop, as the number one social commerce in Indonesia, presents a new experience in shopping online through live streaming shopping. This allows buying and selling activities to be carried out in real time which then becomes a factor of online purchase intention. One store that has adapted this technique and been successful is local fashion brand Swepo. Swepo managed to maximize all of its live streaming shopping features by taking advantage of the National Online Shopping Day event to increase its sales. This paper aims to find out how the phenomenon of live streaming shopping is exploited through the marketing communication strategy of the local fashion brand Swepo. Qualitative Content Analysis is used as the methodology in this analysis. The results of the analysis show that online purchase intention increases through interactivity, perceived credibility, perceived attractiveness, argument quality, and price awareness which grows due to the host's communication skills in interacting with the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Khalisha Farhanah
"Kehadiran internet turut mengubah praktik masyarakat dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi saat ini. Tidak hanya memberikan peluang untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara baru, media sosial juga secara bersamaan meminimalisir hambatan masuk dan meningkatkan persaingan dalam berbagai sektor industri, salah satunya adalah industri musik. Sebagai salah satu label rekaman di Korea Selatan, KOZ Entertainment menggunakan pemasaran viral sebagai bagian dari strategi pemasaran digital mereka agar dapat menjangkau dan meningkatkan kesadaran publik terkait lagu ‘Any Song’ yang dirilis oleh artis di bawah naungannya, Zico. Menggunakan metode analisis konten kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan pemasaran viral sebagai strategi pemasaran digital lagu ‘Any Song’ pada aplikasi short video sharing TikTok. Tiga kriteria pemasaran viral dari Kaplan dan Haenlein (2011) digunakan untuk melihat karakteristik yang mendukung penyebaran konten secara eksponensial pada platform tersebut. Hasil dari tulisan ini menemukan bagaimana jenis pesan, pengirim, dan lingkungan tepat dimana konten viral disebarluaskan berpengaruh pada pemasaran viral lagu ‘Any Song’. Peneliti juga melihat bagaimana karakteristik media sosial juga memiliki keterkaitan dengan bentuk konten yang disebarluaskan dan bentuk keterlibatan pengguna dalam menyebarluaskan pesan pemasaran.
The emergence of the internet has helped change people's practices in communicating and obtaining information. Not only does it provide opportunities to communicate and interact in new ways, but social media also simultaneously minimizes entry barriers and increases competition in various industrial sectors, one of which is the music industry. As one of the record labels in South Korea, KOZ Entertainment used viral marketing as part of their digital marketing strategy to raise public awareness regarding the song "Any Song" released by the artist under its label, Zico. This study used the qualitative content analysis method to see how viral marketing is implemented as part of the digital marketing strategy for the song "Any Song" in the short video sharing application TikTok. Moreover, this paper used three viral marketing criteria from Kaplan and Haenlein (2011) to examine the characteristics that underpin the exponential spread of content on the platform. This paper's findings found how the type of message, sender, and the exact environment in which viral content is shared affects the viral marketing of the song 'Any Song'. This research also highlighted how social media characteristics are also related to the form of content disseminated and the form of user involvement in communicating marketing messages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Khalisha Farhanah
"Kehadiran internet turut mengubah praktik masyarakat dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi saat ini. Tidak hanya memberikan peluang untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara baru, media sosial juga secara bersamaan meminimalisir hambatan masuk dan meningkatkan persaingan dalam berbagai sektor industri, salah satunya adalah industri musik. Sebagai salah satu label rekaman di Korea Selatan, KOZ Entertainment menggunakan pemasaran viral sebagai bagian dari strategi pemasaran digital mereka agar dapat menjangkau dan meningkatkan kesadaran publik terkait lagu ‘Any Song’ yang dirilis oleh artis di bawah naungannya, Zico. Menggunakan metode analisis konten kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan pemasaran viral sebagai strategi pemasaran digital lagu ‘Any Song’ pada aplikasi short video sharing TikTok. Tiga kriteria pemasaran viral dari Kaplan dan Haenlein (2011) digunakan untuk melihat karakteristik yang mendukung penyebaran konten secara eksponensial pada platform tersebut. Hasil dari tulisan ini menemukan bagaimana jenis pesan, pengirim, dan lingkungan tepat dimana konten viral disebarluaskan berpengaruh pada pemasaran viral lagu ‘Any Song’. Peneliti juga melihat bagaimana karakteristik media sosial juga memiliki keterkaitan dengan bentuk konten yang disebarluaskan dan bentuk keterlibatan pengguna dalam menyebarluaskan pesan pemasaran
The emergence of the internet has helped change people's practices in communicating and obtaining information. Not only does it provide opportunities to communicate and interact in new ways, but social media also simultaneously minimizes entry barriers and increases competition in various industrial sectors, one of which is the music industry. As one of the record labels in South Korea, KOZ Entertainment used viral marketing as part of their digital marketing strategy to raise public awareness regarding the song "Any Song" released by the artist under its label, Zico. This study used the qualitative content analysis method to see how viral marketing is implemented as part of the digital marketing strategy for the song "Any Song" in the short video sharing application TikTok. Moreover, this paper used three viral marketing criteria from Kaplan and Haenlein (2011) to examine the characteristics that underpin the exponential spread of content on the platform. This paper's findings found how the type of message, sender, and the exact environment in which viral content is shared affects the viral marketing of the song 'Any Song'. This research also highlighted how social media characteristics are also related to the form of content disseminated and the form of user involvement in communicating marketing messages."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Elsa Primasari
"Digital marketing merupakan bentuk saluran pemasaran yang efektif dan efisien serta dapat menjangkau langsung secara personal kepada masyarakat, hal ini merupakan peluang besar sekaligus tantangan bagi manajemen bagaimana menggunakan digital marketing sebagai alat yang dapat membantu manajemen dalam meningkatkan daya minat masyarakat terhadap produk RS Haji Jakarta. Design penelitian ini menggunakan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner menggunakan google form melalui aplikasi whats app kepada masyarakat yang berdomisili di 6 kecamatan disekitar Rumah Sakit Haji Jakarta. Hasil analisis regresi logistic dengan variabel independen berupa konten, aksesibilitas, kepercayaan, customer engagement, karakteristik Individu didapatkan dua variabel yang memiliki signifikasi terhadap variabel dependen minat masyarakat terhadap produk RS Haji Jakarta yakni variabel konten sebesar 240 kali dan akesesibilitas sebesar 20 kali. Kesimpulan penelitian ini adalah Rumah Sakit Haji Jakarta sudah melakukan pemasaran digital sebagai bentuk saluran pemasaran rumah sakitnya namun perlu ditingkatkan kualitas kepercayaan dan customer engagement yang lebih interaktif baik pada situs website maupun media social official.
Digital marketing is a form of marketing channels that are effective and efficient and can reach directly personally to the community, this is a great opportunity as well as a challenge for management how to use digital marketing as a tool that can help management increase people's interest in their products. This research design uses cross sectional with quantitative approach. The distribution of questionnaires using the Google form through the application whats app to people who live in 6 districts around Jakarta Hajj Hospital. The results of logistic regression analysis with independent variables in the form of content, accessibility, trust, customer engagement, Individual characteristics obtained two variables that have significance to the dependent variable of public interest in the product of the Jakarta Hajj Hospital namely content variable by 240 times and accessibility by 20 times. The conclusion of this research is that the Jakarta Hajj Hospital has conducted digital marketing as a form of hospital marketing channel, but it is necessary to improve the quality of trust and customer engagement that is more interactive both on the website and on official social media."
2020
T54960
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Albertus Andre
"Tesis ini membahas strategi komunikasi pemasaran produk digital yang dimiliki oleh Harian Kompas bernama Kompas Epaper. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Paradigma penelitan yang dipilih adalah sosial konstruktivisme dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diperkuat oleh pengamatan langsung dari lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi komunikasi pemasaran Kompas Epaper masih mengunggulkan kanal konvensional dan tidak banyak memanfaatkan kanal promosi digital. Hal ini seiring dengan tujuan utama komunikasi produk Epaper Kompas yang fokus untuk menjaga minat baca target pembaca harian yang sudah ada (existing reader), yang tren konsumsi medianya sudah berubah menjadi media digital, dengan tetap mempertahankan pengalaman (experience) membaca berita dalam bentuk surat kabar non-konvensional. Konteks dari khalayak yang ingin dijangkau oleh produk Epaper Kompas juga tidak hanya para pembaca berita, melainkan juga para pengiklan, dimana strategi bisnis Harian Kompas dilakukan untuk mengomunikasikan diversifikasi pelantar (platform) yang dimiliki sehingga mendapakan peningkatan pendapatan (revenue) dari para pemasang iklan yang sudah ada (existing advertiser).
This thesis paper investigated the marketing communication strategy of a digital product developed by Kompas Daily Newspaper. This study was conducted using qualitative approach with descriptive method. The selected research paradigm was social constructivism strengthened by a case study of the currently developed digital product, namely Kompas Epaper. In-depth interviews and direct field observation were the selected methods to collect primary data. The findings of this study states that the marketing communication strategy of Kompas ePaper still favors conventional channels and does not take advantage of the variousity of digital promotional channels. This finding is in line with the main purpose of communication of Kompas Epaper, which emphasized more on maintaining the exisiting reader's interest in reading daily newspaper, despite the trend that has shifted into digital media consumption, whilst keeping the experience of reading the news in the form of conventional newspaper. The targeted audiences by Kompas Epaper are not merely the readers, but also the advertisers as the quintessential part of Kompas daily?s business strategy. What it does is communicating the newly developed platform diversification of Kompas and eventually, to increase the current revenue from the existing advertisers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43713
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Galarizky Wiragaharu Putra
"
ABSTRAKSebuah produk yang dipasarkan akan melewati empat tahap dalam product life cycle. Tahap yang menjadi puncak kompetisi antar produk merupakan tahap maturity atau kedewasaan. AXE, sebagai produk deodoran untuk pria sedang berada dalam tahap tersebut dan harus melakukan inovasi dalam strategi pemasaran agar konsumen Axe tetap memilih AXE dan tidak memilih produk deodoran lain. Inovasi yang dilakukan AXE adalah dengan kampanye AXElerate The Series, yaitu sebuah kampanye yang mengangkat sudut pandang pria bahwa seorang pria harus memiliki karakter yang kuat dan berani untuk menghadapi tantangan dalam hidup. Perubahan positioning dari sebelumnya yaitu female attraction ke pria berkarakter dan berani hadapi tantangan merupakan bagian dari inovasi brand untuk mempertahankan loyalitas konsumen yang sudah tidak percaya lagi dengan AXE sebagai magic bottle. Kampanye ini menggunakan channel utama yaitu video web series yang ditayangkan di Youtube. Web series bercerita tentang kisah hidup dengan karakter dan tantangan kehidupan dari ketiga brand ambassador yang mewakili tiga varian AXE yaitu Dark, Gold dan varian baru Black. Video pada channel Youtube didukung oleh channel digital lain seperti Facebook, Twitter dan Instagram serta website AXE Indonesia. Medium lain yang digunakan adalah kegiatan on ground yaitu Axeleration Project yaitu workshop untuk orang-orang yang memiliki kesamaan passion dengan para brand ambassador dan AXElerate Night yaitu sebuah pesta penutupan dari rangkaian kampanye AXElerate The Series.
ABSTRACTA product which is newly made and marketed will passing through four stages of product life cycle. The stage which is a top of strong competition between products named maturity. AXE, as a deodorant product for men which is placed in maturity stage should make innovations in marketing strategy to maintain the consumers to stay with AXE and not choosing another deodorant product. The innovation from AXE this time is AXElerate The Series campaign, which is a campaign that using point of view from men who have a strong character and dare to face their challenges in life. This positioning changes from female attraction to characterized and dare to face challenges as part of brand rsquo s innovation to maintain consumer loyalty that not believe again in AXE as magic bottle. This campaign is using web series video in Youtube as major strategy channel. The web series are about life experience from the brand ambassadors which are Keenan Pearce, Arifin Putra and Chicco Jerikho which are representing three AXE products which are Dark, Gold and new product Black. This Youtube channel supported by other digital account like Facebook, Twitter, Instagram and also the website. Another strategy beside digital is on ground activities, which are workshop called Axeleration Project for people who have the same passion with the brand ambassadors and AXElerate Night which is a party as a closing for the AXElerate The Series campaign."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Rifqy Mikoriza Turjaman
"Selama pandemi COVID-19 yang telah melanda dunia sejak akhir tahun 2019, transaksi dengan metode pembayaran cashless mengalami peningkatan signifikan. LinkAja sebagai salah satu perusahaan dompet digital di Indonesia yang melayani pembayaran cashless, perlu meningkatkan daya saing di tengah ketatnya persaingan bisnis dompet digital. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kepuasan konsumen dengan memperhatikan berbagai aspek berdasarkan teori marketing mix 4P. Aspek yang digunakan berdasarkan teori marketing mix terdiri dari beberapa elemen yang umum yang disebut dengan 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Penelitian ini berfokus untuk melakukan sentimen analisis berbasis aspek untuk mengetahui aspek mana yang mendapat penilaian positif, negatif, atau netral dari data ulasan yang diberikan konsumen. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi bagi LinkAja dalam menentukan aspek mana yang perlu diprioritaskan dalam upaya meningkatkan daya saing perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data Twitter yang berkaitan dengan mention akun @linkaja dengan periode 1 Januari 2022 hingga 17 Mei 2022. Penelitian ini melakukan klasifikasi aspek menggunakan string matching menggunakan library Thefuzz. Kemudian klasifikasi sentimen dilakukan menggunakan algoritma SVM. Pada kasus dataset imbalance, dilakukan proses undersampling untuk menyeimbangkan kelas dalam dataset. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa aplikasi LinkAja mendapatkan sentimen negatif pada aspek produk dengan 98% dari total ulasan dan aspek tempat dengan 100% dari total ulasan, kemudian sentimen netral pada aspek harga sebesar 89% dari total ulasan, dan aspek promosi mendapatkan sentimen positif sebanyak 98% dari total ulasan.
During the COVID-19 pandemic that has hit the world since the end of 2019, transactions using the cashless payment method have experienced a significant increase. LinkAja, one of the digital wallet companies in Indonesia that serve cashless payments, needs to increase competitiveness amidst intense competition in the digital wallet business. One is to increase customer satisfaction by paying attention to various aspects based on the 4P marketing mix theory. The aspects used based on the marketing mix theory consist of several general elements called the 4Ps: product, price, place, and promotion. This study focuses on conducting aspect-based sentiment analysis to determine which aspects received positive, negative, or neutral ratings from the consumer review data. The research results can be used as a reference for LinkAja in determining which aspects need to be prioritized to improve the company's competitiveness. The data used in this study is Twitter data related to the @linkaja account mentioned for January 1, 2022, to May 17, 2022. This study performs aspect classification using string matching using the Thefuzz library. Then the sentiment classification is done using the SVM algorithm. In the case of dataset imbalance, an undersampling process is carried out to balance the classes in the dataset. The classification results show that the LinkAja application gets negative sentiment on the product aspect with 98% of the total reviews and the place aspect with 100% of the total reviews, then neutral sentiment on the price aspect with 89% of the total reviews, and the promotion aspect gets 98% positive sentiment of the total reviews."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Amadea Nabilah
"Globalisasi telah memicu meningkatnya popularitas Korean Wave (K-Wave) di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Keadaan ini dijadikan peluang bagi seluruh industri di Indonesia, termasuk industri kecantikan untuk memajukan bisnisnya. Scarlett Whitening, sebagai salah satu brand produk kecantikan di Indonesia, turut memanfaatkan popularitas K-Wave untuk mempertahankan posisinya di pasar kecantikan. Walaupun telah memiliki brand image positif di kalangan masyarakat, Scarlett Whitening tetap perlu memperkuat brand image yang dimilikinya untuk menunjang keberlangsungan bisnis. Hal ini dilakukan oleh Scarlett Whitening dengan menggandeng sejumlah idol Korea, seperti Song Joong Ki, Twice, dan EXO sebagai Brand Ambassador dari perusahaannya. Masing-masing Brand Ambassador turut mempromosikan dan menyebarluaskan informasi mengenai produk Scarlett Whitening dan keberadaan Scarlett Whitening itu sendiri. Upaya yang dilakukan oleh Scarlett Whitening dan Brand Ambassador Korea mengundang antusiasme dari para penggemar dan konsumen. Antusiasme ini membuahkan kesan positif bagi Scarlett Whitening, terutama sebagai brand produk kecantikan lokal yang dapat dipercaya dan aman digunakan. Melalui jurnal ini, dibuktikan bahwa adanya hubungan yang konkrit antara penggunaan Brand Ambassador Korea dalam memperkuat brand image Scarlett Whitening.
Globalization has triggered the increasing popularity of the Korean Wave (K-Wave) in all parts of the world, including Indonesia. This situation serves as an opportunity for all industries in Indonesia, including the beauty industry, to advance their business. Scarlett Whitening, one of Indonesia's beauty product brands, is also benefiting from the K-Wave’s popularity to maintain its position in the beauty market. Although it already has a positive brand image among the public, Scarlett Whitening still needs to strengthen its brand image to maintain company continuity. This was accomplished by Scarlett Whitening through collaboration with several Korean idols, such as Song Joong Ki, Twice, and EXO, as Brand Ambassadors for the company. Each Brand Ambassador advertises and spreads awareness about Scarlett Whitening's products and existence. Scarlett Whitening's and the Korean Brand Ambassador's efforts sparked interest among fans and customers. This excitement has helped Scarlett Whitening make a good impression, especially as a local cosmetic brand that can be trusted and is safe to use. This journal demonstrates that there is a direct link between the usage of Korean Brand Ambassadors and the enhancement of Scarlett Whitening's brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library