Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106847 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paskalis Abhista Bagaskara Yustiyanto
"
Rust adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengatasi permasalahan memory safety tanpa mengorbankan performa. Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa Rust memiliki CPU Time yang lebih cepat dibandingkan bahasa C, meskipun penggunaan memorinya sedikit lebih besar. Namun demikian, bukan berarti Rust hadir tanpa cacat, masih banyak catatan CVE yang dipublikasikan atas nama bahasa pemrograman ini tanpa terkecuali mengenai permasalahan memory safety. Pada tugas akhir ini, penulis melakukan penyelidikan terhadap catatan-catatan CVE mengenai Rust dengan tujuan untuk memahami karakteristik dari isu memory safety pada bahasa pemrograman Rust. Penelitian ini menemukan bahwa Uninitialized Memory Access menjadi kategori may- oritas diantara tiga kategori lainnya dalam dataset yang digunakan. Temuan ini berbeda dengan hasil yang diperoleh penelitian terhadulu, yang telah melakukan penyelidikan serupa mengenai hal ini. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa mayoritas kode proof-of-concept yang disediakan dalam catatan CVE mampu untuk memvalidasi dan mereproduksi permasalahan yang dimaksud. Dengan dibuatnya penelitian ini, diharapkan supaya pembaca dapat memahami kode Rust yang berpotensi menyebabkan isu memory safety sehingga dapat membuat kode Rust yang lebih aman.

Rust is a programming language design to prevent memory-safety issues without sacri cing performance. Previous research has proven that Rust has a faster CPU Time compared to the C language, although it’s memory usage is slightly larger. However, this does not mean that Rust is without aws, as there are still many CVE records published in the name of this programming language, including those regarding memory safety issues. In this nal project, the author investigates CVE records related to Rust with the aim of understanding the characteristics of memory safety issues in the Rust programming language. This research found that Uninitialized Memory Access is the majority category among three other categories in the dataset used. This result is differs from the previous research, which conducted similar investigations on this matter. Additionaly, this research also found that the majority of proof-of-concept codes provided in the CVE records are capable to validating and reproducing the mentioned issue. With this work, it is hoped that readers can understand Rust code that has the potential to cause memory safety issues, so that enabling them to write safer Rust code."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewangga Putra Sheradhien
"Bahasa pemrograman C adalah bahasa yang sering dipilih untuk membuat program dengan performa yang tinggi. Sayangnya, bahasa C memiliki reputasi sebagai bahasa pemrograman yang tidak aman. Berbagai cara dilakukan untuk membuat program yang aman dan memiliki performa yang tinggi. Salah satu jawaban dari tantangan tersebut adalah dibuatnya bahasa pemrograman Rust. Bahasa Rust diklaim sebagai bahasa yang aman dan memiliki performa yang sebanding dengan bahasa C. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana perbandingan bahasa C dan Rust dalam hal keamanan, terutama yang terkait dengan memori program. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjawab pertanyaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kompilator bahasa C dan Rust terhadap program yang tidak aman. Evaluasi dilakukan untuk tujuh jenis pelanggaran keamanan memori. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa Rust memang bersifat lebih aman dibanding dengan bahasa C dalam aspek keamanan memori.

The C programming language is a language that is often chosen to create high-performance programs. Unfortunately, C has a reputation for being an unsafe programming language. Various ways are done to make programs that are safe and have high performance. One of the answers to this challenge is the creation of the Rust programming language. Rust is claimed to be a safe language and has a performance comparable to C. The question that arises next is about the comparison of C and Rust in terms of security, especially those related to the program’s memory. This research was conducted with the aim of answering that question. The research was conducted by comparing the C and Rust language compilers against unsafe programs. Evaluations were performed for seven types of memory safety violations. The results of this study show that the Rust language is indeed more secure than the C language in terms of memory safety.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Ghifari Enerza Sentanu
"Rust adalah bahasa pemrograman sistem yang dikenal akan fitur keamanannya seperti ownership dan borrowing yang menjamin keamanan pada memori. Namun tidak semua keamanan dijamin oleh compiler Rust. Salah satunya karena adanya keyword unsafe yang tidak dicek oleh compiler. Prusti adalah alat verifikasi formal untuk bahasa Rust. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa akurat Prusti dalam memverifikasi program Rust. Eksperimen dilakukan dengan melakukan uji coba pada topik seperti conditional, operasi matematika, recursion, loop, indexing, borrowing dan fungsi unsafe. Program tersebut diverifikasi menggunakan Prusti lalu keluaran dari verifikasi dibandingkan dengan hasil yang diharapkan. Hasil penelitian menunjukkan Prusti akurat dalam memverifikasi program sederhana, namun memiliki keterbatasan untuk menangani fitur Rust yang belum didukung oleh Prusti seperti keyword unsafe. Untuk penelitian lanjutan, disarankan memperluas cakupan eksperimen ke fitur Prusti lainnya. Meskipun demikian, penelitian ini telah menunjukkan potensi Prusti dalam meningkatkan jaminan keamanan program Rust.

Rust is a systems programming language known for its safety features such as ownership and borrowing that guarantee memory safety. However, not all security aspects are guaranteed by the Rust compiler. The presence of the unsafe keyword allows code to bypass compiler checks. Prusti is a formal verification tool for the Rust language. This study aims to evaluate the accuracy of Prusti in verifying Rust programs. Experiments were conducted by evaluating topics such as conditionals, mathematical operations, recursion, loops, indexing, mutable borrows, and unsafe functions. The programs were verified using Prusti, and the outputs were compared with the expected results. The results show that Prusti is quite accurate in verifying simple programs but has limitations regarding Rust features that are not yet supported by Prusti, such as unsafe code. For further research, it is suggested to expand the scope of experiments to other Prusti features. Nevertheless, this study has demonstrated Prusti’s potential in enhancing the security assurances of Rust programs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Alan R.
Singapore: Tech Publications & Sybex, c1986
001.642 MIL a (1);001.642 MIL a (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridha
"ABSTRAK
Proses pembelajaran menjadi sangat mendasar dalam kehidupan kita. Melalui pembelajaran akan terbentuk karakter dan kualitas seseorang. Proses pembelajaran yang baik dan benar merupakan suatu keharusan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan belajar dapat terpenuhi dengan baik ketika siswa merasa puas dengan proses belajar yang ada saat ini. Proses pembelajaran dapat mencakup metode, model, dan strategi pembelajaran. Perkembangan teknologi telah menyebar ke seluruh industri. Pengembangan teknologi membuat ketertarikan masyarakat untuk belajar bahasa pemrograman menjadi lebih tinggi, namun nyatanya, banyak siswa yang belajar tentang komputer, kurang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah dan berpikir logis yang menjadi dasar pembelajaran bahasa pemrograman. Masalah ini mungkin terjadi karena proses pembelajaran yang tidak semestinya, seperti penggunaan metode atau model atau strategi pembelajaran yang salah. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat memenuhi kepuasan siswa dalam mempelajari bahasa pemrograman. Penelitian ini ingin menguji kepuasan siswa dengan menggunakan peta konsep dalam mempelajari bahasa pemrograman.Peserta dipilih dengan mendistribusikan formulir pendaftaran melalui beberapa media sosial menggunakan formulir Google. Peserta diminta mengisi formulir yang menyatakan kemauan untuk mengikuti penelitian sampai penelitian berakhir. Empat puluh sembilan orang mendaftar, tapi hanya 35 yang dinyatakan valid. Penulis menggunakan analisis korelasi dan analisis Pearson dalam menganalisa data. Hasil yang diperoleh bahwa faktor keandalan dalam peta konsep adalah faktor yang memiliki pengaruh paling tinggi terhadap kepuasan siswa. Sedangkan unsur berwujud adalah pengaruh terendah terhadap kepuasan siswa. Sementara itu, kegunaan dan kualitas informasi merupakan faktor yang memiliki dampak tinggi pada kepuasan siswa setelah keandalan. Selanjutnya diikuti oleh kredibilitas, empati, dan kepastian. Secara keseluruhan, semua faktor memiliki efek positif pada kepuasan siswa. Dapat disimpulkan bahwa siswa merasa puas dengan penggunaan peta konsep dalam mempelajari bahasa pemrograman.

ABSTRACT
The learning process is fundamental in our life. Through learning, it will form the character and quality of a person. An excellent and correct learning process is a must in achieving the learning objectives. Learning goals can be met well when students are satisfied with the current learning process. The learning process can include methods, models, and learning strategies. Technological developments that have spread throughout the industry. Development of technology makes the community interest in learning programming language becomes higher, but in fact, many students who learn about computers have less ability in problem solving and logical thinking which is the basis of learning programming languages. This problem may occur due to the improper learning process, the use of methods or models or learning strategies are wrong. Therefore, it takes a learning method that can meet the student`s satisfaction in learning the programming language. This study wants to examine student rsquo s satisfaction using the concept map in learning programming languages.Participants were chosen by distributing the registration form through some social media using Google form. Participants are requested to fill the willingness to follow the research until the study ends. Forty nine people were registering, but only 35 were declared valid. The author uses Pearson correlation and regression analysis in analyzing the data. The results obtained that the reliability factor in the concept map is the factor that has the highest influence on student satisfaction. While the tangible element is the lowest influence on student satisfaction. Meanwhile, Usability and information quality are factors that have a high impact on student satisfaction after reliability. Furthermore, followed by credibility, empathy, and assurance. Overall, all factors have a positive effect on student satisfaction. It can be concluded that students are satisfied with the use of the concept map in learning programming languages."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Spracklen, Kathe
Rochelle Park: Hayden Books, 1979
005.136 SPR z
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farrell, Joyce
Australia: Course Technology, 2014
005.276 FAR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harms, Edward
New York: John Wiley & Sons, 1977
001.6 HAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ralston, Anthony
New York: McGraw-Hill, 1971
005.133 RAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochel, Myron G.
New York: McGraw-Hill, 1971
005.13 MOC f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>